• Tidak ada hasil yang ditemukan

Isi CBR Fenny Profesi Pendidikan.docx

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Isi CBR Fenny Profesi Pendidikan.docx"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I BAB I

PENDAHULUAN PENDAHULUAN 1.1

1.1 LATAR BELAKANGLATAR BELAKANG

Istilah profesi dalam kehidupan sehari-hari sering kali digunakan untuk menunjukkan Istilah profesi dalam kehidupan sehari-hari sering kali digunakan untuk menunjukkan tentang pekerjaan seseorang. Misalnya seseorang yang kerjanya di sawah dan di ladang tentang pekerjaan seseorang. Misalnya seseorang yang kerjanya di sawah dan di ladang dikatakan profesinya sebagai petani dan orang yang pekerjaannya mengajar dikatakan dikatakan profesinya sebagai petani dan orang yang pekerjaannya mengajar dikatakan  profesinya

 profesinya sebagai sebagai guru. guru. Jadi Jadi istilah istilah profesi profesi dalam dalam konteks konteks ini ini sama sama artinya artinya dengandengan  pekerjaan yang dilakukan oleh seseorang

 pekerjaan yang dilakukan oleh seseorang dalam kehidupan sehari-hari.dalam kehidupan sehari-hari.

Kekurangtepatan dalam pemahaman makna profesi pada kehidupan sehari-hari, perlu Kekurangtepatan dalam pemahaman makna profesi pada kehidupan sehari-hari, perlu adanya pelurusan pemahaman dalam memaknai arti profesi. Karena dalam kenyatannya adanya pelurusan pemahaman dalam memaknai arti profesi. Karena dalam kenyatannya tidak semua pekerjaan yang di lakukan orang atau masyarakat dapat disebut sebagai tidak semua pekerjaan yang di lakukan orang atau masyarakat dapat disebut sebagai  profesi.

 profesi. Namun Namun hanya hanya pekerjaaan pekerjaaan yang yang memenuhi memenuhi kriteria-kriteria kriteria-kriteria tertentu tertentu saja saja yangyang dapat dikatakan sebagai profesi dan tidak semua pekerjaan dikatakan sebagai profesi. dapat dikatakan sebagai profesi dan tidak semua pekerjaan dikatakan sebagai profesi. Oleh karena itu, makalah ini akan membandingkan bagaimana isi kedua buku ini. Buku Oleh karena itu, makalah ini akan membandingkan bagaimana isi kedua buku ini. Buku mana yang mengulas materi lebih dalam mengenai profesi dan bagaimana keunggulan mana yang mengulas materi lebih dalam mengenai profesi dan bagaimana keunggulan dan kekurangan isi kedua buku ini.

dan kekurangan isi kedua buku ini. 1.2

1.2 RUMUSAN MASALAHRUMUSAN MASALAH 1.

1. Bagaimana isi Buku I dan II?Bagaimana isi Buku I dan II? 2.

2. Bagaimana keunggulan dan kekurangan Buku I dan II?Bagaimana keunggulan dan kekurangan Buku I dan II? 1.3

1.3 TUJUANTUJUAN 1.

1. Mengetahui dan memahami isi Buku I dan II.Mengetahui dan memahami isi Buku I dan II. 2.

(2)

BAB II BAB II ISI BUKU ISI BUKU 2.1

2.1 IDENTITAS BUKUIDENTITAS BUKU

BUKU I BUKU I Judul

Judul Buku Buku : : Profesi Profesi Kependidikan Kependidikan Edisi Edisi RevisiRevisi Penulis

Penulis : Dr. : Dr. Yasaratodo Yasaratodo Wau, Wau, M.PdM.Pd Penerbit

Penerbit : : UNIMED UNIMED PRESSPRESS Kota

Kota Terbit Terbit : : MedanMedan Tahun

Tahun Terbit Terbit : : 20172017 ISBN

ISBN : : 978-602-7938-0978-602-7938-05-25-2

BUKU II BUKU II Judul

Judul Buku Buku : : Profesi Profesi KeguruanKeguruan Penulis

Penulis : : 1. 1. Prof. Prof. SoetjiptoSoetjipto

2. Drs. Raflis Kosasi, M.Sc 2. Drs. Raflis Kosasi, M.Sc Penerbit

Penerbit : : Direktorat Direktorat Jenderal Jenderal Pendidikan Pendidikan TinggiTinggi Kota

Kota Terbit Terbit : : JakartaJakarta Tahun

Tahun Terbit Terbit : : 19991999 ISBN

ISBN : : 978-979-824-7978-979-824-7

2.2

2.2 RINGKASAN ISI BUKURINGKASAN ISI BUKU BUKU I

BUKU I

BAB I HAKIKAT PROFESI KEPENDIDIKAN BAB I HAKIKAT PROFESI KEPENDIDIKAN

Manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya melakukan berbagai aktivitas yang Manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya melakukan berbagai aktivitas yang dapat digolongkan menjadi jenis-jenis pekerjaan. Jenis pekerjaan manusia pada umumnya dapat digolongkan menjadi jenis-jenis pekerjaan. Jenis pekerjaan manusia pada umumnya ada yang bersifat sederhana yang menuntut keterampilan tertentu tanpa harus mengikuti ada yang bersifat sederhana yang menuntut keterampilan tertentu tanpa harus mengikuti  proses pendidikan

 proses pendidikan dan latihan dan latihan dalam waktu dalam waktu yang lama, yang lama, cukup dengan cukup dengan memiliki memiliki kekuatankekuatan otot dan keterampilan tertentu dapat melakukan pekerjaan tertentu yang dapat memenuhi otot dan keterampilan tertentu dapat melakukan pekerjaan tertentu yang dapat memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, sepert kaum tani, buruh, ataupun tukang becak. Namun pada kebutuhan hidup sehari-hari, sepert kaum tani, buruh, ataupun tukang becak. Namun pada  pekerjaan

 pekerjaan tertentu, tertentu, pekerja pekerja dituntut dituntut memenuhi memenuhi persyaratan persyaratan tertentu tertentu yang yang tidak tidak bolehboleh diabaikan karena bisa menimbulkan resiko yang fatal jika syarat tersebut tidak terpenuhi, diabaikan karena bisa menimbulkan resiko yang fatal jika syarat tersebut tidak terpenuhi,

(3)

seperti pekerjaan dokter. Pekerjaan tersebut tidak sembarang orang boleh melakukannya, seperti pekerjaan dokter. Pekerjaan tersebut tidak sembarang orang boleh melakukannya, hanya yang memiliki keahlian, kemampuan, kecakapan, dan keterampilan yang diperoleh hanya yang memiliki keahlian, kemampuan, kecakapan, dan keterampilan yang diperoleh melalui proses pendidikan dan latihan sedemikian rupa sehingga orang yang melalui proses pendidikan dan latihan sedemikian rupa sehingga orang yang dibantu/dilayani benar-benar sembuh atau terlayani.

dibantu/dilayani benar-benar sembuh atau terlayani.

