• Tidak ada hasil yang ditemukan

IMPLEMENTASI ALGORITMA DIJKSTRA DALAM PENENTUAN JALUR DAN PEMESANAN ONLINE TRANSPORTASI UMUM BERBASIS ANDROID

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "IMPLEMENTASI ALGORITMA DIJKSTRA DALAM PENENTUAN JALUR DAN PEMESANAN ONLINE TRANSPORTASI UMUM BERBASIS ANDROID"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

71

IMPLEMENTASI ALGORITMA DIJKSTRA DALAM

PENENTUAN JALUR DAN PEMESANAN ONLINE

TRANSPORTASI UMUM BERBASIS ANDROID

Sunardi

1)

, Anton Yudhana

2)

, Ahmad Azhar Kadim

3)

Jl. Prof. Soepomo Janturan Yogyakarta 55164

1

[email protected],

2

[email protected],

3

[email protected]

ABSTRAK

Transportasi umum merupakan salah satu angkutan yang dipilih oleh masyarakat untuk berpergian ke tempat kerja atau ke tempat lainnya. Saat ini transportasi umum menjadi solusi pemerintah untuk mencegah kemacetan pada suatu daerah. Salah satu pilihan transportasi umum yang dipilih oleh masyarakat adalah Transjogja karena biayanya relatif murah dan nyaman. Saat ini Transjogja hanya menempatkan beberapa titik halte pada kawasan tertentu. Kurangnya informasi mengenai posisi halte dan jalur bus Transjogja terkesan dimasyarakat sulit mendapatkan informasi lengkap mengenai Transjogja. Algoritma Dijkstra yang berfungsi menentukan rute terpendek dapat digunakan untuk mengatasi penentuan jalur dan halte yang akan dilalui, karena saat ini Algoritma Dijsktra banyak digunakan untuk aplikasi yang memiliki fitur navigasi. Pengguna Android saat ini paling banyak di Indonesia karena harganya yang bervariasi dan terjangkau. Android merupakan platform yang bersifat open source dan diakuisisi oleh Google pada tahun 2005. Android merupakan salah satu pilihan pengembang dalam membuat aplikasi karena tidak perlu mengeluarkan biaya besar untuk mengembangkan aplikasi karena android dapat dijalankan di sistem operasi manapun baik Windows, Linux atau Mac. Diharapkan dengan aplikasi ini masyarakat dengan mudah menggunakan tranportasi umum dan melakukan pembayaran. Selain itu, diharapkan aplikasi ini dapat membantu pemerintah untuk mengelola jumlah transportasi umum pada suatu kawasan.

Kata kunci : Algoritma Dijkstra, Android, Transjogja.

ABSTRACT

Public transport is one of the public transportation chosen to travel to work or to other places. Currently public transportation becomes a government solution to prevent congestion in an area. One of the public transportation options chosen by the community is Transjogja because the cost is relatively cheap and convenient. Currently Transjogja only put some point stop on certain area. Lack of information about Transjogja bus stops and bus lanes seems impressed in the community is difficult to get complete information about Transjogja. Dijkstra's algorithm that serves to determine the shortest route can be used to overcome the determination of the path and the stop that will be passed, because the Dijsktra Algorithm is widely used for applications that have navigation features. Android users are currently the most in Indonesia due to their varied and affordable prices. Android is a platform that is open source and acquired by Google in 2005. Android is one of the developers choice in making the application because it does not need to spend big to develop applications because android can run on any operating system either Windows, Linux or Mac. It is hoped that with this application people can easily use public transportation and make payments. In addition, this application is expected to help the government to manage the amount of public transportation in an area.

Keywords : Android, Dijkstra Algorithm , Transjogja.

