• Tidak ada hasil yang ditemukan

Market Preview. HSG akhir pekan lalu berhasil rebound setelah dua sesi perdagan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Market Preview. HSG akhir pekan lalu berhasil rebound setelah dua sesi perdagan"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)



Proyeksi pertumbuhan ekonomi Q3 2016 4,9%.



BI: Surplus neraca perdagangan lebihi US$ 1 miliar.



STTP baru serap hasil obligasi Rp 133 miliar.



Bank BJB bidik kredit infrastruktur.

DAILY RESEARCH

Statistics

Highlight

Opening Today Nikkei AORD

 Change  

 

 

Market Preview

HSG  akhir  pekan  lalu  berhasil  re‐

bound setelah dua sesi perdagan‐

gan  sebelumnya  terkoreksi.  IHSG 

berhasil  mengetes  resisten  di  5410 

sebelum  tutup  di5399,885  atau 

menguat  59,485  (1,1%).  Penguatan 

IHSG terutama ditopang saham per‐

bankan  dan  konsumsi.  Redahnya 

resiko pasar kawasan Asia terutama 

respon atas inflasi China September 

yang  naik  1,9%  (yoy)  di  atas 

perkiraan  1,6%  (yoy)  menjadi  pen‐

dorong  utama  rebound  IHSG,  selain 

sentimen  rilis  laba  3Q16  sejumlah 

emiten bank yang mencatatkan per‐

tumbuhan  laba  di  atas  perkiraan. 

Selama  sepekan  IHSG  berhasil  men‐

guat  0,42%  melanjutkan  penguatan 

pekan  sebelumnya  0,23%.  Namun 

arus  dana  asing  di  pasar  saham 

pekan  lalu  masih  cenderung  keluar  dengan  penjualan  bersih  mencapai  Rp751 

miliar setelah pekan sebelumnya mencatatkan penjualan bersih asing Rp557,84 

miliar.  

 

Selama  sepekan  terakhir  IHSG  bergerak  fluktuatif  dalam  rentang  kon‐

solidasi.  Sentimen  pasar  bervariasi  namun  lebih  didominasi  sentimen  eksternal 

terkait menguatnya kemugkinan kenaikan bunga di AS akhir tahun ini, data eko‐

nomi  China  seperti  ekspor  impor  September  yang  turun,  dan  rally  sejumlah 

harga  komoditas  seperti  minyak  mentah  dan  batubara.  Harga  minyak  mentah 

sepekan  kemarin  melanjutkan  rally  naik  1%  di  USD50,35/barel.  Harga  minyak 

mentah  telah  menguat  selama  empat  pekan  berturut‐turut.  Sedangkan  dari 

domestik  sentimen  lebih  dipicu  antisiasi  dan  respon  pasar  atas  rilis  laba  3Q16 

sejumlah  emiten  sektoral  yang  mulai  keluar  menjelang  akhir  Oktober.  Semen‐

tara bursa global akhir pekan lalu berhasil rebound. Indeks Eurostoxx di kawasan 

Uni Eropa rebound 1,7% di 3025,19. Di Wall Street, indeks DJIA dan S&P masing‐

masing  rebound  0,22%  dan  0,02%  di  18138,38  dan  2132,98.  Sejumlah  faktor 

yang  mengangkat  bursa  saham  Wall  Street  akhir  pekan  lalu  adalah  rilis  laba 

3Q16 sejumlah emiten bank yang di atas ekspektasi seperti JP Morgan, Goldman 

Sachs, Well Fargo dan Citigroup, kemudian komentar The Fed dan data ekonomi 

AS yang keluar seperti penjualan ritel September yang naik 0,6% (mom) setelah 

bulan sebelumnya turun 0,2%.  

 

Melanjutkan  perdagangan  awal  pekan  ini,  aksi  beli  diperkirakan  akan 

berlanjut.  Hal  ini  ditopang  kondusifnya  iklim  pasar  saham  global  dan  kawasan 

dan sentimen rilis kinerja emiten kuartal tiga 2016. IHSG dperkirakan akan ber‐

gerak dengan support di 5380 dan resisten di 5450 di teritori positif.         

S1 5380  S2 5350  R1 5430  R2 5450   

Index Last Chg % DJIA  18138.38  39.44   0.22   S&P 500  2132.98  0.43   0.02   FTSE 100  7013.55  35.81   0.51   CAC 40  4470.92  65.75   1.49   DAX  10580.38  166.31   1.60   NIKKEI 225  16856.37  84.97   0.51   HANGSENG  23233.31  202.01   0.88   STI  2815.24  8.16   0.29   SHENZHEN  2046.74  (2.57)  (0.13)  SHANGHAI  3063.81  2.46   0.08   Commodities Price Chg % Oil (US$/barrel)  50.32  (0.17)  (0.34)  CPO (RM/M.T)  2618.00  0.00   0.00   Gold (USD/T.oz)  1251.70  (5.40)  (0.43)  Nikel (USD/M.T  10460.00  (130.00)  (1.23)  Timah (USD/M.T)  19510.00  (390.00)  (1.96)  Coal (USD/M.T)  87.30  3.10   3.68   Exchange Rates Chg % IDR/USD  13042.00  28.00   0.22   USD/EUR  1.097  (0.01)  (0.72)  JPY/USD  104.15  0.38   0.36   IDR/SGD  9414.64  (4.26)  (0.05)  IDR/AUD  9974.30  77.00   0.78   TLKM USD IDR Chg % TLK.NYSE  64.75  4222  0.55   0.86  