Pekerjaan tenaga pendidik dan kependidikan telah diakui sebagai satu profesi yang Pekerjaan tenaga pendidik dan kependidikan telah diakui sebagai satu profesi yang hanya dapat diemban oleh orang-orang khusus yang dipersiapkan secara khusus melalui hanya dapat diemban oleh orang-orang khusus yang dipersiapkan secara khusus melalui  proses

 proses pendidikan pendidikan dan dan latihan latihan hingga hingga tingkat tingkat perguruan perguruan tinggi tinggi yang yang ditandai ditandai dengandengan  penyandangan

 penyandangan gelar gelar “sarjana “sarjana pendidikan”pendidikan”  lengkap dengan predikat lainnya yang  lengkap dengan predikat lainnya yang ditetapkan oleh peraturan perundang-undangan di suatu Negara. Pekerjaan di bidang ditetapkan oleh peraturan perundang-undangan di suatu Negara. Pekerjaan di bidang  pendidikan yang telah mendapat peng

 pendidikan yang telah mendapat pengakuan sebagai jabatan professional adalah pekerjaanakuan sebagai jabatan professional adalah pekerjaan guru, kepala sekolah, pengawas pendidikan, dan konselor.

guru, kepala sekolah, pengawas pendidikan, dan konselor. BAB II PROFESIONALISASI JABATAN GURU

BAB II PROFESIONALISASI JABATAN GURU

Pekerjaan guru sejak awal hingga dewasa ini telah mengalami perkembangansejajar Pekerjaan guru sejak awal hingga dewasa ini telah mengalami perkembangansejajar dengan berkembangnya kemajuan di tengah masyarakat. Pekerjaan professional dapat dengan berkembangnya kemajuan di tengah masyarakat. Pekerjaan professional dapat diartikan sebagai pekerjaan yang memerlukan pendidikan khusus, memenuhi persyaratan diartikan sebagai pekerjaan yang memerlukan pendidikan khusus, memenuhi persyaratan khusus yang ditetapkan oleh organisasi, dan mendapatkan pengakuan dari Negara. Suatu khusus yang ditetapkan oleh organisasi, dan mendapatkan pengakuan dari Negara. Suatu  jenis

 jenis pekerjaan pekerjaan baru baru dapat dapat dikategorikan dikategorikan professional professional bila bila memenuhi memenuhi ciri-ciri ciri-ciri dalamdalam  berbagai

 berbagai aspek: aspek: fungsi fungsi dan dan signifikasi signifikasi sosial, sosial, keahlian keahlian dan dan keteramplan keteramplan disiplin disiplin ilmuilmu tertentu, memerlukan pendidikan dan latihan, nilai-nilai profesionalnya dapat tertentu, memerlukan pendidikan dan latihan, nilai-nilai profesionalnya dapat diaplikasikan kepada masyarakat, mempunyai kode etik, mempunyai tanggung jawab diaplikasikan kepada masyarakat, mempunyai kode etik, mempunyai tanggung jawab tertentu, diakui dan mendapat imbalan yang layak atas profesinya.

tertentu, diakui dan mendapat imbalan yang layak atas profesinya.

Guru sebagai pekerjaan professional memerlukan empat kompetensi yang meliputi Guru sebagai pekerjaan professional memerlukan empat kompetensi yang meliputi kompetensi kepribadian, sosial, pedagogik, dan professional. Kepemilikan empat kompetensi kepribadian, sosial, pedagogik, dan professional. Kepemilikan empat kompetensi tersebut memerlukan waktu yang relative lama hingga ke perguruan tinggi. kompetensi tersebut memerlukan waktu yang relative lama hingga ke perguruan tinggi. Upaya memperoleh dan mempertahankan keempat kompetensi itu hingga dinyatakan Upaya memperoleh dan mempertahankan keempat kompetensi itu hingga dinyatakan menjadi seorang guru yang professional disebut profesionalisasi guru. Selama menjalani menjadi seorang guru yang professional disebut profesionalisasi guru. Selama menjalani  profesionalisasi

 profesionalisasi tersebut tersebut kehidupan kehidupan guru guru diperlengkapi diperlengkapi dengan dengan kode kode etik etik guru guru yangyang disusun dan disepakati organisasi guru professional. Dan agar guru sebagai profesi aman disusun dan disepakati organisasi guru professional. Dan agar guru sebagai profesi aman dalam statusnya, perlu mendapat perlindungan yang mencakup: perlindungan terhadap dalam statusnya, perlu mendapat perlindungan yang mencakup: perlindungan terhadap LPTK sebagai satu-satunya lembaga pelatih dan pendidik guru, guru hanya boleh dijabat LPTK sebagai satu-satunya lembaga pelatih dan pendidik guru, guru hanya boleh dijabat oleh lulusan LPTK, organisasi guru seperti PGRI dilibatkan dalam memberi oleh lulusan LPTK, organisasi guru seperti PGRI dilibatkan dalam memberi  pertimbangan dalam hal-hal yang menyangkut status, pengembang

 pertimbangan dalam hal-hal yang menyangkut status, pengembangan, pemberhentian, danan, pemberhentian, dan hak guru, serta pengawasan terhadap kode etik profesi guru.

(4)

BAB III PERAN ORGANISASI DAN

BAB III PERAN ORGANISASI DAN PENYIKAPAN PROSES KEPENDIDIKANPENYIKAPAN PROSES KEPENDIDIKAN Organisasi profesi keguruan adalah suatu wadah yang menghimpun tenaga Organisasi profesi keguruan adalah suatu wadah yang menghimpun tenaga kependidikan

kependidikan yang yang memiliki memiliki pekerjaaan pekerjaaan dan dan keahlian keahlian sebagai sebagai seorang seorang guru,guru,  berkewenangan

 berkewenangan menjadi menjadi guru guru yang yang diperoleh diperoleh melalui melalui pendidikan pendidikan khusus. khusus. Seorang Seorang guruguru memiliki hak professional jika memiliki lima aspek pokok yakni: (1) mendapat memiliki hak professional jika memiliki lima aspek pokok yakni: (1) mendapat  pengakuan dan

 pengakuan dan perlakuan perlakuan hukum hukum terhadap terhadap batas batas dan dan wewenang wewenang keguruan keguruan yang yang menjadimenjadi tanggung jawabnya; (2) memiliki kebebasan untuk mengambil langkah-langkah interaksi tanggung jawabnya; (2) memiliki kebebasan untuk mengambil langkah-langkah interaksi edukatif dalam batas tanggung jawabnya, dan ikut serta dalam proses pengembangan edukatif dalam batas tanggung jawabnya, dan ikut serta dalam proses pengembangan  pendidikan

 pendidikan setempat; setempat; (3) (3) menikmati menikmati kepemimpinan kepemimpinan teknis teknis dan dan dukungan dukungan pengelolaanpengelolaan yang efektif dan efisien dalam rangka menjalankan tugasnya sehari-hari; (4)menerima yang efektif dan efisien dalam rangka menjalankan tugasnya sehari-hari; (4)menerima  perlindungan

 perlindungan dan dan penghargaan penghargaan yang yang wajar wajar terhadap terhadap usaha-usaha usaha-usaha dan dan prestasi prestasi yangyang inovatif dalam bidang pengabdian; (5) menghayati kebebsan mengembangkan inovatif dalam bidang pengabdian; (5) menghayati kebebsan mengembangkan kompetensi profesionalnya secara individu maupun secara institusional. Organisasi kompetensi profesionalnya secara individu maupun secara institusional. Organisasi  profesi

 profesi bertujuan bertujuan mengikat, mengikat, mengawasi, mengawasi, dan dan meningkatkan meningkatkan kemamuan kemamuan professionalprofessional maupun kesejahteraan para anggotanya sehingga pelayanan kepada masyarakat dapat maupun kesejahteraan para anggotanya sehingga pelayanan kepada masyarakat dapat ditingkatkan. Fungsi organisasi profesi adalahn sebagai alat pengendali keseluruhan ditingkatkan. Fungsi organisasi profesi adalahn sebagai alat pengendali keseluruhan dalam nelaksanakan tugas-tugas keguruan baik secara sendiri maupun kolektif dengan dalam nelaksanakan tugas-tugas keguruan baik secara sendiri maupun kolektif dengan  pihak

