• Tidak ada hasil yang ditemukan

GANGGUAN PROSES BERPIKIR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "GANGGUAN PROSES BERPIKIR"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

GANGGUAN PROSES BERPIKIR  GANGGUAN PROSES BERPIKIR 

Adapun proses berpikir itu meliputi proses pertimbangan (“judgement”), pemahaman Adapun proses berpikir itu meliputi proses pertimbangan (“judgement”), pemahaman (“comprehension”), ingatan serta penalaran (reasoning). Proses berpikir yang normal (“comprehension”), ingatan serta penalaran (reasoning). Proses berpikir yang normal mengandung arus idea, simbol dan asosiasi yang terarah kepada tujuan dan yang mengandung arus idea, simbol dan asosiasi yang terarah kepada tujuan dan yang dibangkitkan oleh suatu masalah atau tugas dan yang menghantarkan kepada suatu dibangkitkan oleh suatu masalah atau tugas dan yang menghantarkan kepada suatu  penyelesaian yang berorientasi kepada kenyataan.

 penyelesaian yang berorientasi kepada kenyataan. Ber

Berbagabagai i macmacam am fakfaktor tor memmempenpengargaruhi uhi proproses ses berberpikpikir ir ituitu, , umpumpamaamanya nya fakfaktor tor  somatic (gangguan otak, kelelahan), faktor psikologik (gangguan emosi, psikosa) dan somatic (gangguan otak, kelelahan), faktor psikologik (gangguan emosi, psikosa) dan faktor sosial (kegaduhan dan keadaan sosial yang lain) yang sangat mempengaruhi faktor sosial (kegaduhan dan keadaan sosial yang lain) yang sangat mempengaruhi  perhatian atau konsentrasi si individu.

 perhatian atau konsentrasi si individu.

Kita dapat membedakan tiga aspek proses berpikir, yaitu: bentuk pikiran, arus pikiran Kita dapat membedakan tiga aspek proses berpikir, yaitu: bentuk pikiran, arus pikiran dan isi pikiran, ditambah dengan pertimbangan.

dan isi pikiran, ditambah dengan pertimbangan.

Gangguan bentuk pikiran: dalam kategori ini termasuk semua penyimpangan dari Gangguan bentuk pikiran: dalam kategori ini termasuk semua penyimpangan dari  pemikiran rasional, logik dan terarah kepada tujuan.

 pemikiran rasional, logik dan terarah kepada tujuan. 1.

1.  Dereisme Dereisme atauatau  piki pikiran ran dereistdereistik ik  titik berat pada tidak adanya sangkut pauttitik berat pada tidak adanya sangkut paut terjadi antara proses mental individu dan pengalamannya yang sedang berjalan. terjadi antara proses mental individu dan pengalamannya yang sedang berjalan. Proses mentalya tidak sesuai dengan atau tidak mengikuti kenyataan, logika atau Proses mentalya tidak sesuai dengan atau tidak mengikuti kenyataan, logika atau  pengalaman. Umpamanya seorang kepala kantor pemerintah pernah mengatakan:  pengalaman. Umpamanya seorang kepala kantor pemerintah pernah mengatakan:

“S

“Seoreorang ang pegapegawai wai negenegeri ri dan dan warwarga ga neganegara ra yanyang g baibaik k harharus us kebakebal l korkorupsiupsi,,   biarpun gajinya tidak cukup, biarpun keluarganya menderita; bila tidak tahan,   biarpun gajinya tidak cukup, biarpun keluarganya menderita; bila tidak tahan, silahkan keluar…” atau seorang lain lagi : “ Kita harus memberantas perjudian silahkan keluar…” atau seorang lain lagi : “ Kita harus memberantas perjudian dan

dan pelpelacuacuranran, , karkarena ena halhal-ha-hal l itu itu mermerupakupakan an “ex“exploploitaitatiotion n de de I’hI’hommomme e par par  I’homme” adalah “homo homini lupus” adalah “machiavellisme”, karena itu kita I’homme” adalah “homo homini lupus” adalah “machiavellisme”, karena itu kita harus mengikis habis segala bentuknya, tanpa

harus mengikis habis segala bentuknya, tanpa kecuali….”kecuali….” 2.