Top Gainers IDR % Chg

KOIN  288  23.10   54  DOID  480  18.80   76  KKGI  1,670  16.80   240 

JKSW  70  14.80   9 

MSKY  740  13.80   90 

Top Losers IDR % Chg

BABP‐W2  29  (25.60)  (10) 

BABP‐W  8  (11.10)  (1) 

DPUM  810  (10.00)  (90) 

MGNA  72  (10.00)  (8) 

HDFA  256  (9.90)  (28) 

Top Value IDR % (miliar) TLKM  4,210  0.70   1,077 B 

ASII  8,325  1.50   708 B  BBCA  15,800  2.30   675 B  BMRI  11,350  2.70   531 B  MYRX  138  0.00   492 B 

Top Volume IDR % (juta)

MYRX  138  0.00   3,538.993  DOID  480  18.80   1,023.722  SRIL  230  7.50   914.956  LPKR  930  (1.60)  309.075  BUMI  76  0.00   269.625  IHSG 5,399.89 Change 59.49 Change (%) 1.11 Change (%/ytd) 3.31

Total Value (IDR triliun) 7.475

Total Volume (miliar saham) 8.356

Net Foreign Buy (IDR miliar) (616.000)

(2)

News Update

2



Proyeksi pertumbuhan ekonomi Q3 2016 4,9%.

Kegiatan investasi yang masih stagnan membuat Bank Indonesia

(BI) memasang batas bawah proyeksi pertumbuhan ekonomi kuartal ketiga tahun ini menjadi 4,9%. Dengan demikian,

otoritas moneter memproyeksi pertumbuhan ekonomi periode tersebut sekitar 4,9%-5,1%. Padahal sebelumnya BI

meyakini proyeksi pertumbuhan tidak jauh dari kuartal kedua, yakni sekitar 5,1%. Direktur Eksekutif Departemen

Kebijakan Ekonomi dan Monter BI Juda Agung mengatakan, perkiraan tersebut sejalan dengan berkurangnya stimulus

pertumbuhan yang berasal dari pemerintah. Pemerintah telah melakukan penghematan dengan memangkas belanja

negara pada tahun ini dengan nominal Rp 50 triliun untuk pemangkasan pertama dan Rp 137,6 triliun untuk

pemangkasan kedua. "Selain itu, investasi relatif tidak banyak berubah, masih lemah," kata Juda. Lemahnya investasi

terindikasi dari hasil survei yang dilakukan BI, yakni kegiatan dunia usaha di kuartal ketiga mengalami pertumbuhan

yang lambat dibanding kuartal sebelumnya. Survei juga menunjukkan, penurunan kegiatan usaha terindikasi hampir

pada enam dari sembilan sektor. Penurunan terbesar terjadi pada sektor pengolahan, yang disusul dengan sektor

perdagangan, hotel dan restoran, sektor pertambangan dan penggalian, serta sektor listrik, gas dan air bersih. Untuk

penurunan pada sektor pengolahan, penurunan kegiatan usaha terutama terjadi karena perlambatan pada subsektor

industri makanan, minuman dan tembakau sejalan dengan pola historis sesudah ramadhan dan Idul Fitri. (Kontan)



BI: Surplus neraca perdagangan lebihi US$ 1 miliar.

Tren surplus neraca perdagangan Indonesia diperkirakan

masih akan berlajut hingga September 2016. Bahkan, Bank Indonesia (BI) memproyeksi, necara perdagangan bulan

lalu yang akan diumumkan Badan Pusat Statistik (BPS) Senin (17/10), akan mencatat surplus lebih dari US$ 1 miliar,

jauh lebih tinggi dibanding surplus bulan sebelumnya yang sebesar US$ 293,6 juta. Direktur Eksekutif Departemen

Kebijakan Ekonomi dan Moneter BI Juda Agung mengatakan, perkiraan surplus tersebut disebabkan oleh adanya

peningkatan ekspor yang didorong oleh peningkatan harga sejumlah komoditas. Terutama untuk harga komoditas

batubara dan minyak kelapa sawit alias crude palm oil (CPO) yang mengalami peningkatan cukup tinggi dibanding

periode yang sama tahun sebelumnya. Lebih lanjut menurutnya, peningkatan harga batubara didorong oleh

cenderung rendahnya produksi batubara China pada tahun ini. Tak hanya itu, produksi batubara Indonesia juga relatif

rendah yang dipengaruhi oleh musim hujan. Meski demikian, Juda mengakui bahwa dari sisi volume, ekspor Indonesia

bulan lalu cenderung stagnan dibanding bulan-bulan sebelumnya. Begitu juga dengan kinerja impor bulan lalu, yang

diakui Juda tidak banyak mengalami perubahan dibandingkan bulan-bulan sebelumnya. (Kontan)



STTP baru serap hasil obligasi Rp 133 miliar.

Ekspansi PT Siantar Top Tbk (STTP) masih terbilang minim. Terlihat

dari sisa penggunaan hasil penawaran umum berkelanjutan obligasi berkelanjutan I tahap II tahun 2016 periode

September 2016 yang belum terpakai hingga setengahnya. Dari keterbukaan, emiten melakukan penawaran umum

berkelanjutan tahap I dan II pada 12 April 2016 lalu. Produsen kerupuk dan sejenisnya ini berhasil menghimpun dana

sebesar Rp 500 miliar yang baru terpakai Rp 153,9 miliar. Dana itu dipergunakan untuk pinjaman ke anak usaha PT

Siantar Megah Jaya (SMJ) sebesar Rp 133 miliar dan pengembangan usaha sebesar Rp 20,9 miliar. Hingga dana PUB

masih menyisa sebesar Rp 344,4 miliar. Sebelumnya manajemen STTP mengatakan, sekitar 90% atau Rp 450 miliar

dana penawaran obligasi berkelanjutan I tahap II digunakan untuk investasi tanah dan bangunan di Jawa Timur,

akuisisi, dan pinjaman ke anak perusahaan PT Siantar Megah Jaya. Adapun 10% atau Rp 50 miliar untuk modal kerja

dan pengembangan usaha STTP di Jawa Timur, Jawa Barat, dan Sumatera Utara. STTP juga berencana membeli mesin

baru dari Eropa dan China yang dananya berasal dari hasil penerbitan obligasi senilai Rp 225,68 miliar. Dengan

penambahan mesin baru, perusahaan yang berbasis di Sidoarjo, Jawa Timur tersebut berharap bisa meningkatkan

kinerja produksi. (Kontan)



Bank BJB bidik kredit infrastruktur.

PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (bank BJB)

mengungkapkan pihaknya saat ini fokus kepada sektor infrastruktur sebagai sumber pemasukan dan pemacu

pertumbuhan kredit. Direktur Utama Bank BJB Ahmad Irfan menilai sektor infrastruktur saat ini menjadi pilihan paling

aman karena sebagaian besar pembiayaan yang disalurkan adalah dinsikasi. Ahmad menambahkan saat ini resiko

kredit bermasalah (Non Performing Loan/NPL) infrastruktur saat ini masih sangat kecil. “Ini resikonya masih kecil, NPL

di kredit sindikasi sangat rendah, hampir 0%,” katanya di sela-sela paparan kinerja kuartal III 2016 bank BJB, Jumat

(14/10). Hal ini terbukti dari pencapaian di kuartal III 2016 penyaluran kredit infrastruktur bank bjb tumbuh sebanyak

33% dengan mayoritas proyek berasal dari APBN dan APBD Jawa Barat dan Banten. Sementara pertumbuhan kredit

keseluruhan bank bjb juga mencatatkan kinerja positif atau tumbuh 15,7% dibandingkan periode yang sama tahun

sebelumnya menjadi sebesar Rp 63 triliun. Selain infrastruktur, segmen kredit yang menjadi pemicu pertumbuhan

kredit bank bjb antara lain segmen konsumer yang naik 15% di kuartal III 2016 menjadi Rp 42,82 triliun. Adapun rasio

kredit macet (NPL) bank bjb saat ini berada di posisi 1,7% atau turun dibanding kuartal II 2016 sebesar 2%. (Kontan)

Senin, 17 Oktober 2016

(3)

Stock Picks

3

ASRI 438‐472. 

Harga saham emiten properti Alam Sutera Realty Tbk (ASRI) sejak pekan terakhir September bergerak 

dalam  tren  bearish.  Akhir  pekan  lalu  tekanan  harganya  mulai  redah  ketika  harga  mendekati  supportnya  di  kisaran 

Rp440. Harga sahamnya akhir pekan lalu tutup di Rp446. Dalam waktu dekat katalis pergerakan harganya akan dipicu 

rilis  laba  3Q16.  Secara  technical  harga  sahamnya  berpeluang  rebound  menyusul  posisinya  yang  berada  di  area 

oversold.  Saat ini  support di Rp438 dan  resisten  akan  menguji di Rp472.  Katalis  positif  pergerakan harganya  adalah 

penguatan  rupiah  terhadap  dolar  AS  yang  pekan  lalu  berada  di  Rp13000  dan  kebijakan  Bank  Indonesia  (BI)  yang 

melonggarkan  likuiditas  dengan  menurunkan  bunga  acuannya  menjadi  5%  September  lalu.  Dari  sektoral,  insentif 

positif  ditopang  pelonggaran  kebijakan  LTV  KPR  perbankan  yang  berlaku  mulai  September  lalu  dan  kebijakan 

pemerintah  yang  menurunkan  pajak  penghasilan  penjualan  tanah  dan  bangunan  dari  5%  menjadi  2,5%.  Dengan 

dukungan sejumlah faktor positif tersebut, kinerja bisnis properti di Tanah Air untuk periode paruh kedua tahun ini 

dan masa mendatang akan tumbuh lebih kuat ketimbang periode paruh pertama tahun ini yang masih menghadapi 

tekanan  permintaan.  Penjualan  dan  pendapatan  usaha  perseroan  sepanjang  1H16  turun  25,82%  mencapai  Rp1,28 

triliun  dibandingkan  1H15  sebesar  Rp1,73  triliun.  Sedangkan  laba  bersih  perseroan  sepanjang  1H16  mencapai 

Rp558,09  miliar  atau  naik  22,83%  dibandingkan  periode  yang  sama  2015  sebesar  Rp454,35  miliar.  Sebelumnya 

proyeksi  penjualan  dan  pendapatan  usaha  perseroan  tahun  ini  mencapai  Rp3,37  triliun  atau  tumbuh  21%.  Hingga 

1H16 pencapaian penjualan dan pendapatan usaha baru mencapai 38% dari proyeksi tahun ini. Namun pencapaian 

laba  bersih  hingga  1H16  yang  mencapai  Rp558,09  miliar  sudah  mencerminkan  49%  dari  proyeksi    kami  tahun  ini 

sebesar Rp1,14 triliun atau tumbuh 92% dari tahun sebelumnya Rp596,5 miliar. Tahun ini sejumlah proyek properti 

yang akan digarap adalah proyek apartemen Paddington Heights di Alam Sutera, proyek super cluster Suvarna Jati, 

Suvarna Padma, dan Suvarna Sari di Pasar Kemis Tangerang. Di Cikocol Tangerang perseroan tengah mengembangkan 

