• Tidak ada hasil yang ditemukan

KEPEMIMPINAN, MANAJEMEN DAN DETERMINAN SERTA KEKUATAN YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEPEMIMPINAN. Adriaan MF. Wakkary

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KEPEMIMPINAN, MANAJEMEN DAN DETERMINAN SERTA KEKUATAN YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEPEMIMPINAN. Adriaan MF. Wakkary"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

77

KEPEMIMPINAN, MANAJEMEN DAN DETERMINAN SERTA KEKUATAN YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEPEMIMPINAN

Adriaan MF. Wakkary

Pengertian Kepemimpinan

Kepemimpinan telah menjadi topik yang sangat menarik dari para ahli sejarah dan filsafat sejak dari dahulu. Dan telah ada 350 difinisi tentang kepemimpinan yang telah ditulis dan disampaikan. Dalam mendefinisikan kepemimpinan merupakan suatu masalah yang sangat kompleks, tetapi dengan adanya suatu perkembangan ilmu pengetahuan maka pemahaman tentang kepemimpinan menjadi lebih sistematis.

Kepemimpinan adalah melakukan hal-hal melalui orang lain atau sebuah kemampuan yang mempengaruhi orang lain dan mampu membuat suatu keputusan yang baik dan mengilhami orang lain untuk mencapai suatu tujuan bersama dalam organisasi. Kepemimpinan juga suatu gaya yang dimiliki seseorang untuk membawa pengikutnya pada suatu tujuan. Kepemimpinan bisa dikatakan suatu pengaruh.

Kepemimpinan diperlukan karena seseorang harus menunjukkan atau pengarahan yang jelas bahwa setiap pengikut untuk mencapai suatu tujuan di dalam kepentingan dalam organisasi. Setiap organisasi atau orang membutuhkan pemimpin, dan setiap pemimpin membutuhkan organisasi dan individu. Dengan kata lain keduanya harus ada dan berjalan bersama-sama, tidak dapat dipisahkan. Kemajuan suatu organisasi dimulai dari pemimpinnya.

Pengertian Mengenai Manajemen.

Manajemen merupakan suatu seni untuk mencapai tujuan tertentu, dan cara untuk mengusahakan agar suatu tugas terlaksana melalui perencanaan, pengorganisasian, memimpin dan pengendalian yang telah dirumuskan dengan baik dengan mendayagunakan manusia dan sumber-sumber yang lain. Secara singkat menajemen adalah ilmu untuk mengelola dan mengatur supaya suatu pekerjaan dapat berjalan dengan baik dan teratur.

Dengan demikian manajemen memungkinkan terjadinya perpaduan semua usaha dan kegiatan mengarah pada tujuan organisasi. juga menciptakan kerjasama yang baik demi kelancaran dan efektivitas kerja, untuk mempertinggi daya guna semua sumber dan mempertinggi hasilguna. Dalam Alkitab Yesus memberikan suatu pelajaran mengenai manajemen kepada murid-murid untuk membuat suatu perencanaan yang matang dalam mencapai suatu tujuan (Luk 14:28-30). Dalam hal ini dapat disimpulkan bahwa kepemimpinan dan manajemen sangat diperlukan dalam suatu organisasi terlebihnya organisasi Kristen atau Gereja. Dengan adanya suatu kepemimpinan dan manajemen yang Alkitabiah, maka Gereja atau organisasi Kristen dapat melakukan suatu pelayanan yang efektif (melakukan hal-hal yang benar) dan efesien (melakukan dengan cara yang benar) untuk mencapai visinya Allah dalam menjangkau dunia bagi Kerajaan-Nya.

(2)

78

“Karena itu seorang pemilik jemaat haruslah seorang yang tak bercacat suami dari satu isteri, dapat menahan diri, bijaksana, sopan, suka memberi tumpangan, cakap mengajar orang lain …” 1

“ Yakni orang yang tak bercacat, yang mempunyai satu istri, yang anak-anaknya hidup beriman dan tidak dapat dituduh karena hidup tidak senonoh atau tidak tertib…” 2

Melalui dasar dari pembacaan Firman Tuhan, kita dapat memahami bagaimana dasar dan prinsip dari seorang pemimpin Kristen. Paulus dengan jelas menuliskannya suatu hal yang sangat penting dari syarat dan karakteristik kepemimpinan yang Alkitabiah kepada Timotius dan Titus dalam mengangkat para pemimpin.