2.  Pikiran otistik  Pikiran otistik : menandakan bahwa penyebab distorsi arus asosiasi ialah dari: menandakan bahwa penyebab distorsi arus asosiasi ialah dari dalam pasien itu sendiri dalam bentuk lamunan, fantasi, waham atau halusinasi. dalam pasien itu sendiri dalam bentuk lamunan, fantasi, waham atau halusinasi. Cara berpikir seperti ini hanya akan memuaskan keinginannya yang tak terpenuhi Cara berpikir seperti ini hanya akan memuaskan keinginannya yang tak terpenuhi tanpa memperdul

tanpa memperdulikan ikan keadaan sekitarnkeadaan sekitarnya; ya; hidup dalam hidup dalam alam pikirannyalam pikirannya a sendirsendiri.i. Kadang-kadang istilah ini dipakai juga u

(2)

3.

3.   Bentu  Bentuk k pikipikiran ran yang yang non-realnon-realistik istik : : benbentuk tuk pikpikiriran an yanyang g samsama a seksekali tidak ali tidak    be

  berdardasarsarkan kan kenkenyatyataanaan, , umpumpamaamanyanya: : menmenyelyelidiidiki ki sessesuatuatu u yanyang g spespektaktakulkuler/er/ revaol

revaolusioneusioner r bila ditemui; mengambil kesimpulbila ditemui; mengambil kesimpulan an yang aneh yang aneh sertserta a tidak masuk tidak masuk  akal. (Merupakan gejala yang menonjol pada skizofermia hebefrenik di samping akal. (Merupakan gejala yang menonjol pada skizofermia hebefrenik di samping tingk

tingkah-lakah-laku u kekanakkekanak-kanaka-kanakan). n). DibedaDibedakan kan dari pikiran dari pikiran dereidereistik stik dan dan otistotistik,ik, tetapi kadang-kadang ketiga gangguan bentuk pikiran ini dijadikan satu dengan tetapi kadang-kadang ketiga gangguan bentuk pikiran ini dijadikan satu dengan salah satu istilah itu.

salah satu istilah itu. Ga

Ganggngguauan n ararus us pipikikiraran: n: yayaititu u tetentntang ang carcara a dadan n lalajujunynya a prprososes es asasososiaiasi si dadalalamm  pemikiran, yang timbul dalam berbagai jenis:

 pemikiran, yang timbul dalam berbagai jenis: 1.

1.  Perseverasi Perseverasi : : berberulaulang-ung-ulanlang g menmencerceritaitakan kan suasuatu tu ideidea, a, pikpikiriran an ataatau u temtemaa sec

secara ara berberleblebihaihan. n. PenPenuliulis s perpernah nah menmendengdengar ar seoseoranrang g paspasien ien berberkatkata: a: “Na“Nantinti  besok saya pulang, ya saya sudah kangen rumah, besok saya sudah berada di  besok saya pulang, ya saya sudah kangen rumah, besok saya sudah berada di rumah sudah makan enak di rumah sendiri, ya pak dokter, satu hari lagi saya nanti rumah sudah makan enak di rumah sendiri, ya pak dokter, satu hari lagi saya nanti sudah bisa tidur di rumah, besok ayah akan datang mengambil saya pulang…..” sudah bisa tidur di rumah, besok ayah akan datang mengambil saya pulang…..” 2.

2.   Asosiasi Longgar   Asosiasi Longgar  : mengatakan hal-hal yang tidak ada hubungannya satu: mengatakan hal-hal yang tidak ada hubungannya satu sama lai

sama lain n umpamumpamanya “Sayanya “Saya mau makan. Semua orana mau makan. Semua orang dapat berjalg dapat berjalan”. Bilaan”. Bila extrim, maka akan terjadi inkoherensi.

extrim, maka akan terjadi inkoherensi. Asosiasi yang

Asosiasi yang sangat sangat longgar dapat dilihat longgar dapat dilihat dari ucapan seorang penderitdari ucapan seorang penderita sepertia seperti  berikut ini: “…. Saya yang menjalankan mobil kita harus membikin tenaga nuklir   berikut ini: “…. Saya yang menjalankan mobil kita harus membikin tenaga nuklir 

dan harus minum es krim…” dan harus minum es krim…” 3.

