KATA PENGANTAR
Rencana Strategis (Renstra) Satuan Kerja Perangkat Daerah Dinas Pendidikan
dan Kebudayaan Kabupaten Tanah Bumbu disusun berdasarkan Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2016–2021 dan Rencana
Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) 2011–2030 Kabupaten Tanah Bumbu,
serta Renstra Kementerian Pendidikan Nasional. Yang telah direvisi.
Rencana Strategis Tahun 2016
– 2021 Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Kabupaten Tanah Bumbu merupakan penjabaran dari visi, misi, program, dan
kegiatan dalam bentuk rencana yang berorientasi pada hasil yang akan dicapai
selama kurun waktu 1 (satu) sampai dengan 5 (lima) tahun dengan
memperhitungkan kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang ada atau
mungkin timbul, nilai–nilai dan faktor–faktor penentu keberhasilan tujuan
pembangunan pendidikan dan Kebudayan yang realistis dengan mengantisipasi
perkembangan masa depan yang diinginkan dan dapat dicapai. Dengan
demikian, Renstra ini berfungsi sebagai pedoman arah dalam upaya mencapai
tujuan pembangunan pendidikan dan kebudayaan di Kabupaten Tanah Bumbu
dan menjadi media komunikasi lintas fungsional semua elemen di SKPD Dinas
Pendidikan dan kebudayaan dalam melaksanakan dan menjabarkan tugas dan
fungsinya.
Oleh karena itu Renstra ini perlu difahami dan dimanfaatkan oleh seluruh jajaran
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan serta oleh para pemangku kepentingan
(stakeholders) dalam menyusun rencana, pelaksanaan, dan pengendalian
program pembangunan bidang pendidikan dan Kebudayaan secara sinergis dan
berkesinambungan.
Batulicin, Januari 2017
Kepala Dinas Pendidikan
Dan Kebudayaan
Ir. Sartono, M. Si
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar (UUD) Negara Republik
Indonesia tahun 1945 dinyatakan bahawa salah satu tujuan Negara Republik
Indonesia adalah mencerdaskan kehidupan bangsa. Untuk itu setiap warga
Negara Indonesia berhak memperoleh pendidikan yang bermutu sesuai
dengan minat bakat yang dimilikinya tanpa memandang status sosial, ras,
etnis dan gender. Pemerataan pendidikan yang bermutu akan membekali
masyarakat dengan intelektualitas dan keterampilan hidup agar mampu
menjadi pelaku dalam pembangunan.
Perencanaan pembangunan daerah merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari sistem perencanaan pembangunan nasional yang diatur
dalam Undang-undang Nomor 25 tahun 2005 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional dan Undang-undang Nomor 32 tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah mengamanatkan kepada Satuan Kerja Pemerintahan
Daerah (SKPD) untuk menyusun Rencana Strategis (Renstra), dengan
koordinasi Badan Perencanaan Pembangunan daerah.
Dokumen Rencana Strategis (Renstra) berpedoman kepada Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), mengacu kepada
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) serta dengan
memperhatikan RPJM Nasional.
Berdasarkan hal tersebut maka Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Kabupaten Tanah Bumbu bersama-sama dengan para pejabat struktural dan
staf Dinas Pendidikan dan Kebudayaan menyusun Rencana Strategis Tahun
2016-2021 yang merupakan dokumen perencanaan lima tahunan Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan yang memuat visi, misi, tujuan, sasaran,
strategi, kebijakan, program dan kegiatan pembangunan di bidang
1.2 Landasan Hukum
1. Undang-Undang Nomor 02 Tahun 2003 tentang Pembentukan
Kabupaten Balangan dan Kabupaten Tanah Bumbu Propinsi Kalimantan
Selatan. (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 22,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4265);
2. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;
3. Undang–Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional;
4. Undang-Undang No. 25 Tahun 2004 Tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional;
5. Undang–Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah;
6. Undang–Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan
Antara Pemerintah Pusat dan Daerah;
7. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Nasional 2005-2025;
8. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;
9. Peraturan Pemerintah No 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional
Pendidikan Nasional;
10. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah;
11. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman dan
Penerapan standar Pelayanan Minimal;
12. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan
Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi dan
Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota;
13. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2008 tentang
Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 19, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4815);
14. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah;
15. Peraturan Pemerintah No. 8 Tahun 2008 tentang , Tata Cara
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah, (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4817);
16. Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 54 Tahun 2010 tentang pelaksanaan
Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara
Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah;
17. Peraturan Daerah Kabupaten Tanah Bumbu Nomor 19 Tahun 2016
tentang Pembentukan dan Susunan Organisasi Perangkat Daerah;
18. Peraturan Bupati Tanah Bumbu Nomor 29 Tahun 2016 tentang
Kedudukan, Tugas, Fungsi, dan Susunan Organisasi Perangkat Daerah;
19. Peraturan Daerah Kabupaten Tanah Bumbu Nomor 16 Tahun 2011
tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten
Tanah Bumbu Tahun 2006-2025.
