• Tidak ada hasil yang ditemukan

RANCANG BANGUN SISTEM EVALUASI WEBSITE USABILITY PERGURUAN TINGGI SECARA ONLINE MENGGUNAKAN METODE WEBUSE

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "RANCANG BANGUN SISTEM EVALUASI WEBSITE USABILITY PERGURUAN TINGGI SECARA ONLINE MENGGUNAKAN METODE WEBUSE"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

RANCANG BANGUN SISTEM EVALUASI WEBSITE USABILITY PERGURUAN TINGGI SECARA ONLINE MENGGUNAKAN METODE WEBUSE

Kasmawi

Jurusan Teknik Informatika Jl. Bathin alam sungai alam Bengkalis 28761 e-mail: kasmawi@polbeng.ac.id;,mawipb@gmail.com

ABSTRACT

The purpose of this research is designing evaluation system of website usability using the WEBUSE method on higher education, base on 23 usability criteria classified into 5 usability categories namely, Content, organization, and readability, Navigation and links, User interface design, Performance and effectiveness, and Educational purpose. Each category deals with one usability aspect. The design of a model system using UML (Unified modeling language) with the PHP programming language and MySQL as database. Data of responden’s answer were analyzed by using the WEBUSE method to earn usability point and usability level from the website. This research resulted information system of evaluation usability we-based that provides online evaluation questionnaire and this analysis to present information high quality system and users satisfaction of usability aspect on higher education website. Case studies on the website msi.undip.ac.id showed that the overall usability level is good and acceptable to student..

Keywords : Evaluation System, WEBUSE method, website usability, website higher education, UML

PENDAHULUAN

Website usability merupakan satu

fak-tor kualitas sistem yang mewakili suatu ja-waban dari interaksi manusia dengan teknologi. Hal ini menggambarkan kualitas sistem dari sudut pandang manusia yang menggunakannya (Matera et al., 2006). Pe-ngembangan website usability harus mela-lui beberapa pedoman usability untuk me-mastikan bahwa tujuan website yang di-maksud dapat dicapai (Pierce, 2005). Oleh karena itu pencapaian pengembangan

web-site usability memerlukan kombinasi dari

perencanaan dalam memahami konteks pe-nggunaan sistem sebagai dasar untuk ngidentifikasi dan pengukuran sistem me-lalui pengujian pengguna (Maguire, 2001). Untuk mengetahui suatu sistem dapat di-gunakan oleh pengguna secara efektivitas, efisiensi dan kepuasan adalah dengan me-lakukan evaluasi website dari aspek

usabi-lity (Bevan, 2001).

Sistem evaluasi usability pada website perguruan tinggi bertujuan untuk menge-tahui tingkat kualitas website dalam ber-interaksi dengan pengguna dari aspek

usa-bility (Matera et al., 2006). Umpan balik

da-ri pengguna berdasarkan pengalaman meng-gunakan website dapat mengukur kepuasan pengguna dalam menggunakan website ya-ng efisien, mudah digunakan dan

memenu-hi harapan pengguna (Bevan, 2001). De-ngan mengevaluasi usablility dari website dapat mengetahui tingkat kualitas sistem dan kepuasan pengguna dari aspek usability (Islam dan Tjusi, 2011).

Metode Website Usability Evaluation (WEBUSE) berfokus pada pengembangan sistem evaluasi usability berbasis web. Me-tode WEBUSE dapat digunakan untuk me-ngukur tingkat kualitas sistem dan kepu-asan pengguna dari aspek usability (Chiew dan Salim, 2003).

Tujuan penelitian ini adalah membang-un sistem membang-untuk evaluasi website usability secara online dengan metode WEBUSE pa-da website perguruan tinggi pa-dari persepsi pengguna.

KERANGKA TEORI

Website Usability

Website usability merupakan suatu

in-dikator keberhasilan sebuah website ber-interaksi dengan pengguna dalam melak-sanakan tugas tertentu dengan mudah (Al-Badi & Mayhew, 2010). Ukuran keberha-silan dari website usability dilihat dari se-berapa baik sebuah website dalam mem-berikan kualitas layanan kepada pengguna, mengurangi kemungkinan kesalahan pada sistem, memudahkan proses pembelajaran-

(2)

                                                                                                                                                                                              website dan penggunaan secara efisien

se-hingga pengguna merasa puas dengan

web-site tersebut. Untuk dapat mengetahui

kua-litas website dalam berinteraksi dengan pe-ngguna adalah dengan cara melakukan eva-luasi website dari aspek usability (Pres-sman, 2005). Nelson (2012) mengemuka-kan 5 atribut usability berdasarmengemuka-kan pada evaluasi website usability yaitu :

1. Learnability : menjelaskan tingkat ke-mudahan pengguna dalam mempelajari

website untuk memenuhi tugas-tugas

dasar ketika pertama kali mengguna-kan website tersebut.