3.  Inkoherensi Inkoherensi : gangguan dalam bentuk bicara, sehingga satu kalimatpun sudah: gangguan dalam bentuk bicara, sehingga satu kalimatpun sudah suk

sukar ar ditditangangkap kap ataatau u diidiikutkuti i makmaksudsudnyanya. . SuaSuatu tu wahwaham am yanyang g aneaneh h munmungkigkinn dit

diteraerangkangkan n secsecara ara incincoheroherentent. . InkInkoheroherensensi i itu itu bolboleh eh dikdikataatakan kan mermerupakupakanan asosiasi yang longgar secara extrim. Penulis pernah menerima surat yang isinya asosiasi yang longgar secara extrim. Penulis pernah menerima surat yang isinya ant

antara ara lailain n sebsebagaagai i berberikuikut: t: “s“saya aya minminta ta di di janjanji, ji, tidtidur, ur, lahlahir ir dengdengan an pakapakaianian lengkap untuk anak say

lengkap untuk anak saya satu atau a satu atau lebih lebih menurut pengadilan Allmenurut pengadilan Allah dengan suamiah dengan suami  jodohnya yang menyinggung segala percobaan…”

 jodohnya yang menyinggung segala percobaan…” 4.

4.  Kecepa Kecepatan tan bicarabicara : untuk mengutarakan pikiran mungkin lambat sekali atau: untuk mengutarakan pikiran mungkin lambat sekali atau sangat cepat.

(3)

5.

5.   Benturan (blocking)  Benturan (blocking): jalan pikiran tiba-tiba berhenti atau berhenti di tengah: jalan pikiran tiba-tiba berhenti atau berhenti di tengah sebuah kalimat. Pasien tidak dapat menerangkan kenapa ia berhenti.

sebuah kalimat. Pasien tidak dapat menerangkan kenapa ia berhenti. 6.

6.  Logorea Logorea: : banybanyak ak bicbicaraara, , katkata-ka-kata ata dikdikelueluarkarkan an berbertubtubi-ti-tubi ubi tantanpa pa kontkontrolrol,, mungkin coherent ataupun incoherent.

mungkin coherent ataupun incoherent. 7.

7.  Pikiran melayang (“flight of ideas”) Pikiran melayang (“flight of ideas”): perubahan yang mendadak lagi cepat: perubahan yang mendadak lagi cepat dalam pembicaraan sehingga suatu idea yang belum selesai diceritakan sudah dalam pembicaraan sehingga suatu idea yang belum selesai diceritakan sudah disusul lagi oleh ide yang lain. Umpamanya seorang pasien pernah bercerita disusul lagi oleh ide yang lain. Umpamanya seorang pasien pernah bercerita sebagai berikut: “Waktu saya datang ke rumah sakit Kakak saya baru mendapat sebagai berikut: “Waktu saya datang ke rumah sakit Kakak saya baru mendapat rebewes, lalu untuk saya pakai kemeja biru, hingga pak dokter menanyakan bila rebewes, lalu untuk saya pakai kemeja biru, hingga pak dokter menanyakan bila sudah makan… “

sudah makan… “ 8.

8.  Asosiasi bunyi (clang association) Asosiasi bunyi (clang association): mengucapkan perkataan yang mempunyai: mengucapkan perkataan yang mempunyai  persamaan bunyi, umpamanya pernah didengar: “Saya mau makan di Tarakan,  persamaan bunyi, umpamanya pernah didengar: “Saya mau makan di Tarakan,

seakan-akan berantakan”. seakan-akan berantakan”. 9.

9.  Neologisme Neologisme : membentuk kata-kata baru yang tidak dipahami oleh umum,: membentuk kata-kata baru yang tidak dipahami oleh umum, misalnya: “saya radiltu, semua partimun”.

misalnya: “saya radiltu, semua partimun”. 10.

10. Irelevansi Irelevansi: : isisi i pipikikiraran n atatau au ucucapaapan n yayang ng titidadak k adada a huhubunbungagannynnya a dendengagann  pertanyaan atau dengan hal yang sedang dibicarakan.

 pertanyaan atau dengan hal yang sedang dibicarakan. 11.

11.  Piki  Pikiran ran berputaberputar r -- putar  putar  (circ(circumstaumstantialntiality)ity): : menuju menuju secarsecara a tidak tidak langslangsungung kepada ide pokok dengan menambahkan banyak hal yang remeh-remeh yang kepada ide pokok dengan menambahkan banyak hal yang remeh-remeh yang menjemukan dan yang tidak relevan.

menjemukan dan yang tidak relevan. 12.

12. Main-main dengan kata-kataMain-main dengan kata-kata: menyajak (membuat sajak) secara tidak wajar.: menyajak (membuat sajak) secara tidak wajar. Umpamanya pernah penulis menerima sajak yang

Umpamanya pernah penulis menerima sajak yang antara lain berbunyi:antara lain berbunyi: Wahai jagoku yang tersembunyi

Wahai jagoku yang tersembunyi Meskipun kau jago

Meskipun kau jago Tanpa kau hatiku sunyi Tanpa kau hatiku sunyi Tanpa kau hatiku mewangi. Tanpa kau hatiku mewangi. 13.