20. Peraturan Daerah Kabupaten Tanah Bumbu Nomor
…Tahun 2016
tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten
Tanah Bumbu Tahun 2016-2021.
1.3 Maksud dan Tujuan
Maksud penyusunan Rencana Strategis Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan adalah:
kegiatan yang telah ditetapkan dalam kurun waktu 2016-2021 dapat
tercapai.
2. Mempermudah pengendalian kegiatan serta pelaksanaan koordinasi
dengan instansi terkait, monitoring, analisis, dan evaluasi kegiatan baik
secara internal maupun eksternal.
3. Memberikan informasi kepada pemangku kepentingan (stakeholders)
tentang rencana pembangunan tahunan.
4. Menjadi kerangka dasar bagi Dinas Pendidkan dan Kebudayaan dalam
upaya
meningkatkan
kualitas
perencanaan,
pengelolaan
dan
pelaksanaan pembangunan pendidikan dan kebudayaan.
Tujuan penyusunan Rencana Strategis Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Kabupaten Tanah Bumbu adalah :
1. Merencanakan
pelaksananan
dan
pengelolaan
pembangunan
pendidikan dan kebudayaan pada lingkungan yang semakin kompetitif.
2. Sebagai pedoman pembangunan dan pengembangan pendidikan dan
kebudayaan lima tahunan
3. Sebagai dasar penyusunan Rencana Kerja Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan
4. Sebagai acuan dalam mengelola keberhasilan organisasi secara
sitematik, terarah, terkendali dan berkesinambungan.
5. Sebagai landasan pengembangan pemikiran, sikap, dan tindakan
pelaksana dalam melaksanakan program dan kegiatan Dinas Pendidikan
dan Kebudayaan.
6. Sebagai landasan peningkatkan pelayanan dan pengelolaan pendidikan
dan kebudayaan menuju terciptanya pelayanan prima.
7. Sebagai alat/sarana koordinasi dan komunikasi antar pemangku
kepentingan (stakeholders).
Sistematika penulisan Renstra Dinas Penidikan dan Kebudayaan 2016-2021
ini terdiri dari 7 (tujuh) bagian sesuai dengan Permendagri Nomor 54 tahun
2010, yaitu:
BAB I. :
Pendahuluan
Pada bagian ini dijelaskan Latar Belakang, Landasan Hukum,
Maksud dan Tujuan serta Sistematika Penyusunan.
BAB II. :
Gambaran Pelayanan
Pada bagian ini mendeskripsikan bagaimana gambaran
pelayanan pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
menyangkut Tugas Pokok dan Fungsi, kapasitas dan jenis
pelayanan.
BAB III. :
Isu-Isu Strategis Berdasarkan Tugas Pokok dan Fungsi
Pada bagian ini uraian tugas pokok dan fungsi dipertegas
dalam bentuk pembahasan isu-isu strategis, target capaian,
program proritas serta analisis isu strategis.
BAB IV. :
Visi dan Misi
Pada bagian ini menyajikan visi dan misi, tujuan dan sasaran,
strategi dan kebijakan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
BAB V
:
Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok
Sasaran dan Pendanaan Indikatif.
