• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PROFITABILITAS, KEPUTUSAN PENDANAAN, KEPUTUSAN INVESTASI DAN KEBIJAKAN DEVIDEN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENGARUH PROFITABILITAS, KEPUTUSAN PENDANAAN, KEPUTUSAN INVESTASI DAN KEBIJAKAN DEVIDEN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

ISSN 2089-0532 (cetak)

Cara mengutip: Hartati, N., Fitriyani, F. 2020. Pengaruh Profitabilitas, Keputusan Pendanaan, Keputusan Investasi dan Kebijakan Deviden terhadap Nilai Perusahaan. Referensi : Jurnal Ilmu Manajemen dan Akuntansi, 8(2), 81-87

Retrieved from https://jurnal.unitri.ac.id/index.php/refrensi/article/view/1637

PENGARUH PROFITABILITAS, KEPUTUSAN PENDANAAN,

KEPUTUSAN INVESTASI DAN KEBIJAKAN DEVIDEN TERHADAP

NILAI PERUSAHAAN

1Nani Hartati, 2Fajar Fitriyani

12Universitas Pelita Bangsa E-mail: nani.hartati@pelitabangsa.ac.id

ABSTRACT

The company's value (Tobins'Q) is influenced by Return On Equity(ROE), Debt to Equity Ratio(DER), Market to book value of equity (MBVE) and Dividend Payout Ratio (DPR). This research is intended to look at the influence of ROE, DER, MBVE and DPR on Tobins'Q. This type of research explanatory uses quantitative methods in which the population of Consumer Goods Industry registered in IDX in 2014-2018. Purposive sample is a method in sample selection where there are 17 companies as samples. Multiple linear analysis is used in analyzing data with a signification rate of 5% and data processing using Eviews 10, partially ROE and DPR has a positive and insignificant direction to the company's value, DER is negative and significant to the value of the company, MBVE has a positive direction and has a significant effect on the value of the company. Simultaneously ROE, DER, MBVE and DPR together affect the value of the company. Profitability, funding decisions, investment decisions and dividend policy increased the value of the company by 86.67% while the 13.33% was due to factors beyond the research variable.

Keywords: profitability; financing; investment; dividend policy; firm value. ABSTRAK

Nilai perusahaan (Tobins’Q) dipengaruhi oleh Return On Equity(ROE), Debt to Equity Ratio(DER), Market to book value of equity(MBVE) dan Dividend Payout Ratio (DPR). Penelitian ini dimaksudkan untuk melihat pengaruh ROE, DER, MBVE dan DPR terhadap Tobins”Q. jenis Penelitian ini explanatory yang menggunakna metode kuantitatif dimana populasinya Consumer Goods Industry yang terdaftar di BEI pada masa 2014-2018. Purposive sample adalah metode dalam pemilihan sample dimana terdapat 17 perusahaan sebagai sample. Analisis linier berganda dipakai dalam menganalisis data dengan taraf signifikasi 5% dan pengolahan data menggunakan Eviews 10, secara parsial ROE dan DPR memiliki arah positif dan tidak signifikan terhadap nilai perusahaan, DER berarah negatif dan signifikan terhadap nilai perusahaan, MBVE memiliki arah positif dan berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan. Secara simultan ROE, DR< MBVE dan DPR secara bersama-sama berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Profitabilitas, keputusan pendanaan, keputusan investasi dan kebijakan deviden mempemgaruhi nilai perushaan sebesar 86,67% sedangkan 13,33% nya disebabkan faktor-faktor diluar variable penelitian.

(2)

PENDAHULUAN

Tingginya persaingan di era digital seperti saat ini menuntut perusahaan untuk terus meningkatkan kualitas manajemen suatu perusahaan. Semua perusahaan bersaing untuk menjadi yang terbaik dengan cara melakukan inovasi dan strategi-strategi bisnis agar mencapai tujuan perusahaan yang telah dibentuk. Tujuan mendasar dari perusahaan adalah mengoptimalkan nilai perusahaan, ini terlihat pada harga saham pasar pada perussahaan go public, berbeda pada perusahaan yang belum go public, penetapan nilai pasar wajar dilakukan oleh lembaga independen. (Anita & Yulianto, 2016; Fenandar & Raharja, 2012; Haryadi, 2016). Kesejahteraan pemegang saham tercermin dari tingginya nilai perusahaan, jika nilai perusahanyang tinggi kemungkinan besar investor tetap menanam dananya di perusahaan tersebut.