13. Afasi Afasi : mungkin sensorik (tidak atau sukar mengerti bicara orang lain) atau: mungkin sensorik (tidak atau sukar mengerti bicara orang lain) atau motorik (tidak dapat atau sukar berbicara), sering kedua-duanya sekaligus dan motorik (tidak dapat atau sukar berbicara), sering kedua-duanya sekaligus dan terjadi karena kerusakan otak.

(4)

Gangguan isi pikiran

Gangguan isi pikiran: dapat terjadi baik pada isi pikiran non-verbal, maupun pada isi: dapat terjadi baik pada isi pikiran non-verbal, maupun pada isi  pikiran yang diceriterakan, misalnya:

 pikiran yang diceriterakan, misalnya: 1.

1. KeKegemgembibiraraan an yayang ng luluar ar bibiasasa a atatau au ekekststasasi i (e(ecscstatasysy) ) dadapat pat titimbmbul ul sesecacarara mengambang pada orang yang normal selama fase permulaan narkosa (anestesia mengambang pada orang yang normal selama fase permulaan narkosa (anestesia umum). Boleh juga disebabkan oleh Narkotika (feeling high atau fligh sebagai umum). Boleh juga disebabkan oleh Narkotika (feeling high atau fligh sebagai logat para narkotik) atau kadang-kadang timbul sepintas lalu pada skizofrenia. logat para narkotik) atau kadang-kadang timbul sepintas lalu pada skizofrenia. Semua mengatakan bahwa isi pikiran mereka

Semua mengatakan bahwa isi pikiran mereka itu tidak dapat diceriterakan.itu tidak dapat diceriterakan. 2.

2.  Fantasi Fantasi : : iaialalah h isisi i pipikikiraran n tetentntanang g susuatatu u kekeadadaaaan n atatau au kekejajadidian an yayangng dih

diharaarapkapkan n ataatau u diidiinginginkankan, n, tettetapi api dikdikenaenal l sebsebagaagai i tidtidak ak nyanyata. ta. FanFantastasi i yanyangg kre

kreatiatif f menmenyiyiapkaapkan n si si indindiviividu du untuntuk uk berbertintindak dak sessesudahudahnyanya; ; fanfantastasi i daldalamam lam

lamunaunan n mermerupaupakan kan pelpelariarian an bagi bagi keikeinginginan nan yanyang g titidak dak dapadapat t dipdipenuhenuhi. i. PadPadaa  psedo

 psedologia fantastilogia fantastika ka (pse(pseudologiudologia a fantafantasticastica) ) orang itu orang itu percaypercaya a akan akan kebenarkebenaranan fantasinya secara intermittent dan selama jangka waktu yang cukup lama untuk  fantasinya secara intermittent dan selama jangka waktu yang cukup lama untuk   bertindak sesuai dengan itu.

 bertindak sesuai dengan itu. 3.

3.  Fobi Fobi : rasa takut yang irasional terhadap sesuatu benda atau keadaan yang: rasa takut yang irasional terhadap sesuatu benda atau keadaan yang tidak dapat dihilangkan atau ditekan oleh pasien, biarpun diketahuinya bahwa hal tidak dapat dihilangkan atau ditekan oleh pasien, biarpun diketahuinya bahwa hal itu irasional adanya. Fobi itu dapat mengakibatkan kompulsi, umpamanya fobi itu irasional adanya. Fobi itu dapat mengakibatkan kompulsi, umpamanya fobi ko

kototor r atatau au fofobi bi kukumaman n memeninimbmbululkan kan kokompmpululsi si cuccuci-i-cuccuci i tatangnganan. . InIni i peperlrluu di

dibebedakdakan an dadari ri kekececemamasasan n yayang ng memengangambmbang ang (f(freree-e-flfloaoatiting ng ananxixietety) y) atatauau kecema

kecemasan terhadap keadaan san terhadap keadaan umum, misalumum, misalnya takut akan nya takut akan jatuh sakit, takut gagaljatuh sakit, takut gagal dalam usahanya. Adapun fobi itu bermacam-macam, diantaranya

dalam usahanya. Adapun fobi itu bermacam-macam, diantaranya 1)

1) AgorAgorafoafobi bi : : terterhadhadap ap ruaruang ng yanyang g lualuass 2)