Pada bagian ini dijelaskan tentang rencana program, kegiatan,
indikator kinerja termasuk sasaran yang akan dicapai dan
dikaitkan dengan pendanaan indikatif setiap program dan
kegiatan.
BAB VI :
Indikator Kinerja Dinas Pendidikan dan Kebudayaan yang
Mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD
Bagian ini berisi tentang penjabaran indikator kinerja sesuai
dengan tujuan dan sasaran untuk direalisasikan selama lima
tahun ke depan.
Pada bagian ini dikemukakan hal-hal penting yang menjadi
perhatian berkaitan dengan pelaksanaan, pengendalian dan
evaluasi renstra.
BAB II
GAMBARAN PELAYANAN DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
KABUPATEN TANAH BUMBU
2.1 Tugas Pokok, Fungsi, dan Struktur Organisasi Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan
Struktur Organisasi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tanah
Bumbu disusun berdasarkan pada Peraturan Daerah Nomor 29 Tahun 2016
tentang tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, dan Susunan Organisasi
Perangkat Daerah, dengan uraian sebagai berikut.
1. Kepala Dinas
a. Tugas:
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan mempunyai tugas melaksanakan
urusan pemerintahan daerah berdasarkan azas otonomi dan tugas
pembantuan di bidang pendidikan.dan Kebudayaan
b. Fungsi:
1) Perumusan kebijakan operasional di bidang pendidikan dan
kebudayaan sesuai dengan kebijakan nasional dan provinsi yang
ditetapkan oleh bupati berdasarkan peraturan
perundang-undangan yang berlaku;
2) Pembinaan teknis, pengaturan dan pengawasan kegiatan bidang
pendidikan dasar;
3) Pembinaan teknis, pengaturan dan pengawasan kegiatan
bidang pendidik dan tenaga kependidikan;
4) Pembinaan teknis, pengaturan dan pengawasan kegiatan
bidang pendidikan anak usia dini dan pendidikan masyarakat;
5) Pembinaan teknis, pengaturan dan pengawasan kegiatan bidang
kebudayaan
6) Pengelolaan urusan ketatausahaan;
Tugas Sekretaris adalah melaksanakan pembinaan administrasi yang
meliputi pembinaan penyusunan program dan rencana kerja Dinas,
keuangan, umum dan kepegawaian, keprotokolan, informasi, dan
pelaporan serta memberikan pelayanan teknis administratif kepada
semua unsur organisasi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan dengan
membawahi sub-sub bagian berikut :
a) Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan dengan tugas pokok dan
fungsi
melaksanakan
pengumpulan
dan
pengelolaan
data,
penyusunan
program
dan
rencana
kerja
dinas,
dan
menyelenggarakan kegiatan pengelolaan keuangan dinas.
b) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas pokok dan
fungsi melaksanakan kegiatan pengelolaan urusan surat menyurat,
rumah
tangga,
perlengkapan,
pendistribusian,
keprotokolan
kehumasan dan ketatalaksanaan serta pengelolaan kepegawaian.
c) Sub Bagian Informasi dan Pelaporan dengan tugas pokok dan fungsi
melaksanakan pengumpulan dan pengelolaan data, dalam rangka
pelaksanaan kegiatan informasi dan pelaporan kegiatan unsur-unsur
organisasi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.
3. Bidang Pendidikan Dasar
Bidang Pendidikan Dasar mempunyai tugas pokok dan fungsi
melaksanakan
penyiapan
perumusan
kebijakan
teknis
dan
penyelenggaraan kegiatan di bidang pendidikan dasar dengan
membawahi seksi-seksi berikut ini:
a) Seksi Kurikulum mempunyai tugas menyiapkan bahan penyusunan
program, petunjuk teknis, dan pengordinasian penyelenggaraan
kegiatandi bidang kurikulum.
b) Seksi Kelembagaan dan Kesiswaan mempunyai tugas menyiapkan
bahan penyusunan program, petunjuk teknis dan pengoordinasian
penyelenggaraan kegiatan dibidang kelembagaan dan kesiswaan.
c) Seksi Sarana dan Prasarana mempunyai tugas menyiapkan bahan
perumusan
program,
petunjuk
teknis
dan
pengoordinasian
penyelenggaraan kegiatan di bidang sarana dan prasarana
pendidikan dasar.
