• Tidak ada hasil yang ditemukan

T E S I S. Oleh NURDIANSYAH ALASTA /IKM

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "T E S I S. Oleh NURDIANSYAH ALASTA /IKM"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

STUDI KUALITATIF SUNAT PEREMPUAN PADA MASYARAKAT ALAS DI KABUPATEN ACEH TENGGARA

T E S I S

Oleh

NURDIANSYAH ALASTA 117032231/IKM

PROGRAM STUDI S2 ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

(2)

A QUALITATIVE STUDY ON CIRCUMCISION FOR FEMALES IN ALAS COMMUNITY IN SOUTHEAST ACEH REGENCY

THESIS

By

NURDIANSYAH ALASTA 117032231/IKM

POST STUDIES PROGRAM COMMUNITY HEALTH SCIENCE FACULTY OF COMMUNITY HEALTH

UNIVERSITY OF NORTH SUMATERA MEDAN

(3)

STUDI KUALITATIF SUNAT PEREMPUAN PADA MASYARAKAT ALAS DI KABUPATEN ACEH TENGGARA

T E S I S

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat

untuk Memperoleh Gelar Magister Kesehatan (M.Kes) dalam Program Studi S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat

Minat Studi Kesehatan Reproduksi pada Fakultas Kesehatan Masyarakat

Universitas Sumatera Utara

Oleh

NURDIANSYAH ALASTA 117032231/IKM

PROGRAM STUDI S2 ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

(4)

Judul Tesis : STUDI KUALITATIF SUNAT PEREMPUAN PADA MASYARAKAT ALAS DI

KABUPATEN ACEH TENGGARA Nama Mahasiswa : Nurdiansyah Alasta

Nomor Induk Mahasiswa : 117032231

Program Studi : S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat Minat Studi : Kesehatan Reproduksi

Menyetujui Komisi Pembimbing

(Dr. Fikarwin Zuska)

Ketua Anggota

(dr. Yusniwarti Yusad, M.Si)

Dekan

(Dr. Drs. Surya Utama, M.S)

(5)

Telah Diuji

Pada Tanggal : 24 Agustus 2013

PANITIA PENGUJI TESIS

Ketua : Dr. Fikarwin Zuska

Anggota : 1. dr. Yusniwarti Yusad, M.Si 2. dr. Ria Masniari Lubis, M.Si 3. Dra. Syarifah, M.S

(6)

PERNYATAAN

STUDI KUALITATIF SUNAT PEREMPUAN PADA MASYARAKAT ALAS DI KABUPATEN ACEH TENGGARA

TESIS

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam tesis ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu Perguruan Tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Medan, 28 Oktober 2013

Nurdiansyah Alasta 117032231/IKM

(7)

ABSTRAK

Sunat perempuan adalah tindakan menggores kulit yang menutupi bagian depan klitoris, tanpa melukai klitoris. Sunat perempuan di Indonesia, baru dipersoalkan setelah gencarnya perbincangan mengenai Gender, seksualitas dan kesehatan reproduksi. Ajaran agama, tradisi dan kesehatan menjadi alasan untuk melakukan sunat perempuan. Walaupun tidak ada dampak positif yang ditimbulkan, praktik ini tetap dilakukan, karena praktik ini dipercaya sebagai perintah agama dan tradisi.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dasar pemikiran, pengetahuan dan hukum/norma yang mengendalikan masyarakat Alas melakukan sunat perempuan baik secara tradisi ataupun secara medis. Informan dalam penelitian ini adalah dukun sunat perempuan (Alas : mudim de bekhu) dan tokoh adat Alas sebagai informan kunci. Bidan, perempuan yang sudah dan belum menikah, tokoh agama. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dengan cara wawancara dan pengamatan .

Hasil penelitian menunjukkan bahwa, sunat perempuan pada masyarakat Alas dilakukan untuk kepentingan agama dan tradisi. Sunat perempuan dilakukan dengan menyayat preputium klitoris menggunakan pisau silet, pada saat usia anak 1-2 tahun. Pelaksanaan ini disertai dengan simbol-simbol yang memiliki arti penting dengan pesta adat sederhana. Temuan lainnya adalah masyarakat Alas lebih percaya kepada mudim de bekhu, untuk melakukan sunat pada anak perempuan mereka.

Berdasarkan temuan-temuan tersebut, praktik sunat perempuan di Indonesia, dapat dijadikan sebagai model bagi negara-negara lain yang masih melakukan praktik sunat perempuan yang berbahaya. Bagi semua pihak di Aceh Tenggara disarankan dapat memberikan informasi, pelatihan dan pendekatan kepada masyarakat Alas, untuk pelaksanaan sunat perempuan yang dilakukan oleh dukun, sehingga pelaksanaan praktik ini tidak akan beresiko terhadap kesehatan dan fungsi seksualitas pada perempuan.