Karakteristik dari seorang pemimpin Kristen dijabarkan dari 1 Timotus 3 dan Titus 1 yaitu:

1. Seorang pemimpin harus menjadi contoh dalam kehidupan sehari-hari, untuk dapat dilihat oleh setiap orang, baik Kristen ataupun bukan.

2. Seorang pemimpin kehidupannya harus bersih dalam hal moral, dengan menjaga standar hidup kudus sesuai dengan Firman Tuhan.

3. Seorang pemimpin hidup dengan iman dan pengaharapan yang diwujudkan dalam kasih yang berhubungan dengan orang.

4. Seorang pemimpin adalah seorang yang memiliki kecerdasan dan bijaksana dalam membuat suatu keputusan, sehingga keadilan dapat dilaksanakan.

5. Seorang pemimpin adalah orang yang tertib hidupnya, sehingga dihormati oleh setiap orang yang mengenalnya dan memberikan suatu pengaruh dengan nilai-nilai Kristiani. 6. Pemimpin Kristiani adalah seorang yang murah hati tidak mementingkan dirinya sendiri

dan suka menolong orang lain.

7. Seorang pemimpin harus mampu berkomunikasi dengan baik sehingga setiap perkataannya dalam menyampaikan Firman Tuhan dapat didengar dan diterima oleh orang yang mendengarkannya.

8. Kehidupan kepemimpinan Kristen tidak terpengaruh dengan gaya hidup duniawi yang dapat menjerumuskannya dalam kehidupan dosa.

9. Emosi dari seorang pemimpin harus dapat dikontrol dan dikendalikan oleh Firman Tuhan bukan berdasarkan perasaan-perasaan yang muncul secara tiba-tiba.

10.Seorang pemimpin adalah seorang selalu bersikap ramah kepada setiap orang. 11.Pemimpin Kristiani adalah seorang pembawa damai.

12.Pemimpin Kristiani tidak tamak akan uang.

13. Seorang pemimpin Kristiani harus mampu mengatur keluarganya sehingga tidak menjadi celaan bagi orang lain.

Dengan kita melihat suatu standar kepemimpinan yang Alkitabiah yang diajarkar oleh Paulus kepada Timotius dan Titus, dapat disimpulkan bahwa dibutuhkan kematangan dan kedewasan untuk menjadi seorang pemimpin Kristen bukan orang yang baru bertobat. Seorang pemimpin Kisten harus memiliki intregritas dan kredibilitas sehingga mampu memberikan suatu pengarahan dan dapat di contoh teladan hidupnya. Dalam Alkitab

1 1 Tomotius 3: 2 – 7. 2 Titus I : 6 – 9.

(3)

79

Perjanjian Lama ada beberapa orang yang memberikan suatu pengaruh dan teladan hidup kepada suatu bangsa yang tidak mengenal kepada Allah,

dikarenakan intergritas dan kredibilitas mereka, yaitu Yusuf, Daniel dan Nehemia. Melalui contoh hidup yang memberikan keteladanan, mereka sangat dihormati dan bangsa-bangsa lain dibawa kepada pengenalan akan Allah. Kualitas dari seorang pemimpin Kristen yang dijabarkan dari Kitab Nehemia yaitu:

1. Kehidupan Doa.

Seorang pemimpin harus memulai kehidupannya dengan doa. (Neh 1:4).

“Semakin tinggi kualitas doa semakin tinggi pula kemungkinan kualitas kepemimpinan.“3 2. Antusiasme.

Nehemia memiliki suatu semangat untuk kembali membangun tembok Yerusalem yang telah hancur, walaupum Nehemia mengetahui akan ada tantangan yang akan dihadapinya. Antusiame ini perlu dimiliki oleh setiap pemimipin Kristen dalam melayani Tuhan (Neh 2:11-20).

3. Kerelaan Untuk Bekerja Keras.

Nehemia rela melakukan suatu pekerjaan yang berat untuk mencapai suatu tujuan bagi bangsanya, dengan kata lain Nehemia tidak mementingkan diri sendiri (Neh 4:6). “Pemimpin yang baik melihat pekerjaan sebagai sarana untuk mencapai tujuan.”4

4. Kemampuan Mengorganisasikan.

Nehemia memiliki kemampuan mengorganisasikan pakerjaan pembangunan tembok Yerusalem (Neh 3:1-32). “Mengorganisasikan pada dasarnya adalah tentang siapa melakukan apa. Berarti mendefinisikan tanggungjawab, membangun struktur dan mengembangkan hubungan “5

5. Dapat Memahami Orang lain

Nehemia sebagai pemimpin dapat mengerti dan memahami persoalan yang dihadapi oleh orang Yahudi dan Nehemia dapat menyelesaikan dengan suatu pemikiran yang matang dan dewasa (Neh 5:7).

