• Tidak ada hasil yang ditemukan

SEKILAS INDUSTRI HULU MIGAS : POTENSI INDUSTRI HULU MIGAS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "SEKILAS INDUSTRI HULU MIGAS : POTENSI INDUSTRI HULU MIGAS"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

1

POTENSI INDUSTRI HULU MIGAS

Oleh:

Amien Sunaryadi

Kepala SKK Migas

Kuliah Umum Tentang Industri Hulu Migas 2017

Surabaya, 25 September 2017

(2)

2 2016 © S KK Mi gas – A ll ri gh ts re se rve d

Energi dalam kehidupan sehari-hari

Klasifikasi energi :

Energi fosil dan non fosil

Energi terbarukan (renewable) dan tak terbarukan (non renewable)

Energi primer dan energi final

Energi

matahari

Energi

panas

bumi

Energi

angin

Energi

gelombang

laut

Energi

nuklir

Energi

listrik

Minyak

bumi

Gas bumi

Batubara

Energi

lainnya

Energi air

BBM

BBG

(3)

3

Kondisi umum industri hulu migas nasional

Karakter utama industri hulu migas: Padat Modal, Resiko

Tinggi, Teknologi Tinggi, Dan Jangka Panjang

Industri migas modern di bumi Indonesia telah dimulai sejak

tahun 1885 (discovery minyak di Sumur Telaga Said-1,

Sumatera Utara, oleh Aeilko Jans Zijlker).

Migas masih berperan vital bagi negara baik sebagai sumber

pendapatan negara maupun sebagai pasokan energi primer.

Sejak tahun 2003 produksi gas lebih dominan dari minyak

(BOEPD)

Indonesia telah menjadi net oil importer sejak tahun 2004.

85% produksi minyak nasional berasal dari lapangan yang sudah mature.

Hasil kegiatan eksplorasi belum menggembirakan, Reserve Replacement Ratio (RRR) migas di tahun

2015 hanya mencapai 60% (BOE).

Era demokratisasi dan otonomi daerah: makin banyak stakeholders menuntut keterlibatan; industri

hulu migas tidak lagi diperlakukan secara lex specialis.

Level produksi rata-rata harian tahun ini (YTD-Juni 2017):

minyak 808.8 MBOPD

(4)

Kondisi lapangan: dahulu dan sekarang

Penurunan

Produksi

Migas

Cadangan

Migas

yang

semakin

menipis

Fasilitas

Operasi

Produksi

Yang

Sudah

Menua

Reserves Replacement Ratio ~60%

Proses

penemuan

Migas yang

semakin

lama

Sukses

rasio

eksplorasi

yang

mengecil

(5)

5

Sumberdaya dan cadangan

90.5 42.8 87.3 101.2*

55.0

3.9 26.1 3.3 Petroleum In Place (3P) 136.8 BBOE Resources (P50) 84.4 BBOE Minyak (Billion barrel) Gas (Trillion cu-ft) Potential Resources:

84.4

Unrecoverable = 69.6 Proven (P1) = 20.1 Cumulative Production = 41.2 Cadangan Potensial (P2 + P3) = 11.0

dalam satuan BBOE

* include gas from ex D-Alpha 46TCF

EOR POTENTIAL ~ 4.6 BBO In Place P50 - Discovery = 6.0 - Post Drill = 9.4 - Drillable = 69.1 EUR P90 (11.7 BBOE) - Discovery = 1.1 - Post Drill = 0.8 - Drillable = 9.8 Unrecoverable = 72.8

(6)

Fase pengelolaan industri hulu migas

3 thn 3 thn

4 thn

20 thn

PASKA

OPERASI

EKSPLORASI

DEVELOPMENT

DECLINING

GREEN FIELD

EKSPLOITASI

PRODUCTION

CATATAN:

Setelah fase 20 tahun kontrak dengan pemerintah,

kontrak pengelolaan dapat diperpanjang atau

diakhiri.