Kota Ayodhya. Sedangkan di pusat bisnis Jakarta perseroan tengah mengembangkan proyek Gedung Perkantoran The 

Tower serta Wisma Argo Manunggal. Perseroan saat ini tengah menjajakan obligasi global untuk refinancing obligasi 

lama. Nilai oblgasi global yang akan diterbitkan USD250 juta yang akan jatuh tempo 2021 dan akan digunakan untuk 

menebus obligasi global yang jatuh tempo 2019 dan membayar biaya penukarannya. Obligasi baru ini diberikan rating 

‘B’  oleh  S&P.  Hingga  saat  ini  perseroan  masih  memiliki  dua  utang  obligasi  global,  yakni  obligasi  jatuh  tempo  2019 

senilai USD225 juta berbunga 9% per tahun dan yang jatuh tempo 2020 senilai USD235 juta berbunga 6,5% per tahun. 

Pada kuartal  tiga tahun  ini penjualan perseroan  mencapai  Rp1,3 triliun.  EPS proyeksi tahun  ini  diperkirakan Rp58,2 

naik  dari  2015  lalu  Rp30,36.  Secara  valuasi,  sebelumnya  diperkirakan  harga  sahamnya  berpeluang  mencapai  target 

harga di Rp656 dengan PBV 1,7x. Maintain Buy, SL 436  

(4)

4

Stock Picks

ITMG  13000‐14400. 

Saham  sektor  batubara  memasuki  Oktober  ini  bergerak  bullish  seiring  respon  pasar 

atas rally harga komoditas batubara yang saat ini sudah berada di atas USD80/MT. Hal ini turut berimbas 

positif pada  perdagangan saham  ITMG. Setelah sempat dilanda aksi ambil untung, harga sahamnya akhir 

pekan lalu kembali menguat berhasil tutup di Rp13500. Secara technical saat ini level support di Rp13000 

dan resisten di Rp14400. Sepanjang bertahan di atas Rp13000, peluang penguatan lanjutan akan terbuka. 

Penjualan bersih perseroan sepanjang 1H16 turun 26,08% mencapai USD609,48 juta dibandingkan periode 

yang sama tahun lalu (1H15) sebesar USD824,53 juta. Penurunan penjualan bersih ini disebabkan volume 

penjualan dan harga jual rata‐rata batubara turun. Volume penjualan batubara perseroan sepanjang 1H16 

mencapai 13,1 juta ton turun 6,43% dibandingkan periode yang sama 2015 lalu sebanyak 14 juta ton. Se‐

dangkan harga jual rata‐rata (ASP) batubara perseroan di 1H16 di USD46,15/ton atau turun 21,65% diband‐

ingkan 1H15 sebesar USD58,9/ton. Disaat yang sama COGS turun 18% menjadi USD37,8/ton. Laba bersih 

perseroan  sepanjang  1H16  turun  37,14%  mencapai  USD36,48  juta  dibandingkan  1H15  sebesar  USD58,03 

juta. Marjin tertekan menjadi 6% dari 7%. Tahun ini diperkirakan harga jual rata‐rata batubara perseroan 

mencapai  USD47‐USD49/ton.  Sedangkan  volume  penjualan  diperkirakan  sebesar  27,7  juta  ton.  Tahun  ini 

penjualan bersih perseroan diperkirakan mencapai USD1,27 miliar atau turun 20% dibandingkan tahun se‐

belumnya USD1,59 miliar. Hingga paruh pertama tahun ini pencapaian penjualan bersih mencapai 48% dari 

target tahun ini. Sedangkan proyeksi laba bersih tahun ini diperkirakan mencapai USD76,30 juta atau naik 

21%  dibandingkan  tahun  2015  sebesar  USD63,11  juta.  Hingga  paruh  pertama  tahun  ini  pencapaian  laba 

bersih  mencerminkan  48%  dari  proyeksi  laba  tahun  ini.  EPS  tahun  ini  diperkirakan  USD0,067  atau  setara 

dengan Rp877,8 dengan kurs 1USD=Rp13000. Seiring dengan tren penguatan harga batubara dunia saat ini, 

maka diperkirakan kinerja perseroan tahun depan akan tumbuh lebih kuat dari tahun ini. Pada harga saat 

ini  di  Rp13500,  sahamnya  ditransaksikan  dengan  PE  15,4x  (E/16).  Sebelumnya  harga  sahamnya  kami 

perkirakan berpeluang ditransaksikan dengan PE 16x atau mencapai Rp14048. Harga sahamnya saat ini su‐

dah mendekati target harga kami sebelumnya. Trading Buy, SL 12500  

(5)

5

Stock Picks

BBTN 1920‐2000. 

Harga saham emiten perbankan akhir pekan lalu berhasil rebound setelah beberapa sesi 

perdagangan cenderung melemah. Hal ini juga terimbas pada perdagangan saham Bank Tabungan Negara 

Tbk  (BBTN).  Harga  saham  BBTN  yang  cenderung  tertekan  sejak  perdagangan  akhir  September  lalu,  akhir 

pekan lalu berhasil rebound setelah menyentuh kisaran support kuatnya di Rp1900 hingga Rp1920. Harga 

sahamnya akhir pekan lalu tutup di Rp1950. Peluang rebound lanjutan akan kembali menguji kisaran resis‐

tennya di Rp2000 hingga Rp2030. Katalis pergerakan harga sahamnya dalam waktu dekat adalah rilis laba 

3Q16 yang bakal tumbuh positif di atas rata‐rata industri apabila merujuk pada pencapaian hingga paruh 

pertama  tahun  ini  (1H16).  Pertumbuhan  laba  bersih  perseroan  sepanjang  1H16  sebesar  25,4%  mencapai 