 pihak lain lain yang yang relavan. relavan. PGRI PGRI berfungsi berfungsi membina membina guru guru dan dan martabatnya martabatnya dengan dengan segalasegala aspeknya dalam kehidupan profesiya serta memantau perilaku anggotanya yang aspeknya dalam kehidupan profesiya serta memantau perilaku anggotanya yang menyimpang dari kode etik guru. Masalah-masalah yang melemahkan pelaksanaan menyimpang dari kode etik guru. Masalah-masalah yang melemahkan pelaksanaan  profesionalisasi

 profesionalisasi antara antara lain lain adalah: adalah: kesejahteraan kesejahteraan guru, guru, unjuk unjuk kerja kerja guru, guru, sistemsistem  pengadaan

 pengadaan tenaga tenaga guru, guru, penataan penataan PGRI, PGRI, pelaksanaan pelaksanaan kode kode etik etik guru, guru, pengakuanpengakuan masyarakat terhadap keberadaan guru.

masyarakat terhadap keberadaan guru.

Penyikapan profesi kependidikan mengandung makna kecenderungan guru atau Penyikapan profesi kependidikan mengandung makna kecenderungan guru atau tenaga pendidik memandang dan memperlakukan jabatan sebagai profesi. Guru harus tenaga pendidik memandang dan memperlakukan jabatan sebagai profesi. Guru harus menyadari karena kemauan dan kemampuannya memilih, menentukan dan memutuskan menyadari karena kemauan dan kemampuannya memilih, menentukan dan memutuskan untuk menjadi guru yang mewajibkannya untuk sungguh-sungguh untuk melaksanakan untuk menjadi guru yang mewajibkannya untuk sungguh-sungguh untuk melaksanakan tugas keprofesionalannya di bidang keguruan. Pengembangan sikap profesi pendidikan tugas keprofesionalannya di bidang keguruan. Pengembangan sikap profesi pendidikan ini dilakukan sebelum dan selama memangku profesi keguruan itu sendiri.

ini dilakukan sebelum dan selama memangku profesi keguruan itu sendiri. BAB IV PERANAN GURU DALAM MANAJEMEN

BAB IV PERANAN GURU DALAM MANAJEMEN PENDIDIKANPENDIDIKAN

Manajemen adalah alat untuk mencapai tujuan pendidikan. Sebagai alat, manajemen Manajemen adalah alat untuk mencapai tujuan pendidikan. Sebagai alat, manajemen  pendidikan

 pendidikan harus harus dijalankan dijalankan secara secara efektif efektif dan dan efisien efisien dengan dengan memberdayaan memberdayaan segalasegala sumber daya yang tersedia baik manusia dan non manusia sehingga semuanya menjadi sumber daya yang tersedia baik manusia dan non manusia sehingga semuanya menjadi satu menuju satu titik akhir, guru secara professional melaksanakan proses pembelajaran satu menuju satu titik akhir, guru secara professional melaksanakan proses pembelajaran

(5)

agar peserta didik mau dan dapat belajar hingga mencapai tujuan pendidikan. Manajemen agar peserta didik mau dan dapat belajar hingga mencapai tujuan pendidikan. Manajemen  pendidikan

 pendidikan di di sekolah sekolah harus harus dijalankan dijalankan sesuai sesuai dengan dengan fungsinya fungsinya dn dn berpegang berpegang padapada  prinsip-prinsip manajeman yang efektif dan ef

 prinsip-prinsip manajeman yang efektif dan efisien. Sebagai bagian tidak terisien. Sebagai bagian tidak terpisahkan daripisahkan dari sistem pendidikan, guru bidang studi harus memahami dan mampu menjadi bagian yang sistem pendidikan, guru bidang studi harus memahami dan mampu menjadi bagian yang terintegrasi dalam manajemen pendidikan dengan melaksanakan segala tugas dan terintegrasi dalam manajemen pendidikan dengan melaksanakan segala tugas dan tanggung jawab pada setiap bidang garapan yang dikelola oleh kepala sekolah sebagai tanggung jawab pada setiap bidang garapan yang dikelola oleh kepala sekolah sebagai manajer pendidikan di sekolah.

manajer pendidikan di sekolah.

BAB V HAKEKAT SUPERVISI PENDIDIKAN BAB V HAKEKAT SUPERVISI PENDIDIKAN

Konsep supervisi pada awalnya adalah adanya kebutuhan akan landasan pembinaan Konsep supervisi pada awalnya adalah adanya kebutuhan akan landasan pembinaan situasi pembelajaran dengan cara membimbing guru dalam memilih metode mengajar situasi pembelajaran dengan cara membimbing guru dalam memilih metode mengajar yang tepat dan pentingnya mempersiapkan guru yang mampu melaksanakan tugasnya yang tepat dan pentingnya mempersiapkan guru yang mampu melaksanakan tugasnya dengan kreativitas yang tinggi didasari oleh otonom sebagai guru, sehingga pertumbuhan dengan kreativitas yang tinggi didasari oleh otonom sebagai guru, sehingga pertumbuhan  jabatan

 jabatan guru guru terus terus berlangsung. berlangsung. Pengawas Pengawas pendidikan pendidikan sering sering disebut disebut sebagai sebagai supervisor.supervisor. Tujuan supervisi adalah untuk meningkatkan situasi dan proses belajar mengajar. Tujuan supervisi adalah untuk meningkatkan situasi dan proses belajar mengajar. Supervisi mempunyai fungsi penilaian (evaluation) dngan jalan penelitian (research) dan Supervisi mempunyai fungsi penilaian (evaluation) dngan jalan penelitian (research) dan merupakan usaha perbaikan (improvement). Prinsip supervisi pendidikan adalah: ilmiah merupakan usaha perbaikan (improvement). Prinsip supervisi pendidikan adalah: ilmiah yang berarti sistematis dilaksanakan secara tersusun, kontiniu, teratur, objektif, yang berarti sistematis dilaksanakan secara tersusun, kontiniu, teratur, objektif, demokratis, kooperatif, menggunakan alat konstruktif dan kreatif. Pendekatan supervisi demokratis, kooperatif, menggunakan alat konstruktif dan kreatif. Pendekatan supervisi  pendidikan te

 pendidikan terbagi rbagi 3 3 yakni: yakni: non-directive, non-directive, directive, directive, dan dan collaborative. collaborative. Tugas Tugas supervisorsupervisor adalah meningkatkan aktivitas pembelajaran, mengembangkan kurikulum, dan adalah meningkatkan aktivitas pembelajaran, mengembangkan kurikulum, dan mengevaluasi pembelajaran. Terdapat 2 teknik supervisi yakni bersifat kelompok dan mengevaluasi pembelajaran. Terdapat 2 teknik supervisi yakni bersifat kelompok dan individu.

individu.

