• Tidak ada hasil yang ditemukan

RANCANGAN KESIMPULAN/KEPUTUSAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "RANCANGAN KESIMPULAN/KEPUTUSAN"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

RANCANGAN

LAPORAN SINGKAT

RAPAT PLENO KOMISI III DPR RI DALAM RANGKA UJI KELAYAKAN (FIT AND PROPER TEST)

CALON KAPOLRI KOMJEN POL.DRS.BADRODIN HAITI ---

(BIDANG HUKUM, PERUNDANG-UNDANGAN, HAM DAN KEAMANAN)

Tahun Sidang : 2014-2015 Masa Persidangan : III

Rapat ke :

Sifat : Terbuka

Jenis Rapat : Uji Kelayakan (Fit and Proper Test) Hari/tanggal : Kamis, 16 April 2015

Pukul : 10.00 s.d.12.12 WIB.

Tempat : Ruang Rapat Komisi III DPR RI

Ketua Rapat : DR. H. M. Aziz Syamsuddin, SH./Ketua Komisi III DPR RI. Sekretaris Rapat : Dra. Tri Budi Utami, MSi / Kabag Set.Komisi III DPR-RI. Hadir : 53 orang Anggota dari 55 Anggota Komisi III DPR-RI. Ijin : - orang anggota.

Acara : Uji Kelayakan (Fit and Proper Test) Calon Kapolri, Komjen (Pol) Drs.Badrodin Haiti.

KESIMPULAN/KEPUTUSAN

I. PENDAHULUAN

Uji Kelayakan (Fit and Proper Test) Calon Kapolri oleh Komisi III DPR RI dibuka pukul 10.00 WIB, oleh Ketua Komisi III DPR RI, DR. H. M. Aziz Syamsuddin, SH dengan agenda rapat sebagaimana tersebut diatas.

II. POKOK-POKOK PEMBAHASAN

1. Beberapa hal yang disampaikan oleh calon Kapolri Komjen Pol Drs. Badrodin Haiti dalam penyampaian visi dan misi, diantaranya sebagai berikut:

 Bahwa visi Calon Kapolri adalah ”Pemantapan soliditas dan profesionalisme Polri guna mendukung terwujudnya Indonesia yang berdaulat, mandiri dan berkepribadian berdasarkan gotong royong”.

(2)

 Memantapkan soliditas dengan melakukan reformasi internal Polri bidang SDM, sarana prasarana dan anggaran.

 Melaksanakan revolusi mental SDM Polri melalui perbaikan sistem rekruitmen, peningkatan kesejahteraan, pendidikan dan latihan, serta pengawasan.

 Memperkuat kemampuan pencegahan kejahatan dengan landasan prinsip ”Pemolisian Proaktif” (Proactive Policing) dan ”Pemolisian yang berorientasi pada penyelesaian akar masalah” (problem oriented policing).

 Memacu terbentuknya postur Polri yang lebih dominan sebagai pelayan, pengayom dan pelindung masyarakat.

 Meningkatkan pelayanan yang lebih prima kepada publik.

 Meningkatkan kemampuan deteksi untuk memahami potensi akar masalah gangguan Kamtibmas.

 Meningkatkan kemampuan deteksi untuk memahami potensi akar masalah gangguan Kamtibmas.

 Meningkatkan kemampuan mediasi dan solusi non represif lainnya dalam menyelesaikan masalah sosial yang berpotensi mengganggu Kamtibmas.

 Meningkatkan kemampuan penegakan hukum yang profesional, terutama penyidikan ilmiah, guna menekan angka 4 jenis kejahatan.  11 (sebelas) Program Prioritas Calon Kapolri, sebagai berikut :

 Penataan dalam pembinaan personil.

 Penataan kelembagaan dan meningkatkan budaya anti korupsi.  Peningkatan profesionalisme anggota Polri.

 Peningkatan kesejahteraan anggota Polri dan pemenuhan sarana dan prasarana khusus.

 Peningkatan perlindungan terhadap warga negara untuk peningkatan rasa aman.

 Membangun partisipasi publik dalam pengamanan lingkungan.