Rp1 triliun ditopang pertumbuhan kredit hingga 18,39% mencapai Rp149,31 triliun. Pertumbuhan kredit ini 

di  atas  rata‐rata  industri  yang  diperiode  yang  sama  tahun  ini  hanya  tumbuh  8,9%.  Mesin  pertumbuhan 

kredit perseroan adalah kredit sektor perumahan yang meningkat 20,23% mencapai Rp135,74 triliun dari 

Rp112,90 triliun. Perseroan  masih  memimpin pangsa pasar pembiayaan perumahan di Indonesia dengan 

pangsa  pasar  mencapai  31%.  Dari  sisi  rasio  kedit  bermasalah  (NPL),  perseroan  berhasil  menurunkan  NPL 

gross menjadi 3,41% dari 4,70% di tengah tren kenaikan NPL yang dialami perbankan BUMN saat ini. Kecu‐

kupan modal perseroan (CAR) juga dinilai cukup aman dengan CAR 22,07%. DPK perseroan sepanjang 1H16 

tumbuh  17,29%  mencapai  Rp134,55  triliun.  Dengan  pertumbuhan  laba  25%  dan  ekuitas  hingga  37% 

proyeksi nilai buku tahun ini diperkirakan mencapai Rp1800/saham. Dengan PBV 1,3x harga sahamnya ber‐

peluang mencapai Rp2340. Maintain Buy, SL 1860  

Senin, 17 Oktober 2016

Saham Pilihan

TLKM 4130-4250 Buy, SL 4080

BBRI 11900-12400 TB, SL 11600

BMRI 11200-11600 TB, SL 10850

BBNI 5300-5650 Buy, SL 5100

PTPP 4100-4350 Buy, SL 3950

AKRA 6400-6750 Buy, SL 6300

ELSA 486-510 Buy, SL 468

(6)

Stock View

6

Senin, 17 Oktober 2016

EMITEN LAST R1 R2 S1 S2 REV 2015 G (%) EPS 2015 G (%) PE

IHSG 

5399.88  5428.41  5456.93  5351.72  5303.55 

               PERKEBUNAN AALI  15075  15,191.67  15,308.33  14,841.67  14,608.33  13,059,216.00  ‐19.91  393.15  ‐75.27  45.02  BWPT  193  195.67  198.33  191.67  190.33                LSIP  1485  1,500.00  1,515.00  1,460.00  1,435.00  4,189,615.00  ‐11.36  91.36  ‐32.01  18.72  SGRO  1920  1,923.33  1,926.67  1,913.33  1,906.67                SIMP  484  487.33  490.67  481.33  478.67  13,835,444.00  ‐7.53  16.72  ‐68.60  25.18  UNSP  50  50.00  50.00  50.00  50.00               

PERTAMBANGAN BATU BARA

ADRO  1425  1,436.67  1,448.33  1,401.67  1,378.33  37,032,346.42  ‐10.48  65.74  ‐5.12  10.50  BORN  50  50.00  50.00  50.00  50.00                BRAU  82  82.00  82.00  82.00  82.00                BUMI  76  78.00  80.00  73.00  70.00                DEWA  50  50.00  50.00  50.00  50.00  3,312,510.21  13.47  0.30  48.03  166.35  HRUM  1490  1,506.67  1,523.33  1,471.67  1,453.33                ITMG  13500  13,791.67  14,083.33  13,316.67  13,133.33  21,925,897.16  ‐9.27  770.46  ‐65.05  8.53  PTBA  11700  11,900.00  12,100.00  11,400.00  11,100.00  13,733,627.00  5.01  883.59  0.98  7.64  PTRO  605  616.67  628.33  591.67  578.33               

PERTAMBANGAN MINYAK & GAS BUMI

BIPI  50  50.00  50.00  50.00  50.00               

ELSA  496  509.33  522.67  478.33  460.67  3,775,323.00  ‐10.56  51.43  ‐8.99  7.17 

ENRG  50  50.00  50.00  50.00  50.00               

ESSA  1480  1,488.33  1,496.67  1,473.33  1,466.67               

MEDC  1395  1,420.00  1,445.00  1,375.00  1,355.00               

PERTAMBANGAN LOGAM DAN MINERAL LAINNYA

ANTM  825  836.67  848.33  816.67  808.33  10,531,504.80  11.79  ‐151.06  85.85  ‐3.10  INCO  2740  2,780.00  2,820.00  2,700.00  2,660.00  10,894,532.28  ‐15.64  70.11  ‐67.49  26.24  TINS  795  801.67  808.33  791.67  788.33  6,874,192.00  ‐6.74  13.64  ‐84.08  56.09  SEMEN INTP  17250  17,391.67  17,533.33  17,091.67  16,933.33  17,798,055.00  ‐10.99  1,183.48  ‐17.34  17.00  SMCB  1015  1,026.67  1,038.33  1,001.67  988.33  9,239,022.00  ‐12.25  22.85  ‐73.80  47.91  SMGR  10075  10,125.00  10,175.00  9,975.00  9,875.00  26,948,004.47  ‐0.14  762.28  ‐18.76  14.07  LOGAM DAN SEJENISNYA

GDST  119  121.33  123.67  117.33  115.67                JPRS  137  140.67  144.33  134.67  132.33                KRAS  710  718.33  726.67  703.33  696.67                PAKAN TERNAK CPIN  3700  3,730.00  3,760.00  3,650.00  3,600.00                JPFA  1705  1,735.00  1,765.00  1,675.00  1,645.00  25,022,913.00  2.31  43.92  40.87  18.44 

