• Tidak ada hasil yang ditemukan

OPTIMALISASI PENGGUNAAN MEDIA DIGITAL DALAM PEMBELAJARAN PSIKOLINGUISTIK DI JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "OPTIMALISASI PENGGUNAAN MEDIA DIGITAL DALAM PEMBELAJARAN PSIKOLINGUISTIK DI JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA"

Copied!
73
0
0

Teks penuh

(1)

i

OPTIMALISASI PENGGUNAAN MEDIA DIGITAL DALAM

PEMBELAJARAN PSIKOLINGUISTIK DI JURUSAN BAHASA DAN

SASTRA INDONESIA UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA

Laporan Aktualisasi Nilai – Nilai Dasar ASN di Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Surabaya

Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil GOLONGAN III

Disusun Oleh:

Nama : Arie Yuanita, S.S., M.Si. NIP : 198410142019032011 Jabatan : Dosen Asisten Ahli

Unit Kerja : Sastra Indonesia FBS Unesa Angkatan : 21

Nomor Presensi : 8

Mentor : Dr. Mintowati, M.Pd.

Coach : Dra. Kokom Komala, S.Pd., M.Pd.

PELATIHAN DASAR CALON PNS GOLONGAN III ANGKATAN 21 UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA

(2)

ii LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN AKTUALISASI

Judul : Optimalisas Penggunaan Media Digital dalam Pembelajaran Psikolinguistik di Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Negeri Surabaya

Nama : Arie Yuanita, S.S., M. Si.

NIP : 198410142019032011

Angkatan : 21

No. Presensi : 8

Jabatan : Dosen Asisten Ahli

Unit Kerja : Sastra Indonesia FBS Unesa

Surabaya, 04 Oktober 2020

Pembimbing/Coach, Mentor,

Dra. Kokom Komala, S.Pd., M.Pd. Dr. Mintowati, M.Pd.

NIP 196304171985122001 NIP1961103231986012001

Penguji/Narasumber,

Rusdi Kurniawan, S.Pd.

NIP 198602182010121004

(3)

iii Kata Pengantar

Alhamdulillahirabbil‘alamin, puji syukur kehadirat Allah SWT atas berkat, rahmat dan pertolongan-Nya penulis dapat menyelesaikan rancangan aktualisasi sebagai internalisasi nila-nilai dasar ASN dalam rangka Pelatihan Dasar (Latsar) CPNS Golongan III Angkatan VI tahun 2020 yang merupakan kerja sama Pusdiklat Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dengan Universitas Negeri Surabaya.

Penulis menghaturkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah mendukung terlaksananya Latsar ini, yakni:

1. Prof. Dr. Nurhasan, M.Kes. sebagai Rektor Universitas Surabaya.

2. Amurwani Dwi Lestariningsih, S. Sos., M. Hum. sebagai kepala Pusdiklat Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

3. Dr. Mintowati, M.Pd. sebagai mentor yang berkenan membimbing saya dan telah memberikan banyak arahan.

4. Dra. Kokom Komala, S.Pd., M.Pd. selaku coach yang telah memberikan bimbingan, saran dan kritik yang membangun bagi perbaikan kualitas Rancangan Aktualisasi ini.

5. Bapak Rusdi Kurniawan, S.Pd. sebagai narasumber yang turut memberikan saran dan kritik yang membangun bagi perbaikan kualitas Rancangan Aktualisasi ini.

6. Staf satuan tugas di angkatan 21 yang telah memberikan arahan koordinasi dan bimbingan untuk kelancaran Latsar.

7. Para Widyaiswara di lingkungan Pusdiklat Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang telah menularkan nilai-nilai dasar ASN, Kedudukan & Peran ASN.

Penulis menyadari masih banyak sekali kekurangan dalam tulisan ini, sehingga saran dan kritik yang membangun sangat diharapkan demi perbaikan tugas Rancangan Aktualisasi ini.

Surabaya, 04 Oktober 2020 Penulis

Arie Yuanita, S.S., M.Si. (NIP 198410142019032011)

(4)

iv DAFTAR ISI

Halaman Judul ...i

Lembar Pengesahan... ii

Kata Pengantar ... iii

Daftar Isi ... iv Daftar Gambar...v Daftar Tabel... vi BAB I PENDAHULUAN ... 1-2 A. Latar Belakang ... 1 B. Tujuan Aktualisasi ... 2

BAB II PELAKSANAAN AKTUALISASI ... 3-47 A. Analisis Dampak Jika Isu Tidak Diselesaikan ... 3

B. Pelaksanaaan Aktualisasi... 5

C. Pelaksanaan Kegiatan ... 36

D. Kendala dan Strategi Mengatasi ... 37

BAB III PENUTUP ... 59

DAFT AR PUST AKA ... 60

Lampiran 1 Output Kegiatan ... 61

Lampiran 2 Bukti Kegiatan ... 62

Lampiran 3 Pe maknaan ... 63

Lampiran 4 Kuisioner ... 64

Lampiran 5 Form Kendali Mentor ... 66

Lampiran 6 Form Kendali Coach ... 67

(5)

v DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Laporan Aktualisasi……… 5

Tabel 2.2 Pelaksanaan Kegiatan ...35

Table 2.3 Kendala dan Strategi Mengatasi... 36

Tabel 2.4 Hasil Kuisioner Mahasiswa ...52

(6)

vi DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Analisis Penyebab Masalah 1

Gambar 2. Konsultasi dengan Mentor Mengenai Rancangan Kegiata Aktualisasi 37

Gambar 3. Rancangan Kegiatan Aktualiasi 38

Gambar 4. Komunikasi dengan Mentor/Tim Dosen untuk Pembuatan Materi 39

Gambar 5. Materi Pembelajaran Psikolinguistik 39

Gambar 6. Pengiriman Materi Psikolinguistik ke Email Tim Dosen dan Mentor 40 Gambar 7. Pengunggahan Materi Psikolinguistik di Aplikasi Vinesa 40

Gambar 8. Pembuatan Video Pembelajaran Pada Aplikasi Powtoon 41

Gambar 9. Pembuatan Video Pembelajaran Pada Aplikasi Video Editor 42

Gambar 10. Pembuatan PPT Interaktif pada Aplikasi Power Point 2013 43 Gambar 11. Pengunggahan Video Pembelajaran ke Laman Youtube 44 Gambar 12. Pengunggahan Video Pembelajaran pada Aplikasi Vinesa 44

Gambar 13. Pengunggahan PPT Interaktif pada Aplikasi Vinesa 45

Gambar 14. Konsultasi Pembuatan Soal UTS Psikolinguistik dengan Mentor 46

Gambar 15. Kisi-kisi Soal UTS Psikolinguistik 46

Gambar 16. Soal UTS Psikolinguistik 47

Gambar 17. Pengiriman Kisi-Kisi dan Soal UTS Psikolinguistik ke Email Mentor 47 Gambar 18. Proses Unggah Soal Psikolinguistik pada Aplikasi Vinesa 48

Gambar 19. Tampilan Aplikasi Vinesa Sebelum Aktualisasi 48

Gambar 20. Tampilan Aplikasi Vinesa Setelah Aktualisasi 49

Gambar 21. Uji Coba Penggunaan Media Pembelajaran Psikolinguistik 49 Gambar 22. Pendapat Mahasiswa pada Kolom Komentar Video Pembelajaran 50

(7)

1 BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pelatihan Dasar CPNS merupakan kewajiban yang harus diikuti oleh seorang Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) sesuai dengan peraturan Lembaga Administrasi Negara (LAN) Nomor 12 Tahun 2018. Pelatihan Dasar tersebut dilakukan berintegrasi untuk membangun integritas moral, kejujuran, semangat motivasi nasional dan kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul dan bertanggung jawab, memperkuat profesionalisme, serta kompetensi bidang.

Selain itu, dalam Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil juga dijelaskan bahwa masa percobaan merupakan masa prajab yang dilaksanakan melalui proses pelatihan dan pendidikan. Pelatihan dasar dilakukan untuk membangun kompetensi yang

diukur berdasarkan kemampuan sikap perilaku bela negara,

mengaktualisasikan nilai-nilai dasar PNS dalam pelaksaan tugas jabatannya, mengaktualisasikan peran dan kedudukan CPNS dalam kerangka NKRI, dan menunjukkan penguasaan kompetensi teknis yang dibutuhkan sesuai bidang tugas.

Dalam penerapan agenda besar tersebut, dibuatlah suatu laporan aktualisasi yang sangat erat kaitannya dengan jabatan penulis dalam mengimplementasikan nilai-nilai Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi (ANEKA) yang harus ada dalam diri seorang PNS serta apa yang akan terjadi jika nilai-nilai tersebut tidak diterapkan. Hal ini sekaligus juga menjadi laporan kegiatan habituasi, yakni proses penciptaan situasi yang memungkinkan PNS dilingkungan kerjanya membiasakan diri untuk berprilaku sesuai nilai dan telah menjadi karakter yang tertanam dalam dirinya karena telah diinternalisasi melalui proses intervensi.