4. Bidang Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Bidang Pendidik dan Tenaga Kependidikan mempunyai tugas penyiapan
perumusan kebijakan teknis dan penyelenggaraan kegiatan di bidang
pendidik dan tenaga kependidikan dengan membawahi seksi-seksi
berikut ini:
a) Seksi Pendidik mempunyai tugas menyiapkan bahan perumusan
program, petunjuk teknis dan pengoordinasian penyelenggaraan
kegiatan di bidang kebutuhan, pembinaan karir dan mutasi pendidik.
b) Seksi Tenaga Kependidikan mempunyai tugas menyiapkan bahan
perumusan
program,
petunjuk
teknis
dan
pengoordinasian
penyelenggaraan kegiatan di bidang tenaga kependidikan.
c) Seksi
Pengembangan
Pendidik
dan
Tenaga
Kependidikan
mempunyai tugas menyiapkan bahan perumusan program, petunjuk
teknis dan pengoordinasian penyelenggaraan kegiatan di bidang
pengembangan pendidik dan tenaga kependidikan.
5. Bidang Kebudayaan
(Bidang Kebudayaan mempunyai tugas penyiapan perumusan kebijakan
teknis dan penyelenggaraan kegiatan di bidang kebudayaan dengan
membawahi seksi-seksi berikut ini.
a) Seksi Seni dan Budaya mempunyai tugas menyiapkan bahan
perumusan
program,
petunjuk
teknis
dan
pengoordinasian
penyelenggaraan kegiatan di bidang Seni dan Budaya.
b) Seksi Sarana dan Prasarana mempunyai tugas menyiapkan bahan
perumusan
program,
petunjuk
teknis
dan
pengoordinasian
penyelenggaraan kegiatan di bidang sarana dan prasana kesenian
6. Bidang PAUD dan Dikmas
Bidang Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat
mempunyai tugas penyiapan perumusan kebijakan teknis dan
penyelenggaraan kegiatan di bidang pendidikan anak usia dini dan
pendidikan masyarakat dengan membawahi seksi-seksi berikut ini:
a) Seksi Pendidikan Anak Usia Dini mempunyai tugas menyiapkan
bahan penyusunan program, petunjuk teknis dan pengoordinasian
penyelenggaraan kegiatan dibidang pendidikan anak usia dini.
b) Seksi Pendidikan Masyarakat mempunyai tugas menyiapkan bahan
penyusunan program, petunjuk teknis dan pengoordinasian
penyelenggaraan kegiatan dibidang pendidikan masyarakat.
c)
Seksi Sarana dan Prasarana mempunyai tugas menyiapkan bahan
perumusan
program,
petunjuk
teknis
dan
pengoordinasian
penyelenggaraan kegiatan di bidang sarana dan prasarana
pendidikan anak usia dini dan pendidikan masyarakat.
Selain itu, Dinas Pendidikan juga memiliki Unit Pendidikan Kecamatan (UPK)
di masing-masing Kecamatan yang dikepalai oleh Kepala UPK, Kepala TU
UPK dan dibantu oleh beberapa orang staf. UPK berfungsi sebagai
perpanjangan tangan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan dalam
memaksimalkan pelayanan mengingat sebaran sekolah yang dilayani cukup
luas. Jumlah UPK yang dikelola ada 10 Unit.
Dalam memberikan pembinaan langsung ke masing-masing jenjang sekolah
dilakukan oleh Pengawas dan oleh Penilik Pendidikan Non Formal di
lembaga pendidikan.
Tabel 2.1
Data Pokok pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tanah
Bumbu
No
Komponen
Jumlah
• Pegawai Negeri Sipil
40 org
• Pegawai Tidak Tetap (PTT)
33 org
2.
Unit Pendidikan Kecamatan (UPK)
10 buah
• Pegawai Negeri Sipil
31 org
• Pegawai Tidak Tetap (PTT)
51 org
3.
