• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN. dan produknya dikembangkan berlandaskan pada Al-Qur an dan hadis Nabi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN. dan produknya dikembangkan berlandaskan pada Al-Qur an dan hadis Nabi"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Bank Islam atau biasa dengan bank syari’ah adalah yang beroperasi dengan tidak mengandalkan pada bunga. Bank Islam atau biasa disebut dengan bank tanpa bunga adalah lembaga keuangan atau perbankan yang operasional dan produknya dikembangkan berlandaskan pada Al-Qur’an dan hadis Nabi SAW.1

Lembaga Perbankan atau lembaga keuangan syari’ah merupakan inti dari sistem keuangan dari setiap negara. Bank adalah lembaga keuangan yang menjadi tempat bagi orang perseorangan, badan-badan usaha swasta,badan usaha milik negara,bahkan lembaga-lembaga pemerintahan penyimpanan dana yang dimilikinya melalui kegiatan perkreditan dan berbagai jasa yang diberikan, bank melayani kebutuhan pembiayaan serta melancarkan mekanisme sistem pembayaran bagi semua sektor perekonomian.

Perbankan adalah suatu lembaga keuangan yang mempunyai usaha pokok menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkan dana pada masyarakat yang membutuhkanya dalam pembiayaan brdasarkan prinsipnya. Dalam Kliring yang menggunakan akad wakalah menurut ajaran islam dalam perbankan islam wakalah sering kali menjadi transaksi pendukung bukan sebagai transaksi utama yang biasanya terlibat pada jasa perbankan seperti inkoso,kliring,transfer,dll,dan

(2)

menggunakan akad wakalah dengan alasan untuk kemudahan nasabah,tanpa diterapkanya akad wakalah orang akan kerepotan dalam lalulintas pembiayaan.

Dalam pengertian sempit, tugas bank seolah-olah hanya meliputi mengumpulkan dana yaitu dalam bentuk sistem simpanan. Dalam arti luas, tugas bank bukan terbatas pada apa yang dimaksud dengan pengumpulan dana saja, namun termasuk juga kegiatan dalam bidang kliring. Di indonesia aktifitas kliring ini dimulai pada aweal Maret 1967. Dengan timbulnya aktifitas kliring yang penyelenggaraanya dilaksanakan dilembaga kliring, dibawah pengelolaan Bank Indonesia sebagai bank sentral, maka perhitungan atau penyelesaian hutang piutang antar bank didalam negeri dapat dilaksanakan dengan lebih hemat, baik waktu biaya maupun tenaga.2

B. Rumusan Masalah.

Dari latar belakang yang telah di uraikan,maka perumusan masalah dalam penelitian tersebut sebagai berikut :

Bagaimana penerapan akad wakalah pada proses Kliring di Bank Negara Indonesia (BNI) Syariah Cabang Pekalongan?

C. Penegasan Istilah

Dalam rangka membatasi pengertian dan menghindari terjadinya kesalahpahamanterhadap judul. Maka perlu ditegaskan beberapa istilah antara lain :

(3)

1 Implementasi

Yaitu suatu penerapan atau pelaksanaan.3 2 Kliring

Yaitu perhitungan utang piutang antara peserta secara terpusat di satu tempat dengan cara saling menyerahkan surat-surat berharga dan surat-surat dagang yang telah ditetapkan untuk dapat diperhitungkan.4

Kliring antarbank adalah pertukaran warkat ( cek, bilyet giro, nota kredit, nota debit) antarbank yang hasil perhitungannya diselesaikan pada waktu tertentu. Kliring diatur oleh Bank Indonesia baik waktu dan tempat pelaksanaan

3 Wakalah.

Yaitu perwakilan, alwakalah atau al–wikalah yang menurut bahasa artinya al-hifdz, al-kifayah, al-dhaman, dan al-tafwidh (penyerahan pendelegasian dan pemberian mandot).5

Wakalah adalah pelimpahan kekuasaan oleh seseorang sebagai pihak pertama kepada orang lain sebagai pihak kedua dalam hal-hal yang diwakilkan (dalam hal ini pihak kedua) hanya melaksanakan sesuatu sebatas kuasa atau wewenang yang diberikan oleh pihak pertama, namun apabila kuasa itu telah dilaksanakan sesuai yang disyaratkan, maka semua resiko

3

J.S Badudu,Kamus Kata-kata Serapan dalam Bank Indonesia, (Jakarta : PT. Kompas Media Nusantara,2003),h.149

4

Hermansyah,Hukum Perbankan Nasional Indonesia, (Jakarta : Kencana Prenada Media Group,2006),h.85

(4)

dan tanggung jawab atas dilaksanakan perintah tersebut sepenuhnya menjadi pihak pertama atau pemberi kuasa.

