• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERKEMBANGAN IHK/INFLASI KOTA MANADO

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERKEMBANGAN IHK/INFLASI KOTA MANADO"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

 Kota Manado pada bulan Februari 2014 mengalami deflasi sebesar 0,23 persen. Laju inflasi tahun kalender sebesar 0,83 persen dan inflasi “year on year” (Januari 2013 terhadap Januari 2014) sebesar 0,69 persen. Lima puluh lima kota IHK mengalami inflasi dan dua puluh tujuh kota mengalami deflasi.

 Deflasi terjadi karena adanya penurunan indeks pada kelompok bahan makanan sebesar 2,10 persen, sedangkan kelompok yang mengalami kenaikan indeks yaitu makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,11 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar sebesar 0,11 persen; kelompok sandang sebesar 1,41 persen; kelompok kesehatan 0,16 persen; kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga sebesar 0,12 persen dan kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,57 persen.

No. 14/03/Th. VIII, 3 Maret 2014

P

ERKEMBANGAN

I

HK

/I

NFLASI KOTA MANADO

FEBRUARI 2014 KOTA MANADO MENGALAMI DEFLASI SEBESAR 0,23 PERSEN

Perkembangan harga berbagai komoditas pada bulan Februari 2014 secara umum menunjukkan adanya penurunan. Kota Manado mengalami deflasi sebesar 0,23 persen atau terjadi penurunan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 109,30 di bulan Januari 2014 menjadi 109,05 di bulan Februari 2014.Inflasi tahun kalender sebesar 0,83 persen, sedangkan inflasi “year on year” (Februari 2013 terhadap Februari 2014) sebesar 6,09 persen.

Deflasi terjadi karena adanya penurunan indeks pada kelompok pengeluaran kelompok bahan makanan sebesar 2,10 persen. Sedangkan kelompok yang mengalami kenaikan indeks yaitu kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,11 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar sebesar 0,11 persen; kelompok sandang sebesar 1,41persen kelompok kesehatan sebesar 0,16 persen; kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga sebesar 0,12 persen; kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,57 persen.

Komoditas yang mengalami kenaikan harga antara lain cabai rawit, beras, emas perhiasan, semen, mobil, angkutan udara, seng, tarif parkir, kembang kol, daging ayam ras. Sedangkan komoditas yang mengalami penurunan harga antara lain bawang merah, tomat sayur, cakalang/sisik, daun bawang, kangkung, bahan bakar rumah tangga, layang/benggol, cakalang asap, pepaya, lemon.

Pada bulan Februari 2014, andil/sumbangan inflasi setiap kelompok sebagai berikut: kelompok bahan makanan sebesar -0,4583 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,0173 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas & bahan bakar sebesar 0,0229 persen; kelompok sandang sebesar 0,0795 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,0065 persen; kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga 0,0087 persen serta kelompok transpor, komunikasi & jasa keuangan sebesar 0,0869 persen.

(2)

Tabel1

IHK dan Tingkat Inflasi Kota Manado Februari 2014, Tahun Kalender 2014, dan Tahun ke Tahun Menurut Kelompok Pengeluaran (2012=100)

Kelompok Pengeluaran Desember IHK 2013 IHK Februari 2014 Inflasi Februari 20141) Laju Inflasi Tahun Kalender 20142) Inflasi Tahun ke Tahun 3) (1) (2) (3) (4) (5) (6) U m u m (Headline) 108.15 109.05 -0.23 0.83 6.09 1 Bahan Makanan 117.46 113.41 -2.10 -3.45 5.72 2 Makanan Jadi, Minuman, Rokok, dan Tembakau 103.06 104.18 0.11 1.09 2.62 3 Perumahan, Air, Listrik, Gas, dan Bahan bakar 105.90 110.20 0.11 4.06 7.76 4 Sandang 102.18 103.37 1.41 1.16 2.78 5 Kesehatan 102.46 102.95 0.16 0.48 2.47 6 Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga 106.52 106.78 0.12 0.24 1.59 7 Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan 110.53 111.66 0.57 1.02 12.01

1) Persentase perubahan IHK Februari 2014 terhadap IHK bulan sebelumnya 2) Persentase perubahan IHK Februari 2014 terhadap IHK Desember 2013 3) Persentase perubahan IHK Februari 2014 terhadap IHK Februari 2013

Gambar 1

Perkembangan IHK Kota Kota Manado (2012=100), Februari 2013 – Februari 2014 100.00 110.00 120.00 130.00 140.00 150.00 160.00 170.00 180.00 190.00 200.00

Feb-13 Mar-13 Apr-13 May-13 Jun-13 Jul-13 Agt-13 Sep-13 Oct-13 Nov-13 Dec-13 Jan 14 Feb 14

IH

K

Umum Bahan Makanan Makanan Jadi Perumahan

(3)

Gambar 2

Inflasi Kota Manado 2009 - 2014

URAIAN MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN

1.

Bahan Makanan

Kelompok bahan makanan pada Februari 2014 mengalami deflasi 2,10 persen atau terjadi penurunan indeks dari 109,30 pada Januari 2014 menjadi 109,05 pada Februari 2014.