Pengawas/Penilik
• Pengawas TK/SD
25 org
• Pengawas SMP
12 org
Gambar 2.1
STRUKTUR ORGANISASI DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
KEPALA
DINAS
SEKRETARIS
KABID PAUD DAN DIKMAS KABID KEBUDAYAAN KABID SEKOLAH DASAR KASI KELEMBAGAAN DAN KESISWAAN
KASI SARANA DAN PRASARANA
KASI PENDIDIK
KASI SENI DAN BUDAYA
KASI SARANA DAN PRASARANA
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL
KASI KURIKULUM
KABID PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN KASI TENAGA KEPENPENDIDIKAN KASUBBAG UMUM DAN KEPEGAWAIAN KASUBBAG PERENCANAAN DAN KEUANGAN KASUBBAG INFORMASI DAN PELAPORAN KASI PENGEMBANGAN PENDIDIK DAN TENAGA
KEPENDIDIKAN KASI PAUD
KASI DIKMAS
KASI SARANA DAN PRASARANA
2.2 Sumber Daya Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Kondisi sarana prasarana termasuk aparatur pengelola sangat menentukan
kualitas pendidikan dan kebudayaan. Sehingga kualitas sarana prasarana
terus diupayakan ketersediaannya. Saat ini Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan mengelola beragam aset yang sebagian besar tersebar pada
sekolah-sekolah di semua jenjang pendidikan.
1. Tingkat TK/RA/BA
Tabel 2.2
Data Pokok PAUD/TK/RA/BA
No
Komponen
Jumlah
1.
Sekolah :
1. PAUD Terpadu
67
2. TK
132
3. KB
50
4. TPA
2
2.
Siswa
13.148
3.
Guru
1374
4.
Sarana
Ruang Kelas
647
Ruang Guru
25
Ruang Kepala Sekolah
15
2. Tingkat SD/MI
Tabel 2.3
Data Pokok SD/MI
No
Komponen
Jumlah
1.
Sekolah
208
2.
Siswa
35237
3.
Guru
2609
4.
Sarana
Ruang Kelas
1631
Ruang Guru
126
Ruang Perpustakaan
99
Ruang Kesehatan
60
Ruang Kepala Sekolah
102
Gudang
95
Serba guna
35
Sarana Olahraga
89
Laboratorium
10
3. Tingkat SLTP/MTs
Tabel 2.4
Data Pokok SLTP/MTs.
No
Komponen
Jumlah
1.
Sekolah
81
2.
Siswa
13.894
3.
Guru
775
4.
Sarana
Ruang Kelas
421
Ruang Guru
56
Ruang Perpustakaan
42
Ruang Kesehatan
21
Ruang Kepala Sekolah
63
Sarana Ibadah
54
Serba guna
10
Sarana Olahraga
45
Ruang Laboratorium
49
Data Pokok Pendidikan Non Formal (KF, Paket A, Paket B dan Paket C)
Tabel 2.5
Data Aset Pada Jalur Pendidikan Non Formal
No
Variabel
2015/2016
KF
Paket A
Paket B
Paket C
JLH
1.
Warga Belajar
1425
1160
180
329
3094
2.
Kelompok Belajar
105
7
9
15
136
3.
PKBM
9
5
7
10
31
4.
Tutor
105
16
54
95
270
5.
Pengelola
105
5
9
10
129
2.3 Kinerja Pelayanan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
2.3.1 Kinerja Pelayanan Berdasarkan Tupoksi
Kinerja pelayanan diukur berdasarkan capaian indikator sasaran yang telah
dituangkan dalam Rencana Strategis Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
tahun 2016 - 2021, dimana sasaran telah dijabarkan dalam beberapa
program dan kegiatan, dengan maksud agar setiap kegiatan yang hendak
dilakukan dapat lebih disesuaikan dengan lingkungan. Kegiatan-kegiatan
inilah yang kemudian akan menjadi isi dari Rencana Kinerja Tahunan (RKT)
pada tahun berikutnya.