(8)

2 Laporan aktualisasi ini disusun berdasarkan isu yang terpilih dalam rancangan aktualisasi. Isu yang terpilih adalah belum optimalnya penggunaan media digital dalam pembelajaran Psikolinguistik di Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Negeri Surabaya. Padahal dalam situasi merebaknya wabah covid-19 sekarang ini mengharuskan pembelajaran daring dari rumah yang mengakibatkan peran media digital sangat penting dan diperlukan sebagai media pembelajaran. Oleh karena itu, dalam laporan aktualisasi ini penulis mengangkat judul “Optimalisasi Penggunaan Media Digital dalam Pembelajaran Psikolinguistik di Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Negeri Surabaya”.

Pada pelaksaan kegiatan aktualisasi, isu tersebut berusaha diselesaikan dengan menjalankan tahapan-tahapan kegiatan yang telah disusun dalam rancangan aktualisasi. Kemudian kegiatan tersebut dikaitkan dengan mata diklat Agenda II (nilai-nilai ANEKA) dan mata diklat agenda III (Kedudukan Aparatur Sipir Negara dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia), setelah proses habituasi dan impelementasi kemudian dibuatlah laporan aktualisasi ini yang akan dilaporkan dalam bentuk Seminar Pelaksaan Aktualisasi sebagai salah satu bagian dari evaluasi Pelatihan Dasar CPNS untuk diterima menjadi PNS.

B. Tujuan Aktualisasi

Adapun tujuan pelaksaan aktualisasi adalah

1. Tersedianya materi pembelajaran psikolinguistik secara daring pada aplikasi vinesa sebagai bahan ajar

2. Tersedianya video pembelajaran psikolinguistik di laman youtube dan aplikasi vinesa sebagai publikasi dan bahan ajar

3. Tersedianya ppt interaktif psikolinguistik pada aplikasi vinesa sebagai bahan ajar

(9)

3 BAB II

PELAKSANAAN AKTUALISASI

A. Analisis Dampak Isu Jika Tidak Terselesaikan

Isu yang diangkat dalam pelaksaan aktualisasi adalah isu “Belum Optimalnya Penggunaan Media Digital dalam Pembelajaran Psikolingusitik di Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Negeri Surabaya”. Alasan diangkatnya isu tersebut terlihat dalam diagram fishbone berikut ini,

Analisis Masalah Penyebab

Gambar 1. Analisis Masalah Penyebab Penyebab

Pembelajaran Daring/Jarak Jauh Secara Penuh (fully

online) Akibat Belum optimalnya penggunaan media digital dalam dalam pembelajaran daring Kebijakan SDM Metode Media Belum menggunakan video pembelajaran, PPT interaktif dan soal latihan

daring hanya menggunakan PPT dan

bahan ajar

Kurangnya pemahaman SDM tentang pentingnya penggunaan media digital

untuk pembelajaran Pembatasan Sosial

(10)

4 Apabila isu tersebut tidak segera ditindaklanjuti maka akan berdampak negatif, seperti:

- Dosen akan mengalami kesulitan dalam memberikan pembelajaran daring secara efektif dan efisien;

- Proses pembelajaran daring/jarak jauh akan berjalan kaku, monoton, dan membosankan;

- Capaian pembelajaran tidak tercapai; - Hasil belajar mahasiswa dapat menurun;

- Mahasiswa harus mengulang disemester berikutnya; - Akreditasi jurusan akan turun;

- Lulusan tidak mampu bersaing di dunia kerja; - Visi dan misi organisasi tidak tercapai

Secara umum dampak dari isu belum optimalnya media digital dalam pembelajaran daring psikolinguistik di Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Negeri Surabaya akan mempengaruhi tingkat capaian pembelajaran yang sudah ditargetkan. Selain itu, dampak dari isu ini juga akan mempengaruhi misi pertama dari jurusan bahasa dan sastra Indonesia yaitu menyelenggarakan pembelajaran ilmu bahasa dan sastra Indonesia yang berpusat pada peserta didik dengan menggunakan pendekatan pembelajaran yang efektif dan mengoptimalkan pemanfaatan teknologi

Untuk menindaklanjuti isu tersebut, solusi yang dapat diberikan penulis adalah pembuatan video pembelajaran, ppt interaktif dan soal daring untuk dapat menjawab tantangan era digital saat ini dan juga untuk dapat menjalankan pembelajaran daring psikolinguistik secara efektif dan efisien. Cara ini diharapkan mampu menyelesaikan masalah pembelajaran daring dan menambah minat mahasiswa Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Negeri Surabaya untuk lebih bersemangat dalam belajar dan mengikuti perkuliahan daring psikolinguistik.

(11)

5 B. Pelaksanaan Aktualisasi

Unit Kerja : Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas

Bahasa dan Seni Universitas Negeri Surabaya

Isu yang diangkat : Belum Optimalnya Penggunaan Media Digital dalam Pembelajaran Psikolinguistik di Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Negeri Surabaya

Gagasan Pemecahan Isu : Optimalisasi Penggunaan Media Digital dalam Pembelajaran Psikolinguistik di Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Negeri Surabaya.

(12)

6 No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan Kontribusi Terhadap Visi Misi Organisasi

Penguatan Nilai Organisasi Analisis Dampak Jika Nilai- Nilai Dasar PNS tidak Diterapkan (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 8 1 Konsultasi dengan mentor mengenai rancangan aktualisasi (Tanggal 9-23 Agustus 2020) Tahap 1: Membuat jadwal dengan mentor Proses : Diawali dengan melakukan komunikasi dan bertanya secara sopan kepada mentor kapan memiliki waktu untuk melakukan diskusi tentang rancangan aktualisasi Tahap 2 Menyampaikan rancangan gagasan kegiatan aktualisasi dan berdiskusi dengan mentor Output : - Tersedia nya draft rancanga n aktualisa si Bukti : - Foto kegiatan konsultas i dengan mentor - File rancanan gan kegiatan aktuallisa si Internalisasi nilai-nilai dasar PNS yang masuk ke dalam kegiatan ini antara lain Akuntabilitas : - Integritas Nasionalisme : - Religius - Menghargai pendapat - Musyawarah mufakat Etika Publik : - Cermat - Sopan Komitmen Mutu : - Berorientasi Mutu Antikorupsi : - Kejujuran - Tanggung jawab Kegiatan konsultasi dengan mentor mengenai rancangan aktualisasi menghasilkan output berupa tersedianya draft rancangan aktualisasi. Hasil tersebut dapat berkontribusi pada

salah satu misi

program studi Sastra Indonesia Unesa yaitu menyelenggarakan

pembelajaran ilmu

bahasa dan sastra

Indonesia yang

berpusat pada peserta

didik dengan menggunakan pendekatan pembelajaran yang efektif dan mengoptimalkan pemanfaatan

Dengan menerapkan nilai

ANEKA, pelaksanaan

kegiatan konsultasi

dengan mentor mengenai rancangan aktualisasi

menerapkan nilai

organisasi iman, peduli, dan cerdas karena saat melakukan suatu kegiatan yang melibatkan orang lain maka sikap peduli, dan menghargai orang lain harus dijunjung tinggi dibarengi dengan rasa keimanan kepada Tuhan yang Maha Kuasa. Selain itu, kecerdasan juga sangat diperlukan saat melakukan penyusunan rancangan aktualisasi Analisis dampak apabila nilai profesi dasar PNS (ANEKA) tidak diterapkan dalam kegiatan aktualisasi, maka: Akuntabilitas: Jika konsultasi dengan mentor tentang rancangan aktualisasi tidak dilakukan, maka nilai akuntabilitas dalam hal kerjasama dan transparansi kegiatan antara mentor dengan penulis tidak akan tercapai yang akan

(13)

7 tentang rencana kegiatan sekaligus meminta saran atau masukan untuk kegiatan aktualisasi Proses : Memulai kegiatan dengan berdoa (religius) baru kemudian melakukan komunikasi dan diskusi melalui WA dengan mentor diawali dengan memberi salam dan sapa

(sopan). Saat berdiskusi harus mendengarkan penjelasan mentor secara seksama dan melakukan pencatatan

teknologi. Hal ini tentunya sejalan juga dengan visi program studi Sastra Indonesia Unesa “Unggul dalam Kependidikan Bahasa dan Sastra Indonesia,

Kukuh dalam

Keilmuwan Bahasa

dan Sastra Indonesia”

berakibat pada ketidaktercapaia n tujuan dari kegiatan. Nasionalisme: Nasionalisme tercermin dalam sikap religius, menghargai pendapat, dan musyawarah mufakat. Apabila sikap tersebut tidak dilakukan maka akan berakibat pada konflik atau perpecahan dalam institusi karena berbeda pandangan/pen dapat. Akibat lainnya adalah kesalahpahama n antara mentor dengan penulis. Tanpa adanya konsultasi, tanggung jawab seorang

(14)

8 sistematis (cermat) Jika saat berdiskusi terdapat perbedaan pendapat maka tidak boleh menunjukkan sikap penolakan (menghargai pendapat) Tahap 3 : Menyerahkan kembali rancangan aktualisasi sesuai dengan masukan atau saran dari mentor Proses : Setelah melakukan konsultasi dari mentor, penulis membuat rancangan aktualisasi dengan baik bawahan kepada pimpinan untuk selalu melaporkan ragam kegiatan yang berhubungan dengan prodi tidak terwujud. Etika Publik: Apabila kesopanan tidak ada akan mengakibatkan terjadinya kesalahpahama n dan kegiatan tidak dapat terlaksana sesuai yang diharapkan. Komitmen Mutu: Apabila kegiatan konsultasi dengan mentor dalam pembuatan rancangan aktualisasi tidak