1,2

Program Studi Teknik Elektro

3

Program Studi Magister Teknik Informatika

(2)

1. PENDAHULUAN

Yogyakarta merupakan salah satu kota yang berkembang pesat di Indonesia, hal itu dikarenakan perkembangan perekonomian, pendidikan dan kemajuan teknologi. Dikenal pula dengan beragam macam kuliner serta banyak terdapatnya tempat-tempat bersejarah, bangunan tua seperti museum goelogi, keraton, museum kantor pos, gua jepang, dan masih banyak yang lainnya[1]. Transportasi umum merupakan salah satu angkutan yang dipilih oleh masyarakat Yogyakarta maupun pendatang yang berkunjung di Yogyakarta untuk berpergian ke tempat kerja, pariwisata atau ke tempat lainnya. Transportasi umum menjadi solusi pemerintah untuk mencegah kemacetan pada suatu daerah. Pengadaan bus tranportasi seperti bus Transjogja yang sudah berjalan lama dan menjadi pilihan masyarakat Yogyakarta untuk bepergian, karena biayanya relatif murah dan nyaman. Saat ini Transjogja menempatkan beberapa titik halte pada kawasan tertentu. Kurangnya informasi mengenai posisi halte dan jalur bus Transjogja memiliki kesan tersendiri dari masyarakat karena sulitnya mendapatkan informasi lengkap mengenai Transjogja, sebaliknya dilihat dari sisi bus Transjogja yaitu sunyinya penumpang pada saat jam tertentu sehingga banyak bus Transjogja yang beroperasi tanpa penumpang. Untuk mengatasi masalah tersebut disarankan untuk membuat suatu aplikasi online “first Reserve Transport” yang dapat memberikan informasi lengkap mengenai transportasi Transjogja dan reservasi online yang mengacu pada kegiatan transaksi[resRU] sama halnya dengan sistem pemesanan tiket pesawat, serta memiliki fitur pembayaran online berbasis e-money.

Algoritma Dijsktra merupakan algoritma yang digunakan untuk menentukan jalur terpendek dan tercepat dari satu titik ke titik lainnya dengan cara menghitung segala kemungkinan jalur yang akan dilalui. Algoritma Dijkstra saat ini merupakan algoritma yang dipilih developer suatu aplikasi yang memiliki fitur Navigasi.

Android merupakan sistem operasi yang saat ini paling banyak digunakan pada era ini. Produsen smartphone berlomba-lomba membuat smartphone canggih dengan memiliki berbagai fitur. Dari sumber berita detik.com pada websitenya https://inet.detik.com/ Indonesia tercatat sebagai negara di Asia Tenggara yang warganya terbanyak menggunakan Android totalnya yakni pengguna 41 juta pengguna atau pangsa pasarnya 94%. Sementara iOS di Indonesia hanya digunakan 2,8 juta pengguna atau 6%.

Kajian Pustaka

Penelitian memerlukan kajian-kajian terdahulu yang pernah dibuat oleh peneliti sebelumnya baik berupa teori-teori atau temuan-temuan, sehingga mempermudah penelitian yang akan dilakukan. Salah satu data pendukung yang perlu dijadikan bagian tersendiri adalah penelitian terdahulu yang relevan atau memiliki kesamaan dengan permasalahan yang sedang dibahas peneliti. Dalam hal ini, peneliti lebih berfokus kepada topik penelitian terdahulu yang membahas mengenai penerapan Algoritma Dijkstra seperti dapat dilihat pada Tabel 1.1.

Tabel 1.1 Kajian penelitian terdahulu

No Peneliti Judul Hasil Kajian

1

Priyantoro, A., Mustofa, K.

Universitas Gadjah Mada 2014

Pengembangan Aplikasi Pencarian Rute Terbaik Pada Sistem Operasi Android (Studi Kasus Rute Trans-Jogja)

Menerapkan algoritma Dijkstra untuk penentuan jalur terpendek untuk penentuan 5 rute terbaik jalur transJogja berbasis android[2].

2

Sri Andayani dan Endah Wulan Perwitasari

Sekolah Tinggi Teknik Musi 2017

Penentuan Rute Terpendek Pengambilan Sampah Di Kota Merauke

Menggunakan Algortima Dijkstra

Menerapkan Algoritma Dijkstra untuk pengambilan sampah di Kota Merauke dengan melibatkan beberapa pertimbangan utama meliputi rute kendaraan dan meminimalisasi onkos distribusi , sehingga dapat memperluas wilayah pengambilan sampah dengan armada yang terbatas[3].

