• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bambang Wispriyono PENDAHULUAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Bambang Wispriyono PENDAHULUAN"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

Executive Summary

MEMBANGUN PILAR YANG KOKOH BAGI FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS INDONESIA SEBAGAI INSTITUSI PENDIDIKAN RUMPUN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT TERBAIK DI

TINGKAT NASIONAL DAN ASIA TENGGARA Bambang Wispriyono

PENDAHULUAN

Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI) telah berdiri sejak tahun 1965 berdasarkan Surat Keputusan Menteri Perguruan Tinggi dan Ilmu Pengetahuan No. 26 Tahun 1965 tanggal 26 Februari 1965 yang kemudian melalui Surat Keputusan Menteri Perguruan Tinggi dan Ilmu Pengetahuan No. 153 Tahun 1965, ditetapkan tanggal berdirinya FKM UI yaitu pada tanggal 1 Juli 1965. Berdirinya FKM UI tidak lepas dari peran dan prakarsa Doktor Mochtar, Kepala Departemen Kesehatan Masyarakat dan Komunitas Kedokteran FKUI.

Sebagai institusi pendidikan kesmas tertua di Indonesia, FKM UI telah melakukan berbagai hal untuk mewujudkan pendidikan kesmas yang berkualitas di Indonesia dan di tataran internasional. FKM UI juga menjadi pelopor penyelenggaraan dan penjagaan mutu pendidikan kesmas antara lain dengan menjadi pendiri Asosiasi Institusi Pendidikan Tinggi KesMas Indonesia (AIPTKMI). Namun demikian, FKM UI tetap dituntut untuk untuk melakukan peningkatan berkelanjutan (continuous improvement) sebagai upaya penyelenggaraan pendidikan sesuai kondisi, kebutuhan dan antisipasi ke depan dalam penyelenggaraan pendidikan kesmas. FKM UI harus dapat menjadi contoh yang baik dan berperan aktif bersama-sama institusi lainnya yang ada di dunia dalam menghadapi perubahan global yang terjadi. Untuk itu, dalam rangka mewujudkan FKM UI menjadi institusi terbaik di Indonesia dan berdaya saing di tataran internasional, banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan. Dengan mengetahui kekuatan (strength) dan peluang (opportunity) serta potensi yang dimiliki oleh FKM UI, saya berkeyakinan dalam 4 tahun ke depan pilar-pilar institusi FKM UI akan semakin kokoh untuk menjadikan FKM UI sebagai institusi pendidikan Kesehatan masyarakat yang terbaik di Nasional dan Internasional.

PERMASALAHAN STRATEGIS

Dalam menyusun langkah-langkah strategis bagi FKM UI periode waktu 2017-2021, perlu dilihat landasan aturan yang ada sebagai pedoman penyelenggaraan pendidikan di UI. Aturan tersebut antara lain adalah: PP No.

(2)

1 68 Tahun 2013 tentang Statuta Universitas Indonesia, Peraturan MWA UI Nomor 004/Peraturan/MWA-UI/2015 tentang Anggaran Rumah Tangga UI, Rencana Pengembangan Jangka Panjang UI (RPJP UI) 2015-2035, dan Rencana Strategis UI 2015-2019. Dalam RPJP UI, ada tahapan dan strategi jangka panjang yang disusun menjadi lima tahap, yaitu:

Tahap I (2015-2020) UI mengkonsolidasikan semua potensi yang dimilikinya dalam menyelenggarakan Tridharma Perguruan Tinggi, sehingga UI menjadi PTN BH yang mandiri dan unggul serta mampu menyelesaikan masalah dan tantangan pada tingkat nasional maupun global, menuju unggulan di Asia Tenggara.

Tahap II (2021-2025) UI memperkuat penyelenggaraan Tridharma Perguruan Tinggi dan berperan sebagai advokator dalam menyelesaikan masalah dan tantangan pada tingkat nasional maupun global, dan masuk ke peringkat 5 (lima) besar di Asia Tenggara.