Penetapan indikator kinerja pada tingkat sasaran dan kegiatan merupakan
prasyarat bagi pengukuran kinerja. Kriteria pengukuran yang dipakai adalah
target kinerja yang ditetapkan. Target kinerja ini merupakan komitmen dari
pimpinan dan seluruh anggota organisasi untuk mencapai hasil yang
diinginkan dari setiap sasaran dan kegiatan yang dilakukan. Selanjutnya
pada akhir tahun 2021, target kinerja (performance plan) akan dibandingkan
dengan realisasinya (performance result), sehingga diketahui celah kinerja
(performance gap). Celah kinerja ini kemudian dianalisis untuk diketahui
penyebab ketidakberhasilan dan selanjutnya terhadap kekurangan yang
terjadi akan ditetapkan strategi untuk peningkatan kinerja di masa datang
(performance improvement). Pengukuran pencapaian sasaran, indikator
yang dipakai adalah indikator absolut. Jadi, nilai capaian sasaran bukan lagi
hasil operasi aritmatika. Capaian absolut sasaran ini sendiri secara
logika-apriori dideduksikan dari hubungan sebab-akibat antara sasaran dengan
kegiatan pendukungnya dengan pembobotan bertingkat mulai dari kegiatan,
meningkat ke program, akhirnya hingga ke sasaran. Oleh karena itu,
pengukuran tetap dimulai dari pengukuran kinerja kegiatan. Pengukuran
keberhasilan suatu kegiatanmenggunakan indikator kinerja yaitu berupa
indikator kinerja input, output dan outcome. Dalam kaitan deduktif, maka
capaian indikator sasaran umumnya dikaitkan dengan capaian outcome
kegiatan yang dianggap sebagai penggerak kinerja terdekat.
Capaian indikator kinerja Dinas Pendidikan dan Kebudayaan dengan
mengacu pada Renstra 2011–2015, diuraikan sebagai berikut :
Tabel 2.6
Pencapaian Kinerja Pelayanan Dinas Pendidikan
Kabupaten Tanah Bumbu
Tahun 2011 s.d 2015
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA 2011 2012 2013 2014 2015 T R % T R % T R % T R % T R % Meningkatnya Angka Melek Huruf96,90 Angka Melek Huruf 95,33% 95,70% 100% 95,95% 95,82% 99,86% 96,41% 95,87% 99,43% 96,53% 96,00% 99,55% 96,90% 96,02% 99,09% Meningkatnya Angka Rata-rata Lama Sekolah 8,3 thn Angka Rata-rata Lama Sekolah 7,70% 7,30% 95% 7,56% 7,40% 94,87% 7,63% 7,54% 98,82% 8.00 th 7.93 th 99,12% 8.30 th 7.98 th 87,47% Meningkatnya APK PAUD Mencapai 54% APK PAUD 41,90% 51,20% 122% 44,65% 52,44% 117,45% 47,32% 53,99% 114,09% 50,16% 55,20% 110,00% 54,00% 59,81% 110,80% Meningkatnya APK SMP/MTsI
Mencapai 100% APK SMP/MTsI 96,94% 86,59% 89,32% 97,71% 89,32% 91,41% 98,47% 89,80% 91,20% 99,24% 92,80% 93,51% 100,00% 93,01% 93,01% Meningkatnya APK SMA/SMK/MA Mencapai 75% APK SMA/SMK/MA 61,84% 60,76% 98,25% 62,64% 66,95% 106,88% 64,01% 63,80% 99,67% 70,02% 68,44% 97,74% 75% 72,23% 96,31% Meningkatnya APM SD/MI Mencapai 100% APM SD/MI 89,25% 98,25% 110% 98,85% 98,98% 100,13% 99,20% 99,27% 100,07% 99,30% 99,33% 100,03% 100,00% 99,35% 99,35% Meningkatnya APM SMP/MTS Mencapai 80.10% APM SMP/MTs 61,09% 61,09% 100,00% 63,14% 63,14% 100,00% 64,50% 63,14% 97,89% 70,65% 72,84% 103,00% 80,10% 73,64% 91,94%