 Mengintensifkan sinergitas polisional dengan Kementerian/Lembaga.  Meningkatkan penegakan hukum yang profesional, obyektif dan bebas

KKN.

 Mempersiapkan rencana pengamanan dan rencana kontinjensi Pemilukada serentak.

 Penguatan pengawasan Polri.  Melaksanakan quick wins Polri.

 8 (delapan) komitmen Calon Kapolri, sebagai berikut :

 Menjaga integritas, tidak menyalahgunakan wewenang, bertanggung jawab, bersih bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme, serta menjunjung tinggi etika dan moral.

 Soliditas, melakukan konsolidasi internal, dan menyiapkan langkah-langkah strategis untuk mewujudkan organisasi Polri yang solid.

 Membangun sinergi polisional, melakukan koordinasi dengan stake holder terkait guna memudahkan dan memperlancar program-program yang telah dilaksanakan oleh Kapolri sebelumnya.

 Kesinambungan, melanjutkan program-program yang telah dilaksanakan oleh Kapolri sebelumnya.

(3)

 Kepemimpinan transformatif, menunjukkan teladan pemimpin yang memiliki kompetensi, proaktif, tegas, tidak ragu-ragu dan bertanggung jawab serta melayani dan memberdayakan anggota serta antisipatif terhadap perubahan.

 Pembinaan internal, menerapkan pemberian penghargaan bagi yang berprestasi dan menindak bagi yang melakukan pelanggaran, serta meningkatkan kesejahteraan personel Polri.

 Pelayanan prima, mewujudkan pelayanan prima Polri kepada masyarakat dengan lebih mudah, cepat, nyaman dan humanis.

 Taat azas, bersikap serta berperilaku sesuai etika, prosedur, hukum dan norma-norma berlaku.

 Penjelasan Calon Kapolri terkait prediksi ancaman 2015-2016, sebagai berikut :

 Masih diwarnai 4 jenis kejahatan (konvensional, transaksional, terhadap kekayaan negara, implikasi kontinjensi).

 Korupsi.

 Fenomena dukungan terhadap gerakan ISIS dan ancaman terorisme.  Penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba.

 Konflik sosial dengan berbagai latar belakang (SARA).  Unjuk rasa anarkhis.

 Konflik vertikal di Papua (separatis).

 Memanasnya suhu politik menjelang, pada saat, dan paska Pilkada serentak Desember 2015.

 Bencana alam.

 Membanjirnya produk-produk luar negeri sebagai dampak perdagangan bebas (seperti pemberlakuan MEA).

 Penjelasan Calon Kapolri terkait permasalahan, sebagai berikut :  Pelaksanaan Tupoksi Polri belum maksimal.

 Kepercayaan publik rendah karena KKN, kekerasan yang eksesif dan kurang transparan.

 Sinergitas kemitraan dengan elemen masyarakat dan pemerintah belum optimal.

 Target 2 (dua) tahapan grand strategi Polri belum tercapai.  Penjelasan mengenai Renstra Polri 2015-2019, sebagai berikut :

 Terpenuhinya alpalkam/almatsus Polri guna mendukung penguatan Tupoksi Polri.

 Terbangunnya postur Polri yang professional, bermoral, modern dan unggul melalui perubahan mind set dan culture set.

 Tergelarnya kekuatan Polri di wilayah perbatasan dan pulau-pulau terluar berpenghuni serta sebagai poros maritim secara berkelanjutan / kesinambungan.

 Terbangunnya teknologi Kepolisian dan sistem informasi secara berkelanjutan yang terintegrasi melalui penelitian dan kajian ilmiah dalam mendukung kinerja Polri yang optimal.

 Meningkatnya pelayanan prima dalam memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat dengan mengedepankan upaya preemtif dan preventif yang didukung oleh penegakan hukum yang tegas.

(4)

 Meningkatnya peran intelijen dalam mendukung upaya mengelola keamanan dan ketertiban masyarakat.

 Terbangunnya kerjasama dalam negeri dan luar negeri dalam rangka sinergi polisional.