Tahap III (2026-2030) UI mengembangkan dan memanfaatkan Tridharma Perguruan Tinggi untuk menyelesaikan masalah dan tantangan pada tingkat nasional maupun global, dan memantapkan diri sebagai 5 (lima) besar di Asia Tenggara

Tahap IV (2031-2035) UI secara konsisten melanjutkan penguatan, pengembangan dan pemanfaatan Tridharma Perguruan Tinggi dalam menyelesaikan masalah dan tantangan pada tingkat nasional maupun global, sehingga mampu berperan sebagai ‘Guru Bangsa’ serta menjadi universitas unggulan di Asia.

Adapun tantangan yang ada saat ini adalah antara lain:

 Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) belum sepenuhnya diterapkan terutama untuk program S2 dan S3

 Sistem pembelajaran e-learning belum terasa kehadirannya di semua fakultas

 Produktivitas UI dalam menghasilkan publikasi internasional, kajian kebijakan pemerintah, atau produk HKI (termasuk paten) masih rendah

 Peta jalan (roadmap) penelitian dan pengembangan belum terbangun secara konsisten, baik dalam lingkup universitas maupun fakultas/pusat kajian, sehingga kegiatan penelitian dan pengembangan lebih bersifat reaktif terhadap permintaan sesaat

 Promosi dan diseminasi hasil penelitian dan pengembangan masih terbatas  Masih sedikitnya jumlah Profesor dan Peneliti tamu/asing yang datang ke UI

untuk melakukan penelitian bersama atau sebaliknya

 masih ada dosen UI dengan tingkat pendidikan S1. Sedangkan dosen dengan tingkat pendidikan S3 belum mencapai separuhnya

 Tenaga Kependidikan yang juga merupakan aset penting dalam pencapaian UI yang unggul, kompetensinya masih terbatas. Terutama dalam hal belum

(3)

2 meratanya tingkat kemampuan pemanfaatan teknologi informasi, kemampuan berbahasa asing, dan softskills lainnya

 Sejumlah sarana dan prasarana akademik maupun fasilitas umum mengalami penurunan dan tidak memadai lagi

Dalam RPJP UI juga termuat bidang-bidang pembangunan untuk tercapainya UI serta segenap sivitasnya yang berkualitas unggul dan diakui secara internasional yang mencakup:

a. Tata Kelola dan Manajemen

Sasaan Strategis: Pembangunan tata kelola dan manajemen dengan landasan yang kuat melalui:

- Sistem informasi yang terintegrasi.

- Prinsip-prinsip tata kelola universitas yang transparan, akuntabel, bertanggung jawab, independen dan adil.

- Kepemimpinan yang menganut prinsip top-down dan bottom-up di semua lini menegakkan kebenaran, kejujuran dan keadilan (veritas, probitas, justitia) dengan semangat kolegialitas.

b. Pendidikan

Sasaran Strategis: Struktur program pendidikan yang luwes dan selaras dengan tujuan pembangunan manusia Indonesia yang maju dan bermartabat untuk menghasilkan lulusan-lulusan yang tangguh, mandiri, dan mampu menyesuaikan diri dalam perubahan-perubahan yang terjadi serta dapat menjadi pemimpin di lingkungannya baik di tingkat lokal, nasional maupun internasional. Struktur program pendidikan yang mampu menciptakan landasan bagi pembangunan jangka menengah UI tahap demi tahap dalam lingkup RPJP UI.

Pengembangan metoda proses belajar-mengajar berbasis Student Center Learning (SCL) dan e-learning. Dalam hal ini, proses pembelajaran menekankan pada budaya belajar mandiri (learn and re-learn). Sebagai penunjangnya sumber pembelajaran dapat dialih-teknologikan ke dalam bentuk dijital (e-book, link, artikel dll.), dan dapat diakses secara luas (berkaitan dengan citation index).

c. Riset dan Inovasi

Sasaran strategis: Pembangunan riset yang berkualitas yang ditunjang oleh perencanaan dan manajemen riset yang berkualitas, serta pengalokasian pendanaan riset yang menganut prinsip otonomi anggaran. Pembangunan ilmu pengetahuan yang mutakhir, inovatif, tepat guna serta menghasilkan terobosan pemikiran (HKI, paten).