(15)

9 (orientasi mutu)

sesuai dengan

masukan atau

saran dari mentor (tanggung jawab) dilakukan dengan baik, maka akan berakibat pada mutu dari rancangan aktualisasi yang kurang baik. Bahkan, bisa jadi jalannya kegiatan tidak sesuai dengan yang diharapkan seperti jadwal kegiatan yang tidak pas dan tidak terealisasi dengan sempurna. Anti korupsi: Kejujuran dan tanggung jawab merupakan nilai yang terkandung dalam antikorupsi apabila tidak dijalankan maka akan berakibat pada

(16)

10 ketidakpercayaa n antara atasan dengan bawahan. Selain itu akan berakibat pada kegiatan yang berjalan akan kurang maksimal

karena tidak ada komunikasi yang baik antara

atasan dan

(17)

11 2 Menyusun materi pembelajaran psikolinguistik yang akan digunakan

dalam video dan ppt interaktif (Tanggal 18-23 Agustus 2020) Tahap 1 : Melakukan komunikasi dan diskusi daring melalui WA dengan mentor

dan tim dosen psikolinguistik mengenai materi yang akan digunakan dalam video dan ppt interaktif Proses : Kegiatan komunikasi dan diskusi melalui WA dengan

mentor dan tim dosen psikoliguistik diawali dengan memberi salam dan sapa (sopan). Saat berdiskusi harus mendengarkan penjelasan

mentor dan tim dosen psikolinguistik Output : - Tersedia nya materi psikoling uistik Bukti : - File dokumen materi psikoling uistik Internalisasi nilai-nilai dasar PNS yang masuk ke dalam kegiatan ini antara lain Akuntabilitas : - Integritas Nasionalisme : - Menghargai pendapat - Musyawarh mufakat - Amanah Etika Publik : - Cermat - Sopan - Transparan Komitmen Mutu : - Berorientasi Mutu Antikorupsi : - Tanggung jawab Kegiatan menyusun materi pembelajaran psikolinguistik yang akan digunakan dalam video dan ppt interaktif menghasilkan output berupa materi-materi psikolinguistik yang akan digunakan dalam video dan ppt interaktif. Hasil tersebut dapat

berkontribusi pada

salah satu misi

program studi Sastra Indonesia Unesa yaitu menyelenggarakan

pembelajaran ilmu

bahasa dan sastra

Indonesia yang

berpusat pada peserta

didik dengan menggunakan pendekatan pembelajaran yang efektif dan mengoptimalkan pemanfaatan

teknologi. Hal ini tentunya sejalan juga dengan visi program studi Sastra Indonesia

Dengan menerapkan nilai

ANEKA, pelaksanaan

kegiatan penyusunan

materi pembelajaran

psikolingistik yang akan digunakan dalam video pembelajaran dan ppt interaktif menerapkan nilai organisasi iman, peduli, dan cerdas karena saat melakukan

suatu kegiatan yang

melibatkan orang lain maka sikap peduli, dan menghargai orang lain harus dijunjung tinggi dibarengi dengan rasa keimanan kepada Tuhan yang Maha Kuasa. Selain itu, kecerdasan juga sangat diperlukan saat

melakukan pemilihan

materi psikolinguistik untuk digunakan dalam video pembelajaran dan ppt interaktif

Analisis dampak jika nilai profesi

dasar PNS (ANEKA) tidak diterapkan dalam kegiatan aktualisasi adalah: Akuntabilitas: Apabila konsultasi dengan mentor dan tim dosen psikolinguistik tidak dilakukan saat menyusun materi pembelajaran psikolinguistik, nilai akuntabilitas dalam hal integritas yaitu kerjasama dan transparansi kegiatan antara mentor dengan peserta tidak akan tercapai. Akibatnya yaitu ketidaktercapaia

(18)

12 secara seksama dan melakukan pencatatan sistematis (cermat) Jika saat berdiskusi terdapat perbedaan pendapat menentukan materi yang akan

dibuat video

pembelajaran maka tidak boleh menunjukkan sikap penolakan (menghargai pendapat) kemudian materi pembelajaran psikolinguistik yang dijadikan video pembelajaran dan ppt interaktif merupakan persetujuan dari tim dosen psikolinguistik

Unesa “Unggul dalam Kependidikan Bahasa dan Sastra Indonesia,

Kukuh dalam

Keilmuwan Bahasa

dan Sastra Indonesia”

n kegiatan yang ada. Nasionalisme: Rasa nasionalisme tercermin dalam kegiatan ini adalah musyawarah mufakat, menghargai pendapat, dan amanah. Apabila rasa nasionalisme tidak diterapkan dalam kegitan, maka akan berakibat pada konflik atau perpecahan dalam institusi karena berbeda pandangan/pen dapat. Akibat lainnya adalah kesalahpahama n antara mentor dengan penulis. Etika Publik: Apabila kegiatan

(19)

13 (musyawarah mufakat) Tahap 2 : Mencari referensi untuk menyusun materi Proses : Mencari sumber-sumber yang dibutuhkan dan relevan untuk menyusun materi pembelajaran psikolinguistik (tanggung jawab) Tahap 3 : Menyusun materi pembelajaran psikolinguistik Proses : Menentukan dan menjabarkan secara rinci tahapan kegiatan penyusunan materi psikolinguistik yang akan ini tidak menerapkan norma kesopanan dalam berkomunikasi, konsultasi maka kerjasama tersebut tidak terjadi yang akan mengakibatkan terjadinya miss communication dan kegiatan tidak dapat terlaksana sesuai yang diharapkan. Komitmen Mutu: Apabila kegiatan penyusunan materi pembelajaran psikolinguistik tidak dilakukan dengan baik, maka akan berakibat pada mutu dari

(20)

14 digunakan dalam video pembelajaran dan ppt interaktif. Dalam menyusun juga perlu mengikuti saran-saran dari tim dosen psikolinguistik (amanah) Tahapan kegiatan penyusunan materi yang dilakukan juga harus sesuai dengan tugas jabatan yang

terkait dan aturan

yang berlaku (integritas) Tahap 4 : Menyerahkan susunan materi psikolinguistik kepada mentor

dan tim dosen psikolinguistik untuk menerima review kegiatan dan hasil penyusunan materi psikolinguistik tidak efisien dan efektif. Bahkan, bisa jadi jalannya kegiatan tidak sesuai dengan yang diharapkan seperti jadwal kegiatan yang tidak pas dan tidak terealisasi dengan sempurna. Anti korupsi: Bertanggung jawab dalam melaksanakan kegiatan ini merupakan salah satu nilai antikorupsi apabila tidak dijalankan maka akan berakibat pada ketidakpercayaa

(21)

15 Proses :

Materi-materi psikolinguistik pilihan yang telah disusun dengan baik (komitmen mutu) diserahkan kepada tim dosen psikolinguistik untuk di-review (kejujuran) Tahap 5: Mengunggah materi psikolinguistik ke aplikasi vinesa sebagai bahan ajar Proses: Materi-materi psikolinguistik pilihan yang telah disusun diunggah ke aplikasi vinesa sebagai bahan ajar (transparansi) n antara atasan dengan bawahan. Selain itu akan berakibat pada kegiatan yang berjalan akan kurang maksimal karena tidak adanya rasa tanggung jawab penulis untuk melakukan kegiatan dengan baik.

(22)

16 3 Membuat video pembelajaran yang menarik (Tanggal 24 Agustus- 11 September 2020) Tahap 1 : Mengunduh aplikasi powtoon dan video editor

untuk membuat video pembelajaran psikolinguistik yang menarik Proses : Penulis mengunduh aplikasi powtoon dan video editor

sebagai alat

bantu untuk

membuat video

pembelajaran agar tampak lebih menarik (kerja keras dan berorientasi mutu) Tahap 2 : Membuat video pembelajaran yang menarik Proses : Materi-materi psikolinguistik Output : - Tersedian ya Video pembelaj aran psikolingu istik Bukti : - File video pembelaj aran psikoling uistik Internalisasi nilai-nilai dasar PNS yang masuk ke dalam kegiatan ini antara lain Akuntabilitas : - Integritas Nasionalisme : - Kerja keras - Amanah Etika Publik : - Profesional Komitmen Mutu : - Berorientasi Mutu Antikorupsi : - Disiplin Kegiatan membuat video pembelajaran yang menarik menghasilkan output berupa video pembelajaran psikolinguistik. Hasil tersebut dapat

berkontribusi pada satu

visi Unesa yaitu

menyelenggarakan

pembelajaran ilmu

bahasa dan sastra

Indonesia yang

berpusat pada peserta

didik dengan menggunakan pendekatan pembelajaran yang efektif dan mengoptimalkan pemanfaatan

teknologi. Hal ini tentunya sejalan juga dengan visi program studi Sastra Indonesia Unesa “Unggul dalam Kependidikan Bahasa dan Sastra Indonesia,