 Tergelarnya Bhabinkamtibmas di seluruh Desa/Kelurahan dalam rangka implementasi Polmas dan melakukan deteksi dini terhadap potensi gangguan keamanan dan gejala sosial masyarakat.

 Meningkatnya keselamatan lalu lintas dalam rangka mendukung program decade of action for road safety 2011-2020.

 Meningkatnya penyelesaian dan pengungkapan, serta terciptanya rasa aman terhadap 4 (empat) jenis kejahatan (konvensional, terhadap kekayaan Negara, transnasional dan berimplikasi kontinjensi).

2. Beberapa Hal lainnya yang menjadi pokok-pokok pembahasan, diantaranya sebagai berikut :

 F-PDI Perjuangan disampaikan oleh Yth. DR.Junimart Girsang, SH meminta penjelasan calon Kapolri terkait cara Kepolisian mengatasi begal, mengatasi penyebaran ISIS dan bagaimana meminimalkan potensi blokir buruh dan bagaimana meyakinkan para investor.

 F-PAN disampaikan oleh Yth. oleh Yandri Susanto, S. Pt, tidak memberikan pertanyaan, dan F-PAN setuju atas pencalonan Komjen Pol. Drs. Badrodin Haiti menjadi Kapolri.

 F-P Hanura disampaikan oleh Yth. DR.Dossy Iskandar Prasetyo, berpandangan bahwa meskipun hanya 15 bulan, namun diharapkan tindakan monumental dari calon Kapolri dan road map yang jelas dari calon Kapolri untuk arah Kepolisian ke depan.

 F-PG disampaikan oleh Yth. John K. Azis, SH tidak memberikan pertanyaan, dan F-PG setuju atas pencalonan Komjen Pol. Drs. Badrodin Haiti menjadi Kapolri.

 F-KB disampaikan oleh Yth. H. Irmawan, Sos menyampaikan agar calon Kapolri dapat meningkatkan kesejahteraan polisi di daerah pemekaran / di pelosok-pelosok.

 F-Nasdem disampaikan oleh Yth. Patrice Rio Capella, SH, calon Kapolri agar fokus kepada keamanan terselenggaranya 272 daerah yang akan melaksanakan pilkada serentak.

 F-P Gerindra disampaikan oleh Yth. Ir. Sufmi Dasco Ahmad, menyampaikan bahwa Fraksi Partai Gerindra secara resmi mendukung pencalonan Komjen Pol Drs. Badrodin Haiti.

 F-PKS disampaikan oleh Yth. H. Aboe Bakar Al Habsyi, mengapresiasi atas polwan yang diberikan akses untuk berjilbab, dan F-PKS menginginkan agar sebelum Konfrensi Asia Afrika (KAA), sudah ada Kapolri definitif.

 F-PPP disampaikan oleh H. Arsul Sani, SH resmi mendukung Komjen Pol Drs. Badrodin Haiti, dan semoga calon Kapolri apabila menjadi Kapolri, seperti Kapolri Pak Hoegeng.

 F-PD, disampaikan oleh Yth. Didik Mukrianto, SH, berpesan agar calon Kapolri dapat menekan jumlah konflik komunal dan konflik horizontal, selain itu meminta penjelasan calon Kapolri mengenai program layanan publik yang cepat dan murah apa saja, selain SIM Corner. Dan Polri agar

(5)

bersungguh-sungguh mengatasi perampasan kendaraan bermotor (begal).

3. Beberapa hal yang disampaikan oleh calon Kapolri, diantaranya sebagai berikut :

 Bahwa Tahun 2015-2016 Kamtibmas Polri akan dipenuhi tentang curanmor, korupsi, ISIS, OPM Papua dan kasus-kasus lainnya. Bahwa capaian yang membanggakan dari Kepolisian, diantaranya kondisi Pileg, Pilpres, dan jelang Konferensi Asia Afrika yang aman dan kondusif serta hasil audit Wajar Tanpa Pengecualian dari BPK.

 Calon Kapolri menjelaskan tentang keterbatasan SDM Polri, khususnya di wilayah Timur dan wilayah perbatasan.