4. Akad

Yaitu ikatan / Perjanjian antara dua pihak atau lebih yang mengadakan kesepakatan untuk memperoleh suatu manfaat.6

D. Tujuan Penelitian

Berdasarkan pada perumusan masalah di atas, maka tujuan tersebut adalah: 1. Untuk mengetahui implementasi kliring di BNI Syari’ah Pekalongan

2. Untuk mengetahui akad yang digunakan dalam kliring pada BNI Syari’ah Pekalongan.

E. Kegunaan Penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Secara praktis

Untuk menambah wawasan dalam bidang perbankan syariah dan memenuhi tugas akhir untuk mendapatkan gelar Ahli Madya (Amd).

2. Secara Teoritis

Untuk menambah ilmu pengetahuan tentang perbankan syariah, khususnya pada bidang kliring yang sekarang sedang berlaku di Indonesia.

6

Hasan Shodily,Ensiklopedi Indonesia, (Jakarta : Ichtiar Baru Van Hoeve,1983).Jilid 1 hal 15

(5)

F. Tinjauan Pustaka.

Di dalam penelitian banyak mengumpulkan referensi guna menghasilkan sebuah karya ilmiah. Dalam proses pembuatan tugas ini telah menemukam buku-buku,karya ilmiah serta sumber lain yang membahas mengenai kliring kemudian menganalisis dari berbagai sumber-sumber tersebut adalah: Prathama Rahardjo dalam bukunya “Uang dan Perbankan”, yang menjelaskan bahwa Clearing berasal dari kata Clear,yang berarti jelas-terang. Penggunaan kata clear menjadi kata clearing berasal dari kata kerja to clear yang artinya membersihkan,menyelesaikan. Clearing / Kliring adalah kegiatan menukar warkat dari bank satu dengan bank lainya dan menetapkan perbedan-perbedaanya.7

Bank Indonesiasebagai bank pelaksanaan dan pemimpin kliring mengorganisasi dan mengumpulkan bank-bank peserta untuk menyelesaikan tagihan (Piutang) maupun hutang masing-masing bank secara sentral. Dengan cara demikian ini maka perhitungan dan penyelesaian htang dapat dilaksanakan dengan cepat, cermat, mudah, dan aman. (1bid, hal.132.133).

Dalam buku yang berjudul “Sistem Moneter dan Perbankan di Indonesia” karya Rimsky K. Judisseno menerangkan bahwa kehadiran kliring dalam sistem perbankan di sebabkan oleh adanya sistem pembayaran giral seperti penggunaan cek atau bilyet giro dan jasa pelayanan transfer. Warkat lainya yang dapat dikliringkan adalah sertifikat deposito,nota kredit dan nota debit. Bank Indonesia sebagai bank sentral juga dapat memberikan persetujuan kepada bank lainya

(6)

(bank umum) untuk melakukan kegiatan kliring.8 Kemudian Hermansyah, SH.M.Hum dalam bukunya “Hukum Perbankan Nasional Indonesia”. Menjelaskan tentang pengertian kliring dan tujuan pokok diadakanya kliring. Kliring diartikan sebagai sarana perhitungan warkat antar bank yang dilaksanakan oleh bank Indonesia guna memperluas dan memperlancar pembayaran giral.

Sedangkan tujuan pokok diadakanya kliring adalah untuk memperlancar lalu lintas pembayaran giral dan merupakan pelayanan kepada masyarakat yang menjadi nasabah bank kliring diselenggarakan oleh Bank Indonesia antara bank-bank disuatu wilayah kliring disebut kliring nasional. Wilayah kliring adalah suatu lingkungan tertentu yang memunkinkan kantor-kantor tersebut memperhitungkan warkat-warkatnya dalam jadwal kliring yang telah di tentukan.9 Hendi suhendi dalam bukunya “Fiqh Muamalah”,yang menjelaskan tentang pengertian dari wakalah dan dalam arti menurut bahasa dan juga dasar-dasar juga hukum dalam wakalah dan rukun dan syarat wakalah .10 Begitu juga debgan Hassan Shadily dalam bukunya “Ensiklopedi Indonesia”, yang membahas tentang akad yang ada dan pengertian akad yang berarti ikatan atau perjanjian antara dua pihak atau lebih yang mengadakan kesepakatan untuk memperoleh suatu manfaat.11

8

Rimsky K.Judisseno,Sistem Moneter dan Perbankan di Indonesia , (Jakarta : PT.Gramedia Pustaka Utama,2005).h.190

9 Hermansyah,Hukum Perbankan Nasional Indonesia, (Jakarta : Kencana , 2005),h.85 10 Dr. Hendi Suhendi,M.Si.Fiqh Muamalah, (Jakarta : Pt. Raja Grafindo Persada,2005).h. 11 Hassan Shadily, Ensiklopedi Indonesia, (Jakarta : Ichtiar Baru Van Hoeve,1983),h.15

(7)

G. Metode Penelitian

1. Desain Penelitian

Merupakan semua proses yang dipelukan dalam perencanaan dan pelaksanaan penelitian.12 Desain penelitian yang terdapat disini meliputi jenis penelitian dan pendekatan :

1) Jenis Penelitian.