Nilai perusahaan diproksikan oleh harga saham, dengan indicator Tobin’s Q digunakan sebagai alat untuk menilai kinerja perusahaan yang mencerminkan performa manajemen dalam pengelolaan asset perusahaan. Tobin’s Q mengambaran nilai pasar perusahaan, dan aspek fundamental maupun aspek lain dapat dilihat oleh investor (Pangestuti, 2018, Hastuti, 2015).

Tabel 1. Kondisi pemodalan custumer Goods Industry Uraian 2017 2018 Ket Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) Rp262,30 Rp328,60 Kenaikan 25,3 persen Penanaman Modal Asing (PMA) Rp430,50 Rp392,70 Penurunan 8,8 persen Berdasarkan table di atas penanaman modal dalam negeri mengalami peningkatan yang cukup signifikan dibandingkan

pemodalan Asing. Mengingat Custumer Goods Industry merupakan perusahaan barang konsumsi maka penjualanpun bersifat stabil dari tahun ke tahunya artinya tdk terlalu terpengaruh oleh kondisi perekonomian.

METODE PENELITIAN

Populasi yang digunakan adalah sebanyak 165 perusahaan Manufacture terdaftar di BEI pada masa 2014 – 2018. Metode purposive sampling adalah metode pengambilan sample berdasarkan beberapa kriteria yang dipakai yaitu: (a) perusahaan yang termasuk dalam sektor industri barang konsumsi (IBK) sudah go public dan listed secara terus menerus di BEI selama periode penelitian; (b) perusahaan sektor IBK yang mempublish laporan keuangan selama periode penelitian; (c) perusahaan sektor IBK yang membagikan deviden selama periode penelitian; (d) perusahaan sektor IBK yang mempunyai pertumbuhan aktiva selama periode penelitian. Berdasarkan teknik pengambilan sample tersebut, terdapat 17 perusahaan yang menjadi sample dengan masa pengamatan 5 (lima) Periode yakni sebanyak 85 data . Metode analisis data panel yang digunakan yaitu Eviews 10.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Besarnya pengaruh ROE, DER, MBVE dan DPR terhadap nilai perusahaan (Tobin’s

Q) dianalisis dengan Eviews 10. Dalam

memilih model estimasi dari tiga model yaitu

Common Effect, Fixed Effect, Random Effect

menggunakan uji chow dan uji hausman. Adapun hasil uji chow disajikan sebagaimana berikut:

Tabel 2. Uji Chow

Effects

Test Statistic df. Prob.

(3)

Cross-section Chi-square

51.225508 16 0.0000

Berdasarkan tabel tersebut dapat disimpulkan peneliti akan memakai Fixed Effect Model sebab Prob Cross-section F < alpha yaitu 0,0003<0,05. Selanjutnya dilakukan uji Husman sebagaimana hasil olah data sebagai berikut:

Tabel 3. Uji Hausman

Test Summary Chi-Sq. Statistic Chi-Sq df. Prob. Cross-section random 8.066907 4 0.0892

Berdasarkan table tersebut, maka Random Effect Model yang akan di gunakan sebab Prob Cross-section random > dari alpha yaitu 0.0892>0,05. Dengan demikian tidak memerlukan uji asumsi klasik. Pembuktian hipotesis melalui Uji t dapat diketahui melalui pengujian probabilitas

ROE 0.3433 > 0.05 maka H0 diterima. memungkinkan profitbilitas (ROE) berpengaruh positif dan tidak signifikan pada nilai perusahaan (Tobins”Q), probabilitas DER 0.0000 < 0.05, maka H1 diterima. memungkinkan pendanan (DER) memiliki arah negatif serta berpengaruh signifikan pada nilai perusahaan (Tobins”Q), probabilitas MBVE 0.0000 < 0.05, maka H1 diterima. memungkinkan keputusan investasi (MBVE) berarah positif signifikan pada nilai perusahaan (Tobins”Q), dan probabilitas DPR sebesar 0.7472 > 0.05, maka H0 diterima. Memungkinkan kebijakan deviden (DPR) berarah positif namun tidak berpengaruh signifikan pada nilai perusahaan (Tobins”Q). Berdasarkan uji F ditemukan prob 0,000 > 0,05, maka H1 diterima, artinya secara simultan variable indevenden berpengaruh terhadap variable dependen yakni nilai perusahaan yang disajikan pada tabel 4 berikut:

Tabel 4. Uji Adjusted R2

R-squared 0.873125 Mean dependant var 2.413510

Adjusted R-squared 0.866781 SD. dependant var 2.974842 S.E of regression 1.005792 Sum swuared resid 94.31550

F-statistic 137.6355 Durbin-Watson stat 1.387476

Prob (F-statistic) 0.00000 Pada tabel 4 tersebut diketahui Adjusted R-Squared sebesar 0.866781 dapat di artikan variabel independen menginterprestasikan variabel dependen sejumlah 86,67% sisanya 13,33% diinterprestasikan variabel lainnya yang tidak termasuk dalam model. Nilai perusahaan perlu diperhatikan karena nilai tersebut harus dibayar oleh calon investor pada saat perusahaan dilikuidasi, hal ini bermakna jika nilai perusahaan menunjukan peningkatan apabila harga saham meningkat (Husnan dalam Samosir, 2017); Rahmawati, et.al (2015)). Fama

(1978) dalam Dewi dan Wirajaya (2013), mengatakan, harga saham menggambarkan nilai perusahaan. Sudana (2011) mengatakan: “Rasio Penilaian merupakan untuk menilai kinerja saham yang diperdjualbelikan di pasar modal .” Adapun nilai perusahaan diukur dengan

Tobins’s Q. Besarnya nilai perusahaan juga

terikat pada profitabilitas sebagai gambaran atas kemampuan perusahaan dalam kinerjanya untuk untuk memperoleh laba dari aktivitas operasionalnya dalam mengelola perusahaan (Jusriani dan Raharjo, 2013; Ayem dan Nugroho, 2016).

(4)

Profitabilitas yang besar akan memberikan kode yang baik pada investor yang menandakan perusahaan dalam kondisi sehat dan menguntungkan. ini menjadi magnet bagi investor untuk membeli saham perusahaan. Brigham dan Houston (2011) dalam Samosir (2017) juga mengatakan rasio profitabilitas ialah sejumlah rasio untuk menggambarkan kumpulan efek dari likuiditas, manajemen aktiva serta hutang bagi dampak operasi perusahan. Rasio profitabilitas dipilih karena rasio profitabilitas mencerminkan kinerja perusahaan untuk mendatangkan keuntungan dengan pemanfaatan aset yang dimilikinya. Rasio ini juga dipakai dalam menakar kemampuan mendatangkan laba perusahaan dengan memanfaatkan sumber-sumber yang dimilikinya, seperti Asset, Ekuitas, atau penjualan perusahaan (Sudana, 2011). Rasio profitabilitas yang dipakai yaitu:

ROE = 𝑙𝑎𝑏𝑎 𝑠𝑒𝑡𝑒𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑎𝑗𝑎𝑘

𝑚𝑜𝑑𝑎𝑙 𝑠𝑒𝑛𝑑𝑖𝑟𝑖

ROE mencerminkan tingkat

kemampuan perusahaan dalam

mendapatkan EAT dengan memakai modal sendiri. Untuk mengetahui efektivitas dan efisiensi pengelola modal sendiri pemegang saham dapat menggunakan rasio profitabilitas. Menurut Hasnawati dan Sawir,(2015) pemilihan struktur keuangan dan bauran pendanaan menjadi salah satu factor yang menginterprestasikan nilai perusahaan. Pendanaan perusahaan bisa dari laba yang tidak dibagikan, hutang atau penerbitan saham baru. kewajiban bisa membesarkan nilai perusahaan hingga titik tertentu, jika melewati titik tersebut kewajiban justru akan memperkecil nilai perusahaan. Hal ini disebabkan tidak seimbangnya biaya yang dikorbankan,

manfaat yang didapat. Dewi dan Wirasedana (2018) mengatakan keputusan pendanaan berbicara bagaimana pembelanjaan investasi. Beberapa terkait teori struktur modal, yaitu sebagai berikut:

a) Trade Off Theory

Teori yang mennyatakan hutang mempunyai dua sisi, yaitu sisi (–) dan sisi (+). Dikatakan (+) karena hutang menguntungkan perusahaan, dikarenakan pembayaran bunga berimplikasi pada pengurangan penghasilan kena pajak, hal ini akan memperkecil jumlah pembayaran pajak perusahaan. Dikatakan (-) karena pembagian dividen tidak memperkecil jumlah pajak. Perusahaan yang berinvestasi dengan hutang lebih menguntungkan disebabkan mendapat pengurangan pajak (Ferdiansyah, 2012).