Kukuh dalam

Dengan menerapkan nilai

ANEKA, pelaksaan

kegiatan pembuatan

video pembelajaran yang menarik menerapkan nilai

organisasi cerdas,

mandiri dan tangguh karena kecerdasan dalam pemikiran, ketangguhan hati serta kesabaran sangat diperlukan saat

membuat video

pembelajaran agar video

yang dibuat tampak

menarik

Analisis dampak jika nilai profesi

dasar PNS (ANEKA) tidak diterapkan dalam kegiatan aktualisasi adalah: Akuntabilitas: Apabila nilai integritas tidak dilakukan, maka nilai akuntabilitas dalam hal pembuatan video pembelajaran dengan efektif dan efisien tidak akan tercapai. Akibatnya yaitu ketidaktercapaia n dari kegiatan yang ada. Nasionalisme: Rasa nasionalisme tercermin dalam kegiatan ini adalah kerja

(23)

17 yang sudah disusun pada kegiatan dua kemudian dibuat menjadi video pembelajaran yang menarik secara profesional dan berusaha menyelesaikan pembuatan video pembelajaran tepat waktu Keilmuwan Bahasa

dan Sastra Indonesia” keras amanah. dan

Apabila kerja

keras tidak

diterapkan

dalam kegitan ini, maka akan berakibat pada tidak terciptanya video pembelajaran yang menarik Etika Publik: Apabila kegiatan ini tidak menerapkan sikap profesional, maka akan mengakibatkan kegiatan tidak dapat terlaksana sesuai yang diharapkan yaitu membuat video pembelajaran yang menarik. Komitmen Mutu: Apabila kegiatan pembuatan

(24)

18 video pembelajaran psikolinguistik tidak dilakukan dengan baik, maka akan berakibat pada mutu dari kegiatan dan hasil pembuatan video pembelajaran tidak efisien dan

efektif baik pemilihan kata/diksi yang kurang tepat dan kurang komunikatif. Bahkan, bisa jadi jalannya kegiatan tidak sesuai dengan yang diharapkan seperti jadwal kegiatan yang tidak pas dan tidak terealisasi dengan

(25)

19

Anti korupsi: Disiplin

merupakan salah satu nilai antikorupsi apabila sikap disiplin tidak dijalankan maka akan berakibat pada pada kegiatan yang berjalan akan kurang maksimal seperti pembuatan video pembelajaran yang tidak selesai tepat pada waktunya. 4 Membuat ppt interaktif yang menarik (Tanggal 7-13 September 2020) Tahap 1 : Membuat ppt interaktif psikolinguistik yang menarik dan atraktif dengan menggunakan template yang telah diunduh Output : - Tersedian ya ppt interaktif psikolingu istik Bukti : - File ppt interaktif Internalisasi nilai-nilai dasar PNS yang masuk ke dalam kegiatan ini antara lain Akuntabilitas : - Integritas Nasionalisme : - Kerja keras Etika Publik : Kegiatan membuat PPT interaktif yang menarik menghasilkan output berupa ppt interaktif psikolinguistk. Hasil tersebut dapat berkontribusi pada satu visi program studi

Sastra Indonesia

Unesa yaitu

Dengan menerapkan nilai

ANEKA, pelaksanaan

kegiatan membuat ppt interaktif menerapkan nilai organisasi cerdas dan tangguh karena

kecerdasan dalam

pemikiran, ketangguhan hati serta kesabaran sangat diperlukan saat

Analisis dampak jika nilai profesi

dasar PNS (ANEKA) tidak diterapkan dalam kegiatan aktualisasi adalah: Akuntabilitas: Apabila nilai

(26)

20 terlebih dahulu dari internet Proses : Materi-materi psikolinguistik yang sudah disusun pada kegiatan dua kemudian dibuat menjadi ppt interaktif yang menarik dan atraktif secara profesional dengan menggunakan template yang terlebih dahaulu di unduh dari internet. Tahap 2 : Membuat ppt interaktif psikolinguistik yang menarik dan atraktif dengan menggunakan fitur-fitur di aplikasi power point 2013 - Profesional Komitmen Mutu : - Berorientasi Mutu Antikorupsi : - Disiplin menyelenggarakan pembelajaran ilmu

bahasa dan sastra

Indonesia yang

berpusat pada peserta

didik dengan menggunakan pendekatan pembelajaran yang efektif dan mengoptimalkan pemanfaatan

teknologi. Hal ini tentunya sejalan juga dengan visi program studi Sastra Indonesia Unesa “Unggul dalam Kependidikan Bahasa dan Sastra Indonesia,

Kukuh dalam

Keilmuwan Bahasa

dan Sastra Indonesia”

membuat ppt interaktif agar ppt yang dibuat

tampak menarik dan

atraktif integritas tidak dilakukan, maka nilai akuntabilitas dalam hal pembuatan ppt interaktif secara efektif dan efisien tidak akan tercapai. Akibatnya yaitu ketidaktercapaia n dari kegiatan yang ada Nasionalisme: Rasa nasionalisme tercermin dalam kegiatan ini adalah kerja keras dan amanah. Apabila rasa nasionalisme tidak diterapkan dalam kegitan, maka akan berakibat pada tidak terciptanya ppt

(27)

21 Proses : Selain menggunakan template yang diunduh dari internet, penulis juga menggunakan fitur-fitur yang ada di aplikasi power point 2013 untuk membuat ppt interaktif yang atraktif (kerja keras dan berorientasi mutu) pembelajaran yang menarik Etika Publik: Apabila kegiatan ini tidak menerapkan sikap profesional, maka akan mengakibatkan kegiatan tidak dapat terlaksana sesuai yang diharapkan yaitu Membuat ppt interaktif. Komitmen Mutu: Apabila kegiatan pembuatan ppt interaktif psikolinguistik tidak dilakukan dengan baik, maka akan berakibat pada mutu dari kegiatan dan hasil pembuatan ppt interaktif tidak efisien dan

(28)

22 efektif baik pemilihan kata/diksi yang kurang tepat dan kurang komunikatif. Bahkan, bisa jadi jalannya kegiatan tidak sesuai dengan yang diharapkan seperti jadwal kegiatan yang tidak pas dan tidak terealisasi dengan sempurna. Anti korupsi: Disiplin merupakan salah satu nilai antikorupsi apabila sikap disiplin tidak dijalankan maka akan berakibat pada pada kegiatan yang berjalan akan kurang maksimal

(29)

23 seperti pembuatan ppt interaktif yang tidak selesai tepat pada waktunya. 5 Mengunggah video pembelajaran, ppt interaktif ke laman youtube dan aplikasi vinesa sebagai bentuk publikasi dan bahan ajar psikolinguistik (Tanggal 25 Agustus-13 September 2020) Tahap 1 : Mengunggah video pembelajaran psikolinguistik ke laman youtube Proses : Melakukan penggungahan video pembelajaran psikolinguistik yang telah dibuat

dengan sangat

baik dan menarik ke laman yotube sebagai publikasi (transparan) Tahap 2 : Mengunggah video pembelajaran psikolinguistik Output : - Tersedian ya video pembelaj aran psikolingu istik di youtube dan vinesa - Tersedian ya ppt interaktif psikolingu istik di vinesa Bukti : - URL video pembelaj aran psikolingu istik di laman youtube Internalisasi nilai-nilai dasar PNS yang masuk ke dalam kegiatan ini antara lain Pelayanan Publik : - Melakukan pengunggahan video pembelajaran psikolinguistik dan ppt interaktif yang telah dibuat dengan sangat baik dan menarik ke laman yotube sebagai publikasi Akuntabilitas : - Integritas - Kejelasan target Kegiatan mengunggah video pembelajaran dan ppt interaktif ke laman youtube menghasilkan output berupa video pembelajaran dan ppt interaktif psikolinguistik. Hasil tersebut dapat berkontribusi pada

salah satu visi program studi Sastra Indonesia

Unesa yaitu

menyelenggarakan

pembelajaran ilmu

bahasa dan sastra

Indonesia yang

berpusat pada peserta

didik dengan menggunakan pendekatan pembelajaran yang efektif dan mengoptimalkan

Dengan menerapkan nilai

ANEKA. pelaksanaan

kegiatan mengunggah video pembelajaran dan ppt interaktif ke laman

youtube menerapkan

nilai organisasi cerdas dan tangguh karena

kecerdasan dalam

pemikiran dan kesabaran sangat diperlukan saat

menggunggah video

pembelajaran serta ppt

interaktif ke laman

youtube dan vinesa

Analisis dampak jika nilai profesi

dasar PNS (ANEKA) tidak diterapkan dalam kegiatan aktualisasi adalah: Akuntabilitas: Apabila nilai akuntabilitas seperti integritas dan kejelasan target tidak diterapkan, maka tujuan

kegiatan ini yaitu mahasiswa mendapatkan video pembelajaran psikolinguistik tidak akan tercapai. Nasionalisme:

(30)