3

Antonio Gusmao, Sholeh Hadi Pramono, Sunaryo

Jurnal EECCIS 2013

Sistem Informasi Geografis Pariwisata Berbasis Web dan Pencarian Jalur Terpendek Dengan Algoritma Dijkstra

Algoritma Dijkstra untk pemetaan dan menentukan jalur terpendek pariwisata yang ada di Timor Leste berbasis Web. Hasil dari penelitian mendapatakan nilai keakuratan jarak rata-rata 0.03%. Hasil pengukuran berupa, rute

(3)

73

dan waktu tempuh dengan kecepatan rata-rata kendaraan yang bervariasi[4].

4

Asti Ratnasari, Farida Ardiani dan Feny Nurvita A.

Universitas Islam Indonesia 2013

Penentuan Jalur Terpendek dan Jarak Terpendek Alternatif Menggunakan Algoritma Dijkstra Serta Estimasi Waktu Tempuh

Pada penelitian ini peneliti memanfaatkan algoritma Dijkstra untuk menentukan jalur terpendek dan jalur artenatif jika jalur utama ada hambatan dengan begitu dapat menghemat waktu tempuh dan bahan bakar. Adapun cara menentukan adalah dengan cara membuat graf dengan node (tempat wisata) sebagai titik awal dan titik akhir[5].

5

Rusyid Umar dan Prasetya Hari Prabowo

Universitas Ahmad Dahlan 2016

Pencarian Dan Pemesanan Travel Berbasis Mobile dengan Google Maps API

Pemesanan online adalah pemanfaatan teknologi internet yang yang mengarah pada kegiatan transaksi online. Penggunaan transaksi online berbasis internet ini sudah diterapkan didalam dunia bisnis termasuk juga bisnis pemesanan tiket online[6].

Dari beberapa kajian terdahulu peneliti dapat mengambil kesimpulan, memanfaatkan algoritma Dijkstra untuk menentukan rute dari jalur transjogja dan memanfaatkan android sebagai platform untuk menjalankan aplikasi yang akan dibuat. Perbedaan yang akan dibuat pada penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah dari objek penelitian dalam hal ini peneliti menjadikan transjogja sebagai objeknya, selain itu penelitian ini akan diimplementasikan kedalam android dengan tambahan fitur unggulan untuk reservasi dan pembayaran online menggunakan sistem web service.

Algoritma Dijkstra

Algoritma Dijkstra adalah algoritma yang dipakai untuk memecahkan permasalahan jarak terpendek untuk sebuah graf yang berarah. Nama Dijkstra diambil dari nama penemunya yaitu Edsger Dijkstra yang merupakan seorang ilmuwan komputer[7]. Algoritma Dijkstra populer digunakan untuk menentukan jalur terpendek dan tercepat. Algoritma Dijkstra bekerja dengan cara menghitung semua vertex atau titik yang tersedia. Algoritma Dijkstra dapat menemukan jalur terpendek pada graph yang memilik vertex dan jarak antar vertex yang memiliki bobot positif[8]. Untuk memperjelas cara kerja algoritma Dijkstra dapat dilihat pada Tabel 1.2.

Tabel 1.2. Contoh Penyelesaian Kasus

Tabel 1.2 Algoritma Dijkstra menentukan jarak terpendek yang harus dilalui dari titik A ke titik E. Algoritma Dijkstra menghitung jarak yang berhubungan dengan titik A, dalam hal ini yang terhubung langsung dengan titik A adalah B dan C. Titik B merupakan jarak yang terpendek sehingga yang dihitung selanjutnya adalah titik B. Pada tabel yang terhubung dengan titik B adalah C dan D. Pada saat menghitung jarak titik B dengan C, akan ditambahkan dengan jarak terpendek sebelumnya yaitu jarak antara A dan B

(4)

merupakan jarak yang terpendek sehingga, titik yang akan dihitung jarak selanjutnya adalah titik C dengan titik yang terhubung dengan C. Titik C terhubung dengan titik D dan E. Sama halnya dengan sebelumnya perhitungan jarak dihitung dengan menambahkan jarak yang sudah disimpan sebelumnya A+B+C+D dan

A+B+C+E. Sehingga diperoleh jarak yang terpendek dari kasus diatas adalah A-B-C-E dengan panjang

jarak = 4 + 1 + 3 = 8.