2. Efficiency : menjelaskan tingkat kece-patan pengguna dalam menyelesaikan tugas-tugas setelah mempelajari

web-site.

3. Memorability : menjelaskan tingkat ke-mudahan pengguna dalam mengguna-kan website dengan baik, setelah lama tidak menggunakan.

4. Errors : menjelaskan berapa jumlah kesalahan yang dibuat oleh pengguna, dan bagaimana cara pengguna mem-perbaiki kesalahan dengan mudah. 5. Satisfaction : menjelaskan tingkat

ke-puasan pengguna dalam menggunakan

website.

Metode Evaluasi Website Usability

Beberapa metode usability yang berfokus pada pengguna yaitu Usability Testing,

Usability Inspection, dan Usability Inquiry.

Metode usability tersebut dapat didefenisi-kan sebagai berikut (Folmer 2004) :

1. Usability Testing

Metode usability testing melibatkan perwakilan pengguna untuk mengerjakan tugas-tugas khusus menggunakan sistem atau prototype. 2. Usability Inspection

Metode usability inspection memerlu-kan pakar usability atau pengembang perangkat lunak, pengguna, dan profe-ssional untuk menguji dan menilai apa-kah setiap unsur dari website sesuai de-ngan prinsip-prinsip usability.

3. Usability Inquiry

Metode usability inquiry melakukan pe-

nilaian usability melalui pertanyaan un-tuk mendapatkan informasi dari peng-guna. Pertanyaan berupa apakah suka, tidak suka, perlu. Memahami sistem dengan cara menanyakan langsung ke-pada pengguna atau dengan penga-matan langsung dengan cara mem-berikan pertanyaan kepada pengguna secara lisan atau bentuk tertulis.

Metode WEBUSE

Metode WEBUSE dikembangkan oleh Chiew dan Salim (2003) berfokus pada pe-ngembangan sistem evaluasi usability ber-basis web untuk mengukur website dari as-pek usability. Metode WEBUSE dapat meng-evaluasi website dari aspek usability pada semua jenis web dan domain. Metode WEBUSE dikembangkan berkaitan dengan

website usability termasuk konsep metode usability, evaluasi dan sistem evaluasi.

Me-tode evaluasi usability berbasis kuesioner memungkinkan pengguna melakukan eva-luasi untuk menilai usability dari website yang dievaluasi. Hasil yang diperoleh dari tanggapan jawaban responden terhadap kuesioner dianalisis menggunakan Metode WEBUSE. Langkah-langkah untuk evaluasi

website usability adalah sebagai berikut :

1. Responden memilih website

2. Responden menjawab kuesioner eva-luasi website usability

3. Respon (jawaban) dari responden diki-rim ke server sistem evaluasi website untuk diproses

4. Merit digunakan berdasarkan jawaban dari user untuk setiap pertanyaan, ke-mudian diakumulasi untuk setiap kate-gori usability

5. Poin kategori usability adalah mean

va-lue dari masing-masing kriteria

6. Poin usability dari website adalah

mean value dari masing-masing

kategori

7. Level usability ditentukan berdasarkan point usability

Lima pilihan yang tersedia untuk setiap pertanyaan. Hubungan pilihan dan merit dapat dilihat pada Tabel 1.

(3)

                                                                                                                                                                                                                ∑ 1

Tabel 1. Pilihan Kuesioner dan Kesesuaian

Merit Pilihan Merit Sangat Tidak 0.00 Tidak Setuju 0.25 Netral 0.50 Setuju 0.75 Sangat Setuju 1.00

Sumber : Chiew dan Salim (2003)

Merit ditetapkan berdasarkan respon

untuk setiap pertanyaan. Kemudian merit diakumulasikan berdasarkan 5 kategori

usability. Mean value untuk setiap kategori

dianggap sebagai poin usability untuk se-tiap kategori. Poin usability untuk kategori

x, didefinisikan sebagai berikut :

Hasil secara keseluruhan poin usability

website adalah mean value poin usability

untuk 5 kategori usability. Level usability berdasarkan besaran poin usability. Tabel 2 menunjukkan hubungan level usability dan poin usability.

