• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN KELUARGA DENGAN MINAT BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA SMK MUHAMMADIYAH 4 Hubungan Antara Dukungan Keluarga Dengan Minat Belajar Matematika Pada Siswa Smk Muhammadiyah 4 Wonogiri.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN KELUARGA DENGAN MINAT BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA SMK MUHAMMADIYAH 4 Hubungan Antara Dukungan Keluarga Dengan Minat Belajar Matematika Pada Siswa Smk Muhammadiyah 4 Wonogiri."

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

i

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN KELUARGA DENGAN MINAT BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA SMK MUHAMMADIYAH 4

WONOGIRI

NASKAH PUBLIKASI

Diajukan oleh : Gangsar Hendra Budiawan

F 100090119

FAKULTAS PSIKOLOGI

(2)

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN KELUARGA DENGAN MINAT BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA SMK MUHAMMADIYAH 4

WONOGIRI

NASKAH PUBLIKASI

Diajukan kepada Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta

untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh

derajat Sarjana S-1 Psikologi

Diajukan oleh : Gangsar Hendra Budiawan

F 100090119

FAKULTAS PSIKOLOGI

(3)
(4)
(5)

v

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN KELUARGA DENGAN MINAT BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA SMK MUHAMMADIYAH 4

WONOGIRI

Gangsar Hendra Budiawan, Partini

Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta [email protected], [email protected]

ABSTRAK

Matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang kurang di minati kebanyakan siswa untuk menumbuhkan rasa minat selain guru yang berpengaruh di butuhkan dukungan keluarga. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara dukungan keluarga dengan minat belajar pada siswa SMK Muhammadiyah 4 wonogiri. Hipotesis yang diajukan adalah ada hubungan positif antara dukungan keluarga dengan minat belajar pada siswa Smk Muhammadiyah 4 wonogiri. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa/siswi SMK Muhammadiyah 4 wonogiri dengan sampel yang berjumlah 88. pengukuran sampel menggunakan cluster random sampling. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala dukungan keluarga dan skala minat belajar. Analisis data menggunakan korelasi product moment dari Pearson. Hasil analisis diperoleh data koefisien korelasi (rxy) sebesar 0,367 dengan Signifikansi p=0,000 ( p≤0,01). Ada hubungan positif yang sangat signifikan antara dukungan keluarga dengan minat belajar pada siswa SMK Muhammadiyah 4 wonogiri, yang berarti hipotesis diterima ada hubungan yang positif antara dukungan keluarga dengan minat belajar. Sumbangan efektif dari variabel dukungan keluarga dengan variabel minat belajar adalah 13,4% , hal ini berarti masih terdapat 86,6% variabel-variabel lain yang dapat mempengaruhi minat belajar. Variabel minat belajar mempunyai rerata empirik (RE) sebesar 79,23 dan rerata hipotetik (RH) sebesar 67,5 yang berarti minat belajar pada siswa tergolong tinggi. Variabel dukungan keluarga diketahui rerata empirik (RE) sebesar 52,88 dan rerata hipotetik (RH) sebesar 62,5 yang berarti tergolong tinggi. Kesimpulan dari penelitian ini bahwa Ada hubungan positif yang sangat signifikan antara dukungan keluarga dengan minat belajar. Semakin tinggi dukungan keluarga yang di miliki siswa, maka akan semakin tinggi minat belajar siswa, sebaliknya semakin rendahdukungan keluarga maka semakin rendah pula minta belajar.

(6)

PENDAHULUAN

Matematika digunakan manusia sebagai alat memecahkan berbagai persoalan yang ada sejak dulu. Oleh karena itu, individu khususnya siswa atau remaja yang memiliki kemampuan dasar matematika, akan dapat lebih memahami logika angka dan ruang untuk melatih ketajaman berfikir.