b) Pecking Oder Theory (POT)

Teori ini menjelaskan informasi asimetrik yang memperlihatkan bahwa manajemen memiliki informasi lebih dibanding pemodal publik. Keadaan ini tergambar pada saat reaksi harga saham saat ada suatu pengumuman dari manajemen. Menurut Suad Husnan, dalam Fajaria, (2015) Keputusan pendanaan berdasarkan POT berimbas pada perilaku pendanaan perusahaan sepert: (a) lebih memilih pendanaan internal; (b) berupaya menyesuaikan rasio pembayaran dividen terhadap peluang investasi yang dihadapi, dan berusaha tidak mengubah pembayaran dividen yang terlalu besar; (c) pembayaran dividen yang cenderung konstan dan fluktuasi laba yang hasilkan berdampak alokasi dana internal untuk investasi; (d) jika membutuhkan pendanaan eksternal maka perusahaan akan menerbitkan sekuritas teraman terlebih dulu.

Keputusan pendanaan diproksikan DER yaitu alat ukur yang mengukur

(5)

sumber dana dari hutang serta mengukur kemampuan memenuhi kewajiban lancer oleh perusahaan. Menurut Brigham dan Houston dalam Fenandar dan Raharja, (2012) adalah sebagai berikut:

DER = 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 ℎ𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔

𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑒𝑘𝑢𝑖𝑡𝑎𝑠

Faktor lainnya yaitu investasi dan kebijakan deviden. Investasi merupakan jumlah hartat yang dimiliki saat ini dikorbankan untuk memperoleh harta yang lebih besar di masa depan. Nama lain dari keputusan investasi adalah the capital

budgeting decision, berbicara tentang

investasi, maka juga perlu

memperhitungkan keputusan investasi jangka panjang, karena sangat penting dalam mengatur keputusan (Rodoni dan Ali, dalam Haryadi, 2016). Manajer keuangan mesti dapat mengidentifikasi proyek-proyek yang memiliki potensi dan menentukan jumlah investasi dalam setiap proyek. Keputusan memilih modal dalam usulan investasi mesti dievaluasi dan dikaikan dengan risiko dan hasil yang diinginkan (Hasnawati, 2005). Teori sinyal menjelaskan bahwa investasi memberi kode positif pada pertumbuhan perusahaan dimasa depan, yakni naiknya harga saham menjadi indikator nilai perusahaan (Ayem dan Nugroho, 2016). Sedangkan menurut pendapat Uri Ben-Zion dalam Pamungkas dan Puspaningsih (2013) nilai pasar dipengaruhi oleh research and development dan kebijakan investasi. Menurut Hasnawati (2005) investment opportunity dinilai melalui:

Total Asset Growth = 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑎𝑠𝑒𝑡 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 𝑖𝑛𝑖

𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑎𝑠𝑒𝑡 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 𝑙𝑎𝑙𝑢

Market to Book Value of Equity (MBVE) =

𝑠𝑎ℎ𝑎𝑚 𝑏𝑒𝑟𝑒𝑑𝑎𝑟 ×ℎ𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑝𝑒𝑛𝑢𝑡𝑢𝑝𝑎𝑛 𝑠𝑎ℎ𝑎𝑚 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑒𝑘𝑢𝑖𝑡𝑎𝑠

Earning to Price Ratio = 𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑠𝑎ℎ𝑎𝑚

𝐻𝑃𝑆

Ratio Capital Expenditure to BVA =

𝑃𝑒𝑟𝑡𝑢𝑚𝑏𝑢ℎ𝑎𝑛 𝑎𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑆𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎

Dari sejumlah rasio diatas, penelitian ini memakai Ratio Market to book value of

equity (MBVE). Sedangkan kebijakan

dividen adalah ialah kebijakan mengenai laba yang dihasilkan, apakah akan dibagi sebagai dividen atau ditahan untuk membiayai investasi kedepan. (Fenandar dan Raharja, 2012). Kebijakan dividen berkaitan dengan pemanfaatan profit yang merupakan hak investor. jika laba yang dihasilkan naik berdampak pada peningkatan kesejahteraan para pemegang saham dengan bentuk pembagian deviden. (Dewi dan Wirsedana, 2018). Keputusan terkait pembayaran deviden adalah tindakan yang sangat penting dalam suatu perusahaan. keputusan ini akan bekanlah keputusan sepihak, namun keputusan yang akan berdampak pada kedua belah pihak untuk kepentingan yang berbeda. Jika perusahaan akan membagikan profit sebagai dividen, maka maka laba titahan akan berkurang yang berimplikasi pada berkurangnya pada internal financing. Berikut faktor yang membentuk kebijakan deviden versi Sjahrial dalam Setiawan (2018) yaitu: (a) kondisi likuiditas perusahaan; (b) ketersediaan dana untuk membayar kewajiban; (c) rencana perluasan usaha.; (d) controlling terhadap perusahaan. Menurut Brigham dan Houston dalam Dewi dan Wirasedana (2012),

dividend payout ratio merupakan persentase profit diberikan untuk para pemegang saham dalam bentuk kas.

(6)

KESIMPULAN

Penelitian ini dapat disimpulkan bahwa profitabilitas dan kebijakan deviden secara parsial tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan, sedang keputusan pendanaan berpengaruh dengan arah negative terhadap nilai perusahaan dan keputusan investasi berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Sedangkan secara simultan Profitabilitas, Keputusan pendanaan, Keputusan Investasi, Kebijakan Deviden berpengaruh terhadap nilai perusahaan Pada Perusahaan Sektor Industry Barang Konsumsi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2014 – 2018.

DAFTAR PUSTAKA

Anita, A., dan Yulianto. A. 2016. Pengaruh Kepemilikan Manajerial dan Kebijakan Dividen Terhadap Nilai Perusahaan. Management Analysis Journal 5 (1).

Dewi. M. S. A., dan Wirajaya A. 2013. Pengaruh Struktur Modal, Profitabilitas Dan Ukuran Perusahaan Pada Nilai Perusahaan. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana 4.2.

Fajaria, 2015. Pengaruh Keputusan Investasi, Keputusan Pendanaan, dan Kebijakan Deviden Terhadap Nilai Perusahaan. Skripsi. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Surabaya. Fenandar, I., Gany dan Raharja, Surya.

2012. Pengaruh Keputusan Investasi, Keputusan Pendanaan, dan Kebijakan Deviden Terhadap Nilai Perusahaan. Jurnal Akuntansi. Vol 1, No 2, Hal 01-10. Semarang: UNDIP.

Ghozali, Imam dan Ratmono, Dwi. 2017. Analisis Multivariat dan Ekonometrika dengan Eviews 10. Badan Penerbit Universitas Diponegoro: Semarang.

Haryadi, Entis. 2016. Pengaruh size perusahaan, keputusan pendanaan, profitabilitas dan keputusan investasi terhadap nilai perusahaan. Jurnal Akuntansi. Vol. 3 No. 2. Hasnawati, Sri. 2005. Dampak Set Peluang

Investasi terhadap Nilai Perusahaan Publik di Bursa Efek Jakarta, Jurnal Akuntansi dan Auditing Indonesia.9 (2).Hal. 153-162.

Jusriani. F. I., dan Rahardjo. N. S. 2013. Analisis Pengaruh Profitabilitas, Kebijakan Deviden, Kebijakan Utang, dan kepemilikan Manajerial Terhadap Nilai Perusahaan (Studi Emperis Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia 2009-2011). Diponegoro Journal Of Accouting, Volume 2, Nomor 2, halaman 1-10. Semarang: Universitas Diponegoro. Pebrinto. E. W., (2019, 13 April). BKPM: Investasi Penyumbang Lapangan Kerja yang Signifikan. Dikutip 1

Mei 2019. Dari

https://www.liputan6.com/bisnis/re ad/3940974/bkpm-investasi- penyumbang-lapangan-kerja-yang-signifikan

Purnama, Hari. 2016. Pengaruh Profitabilitas, Kebijakan Hutang, Kebijakan Deviden, dan Keputusan Investasi Terhadap Nilai Perusahaan (Studi Kasus Perusahaan Manufaktur Yang Go Publik Di Bursa Efek Indonesia) Periode 2010 – 2014. Jurnal Akuntansi. Vol. 4 No.1.