24 dan ppt interaktif ke aplikasi vinesa Proses : Melakukan pengunggahan video pembelajaran psikolinguistik yang dibuat

dengan baik dan

menarik ke aplikasi vinesa sebagai bahan ajar untuk mahasiswa (kejelasan target) - Screensh ot video pembelaj aran dan ppt interaktif psikolingu istik di aplikasi vinesa Nasionalisme : - Kerja keras - Amanah Etika Publik : - Transparan Komitmen Mutu : - Berorientasi Mutu Antikorupsi : - Tanggung jawab pemanfaatan

teknologi. Hal ini tentunya sejalan juga dengan visi program studi Sastra Indonesia Unesa “Unggul dalam Kependidikan Bahasa dan Sastra Indonesia,

Kukuh dalam

Keilmuwan Bahasa

dan Sastra Indonesia”

Rasa nasionalisme tercermin dalam kegiatan ini adalah kerja keras dan amanah. Apabila rasa nasionalisme tidak diterapkan dalam kegiatan, maka akan berakibat pada tidak terunggahnya video pembelajaran dan ppt pembelajaran psikolinguistik di laman youtube dan vinesa. Etika Publik: Apabila kegiatan ini tidak menerapkan sikap transparan/terbu ka, maka akan mengakibatkan kegiatan tidak

(31)

25 dapat terlaksana sesuai yang diharapkan yaitu tersedianya media pembelajaran psikolinguistik di laman youtube dan vinesa. Komitmen Mutu: Apabila kegiatan pengunggahan video pembuatan video dan ppt interaktif psikolinguistik tidak dilakukan dengan baik, maka akan berakibat pada tujuan kegiatan tidak sesuai dengan yang diharapkan seperti jadwal kegiatan tidak terealisasi dengan sempurna.

(32)

26 Anti korupsi: Bertanggung jawab dalam melaksanakan kegiatan ini merupakan salah satu nilai antikorupsi apabila tidak dijalankan maka akan berakibat pada pada kegiatan yang berjalan akan kurang maksimal karena tidak adanya rasa tanggung jawab penulis untuk melakukan kegiatan dengan baik.

(33)

27 6 Membuat soal UTS psikolinguistik dan mengunggahny a pada aplikasi vinesa (Tanggal 14-25 September 2020) Tahap 1 : Melakukan komunikasi dan diskusi dengan mentor dan tim dosen

psikolinguistik mengenai

pembuatan soal-soal berdasarkan materi yang telah ditentukan

Proses : Ketika

berkomunikasi dengan tim dosen psikoliguistik diawali dengan memberi salam, senyum dan sapa

(sopan). Saat berdiskusi harus mendengarkan penjelasan tim dosen psikolinguistik secara seksama dan melakukan pencatatan sistematis (cermat) Output : - Tersedian ya soal UTS psikolingu istik di aplikasi vinesa Bukti : - File dokumen soal UTS psikolingu istik - Screensh oot latihan soal daring di aplikasi vinesa Internalisasi nilai-nilai dasar PNS yang masuk ke dalam kegiatan ini antara lain Akuntabilitas : - Integritas Nasionalisme : - Menghargai pendapat - Musyawarh mufakat - Amanah Etika Publik : - Cermat - Sopan - Transparan Komitmen Mutu : - Berorientasi Mutu Antikorupsi : - Tanggung jawab - Kejujuran Kegiatan menyusun soal-soal berdasarkan

materi yang telah

ditentukan

menghasilkan output

berupa soal UTS

psikolinguistik pada aplikasi vinesa. Hasil

tersebut dapat

berkontribusi pada

salah satu visi program studi Sastra Indonesia

Unesa yaitu

menyelenggarakan

pembelajaran ilmu

bahasa dan sastra

Indonesia yang

berpusat pada peserta

didik dengan menggunakan pendekatan pembelajaran yang efektif dan mengoptimalkan pemanfaatan

teknologi. Hal ini tentunya sejalan juga dengan visi program studi Sastra Indonesia Unesa “Unggul dalam Kependidikan Bahasa

Dengan menerapkan nilai

ANEKA, pelaksanaan

penyusunan dan

penginputan soal UTS psikolinguistik

menerapkan nilai

organisasi cerdas, peduli dan tangguh karena

kecerdasan dalam

pemikiran, ketangguhan hati sangat diperlukan saat menyusun soal-soal psikolinguistik sesuai

dengan materi yang

ditentukan. Selain itu,

penulis juga harus

mempedulikan tim dosen mata kuliah psikolinguistik

dengan melakukan

diskusi dan komunikasi untuk menyusun soal-soal tersebut

Analisis dampak jika nilai profesi

dasar PNS (ANEKA) tidak diterapkan dalam Kegiatan aktualisasi adalah: Akuntabilitas: Apabila konsultasi dengan mentor dan tim dosen psikolinguistik tidak dilakukan, maka nilai akuntabilitas dalam hal integritas yaitu kerjasama dan transparansi kegiatan antara mentor dengan peserta tidak akan tercapai akibatnya yaitu ketidaktercapaia n kegiatan yang ada. Nasionalisme: Rasa

(34)

28 Jika saat berdiskusi terdapat perbedaan pendapat saat membuat

soal-soal dari materi psikolinguistik yang telah ditentukan maka tidak boleh menunjukkan sikap penolakan (menghargai pendapat) Pembuatan soal-soal merupakan kesepakatan bersama dengan tim dosen psikolinguistik (musyawarah mufakat) Tahap 2 : Mencari referensi untuk membuat soal UTS psikolinguistik Proses :

dan Sastra Indonesia,

Kukuh dalam

Keilmuwan Bahasa

dan Sastra Indonesia”

nasionalisme tercermin dalam kegiatan ini adalah musyawarah mufakat, menghargai pendapat, dan amanah. Apabila rasa nasionalisme tidak diterpkan dalam kegitan, maka akan berakibat pada konflik atau perpecahan dalam institusi karena berbeda pandangan/pen dapat. Akibat lainnya adalah kesalahpahama n antara mentor dengan peserta. Etika Publik: Apabila kegiatan ini tidak menerapkan norma kesopanan

(35)

29 Mencari sumber-sumber yang dibutuhkan dan relevan untuk membuat soal UTS psikolinguistik (tanggung jawab) Tahap 3 : Kegiatan pembuatan dan penyusunan soal UTS pembelajaran psikolinguistik Proses : Membuat kisi-kisi soal kemudian menyusun soal-soal tersebut agar dapat digunakan menjadi soal UTS psikolinguistik secara daring. Dalam menyusun

juga perlu

mengikuti saran-saran dari tim dosen psikolinguistik dalam berkomunikasi, konsultasi maka kerjasama tersebut tidak terjadi yang akan mengakibatkan terjadinya miss communication dan kegiatan tidak dapat terlaksana sesuai yang diharapkan. Komitmen Mutu: Apabila kegiatan membuat dan menginput materi pembelajaran psikolinguistik tidak dilakukan dengan baik, maka akan berakibat pada mutu dari kegiatan dan hasil pembuatan soal UTS

(36)

30 (amanah)

Tahapan kegiatan yang dilakukan juga harus sesuai

dengan tugas

jabatan yang

terkait dan aturan

yang berlaku (integritas) Tahap 4 : Menyerahkan susunan soal UTS psikolinguistik kepada mentor

dan tim dosen psikolinguistik sekaligus menerime review Proses : Soal UTS psikolinguistik yang telah dibuat

dan disusun

dengan baik dan

sesuai dengan

materi yang dipilih (komitmen mutu dan cermat) diserahkan psikolinguistik. Bahkan, bisa jadi jalannya kegiatan tidak sesuai dengan yang diharapkan seperti jadwal kegiatan yang tidak pas dan tidak terealisasi dengan sempurna. Anti korupsi: Bertanggung jawab dalam melaksanakan kegiatan ini merupakan salah satu nilai antikorupsi apabila tidak dijalankan maka akan berakibat pada ketidakpercayaa n antara atasan dengan bawahan. Selain itu akan berakibat pada kurang

(37)

31

kepada mentor

dan tim dosen psikolinguistik untuk di-review (kejujuran dan menghargai pendapat) Tahap 5 : Melakukan pengunggahan soal UTS psikolinguistik pada aplikasi vinesa Proses : Di awali dengan login SSO kemudian mengklik siakadu dan memilih menu vinesa. Di dalam menu vinesa tersebut soal yang telah

disusun akan

diunggah pada

fitur assignment

sebagai soal UTS untuk mahasiswa maksimalnya kegiatan yang dijalankan karena tidak adanya rasa tanggung jawab penulis untuk melakukan kegiatan dengan baik.