2) AilAilurourofobfobi i : : terterhadhadap ap kucikucingng 3)

3) AkrAkrofoofobi bi : : terterhadhadap ap temtempat pat yanyang g titingginggi 4)

4) AlgAlgofoofobi bi : : terterhadhadap ap perperasaasaan an nyenyeriri 5)

5) AstAstrafrafobi obi : : terterhadhadap ap badabadai, i, GunGunturtur, , kilkilatat 6)

6) BaBaktktererioioffobobii : tter: erhahadadap p kukummanan 7)

7) EritEritrofobi rofobi : : terhaterhadap dap mukanymukanya a akan akan menjamenjadi di merahmerah 8)

8) HemHematoatofobfobi i : : terterhadhadap ap dardarahah 9)

(5)

10)

10) Klaustrofobi Klaustrofobi : : terhadap terhadap ruangan ruangan yang yang tertutuptertutup 11)

11) Misofobi Misofobi : : terhadap terhadap kotoran kotoran dan dan kumankuman 12)

12) Monofobi Monofobi : : terhadap terhadap keadaan keadaan sendiriansendirian 13)

13) Niktofobi Niktofobi : : terhadap terhadap kegelapankegelapan 14)

14) Okholofobi Okholofobi : : terhadap terhadap keadaan keadaan ramai ramai dengan dengan banyak banyak orangorang 15)

15) Panfobi Panfobi : : terhadap terhadap segala segala sesuatusesuatu 16)

16) Patofobi Patofobi : : terhadap terhadap penyakitpenyakit 17)

17) PirofPirofobi obi : : terhaterhadap dap apiapi 18)

18) Sifilofobi Sifilofobi : : terhadap terhadap penyakit penyakit sifilissifilis 19)

19) XenofobXenofobi i : : terhaterhadap dap o o rang rang asingasing 20)

20) ZoofobZoofobi i : : terhaterhadap dap binatabinatangng 4.

4. ObsesiObsesi : : isisi i pipikikiraran n yayang ng kukukukuh h (p(perersisiststenent) t) titimbmbulul, , bibiararpupun n titidadak k  dikehendakinya, dan diketahuinya bahwa hal itu tidak wajar atau tidak mungkin, dikehendakinya, dan diketahuinya bahwa hal itu tidak wajar atau tidak mungkin, ump

umpamaamanyanya: : bahbahwa wa anaanaknyknya a sedsedang ang saksakit it kerkeras as ataatau u bahwbahwa a seoseoranrang g wanwanitaita menjadi hamil karena perbuatannya. Obsesi itu dapat mengakibatkan kompulsi, menjadi hamil karena perbuatannya. Obsesi itu dapat mengakibatkan kompulsi, umpam

umpamanya anya obsesobsesi i barangbarangnya nya hilang menyebabkan kompulsi hilang menyebabkan kompulsi membukmembuka-bukaa-buka lemari untuk melihat kalau berangnya masih ada di dalamnya.

lemari untuk melihat kalau berangnya masih ada di dalamnya. 5.

5.  Preokupasi Preokupasi: : pipikikiraran n teterprpakaku u hanhanya ya papada da sesebuabuah h idide e sasajaja, , yayang ng bibiasasanyanyaa   be

  berhurhubunbungan gan dendengan gan keakeadaan daan yanyang g berbernadnada a emoemosiosional nal yanyang g kuakuat. t. Ini Ini belbelumum merupakan, tetapi dapat menjadi obsesi. Umpamanya preokupasi dengan ujian, merupakan, tetapi dapat menjadi obsesi. Umpamanya preokupasi dengan ujian, anak yang sakit, atau perjalanan yang akan dilakukan.

anak yang sakit, atau perjalanan yang akan dilakukan. 6.

6.  Piki Pikiran yang ran yang tak memadaitak memadai (inadequate) : pikiran yang eksentrik, tidak cocok (inadequate) : pikiran yang eksentrik, tidak cocok  dengan banyak hal, terutama dalam pergaulan dan pekerjaan seseorang.

dengan banyak hal, terutama dalam pergaulan dan pekerjaan seseorang. 7.

7.  Pi Pikirkiran an bunbunuh uh dirdirii (sui(suicidal cidal thoughthoughts/its/ideatiodeation): n): mulai mulai dari dari kadang-kkadang-kadangadang memikirkan hal bunuh diri sampai terus menerus memikir akan cara bagaimana ia memikirkan hal bunuh diri sampai terus menerus memikir akan cara bagaimana ia dapat membunuh dirinya.

dapat membunuh dirinya. 8.