BAB VI BIMBINGAN KONSELING DAN PERAN GURU BAB VI BIMBINGAN KONSELING DAN PERAN GURU

Konseling merupakan suatu proses pertemuan langsung antara konselor dan konseli Konseling merupakan suatu proses pertemuan langsung antara konselor dan konseli yang bermasalah, di mana pembimbing membantu konseling dalam mengusahakan yang bermasalah, di mana pembimbing membantu konseling dalam mengusahakan  perubahan sikap

 perubahan sikap dan dan tingkah laku. tingkah laku. Sasaran Sasaran utama utama dari dari konseling adalah konseling adalah perubahan sikapperubahan sikap dan tingkah laku. Secara umum tujuan konseling di sekolah agar siswa mendapat dan tingkah laku. Secara umum tujuan konseling di sekolah agar siswa mendapat  pelayanan

 pelayanan konseling konseling secara secara optimal optimal sesuai sesuai dengan dengan bakat, bakat, kemampuan, kemampuan, dan dan nilai-nilainilai-nilai yang dimiliki. Fungsi konseling terbagi 6 yaitu: pemahaman, pencegahan, penyaluran, yang dimiliki. Fungsi konseling terbagi 6 yaitu: pemahaman, pencegahan, penyaluran,  penyesuaian, perbaikan, pengembangan.

 penyesuaian, perbaikan, pengembangan. Layanan bimbingan onseling Layanan bimbingan onseling memiliki memiliki beberapabeberapa landasan diantaranya: filosofis, psikologis, sosial-budaya, IPTEK, religious, dan landasan diantaranya: filosofis, psikologis, sosial-budaya, IPTEK, religious, dan yuridis-formal. Sasaran pembinaan pribadi siswa melalui pelayanan konseling meliputi formal. Sasaran pembinaan pribadi siswa melalui pelayanan konseling meliputi tahap-tahap pengembangan kemampuan seperti pengungkapan, pengenalan, penerimaan diri, tahap pengembangan kemampuan seperti pengungkapan, pengenalan, penerimaan diri,  pengenalan

(6)

Layanan bimbingan konseling di sekolah didasarkan pada azas kerahasiaan, kesukarelaan, Layanan bimbingan konseling di sekolah didasarkan pada azas kerahasiaan, kesukarelaan, kekinian,dan kemandirian. Konferensi kasus adalah pertemuan yang direncanakan untuk kekinian,dan kemandirian. Konferensi kasus adalah pertemuan yang direncanakan untuk membahas keadaan dan masalah seeorang atau beberapa orang dengan tujuan untuk lebih membahas keadaan dan masalah seeorang atau beberapa orang dengan tujuan untuk lebih mengenal dan memahami anak agar anak dapat tertolong.

mengenal dan memahami anak agar anak dapat tertolong.

BUKU II BUKU II

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN

Buku ini bertujuan untuk memberikan sumbangan dalam pembentukan wawasan, Buku ini bertujuan untuk memberikan sumbangan dalam pembentukan wawasan, sikap, dan keterampilan profesional kepada calon tenaga kependidikan. Sebagai salah sat sikap, dan keterampilan profesional kepada calon tenaga kependidikan. Sebagai salah sat uu wahana untuk pembentukan sikap profesional itu dalam buku ini dibahas tiga kawasan wahana untuk pembentukan sikap profesional itu dalam buku ini dibahas tiga kawasan  pokok,

 pokok, yaitu: yaitu: (1) (1) pemahaman pemahaman tentang tentang masalah masalah profesi; profesi; (2) (2) aspek aspek bimbingan bimbingan dandan konseling; dan (3) aspek administrasi pendidikan. Buku ini disusun berdasarkan silabus, konseling; dan (3) aspek administrasi pendidikan. Buku ini disusun berdasarkan silabus, sebagai pegangan mahasiswa dalam mengikuti kuliah dan kegiatan praktek kependidikan. sebagai pegangan mahasiswa dalam mengikuti kuliah dan kegiatan praktek kependidikan. Dosen dan mahasiswa hendaknya selalu mengadakan dialog dalam memahami buku ini Dosen dan mahasiswa hendaknya selalu mengadakan dialog dalam memahami buku ini dalam memahami buku ini. Masukan dari mahasiswa perlu dipakai oleh dosen untuk dalam memahami buku ini. Masukan dari mahasiswa perlu dipakai oleh dosen untuk mempertinggi tingkat pemahaman mahasiswa tentang isi buku ini.

mempertinggi tingkat pemahaman mahasiswa tentang isi buku ini. BAB II KONSEP PROFESI KEGURUAN

BAB II KONSEP PROFESI KEGURUAN

Jabatan guru merupakan jabatan profesional, dan sebagai jabatan profesional, Jabatan guru merupakan jabatan profesional, dan sebagai jabatan profesional,  pemegangnya

 pemegangnya harus harus memenuhi memenuhi kualifikasi kualifikasi tertentu. tertentu. Kriteria Kriteria jabatan jabatan profesional profesional antaraantara lain bahwa jabatan itu melibatkan kegiatan intelektual, mempunyai batang tubuh ilmu lain bahwa jabatan itu melibatkan kegiatan intelektual, mempunyai batang tubuh ilmu yang khusus, memerlukan latihan dalam jabatan yang bersinambungan, merupakan karir yang khusus, memerlukan latihan dalam jabatan yang bersinambungan, merupakan karir hidup dan keanggotaan yang permanen, menentukan baku perilakunya, mementingkan hidup dan keanggotaan yang permanen, menentukan baku perilakunya, mementingkan layanan, mempunyai organisasi profesional, dan mempunyai kode etik yang ditaati oleh layanan, mempunyai organisasi profesional, dan mempunyai kode etik yang ditaati oleh anggotanya. Jabatan guru belum dapat memenuhi secara maksimal persyaratan itu, namun anggotanya. Jabatan guru belum dapat memenuhi secara maksimal persyaratan itu, namun  perkembangannya

 perkembangannya di di tanah tanah air air menunjukkan menunjukkan arah arah untuk untuk terpenuhinya terpenuhinya persyaratanpersyaratan tersebut. Usaha untuk ini sangat tergantung kepada niat, perilaku dan komitmen dari guru tersebut. Usaha untuk ini sangat tergantung kepada niat, perilaku dan komitmen dari guru sendiri dan organisasi yang berhubungan dengan itu, selain juga oleh kebijakan sendiri dan organisasi yang berhubungan dengan itu, selain juga oleh kebijakan  pemerintah.

 pemerintah.

BAB III SIKAP PROFESIONAL KEGURUAN BAB III SIKAP PROFESIONAL KEGURUAN

Sebagai profesional, guru harus selalu meningkatkan pengetahuan, sikap, dan Sebagai profesional, guru harus selalu meningkatkan pengetahuan, sikap, dan keterampilannya secara terus-menerus. Sasaran penyikapan terhadap keterampilannya secara terus-menerus. Sasaran penyikapan terhadap perundang-undangan, organisasi profesi, teman sejawat, peserta didik, tempat kerja, pimpinan dan undangan, organisasi profesi, teman sejawat, peserta didik, tempat kerja, pimpinan dan  pekerjaan.