Kehidupan kepemimpinan Nehemia merupakan suatu contoh dan keteladanan untuk para pemimpin masa sekarang untuk dapat melakukan apa yeng terbaik bagi gereja dan organisasi Kristen. Pemimpin yang baik adalah pemimpin yang mampu mengerjakan segala pekerjaan dengan cara yang terbaik, sehingga menghasilkan yang lebih baik.

Hakikat Dari Manajemen

Sifat Dasar Dari Manajemen Kristiani.

“Sebab siapakah di antara kamu yang kalau mau mendirikan sebuah rumah tidak duduk dahulu membuat anggaran biaya, kalau-kalau cukup uangnya untuk menyelesaikan pekerjaan itu…”6 Seringkali gereja terlalu hati-hati terhadap kata manajemen dikarenakan dengan konotasi “duniawi“ sedangkan pelayanan gereja bersifat rohani, yang bergantung pada Roh Kudus. Jikalau kita mempelajari tokoh-tokoh Alkitab dalam Perjanjian Lama seperti Yusuf, Musa dan Nehemia, mereka adalah para pemimpin Rohani dan ahli dalam

3 George Barna. Leaders On Leadership (Malang: Gandum Mas, 1997), hal. 360. 4 John White. Pemimpin Yang Handal (Bandung: Yayasan Kalam Hidup, 1994), hal. 65.

5 Michael Amstrong. How to be An Even Better Manager (Jakarta: Binarupa Aksara, 2003), hal. 311.

(4)

80

manajemen.“Konsep kepemimpinan dan manajemen Terkadang sering di pertukarkan dan disamakan satu dengan yang lain, walaupum kenyataan keduanya sangat berbeda satu dengan lainnya. Manajemen dan kepemimpinan dapat digunakan secara bergantian.”7

Fungsi Dari Manajemen A. Perencanaan.

Perencanaan adalah kegiatan menentukan sebelum sasaran yang ingin dicapai, dan memikirkqan cara serta sarana – sarana pencapaiannya. Perencanaan menentukan lebih dahulu kegiatan – kegiatan apa yang harus dilakukan, bagaimana cara melakukannya, dan siapa yang harus melaksanakan semua kegiatan. Perencanaan harus meliputi segi –segi teknis, sosial dan pelayanan. Sasaran yang ingin dicapai itu menjadi parameter bagi setiap pemimpin untuk menentukan : sederetan aktivitas yang harus dilakukan , agar setiap pengikut dan bawahan dapat memberikan kontribusi maksimal dan positif.

❑ Mengapa Orang Kristen perlu suatu perencanaan ?

➢ Sebab perlu hidup yang teratur (1 Kor 14:33,40; Ef 5:1). Kehidupan yang mempunyai perencanaan akan

menghasilkan keteraturan.

➢ Dikarenakan Kristus mengutamakan perencanaan.

Tuhan Yesus memberikan dua perumpamaan dengan jelas didalam: • Matius 7: 24 – 27.

• Lukas 14: 28.

➢ Orang Kristen perlu hidup dalam keteraturan untuk mencapai suatu tujuan (1 Kor 9: 24 – 26).

B. Pengorganisasian.

Pengorganisasian adalah proses penempatan orang kedalam struktur untuk dapat bekerjasama dalam mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan. Pengorganisasian menjalin relasi diantara semua aktivitas kerja , penggunaan tenaga manusia , dan pemanfaatan semua unsur fisik melalui struktur formal, dengan tugas – tugas dan otoritas.

❑ Mengapa pengorganisasian itu perlu ?

➢ Karena melalui pengorganisasian hal-hal penting dapat dikerjakan dengan baik dan benar (Kis 6:1-3).

➢ Melalui pengorganisasian maka, potensi yang ada dapat diatur, sehingga tujuan dapat dicapai dengan baik.

Suatu organisasi dapat berperan dan berjalan dengan baik memerlukan adanya prinsip-prinsip yang dapat dijadikan sebagai pedoman dalam pelaksanaan.