Berdasarkan dari uraian Tabel 1, Algortima Dijkstra dapat dimanfaatkan untuk penelitian dengan menjadikan halte sebagai titik (node) sehingga, dapat ditemukan jalur transportasi apa yang akan digunakan dan melewati jalur mana saja, serta kapan harus transit. Untuk menentukan jarak antar titik dapat memanfaatkan Gmaps. Output yang dihasilkan dapat disisipkan fitur reservasi kursi/tempat lengkap dengan jam keberangkatan dan transportasi yang akan digunakan, sama halnya dengan reservasi tiket pesawat.

Sistem Informasi Geografis

Sistem Informasi Geografis (SIG) adalah informasi mengenai permukaan bumi dan semua objek yang berada diatasnya, yang menjadi kerangka bagi pegaturan dan pengorganisasian bagi semua tindakan selanjutnya. Teknologi pada Sistem Informasi Geografis mengintegrasikan operasi-operasi umum database, seperti query dan analisa statistic dengan kemampuan visualisasi dan analisa yang unik yang dimiliki oleh pemetaan[9]. Sistem Informasi Geografis saat ini sudah bisa diimplementasikan ke berbagai macam media salah satunya berbasis mobile Android.

Web Service

Web service adalah perangkat lunak yang dirancang sebagai pendukung pada suatu jaringan dalam hal interoperabilitas dan interaksi antar sistem. Definisi lain dari web service adalah fasilitas yang disediakan oleh website sebagai penyedia layanan (berbentuk informasi) yang dapat diakses oleh sistem lain. Dengan demikian komunikasi antara sistem lain dengan website dapat dilakukan melalui service (layanan). Layananlayanan ini disediakan oleh website melalui web service[6]. Data informasi dalam Web service disimpan dalam format XML atau JSON, dengan demikian walaupun berbeda platform, bahasa compiler, maupun sistem operasi, sistem lain dapat mengakses web service.

Android

Perjalanan Android dimulai sejak Oktober 2003 ketika 4 orang pakar IT, Andi Rubin, Rich Minner, Nick Sears dan Chris White mendirikan Android.Inc, di California US. Visi Android untuk mewujudkan mobile device yang lebih peka dan mengerti pemiliknya, kemudian menarik raksasa dunia maya Google. Google kemudian mengakuisisi Android pada Agustus 2005. OS Android dibangun berbasis platform Linux yang bersifat open source, senada dengan Linux, Android juga bersifat Open Source. Dengan nama besar Google dan konsep open source pada OS Android, tidak membutuhkan waktu lama bagi Android untuk bersaing dan menyisihkan Mobile OS lainnya seperti Symbian, Windos Mobile, Blackberry dan iOS. Kini siapa yang tak kenal Android yang telah menjelma menjadi penguasa Operating System bagi smartphone[10]. Android pada penelitian ini sebagai media dalam menjalankan aplikasi yang akan dibuat. Platform Android dipilih karena bersifat open source dan free. Selain itu, menurut peneliti pengguna android saat ini paling banyak digunakan di Indonesia karena harganya yang relative terjangkau.

2. METODE PENELITIAN

Alat dan bahan yang digunakan pada penelitian ini dapat dikategorikan menjadi 2 yaitu Hardware seperti laptop Toshiba L745 dengan spesifikasi Core i5, Ram 6GB dan Harddisk 1TB, sedangkan Software yang digunakan adalah Android Studio untuk mengembangkan aplikasi yang akan dibuat dan Photoshop untuk mendesign tampilan dari aplikasi yang akan dikembangkan.

Objek untuk melaksanakan penelitian ini adalah Transjogja meliputi posisi halte Transjogja, bus dan jalur yang akan dilewati oleh bus.