Riset unggulan yang dapat beroperasi mandiri maupun gabungan atau beririsan dikelompokkan ke dalam empat kelompok unggulan :

- Indigenous Study : berfokus pada riset kearifan dan pengetahuan lokal (local konowledge) untuk menjawab masalah dan persoalan lokal dan mampu diangkat ke level global.

(4)

3 - Science & Technology : berfokus pada inovasi dan terobosan pengetahuan berbasis ilmu pengetahuan alam dan penerapannya untuk memberikan kontribusi pada masalah dan persoalan bangsa.

- Health & Genome : berfokus pada aspek kesehatan masyarakat secara umum di Indonesia serta melakukan terobosan dan inovasi untuk menyelesaikan masalah kesehatan masyarakat.

- Sosial, Politik, Ekonomi dan Hukum : berfokus pada aspek sosial, politik, ekonomi dan hukum dalam kemajemukan masyarakat Indonesia.

d. Pengabdian kepada Masyarakat

Sasaran strategis: Pembangunan pengabdian kepada masyarakat yang diarahkan untuk memberikan kontribusi pada penyelesaian masalah bangsa. Pembangunan outreach program (antara lain melalui e-learning, pendampingan, dll.) yang menyertakan lembaga di UI, dosen dan mahasiswa melalui program pendidikan formal dan informal untuk terjun langsung ke masyarakat dalam mengatasi masalah dan persoalan bangsa khususnya di tingkat lokal.

e. Sumber Daya Manusia

Sasaran strategis: Pembangunan sumber daya manusia berlandaskan pada etika dan berorientasi pada kinerja. Pengelolaan SDM Dosen dan Tenaga Kependidikan dilakukan secara terintegrasi oleh universitas.

f. Sarana dan Prasarana

Sasaran strategis: UI sebagai suatu entitas yang terpadu perlu membangun landasan yang kuat berupa optimalisasi sumber daya berbasis penggunaan biaya dan sumber daya bersama (cost-sharing dan resource-sharing). Pengembangan UI dalam sarana dan prasarana diarahkan kepada kegiatan mewujudkan layanan prima yang efisien dan efektif, ramah lingkungan, serta didukung oleh pengendalian internal dan manajemen risiko yang kuat. Infrastruktur yang berkualitas

g. Keuangan dan Pendanaan

Sasaran strategis: Pembangunan sistem keuangan dan pendanaan untuk mewujudkan otonomi UI dalam bidang keuangan dan pendanaan. Mengintegrasikan sistem keuangan dan pendanaan secara terpadu.

h. Peran Pemangku Kepentingan

Sasaran strategis: Pembangunan kerjasama dengan alumni, industri dan lain-lain.

i. Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan

Sasaran strategis: Pelestarian, pengembangan dan pemanfaatan kebudayaan diarahkan untuk menumbuhkembangkan rasa cinta tanah air dan tercapainya keseimbangan perkembangan fisik dan psikis, yang tercermin dalam sikap terbuka untuk menerima keragaman budaya.

(5)

4 Saat ini UI memiliki Rencana Strategis (Renstra UI) 2015-2019 yang memuat Visi, Misi, Tujuan, Sasaran Strategis, Program dan Indikator Kinerja Utama. Adapun ringkasan hal-hal penting dari Renstra UI 2015-2019 adalah sebagai berikut:

Visi:

Mewujudkan Unlversitas Indonesia menjadi PTN BH yang mandlrl dan unggul serta mampu menyelesaikan masalah dan tantangan pada tlngkat nasional maupun global menuju unggulan di Asia Tenggara.