(7)

Rakhimsyah Leli, A., Leli dan Gunawan, Barbara. 2011. Pengaruh Keputusan Investasi, Keputusan Pendanaan, dan Kebijakan Deviden dan Tingkat Suku Bunga Terhadap Nilai Perusahaan. Jurnal Investasi. Vol.7 No.1 Juni 2011 Hal 31-4. Yogyakarta: Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Samosir, H.E.S. 2017. Pengaruh

Profitabilitas dan Kebijakan Utang Terhadap Nilai Perusahaan yang Terdaftar di Jakarta Islamic Index (Jii). Journal Of Business Studies, Volume 2, Nomor 1 Juli 2017. Sari, L. E. dan Wijayanto. A. 2015.

Pengaruh keputusan investasi, pendanaan, dan deviden terhadap nilai perusahaan dengan risiko sebagai variabel mediasi. Management Analysis Journal Vol.4 No.4.

Sekaran, Uma. 2017. Metodologi Penelitian untuk Bisnis. Yogyakarta: Salemba Empat. Wahyudi, U., dan H. P. Pawestri. 2006.

Implikasi Struktur Kepemilikan Terhadap Nilai Perusahaan: dengan Keputusan Keuangan Sebagai Variabel Intervening. Simposium Nasional Akuntansi 9 Padang: 1-25. Fahrizal, Helmy. 2013. Pengaruh Return On Assets (ROA), Return On Equity (ROE) dan Investment Opportunity Set (IOS) Terhadap

Nilai Perusahaan pada perusahaan Manufaktur Jenis Consumer Goods yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Skripsi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatulloh Jakarta. Sutoto. 2015. Pengaruh Keputusan Investasi, Keputusan Pendanaan dan Kebijakan Dividen Terhadap Nilai Perusahaan (Studi Empiris Pada Perusahaan Lq-45 yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode Februari 2010-Januari 2015). Serat Acitya – Jurnal Ilmiah UNTAG Semarang, ISSN : 2302-2752, Volume 4, Nomor 3, Tahun 2015.

Wijaya, Hendri dan Apriwenni, Prima. 2016. Respon Nilai Perusahaan Terhadap Keputusan Pendanaan, Kebijakan Dividen, Keputusan Investasi, Profitabilitas dan Manajemen Laba. Jurnal Akuntansi Keuangan, Volume 5 Nomor 2, Agustus 2016

Dewi, Luh Putu Utami Kartika dan Wirasedana, I Wayan Pradnyantha. 2018. Pengaruh Keputusan Investasi, Keputusan Pendanaan, Kebijakan Dividen dan Tingkat Inflasi Terhadap Nilai Perusahaan. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana, ISSN: 2302-8556, Volume 23, Nomor 2, Tahun 2018: 813-841

Gambar

Tabel 1. Kondisi pemodalan  custumer Goods  Industry Uraian  2017  2018  Ket  Penanaman  Modal  Dalam  Negeri  (PMDN)  Rp262,30  Rp328,60  Kenaikan 25,3 persen  Penanaman  Modal  Asing  (PMA)  Rp430,50  Rp392,70  Penurunan 8,8 persen

Referensi

Dokumen terkait

Dalam mendesain pakaian yang akan diluncurkan oleh Sandiwara Store, desain musik atau film yang akan diluncurkan oleh Sandiwara Store akan lebih mudah

Seperti halnya dengan parameter tinggi dan diameter semai jelutung rawa, perbedaan kandungan unsur hara akibat pengaturan konsentrasi dan frekuensi aplikasi pupuk

Menurut kumulasi logam berat di dalam tulang menyebabkan penyerapan hormon, kalsium (Ca), seng (Zn), fosfor (P) dan vitamin Hal demikian menyebabkan pertumbuhan

Berdasarkan model harga lahan dari hasil analisis regresi harga lahan Kota Magelang, didapatkan variabel-variabel yang berpengaruh terhadap harga lahan di Kota

While he does not speak of a “standstill” of military reform in Indonesia (Sebastian &amp; Iisgindarsah) or a “stalemate” (R € uland &amp; Manea), he regards current

Pelaksanaan Program Rehabilitasi perawat berperan penting sebagai provider, educator, advocator, dan role model dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat termasuk

Pada penulisan ilmiah ini penulis juga memberikan lampiran yang berisi script-script dan tampilan dari halaman-halaman website tempat wisata perkampungan budaya betawi

Hal itu untuk memudahkan masyarakat dalam mengetahui bentuk iklan secara mendalam Didalam pembuatan iklan haruslah menarik dan tidak ada unsur pornografi, menghasut yang