Meningkatnya APM SMA/SMK/MA Mencapai 60,87% APM SMA/SMK/MA 45,28% 42,28% 93,37% 46,05% 46,05% 100,00% 50,65% 46,85% 92,49% 54,40% 56,40% 103,67% 60,87% 60,51% 99,41% Meningkatnya Kelulusan SD/MI Mencapai 100% Presentasi Kelulusan SD/MI 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 99,98% 99,98% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% Meningkatnya Kelulusan SMP/MTs Mencapai 100% Presentasi Kelulusan SMP/MTs 100,00% 99,62% 99,62% 100,00% 99,85% 99,85% 100,00% 99,86% 99,86% 100,00% 99,92% 99,92% 100,00% 99,12% 99,12% Meningkatnya kelulusan SMA/SMK/MA Mencapai 100% Prosentasi kelulusan SMA/SMK/MA 100,00% 99,45% 99,45% 100,00% 99,64% 99,64% 100,00% 99,34% 99,34% 100,00% 98,54% 98,54% 100,00% 100,00% 100,00% Meningkatnya Rasio/ Perbandingan Siswa SMA/SMK 50:50 Prosentasi Rasio/ Perbandingan SMA/SMK/MA 43:57% 51:49% 49 45:55% 49:51% 108,89% 46 : 54 46 : 54 100,00% 48:52:00 46:53:00 110,00% 50:50% 42:58% 116:84% Meningkatnya Kualifikasi Pendidikan Guru TK/RA/BA/KB Mencapai 10% Prosentasi Guru TK/RA/BA/KB Berkualifikasi S1 3,74% 3,22% 86,10% 4,24% 3,72% 87,73% 5,62% 5,46% 97,15% 7,92% 26,55% 335,00% 10,00% 41,57% 415,70% Meningkatnya Kualifikasi Pendidikan Guru SD/MI Mencapai 50% Prosentasi Guru SD/MI Berkualifikasi S1 33,16% 33,72% 101,69% 38,16% 34,32% 89,94% 45,18% 44,65% 98,83% 45,20% 61,24% 135,00% 50,00% 79,29% 158,58% Meningkatnya Kualifikasi Pendidikan Guru SMP/MTs Mencapai 94% Prosentasi Guru SMP/MTs Berkualifikasi S1 84,26% 82,72% 98,17% 88,20% 86,70% 98,30% 92,65% 91,54% 98,80% 92,90% 92,19% 99,34% 94,00% 93,47% 99,44% Meningkatnya Kualifikasi Pendidikan Guru SMA/SMK/MA Mencapai 98% Prosentasi Guru SMA/SMK/MA Berkualifikasi S1 93,71% 87,23% 93,09% 95,28% 89,68% 94,12% 96,78% 94,85% 98,05% 96,95% 97,47% 100,53% 98,00% 98,29% 100,30%
Meningkatnya Guru
Bersertifikasi Prosentasi Guru Bersertifikasi 34,13% 23,21% 68,00% 41,85% 29,91% 71,47% 49,56% 40,01% 80,73% 49,80% 43,02% 86,38% 50,00% 50% 45% Meningkatnya Prosentase SD/MI Memiliki Perpustakaan Mencapai 45% Prosentase SD/MI Memiliki Perpustakaan 23,88% 25,37% 106,24% 23,88% 29,85% 125,00% 24,01% 29,90% 124,32% 35,00% 49,03% 117,00% 45,00% 49,52% 102,56% Meningkatnya Prosentase SMP/MTs Memiliki Perpustakaan Mencapai 75% Prosentase SMP/MTs Memiliki Perpustakaan 56,14% 24,81% 44,19% 56,14% 25,64% 45,67% 57,80% 56,96% 95,59% 65,00% 58,02% 89,26% 75,00% 59,03% 78,71% Meningkatnya Prosentase SMA/SMK/MA Memiliki Perpustakaan Mencapai 80% Prosentase SMA/SMK/MA Memiliki Perpustakaan 35,29% 34,82% 98,67% 35,29% 39,39% 111,62% 50,79% 48,64% 92,00% 60,00% 51,35% 85,58% 80,00% 54,05% 67,56% Meningkatnya Prosentase TK/KB/RA Terakreditasi