Misi:

- Menyediakan akses yang luas dan adil, serta pendidikan dan pengajaran yang berkualitas

- Menyelenggarakan kegiatan Tridharma yang bermutu dan relevan dengan tantangan nasional serta global

- Menciptakan lulusan yang berintelektualitas tinggi, berbudi pekerti luhur, dan mampu bersaing secara global

- Menciptakan iklim akademik yang mampu mendukung perwujudan visi Ul

Tujuan:

- Menciptakan komunitas pendidikan yang inklusif, berdasar pada adab, kepercayaan, integritas, saling menghargai dan kebhinekaan dalam lingkungan yang aman dan bersahabat.

- Menyiapkan peserta didik agar menjadi lulusan yang cerdas dan bernurani melalui penyediaan program pendidikan yang jelas dan terfokus sehingga dapat menerapkan, mengembangkan, memperkaya, dan memajukan ilmu pengetahuan, teknologi, dan kebudayaan

- Mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi, dan kebudayaan serta mengupayakan penerapannya untuk meningkatkan martabat dan kehidupan masyarakat, dan memperkaya kebudayaan nasional;

- Mendorong dan mendukung peran serta aktif sivitas akademika dalam pembangunan dan pengabdian kepada masyarakat yang demokratis, sejahtera, dan beradab sebagai kekuatan moral yang mandiri

- Berinvestasi pada pengembangan profesional bagi semua warga Ul dan juga dalam teknologi yang bermanfaat dalam rangka mencapai keunggulan kompetitif melalui pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat

- Memperkuat peran sebagai penyelenggara pendidikan tinggi, dan bekerjasama dengan lembaga dan asosiasi profesi, sehingga lulusan dapat memperoleh keahlian pada tingkat profesional;

- Meningkatkan kuantitas dan kualitas pelayanan kepada bangsa, negara, dan dunia melalui kolaborasi, kemitraan, dan kesempatan untuk pengayaan budaya dan pendidikan berkelanjutan

(6)

5 Delapan Sasaran Strategis:

1. Meningkatkan peringkat akreditasi terbaik dari lembaga akreditasi nasional dan internasional serta meningkatnya rangking Ul di tingkat Dunia;

2. Meningkatkan daya saing lulusan, baik ditingkat nasional maupun internasional;

3. Meningkatkan budaya dan kualitas riset, semangat enterpreneur, inovasi, tepat guna, dan menghasilkan terobosan pemikiran serta dapat diterapkan dalam pengabdian kepada masyarakat;

4. Mewujudkan Ul sebagai perguruan tinggi yang sehat berdasarkan penerapan good university governance;

5. Memperkokoh landasan sumber daya manusia pada etika dan berorientasi pada kinerja, integritas dan integrasi sivitas akademika; 6. Merekrut mahasiswa terbaik dari berbagai latar belakang dan memiliki

kemampuan akademis yang sangat baik;

7. Memperkuat kolaborasi dan kemitraan dalam pendidikan, riset, dan antara pendidikan dan riset, dalam iklim akademik yang dinamis tanpa batas;

8. Mengembangkan Sarana dan Prasarana yang berkualitas dalam upaya mewujudkan layanan prima yang efisien dan efektif.

Program:

1. Peningkatan penjaminan mutu Indikator Kinerja Utama (IKU):

- Meningkatnya persentase prodi dengan peringkat akreditasi terbaik oleh lembaga akreditasi Nasional;

- Meningkatnya persentase prodi yang diases oleh AUN-QA; - Meningkatnya rangking Ul Versi QS World University Ranking. 2. Peningkatan Kualitas Lulusan Berdaya Saing Global;

3. Penyempurnaan Sistem Penerimaan Mahasiswa Baru. IKU:

- Meningkatnya persentase prodi dengan peringkat akreditasi terbaik oleh lembaga akreditasi Nasional;

- Meningkatnya persentase prodi yang diases oleh AUN-QA; - Meningkatnya rangking Ul Versi QS World University Ranking 4. Peningkatan Kapasitas, Kualitas, dan Produktivitas Riset dan lnovasi Ul