(38)

32 7 Melakukan Uji Coba Penggunaan Media Digital dalam Pembelajaran Psikolinguistik Semester Ganjil 2020/2021 (Tanggal 24-25 September 2020)

(kerja keras dan cermat)

Tahap 1: Menyiapkan

materi bahan ajar

dan video

pembelajaran untuk perkuliahan psikolinguistik Proses:

Materi bahan ajar

dan video pembelajaran psikolinguistik untuk perkuliahan yang telah di susun oleh penulis dalam aplikasi vinesa akan dicek kembali kelengkapannya sebelum memulai pembelajaran psikolinguistik secara daring (berorientasi mutu) Tahap 2: Output : - Tersedia nya komentar mahasis wa pada kolom comment video pembelaj aran - Tersedia nya file kuisioner yang telah diisi oleh mahasis wa Bukti : - Screensh oot komentar mahasisw a (URL video pembelaj aran) - File kuisioner yang telah Internalisasi nilai-nilai dasar PNS yang masuk ke dalam kegiatan ini antara lain Akuntabilitas : - Integritas Nasionalisme : - Tidak membedakan/a dil - Menghargai pendapat Etika Publik : - Cermat - Sopan - Transparan Komitmen Mutu : - Berorientasi Mutu Antikorupsi : - Disiplin

Kegiatan melakukan uji

coba penggunaan

media digital dalam pembelajaran daring psikolinguistik

menghasilkan output

berupa

pendapat/komentar mahasiswa pada kolom

comment di video pembelajaran psikolinguistik serta kuisioner tentang penggunaan media digital dalam pembelajaran psikolinguistik yang

telah diisi oleh

mahasiswa. Hasil

tersebut dapat

berkontribusi pada

salah satu visi program studi Sastra Indonesia

Unesa yaitu

menyelenggarakan

pembelajaran ilmu

bahasa dan sastra

Indonesia yang

berpusat pada peserta

didik dengan

menggunakan

Dengan menerapkan nilai ANEKA, pelaksanaan uji coba penggunaan media

digital dalam

pembelajaran daring

psikolinguisti menerapkan nilai organisasi iman, cerdas, peduli dan tangguh karena

kecerdasan dalam

pemikiran, ketangguhan hati sangat diperlukan saat mengajarkan materi psikolinguistik kepada mahasiswa agar tujuan

pembelajaran dapat

tercapai. Selain itu,

penulis juga harus

bersikap peduli terhadap seluruh mahasiswa tanpa membeda-bedakannya.

Analisis dampak jika nilai profesi

dasar PNS (ANEKA) tidak diterapkan dalam kegiatan aktualisasi adalah: Akuntabilitas: Apabila nilai integritas seperti rasa tanggung jawab sebagai seorang dosen yaitu memberikan ilmu pengetahuan kepada mahasiswa tidak dilakukan dengan baik saat melakukan perkuliahan, maka nilai akuntabilitas dalam hal pembelajaran daring psikolinguistik tidak akan

(39)

33 Melakukan perkuliahan daring psikolinguistik menggunakan aplikasi vinesa Proses: Memulai perkuliahan psikolinguistik sesuai dengan

jadwal yang telah ditentukan (disiplin) yang diawali dengan berdoa kemudian menyampaikan perkuliahan secara efektif dan efisien dengan menggunakan materi bahan ajar

dan video

pembelajaran psikolinguistik melalui aplikasi

vinesa dengan

baik dan sopan

dengan tidak membedakan diisi oleh mahasisw a pendekatan pembelajaran yang efektif dan mengoptimalkan pemanfaatan

teknologi. Hal ini tentunya sejalan juga dengan visi program studi Sastra Indonesia Unesa “Unggul dalam Kependidikan Bahasa dan Sastra Indonesia,

Kukuh dalam

Keilmuwan Bahasa

dan Sastra Indonesia

tercapai. Akibatnya capaian pembelajaran tidak akan tercapai. Nasionalisme: Rasa nasionalisme tercermin dalam kegiatan ini adalah tidak membedakan mahasiswa dan menghargai setiap pendapat yang dikemukakan oleh mahasiswa agar pembelajaran dapat berjalan dengan baik dan tidak terjadi kesalahpahama n. Etika Publik: Apabila kegiatan ini tidak menerapkan sikap cermat,

(40)

34 mahasiswa yang

satu dengan yang lainnya. Tahap 3: Evaluasi Proses: Setelah perkuliahan dilakukan kemudian penulis melihat komentar yang telah dituliskan oleh mahasiswa pada kolom comments di video pembelajaran psikolinguistik (transparansi) Selain itu, penulis juga memberikan kuisioner kepada mahasiswa untuk melihat keefektifan penggunaan media digital dalam pembelajaran psikolinguistik sopan, dan transparan maka akan mengakibatkan tidak terjalinnya komunikasi/hub ungan yang baik

antara dosen dan mahasiswa. Komitmen Mutu: Apabila kegiatan penggunaan media digital dalam pembelajaran psikolinguistik tidak dilakukan dengan baik, maka akan berakibat pada mutu dan hasil pembelajaran yang kurang baik. Bahkan, bisa jadi jalannya kegiatan tidak sesuai dengan yang diharapkan seperti tujuan

(41)

35 dengan menekankan sikap kejujuran sebagai bahan evaluasi bagi penulis. pembelajaran tidak tercapai. Anti korupsi: Disiplin waktu saat melakukan perkuliahan merupakan salah satu nilai antikorupsi apabila sikap disiplin tidak dijalankan maka kegiatan pembelajaran psikolinguistik tidak akan berjalan dengan baik.

(42)

36 C. Pelaksanaan Kegiatan

Tabel 2.2 Pelaksanaan Kegiatan

No Kegiatan Bulan Agustus Minggu ke Bulan September Minggu ke 3 4 5 1 2 3 4

1 Konsultasi dengan mentor mengenai

rancangan aktualisasi

√ √

2 Menyusun materi pembelajaran psikolinguistik yang akan digunakan dalam video, PPT interaktif dan latihan soal daring sesuai dengan RPS

3 Membuat video pembelajaran yang menarik √ √ √

4 Membuat PPT interaktif yang atraktif √

5 Menggunggah video pembelajaran dan PPT interaktif ke laman youtube dan aplikasi vinesa sebagai bentuk publikasi dan bahan ajar psikolinguistik

√ √ √

6 Membuat soal UTS psikolinguistik dan mengunggahnya pada aplikasi vinesa

√ √

7 Melakukan uji coba penggunaan media digital dalam pembelajaran psikolinguistik

(43)

37 D. Kendala dan Strategi Mengatasi

Tabel 2.3 Kendala dan Strategi Mengatasi

No Kendala Strategi Mengatasi

1 Jadwal mentor yang padat Selalu bertanya dan melakukan

konsultasi online melaui WA 2 Penulis kesulitan untuk

menentukan materi apa saja yang akan dibuat menjadi video pembelajaran dan ppt interaktif

Melakukan konsultasi dan diskusi dengan tim dosen psikolinguistik

3 Penulis kesulitan dalam

membuat video pembelajaran

Selalu berlatih dan terus mencoba agar dapat membuat video pembelajaran menjadi lebih baik dengan bantuan aplikasi powtoon dan video editor

4 Penulis kesulitan dalam

membuat ppt interaktif

menggunakan fitur-fitur yang terdapat pada aplikasi power

point

Penulis berusaha dan berlatih untuk menggunakan fitur-fitur yang terdapat pada aplikasi power point

5 Penulis tidak bisa menggunggah video pembelajaran ke laman

youtube karena belum memiliki akun youtube

Penulis membuat akun youtube agar dapat melakukan pengunggahan video pembelajaran ke laman youtube

(44)

38 Capaian Aktualisasi

1. Konsultasi dengan Mentor mengenai Rancangan Kegiatan Aktualisasi Pelaksanaan kegiatan aktualisasi diawali dengan konsultasi kepada mentor mengenai semua rancangan agenda kegiatan yang dilaksanakan dalam waktu kurang lebih satu bulan. Hal yang dikonsultasikan berupa jenis kegiatan yang dilaksanakan, sekaligus meminta saran dan bantuan untuk kegiatan aktualisasi. Setelah koordinasi dan menerima masukan dari mentor, penulis mulai mempersiapkan dan menuliskan rancangan kegiatan aktualisasi yang dilaksanakan setelah melakukan konsultasi tersebut.

https://drive.google.com/file/d/1l4tLDToQVRrsInZInwrRquiqVumJ6ttb/view?usp=sha ring

Gambar 2.Konsultasi dengan Mentor Mengenai Rancangan Kegiatan Aktualisasi

(45)

39 Gambar 3. Rancangan Kegiatan Aktualiasi

2. Menyusun Materi Pembelajaran Psikolinguistik yang Digunakan dalam Video Pembelajaran dan PPT Interaktif Psikolinguistik.

Pelaksanaan kegiatan penyusunan materi pembelajaran psikolinguistik dimulai dengan melakukan komunikasi dan diskusi daring dengan tim dosen psikolinguistik mengenai materi yang digunakan dalam video, ppt interaktif. Setelah melakukan kosultasi maka diputuskan materi yang dijadikan video pembelajaran dan ppt interaktif kemudian penulis mulai menyelesaikan pembuatan materi pembelajaran psikolinguistik. Materi yang telah selesai dibuat dan disusun oleh penulis lalu dikirimkan kepada mentor dan tim dosen psikolinguistik melalui email kemudian menggunggahnya ke aplikasi LMS vinesa sebagai salah satu bahan ajar bagi mahasiswa.

Materi psikolinguistik yang dijadikan sebagai video pembelajaran dan ppt interaktif sebanyak enam materi.