8.   Pikiran bubungan  Pikiran bubungan (ideas of reference): pembicaraan orang lain, benda-benda(ideas of reference): pembicaraan orang lain, benda-benda ata

atau u sessesuatuatu u kejkejadiadian an dihdihubuubungkangkannynnya a dendengan gan dirdirinyinya, a, umpumpamaamanya nya burburungung   be

(6)

kem

kemeja eja yanyang g berberwarwarna na mermerah ah diadiartirtikannkannya ya bahwbahwa a temteman an itu itu sedsedang ang marmarahah kepadanya. (pasien mungkin sadar, bahwa pikirannya itu tidak masuk akal).

kepadanya. (pasien mungkin sadar, bahwa pikirannya itu tidak masuk akal). 9.

9.  Rasa terasing (alienasi): Rasa terasing (alienasi): perasaan perasaan bahwa dirinya sudah menjadi lain, berbeda, bahwa dirinya sudah menjadi lain, berbeda, asing, umpamanya heran siapakah dia itu sebenarnya; rasanya ia berbeda sekali asing, umpamanya heran siapakah dia itu sebenarnya; rasanya ia berbeda sekali dari orang lain; heran kenapa orang lain sudah berbeda, menjadi asing, aneh. Ini dari orang lain; heran kenapa orang lain sudah berbeda, menjadi asing, aneh. Ini dibedakan dari pikiran isolasi sosial dan dari amnesia.

dibedakan dari pikiran isolasi sosial dan dari amnesia. 10.

10.  Piki  Pikiran ran isolaisolasi si sosial (social sosial (social isolatisolation):ion): rasa rasa teriterisolassolasi, i, tersetersekat, kat, terkuterkunci,nci, terpencil dari masyarakat; rasa ditolak, tidak disukai oleh orang lain; rasa tidak  terpencil dari masyarakat; rasa ditolak, tidak disukai oleh orang lain; rasa tidak  enak bila berkumpul dengan orang lain; lebih suka menyendiri. Ini dibedakan dari enak bila berkumpul dengan orang lain; lebih suka menyendiri. Ini dibedakan dari “m

“menenararik ik didiriri” ” yayang ng memenununjnjukukkan kan titingngkakah h lalaku ku dadan n dadari ri “i“isosolalasisi” ” sesebabagaigai mekanisme pembelaan psikologik.

mekanisme pembelaan psikologik. 11.

11.  P  Piikikiraran n rerendndah ah didiriri:: memererendandahkhkanan, , memengnghihinanakakan n didiririnynya a sesendndiriri,i, me

menynyalalahahkakan n didiririnynya a tetentntanang g susuatatu u hahal l yayang ng pepernrnah ah atatau au titidadak k pepernrnahah dilakukannya

dilakukannya 12.

12. Merasa dirugikan oleh orang lain:Merasa dirugikan oleh orang lain: mengirmengira a atauatau menyangka ada orang lainmenyangka ada orang lain yang telah merugikannya, sedang mengambil keuntungan dari dirinya atau sedang yang telah merugikannya, sedang mengambil keuntungan dari dirinya atau sedang mencelakakannya

mencelakakannya 13.

13. MeraMerasa sa dindingin gin daldalam am bidbidang ang sexusexual:al: acuacuh-th-tak-aak-acuh cuh tententantang g hal hal sexsexualual;; kegairahan sexual berkurang secara umum (hiposexualitas). Ini dibedakan dari kegairahan sexual berkurang secara umum (hiposexualitas). Ini dibedakan dari gangguan potensi sexual dan dari impotensia dan frigiditas

gangguan potensi sexual dan dari impotensia dan frigiditas 14.

14. Rasa salah: Rasa salah: serinsering g mengatmengatakan bahwa akan bahwa ia telah ia telah bersalbersalah. Ini ah. Ini bukanlbukanlah ah wahamwaham dosa.

dosa. 15.

15. Pesimisme: Pesimisme: mempunyai pandangan yang suram mengenai banyak hal dalammempunyai pandangan yang suram mengenai banyak hal dalam hidupnya.

hidupnya. 16.

16. Sering Sering curigacuriga:: mengutmengutarakan ketidakperarakan ketidakpercayaancayaannya nya kepada orang kepada orang lain. Inilain. Ini  bukan waham curiga.

 bukan waham curiga. 17.