(Pengembangan knowledge discovery dan knowledge factory) IKU:

- Meningkatnya persentase alokasi anggaran dana riset dan pengabdian kepada masyarakat per tahun;

- Meningkatnya jumlah publikasi ilmiah international terindeks dan tersitasi;

- Meningkatnya jumlah Hak Kekayaan lntelektual (HKI) Universitas Indonesia;

- Meningkatnya jumlah Kegiatan Pengabdian Masyarakat per tahun; - Meningkatnya rerata jumlah sitasi per staf akademik per tahun;

(7)

6 - Meningkatnya jumlah buku teks/ajar/ilmiah yang dihasilkan dan

digunakan untuk pembelajaran per tahun;

- Meningkatnya jumlah centre of excellence yang menunjang Ul menjadi Unggulan Asia;

- Terbentuknya Innovation Centre.

5. Pemantapan sistem tata kelola terintegrasi dan organisasi yang sehat (good university governance);

6. Peningkatan Pendapatan dan Sistem Manajemen Keuangan; 7. Penguatan Profesionalisme SDM;

8. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana; 9. Peningkatan Sistem dan Teknologi lnformasi.

10. Peningkatan pengelolaan keuangan, Sarana & Prasarana, serta ICT yang efektifitas dan efisien;

IKU:

- Ketersediaan cetak biru kepegawaian Ul; - Terwujudnya Ul sebagai cyber campus;

- Ketersediaan cetak biru Sarana & Prasarana Ul

11. Program Peningkatan Kemitraan dengan Pemerintah, lndustri, dan Masyarakat. IKU:

- Peningkatan kualitas kerjasama dan kolaborasi dengan berbagai pihak, domestik dan internasional, sehingga terjadi sinergi kekuatan-kekuatan yang dimiliki dalam menjawab permasalahan bangsa dan tantangan riset di tingkat global

Dalam upaya mewujudkan FKM UI menjadi institusi pendidikan yang mampu melahirkan lulusan-lulusan yang spesifik keahliannya, terlatih dan terampil, serta mampu berkompetisi di level global, maka FKM UI harus mampu mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman strategis ke depannya baik internal maupun eksternal untuk dikelola secara efektif dan efisien sehingga tujuan yang diharapkan dapat tercapai sesuai skema waktu yang telah ditetapkan dan sesuai dengan RPJP UI 2015-2035 dan Renstra UI 2015-2019.

PERMASALAHAN STRATEGIS

1. Visi, misi, tujuan dan sasaran, serta strategi pencapaian. 2. Tata kelola organisasi dan kepemimpinan

3. Permasalahan ketiga adalah Input mahasiswa, link and match kurikulum, suasana akademik dan lulusan serta inovasi program pendidikan.

4. Pembiayaan, sarana dan prasarana, serta sistem informasi berbasis teknologi.

5. Sumber Daya Manusia (SDM).

6. Penelitian dan pelayanan/pengabdian kepada masyarakat, dan kerja sama.

(8)

7 LANGKAH DAN SASARAN STRATEGIS PEGEMBANGAN FKM UI PERIODE 2017-2021:

Untuk menjawab permasalahan strategis yang ada, maka diperlukan langkah-langkah strategis yang jelas dan terarah sasarannya dengan mengacu pada RPJP UI 2015-2035 dan Rencana Strategis UI 2015-2019 serta strategi dasar UI, visi dan misi, serta kemampuan institusi dimiliki.