(5)

75

Data Flow Diagram

Gambar 2.1 Data Flow Diagram

Gambar 2.1 menjelaskan data flow diagram dari penelitian. User akan melakukan reservasi melalui aplikasi dengan mengakses data yang ada pada database halte meliputi bus, jalur dan list halte yang akan dilalui, setelah mendapatkan informasi detail user dapat melakukan reservasi kursi/tempat sesuai dengan ketersediaan yang tercatat pada database reservasi. Admin dapat melakukan Add, Update dan Delete data pada database.

Flowchart

Gambar 2.2 Flowchart Sistem

(6)

Gambar 2.1 menejelaskan alur dari sistem yang akan dibuat. User akan menginputkan posisi titik awal user dan menginputkan posisi titik akhir yang akan dituju oleh user. Selanjutnya, aplikasi akan melakukan pencarian data sesuai dengan yang diinputkan oleh user. Pada tahap pencarian algoritma Dijkstra difungsikan untuk menentukan jalur terpendek yang akan dilalui oleh user. Setelah proses pencarian selesai maka aplikasi akan menampilkan informasi secara detail tentang jalur bus, halte transit, informasi, maps dan biaya yang harus dibayarkan oleh user.

3. HASIL DAN PEMBAHASAN Desain

Desain secara umum dari aplikasi yang akan dibuat dapat dilihat pada gambar 3.2. pada gambar tersebut didesain dengan memadukan tulisan slogan logo “Jogja Istimewa” dari kota Yogyakarta lengkap dengan hiasan yang menggambarkan kota Yogyakarta secara umumnya. Background yang digunakan pada aplikasi adalah warna merah karena mengikuti warna slogan dari Yogyakarta dan tampilan Maps yang akan digunakan adalah peta dari GMaps.

Gambar 3.1 Tampilan Umum Aplikasi

4. PENUTUP

Berdasarkan dari uraian diatas, diharapkan Algortima Dijkstra dapat dimanfaatkan untuk penelitian ini dengan menjadikan suatu area atau nama jalan sebagai titiknya sehingga dapat menemukan jalur transportasi yang akan digunakan dan melewati jalur mana, serta kapan harus transit. GMaps digunakan untuk menentukan jarak antar titik dan posisi halte berbasis SIG. Penambahan fitur reservasi kursi/tempat dapat diimplementasikan dengan web service setelah informasi jalur bus ditemukan, sama halnya dengan reservasi tiket pesawat penumpang dapat memesan tiket tanpa harus memikirkan tidak mendapatkan kursi meskipun transit di beberapa kota. Selain itu dengan menerapkan sistem ini diharapkan dapat memudahkan disisi pengguna transportasi umum dan pemerintah daerah dimana pengguna Transjogja dengan mudah untuk memesan transportasi sebelum berangkat sedangkan pada sisi pemerintah dapat mengatahui berapa jumlah kendaraan, penumpang yang menggunakan transportasi umum pada kawasan tertentu sehingga pemerintah dapat memperkirakan jumlah bus yang harus melewati kawasan tersebut.

Pada penelitian ini peneliti menyarankan aplikasi yang akan dibuat dapat diimplementasikan ke semua platform berbasis mobile seperti IOS, Windows dan diharapkan dapat dibuat dengan berbasis web sehingga dapat diakses dengan berbagai media baik smartphone atau PC/Laptop.

(7)

77

5. DAFTAR PUSTAKA

[1] S. Nasional et al., “Simposium Nasional Teknologi Terapan (SNTT)3 2015 ISSN:

2339-028X,” no. 2011, 2015.

[2] A. Priyantoro and K. Mustofa, “Pengembangan Aplikasi Pencarian Rute Terbaik

Pada Sistem Operasi Android (Studi Kasus Rute Trans-Jogja),” Berk. Ilm. MIPA,

pp. 72–88, 2016.

[3] S. Andayani and E. W. Perwitasari, “Penentuan Rute Terpendek Pengambilan

Sampah di Kota Merauke Menggunakan Algoritma Dijkstra,” Aeminar Nas.

Teknol. Inf. Komun. Terap., vol., no., pp. 164–170, 2014.