Dari 11 sub kelompok dalam kelompok bahan makanan, pada bulan ini 5 sub kelompok diantaranya mengalami inflasi dan 5 sub kelompok mengalami deflasi. Sub kelompok yang mengalami inflasi tertinggi adalah sub kelompok padi-padian, umbi-umbian, dan hasilnya 2,47 persen dan terendah terjadi pada sub kelompok lemak dan minyak 0,07 persen. Sedangkan sub kelompok yang mengalami deflasi diantaranya adalah sub kelompok sayur-sayuran 9,73 persen dan sub kelompok bumbu-bumbuan 9,20 persen. Sedangkan sub kelompok bahan makanan lainnya pada bulan ini relatif stabil.

Kelompok ini pada Februari 2014 memberikan sumbangan deflasi sebesar 0,46 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan deflasi antara lain: bawang merah 0,36 persen; tomat sayur 0,17 persen; cakalang/sisik 0,10 persen, daun bawang 0,07 persen, dan kangkung 0,05 persen. Sedangkan komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi, yaitu: cabai rawit 0,18 persen dan beras 0,13 persen.

2.

Makanan Jadi, Minuman, Rokok, dan Tembakau

Kelompok ini pada Februari 2014 mengalami inflasi 0,11 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 104,07 pada Januari 2014 menjadi 104,18 pada Februari 2014.

1 2 3 4 5 6 7

Jan Feb Maret April Mei Juni Juli Agust Sept Okt Nop Des

2009 -1.35 1.25 1.29 -1.32 -0.64 -0.12 0.46 0.65 -0.36 0.83 1.27 0.38 2010 0.41 0.49 -0.18 -0.08 1.37 -1.07 2.10 1.22 0.45 -0.70 0.64 1.50 2011 0.95 0.21 0.14 -1.43 -0.07 0.07 0.08 0.10 -0.22 0.33 -0.40 0.94 2012 -0.13 0.60 1.12 1.63 -0.84 0.50 0.85 2.16 -1.58 0.52 1.01 0.10 2013 -0.49 1.30 1.52 -0.56 -0.15 0.21 3.96 2.27 -2.10 -1.10 0.44 2.69 2014 1.06 -0.23 -2.10 -1.70 -1.30 -0.90 -0.50 -0.10 0.30 0.70 1.10 1.50 1.90 2.30 2.70 3.10 3.50 3.90 2009 2010 2011 2012 2013 2014

(4)

Semua Sub kelompok mengalami inflasi, yaitu: sub kelompok makanan jadi 0,12 persen; sub kelompok minuman yang tidak beralkohol mengalami 0,12 persen dan sub kelompok tembakau dan minuman beralkohol 0,03 persen.

Kelompok ini pada Februari 2014 secara keseluruhan memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,02 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi, yaitu: bubur 0,02 persen.

3.

Perumahan, Air, Listrik, Gas, dan Bahan Bakar

Kelompok ini pada Februari 2014 mengalami inflasi sebesar 0,11 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 110,08 pada Januari 2014 menjadi 110,20 pada Februari 2014.

Sub kelompok yang ada pada kelompok ini pada Januari 2014. Kelompok yang mengalami inflasi, yaitu: sub kelompok biaya tempat tinggal 0,41 persen dan sub kelompok penyelenggaraan rumah tangga 0,08 persen, sedangkan sub kelompok yang mengalami deflasi yaitu sub kelompok bahan bakar, penerangan, dan air 0,81 persen sementara sub kelompok perlengkapan rumah tangga relatif stabil.

Pada Februari 2014 kelompok ini secara umum memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,03 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi adalah semen dan seng 0,03 persen.

4.

S a n d a n g

Kelompok sandang pada Januari 2014 mengalami inflasi 1,41 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 101,93 pada Januari 2014 menjadi 103,37 pada Februari 2014.

Semua sub kelompok yang mengalami inflasi pada Februari 2014, yaitu: sub kelompok sandang laki-laki 0,41 persen; sub kelompok sandang wanita 0,65 persen; sub kelompok sandang anak-anak 0,35 persen dan sub kelompok barang pribadi dan sandang lain 6,11 persen.

Kelompok ini pada Februari 2014 secara keseluruhan memberikan sumbangan/andil inflasi terhadap inflasi sebesar 0,08 persen.

5.

K e s e h a t a n

Kelompok kesehatan pada Februari 2014 mengalami inflasi 0,16 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 102,79 pada Januari 2014 menjadi 102,95 pada Februari 2014.

Pada Februari 2014 sub kelompok yang mengalami inflasi, yaitu : sub kelompok perawatan jasmani dan kosmetika 0,33 persen sub kelompok jasa perawatan Jasmani 0,11 persen sedangkan sub kelompok jasa kesehatan sub kelompok obat-obatan relatif stabil.

Kelompok ini pada Februari 2014 secara keseluruhan memberikan sumbangan/andil inflasi 0,01 persen.

6. Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga

Kelompok pendidikan, rekreasi, dan olah raga pada Februari 2014 mengalami inflasi 0,12 persen, atau terjadi kenaikan indeks dari 106,65 pada Januari 2014 menjadi 106,78 pada Februari 2014.