Dalam kurun waktu 4 tahun kedepan (2017 – 2021), upaya-upaya langkah strategis yang akan dijalankan berfokus pada:

1. Penyusunan RPJP FKM UI dan Renstra FKM UI di bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat

2. Penyusunan dan pelaksanaan Tata Kelola dalam bidang akademik dan non akademik secara efektif dan efisien

3. Peningkatan jumlah dan kualitas individual tenaga pendidik dan kependidikan

4. Terwujudnya sarana dan prasarana dengan kualitas bertaraf internasional sebagai penunjang pendidikan, riset dan pelayanan

5. Identifikasi dan upaya peningkatan kualitas lulusan yang profesional, siap pakai, berdaya saing global dan internasional yang peka budaya Indonesia

6. Pengembangan dan inovasi akademik melalui kerjasama di level universitas, nasional & internasional

7. Peningkatan jumlah pendanaan non BOP melalui pengembangan ide-ide kreatif dan inovatif dalam bentuk kerjasama di level universitas, nasional dan internasional, pengembangan ventura dan sumber dana penelitian dalam bentuk grant penelitian kompetitif dan unggulan

8. Upaya promosi/marketing untuk memperkenalkan FKM UI UI di tingkat nasional dan internasional untuk menjaring calon-calon mahasiswa yang berkualitas, meningkatkan kerjasama dan mendapatkan peluang beasiswa.

9. Meningkatkan jumlah publikasi ilmiah dalam jurnal internasional dan atau prosiding internasional yang berkualitas dari mahasiswa dan tenaga pendidik FKM UI.

10. Meningkatkan jumlah paten/HAKI yang dihasilkan oleh mahasiswa dan tenaga pendidik FKM UI.

Detail dari langkah-langkah dan sasaran strategis pengembanan FKM UI 2021 telah kami tulis dalam makalah lengkap Assesmen Dekan FKM UI 2017-2021 yang akan kami presentasikan di hadapan publik sesuai agenda yang telah ditetapkan oleh Panitia Assesmen Dekan FKM UI 2017-2012.

PENUTUP

Demikian rencana saya bila terpilih sebagai Dekan FKM UI periode 2017-2021. Saya menyadari, mengembangkan FKM UI memiliki beban dan tanggung jawab yang besar serta penuh tantangan. Namun saya yakin dengan bekal

(9)

8 pengalaman memimpin FKM UI periode 2008-2013 disertai berbagai hal baik yang telah dihasilkan saat itu dan yang telah dihasilkan oleh kedekanan FKM UI periode 2013-2017, dan dengan dukungan dan kerjasama yang kuat dari segenap keluarga besar FKM UI maka Insya Alloh, Alloh SWT akan meridhoi dan memudahkan langkah kita merealisasikan cita-cita kita bersama. Aamiin.

Depok, 18 Agustus 2017

Referensi

Dokumen terkait

Penerapan metode jarimatika dalam meningkatkan kemampuan berhitung perkalian siswa kelas III di MI Manba'ul Huda tahun ajaran 2019/2020 Efektivitas metode jarimatika dalam

Hasil penelitian ini tidak sejalan dengan teori yang dikemukakan oleh Ormrod (2008:21- 23) yang menyatakan bahwa efikasi diri berpengaruh terhadap perilaku dan kognisi

A.   Modal apa saja yang harus dimiliki konselor atau pendidik yang melakukan konseling anak?  1.  Modal  Umum.  Adanya  pemahaman  komprehensif  tentang 

Literatur yang digunakan untuk menjawab rumusan masalah ketiga mengenai Keraton Surakarta pasca konflik juga menggunakan sumber dari media masaa yaitu diantaranya

Perbedaan jumlah kuisioner yang disebar pada KPP Madya dan KPP Pratama didasarkan pada pertimbangan saat melakukan konsultasi kepada para Kepala Seksi Pengawasan dan Konsultasi

Namun dalam hasil pra survey tersebut banyak konsumen yang memilih untuk berpindah membeli produk pesaing ditunjukan pada pernyataan “Saya tidak akan berpindah

Kandungan insektisida dimetoat dalam cabai merah keriting setelah perendaman dengan konsentrasi 100, 200, dan 300 ppm jika dianalisis langsung tanpa perlakuan, kemudian

Petunjuk praktikum Biologi (LKS) di SMA Muhammadiyah 1 Surakarta memiliki persentase sebesar 97,3% dengan kategori sangat baik dan sudah memenuhi standar panduan