OTOMOTIF DAN KOMPONENNYA

ASII  8325  8,425.00  8,525.00  8,150.00  7,975.00  184,196,000.00  ‐8.68  357.28  ‐24.59  20.71 

GJTL  1305  1,328.33  1,351.67  1,283.33  1,261.67               

INDUSTRI BARANG KONSUMSI

ICBP  9800  9,991.67  10,183.33  9,566.67  9,333.33                INDF  8825  8,933.33  9,041.67  8,658.33  8,491.67                MYOR  1515  1,536.67  1,558.33  1,471.67  1,428.33                ROTI  1600  1,630.00  1,660.00  1,550.00  1,500.00                GGRM  64800  65,283.34  65,766.67  64,558.34  64,316.67                INAF  2600  2,656.67  2,713.33  2,546.67  2,493.33  1,621,898.67  17.41  2.12  463.17  184.06  KAEF  2490  2,526.67  2,563.33  2,466.67  2,443.33  4,860,371.48  7.51  44.81  6.06  28.68  KLBF  1725  1,733.33  1,741.67  1,713.33  1,701.67               

KOSMETIK DAN BARANG KEPERLUAN RUMAH TANGGA

(7)

7

EMITEN LAST R1 R2 S1 S2 REV 2015 G (%) EPS 2015 G (%) PE

PROPERTI DAN REAL ESTAT

APLN  282  284.67  287.33  278.67  275.33                ASRI  446  452.67  459.33  440.67  435.33                BKSL  91  92.33  93.67  89.33  87.67                BSDE  2180  2,203.33  2,226.67  2,143.33  2,106.67  6,209,574.07  11.45  1,164.55  460.00  1.60  COWL  965  968.33  971.67  958.33  951.67                CTRA  1575  1,603.33  1,631.67  1,528.33  1,481.67                CTRP  650  656.67  663.33  636.67  623.33                CTRS  2820  2,863.33  2,906.67  2,763.33  2,706.67                ELTY  50  50.00  50.00  50.00  50.00                KIJA  298  300.00  302.00  294.00  290.00                MDLN  392  404.00  416.00  386.00  380.00  2,962,460.90  4.32  69.69  22.80  5.94  KONSTRUKSI BANGUNAN ADHI  2310  2,353.33  2,396.67  2,263.33  2,216.67  9,389,570.10  8.51  130.22  43.08  20.93  DGIK  53  53.67  54.33  52.67  52.33                PTPP  4200  4,266.67  4,333.33  4,076.67  3,953.33  14,217,372.87  14.40  152.88  39.17  25.74  SSIA  570  576.67  583.33  561.67  553.33                TOTL  820  835.00  850.00  810.00  800.00                WIKA  2760  2,796.67  2,833.33  2,696.67  2,633.33  13,908,504.01  11.60  101.65  1.60  26.02 

INFRASTRUKTUR, UTILITAS DAN TRANSPORTASI

PGAS  2560  2,596.67  2,633.33  2,536.67  2,513.33  42,333,969.71  ‐0.16  228.31  ‐38.44  11.61  JALAN TOL, PELABUHAN, BANDARA DAN SEJENISNYA

CMNP  1520  1,526.67  1,533.33  1,506.67  1,493.33                JSMR  4640  4,663.33  4,686.67  4,613.33  4,586.67  9,848,242.05  7.33  213.14  3.23  26.27  TELEKOMUNIKASI BTEL  50  50.00  50.00  50.00  50.00                EXCL  2530  2,573.33  2,616.67  2,503.33  2,476.67  22,876,182.00  ‐2.49  ‐2.97  ‐97.16  ‐1,348.39  ISAT  6425  6,458.33  6,491.67  6,383.33  6,341.67                TLKM  4210  4,246.67  4,283.33  4,176.67  4,143.33  102,470,000.00  14.24  153.66  5.81  21.51  TRANSPORTASI GIAA  396  400.67  405.33  392.67  389.33  52,627,783.53  7.55  40.78  ‐122.73  10.94  MBSS  316  324.67  333.33  310.67  305.33                WINS  232  233.33  234.67  231.33  230.67  1,378,353.91  ‐37.37  ‐19.45  ‐129.08  ‐10.95 

KONSTRUKSI NON BANGUNAN

INDY  680  696.67  713.33  661.67  643.33                BANK BBCA  15800  16,108.33  16,416.67  15,433.33  15,066.67  47,081,728.00  7.56  730.83  9.30  18.47  BBKP  615  623.33  631.67  608.33  601.67  8,303,973.00  17.07  105.70  32.57  5.58  BBNI  5475  5,533.33  5,591.67  5,383.33  5,291.67  36,895,081.00  10.58  486.18  ‐15.91  10.90  BBRI  12225  12,416.67  12,608.33  11,941.67  11,658.33  85,434,037.00  13.73  1,029.53  4.77  10.95  BBTN  1950  1,971.67  1,993.33  1,916.67  1,883.33  14,966,209.00  16.86  174.91  65.91  10.43  BDMN  3980  4,036.67  4,093.33  3,936.67  3,893.33  22,420,658.00  ‐2.48  249.70  ‐8.09  16.40  BJBR  1700  1,740.00  1,780.00  1,670.00  1,640.00  10,084,451.00  14.70  142.02  23.39  6.79  BMRI  11350  11,475.00  11,600.00  11,125.00  10,900.00  71,570,127.00  14.26  871.50  2.33  11.76  BNGA  900  908.33  916.67  888.33  876.67  22,318,759.00  7.24  17.02  ‐81.74  34.36 