Banyak permasalahan yang timbul dalam proses pembelajaran matematika disekolah-sekolah. Permasalahan yang sering dijumpai dalam proses pembelajaran matematika adalah rendah minat belajar siswa sebanyak 53%. Matematika merupakan mata pelajaran yang selalu ada dan selalu digunakan mulai dari Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas dan perguruan tinggi bahkan sampai ke dunia kerja, masih menggunakan ilmu matematika.

Minat adalah suatu rasa lebih suka dan rasa ketertarikan pada suatu hal atau aktifivitas, tanpa ada yang menyuruh. Sehingga siswa menunjukkan sikap belajar yang positif (Slameto, 2010). Sedangkan menurut Djamarah (2011) minat

adalah kencenderungan yang menetap untuk memperhatikan dan mengenang beberapa aktivitas. Seseorang yang berminat terhadap suatu aktivitas akan memperhatikan aktivitas itu secara konsisten dengan rasa senang. Dengan kata lain, minat adalah suatu rasa lebih suka dan rasa keterikatan pada suatu hal atau aktivitas, tampa ada yang menyuruh. Minat pada dasarnya adalah penerimaan akan suatu hubungan antara diri sendiri dengan sesuatu di luar diri. Semakin kuat atau dekat hubungan tersebut, semakin besar minat.

Minat belajar merupakan faktor yang sangat berpengaruh dalam proses pembelajaran. Menurut

Kamus Besar Bahasa

(7)

2 menghadapi tantangan. Sedangkan menurut Crow and Crow (dalam Fauzi, 2008) mengatakan bahwa minat berhubungan dengan gaya gerak yang mendorong seseorang untuk menghadapi atau berusaha dengan orang, benda, kegiatan, pengalaman yang dirangsang oleh kegiatan itu sendiri.

Dukungan sosial khususnya dukungan keluarga adalah bantuan berupa perhatian, emosi, informasi, nasehat, materi maupun penilaian yang diberikan oleh sekelompok anggota keluarga terhadap anggota keluarga yang lain, dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan fisik dan psikis oleh pihak penerima dukungan sehingga penerima dukungan akan semakin produktif dan dapat mengaktualisasiakan potensi sepenuhnya ( Puspitasari, 2009)

Keluarga merupakan lingkungan pertama dan utama dalam pendidikan, memberikan landasan dasar bagi proses belajar pada lingkungan sekolah dan masyarakat. Dukungan sosial keluarga menurut Johnson dan Johnson (dalam dayakisni dan

Hudaniyah, 2003) bahwa dukungan sosial keluarga adalah pertukaran sumber yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan serta keberadaan orang yang mampu diandalkan untuk memberi bantuan, semangat, penerimaan dan perhatian.Pihak orang tua berperan penting dalam meningkatkan mranginat belajar anak, hal ini dapat dilakukan dengan membuat ruang belajar yang efektif dan nyaman untuk anak sehingga anak dapat lebih bersemangat lagi untuk belajar, serta dapat juga dengan memberikan reward atas prestasi yang diraihnya.

(8)

tersebut. Selain itu juga 11 dari 15 siswa menyatakan tidak tertarik mengikuti pelajaran matematika, karena sebagian siswa beranggapan matematika itu sebagai hal yang menakutkan dan menyulitkan serta metode belajarnya membosankan, kelas yang menengangkan, dan materi yang di berikan oleh guru kurang metarik sehingga siswa tidak tertarik terhadap pelajaran matematika. Sedangkan 9 dari 15 siswa menyatakan tidak memiliki catatan mata pelajaran matematika, karena siswa dari awal sudah tidak memiliki rasa suka terhadap mata pelajaran matematika sehingga siswa di dalam kelas hanya bercanda dengan teman sembangkun tidak terlalu memperhatikan materi yang di berikan pada saat guru menerangkan.

Berdasarkan latar belakang diatas, maka di dapatkan rumusan masalah sebagai berikut: Apakah ada hubungan antara dukungan keluarga dengan minat belajar pada siswaSmkMuhammadiyah 4 wonogiri. Untuk menjawab permasalahan di atas, maka penulis tertarik untuk mengadakan penelitian

dengan mengambil judul “Hubungan antara dukungan keluarga dengan minat belajar pada siswa Smk Muhammadiyah 4 wonogiri”.

Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini ialah : 1. Untuk mengetahui apakah ada

hubungan antara dukungan keluarga dengan minat belajar

pada siswa SMK

Muhammadiyah 4 wonogiri. 2. Untuk mengetahui tingkat

dukungan keluarga terhadapa minat belajar pada siswa SMK Muhammadiyah 4 wonogiri. 3. Untuk mengetahui minat belajar

pada siswa SMK

Muhammadiyah 4 wonogiri

Dukungan sosial

(9)

4 dukungan sosial sebagai pemberian perasaan nyaman baik secara fisik maupun psikologis oleh teman atau keluarga kepada orang untuk menghadapi stres.

Faktor - faktor yang mempengaruhi minat belajar banyak jenisnya, tetapi dapat di golongkan menjadi dua golongan saja, yaitu faktor intern dan faktor ekstren.Faktor intern adalah faktor yang ada di dalam individu yang sedang belajar, sedangkan faktor ekstren adalah faktor yang ada di luar individu (Slameto, 2003).

MenurutSafari(2003) ada beberapa indikator minat belajar yaitu sebagai berikut :

a. Perasaan Senang

Seorang siswa yang memiliki perasaan senang atau suka terhadap pelajaran ekonomi misalnya, maka ia harus terus mempelajari ilmu yang berhubungan dengan ekonomi. Sama sekali tidak ada perasaan terpaksa untuk mempelajari bidang tersebut.

b. Ketertarikan Siswa

Berhubungan dengan daya gerak yang mendorong siswa untuk

cenderung merasa tertarik pada orang, benda, kegiatan, atau bisa berupa pengalaman efektif yang dirangsang oleh kegiatan itu sendiri.

c. Perhatian Siswa

Perhatian merupakan konsentrasi atau aktifitas jiwa terhadap pengamatan dan pengertian, dengan mengesampingkan yang lain dari pada itu. Siswa yang memiliki minat pada objek tertentu, maka dengan sendirinya akan memperhatikan objek tersebut.

d. Keterlibatan Siswa

Ketertarikan seseorang akan

sesuatu obyek

yang mengakibatkan orang tersebut senang dan tertarik untuk melakukan atau mengerjakan kegiatan dari obyek tersebut.

Sedangkan menurut Friedman (1998) menjelaskan bahwa keluarga memiliki beberapa fungsi dukungan yaitu: a. Dukungan informasional

(10)

dunia.Menjelaskan tentang pemberian saran, sugesti, informasiyangdapat

digunakan mengungkapkan suatu masalah.

b. Dukungan penilaian

Keluarga bertindak sebagai sebuah bimbingan umpan balik, membimbing dan menengahi pemecahan masalah, sebagai sumber dan validator indentitas anggota keluarga diantaranya memberikansupport,

penghargaan, perhatian. c. Dukungan instrumental

Keluarga merupakan sebuah sumber pertolongan praktis dan konkrit, diantaranya: kesehatan penderita dalam hal kebutuhan makan dan minum, istirahat, terhindarnya penderita dari kelelahan.

d. Dukungan emosional

Keluarga sebagai tempat yangamandan damai untuk istirahat dan pemulihan serta membantu penguasaan terhadap emosi.Aspek-aspek dari dukungan emosional

meliputi dukungan yang diwujudkan dalam bentuk afeksi, adanya kepercayaan, perhatian, mendengarkan dan didengarkan.

Berdasarkan definisi diatas, dapat disimpulkan bahwa aspek-aspek Berdasarkan tinjauan teoritis yang telah dikemukakan di atas, maka hipotesis yang diajukan peneliti untuk diuji kebenarannya adalah “ada hubungan positif antara dukungan keluarga dengan minat belajar pada siswa Smk Muhammadiyah 4 wonogiri.