Sub kelompok yang mengalami inflasi pada Februari 2014, yaitu: sub kelompok rekreasi 0,42 persen sedangkan sub kelompok pendidikan, sub kelompok kursus-kursus/pelatihan, sub kelompok perlengkapan/peralatan pendidikan dan sub kelompok olahraga pada bulan ini relatif stabil.

Secara keseluruhan kelompok ini pada Februari 2014 memberikan sumbangan inflasi terhadap inflasi sebesar 0,01 persen.

(5)

7.

Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan

Kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan pada Februari 2014 mengalami inflasi 0,57 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 111,03 pada Januari 2014 menjadi 111,66 pada Februari 2014.

Sub kelompok yang mengalami inflasi, yaitu: sub kelompok transpor 0,61 persen dan sub kelompok sarana dan penunjang transpor 2,87 persen. Sedangkan subkelompok komunikasi dan pengiriman dan sub kelompok jasa keuangan pada Januari 2014 tidak mengalami perubahan atau relatif stabil.

Secara keseluruhan kelompok ini pada Februari 2014 memberikan sumbangan inflasi 0,09 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan/andil inflasi, yaitu: tarif angkutan udara 0,03 persen.

PERBANDINGAN INFLASI TAHUNAN

Tingkat inflasi tahun kalender (Februari) 2014 adalah 0,83 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Februari 2014 terhadap Februari 2013) sebesar 6,09 persen. Sedangkan tingkat inflasi Februari 2014 terhadap Januari 2014 sebesar -0,23 persen.

Tabel 3

Inflasi Bulanan, Tahun kalender, Tahun ke Tahun, Tahun 2012–2014

Inflasi 2012 2013 2014

(1) (2) (3) (4)

1. Februari 0,60 1,30 -0,23

2. Februari 2014 – Januari 2014 tahun kalender 0,46 0,81 0,83 3. Februari 2014 terhadap Februari 2013

(year on year)

-0,03 6,41 6,09

PERBANDINGAN ANTAR KOTA DIPULAU SULAWESI

Kota-kota IHK diwilayah Pulau Sulawesi yang berjumlah 9 kota, pada Februari 2014 tercatat 5 kota mengalami inflasi dan 4 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Watampone sebesar 0,99 persen dengan IHK 109,35 dan terendah terjadi di Palopo 0,13 persen dengan IHK 109,00. Sedangkan deflasi tertinggi terjadi di Gorontalo 0,98 persen (lihat Tabel 4).

(6)

Tabel 4

Perbandingan Indeks dan Inflasi/Deflasi Februari 2014 Kota-Kota di Pulau Sulawesi

(2012=100) K O T A Februari 2014 IHK Inflasi/Deflasi (%) (1) (2) (3) 1. Watampone 109.35 0.99 2. Kendari 107.45 -0.97 3. Gorontalo 107.91 -0.98 4. Mamuju 109.04 0.27 5. Pare-pare 108.37 0.15 6. Palu 110.78 -0.72 7. Manado 109.05 -0.23 8. Makassar 108.92 0.25 9. Palopo 109.00 0.13

(7)

Informasi lebih lanjut hubungi:

Albert Nicolaas, SE

Kabid. Statistik Distribusi

BPS Provinsi Sulawesi Utara

Telepon: 0431-847044

Fax.: 0431-862204

Email: bps7100@bps.go.id

Homepage: http://sulut.bps.go.id

Referensi

Dokumen terkait

kalkulator dikemukakan oleh Van de Walle (2008) adalah sebagai berikut: 1) Kalkulator tidak membahayakan bagi siswa, dan setiap guru harus memberikan batasan pada

Budiono, Guru Kelas VIA MI Badrussalam Kali Kendal Surabaya, Wawancara Pribadi, 10 Oktober 2017... kesempatan yang sama untuk memberikan konstribusi mereka dan mendengarkan pandangan

Istilah management berasal dari kata “to manage” yang berarti mengatur, melaksanakan, mengelola, mengendalikan, dan memperlakukan. Namun kata manajemen sendiri

Berangkat dari masalah yang ada, muncul pemikiran dan ide-ide untuk mengaplikasikan sekam padi yang dianggap sebagian besar masyarakat hanya sebagai sampah sisa untuk menjadi

Calon Customer Service yang lolos seleksi Administrasi akan kami hubungi melalui email dan atau whatsapp aktif sesuai data yang terdaftar pada saat submit

Sedangkan menurut Resmi (2012) pajak merupakan suatu kewajiban menyerahkan sebagian dari kekayaan ke kas negara yang disebabkan suatu keadaan, kejadian dan perbuatan

Keseluruhan sektor menunjukkan pertumbuhan positif, dengan pertumbuhan tertinggi pada sektor Keuangan, persewaan dan jasa perusahaan sebesar 11,23 persen

Berdasarkan dapat disimpulkan bahwa kejadian hipertensi pada penduduk desa Tembuku cendrung dialami oleh penduduk yang tidak memiliki kebiasaan merokok dengan