PERDAGANGAN BESAR BRANG PRODUKSI

AKRA  6575  6,633.33  6,691.67  6,458.33  6,341.67  19,764,821.14  ‐12.03  261.74  27.59  27.03  INTA  220  220.00  220.00  220.00  220.00                UNTR  19200  19,616.67  20,033.33  18,666.67  18,133.33  49,347,479.00  ‐7.14  1,033.07  ‐28.24  14.86  PERDAGANGAN ECERAN MAPI  4790  4,910.00  5,030.00  4,640.00  4,490.00                RALS  1175  1,211.67  1,248.33  1,151.67  1,128.33               

ADVERTISING, PRINTING DAN MEDIA

MNCN  1975  2,016.67  2,058.33  1,946.67  1,918.33               

PERUSAHAAN INVESTASI

BRMS  50  50.00  50.00  50.00  50.00               

(8)

Corporate Action

8

Code

Name

Type

Date

Time

Venue

ARTI   Ratu Prabu Energi Tbk   AGM   03/08/2016   00:10:00   GD. Ratu Prabu 1 Lt. 10 Jl. TB. Simatupang Kav. 20,  Jakarta Selatan   

ARTI   Ratu Prabu Energi Tbk   EGM   03/08/2016   00:10:00   GD. Ratu Prabu 1 Lt. 10 Jl. TB. Simatupang Kav. 20,  Jakarta Selatan   

SCPI   Merck Sharp Dohme 

Pharma Tbk.   AGM   03/08/2016   00:10:00     

MYRX   Hanson International Tbk.   AGM   28/07/2016   00:14:00   Merchantile Athletic Club , World Trade Center    MYRX   Hanson International Tbk.   EGM   28/07/2016   00:14:00   Merchantile Athletic Club , World Trade Center    GMCW   Grahamas Citrawisata Tbk.   AGM   27/07/2016   00:09:00   Financial Club, Graha Niaga lt 28, Jl. Jend. Sudirman 

Kav 58 Jakarta    PTIS   Indo Straits Tbk   AGM   22/07/2016   00:09:00  

Gedung Graha Kirana, Lantai 9, Ruang Rapat PT Indo  Straits Tbk, Jl.Yos Sudarso Kav.88, Jakarta Utara 

14350, Indonesia   

BSSR   Baramulti Suksessarana Tbk   EGM   22/07/2016   00:10:00   Boardroom CEO Suite, Sahid Sudirman Center Lt.56,  Jl. Jend. Sudirman Kav. 86 ‐ Jakarta Pusat    ISSP   Steel Pipe Industry of Indo‐ nesia Tbk   AGM   21/07/2016   00:10:00   Gedung Baja Lt 9 Tower C , Pangeran Jayakarta no  55 , Jakarta    ISSP   Steel Pipe Industry of Indo‐ nesia Tbk   EGM   21/07/2016   00:10:00   Gedung Baja Lt 9 Tower C , Pangeran Jayakarta no  55 , Jakarta   

SKYB   Skybee Tbk   AGM   21/07/2016   00:09:00     

WTON   Wijaya Karya Beton Tbk   EGM   20/07/2016   00:14:00   Ruang Serbaguna Gedung WIKA Lt. 11 Jl. D. I. Panjai‐ tan Kav. 9, Jakarta Timur   

CTBN   Citra Tubindo Tbk.   AGM   20/07/2016   00:10:30   Kantor Pusat Perseroan Jalan Hang Kesturi I No 2,  Kawasan Industri Terpadu Kabil, Batam   

TRIO   Trikomsel Oke Tbk   EGM   15/07/2016   00:10:00     

LMAS   Limas Indonesia Makmur 

Tbk   AGM   14/07/2016   00:09:30  

Auditorium Sequis Center, Gedung Sequis Center  Lantai 11, Jalan Jenderal Sudirman No.71, Jakarta 

12190   

BEKS   Bank Pundi Indonesia Tbk.   EGM   11/07/2016   00:15:00   Kantor Pusat Perseroan, Jl. RS. Fatmawati No.12,  Jakarta Selatan   

JPFA   Japfa Comfeed Indonesia 

Tbk.   EGM   01/07/2016   00:10:00  

HARRIS Hotel, Unique Room, Jl. Dr. Saharjo No. 191,  Jakarta 12960   

INCO   Vale Indonesia Tbk   EGM   01/07/2016   00:09:00   Financial Club, Board Room I, Graha Niaga Lt. 27 Jl.  Jend. Sudirman Kav. 58, Jakarta    MITI   Mitra Investindo Tbk.   EGM   30/06/2016   00:10:00  

Ruang Seminar Tower II Lantai I, PT Bursa Efek Indo‐ nesia, Jl. Jend. Sudirman Kav.52‐53 Jakarta Selatan ‐ 

12950    NIRO   Nirvana Development Tbk   AGM   30/06/2016   00:10:00  

Ruang Seminar Bursa Efek Indonesia Tower II, Lantai  1, Jalan Jendral Sudirman Kav. 52‐53, Jakarta Selatan 

12190    NIRO   Nirvana Development Tbk   EGM   30/06/2016   00:10:00  

Ruang Seminar Bursa Efek Indonesia Tower II, Lantai  1, Jalan Jendral Sudirman Kav. 52‐53, Jakarta Selatan 

12190   

PKPK   Perdana Karya Perkasa Tbk   AGM   30/06/2016   00:10:00   Hotel Nite & Day Jakarta ‐ Roxy Jl. Biak no.54 Jakarta  Pusat 10150   

GREN   Evergreen Invesco Tbk   AGM   30/06/2016   00:09:00   Mawar Room, Hotel Mulia, Jl. Asia Afrika Senayan,  Jakarta   