1

2

3

KETERANGAN

1. Pelaksanaan Program Kerja Pasti

Merger & Acqusition

Relinquishment – PSC Berakhir

Habisnya cadangan Minyak

2. Perpanjangan Program Kerja Pasti

3. Perpanjangan Bila Telah Memenuhi Kewajiban

Umum

(7)

Fase pengelolaan industri hulu migas

Gambaran ketenagakerjaan

3 thn 3 thn

4 thn

20 thn

PASKA

OPERASI

EKSPLORASI

DEVELOPMENT

DECLINING

GREEN FIELD

EKSPLOITASI

PRODUCTION

Cash Flow

KKKS Employees

3

rd

Party Employees

Cumulative Cash

Production Curve

- EPC PROJECT

- DEV. DRILLING

- SURVEY

SEISMIC

- STUDY

- EXPLORATION

DRILLING

- FURTHER DEVELOPMENT DRILLING

- WORKOVER AND WELL SERVICE

- OPERATIONS AND MAINTENANCE

(8)

8

Tren Kegiatan Hulu Migas Nasional

Temuan lebih

banyak gas

Timur

Indonesia,

offshore,

deepwater

Hidrokarbon

non

konvensional

(eg: shale gas)

(9)

9

Potensi sumber daya energi primer Indonesia

Fossil Energy

Resources

Reserves (3P)

Annual Production

R/P Ratio

Oil

84.4 Bilion Barel

7.38 Billion Barel

303 Million Barel

24 years

Gas

384.7 TSCF

149 TSCF

2.92 TSCF

51 years

Coal

120.5 Billion Tonne

31.4 Billion Tonne

450 Million Tonne

70 years

CBM*

453,3 TSCF

Non-fossil Energy

Resources

Installed Power Plant Capacity

Hydro

1]

75 GW

5230 MW

Geothermal

28,91 GW

1405 MW

Solar Energy

4,8 kWh/m

2

/day

9 MW

Wind Energy

3-6 m/s (speed)

1.12 MW

Ocean Energy

49 GW

0.01 MW

2]

Uranium (Nuclear)

Setara 3 GW untuk 11 tahun

30 MW

3]

(Sumber: SKK Migas, DEN, Ditjen Ketenagalistrikan)

1includes mini and micro hydro 2prototype BPPT

(10)

10

Menuju eksplorasi dan produksi yang sustainable

Memenuhi kebutuhan energi primer

RRR minyak dan gas > 1 (peningkatan

produksi dan cadangan)

Investasi dan intensitas kegiatan yang

berkelanjutan

Menumbuh-kembangkan kapasitas

nasional dan meningkatkan

perekonomian daerah penghasil migas

Berwawasan lingkungan & Konservasi

sumber energi

Efisiensi operasi hulu migas dan

diversifikasi konsumsi energi

Technical

• Moving to Eastern Indonesia • Lack of infrastructure

Economic

• Maintaining Contractor Profitability • Domestic gas price issue

Socio-Political

• Demanding more national interests • Inc. Rev. from

O&G

Regulatory

• Regional permits • Sectoral regulations, etc.

The Challenges

(11)

11

Assumption:

- discovered fields which could be developed but for which there are no current development plans - fully commercial, and development lead time from discovery to production of 5 years

- EOR reach full scale with sufficient economic level

500 1.000 1.500 2.000 2.500 3.000

.0

00

BOEPD

Current Commercial Fields

(OIL & GAS)

As of 31 October 2016

Monetisasi potensi hulu migas

Potensi Cadangan dan

Sumber Daya

(Technical) di

Monetisasi

(12)

12

Perkiraan sumberdaya: 453 Tcf

Coal Bed Methane (Coal Seam Gas)

Shale Hydrocarbon

Perkiraan sumberdaya: 574 Tcf

1985 2013 2014 2015 2018 2020 2021 2023 2030

Steamflooding Chemical flooding

Lapangan Duri PT. CPI Steamflooding Terbesar di dunia Kaji Field PT. Medco E&P 7 January 2013 Minas Field PT. CPI 9 Jan 2013 Limau PT. Pertamina EP May 2012 Tanjung PT. Pertamina EP Field Trial September 2012