Materi tersebut antara lain:

1. Hakikat, sejarah, dan ruang lingkup psikolinguistik

https://drive.google.com/file/d/1dnM-JWlRuUZMN8fhqJpuVILIbWEMhpml/view?usp=sharing 2. Hakikat bahasa, landasan biologis, dan neurologis bahasa

https://drive.google.com/file/d/13T41RHXnH13kVJh4gltRZWocbwoWx Z43/view?usp=sharing 3. Komprehensi bahasa https://drive.google.com/file/d/19b5jE3zRVoCFijT8NtkXbJvmlWnCNaD N/view?usp=sharing 4. Produksi bahasa

(46)

40 https://drive.google.com/file/d/1igBxCGIKZlYmq4J152itMJzEfm-ueVw8/view?usp=sharing 5. Pemerolehan bahasa https://drive.google.com/file/d/1r1xHnnroIo5cQEcWHGt5-aRbV4vqpmON/view?usp=sharing 6. Gangguan bahasa https://drive.google.com/file/d/1umnx1pKoTUxyAZe4syOVHmrdKlhWI0 78/view?usp=sharing

Gambar 4. Komunikasi dengan Tim Dosen Meminta Persetujuan Pembuatan Materi Bahan Ajar Psikolinguistik

(47)

41 Gambar 6. Pengiriman Materi Psikolinguistik ke Email Tim Dosen dan Mentor

Gambar 7. Pengunggahan Materi Psikolinguistik di Aplikasi Vinesa

3. Membuat Video Pembelajaran yang Menarik

Pembuatan video pembelajaran psikolinguistik dimulai dengan mengunduh aplikasi powtoon sebagai alat bantu pembuatan video pembelajaran agar lebih menarik. Materi-materi psikolinguistik yang sudah disusun pada kegiatan dua

(48)

42 kemudian dibuat menjadi video pembelajaran yang menarik melalui aplikasi

powtoon yang telah diunduh oleh penulis. Selain menggunakan aplikasi powtoon,

penulis juga menggunakan aplikasi video editor untuk membuat dan mengedit video pembelajaran psikolinguistik. Setelah pembuatan beberapa video pembelajaran psikolinguistik selesai kemudian diserahkan kepada tim dosen psikolinguistik dan mentor.

Beberapa materi psikolinguistik yang dijadikan video pembelajaran antara lain: - Hakikat, sejarah, dan ruang lingkup psikolinguistik

https://www.youtube.com/watch?v=cEkTaQ87UvQ&t=9s

- Komprehensi bahasa https://www.youtube.com/watch?v=ukD8zGp5t-w - Produksi Bahasa https://www.youtube.com/watch?v=n9byZoG2jGU - Gangguan bahasa https://www.youtube.com/watch?v=BW0bwBTKjXA

(49)

43 Gambar 9. Pembuatan Video Pembelajaran Pada Aplikasi Video Editor

4. Membuat PPT Interaktif yang Atraktif

Setelah membuat video pembelajaran, kegiatan dilanjutkan dengan membuat ppt inteaktif yang atraktif. Beberapa ppt interaktif dibuat penulis dengan mengunduh template dan juga memanfaatkan fitur-fitur yang ada pada aplikasi

power point 2013. Setelah pembuatan bebarapa ppt interaktif psikolinguistik

selesai, penulis kemudian mengirimkannya kepada mentor.

Materi psikolinguistik yang dijadikan ppt interaktif antara lain: - Hakikat bahasa, landasan biologis dan neurologis bahasa

https://drive.google.com/file/d/1UPXEX2lsrfFozLLgutZSFWXDrA6q5skg/vi ew?usp=sharing

- Komprehensi bahasa

https://drive.google.com/file/d/1xtFjwC-Q4_eKfaDY7xmuO65UutcAHN-S/view?usp=sharing

(50)

44 Gambar 10. Pembuatan PPT Interaktif pada Aplikasi Power Point 2013

5. Menggunggah Video Pembelajaran dan PPT Interaktif ke Laman Youtube dan Aplikasi Vinesa Sebagai Bentuk Publikasi dan Bahan Ajar Psikolinguistik

Pelaksanaan kegiatan ini dimulai dengan menggunggah video pembelajaran psikolinguistik yang telah selesai dibuat ke laman youtube sebagai bentuk publikasi. Setelah video pembelajaran tersedia di laman youtube baru kemudian mengunggahnya ke aplikasi LMS vinesa. Untuk ppt interaktif yang telah selesai dibuat, penulis menggunggahnya langsung ke aplikasi LMS vinesa. Video pembelajaran dan ppt interaktif psikolinguistik yang telah tersedia diaplikasi LMS vinesa merupakan salah satu media pembelajaran daring untuk mahasiswa.

(51)

45 Gambar 11. Pengunggahan Video Pembelajaran ke Laman Youtube

(52)

46 Gambar 13. Pengunggahan PPT Interaktif pada Aplikasi Vinesa

6. Membuat Soal UTS Psikolinguistik dan Mengunggahnya pada Aplikasi Vinesa

Pelaksanaan kegiatan aktualisasi yang terakhir adalah membuat dan menyusun soal berdasarkan beberapa materi psikolinguistik yang telah dipilih sebelumnya. Adapun pembuatan dan penyusunan dimulai dari pembuatan kisi-kisi soal psikolinguistik kemudian menyusun soal tersebut menjadi soal UTS daring bagi mahasiswa yang terdiri dari dua pulih lima soal pilihan ganda dan lima soal uraian. Setelah pembuatan soal UTS psikolinguistik selesai maka soal-soal tersebut dikirimkan kepada tim dosen psikolinguistik dan mentor untuk mendapatkan masukan baru kemudian dilanjutkan dengan meminta validasi dari Unit Penjaminan Mutu (UPM) Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia. Setelah mendapatkan validasi kemudian melakukan pengunggahan soal ke aplikasi LMS vinesa agar mahasiswa dapat melihat dan mengerjakan soal UTS tersebut.

- Kisi-kisi soal UTS psikolinguistik

https://drive.google.com/file/d/1APKf48xHVnlk5FkR4rdHD279DftKxjUF/vie w?usp=sharing

- Soal UTS psikolinguistik yang telah divalidasi https://drive.google.com/file/d/1Hy_XymHl6-i7rY62VMKQyHSxSfyu751g/view?usp=sharing

(53)

47 Gambar 14. Konsultasi Pembuatan Soal UTS Psikolinguistik dengan Mentor

(54)

48 Gambar 17. Pengiriman Kisi-Kisi dan Soal UTS Psikolinguistik ke Email Tim

Dosen Psikolinguistik serta Mentor

(55)

49 Gambar 18. Proses Pengunggahan Soal UTS Psikolinguistik pada Aplikasi

Vinesa

7. Melakukan Uji Coba Penggunaan Media Digital dalam Pembelajaran Psikolinguistik Semester Ganjil 2020/2021

Pelaksanaan pembelajaran psikolinguistik yang dilakukan secara daring mengharuskan dosen untuk menggunakan bahan ajar secara digital baik berupa file materi atau video pembelajaran. Pembelajaran daring psikolinguistik menggunakan aplikasi LMS vinesa dengan file materi dan video pembelajaran psikolinguistik yang telah disusun dan diunggah sebelumnya dalam aplikasi tersebut. Jadi, mahasiswa dapat mengunduh materi dan video pembelajaran pada aplikasi LMS vinesa tersebut sebagai bahan ajar kemudian mendiskusikannya pada saat perkuliahan berangsung.

Gambar 19. Tampilan Aplikasi Vinesa Pembelajaran Daring Psikolinguistik Sebelum Aktualisasi

(56)

50 Gambar 20. Tampilan Aplikasi Vinesa Pembelajaran Daring Psikolinguistik

Setelah Aktualisasi

Uji coba penggunaan media digital dalam pembelajaran psikolinguistik dilakukan kepada mahasiswa semester Ganjil 2020/2021 pada hari kamis tanggal 24 September 2020 sesuai dengan jadwal perkuliahan penulis sebagai Dosen di Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia. Untuk dokumentasi pengajaran pada saat penyampaian dan diskusi materi secara daring ditunjukkan pada gambar 19.

Gambar 21. Uji Coba Penggunaan Media Digital dalam Pembelajaran Daring Psikolinguistik

(57)

51 Dari kegiatan uji coba penggunaan media digital dalam pembelajaran daring psikolinguistik diperoleh hasil berupa pendapat yang dikemukan oleh mahasiswa mengenai penggunaan media digital yang dituliskan pada kolom komentar https://www.youtube.com/watch?v=cEkTaQ87UvQ Dari hasil pendapat yang diungkapkan para mahasiswa dalam kolom komentar tersebut dapat disimpulkan kalau mahasiswa merasa tertarik dan dapat memahami lebih baik materi kuliah psikolinguistik dengan adanya penggunaan media digital.

Gambar 22. Pendapat Mahasiswa dalam Kolom Komentar Video Pembelajaran Psikolinguistik

Selain itu, penulis juga memberikan kuisioner tentang penggunaan media digital dalam pembelajaran psikolinguistik kepada mahasiswa/i sebagai bahan saran dan masukan bagi penulis untuk mengetahui apakah materi dan video pembelajaran dapat diterima dan dipahami oleh mahasiswa. Kuisioner diisi oleh mahasiswa sejumlah 25 mahasiswa/i dari 44 mahasiswa/i yang mengikuti perkuliahan psikolinguistik.