17. Waham:Waham: kekeyayakikinanan n tetentntang ang susuatatu u isisi i pipikikiraran n yayang ng titidak dak sesesusuai ai dedengnganan ke

kenynyatataaaannnnya ya atatau au titidadak k scscococok ok dedengngan an inintetelelegegensnsi i dadan n lalatatar r bebelalakakangng keb

kebudayudayaanaannyanya, , biabiarpurpun n dibdibuktuktikaikan n kemkemustustahiahilan lan hal hal ituitu. . WahWaham am itu itu banybanyak ak   jenisnya, diantaraya:

(7)

1)

1) WahWaham kejaram kejaran: umpaman: umpamanyanya a paspasien yakiien yakin n bahwbahwa ada a ada oraorang atau komplng atau komplotaotann yang sedang mengganggunya atau bahwa ia sedang ditipu, dimatai-matai atau yang sedang mengganggunya atau bahwa ia sedang ditipu, dimatai-matai atau kejelekannya sedang dibicarakan orang banyak.

kejelekannya sedang dibicarakan orang banyak. 2)

2) WahWaham am somsomatiatic c ataatau u hiphipokhookhondrndrik: keyakik: keyakinainan n tententantang g (se(sebagbagianian) ) tubtubuhnuhnyaya yang tidak mungkin benar, umpamanya bahwa ususnya sudah busuk, otaknya yang tidak mungkin benar, umpamanya bahwa ususnya sudah busuk, otaknya sudah cair, ada seekor kuda di dalam perutnya.

sudah cair, ada seekor kuda di dalam perutnya. 3)

3) WaWahaham m kekebebesasararan: n: yayaknkni i babahwhwa a ia ia memempmpununyayai i kekekukuatatanan, , pependndididikikanan,, kepandaian atau kekayaan yang luar biasa, umpamanya bahwa dialah Ratu kepandaian atau kekayaan yang luar biasa, umpamanya bahwa dialah Ratu Adil, dapat membaca pikiran orang lain, mempunyai puluhan atau mobil. Adil, dapat membaca pikiran orang lain, mempunyai puluhan atau mobil. 4)

4) WahWaham keagam keagamaamaan: wahan: waham dengam dengan teman tema keagaa keagamaanmaan 5)

5) WahWaham dosa: keyam dosa: keyakiakinan bahwnan bahwa ia a ia teltelah berbuah berbuat dosa ataat dosa atau u keskesalaalahan yanghan yang  besar, yang tidak dapat diampuni atau bahwa ia bertanggung jawab atas suatu  besar, yang tidak dapat diampuni atau bahwa ia bertanggung jawab atas suatu kejadian yang tidak baik, misalnya kecelakaan keluarga, karena pikirannya kejadian yang tidak baik, misalnya kecelakaan keluarga, karena pikirannya yang tidak baik.

yang tidak baik. 6)

6) Waham pengWaham pengaruh: yaruh: yakin bahwa piakin bahwa pikirannkirannya, emosya, emosi atau perbi atau perbuatannyuatannya diawasia diawasi atau dipengaruhi oleh orang lain atau suatu kekuasaan yang aneh.

atau dipengaruhi oleh orang lain atau suatu kekuasaan yang aneh. 7)

7) Waham Waham nihilnihilistiistic: yakc: yakin bain bahwa hwa dunia dunia ini sini sudah haudah hancur ancur atau batau bahwa ihwa ia senda sendiriiri dan/atau orang lain sudah mati.

dan/atau orang lain sudah mati. 8)

8) TingkaTingkah laku yah laku yang dipenng dipengaruhi ogaruhi oleh wahaleh waham: karm: karena wahamena waham, maka ia b, maka ia berbuaterbuat atau bertingkah laku demikian.

atau bertingkah laku demikian.

(Ada juga waham kelompok, seperti pada “folie a deux”, yaitu kelompok 2 orang (Ada juga waham kelompok, seperti pada “folie a deux”, yaitu kelompok 2 orang  berwaham yang sama; “folie a trios”, 3 orang

 berwaham yang sama; “folie a trios”, 3 orang dan sebagainya).dan sebagainya). 18.

18.  Kekuatiran yang tidak wajar tentang kesehatan fisiknya:  Kekuatiran yang tidak wajar tentang kesehatan fisiknya: takut takut kalau-kalau-kalaukalau keseha

kesehatan fisiknya tidak tan fisiknya tidak sesuasesuai i lagi dengan lagi dengan keadaakeadaan n badannybadannya a yang sebenarnyyang sebenarnya.a. Termasuk baik prihatin tentang sebuah organ, maupun tentang beberapa organ Termasuk baik prihatin tentang sebuah organ, maupun tentang beberapa organ tubuhnya (seperti pada nerosa hipokhondrik).

tubuhnya (seperti pada nerosa hipokhondrik).