Pilot Project Fullscale= Production Peak at 4000 BOPD

Full scale 2022 Pilot 2019

Start Injection 10 area at Kaji & Semoga

Peak

Pilot at Area

Early 2017 Initial Production

Pilot

end of 2016 Peak

Pilot Project

Pilot Project

Pilot Project Field Trial Project

Fullscale = Production Peak

Field Trial Project

Peluang besar di Hidrokarbon Nonkonvensional &

optimasi produksi melalui EOR

(13)

Divisi Perencanaan Eksplorasi

2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017

WK Non Konvensional

7

20

23

42

54

55

55

58

54

54

WK EKSPLORASI KONVENSIONAL 59

76

79

80

110 132 141 155 172 179 187 183 170 141 137

WK EKSPLOITASI

51

54

57

59

59

64

67

67

73

75

79

80

84

85

86

JUMLAH WK

110 130 136 139 169 203 228 245 287 308 321 318 312 280 277

110

130 136

139

169

203

228

245

287

308

321 318

312

280 277

0

50

100

150

200

250

300

350

Wilayah Kerja Migas Konvensional & Nonkonvensional

(14)

14

Overview realisasi produksi hulu migas

Year-on-Year 2015-2016; Minyak Bumi naik 4%, Gas turun 2%

466 569 601 742 853 889 1.082 1.336 1.373 1.305 1.506 1.683 1.631 1.589 1.587 1.624 1.288 1.407 1.519 1.338 1.362 1.445 1.303 1.387 1.539 1.575 1.491 1.535 1.612 1.624 1.574 1.557 1.537 1.500 1.415 1.341 1.252 1.147 1.096 1.062 1.006 954 977 949 945 902 860 824 789 786 820 44 48 48 43 45 50 63 77 84 93 130 226 341 415 435 468 462 497 632 657 677 720 768 821 898 1.032 1.074 1.107 1.107 1.128 1.187 1.193 1.119 1.159 1.077 992 1.120 1.286 1.279 1.250 1.231 1.185 1.208 1.250 1.391 1.318 1.240 1.232 1.202 1.169 1.150 200 400 600 800 1.000 1.200 1.400 1.600 1.800 19 66 19 67 19 68 19 69 19 70 19 71 19 72 19 73 19 74 19 75 19 76 19 77 19 78 19 79 19 80 19 81 19 82 19 83 19 84 19 85 19 86 19 87 19 88 19 89 19 90 19 91 19 92 19 93 19 94 19 95 19 96 19 97 19 98 19 99 20 00 20 01 20 02 20 03 20 04 20 05 20 06 20 07 20 08 20 09 20 10 20 11 20 12 20 13 20 14 20 15 20 16

RIBU

BO

EPD

OIL

GAS

(15)

15 2017 © S KK Mi gas – A ll ri gh ts re se rve d

Progress Proyek Utama Hulu Migas s.d. 2025

Status per 31 Juli 2017

MADURA BD

Sudah onstream Juni 2017. 6600 bopd, 110 MMscfd SULAWESI SELATAN SUMATERA UTARA JAWA TIMUR MALUKU PAPUA BARAT ACEH SULAWESI TENGAH

ANDE ANDE LUMUT JANGKRIK IDD

KALIMANTAN TIMUR SUMATERA TENGAH SUMATERA SELATAN LAMPUNG JAWA BARAT KEP. RIAU MATINDOK ABADI TANGGUH TRAIN-3

Sudah onstream Mei 2017.

450 MMscfd, 200 bopd

BANGKA : Telah Onstream

115 MMscfd, 4000 bopd (Agt-2016) GENDALO-GEHEM: Tahap Revisi POD-1

Gendalo Hub: 700 MMscfd, 20000 (Q4-2022)* Gehem Hub : 420 MMscfd, 27000 (Q2-2023)*

Tahap Revisi POD-1

Mulai Produksi & Kapasitas (TBD)*

Sudah onstream April17

65 MMscfd

Tahap Konstruksi

(EPC Onshore &Offshore )

Produksi (Q2-2020): 3,8 MTPA (700 MMscfd), 3200 bopd

Tahap Tender EPC

Produksi (Q1-2021) : 20000 bopd

JAMBARAN TIUNG BIRU

Tahap Konstruksi

• Pembahasan Harga Gas

Produksi (2020) 330 MMscfd Tahap Konstruksi Produksi (Q2-2018): 70 MMscfd WASAMBO MDA dan MBH JAMBUAYE UTARA