Adalah penelitian lapangan jadi data yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh melalui studi laporan dengan cara mencatat dan mengumpulkan berbagai data dan informasi yang ditemukan dilaporan yaitu dengan melihat bentuk Implementasi Akad Wakalah pada proses kliring di BNI Syari’ah Pekalongan.

2) Jenis Pendekatan

Dalam penelitian ini dapat menggunakan jenis pendekatan kualitatif yaitu prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat di amati13 2. Sumber Data

Merupakan subjek dari mana data dapat diperoleh.14 Dalam penelitian ini sumber data dibagi menjadi 2 macam :

12 Nazir,Metode Penelitian, ( Jakarta : Ghalia Indonesia,1988),h.99 13

Lexy J Moleong, Metode Penelitian Kualitatif, (Bandung : Remaja Rosda Karya),h.3. 14

Suharsimi Ari Kunto,Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. (Jakarta : PT.Rineka Cipto, 1998).h.114.

(8)

a. Sumber Data Printer

Adalah sumber-sumber dasar yang merupakan saksi utama dari kejadian dalam penelitian ini dapat diperoleh dengan cara mencari data dan informasi melalui wawancara kepada pihak BNI tentang Implementasi Akad Wakalah dlm Proses Kliring

b. Sumber Data Sekunder (Tangan Kedua)

Adalah yang diperoleh melalui pihak lain, data sekunder biasanya berupa data dokumentasi yang tersedia dan data yang diperoleh dari Literatur pendukung berupa buku-buku yang ada hubunganya dengan Implementasi Akad Wakalah dalam Proses Kliring.

3. Teknik Pengumpulan Data.

Dalam pengumpulan data ada beberapa metode yang digunakan adalah sebagai berikut :

a. Wawancara

Adalah percakapan dengan maksud tertentu,percakapan itu dilakukan oleh dua belah pihak yaitu pewawancara yang mengajukan pertanyaan dan terwawancara yang memberikan jawaban atas pertanyaan, yang biasanya ditunjukan kepada pemimpin dan bagian kliring.

(9)

b. Dokumentasi

Adalah cara yang dipergunakan untuk memperoleh data dengan melihat catatan berupa buku, transaksi, agenda, majalah dan sumber catatan lainya15

H. Sistematika Penulisan

Untuk mempermudah dalam pembahasan ini, maka penulis membagi 5 bab dan setiap bab terdiri dari sub bab yang saling berkaitan dan berkesinambungan, saling mendukung dan menunjang.

Adapun sistematika penulisannya antara lain:

Bab I Pendahuluan, yang berisi tentang : Latar Belakang Masalah,

Rumusan Masalah, Penegasan Istilah, Tujuan Penelitian, Kegunaan Penelitian, Tinjauan Pustaka, Metode Penelitian, Sistematika Penulisan.

Bab II Landasan Teori, yang berisi : Pengertian, landasan syariah, rukun

dan syarat wakalah, jenis-jenis wakalah dan aplikasi wakalah dalam perbankan, mekanisme dalam produk jasa kliring(cara dan syarat kliring, kegiatan transaksi kliring, penghentian peserta kliring dan pengunduran peserta kliring).

BAB III Gambaran Umum BNI Syari’ah Cabang Pekalongan: Sejarah

berdirinya BNI Syari’ah cabang Pekalongan, Visi dan Misi BNI

(10)

Syari’ah, Produk-produk BNI Syari’ah, Manajement kelayakan nasabah dalam BNI Syari’ah.

Bab IV Implementasi Akad Wakalah Pada Proses Kliring di BNI

Syariah Cabang Pekalongan: Analisis Implementasi Akad

Wakalah Pada Proses Kliring di BNI Syariah Cabang Pekalongan. Bab V Penutup, yang berisi :Kesimpulan dan Saran.

(11)

Daftar Pustaka

Nazir. 1988. ”Metode Penelitian”. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Muhammad. 2002. ”Manajemen Bank Syari’ah”. Yogyakarta: UPP AMP. YKPN. Rahardja, Pratama. 1997. ”Uang dan Perbankan”. Jakarta: PT. Rineka Cipto. J.S Badudu. 2003. ”Kamus Kata-kata Serapan dalam Bank Indonesia”. Jakarta:

PT. Kompas Media Nusantara.