METODE PENELITIAN

Teknik sampling yang dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan teknik cluster sampling. Dengan mengambil tiap

kelompok kelas dalam suatu populasi. Pengambilan subyek adalah dengan menggunakan

(11)

6 Metode penelitian yang digunakan kuantitatif Metode pengumpulan data menggunakan alat ukur skala dukungan keluarga dan skala minat belajar.Analisis data yang digunakan adalah korelasi product moment.

HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkanhasil perhitungan teknik analisis product moment dari Pearson diperoleh nilai koefisien korelasi(rxy)0,367 Signifikansi p0,000(p<0,01) yang artinya terdapat hubungan positif yang sangat signifikan antara dukungan keluarga dengan minat belajar.

Hasil penelitian ini sesuai dengan hipotesis yang diajukan oleh peneliti yaitu adanya hubungan positif antara dukungan keluarga dengan minat belajar, menjelaskan bahwa semakin tinggi tingkatdukungan keluarga maka semakin tinggi pula minat belajar, sebaliknya semakin rendah tingkat dukungan keluarga maka semakin rendah mnat belajar.Dukungan keluarga dalam penelitian ini termasuk tinggi dengan tingkat minat belajar yang tergolong tinggi. Hal ini

dapat diartikan bahwa dukungan keluarga mempengaruhi minat belaja.

Variabel dukungan keluarga dalam penelitian ini diperoleh hasil analisis data yang menunjukkan bahwa dukungan keluarga pada subjek tergolong tinggi

rerata empiric

(RE) 52,88

rerata hipotetik

(RH) 42,5

Dengan rincian kategorisasinya yaitu 0 subyek (0%) yang berkategori sangat rendah, terdapat 1 subjek (1,8%) berkategori rendah dukungan keluarga, 14 subyek (16%) berkategori sedang dukungan keluarga, ada 54 subjek (61,3%) yang bekategori tinggi dukungan keluarga, 18 subyek (20,9%)yang berkategori sangat tinggi tingkat dukungan keluarga

Variabel minat belajar tergolong tinggi

rerata empiric

(RE) 79,23

rerata hipotetik

(12)

Dengan rincian dari kategorisasinya yakni0 subjek (0%) yang termasuk minat belajar sangat rendah, 0 subjek (0%) yang berkategori minat belajar rendah, 28 subjek (31,8%) termasuk dalam minat balajar yang sedang, dan 51 subjek (57,9%) yang berkategori tinggi dan 9 subjek (10,3) sangat tinggi dalam minat belajar.

Sumbangan efektif dari

variebel dukungan keluarga dengan

variebel minat belajar yaitu sebesar

13,4%, berarti masih terdapat 86,6%

variabel-variabel lain yang dapat

mempengaruhi minat belajar selain

dari variable dukungan keluarga

yaitu, perasan senang,ketertarikan

siswa, perhatian siswa dan

keterlibatan siswa, safari (2003).

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kontrol diri dengan segala aspek yang terkandung didalamnya memang memberikan kontribusi terhadap perilaku delinkuen meskipun perilaku delinkuen tidak hanya dipengaruhi oleh variabel kontrol

diri. Dimana kontrol diri memiliki kontribusi yang positif terhadap perilaku delinkuen pada remaja yang dapat diartikan semakin tinggi kontrol diri yang dimiliki seorang remaja, maka semakin rendah kecenderungan untuk melakukan perilaku delinkuen, sebaliknya apabila perilaku delinkuen yang dilakukan cukup tinggi, berarti kontrol diri yang di lakukan cukup rendah.