Gan

Gangguagguan n pertpertimbimbangaangan:n: adada a huhububungnganannynya a dedengngan an kekeadadaaaan n mementntal al yayangng me

(8)

mengevaluasi keadaan serta langkah yang dapat diambil, alternatif yang dapat dipilih, mengevaluasi keadaan serta langkah yang dapat diambil, alternatif yang dapat dipilih, atau kemampuan menarik kesimpulan yang wajar berdasarkan pengalaman.

atau kemampuan menarik kesimpulan yang wajar berdasarkan pengalaman.

Bila langkah atau kesimpulan yang diambil itu sesuai dengan kenyataan seperti yang Bila langkah atau kesimpulan yang diambil itu sesuai dengan kenyataan seperti yang dinilai dengan ukuran orang dewasa yang matang, maka pertimbangan itu utuh, baik  dinilai dengan ukuran orang dewasa yang matang, maka pertimbangan itu utuh, baik  ata

atau u berbermormoral al adanadanya. ya. SebSebalialiknyknya a jijika ka lanlangkah gkah ataatau u keskesimpimpulaulan n itu itu tidtidak ak coccocok ok  dengan kenyataan, maka pertimbangan itu terganggu, kurang baik atau abnormal dengan kenyataan, maka pertimbangan itu terganggu, kurang baik atau abnormal adanya. Dalam pemilihan alternatif mungkin juga orang itu sering keliru, bimbang adanya. Dalam pemilihan alternatif mungkin juga orang itu sering keliru, bimbang atau tidak puas dengan pilihannya.

atau tidak puas dengan pilihannya.

Gangguan ini dapat timbul dalam keadaan sebagai berikut: Gangguan ini dapat timbul dalam keadaan sebagai berikut:

1.

1. DaDalalam m huhububungngan an kekeluluarargaga; ; dadalalam m kekelluauarrga ga iintnti i atatau au kekeluluararga ga lluauass,, umpamanya tidak insaf bahwa tingkah-lakunya mengganggu keluarganya

umpamanya tidak insaf bahwa tingkah-lakunya mengganggu keluarganya 2.

2. DaDalalam m hubhubunungan gan sososisial al lalainin: : umumpapamamanynya a memerarasa sa didiririnynya a didirurugigikakan n atatauau dialang-alangi secara terus menerus

dialang-alangi secara terus menerus 3.

3. DaDalalam m pepekekerrjjaaaan: n: mmisisalalnynya a haharrapapan an yayang ng titidadak k rerealaliiststic ic mmenengegenanaii  pekerjaannya.

 pekerjaannya. 4.

4. DaDalalam m rarancncanangagan n ununtutuk k hahari ri kekemumudidianannnnnyaya: : papasisien en titidadak k memempmpununyayaii rancangan apapun (atau bagaimanakah pertimbangannya tentang rancangan yang rancangan apapun (atau bagaimanakah pertimbangannya tentang rancangan yang ada padanya).

Referensi

Dokumen terkait

Buku Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan: Pendekatan Praktis Edisi 4 ini merupakan upaya penulis untuk mendorong para teman-teman sejawat untuk bersama- sama belajar

The existence of Islamic education in digital form is also a factor in the emergence of the phenomenon of Qur’an receptions in virtual spaces such as the Nussa animation

Diketahui

Berdasarkan pada hasil uji coba kebenaran aplikasi, dapat disimpulkan bahwa hasil peramalan aplikasi OPE-FOREX berbasis web yang dibangun pada tugas akhir ini

Karsinogenisitas Mengandung karsinogen yang sudah diketahui atau dicurigai Mutagenisitas Menjurus tetapi tidak memadai untuk klasifikasi. Toksisitas reproduktif Produk adalah

Hasil yang diperoleh yang telah dipaparkan pada tabel 1 menunjukkan memang adanya perbedaan tingkat kesalahan yang dilakukan oleh mahasiswa, misal antara LK 1 (laki-laki

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, diambil kesimpulan bahwa pertanggungjawaban hukum terhadap pemilik rumah makan yang tidak memiliki izin operasional di

KETIGA : Segala beban biaya yang timbul dibebankan pada mata anggaran yang sesuai. KEEMPAT : Apabila terdapat kekeliruan dalam surat keputusan ini