 Bahwa terkait penataan pembinaan personil, yang dilakukan secara internalisasi kontinyu guna meredakan tensi yang sempat terjadi antara personil Kepolisian dan KPK. Penataan pembinaan personil Polri dilakukan diantaranya dengan pembenahan kurikulum lembaga pendidikan Kepolisian.

 Bahwa penguatan anti korupsi di Kepolisian, satu diantaranya dengan dibentuknya tim khusus anti korupsi bagian internal Polri dan penataan lembaga penguatan anti korupsi, termasuk kesejahteraan polisi.

 Bahwa peningkatan profesionalisme Polri dengan mengintensifkan program diklat, peningkatan kesejahteraan Kepolisian dengan remunerasi, tunjangan kemahalan dan ekspansi pembangunan rumah dinas.

 Bahwa baru 14 persen dari semua personil Kepolisian yang mendapatkan rumah dinas, dan akan meningkatkan pembangunan rumah dinas.

 Bahwa terkait program perlindungan warga Negara, Kepolisian akan mengefektifkan fungsi Polwan, pengayom anak-anak dan wanita serta memberantas premanisme.

 Bahwa Kepolisian akan bersama-sama dengan masyarakat, mengamankan lingkungan, dengan melakukan patrol dialogis dan Babinkamtibmas yang akan ditingkatkan dan Kepolisian akan bersinergi dengan lembaga lainnya, terutama KPK, Kejaksaan, TNI, Bea Cukai, dan Dirjen Pajak, Kementerian Keuangan.

 Bahwa Kepolisian akan meningkatkan penegakan hukum dengan lebih objektif, bebas dari KKN dan professional dengan cara meningkatkan anggaran penyidik.

 Bahwa penguatan pengawasan Kepolisian, akan dilakukan dengan melakukan kerjasama dengan Ombudsman RI dan lembaga lainnya.  Bahwa pelaksanaan program quick wins Kepolisian, diantaranya dengan

cara memberantas paham anti Pancasila dan paham radikal, seperti ISIS.  Bahwa akan mewujudkan polisi yang rendah hati, namun tetap berani di

lapangan, taat azas dan etika serta tidak melakukan perbuatan korupsi.  Bahwa penurunan kejahatan begal, mencapai 14 %, dan Kepolisian sudah

memperketat penjagaan kawasan industri, mencegah sweeping oleh para buruh, dan patrol dialogis yang ditingkatkan dengan para buruh.

 Bahwa terkait dengan permasalahan ISIS, Polri terus melakukan program deradikalisasi. Bahwa pada saat ini sebanyak 16 (enam belas) orang telah mengikuti program deradikalisasi dan di bina di daerah Cipayung.

(6)

 Bahwa dengan keterbatasan anggaran, Polri berkomitmen untuk membangun Polres di daerah-daerah pemekaran, meskipun dengan pengeluaran biaya yang cukup besar.

 Calon Kapolri akan memastikan netralitas institusi Kepolisian dan tidak akan ada alat-alat Polri dipakai dalam kampanye.

4. Setelah mendengar jawaban dan paparan dari calon Kapolri, Pimpinan dan Anggota Komisi III merasa sudah cukup jelas dan acara dilanjutkan dengan penandatanganan surat pernyataan oleh Calon Kapolri yang disaksikan oleh Pimpinan Komisi III dan 10 (sepuluh) perwakilan fraksi-fraksi.

5. Calon Kapolri, Komjen (Pol) Drs.Badrodin Haiti menandatangani surat pernyataan yang telah disiapkan oleh Komisi III DPR RI, surat pernyataan yang telah ditandatangani oleh calon Kapolri, sebagai berikut:

SURAT PERNYATAAN

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya

Nama : ………

Tempat dan tanggal lahir : ………

Pekerjaan/Jabatan : ……… Bertempat tinggal di : .….……….…. .……….…. …..……….….