[4] A. Gusmão and S. H. Pramono, “Sistem Informasi Geografis Pariwisata Berbasis

Web Dan Pencarian Jalur Terpendek Dengan Algoritma Dijkstra,” J. EECCIS, vol.

7, no. 2, pp. 125–130, 2013.

[5] A. Ratnasari, F. Ardiani, and F. Nurvita, “Penentuan Jarak Terpendek dan Jarak

Terpendek Alternatif Menggunakan Algoritma Dijkstra Serta Estimasi Waktu

Tempuh,” Semin. Nas. Teknol. Inf. Komun. Terap., vol. 2013, no. November, pp.

29–34, 2013.

[6] V. No and R. Umar, “Pencarian Dan Pemesanan Travel Berbasis Mobile dengan

Google Maps API,” vol. 2, no. 1, pp. 369–372, 2016.

[7] Fitria and A. Triansyah, “Implementasi Algoritma Dijkstra Dalam Aplikasi Untuk

Menentukan Lintasan Terpendek Jalan Darat Antar Kota Di Sumatera Bagian

Selatan,” J. Sist. Inf., vol. 5, no. 2, pp. 611–621, 2013.

[8] A. G. Wibowo and A. P. Wicaksono, “Rancang Bangun Aplikasi untuk

Menentukan Jalur Terpendek Rumah Sakit di Purbalingga dengan Metode

Algoritma Dijkstra ( An Application Design for Determining the Shortest Path of

Hospital in Purbalingga Using Dijkstra Algorithm Method ),” Juita, vol. II, no. 1,

pp. 21–35, 2012.

[9] D. Soyusiawaty, R. Umar, and R. Mantofani, “SISTEM INFORMASI

GEOGRAFIS OBJEK WISATA PROPINSI KEPULAUAN,” vol. 2007, no. Snati,

2007.

[10] H. N. Lengkong, A. A. E. Sinsuw, and A. S. . Lumenta, “Perancangan Penunjuk

Rute Pada Kendaraan Pribadi Menggunakan Aplikasi Mobile GIS Berbasis

Android Yang Terintegrasi Pada Google Maps,” E-journal Tek. Elektro dan

(8)

Gambar

Tabel 1.1 Kajian penelitian terdahulu
Tabel  1.2  Algoritma  Dijkstra  menentukan  jarak  terpendek  yang  harus  dilalui  dari  titik  A  ke  titik  E
Gambar 2.1  Data Flow Diagram
Gambar 2.1 menejelaskan alur dari sistem yang akan dibuat. User akan menginputkan posisi titik awal user  dan  menginputkan  posisi  titik  akhir  yang  akan  dituju  oleh  user

Referensi

Dokumen terkait

Puji syukur kehadirat Allah subhanhu wata’ala yang telah melimpahkan rahmat, taufik dan hidayah-Nya, sehingga skripsi dengan judul “Upaya meningkatkan kemampuan

Dalam keadaan pasar modal yang efisien akan terjadi hubungan positif antara risiko dan tingkat keuntungan yang diharapkan, keputusan tentang investasi yang akan

Melihat usah Industri Tahu “Vivi” tersebut telah berada di atas daerah titik pulang pokok atau dengan kata lain telah memperoleh keuntungan, maka untuk

Penelitian ini membahas sebuah SPK untuk melakukan perekomendasian penerima beasiswa mahasiswa tidak mampu dan berprestasi di Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI)

Sebagai akibat dari bibit yang lebih baik, maka bibit yang berasal dari benih tanam langsung maupun bahan tanaman berupa semaian dengan stadia atau fase benih

Bermacam-macam gelas digunakan untuk menyediakan cocktail dan mencampur minuman.Gelas yang khusus dibuat untuk cocktails (gelas Martini dan Manhattan) diberi

Pada pembakaran batu bata yang menggunakan sekam padi dapat dilihat bahwa tidak semua hasil pembakaran masih berupa abu, tetapi juga masih mengandung sedikit arang

untuk bersedia mengisi angket sesuai dengan keadaan yang dialami dan2. dirasakan.Saya menjamin kerahasiaan informasi yang