(7)

masyarakat, jabatan guru harus selalu dikembangkan dan dimutakhirkan. Dalam bersikap masyarakat, jabatan guru harus selalu dikembangkan dan dimutakhirkan. Dalam bersikap guru harus selalu mengadakan pembaharuan sesuai dengan tuntutan tugasnya.

guru harus selalu mengadakan pembaharuan sesuai dengan tuntutan tugasnya. BAB IV PENDAHULUAN BIMBINGAN DAN KONSELING

BAB IV PENDAHULUAN BIMBINGAN DAN KONSELING

Perkembangan kemampuan murid secara optimal untuk berkreasi, mandiri, Perkembangan kemampuan murid secara optimal untuk berkreasi, mandiri,  bertanggungjawab dan

 bertanggungjawab dan memecahkan masalmemecahkan masalah mah merupakan tanggungjawab erupakan tanggungjawab yang besar yang besar daridari kegiatan pendidikan. Oleh karena itu, pemahaman potensi pribadi sangat penting untuk kegiatan pendidikan. Oleh karena itu, pemahaman potensi pribadi sangat penting untuk  perkembangan

 perkembangan murid murid sebagai sebagai manusia manusia yang yang utuh. utuh. Disamping Disamping itu, itu, dalamdalam  perkembangannya murid

 perkembangannya murid sering kali sering kali menghadapi masalah menghadapi masalah yang tidak yang tidak mampu dipecahkanmampu dipecahkan sendiri, sehingga mengganggu keberhasilan belajarnya. Untuk membantu proses sendiri, sehingga mengganggu keberhasilan belajarnya. Untuk membantu proses  perkembangan

 perkembangan pribadi pribadi dan dan mengatasi mengatasi masalah masalah yang yang dihadapi dihadapi sering sering kali kali muridmurid memerlukan bantuan profesional. Sekolah harus dapat menyediakan layanan profesional memerlukan bantuan profesional. Sekolah harus dapat menyediakan layanan profesional yang berupa layanan bimbingan dan konseling, karena sekolah merupakan lingkungan yang berupa layanan bimbingan dan konseling, karena sekolah merupakan lingkungan anak yang terpenting sesudah keluarga. Layanan ini dalam batas tertentu dapat dilakukan anak yang terpenting sesudah keluarga. Layanan ini dalam batas tertentu dapat dilakukan guru, tetapi jika masalahnya berat diperlukan petugas khusus konselor untuk guru, tetapi jika masalahnya berat diperlukan petugas khusus konselor untuk menanganinya.

menanganinya.

Menurut jenis permasalahannya guru atau konselor dapat memberikan bantuan dalam Menurut jenis permasalahannya guru atau konselor dapat memberikan bantuan dalam  bentuk;

 bentuk; (a) (a) bimbingan bimbingan belajar, belajar, (b) (b) bimbingan bimbingan sosial, sosial, (c) (c) bimbingan bimbingan dalam dalam mengatasimengatasi masalah pribadi. Semua bimbingan ini didasarkan atas prinsip, asas, orientasi, dan etika masalah pribadi. Semua bimbingan ini didasarkan atas prinsip, asas, orientasi, dan etika  profesional.

 profesional.

BAB V PROGRAM BIMBINGAN DISEKOLAH DAN PERANAN GURU DALAM BAB V PROGRAM BIMBINGAN DISEKOLAH DAN PERANAN GURU DALAM PELAKSANAANNYA

PELAKSANAANNYA

Bimbingan dan konseling di sekolah merupakan kegiatan bersama. Semua personel Bimbingan dan konseling di sekolah merupakan kegiatan bersama. Semua personel sekolah (kepala sekolah, guru, konselor, tenaga administrasi) mempunyai peran sekolah (kepala sekolah, guru, konselor, tenaga administrasi) mempunyai peran masing-masing dalam pelaksanaan program bimbingan dan konseling. Untuk dapat masing dalam pelaksanaan program bimbingan dan konseling. Untuk dapat menyukseskan misi bimbingan dan konseling diperlukan program yang komprehensif dan menyukseskan misi bimbingan dan konseling diperlukan program yang komprehensif dan mantap. Program ini harus disusun dengan tepat sesuai dengan hasil identifikasi masalah. mantap. Program ini harus disusun dengan tepat sesuai dengan hasil identifikasi masalah. Oleh karena itu, program bimbingan di setiap jenjang pendidikan berbeda satu sama lain Oleh karena itu, program bimbingan di setiap jenjang pendidikan berbeda satu sama lain sesuai dengan masalah yang dihadapi siswa pada masing-masing kelompok umur itu. sesuai dengan masalah yang dihadapi siswa pada masing-masing kelompok umur itu. Terlepas dari peranan personel pendidikan lain di sekolah, guru mempunyai peranan amat Terlepas dari peranan personel pendidikan lain di sekolah, guru mempunyai peranan amat  penting

 penting dalam dalam pelaksanaan pelaksanaan bimbingan bimbingan di di sekolah. sekolah. Hal Hal ini ini disebabkan disebabkan oleh oleh posisi posisi guruguru yang memungkinkannya bergaul lebih banyak dengan siswa sehingga mempunyai yang memungkinkannya bergaul lebih banyak dengan siswa sehingga mempunyai kesempatan tatap muka lebih banyak dibandingkan dengan personil sekolah lainnya itu. kesempatan tatap muka lebih banyak dibandingkan dengan personil sekolah lainnya itu. Oleh karenanya, guru dapat memerankan bimbingan kepada siswa baik di dalam maupun Oleh karenanya, guru dapat memerankan bimbingan kepada siswa baik di dalam maupun di luar kelas.

(8)

BAB VI ADMINISTRASI PENDIDIKAN DALAM PROFESI KEGURUAN BAB VI ADMINISTRASI PENDIDIKAN DALAM PROFESI KEGURUAN

Administrasi pendidikan bertujuan untuk mencapai tujuan pendidikan. Pengertian Administrasi pendidikan bertujuan untuk mencapai tujuan pendidikan. Pengertian administrasi pendidikan dapat dirumuskan dari berbagai sudut pandang, seperti dari sudut administrasi pendidikan dapat dirumuskan dari berbagai sudut pandang, seperti dari sudut  pandang

 pandang kerjasama, kerjasama, proses proses kerjasama kerjasama itu, itu, sistem sistem dan dan mekanismenya, mekanismenya, manajemen,manajemen, kepemimpinan proses

kepemimpinan proses pengambilan kepupengambilan keputusan, komunikasi, dtusan, komunikasi, dan ketatausahaan. an ketatausahaan. LingkupLingkup  pembicaraan tentang

 pembicaraan tentang administrasi administrasi pendidikan itu pendidikan itu juga tergantung juga tergantung pada arpada aras as (level) tujuan(level) tujuan  pendidikan

 pendidikan yang yang ingin ingin dicapai, dicapai, yaitu yaitu pada pada tingkat tingkat kelas kelas sampai sampai pada pada tingkat tingkat sistemsistem  pendidikan

 pendidikan nasional. nasional. Makin Makin luas luas cakupannya cakupannya makin makin banyak banyak yang yang terlibat terlibat dan dan makinmakin kompleks permasalahannya. Sebagai tenaga kependidikan, khususnya guru, wawasan kompleks permasalahannya. Sebagai tenaga kependidikan, khususnya guru, wawasan tentang administrasi pendidikan amat penting karena pemahaman tentang latar kerja guru. tentang administrasi pendidikan amat penting karena pemahaman tentang latar kerja guru. Wawasan itu dapat membantunya mengambil keputusan yang tepat dalam melaksanakan Wawasan itu dapat membantunya mengambil keputusan yang tepat dalam melaksanakan tugasnya.

tugasnya.