ECII   Electronic City Indonesia 

Tbk   AGM   30/06/2016   00:10:00     

(9)

Corporate Action

9

EMITEN

JUMLAH DIVIDEN CUM DIVIDEN RECORDING DATE PEMBAYARAN DIVIDEN

TIFA 

24‐Jun‐16 

27‐Jun‐16 

21‐Jul‐16 

SQBB 

16000 

23‐Jun‐16 

24‐Jun‐16 

20‐Jul‐16 

SQBI 

16000 

23‐Jun‐16 

24‐Jun‐16 

20‐Jul‐16 

DPNS 

23‐Jun‐16 

24‐Jun‐16 

20‐Jul‐16 

GEMA 

16 

23‐Jun‐16 

24‐Jun‐16 

20‐Jul‐16 

MREI 

50 

23‐Jun‐16 

24‐Jun‐16 

20‐Jul‐16 

JTPE 

14 

22‐Jun‐16 

23‐Jun‐16 

15‐Jul‐16 

PEGE 

10 

22‐Jun‐16 

23‐Jun‐16 

15‐Jul‐16 

CPIN 

29 

22‐Jun‐16 

23‐Jun‐16 

15‐Jul‐16 

TALF 

22‐Jun‐16 

23‐Jun‐16 

12‐Jul‐16 

KBLI 

22‐Jun‐16 

23‐Jun‐16 

15‐Jul‐16 

SRTG 

32 

22‐Jun‐16 

23‐Jun‐16 

15‐Jul‐16 

KKGI 

20 

22‐Jun‐16 

23‐Jun‐16 

15‐Jul‐16 

CTRP 

22‐Jun‐16 

23‐Jun‐16 

13‐Jul‐16 

CTRS 

22 

22‐Jun‐16 

23‐Jun‐16 

13‐Jul‐16 

CTRA 

22‐Jun‐16 

23‐Jun‐16 

15‐Jul‐16 

IDPR 

21‐Jun‐16 

22‐Jun‐16 

30‐Jun‐16 

UNVR 

424 

21‐Jun‐16 

22‐Jun‐16 

15‐Jul‐16 

(10)

Disclaimer : Laporan ini dibuat dari opini analis hanya sebagai informasi untuk membantu investor dalam memahami pasar saham Indonesia dan bukan ditujukan untuk memberikan rekomendasi kepada siapa pun untuk membeli atau menjual suatu efek tertentu. Informasi yang ada pada laporan ini diambil dari sumber yang dianggap bisa dipercaya. Namun demikian PT. First Asia Capital tidak menjamin dan bertanggung jawab atas kebenaran dan keakuratan dari informasi dan pendapat yang ada pada laporan ini.

Branch Office

Jakarta:

Gedung Jaya Lt. 2 Suite L02-05

Jl. M. H. Thamrin No. 12

Jakarta 10340

Phone : +62 21 3193 1811

Yogyakarta:

Fakultas Ekonomi Universitas Sarjanawiyata

Tamansiswa Yogyakarta

Jl. Kusumanegara 121 - Yogyakarta 55165

Phone : 0274-543944

Solo:

Universitas Muhammadiyah Surakarta

Jalan A. Yani Tromol Pos 1,

Pabelan Kartasura, Surakarta,

Jawa Tengah 57162

(0271) 717417

Makassar :

Jl. Gunung Bawakareng No. 71

Makassar 90157

Phone : +62 411 361 3122

Sampit :

Universitas Darwan Ali

Jl. Batu Berlian No. 10

Kalimantan Tengah 74322

Phone : +62 531 31992

Panin Bank Centre

4

th

Floor Jl. Jend. Sudirman No. 1

Jakarta 10270, Indonesia

Phone

: +62 21 727 99888

Fax

: +62 21 571 0895

Web

: www.firstasiacapital.com

E-mail :

cs@firstasiacapital.com

First Asia Research Team :

Ivan Kurniawan (ivan@firstasiacapital.com)

David Nathanael (david.sutyanto@firstasiacapital.com)

Referensi

Dokumen terkait

844.472.580,76 (delapan ratus empat puluh empat juta empat ratus tujuh puluh dua ribu lima ratus delapan puluh.. rupiah tujuh puluh enam sen), tidak sepenuhnya dari

Ketiga tempat perindukan mempunyai kadar oksigen terlarut yang lebih dari 5 mg/L, hal tersebut menunjukkan bahwa proses fotosintesis yang dilakukan oleh produsen (tumbuh-

Paper bertujuan untuk mengetahui tegangan yang terjadi pada piston akibat tekanan yang terjadi akibat pembakaran pada ruang bakar, mengetahui distribusi temperatur

Bahan yang dipakai pada penelitian ini adalah cabai merah segar dan cabai merah giling dari beberapa pasar tradisional Kota Medan yaitu Pasar Padang Bulan, Pasar

Dari analisa sistem berjalan diketahui bahwa system memiliki beberapa kekurangan, yaitu:1). belum semua Pet Care memberi kemudahan Customer untuk mengakses informasi

Oleh sebab undang-undang organiek (undang-undang kabupaten, gemeente, provincie) itu sampai sekarang masih belum ada, maka untuk menghindarkan kekacauan dan kesulitan-kesulitan

Disimpulkan, keberadaan anggota keluarga sebagai pekerja migrasi ke daerah endemis malaria, merupakan faktor risiko terjadinya kesakitan malaria di wilayah di desa

Dengan demikian, hasil statistik menunjukkan bahwa populasi masyarakat tidak berpengaruh positif terhadap implementasi e-government sebagai sarana akuntabilitas publik di