Minimal B Prosentase TK/KB/RA Terakreditasi Minimal B 2,68% 2,62% 97,76% 4,03% 2,81% 69,71% 4,87% 4,73% 96,71% 7,12% 22,91% 321,00% 20,25% 23,20% 114,60% Meningkatnya Prosentase SD/MI Terakreditasi Minimal B Prosentase SD/MI Terakreditasi Minimal B 20,37% 21,78% 106,9% 22,22% 20,91% 92,21% 7,80% 7,32% 91,28% 10,15% 10,09% 490,00% 45,00% 48,19% 107,10% Meningkatnya Prosentase SMP/MTS Terakreditasi Minimal B Prosentase SMP/MTs Terakreditasi Minimal B 3,98% 4,80% 120,6% 6,47% 5,28% 81,61% 25,12% 21,51% 83,68% 35,50% 45,67% 128,00% 50,00% 21,63% 43,26% Meningkatnya Prosentase SMA/SMK/MA Terakreditasi Minimal B Prosentase SMA/SMK/MA Terakreditasi Minimal B 14,71% 15,21% 103,4% 17,65% 5,28% 81,61% 19,32% 18,91% 94,36% 57% 64,86% 137,00% 71,43% 70,27% 98,38%
Meningkatnya Prosentase Siswa SMK diterima DUDI Prosentase Siswa Lulusan SMK diterima DUDI 20,00% 13,00% 65,00% 40,00% 10,00% 25,00% 40,00% 13,00% 32,50% 40,00% 13,81% 27,62% 50,00% 27,92% 55,84% Meningkatnya Prosentase SD/MI Melaksanakan MBS Mencapai 10% Prosentase SD/MI Melaksanakan MBS 1,99% 1,72% 86,43% 3,98% 2,02% 50,75% 4,75% 15,68% 330,11% 5,98% 34,13% 186,00% 10% 36,05% 360,50% Meningkatnya Prosentase SMP/MTs Melaksanakan MBS Mencapai 35% Prosentase SMP/MTs Melaksanakan MBS 10,53% 9,83% 93,35% 12,28% 10,26% 83,55% 14,21% 12,85% 90% 18,28% 41,97% 167% 35,00% 46,98% 134,20% Meningkatnya Prosentase SMA/SMK/MA Melaksanakan MBS Mencapai 35% Prosentase SMA/SMK/MA Melaksanakan MBS 25,00% 28,72 114,88 30,00% 30,98% 103,27% 35,00% 23,52% 67% 40% 72,97% 59,38% 50% 75,67% 84,08%
2.3.2 Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Dinas Pendidikan
dan Kebudayaan
Untuk mengidentifikasi potensi dan permasalahan khusus pada aspek
pendanaan pelayanan SKPD pada level program, selanjutnya, kinerja Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan akan dianalisis pengelolaan pendanaan pelayanan
SKPD melalui pelaksanaan Renstra SKPD periode perencanaan sebelumnya
yang dituangkan dalam tabel 2.8
Tabel 2.7
Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Dinas Pendidikan
Uraian Anggaran pada Tahun ke- Realisasi Anggaran pada Tahun ke-Rasio antara Realisasi dan
Anggaran Tahun ke- Rata-rata Pertumbuhan
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 Anggaran Realisasi (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) Belanja Langsung 99.506.040.500 68.388.634.100 85.626.737.000 123.666.398.750 103.803.972.600 70.673.830.831 108.863.159.864 94.965.576.396 82,54 88,03 91,49 20,00 Belanja Tidak Langsung 115.997.164.500 157.525.351.757 175.576.412.205 208.845.760.138 235.422.600.513 169.594.555.680 195.394.736.497 223.090.873.101 96,59 93,56 94,76 Total 215.503.205.000 225.913.985.857 261.203.149.205 332.512.158.888 339.226.573.113 240.268.386.511 304.257.896.361 318.056.449.497 91,99 91,50 93,76