Hermansyah. 2006. ”Hukum Perbankan Nasional Indonesia”. Jakarta: Kencana Pranada Media Group.

Dr. Suhendi, Hendi. 2005. “Fiqh Muamalah”. Jakarta: Ichtiar Baru Van Hoeve. K.Judisseno, Rimsky. 2005. ”Sistem Moneter dan Perbankan di Indonesia”.

Jakarta: PT. Grameia Pustaka Utama.

Shadily, Hassan. 1983. ”Ensiklopedi Indonesia”. Jakarta: Ichtiar Baru Van Hoeve. J.Moleong, Lexy. ”Metode Penelitian Kualitatif”. Bandung: Remaja Rosda Karya. Ari Kunto, Suarsimi. 1998. ”Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek”.

Jakarta: PT. Rineka Cipto.

Mardalis. 1989. ”Metode Penelitian Suatu Pendekatan Proposal”. Jakarta: PT. Bumi Aksara.

(12)

TUGAS PROPOSAL

IMPLEMENTASI AKAD WAKALAH PADA PROSES KLIRING PADA BNI SYARI’AH PEKALONGAN

MARYANI (231208015)

Prodi D3 Perbankan Syariah

STAIN (SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI) PEKALONGAN

(13)

Daftar pertanyaan :

1 Apa dan bagaimana akad wakalah yang terdapat di BNI Syari’ah ? 2 Mengapa BNI Syari’ah memilih akad wakalah dalam proses kliring ? 3 Sejak kapan proses kliring dikembangkan dalam BNI Syari’ah ?

4 Dari mana sumber dana yang diperoleh BNI Syari’ah untuk berjalannya proses kliring tsb ?

5 Bagaimana prosedur / metode pengajuan pembiayaan pd proses kliring di BNI Syari’ah ?

6 Bagaimana pelaksanaan proses kliring selama ini di BNI Syari’ah ? 7 Dengan bank mana proses kliring dapat dilakukan ?

8 Apakah ada permasalahan yang timbul pd proses pelaksanaan kliring pd BNI Syari’ah ?

9 Bagaimana cara petugas kliring dalam mengerjakan tugasnya dalam menyerah terimakan warkat pd proses kliring tsb ?

10 Apakah proses kliring dapat dilaksanakan tanpa melalui proses dari awal ? 11 Kenapa proses kliring tsb harus dilakukan menurut tahap atau prosesnya ? 12 Bagaimana jika proses kliring tsb dilakukan tanpa melalui proses dari awal ?

Dan pengaruh apa yang akan terjadi ?

13 Dimana kelemahan yang sering di alami dalam proses kliring yang ada di BNI Syari’ah ?

14 Hal apa yang biasanya menjadi masalah dalam terjadinya penolakan warkat pada proses kliring ?

15 Langkah apa yang akan dilakukan petugas kliring kepada penyerah warkat ketika warkat tersebut mengalami penolakan sanpai lebih dari 2 kali ?

Referensi

Dokumen terkait

Orang Kelantan, walau pun yang berkelulusan PhD dari universiti di Eropah (dengan biasiswa Kerajaan Persekutuan) dan menjawat jawatan tinggi di Kementerian atau di Institusi

Dokumen Pemilihan Seleksi Sederhana Pengadaan Jasa Konsultansi ini disediakan bagi Penyedia Jasa Konsultansi yang telah Ditetapkan dalam DAFTAR PENDEK oleh Pokja

Sedangkan untuk atribut non-kognitif, perangsangnya adalah pernyataan.Dari beberapa pendapat ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa instrumen penelitian adalah alat bantu

Adapun yang menjadi sumber data primer dalam penelitian ini ialah informan yang secara langsung menjatuhkan talak terhadap istrinya karena adanya intervensi dari

Hasil analisis menunjukkan pemasangan filter pasif menyebabkan kandungan THD arus dan tegangan telah sesuai dengan standar IEEE 519-1992 yang ditentukan yaitu ≤

Field research adalah sumber data yang diperoleh dari lapangan penelitian yaitu mencari data terjun langsung ke obyek penelitian untuk memperoleh data yang kongret

Dikeluarkannya Keputusan Presiden Noor 80 tahun 2003 pada satu sisi bertujuan agar pengadaan barang dan jasa pemerintah lebih efisien, efektif, transparan dan bersaing, adil dan

Dengan desain antarmuka yang konsisten akan memberikan manfaat yang baik pada website atau sistem informasi yang memiliki kategori yang sama dan dapat