BAB VII PERANAN GURU DALAM

BAB VII PERANAN GURU DALAM ADMINISTRASI SEKOLAH MENENGAHADMINISTRASI SEKOLAH MENENGAH Administrasi pendidikan merupakan sistem kerjasama di antara para personel Administrasi pendidikan merupakan sistem kerjasama di antara para personel  pendidikan

 pendidikan untuk untuk mencapai mencapai tujuan tujuan pendidikan. pendidikan. Kerjasama Kerjasama ini ini dilakukan dilakukan dengandengan memanfaatkan sumber daya, baik sumber daya manusia maupun non-manusia. memanfaatkan sumber daya, baik sumber daya manusia maupun non-manusia. Administrasi pendidikan mempunyai lingkup garapan yang luas, antara lain administrasi Administrasi pendidikan mempunyai lingkup garapan yang luas, antara lain administrasi kurikulum, kesiswaan personel, keuangan hubungan sekolah dengan masyarakat, serta kurikulum, kesiswaan personel, keuangan hubungan sekolah dengan masyarakat, serta layanan khusus. Dalam melaksanakan tugas yang menjadi lingkup garapan diatas, guru layanan khusus. Dalam melaksanakan tugas yang menjadi lingkup garapan diatas, guru harus melaksanakan perannya sesuai dengan wewenang dan tanggung jawabnya. Guru harus melaksanakan perannya sesuai dengan wewenang dan tanggung jawabnya. Guru merupakan mitra kerja kepala sekolah dan personel yang sangat berkepentingan agar merupakan mitra kerja kepala sekolah dan personel yang sangat berkepentingan agar semua sumber yang ada dimanfaatkan secara maksimal untuk peningkatan proses semua sumber yang ada dimanfaatkan secara maksimal untuk peningkatan proses belajar-mengajar. Dalam masing-masing bidang garapan administrasi pendidikan, guru berperan mengajar. Dalam masing-masing bidang garapan administrasi pendidikan, guru berperan sesuai dengan tahapan proses dan substansi menurut kewenangannya.

sesuai dengan tahapan proses dan substansi menurut kewenangannya. BAB VIII SISTEM DAN

BAB VIII SISTEM DAN STRUKTUR ORGANISASI SEKOLAHSTRUKTUR ORGANISASI SEKOLAH

Sistem pendidikan di Indonesia merupakan sistem yang sangat besar dan kompleks. Sistem pendidikan di Indonesia merupakan sistem yang sangat besar dan kompleks. Berfungsinya sistem ini diatur dalam undang-undang nomor 2 tahun 1989 tentang Sistem Berfungsinya sistem ini diatur dalam undang-undang nomor 2 tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Salah satu wahana yang sangat menentukan berfungsinya sistem itu Pendidikan Nasional. Salah satu wahana yang sangat menentukan berfungsinya sistem itu adalah Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, yang bertugas menyelenggarakan adalah Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, yang bertugas menyelenggarakan sebagian tugas umum pemerintah dan pembangunan di bidang pendidikan dan sebagian tugas umum pemerintah dan pembangunan di bidang pendidikan dan kebudayaan.

kebudayaan.

Untuk menyelenggarakan hal tersebut, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Untuk menyelenggarakan hal tersebut, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan mempunyai unsur-unsur, yaitu: Menteri, Sekretariat Jenderal, Inspektorat Jenderal, mempunyai unsur-unsur, yaitu: Menteri, Sekretariat Jenderal, Inspektorat Jenderal,

(9)

Direktorat Jenderal (4 buah), Badan Penelitian, dan Pengembangan Pendidikan dan Direktorat Jenderal (4 buah), Badan Penelitian, dan Pengembangan Pendidikan dan Kebudayaan, Pusat dan Instansi vertikal di wilayah.

Kebudayaan, Pusat dan Instansi vertikal di wilayah.

Pengetahuan ini sangat penting bagi seorang calon guru. Lebih lanjut seorang calon Pengetahuan ini sangat penting bagi seorang calon guru. Lebih lanjut seorang calon guru juga harus dipersiapkan untuk mengemban tugas sebagai tenaga kependidikan. guru juga harus dipersiapkan untuk mengemban tugas sebagai tenaga kependidikan. Penyiapan ini dilakukan antara lain dengan memperbaiki pendidikan dalam jabatannya. Penyiapan ini dilakukan antara lain dengan memperbaiki pendidikan dalam jabatannya. Jika sudah terjadi, maka pendidikan dapat memenuhi sasaran baik sasaran relevansi, Jika sudah terjadi, maka pendidikan dapat memenuhi sasaran baik sasaran relevansi, mutu, jumlah, dan efisiensi.

mutu, jumlah, dan efisiensi.

BAB IX SUPERVISI PENDIDIKAN BAB IX SUPERVISI PENDIDIKAN

Jabatan profesional harus terus dikembangkan sesuai dengan tuntutan pekerjaan. Jabatan profesional harus terus dikembangkan sesuai dengan tuntutan pekerjaan. Pengembangan ini seharusnya datang dari kemauan dan kemampuan pribadi Pengembangan ini seharusnya datang dari kemauan dan kemampuan pribadi masing-masing tenaga profesional itu. Dalam kenyataannya karena berbagai sebab, pertumbuhan masing tenaga profesional itu. Dalam kenyataannya karena berbagai sebab, pertumbuhan  profesional

 profesional itu itu memerlukan memerlukan bantuan bantuan dari dari luar, luar, baik baik yang yang menyangkut menyangkut substansinyasubstansinya maupun pemanfaatan sumber daya yang mendukung perkembangan itu. Orang yang maupun pemanfaatan sumber daya yang mendukung perkembangan itu. Orang yang  bertanggung

 bertanggung jawab jawab membantu membantu pertumbuhan pertumbuhan profesional profesional guru guru adalah adalah supervisor.supervisor. Supervisor itu sendiri juga merupakan jabatan profesional, yang sangat mementingkan Supervisor itu sendiri juga merupakan jabatan profesional, yang sangat mementingkan kemampuan untuk menetapkan bantuan apa dan sampai seberapa jauh yang diperlukan kemampuan untuk menetapkan bantuan apa dan sampai seberapa jauh yang diperlukan guru.

guru.

Dalam menjalankan tugasnya supervisor dapat menggunakan satu atau lebih Dalam menjalankan tugasnya supervisor dapat menggunakan satu atau lebih  pendekatan

 pendekatan yang dirasa yang dirasa cocok cocok untuk untuk memberikan memberikan layanan layanan terhadap terhadap guru. Pendekatan guru. Pendekatan ituitu antara lain, pendekatan humanistik, pendekatan kompetensi, pendekatan klinis, dan antara lain, pendekatan humanistik, pendekatan kompetensi, pendekatan klinis, dan  pendekatan

 pendekatan profesional. profesional. Guru Guru sebagai sebagai subjek subjek supervisi supervisi juga juga harus harus berperan berperan aktif aktif dalamdalam  pelaksanaan supervisi.

(10)

BAB III BAB III PEMBAHASAN PEMBAHASAN KEUNGGULAN DAN KEKURANGAN BUKU KEUNGGULAN DAN KEKURANGAN BUKU BUKU I

BUKU I Keunggulan : Keunggulan : 1.

1. Penggunaan bahasa yang komunikatif membuat buku ini lebih mudah dimengertiPenggunaan bahasa yang komunikatif membuat buku ini lebih mudah dimengerti dan adanya penggunaan bahasa asing dapat menambah kosa kata para pembaca. dan adanya penggunaan bahasa asing dapat menambah kosa kata para pembaca. 2.

2. Adanya catatan kaki pada penjabaran materi akan memudahkan pembaca untukAdanya catatan kaki pada penjabaran materi akan memudahkan pembaca untuk mencari data yang asli apabila terjadi

mencari data yang asli apabila terjadi kejanggalan dalam penyusunan materi.kejanggalan dalam penyusunan materi. 3.