(58)

52 Gambar 23. Form Kuisioner Mahasiswa

Kuisioner dilakukan dengan pengisian file form kuisioner kemudian dilakukan evaluasi. Evaluasi dari form kuisioner meliputi:

1. Kesesuaian dengan RPS

2. Kalimat dan bahasa yang digunakan mudah dimengerti 3. Kesesuaian dengan tujuan pembelajaran

4. Kesesuaian antara materi bahan ajar dengan video pembelajaran 5. Keefektifan dan keefisienan penggunaan media digital dalam

pembelajaran psikolinguistik

Lima kriteria di atas ditunjukkan dengan hasil sangat tidak, tidak, cukup, ya, dan sangat ya terhadap kesesuaian dari lima kriteria tersebut. Dari hasil kuisioner diperoleh data seperti yang ditunjukkan pada tabel 2.4 berikut ini

(59)

53 Tabel 2.4 Hasil Kuisioner Mahasiswa

No Kriteria Hasil Kuisioner (%) Total (%) Sangat

Tidak

Tidak Cukup Ya Sangat Ya 1 Kesesuaian RPS 0 0 0 30 70 100 2 Kalimat dan bahasa yang digunakan mudah dimengerti 0 0 5 50 45 100 3 Kesesuian dengan tujuan pembelajaran 0 0 0 30 70 100 4 Kesesuaian antara materi dan video pembelajaran 0 0 0 25 75 100 5 Keefektifan dan keefisienan penggunaan media digital 0 0 10 50 40 100 Rata-rata 0 0 3 37 60 100

Dari hasil kuisioner tersebut terlihat untuk hasil penggunaan media digital dalam pembelajaran psikolinguistik sesuai dengan kriteria penilaian yaitu dengan persentase cukup sebanyak 3%, ya 37%, dan sangat ya 60%.

(60)

54 Tabel 2.5 Matriks Ringkasan Capaian Aktualisasi

No Kegiatan Tahapan Kegiatan Realisasi Output dan Bukti Terlampir Keterangan Ya Tidak 1 Konsultasi dengan mentor mengenai rancangan aktualisasi Tahap 1: Membuat

jadwal dengan mentor Tahap 2 :

Menyampaikan rancangan

gagasan kegiatan

aktualisasi dan berdiskusi dengan mentor tentang rencana kegiatan sekaligus meminta saran dan bantuan untuk kegiatan

aktualisasi Tahap 3 :

Menyerahkan kembali

rancangan rancangan

aktualisasi sesuai dengan masukan atau saran dari mentor - Dokumentasi berupa screenshoot foto kegiatan konsultasi dengan mentor - Screenshoot file rancangan kegiatan aktuallisasi Tanggal 9-23 Agustus 2020 2 Menyusun materi pembelajaran psikolinguistik yang akan digunakan dalam

Tahap 1 :

Melakukan komunikasi dan diskusi daring melalui wa

dengan mentor dan tim dosen

- Screenshoot

komunikasi dengan

mentor melalui WA

Tanggal 18-23 Agustus 2020

(61)

55 video, ppt interaktif dan

latihan soal daring sesuai dengan RPS

psikolinguistik mengenai

materi yang akan digunakan dalam video, ppt interaktif dan latihan soal daring

Tahap 2 :

Mencari referensi untuk

menyusun materi Tahap 3 :

Menyusun materi

pembelajaran psikolinguistik Tahap 4 :

Menyerahkan susunan materi psikolinguistik kepada mentor dan menerima review

Tahap 5:

Mengunggah materi

psikolinguistik ke aplikasi vinesa sebagai bahan ajar

- Screenshoot file materi pembelajaran

psikolinguistik - Screenshoot

pengiriman file materi pembelajaran psikolinguistik kepada mentor - Screenshoot penggungahan materi pembelajaran psikolinguistik ke aplikasi vinesa 3 Membuat video pembelajaran yang menarik (Tanggal 24 Agustus- 11 September 2020) Tahap 1 :

Mengunduh aplikasi powtoon dan video editor untuk membuat video pembelajaran psikolinguistik yang menarik Tahap 2 : - Screenshoot pembuatan video pembelajaran melalui aplikasi powtoon dan

video editor

Tanggal 24 Agustus – 11

September 2020

(62)

56 Membuat video pembelajaran

yang menarik

4 Membuat ppt interaktif yang menarik

Tahap 1 :

Membuat ppt interaktif

psikolinguistik yang menarik

dan atraktif dengan

menggunakan template yang telah diunduh terlebih dahulu Tahap 2 :

Membuat ppt interaktif

psikolinguistik yang menarik

dan atraktif dengan

menggunakan fitur-fitur di aplikasi power point 2013

- Screenshoot pembuatan ppt interaktif melalui aplikasi power point 2013 Tanggal 7 - 13 September 2020 5 Mengunggah video pembelajaran, ppt interaktif ke laman youtube dan aplikasi vinesa sebagai bentuk publikasi dan bahan ajar psikolinguistik Tahap 1 : Mengunggah video pembelajaran psikolinguistik ke laman youtube Tahap 2 : Mengunggah video pembelajaran psikolinguistik dan ppt interaktif ke aplikasi vinesa - Screenshoot pengunggahan video pembelajaran ke laman youtube - Screenshoot pengunggahan video pembelajaran dan ppt interaktif ke aplikasi vinesa Tanggal 25 Agustus-13 September 2020

(63)

57

6 Membuat soal UTS

psikolinguistik dan mengunggahnya pada aplikasi vinesa

Tahap 1 :

Melakukan komunikasi dan diskusi dengan mentor dan tim

dosen psikolinguistik

mengenai pembuatan dan

penyusunan soal UTS

berdasarkan materi yang telah ditentukan

Tahap 2 :

Mencari referensi untuk

membuat soal UTS

psikolinguistik daring Tahap 3 :

Kegiatan pembuatan soal UTS psikolinguistik

Tahap 4 :

Menyerahkan soal UTS

psikolinguistik kepada mentor dan tim dosen psikolinguistik sekaligus menerime review Tahap 5 :

Melakukan pengunggahan

soal UTS psikolinguistik pada aplikasi vinesa - Screenshoot konsultasi pembuatan soal UTS psikolinguistik dengan mentor

- Screenshoot kisi-kisi

soal UTS

psikolinguistik

- Screenshoot soal UTS psikolinguistik

- Screenshoot

pengiriman soal UTS psikolinguistik ke email mentor

- Screenshoot input soal UTS psikolinguistik ke aplikasi vinesa

Tanggal 14-25 September

(64)

58 7 Melakukan Uji Coba

Penggunaan Media Digital dalam Pembelajaran Psikolinguistik Semester Ganjil 2020/2021 Tahap 1:

Menyiapkan materi bahan ajar dan video pembelajaran untuk perkuliahan psikolinguistik Tahap 2:

Melakukan perkuliahan daring psikolinguistik menggunakan aplikasi vinesa Tahap 3: Evaluasi - Screenshoot pendapat/komentar mahasiswa di kolom comments video pembelajaran.

- Screenshoot file form kuisioner mahasiswa

Tanggal 24-25 Agustus 2020

Gambar

Gambar 1. Analisis  Masalah  Penyebab Penyebab
Tabel   2.2 Pelaksanaan  Kegiatan
Tabel  2.3 Kendala  dan Strategi  Mengatasi
Gambar 2.Konsultasi  dengan  Mentor  Mengenai  Rancangan  Kegiatan  Aktualisasi
+7

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) pengaruh media video pembelajaran pembuatan herbarium terhadap hasil belajar mahasiswa Jurusan Biologi Universitas Negeri Medan,

Berdasarkan pengamatan yang dilakukan secara dalam proses belajar mengajar, guru bahasa Indonesia (guru bahasa Indonesia kelas VII), pada saat mengajar pembelajaran

Pada pembahasan ini dijabarkan tentang kesalahan penggunaan kata penghubung “ 和 ” dan “ 跟 ” berdasarkan hasil data yang telah dianalisis sebelumnya meliputi

Adapun tujuan dari pengembangan aplikasi ini adalah untuk mencari respon peserta didik dengan menggunakan media pembelajaran video interaktif berbasis virtual

Berdasarkan hasil analisis data yang di dapat dari responden alpha dan beta, dapat diketahui bahwa video animasi motion graphic media pembelajaran pembuatan Augmented Reality

Berdasrkan tabel angket mahasiswa di atas, dapat diketahui bahwa jumlah P (prosentase data secara keseluruhan) adalah 78, 25%, sehingga media pembelajaran berbasis animasi pada

i SKRIPSI PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN VIDEO DIGITAL MATA KULIAH TEKNOLOGI PENGECATAN PROGAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK MESIN UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA Disusun Oleh : ZILDA

1.3.1 Maksud Penelitian Maksud penelitian yang dilakukan penulis adalah membuat aplikasi Media pembelajaran Bahasa Inggris SD Negeri 053 Cisitu berbasis multimedia interaktif agar