Prinsip- prinsip organisasi yaitu:

1. Desain Organisasional yaitu penentuan struktur organisasi yang tepat bagi strategi orang dan tugas organisasi.

2. Struktur organisasi yaitu cara dimana kegiatan-kegiatan suatu organisasi dibagi, diorganisir, dan dikoordinasi.

3. Pembagian kerja yaitu pengelompokan kegiatan kerja kedalam departemen yang sama dan secara logis berhubungan, sehingga tiap bagian yang dilakukan mengetahui secara jelas aktivitas-aktivitas yang harus dilakukan.

(5)

81

C. Pelaksanaan.

Pelaksanaan merupakan tugas-tugas yang perlu dikerjakan berdasarkan perencanaan yang ada melalui struktur yang telah dijabarkan berdasarkan pada tugas masing-masing dengan uraian yang jelas, wewenang dan relasi kerja.

Efesiensi pelaksanaan dapat dicapai apabila sejumlah faktor sebagai berikut harus diperhatikan yaitu:

1. Penetapan prosedur.

Adalah suatu rangkaian tindakan secara kronologis saling berhubungan dalam berbagai kegiatan untuk mencapai tujuan yang ditetapkan.

2. Pendelegasian.

Yaitu penjabaran tugas bagi setiap orang-orang yang mengambil bagian dalam untuk mencapai tujuan bersama.

3. Pengambilan Keputusan.

Adalah proses penetapan pilihan dari sejumlah alternatif dengan menggunakan kriteria tertentu.

D. Pengendalian

Tujuan dari fungsi keempat ini adalah untuk tetap mengarahkan suatu tugas supaya tidak terjadi penyimpangan dari prosedur kerja yang sudah ditetapkan.

Bila suatu organisasi menetapkan dirinya dan anggotanya untuk bertanggung jawab terhadap apa yang harus dilakukan, organisasi tersebut memberikan prioritas yang tinggi pada keberhasilan yang menjadi tujuan semula dari organisasi tersebut.”8

Dalam Kitab Nehemia, kita melihat suatu contoh pengendalian yang dilakukan oleh Nehemia di dalam memimpin dan mengatur suatu pekerjaan pembangunan tembok Yerusalem.

Didalam menggunakan fungsi keempat ini, seorang pemimpin harus mampu menguasai komunikasi yang baik sehingga tidak terjadi kesalahpahaman. Komunikasi merupakan fasilitas utama dalam kegiatan kepemimpinan, tanpa komuniksai, maka fakta ataupun gagasan tidak dapat disampaikan, baik itu secara vertikal maupun secara horizontal. Dengan komunikasi, maka perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengendalian

sebagai proses manajemen yang laras dan padu dapat dirancang, diatur dan ditetapkan secara efektif. R.Wayne Pace mengatakan bahwa “Iklim komunikasi dapat menjadi salah satu pengaruh penting dalam produktifitas organisasi, karena iklim mempengaruhi usaha organisasi “9

Determinan Kepemimpinan Dan Kekuatan Yang Berhubungan Dengan Kepemimpinan

Dalam kepemimpinan hal yang perlu diperhatikan agar kepemimpinan menjadi operasional, ada tiga determinan kepemimpinan yaitu:

1. Faktor Orang.

8Ted W.Engtom & Edward R.Dyton. Seni Manajemen bagi Pemimpin Kristen (Bandung: Yayasan

Kalam Hidup, 1998), hal. 75.

9 R.Wayne Pace, Don F. Faules. Komunikasi Organisasi. (Bandung: Remaja Rokdakarya, 2002), hal

(6)

82

Konsepsi kepemimpinan pada umumnya memusatkan perhatian kepada kepribadian pemimpin dengan kualitas-kualitas yaitu memiliki intelegensi, inisiatif, kemampuan mengambil keputusan yang tepat pada waktu dan kondisi yang tepat, demi suksesnya kepemimpinannya.

2. Faktor Posisi.

Seorang pemimpin itu tidak pernah bekerja dalam ruang vakum, akan tetapi selalu berada dalam suatu lingkungan sosial. Jadi ia mempunyai suatu posisi atau kedudukan sehubungan dengan fungsi atau pekerjaannya.

Selanjutnya individu pemimpin selalu memiliki semacam citra atau gambaran mengenai perilaku sendiri; citra atau gambaran sedemikian ini di sebut sebagai “ Konsep Peranan.”