Tahap Konstruksi Produksi (Q2-2019): 175 MMscfd Tahap Persiapan Tender FEED Produksi (Q2-2022): 108 MMscfd, 3300 bopd L-PARIGI (Platform)

Tahap Tender FEED

Produksi (Q4-2020) 60 MMscfd

Tahap Tender FEED

Produksi (Q3-2020): 60 MMscfd,

3000 bopd

BADIK & WEST BADIK

BISON-IGUANA-GAJAH PUTERI

Tahap Tender EPC

Produksi (Q3-2019): BISON: 45 MMscfd, IGUANA: 45 MMscfd GAJAH PUTERI:

(16)

16

Transparansi data hulu migas melalui

pengembangan sistem IT

• Pembuatan Dashboard Lifting Untuk Stakeholder (Ditjen Migas, KPK, Pemda &

ADPM) telah selesai dikembangkan. Dapat diakses secara terbatas (dengan user

name dan password) melalui website SKK Migas

• Pengembangan sistem monitoring produksi pada titik flow meter di Gathering

Station, di masing-masing fasilitas produksi KKKS

1. DASHBOARD LIFTING & PRODUKSI

• Hasil Shipcord, terkait pergerakan lifting Minyak Bumi, telah dapat di lihat dengan

menggunakan direct link

http://223.27.158.68/shipcoord/cepanels/shpcrd.php

2. DATA SHIPCORD

• Pengembangan sistem monitoring status pengembangan aset/portofolio migas

(sub-surface) di seluruh Wilayah Kerja

3. SOT GIS SUMBER DAYA MIGAS

• Pengembangan aplikasi untuk mengintegrasikan proses komersialisasi & penerimaan

Migas, mulai dari monitoring kontrak komersial hingga laporan penjualan Migas,

sehingga setiap transaksi lifting Migas bisa dilihat sumber atau acuan dalam

pelaksanaan liftingnya

.

(17)

17

TANTANGAN

Tantangan Teknis dan Geologis

- Laju penurunan alamiah - Makin ke kawasan timur, laut

dalam, dan remote

- Fasilitas eksisting sudah tua - Infrastruktur yang perlu dibangun - dll

Tantangan Sosial

- Semakin banyak stakeholder yang harus dillibatkan, baik di pusat maupun daerah operasi

- Labih banyak tuntutan di daerah penghasil (konsekuensi otonomi) - Lebih banyak tuntutan national

interest

- Gangguan keamanan (illegal

tapping, dll)

Tantangan Regulasi

- Pembubaran BPMIGAS - UU Migas baru

- Perlakuan pajak sharing facilities antar PSC

- Pemberdayaan kapasitas nasional (TKDN)

- Azas cabotage - Pembebasan lahan

- Perizinan yang tidak satu atap - Peraturan sektoral

Tantangan Lain

- Ekspertis nasional bidang tertentu masih belum memadai jumlahnya - Pasar tenaga kerja luar lebih

kompetitif

- Petroleum expertise banyak yang keluar negeri

- etc

Tantangan Ekonomi dan Finansial

- Daya tarik rejim fiskal hulu migas di belahan dunia lain

- Perbankan nasional belum banyak terlibat langsung dalam pendanaan operasional hulu migas

- Akses terhadap modal bagi perusahaan nasional - Biaya produksi (Cost/BOE)

meningkat

PELUANG

(18)

18

Pre Control

Current

Control

Post Control

1. Evaluasi dan

Persetujuan Rencana

Jangka Panjang (Plan

of Development)

2. Evaluasi dan

Persetujuan Rencana

Kerja dan Anggaran

Tahunan (Work

Program and

Budget).

3. Evaluasi dan

Persetujuan Otorisasi

Pengeluaran Biaya

per Proyek Kegiatan

(Authorization For

Expenditure/ AFE).

1. Pengawasan dan

pengendalian proses

Pengadaan Barang dan

Jasa

2. Pengawasan dan

pengendalian

Penyelesaian Pekerjaan

3. Pengawasan dan

pengendalian

Penggunaan Asset

melalui Prosedur Placed

Into Service (PIS).