Kata Kunci : Sunat Perempuan, Mudin de Bekhu, Masyarakat Alas

(8)

ABSTRACT

Female circumcision is an action of scratching the skin which covers the front part of clitoris, without wounding it. Female circumcision in Indonesia becomes a problem after the intensity of discussion about gender, sexuality, and reproduction health. Religion, tradition, and health are the reason to do circumcision. Although there is no positive impact on it, female circumcision is always done because this practice is believed to be the religious and traditional instruction.

The objective of the study was to know the basic thought, knowledge, and law/norm which caused the Alas community to conduct female circumcision, either traditionally or medically. The informants in this study were female circumciser (in Alas, it is called ‘mudim de bekhu’) and Alas adat chiefs as key informants, midwives, married and unmarried women, and religious figures. The study used qualitative by conducting interviews and observation.

The result of the study showed that female circumcision in the Alas community was done for the sake of religion and tradition. It was done by slicing preputium clitoris, using a safety razor, when the child was one to two years old. The implementation was accompanied by some symbols which had important meaning and a small party. Another finding was that the Alas community still believed in ‘mudim de bekhu’ as the circumciser for their female children.

Based on the findings, it can be said that female circumcision in Indonesia can be used as the model for other countries that practice dangerous circumcision for female children. It is recommended that all parties concerned in Aceh Tenggara give information, training, and approach to Alas community to exercise female circumcision done by ‘mudin de bekhu’ so that the implementation will not take the risk in health and in sexual function of women.

Keywords: Female Circumcision, Mudim de Bekhu, Alas Community

(9)

KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT, dengan segala rahmat dan karunia-Nya sehingga akhirnya penulis dapat menyelesaikan penulisan tesis ini dengan judul “Studi Kualitatif Sunat Perempuan pada Masyarakat Alas di Kabupaten Aceh Tengggara.”

Penulis menyadari ini tidak dapat terlaksana tanpa bantuan dan kerja sama dari Bapak dan Ibu Pembimbing, yaitu :Dr. Fikarwin Zuska selaku Ketua Komisi Pembimbing dan dr. Yusniwarti Yusad, M.Si selaku Anggota Komisi Pembimbing, yang penuh perhatian, kesabaran dan ketelitian dalam memberikan bimbingan, arahan, petunjuk, hingga selesainya penulisan tesis ini.

Penyelesaian tesis ini juga tidak terlepas dari bantuan ikhlas dan dukungan berbagai pihak, baik secara langsung maupun tidak langsung. Untuk itu penulis menyampaikan terima kasih yang tulus kepada yang terhormat :

1. Prof. Dr. dr. Syahril Pasaribu, DMT&H, M.Sc, (CTM), Sp.A(K) selaku Rektor Universitas Sumatera Utara.

2. Dr. Drs. Surya Utama, M.S, selaku Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara.

3. Dr. Ir. Zulhaida Lubis, M.Kes, selaku Pembantu Dekan I Program Studi S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara.

(10)

4. Dr. Ir. Evawany Aritonang, M.Si, selaku Sekretaris Program Studi S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara.

5. dr. Ria Masniari Lubis, M.Si dan Dra. Syarifah, M.S selaku Tim Pembanding yang telah bersedia menguji dan memberikan masukan guna penyempurnaan tesis ini.

6. Seluruh staf pengajar Program Studi S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara, yang telah memberikan ilmu pengetahuan yang sangat berarti selama penulis mengikuti pendidikan.

7. Orang tua, saudara-saudara (Jahyan, Areif, Rahmad dan Halki) dan keluarga tercinta (Nova dan Fakhri) yang selalu memberikan motivasi, dukungan dan do’a pada penulis dalam penyusunan tesis ini.

8. Seluruh teman-teman satu angkatan 2011, yang telah menyumbangkan masukan, saran dan kritikan untuk kesempurnaan penulisan tesis ini.

Penulis menyadari bahwa penulisan tesis ini masih terdapat kekurangan, untuk itu kritik dan saran yang mendukung sangat penulis harapkan. Akhirnya penulis menyerahkan semua kepada Allah SWT untuk memohon ridho-Nya, semoga tesis penelitian ini dapat bermanfaat bagi dunia pendidikan dan kesehatan.

Medan, 28 Oktober 2013 Penulis

Nurdiansyah Alasta 117032231/IKM

(11)

RIWAYAT HIDUP

Penulis bernama Nurdiansyah Alasta dilahirkan di Kisam Pasir Kecamatan Lawe Sumur Kabupaten Aceh Tenggara, pada tanggal 22 Agustus 1984 beragama Islam, penulis anak kedua dari lima bersaudara dari pasangan DR(HC). H. Jamidin Hamdani, S.Sos dan Neng Hayati, dengan status sudah menikah dengan drh. Cut Dwi Yulianova dan telah memiliki satu orang anak laki-laki bernama M. Deano Fakhri.