Disamping itu orang luar juga mempunyai semacam gambaran mengenai apa yang harus dilakukan oleh seorang pemimpin dalam posisi tertentu.

3. Faktor Situasi atau Tempat.

Situasi khusus selalu membutuhkan tipe kepemimpinan yang khusus pula. Sifat-sifat kepemimpinan harus sesuai dengan kebutuhan kelompok yang bersangkutan, dan cocok dengan situasi dan tempat.

Kesimpulan

Manajemen dengan bermacam-macam fungsinya itu jelas berkaitan erat dengan kepemimpinan dan pribadi pemimpin. Dengan kata lain setiap fungsi manajemen memerlukan pemimpin dan kepemimpinan. Tanpa ini organisasi akan kacau dan terhambat. Dalam pelaksanaan managing, seorang manajer juga merupakan seorang pemimpin yang memancarkan kepemimpinannya, sesuai asas-asas kepemimpinan yang baik. Setiap orang yang terlibat dalam suatu kepemimpinan gereja ataupun suatu organisasi Kristen, harus dapat mengembangkan dan mempelajari manajemen yang Alkitabiah, di mana setiap umat Allah perlu di ajar untuk dapat menjadi orang efektif di dalam melayani Tuhan dengan suatu pola yang teratur dan terarah.

Pada waktu-waktu lampau banyak pemimpin Kristen yang gagal dalam menjaga keseimbangan berorganisasi, dikarenakan kurang mengertinya dalam prinsip manajemen, sehingga dalam menjalankan organisasi maupun gereja tidak berjalan sesuai prinsip- prinsip yang benar. Diperlukan pemimpin yang seperti ditetapkan oleh Paulus dalam 1 Timotius 3:1-7 dan Titus 1:5-11, supaya dapat memimpin organisasi Kristen maupun gereja.

Pemimpin Kristen harus mampu mengatur pekerjaan Allah dan untuk itu perlu mempelajari manajemen yang sesuai dengan prinsip-prinsip Alkitabiah.

Sumber Pustaka 1. Alkitab, LAI.

2. Amstrong, Michael., How To Be An Ever Better Manager., Jakarta, Binarupa Aksara, 2003.

3. Barna, George., Leaders On Leadership., Malang, Gandum Mas, 1997.

4. Engstrom, Ted. W., Dayton, Edward., Seni Manajemen Bagi Pemimpin Kristen, Bandung, Yayasan Kalam Hidup, 1998.

(7)

83

6. Wayne, Pace. R., Faules, Don. F., Komunikasi Oraganisasi, Bandung Remaja Rosdakarya, 2002.

Referensi

Dokumen terkait

GLS merupakan suatu usaha atau kegiatan yang bersifat partisipatif dengan melibatkan warga sekolah (peserta didik, guru, kepala sekolah, tenaga kependidikan, pengawas sekolah,

Hal yang sangat memungkinkan yaitu dengan menunjukan alamat bengkel resmi dengan menampilkan peta lokasi, dengan bantuan dari layanan Google Map maka aplikasi tersebut

The anatomy and diameter of the ostium, the status of the mucous membrane of the frontal sinus and recess, and the nature of the pathology may have an impact on the outcome of

S1 Universitas Janabadra Yogyakarta S2 Universitas Gadjah Mada S1 Universitas Atma Jaya Yogyakarta S2 Universitas Indonesia S1 Universitas Janabadra Yogyakarta S2 Universitas Atma

KEGIATAN PADA TAHUN 2014 MENJADI 854 KEGIATAN PADA TAHUN 2016, SEHINGGA LEBIH MENDUKUNG PENCAPAIAN SASARAN PEMBANGUNAN.. KEMENTERIAN PAN

Pertumbuhan penjualan yang kuat terutama pada segmen furniture dan meningkatnya penjualan segmen forestry telah meningkatkan marjin laba kotor Perseroan menjadi 34,6% di 3Q20

Dari penelitian ini diharapkan didapat suatu data ilmiah tentang aktivitas antibakteri minyak atsiri kulit batang kayu manis (Cinnamomum burmani Blume) terhadap Staphylococcus

Wilayah pesisir dan laut yang ada di Kabupaten Maluku Tenggara Barat sangat potensial untuk dikembangkan sebagai sentra produksi rumput laut, namun karena saat