4. Monitoring pelaksanaan

rencana kerja dan

anggaran

1. Analisa dan Evaluasi

Laporan Perhitungan

Bagi Hasil (Financial

Quarterly Report).

2. Pemeriksaan dalam

rangka Persetujuan

Pengakhiran AFE

(Closed Out AFE).

3. Pemeriksaan

Penghitungan Bagian

Negara.

4. Tindak Lanjut Hasil

Pemeriksaan

.

Mekanisme pengawasan terhadap sektor hulu

migas nasional

(19)

19

Right to Audit

19

Keadaan Sebelumnya

Kondisi kompetisi market

yang tidak mencerminkan

persaingan sebenarnya.

Supply dalam market tidak

mencerminkan kondisi

ideal harga pasar.

Persepsi publik terhadap

pengelolaan rantai suplai

hulu migas cederung

negatif

Keadaan Yang

Diharapkan

Tercipta market dengan

level kompetisi yang

sehat.

Tercipta harga yang

kompetitif dan lebih

efisien

Terbangun persesi publik

yang lebih positif

terhadap seluruh pihak

dalam pengelolaan rantai

suplai hulu migas.

PARADIGMA BARU

Pengelolaan Rantai Suplai

Right to Audit

Kontrak harus

mencantumkan

kesediaan untuk

dilakukan pemeriksaan

kepatuhan terhadap UU

Tindak Pidana Korupsi,

Foreign Corrupt Practices

Act (FCPA),

Anti Bribery and

Corruption (ABC).

(20)

20

Catatan Penutup

Migas masih tetap berperan dominan dalam bauran energi primer nasional, semakin

banyak dibutuhkan migas untuk dijadikan modal pembangunan nasional.

Kegiatan hulu migas telah bergeser ke kawasan timur Indonesia, lepas pantai, lebih

remote, dan laut lebih dalam. Lebih padat modal, padat teknologi, dan lebih berisiko.

Dibutuhkan terobosan, untuk kegiatan EOR (enhanced oil recovery) dan Eksplorasi yang

masif agar Reserve Replacement Ratio > 1.

Reformasi kebijakan, yang lebih sederhana, efisiensi di segala aspek, mengedepankan

Good Governance, untuk mendorong percepatan waktu dari penemuan sumber migas

ke produksi, dan agar dapat unggul dalam bersaing dengan negara-negara sekawasan

dan di belahan dunia lain.

Kesempatan kerja akan tercipta dari peningkatan aktifitas yang disebabkan oleh

projek-projek baru maupun pengembangan lapangan yang ada, yang banyak dipengaruhi oleh

perkembangan harga minyak.

(21)

21

Referensi

Dokumen terkait

Penggunaan huruf awal kapital hanya untuk Allah bila dalam tulisan Arabnya memang lengkap demikian dan kalau tulisan itu disatukan dengan kata lain sehingga ada huruf

135 PUTRI DINDA SAGITA PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR (PGSD) S1 C Lulus.. 136 QOTRUNNADA SALSABILA TEKNIK INDUSTRI S1

mendukung nilai-nilai moral-spritual dan intelektual yang melandasinya, sebagaimana yang pertama kali dibangun Nabi. Nilai-nilai tersebut dapat diaktualisasikan

1) Hasil uji komposisi kimia menunjukan bahwa pada material aluminium merupakan seri 6019, untuk hasil uji komposisi kimia material stainless steel termasuk dalam

pengetahuan akan lebih langgeng dari pada perilaku yang tidak didasari

Interaksi sosial yang intensif dalam kurun waktu yang lama antara orang Bajo (sama) dengan orang Bugis (bagai) baik di Desa Sulaho maupun di luar Desa Sulaho,

Laju korsi sampel grup original dan grup terpakai bila direndam biosolar depo jawa timur masing – masing adalah 0,09 mpy dan 0,18 mpy.Dari nilai rata-rata laju korosi

Memohon kesediaan dari Bapak/Ibu untuk mengisi angket kuesioner penelitian saya yang berjudul “Pengaruh Mediasi Kepuasan Kerja Pada Hubungan Keadilan