Tabel 2. Hubungan Poin Usability dan Level Usability Poin x Level Usability 0<=x<=0.2 Jelek 0.2<x<=0.4 Buruk 0.4<x<=0.6 Sedang 0.6<x<=0.8 Baik 0.8<x<=1.0 Sangat Baik Sumber : Chiew dan Salim (2003)

Hasil akhir dari evaluasi usability be-rupa laporan evaluasi usability secara umum dari 5 kategori usability pada website per-guruan tinggi.

PHP dan MySQL

PHP (Hypertext Preprocessor) banyak dipa-kai untuk pemograman website dinamis. PHP yaitu merupakan bahasa pemograman (scripting) yang dapat ditanamkan atau

di-sisipkan ke dalam HTML dan bekerja pada sisi server-side (Server-side embedded

scripting). Teknologi servers-side cross-platform pada PHP menunjukkan bahwa

se-gala sesuatu yang terjadi pada PHP tidak terjadi pada Server-side. Oleh sebab itu di-perlukan sebuah aplikasi web server seperti

apache, Microsoft internet information services (IIS). PHP dengan teknologi lintas platform dapat berjalan pada sebagian besar

sistem operasi, termasuk jendela Windows,

Unix, dan Macintosh. Dapat disimpulkan

bahwa PHP adalah bahasa pemograman HTML-embedded scripting dimana kode

PHP dan HTML dapat menyatu dalam file

yang sama. Pemograman dengan PHP di-mulai dengan. Untuk meangakses script PHP harus diakses melalui URL tertentu (http://...). Beberapa keuntungan meng-gunakan PHP dalam pengembangan

web-site dinamis adalah (Ullman, 2008) :

MySQL sebuah database management

system (DBMS) mengunakan SQL sebagai

bahasa dasar untuk mengakses database. Sebuah database, merupakan kumpulan da-ta yang saling terkait baik itu teks, angka, atau biner, yang disimpan dan terus di-organisir oleh DBMS. Dalam merancang sebuah database relational menggunakan beberapa tabel untuk menyimpan informasi. Sementara database relasional melibatkan lebih banyak ditahap desain dan pemrog-raman. Beberapa keuntungan menggunakan MySQL yaitu portabilitas, multi-user, dan aplikasi open source, yang berarti bahwa MySQL dapat dimodifikasi oleh user dalam perancangan database (Ullman, 2008).  

Unified Modeling Language

Unified modeling language (UML) sebagai

jembatan dalam mengkomunikasikan bebe-rapa aspek dari sistem. Dengan demikian semua bentuk anggota tim akan mempunyai gambaran yang sama tentang suatu sistem. Sebagai bahasa pemrograman, UML dapat menterjemahkan diagram yang ada di UML menjadi kode program yang siap untuk dijalankan. UML adalah sebuah bahasa ya-ng berdasarkan grafik atau gambar untuk memvisualisasi, menspesifikasikan,

(4)

mem-                                                                                                                                                                                                                bangun, dan pendokumentasian dari sebuah sistem pengembangan software berbasis

Object Oriented. Object Oriented dibangun

atas beberapa prinsip dasar dari beberapa

instance dari sebuah kelas yang mempunyai

atribut dan operation yang sama mem-bentuk class. Tanpa relasi, sebuah class ti-dak mempunyai arti apa-apa. Ralasi me-nunjukkan hubungan antara satu class dengan class yang lainya untuk memberi-kan gambaran dari sistem yang dimodel-kan. Use case mendeskripsikan bagaimana sistem terlihat dimata pengguna. Use case terdiri dari sekumpulan skenario yang di-lakukan oleh seorang actor. Sedangkan Use

case diagram memfasilitasi komunikasi

di-antara analisis pengguna. Aktifity diagram seperti flowchart menunjukkan suatu taha-pan, pengambilan keputusan dan percaba-ngan untuk menunjukkan sebuah obyek dan proses bisnis (Munawar, 2005).