3. Terdapat berbagai gambar dan sumbernya yang membuat tampilan buku lebihTerdapat berbagai gambar dan sumbernya yang membuat tampilan buku lebih menarik.

menarik. 4.

4. Rangkuman yang terletak setelah penjabaran materi menyimpulkan poin-poinRangkuman yang terletak setelah penjabaran materi menyimpulkan poin-poin  penting

 penting yang dibahas yang dibahas dalam dalam setiap setiap bab-nya. bab-nya. Hal Hal ini ini sangat sangat baik baik untuk membantuuntuk membantu  pembaca

 pembaca mereview mereview kembali kembali hal-hal hal-hal pokok pokok yang yang mesti mesti diingat diingat dan dan dipahamidipahami dengan baik.

dengan baik. 5.

5. Tugas-tugas atau latihan pada setiap akhir bab sangat baik bagi pembaca terutamaTugas-tugas atau latihan pada setiap akhir bab sangat baik bagi pembaca terutama mahasiswa dalam menguji tingkat kompetensi yang diperoleh

mahasiswa dalam menguji tingkat kompetensi yang diperoleh Kekurangan :

Kekurangan : 1.

1. Terdapat materi yang tidak tertuliskan sementara materi tersebut telah tercantumTerdapat materi yang tidak tertuliskan sementara materi tersebut telah tercantum  pada bagian daftar isi dan adanya materi tambahan tanpa disertakan di daftar isi.  pada bagian daftar isi dan adanya materi tambahan tanpa disertakan di daftar isi. 2.

2. Ketidaksesuaian halaman yang tercantum di daftar isi terhadap materi yangKetidaksesuaian halaman yang tercantum di daftar isi terhadap materi yang tersedia seperti materi ”Pengembangan Karir Guru” berdasarkan daftar isi materi tersedia seperti materi ”Pengembangan Karir Guru” berdasarkan daftar isi materi tersebut berada di halaman 30 sementara hasilnya materi tersebut terletak di tersebut berada di halaman 30 sementara hasilnya materi tersebut terletak di halaman 35.

halaman 35. 3.

3. Ketidakberaturan nomor halaman, ada yang terletak di sudut kanan atas, bawah,Ketidakberaturan nomor halaman, ada yang terletak di sudut kanan atas, bawah, dan sudut kiri bawah membuat para pembaca kesulitan dalam mencari halaman dan sudut kiri bawah membuat para pembaca kesulitan dalam mencari halaman tersebut.

tersebut. 4.

4. Penyusunan materi dan nomor halaman yang tidak teratur menyebabkan pembacaPenyusunan materi dan nomor halaman yang tidak teratur menyebabkan pembaca sulit mencari materi tersebut.

sulit mencari materi tersebut. 5.

5. Ketidakserasian jenis huruf membuat tuisan pada buku ini menjadi tidak rapiKetidakserasian jenis huruf membuat tuisan pada buku ini menjadi tidak rapi seperti di halaman 77 dan 81 menggunakan jenis huruf Calibri dan Times New seperti di halaman 77 dan 81 menggunakan jenis huruf Calibri dan Times New Roman.

Roman. 6.

6. Terdapat penulisan yang salah terdapat pada:Terdapat penulisan yang salah terdapat pada: halam 77 “planing”,halam 77 “planing”,  halaman 143  halaman 143 “emnjadi”, halaman 163 “non

(11)

7.

7. Terdapat penggunaan tanda baca yang salah pada halaman 231 “pelayanan.Terdapat penggunaan tanda baca yang salah pada halaman 231 “pelayanan. teraputik”

teraputik”  dan tidak disertainya tanda baca titik pada akhir kalimat seperti pada  dan tidak disertainya tanda baca titik pada akhir kalimat seperti pada halaman 143. halaman 143. BUKU II BUKU II Keunggulan : Keunggulan : 1.

1. Cara penyajian isi permasalahan terlihat efektif dan efisien terbukti dengan pola-Cara penyajian isi permasalahan terlihat efektif dan efisien terbukti dengan pola- pola

 pola pengembangan pengembangan pembahasan pembahasan berdaya berdaya guna guna dan dan bertepat bertepat guna guna yangyang mempermudah pembaca dalam memahami dan mengerti isi buku.

mempermudah pembaca dalam memahami dan mengerti isi buku. 2.

2. Penggunaan analogi yang baik untuk memahami maksud penulis untuk sebagianPenggunaan analogi yang baik untuk memahami maksud penulis untuk sebagian ulasan materi yang memerlukan pendekatan menggunakan penjelasan analogi ulasan materi yang memerlukan pendekatan menggunakan penjelasan analogi seperti pada halaman 112 dan 114.

seperti pada halaman 112 dan 114. 3.

3. Pembahasan materi lebih terperinci dan sesuai dengan perkembangan lingkupPembahasan materi lebih terperinci dan sesuai dengan perkembangan lingkup masyarakat, teknologi, dan kebutuhan pada saat itu.

masyarakat, teknologi, dan kebutuhan pada saat itu. 4.

4. Rangkuman yang terletak setelah penjabaran materi menyimpulkan poin-poinRangkuman yang terletak setelah penjabaran materi menyimpulkan poin-poin  penting yang

 penting yang dibahas dalam dibahas dalam setiap setiap bab-nya. Hal bab-nya. Hal ini sini sangat baik angat baik untuk membantuuntuk membantu  pembaca

 pembaca mereview mereview kembali kembali hal-hal hal-hal pokok pokok yang yang mesti mesti diingat diingat dan dan dipahamidipahami dengan baik.

dengan baik. 5.

5. Sumber-sumber buku acuan dalam daftar pustaka yang ada setiap babSumber-sumber buku acuan dalam daftar pustaka yang ada setiap bab mempermudah pembaca mencari sumber asli jika digunakan sebagai acuan untuk mempermudah pembaca mencari sumber asli jika digunakan sebagai acuan untuk memperdalam pemahamannya.

memperdalam pemahamannya. 6.

6. Kertas buku yang dipakai cukup baik untuk ukuran mata normal. Hal ini terbuktiKertas buku yang dipakai cukup baik untuk ukuran mata normal. Hal ini terbukti dengan mudahnya pembaca memahami isi dan tidak merasa perih matanya jika dengan mudahnya pembaca memahami isi dan tidak merasa perih matanya jika terlalu lama membaca.

terlalu lama membaca. 7.

7. Adanya kutipan dari luar negeri yang dituliskan langsung dalam bahasa aslinyaAdanya kutipan dari luar negeri yang dituliskan langsung dalam bahasa aslinya sehingga pembaca akan lebih memahami arti atau makna yang terkandung sehingga pembaca akan lebih memahami arti atau makna yang terkandung didalamnya. Hal ini dapat mengurangi perbedaan konsepsi pembaca dengan didalamnya. Hal ini dapat mengurangi perbedaan konsepsi pembaca dengan  penulis.

 penulis. 8.

8. Tugas-tugas atau latihan pada setiap akhir bab sangat baik bagi pembaca terutamaTugas-tugas atau latihan pada setiap akhir bab sangat baik bagi pembaca terutama mahasiswa dalam menguji tingkat kompetensi yang diperoleh.

mahasiswa dalam menguji tingkat kompetensi yang diperoleh. Kekurangan :

Kekurangan : 1.