KESIMPULAN DAN SARAN

Ada hubungan positif yang sangat signifikan antara dukungan keluarga dengan minat belajar. Semakin tinggi tingkat dukungan keluarga yang di miliki siswa, maka akan semakin tinggiminat belajar yang di lakukan, sebaliknya jika minat belajar rendah, maka dukungan keluarga yang dimiliki siswa rendah. Tingkat dukungan keluarga pada siswa tergolong tinggi. Tingkat perilaku minat belajar tinggi. Sumbangan efektif dari variebel dukungan keluarga dengan variebel minat belajar yaitu sebesar 13,4%,

(13)

8 1. Bagi SMK Muhammadiyah 4

wonogiri, hasil penelitian ini

diharapkan dapat memberikan

gambaran tentang hubungan

dukungankeluarga dengan minat

belajar pada siswa SMK

Muhammadiyah 4 wonogiri

sehingga kepala sekolah dapat

memperhatikan dan memantau

siswa yang mempunyai

permasalahan kurangnya minat

belajar, sehingga dapat

membantu siswa berkembang

secara optimal.

2. Bagi orang tua, memberikan

informasi untuk memberikan

hadiah jika anak memperoleh

nilai baik/bagus dan referensi

buku supaya siswa lebih

semangat dalam belajar.

3. Bagi siswamemberikaninformasi

bahwa minat belajar dapat

terwujud selain dari lingkungan

sekolah.

4. Bagi peneliti lain yang akan

melakukan penelitian, agar

meningkatkan kualitas penelitian

lebih lanjut khususnya yang

berkaitan dengan dukungan

keluarga dengan minat belajar,

yaitu dengan menambah

variabel-variabel selanjutnya

yang belum pernah diteliti agar

hasil yang didapat lebih

bervariasi.

DAFTAR PUSTAKA

Azwar.(2007). Reliabilitas dan Validitas.Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Dayakisni & Hudaniyah.(2003). Psikologi Sosial.Malang : Universitas

Muhammadiyah

(14)

Djamarah, S.B. (2011). Psikologi belajar.Jakarta : Rineka Cipta.

Safari. (2003). Indikator Minat Belajar. [Online]. [Diakses tanggal 20 Maret 2014] Tersedia:

http://pedomanskripsi.blogsp ot.com/2011/07/indikator-minat-belajar.html

Slameto.(2010). Belajar dan

Faktor-Faktor Yang

Mempengaruhinya.Jakarta:

Rineka Cipta.

Suhita. (2005). Apa itu Dukungan Sosial. [Diakses tanggal 25

maret 2014]

http://www.masbow.com/200 9/08/apa-itu-dukungan-sosial.html

Pamangsah, A. (2008). Hubungan Antara Manajemen Waktu

Dan Dukungan Sosial

Dengan Prestasi Belajarpada

Mahasiswa Yang Sudah

Menikah.Skripsi.(Tidak

Diterbitkan) Surakarta : Fakultas Psikologi UMS Sudarsono, J. (2003).”Menumbuhkan

minat belajar untuk mencapai

sukses dalam studi“.Dalam

Referensi

Dokumen terkait

Hipotesis yang diajukan adalah ada hubungan positif antara dukungan sosial keluarga dengan motivasi belajar pada siswa SMP. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa SMP

Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan dua skala, yaitu skala teaching style (gaya mengajar guru) dan skala minat belajar matematika.Analisis data menggunakan korelasi

mengajar guru) dengan minat belajar matematika siswa SMK Muhammadiyah

Berdasarkan hasil analisis data penelitian, maka dapat disimpulkan jika dukungan keluarga termasuk dalam kategori tinggi tidak dapat dipastikan motivasi belajar

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara dukungan keluarga dengan motivasi berwirausaha pada siswa SMK. Hipotesis yang diajukan ada hubungan positif

Jadi berdasarkan hasil analisis statistik inferensial dapat disimpulkan bahwa hipotesis penelitian yang berbunyi “ada hubungan antara minat, motivasi belajar, dan

Dari beberapa definisi minat yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan bahwa minat adalah kecenderungan individu (siswa) untuk memusatkan perhatian rasa lebih

Di dalam norma subyektif terdapat dua aspek pokok yaitu: keyakinan akan harapan, harapan norma referen, merupakan pandangan pihak lain yang dianggap penting oleh