Dengan ini menyatakan secara jujur dan sebenarnya serta bersedia untuk mengangkat sumpah/janji menurut Agama yang saya anut, Agama ………..…; bahwa seluruh pernyataan, keterangan, informasi, dan atau bukti yang saya nyatakan, berikan atau sampaikan, baik secara lisan maupun tertulis kepada KOMISI III DPR-RI adalah benar guna memenuhi persyaratan Uji Kelayakan sebagai Calon Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia. Apabila saya terpilih menjadi Kapolri, saya dengan sungguh-sungguh akan memenuhi kewajiban saya sebagai Kapolri untuk melaksanakan tugas pemeliharaan keamanan dalam negeri melalui upaya penyelenggaraan fungsi kepolisian yang meliputi pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat, penegakan hukum, perlindungan, pengayoman, dan pelayanan kepada masyarakat serta akan menolak atau tidak menerima apapun secara langsung maupun tidak langsung atau tidak mau dipengaruhi oleh siapapun juga dalam melaksanakan wewenang, tugas, dan kewajiban saya yang diamanatkan oleh Undang-Undang kepada saya.

(7)

Bahwa saya bertanggung jawab sepenuhnya atas pernyataan saya ini, dan bersedia dituntut menurut hukum, apabila pernyataan saya ini terbukti tidak benar, baik untuk sebagian ataupun untuk seluruhnya termasuk untuk mengundurkan diri dari jabatan saya sebagai Kapolri, apabila saya terpilih menjadi Kapolri.

Demikian Surat Pernyataan tertulis ini saya buat dalam keadaan sadar tanpa adanya paksaan atau tekanan dari manapun, di hadapan KOMISI III DPR-RI pada tanggal 16 April 2015.

Jakarta, 16 April 2015 Saya yang menyatakan,

( ………..)

5. Setelah selesai melakukan Uji Kelayakan (fit and proper test) terhadap calon Kapolri, Komisi III DPR RI melanjutkan Rapat (Pleno) Komisi yang dihadiri oleh Calon Kapolri untuk memberikan persetujuan pengangkatan Calon Kapolri atas nama Komjen Pol. Drs. Badrodin Haiti.

III. KEPUTUSAN/KESIMPULAN

Komisi III DPR RI melalui pandangan fraksi-fraksi menyetujui secara aklamasi mengangkat Komisaris Jenderal Polisi Drs. Badroddin Haiti sebagai Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia dan selanjutnya dilaporkan dalam Rapat Paripurna DPR RI untuk mendapatkan persetujuan sebagai Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia.

Rapat ditutup pukul 12.12 WIB

PIMPINAN KOMISI III DPR RI

Referensi

Dokumen terkait

Dokumen asli pernyataan/pengakuan tertulis bahwa perusahaan yang bersangkutan dan manajemennya atau peserta perorangan tidak dalam pengawasan pengadilan, tidak pailit,

Bentuk kegiatan pengabdian kepada masyarakat adalah berupa workshop yang dilakukan secara online menggunakan media ZOOM dikarenakan masih berada pada kondisi pandemi covid-19

Membangun dan memobilisasi komunitas masyarakat yang berada di daerah banjir dengan komunitas masyarakat di lokasi yang akan dijadikan tempat evakuasi/ penampungan

Dengan beberapa permasalahan di atas, dua model penskoran yakni model sekor komposit dan model sekor penalti perlu diketahui dan diteliti secara lebih lanjut

Berdasarkan hasil analisis tersebut di atas, dapat disimpulkan bahwa jurusan yang disarankan melalui tes penjurusan yaitu tes IST dan tes SDS, dengan saran jurusan berdasarkan

Apabila melihat potensi Desa Tesbatan dengan iklim dan sumber daya alam yang mendukung, maka mengembangkan agrowisata di Desa Tesbatan akan lebih banyak manfaatnya, disamping

15 Agustus 2013, maka bersama ini kami sampaikan nama-nama mahasiswa yang dinyatakan lolos seleksi dari kami dan untuk proses seleksi selanjutnya akan kami laksanakan setelah

Berdasarkan uji t variabel manfaat yang telah dilakukan pada penelitian ini, dapat dilihat bahwa variabel manfaat berpengaruh positif signifikan terhadap