1. Kekurang-sesuaian inti paragraf pada beberapa sub materi. Bahkan ada bagianKekurang-sesuaian inti paragraf pada beberapa sub materi. Bahkan ada bagian yang tidak tertuliskan atau dibahas tuntas pada hal bagian bagian tersebut yang tidak tertuliskan atau dibahas tuntas pada hal bagian bagian tersebut

(12)

merupakan bagian

merupakan bagian yang sederajat dengyang sederajat dengan paragraf yang an paragraf yang telah ditentukan intinytelah ditentukan intinyaa tercapai.

tercapai. 2.

2. Ada kejanggalan dalam menggunakan sumber acuan. Misalnya penulisan tahunAda kejanggalan dalam menggunakan sumber acuan. Misalnya penulisan tahun yang ditunjuk sebagai patokan. Pada halaman 89 dituliskan “Pedoman Bimbingan yang ditunjuk sebagai patokan. Pada halaman 89 dituliskan “Pedoman Bimbingan dan Penyuluhan oleh Departemen Pendidikan dan Kebudayaan tahun 1880 buku dan Penyuluhan oleh Departemen Pendidikan dan Kebudayaan tahun 1880 buku III c dalam rangka pelaksanaan kurikulum taman

kanak-III c dalam rangka pelaksanaan kurikulum taman kanak-kanak”, sementarakanak”, sementara sebelumnya pedoman tersebut berlaku pda tahun 1975. Hal ini juga tidak baik, sebelumnya pedoman tersebut berlaku pda tahun 1975. Hal ini juga tidak baik, karena menunjuk pada acuan yang cukup lama

karena menunjuk pada acuan yang cukup lama diberlakukan.diberlakukan. 3.

3. Kesalahan letak penulisan catatan kaki pada halaman yang berbeda dengan kodeKesalahan letak penulisan catatan kaki pada halaman yang berbeda dengan kode  pada bacaan materi.

 pada bacaan materi. 4.

4. Kekurangan dalam penulisan pada halaman 121 yakni penulis ingin menunjukKekurangan dalam penulisan pada halaman 121 yakni penulis ingin menunjuk suatu halaman untuk memperjelas konsep yang dijelaskan.

suatu halaman untuk memperjelas konsep yang dijelaskan. 5.

5. Penggunaan dua kata sekaligus yang memiliki pengertian sama. Jadi, jika salahPenggunaan dua kata sekaligus yang memiliki pengertian sama. Jadi, jika salah satu dihilangkan maka tidak akan mengurangi makna kalimat. Hal ini terlihat satu dihilangkan maka tidak akan mengurangi makna kalimat. Hal ini terlihat  pada halaman 123 “dengan melalui”.

 pada halaman 123 “dengan melalui”. 6.

6. Terdapat penulisan yang salah pada: halaman 131 yakni “diarti kam”; halamanTerdapat penulisan yang salah pada: halaman 131 yakni “diarti kam”; halaman 17

171 “rokhani”, halaman 185 “dikawatirkan”, halaman 186 “m?syarakat”,1 “rokhani”, halaman 185 “dikawatirkan”, halaman 186 “m?syarakat”, halaman 204 “akreologi”, halaman 226 “kaedah”

halaman 204 “akreologi”, halaman 226 “kaedah”.. 7.

(13)

BAB IV BAB IV PENUTUP PENUTUP 4.1 4.1 KESIMPULANKESIMPULAN 1.

1. Kedua buku ini layak dibaca dan layak juga dirujuk sebagai sebagai bahan studiKedua buku ini layak dibaca dan layak juga dirujuk sebagai sebagai bahan studi maupun karya ilmiah. Hal ini terwujud dengan bukti fisik buku ini yang menyajikan maupun karya ilmiah. Hal ini terwujud dengan bukti fisik buku ini yang menyajikan  banyak

 banyak data data atau atau informasi informasi ilmiah ilmiah yang yang penyampaiannya penyampaiannya mengikuti mengikuti perkembanganperkembangan teknologi dan sifat masyarakat global.

teknologi dan sifat masyarakat global. 2.

2. Dari kesekian banyak kelebihan maka kedua buku ini tidak menutup kemungkinanDari kesekian banyak kelebihan maka kedua buku ini tidak menutup kemungkinan hanya dipergunakan bagi kalangan pelajar/mahasiswa, tetapi juga layak bagi guru dan hanya dipergunakan bagi kalangan pelajar/mahasiswa, tetapi juga layak bagi guru dan khalayak umum sebagai bentuk atau cara adaptif mempersiapkan diri untuk khalayak umum sebagai bentuk atau cara adaptif mempersiapkan diri untuk menyingkapi perubahan dalam dunia pendidikan yang cenderung dinamis berubah menyingkapi perubahan dalam dunia pendidikan yang cenderung dinamis berubah terjadi disekitar kita.

terjadi disekitar kita. 4.2

4.2 SARANSARAN

Hendaknya penerbit kedua buku ini lebih memperhatikan tata cara penulisan yang Hendaknya penerbit kedua buku ini lebih memperhatikan tata cara penulisan yang  baik dan

 baik dan benar abenar agar tidak gar tidak terdapat kesalaterdapat kesalahn yang hn yang menyebabkan ketidaksempurnaan bukumenyebabkan ketidaksempurnaan buku ini. Selain itu, hendaknya materi yang disajikan lebih dikembangkan sesuai dengan ini. Selain itu, hendaknya materi yang disajikan lebih dikembangkan sesuai dengan kebutuhan dan memiliki keterkaitan terhadap kehidupan sehari-hari terutama bagi tenaga kebutuhan dan memiliki keterkaitan terhadap kehidupan sehari-hari terutama bagi tenaga  pendidik.

(14)

DAFTAR PUSTAKA DAFTAR PUSTAKA

Soetjipto dan Raflis Kosasi, 1999,

Soetjipto dan Raflis Kosasi, 1999, Profesi Keguruan Profesi Keguruan,, Jakarta:Rineka CiptaJakarta:Rineka Cipta Wau, Yasaratodo, 2017,

Referensi

Dokumen terkait

Hasil pengukuran menunjukkan bahwa nilai permea- bilitas paling tinggi adalah pada geometri saluran berbelok 2, hal ini terjadi karena debit aliran yang dihasilkan

Zainal Arifin Zakaria, penulis Tafsir Inspirasi dan Ketua Komisi Luar Negeri MUI Sumut tentang penjelasan penamaan Tafsir yang ditulisnya dengan nama “Tafsir

serangan pikiran negatif kita memprogramkan pikiran bawah sadar untuk mendeteksi setiap input negatif dan membangunkan kita jika hal itu yang terjadi. Karena kalau tidak

Sedangkan tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh jarak lokasi pemeliharaan rumput laut jenis Kappaphycus alvarezii terhadap morfologi sel dan rumput laut

Hasil pengukuran isotop per potong sebelum di rangkai rata-rata 15,58 m Ci, pengujian terhadap sambungan tubing sumber radiasi dengan kabel-baja kekuatan minimal sebesar 24

elektron dpt membentuk kompleks dng reseptor !g bersifat akseptor elektron.. Hubungan struktur dan interaksi obat dan reseptor . • eseptor ) makromolekul jaringan sel "idup,

belakang diatas, tentang permasalahan yang ada pada PT Peraga Lambang Sejahtera, maka dapat dirumuskan suatu permasalahan yang ada untuk dijadikan titik tolak pada

Berdasarkan hasil penelitian dapat ditarik kesimpulan bahwa maraknya anak jalanan di Kota Bengkulu disebabkan masih kurangnya tindakan pemerintah terhadap anak jalanan.