Pendidikan formal penulis dimulai dari pendidikan di Sekolah Dasar Negeri 2 Bambel tahun 1996, selanjutnya Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama di Negeri 1 Kutacane tahun 1999 dan Sekolah Menengah Atas Swasta Plus Patra Nusa – Rantau Kuala Simpang Kabupaten Aceh Timur tahun 2002, pada tahun 2009 penulis menyelesaikan pendidikan profesi Dokter Hewan di Fakultas Kedokteran Hewan Unsyiah Banda Aceh. Selanjutnya pada tahun 2009, penulis bekerja sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Pemerintahan Daerah Kabupaten Aceh Tenggara, pada tahun 2010 disamping sebagai Pegawai Negeri Sipil penulis adalah sebagai staf pengajar di Sekolah Tinggi Kesehatan Nurul Hasanah Kutacane dan Fakultas Keguruan Ilmu Pengetahuan Universitas Gunung Leuser Kutacane. Pada tahun 2011-2013 penulis menempuh pendidikan di Program Studi S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat Peminatan Kesehatan Reproduksi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara.

(12)

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

RIWAYAT HIDUP ... v

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR LAMPIRAN ... viii

BAB 1. PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Permasalahan ... 12

1.3 Tujuan Penelitian ... 14

1.4 Manfaat Penelitian ... 14

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA ... 16

2.1 Sunat ... 16

2.1.1 Sunat Perempuan ... 16

2.1.2 Asal Usul Sunat Perempuan ... 18

2.1.3 Tipe-Tipe Sunat Perempuan ... 20

2.1.4 Dampak Sunat Perempuan ... 23

2.1.5 Faktor-Faktor Praktik Sunat Perempuan ... 26

2.1.6 Prosedur dan Usia Praktik Sunat Perempuan ... 30

2.1.7 Praktik Sunat Perempuan di Indonesia ... 31

2.2 Alat Kelamin Wanita dan Fungsinya ... 34

2.2.1 Alat Kelamin Bagian Luar/ Genetalia Eksterna ... 34

2.2.2 Alat Kelamin Bagian dalam/ Genetalia Interna …… ... 39

2.3 Masyarakat Alas ... 40

2.3.1 Asal Usul Masyarakat Alas ... 41

2.3.2 Sunat pada Masyarakat Alas ... 42

BAB 3. METODE PENELITIAN ... 45

3.1 Jenis Penelitian ... 45

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 46

3.3 Informan Penelitian ... 46

3.4 Metode Pengumpulan Data ... 49

3.5 Metode Analisis Data ... 50

(13)

BAB 4. HASIL PENELITIAN ... 52

4.1 Deskripsi Lokasi Penelitian ... 52

4.2 Pelaksanaan Praktik Sunat Perempuan pada Masyarakat Alas... 54

4.3 Sunat Perempuan Masa Sekarang dan Masa yang Akan Datang ... 64

4.4 Dampak dan Manfaat Sunat Perempuan bagi Masyarakat Alas ... 69

BAB 5. PEMBAHASAN ... 75

5.1 Makna dari Sunat Perempuan ... 75

5.2 Seksualitas dan Kesehatan Reproduksi ... 78

5.2 Pola Pelaksanaan Sunat Perempuan ... 85

BAB 6. KESIMPULAN DAN SARAN ... 88

6.1 Kesimpulan ... 88 6.2 Saran ... 92 DAFTAR PUSTAKA ... 95 LAMPIRAN vii

(14)

DAFTAR LAMPIRAN

No. Judul Halaman

1. Surat Permohonan Izin Penelitian ………. 97

2. Surat Balasan Izin Penelitian ………. 98

3. Daftar Pertanyaan ……….………. 99

4. Peta Kabupaten Aceh Tenggara ……… 101

Referensi

Dokumen terkait

Lokasi pabrik minyak goreng dari biji kapuk dipilih di jalan raya Kudus-Pati yang terletak di tengah-tengah beberapa daerah penghasil kapuk tersebut, sehingga

Tujuan penelitian ini untuk menganalisis pengaruh faktor predisposisi (pengetahuan, sikap) dan pendukung (ketersediaan sumber daya manusia, sarana dan prasarana, dan

Maka Ha ditolak dan Ho diterima artinya secara bersama- sama manajemen laba, komite audit, komisaris independen, kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional,

“Hubungan Faktor Sosio Demografi dan Sosio Psikologi dengan Keikutsertaan Pasangan Usia Subur dalam Program Keluarga Berencana di Kecamatan Nisam Kabupaten Aceh Utara

Bertolak dari pandangan bahwa Pedagang Kaki Lima (PKL) sebagai salah satu dari sektor informal perekonomian Indonesia untuk kondisi saat ini dimana belum pulihnya

Kiprah asimetris biasanya terlihat pada anak-anak ketika tungkai perbedaan panjang tidak lebih dari 3,7% menjadi 5,5% [38,74] Dalam upaya untuk menjaga tingkat

Penelitian menggunakan metode eksploratif terhadap efisiensi instalasi pengolahan air limbah di kantor Pusat Litbang Permukiman dalam menguraikan zat organik dengan

Persepsi tentang kualitas pelayanan dimensi jaminan di RSGMP FKG USU Medan menunjukkan bahwa dari 5 pernyataan ditemukan jawaban terbanyak adalah baik dengan persentase