METODE PENELITIAN

Prosedur penelitian memiliki urutan langkah yang disajikan pada Gambar 1. Pa-da tahap awal dimulai Pa-dari identifikasi ma-salah dan penentuan domain website per-guruan tinggi dari aspek usability. Penen-tuan metode evaluasi usability yang relevan merujuk pada Metode WEBUSE (Chiew dan Salim, 2003).

Pengambilan data dilakukan dengan Me-tode wawancara, studi Pustaka, dan uji

pilot (pilot test). Uji pilot digunakan untuk

me-ngetahui validitas dan reliabilitas dari pertanyaan-pertanyaan yang diajukan dapat dijawab oleh responden sehingga layak di-jadikan alat ukur dalam penelitian. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode

Purposive sampling berdasarkan

karakte-ristik yang ditetapkan terhadap elemen po-pulasi target yang disesuaikan dengan tu-juan atau masalah penelitian (Abdurrahman dkk., 2011). Pengambilan sampel dengan sengaja dipakai untuk mengetahui pendapat tentang usability dengan anggapan bahwa pengguna akan lebih banyak mengetahui ten-tang usability dari website tersebut (Oates, 2007). Ukuran sampel (n) sebanyak 73 mahasiswa.

Gambar 1. Prosedur Penelitian Pengumpulan data menggunakan meto-de evaluasi usability berbasis kuesioner se-cara online yang diberikan kepada maha-siswa pascasarjana magister Sistem Infor-masi Univesitas Diponegoro. Penyebaran uji pilot sampel kuesioner evaluasi dilaku-kan dengan memberidilaku-kan kuesioner kepada 30 orang mahasiswa pascasarjana sebagai pengguna website msi.undip.ac.id. Uji vali-ditas kuesioner evaluasi menggunakan koe-fisien karl pearson, sedangan uji reliabilitas menggunakan koefisien alpha (α)

cron-bach. Pengolahan data sampel

mengguna-kan Applikasi SPSS Versi 17 for Windows. Kuesiner yang digunakan di rancang sesuai dengan kriteria usability untuk eva-luasi. Dalam hal ini parameter usability ter-diri dari kepuasan pengguna, content,

navi-gation dan interface dan aspek lain terkait website Magister Sistem Informasi

Uni-versitas Diponegoro. Parameter tersebut di-identifikasi dan dianalisa menggunakan Metode WEBUSE. Kuesioner ditulis dalam dua bahasa yang berbeda (Indonesia dan Inggris). Kuesioner dibagi menjadi dua ba-gian utama. Baba-gian pertama meliputi 30 per-

(5)

                                                                                                                                                                                                               

kah-langkah analisis sebagai berikut : 1. Responden mengakses website yang

akan dievaluasi, adalah website Magister Sistem Informasi Universitas Diponegoro (msi.undip.ac.id).

2. Responden menjawab kuesioner asi secara online melalui survei evalu-asi website evaluevalu-asiwebuse.okekas.com 3. Jawaban dari responden dikirim ke da-lam database untuk diproses dan dila-kukan analisis menggunakan Metode WEBUSE Chiew dan Salim (2003) 4. Pilihan dan merit untuk setiap jawaban

responden dari pertanyaan kuesioner diberikan poin dan level. Level

lity ditentukan berdasarkan poin usabi-lity. Menentukan poin dan level untuk

setiap pertanyaan (xi) pada tiap

kate-gori dengan cara menghitung akumu-lasi jawaban dari masing-masing res-ponden.

5. Menghitung Category Rating Poin (CRP) dan menentukan Category

Rati-ng Lavel (CRL) pada masiRati-ng-masiRati-ng

kategori.

6. Menghitung total tingkat skala

usabili-ty dari jumlah masing-masing pilihan

pada setiap pertanyaan kategori. 7. Menghitung poin usability dan

menen-tukan level usability masing-masing Kategori :

8. Menentukan tingkat kepuasan penggu-na (x), setiap kategori berdasarkan ti-ngkat skala usability :

∑ ∑ 100% (2)

9. Menentukan tingkat kualitas usability

website (x), adalah poin usability

keseluruhan dari masing-masing kategori usability :

………(3)

Level Usability Website berdasarkan besaran Poin Usability Website, maka tingkat kualitas website adalah “Baik” tanyaan yang digunakan untuk

mengeva-luasi usability dari website Magister Sistem Informasi Universitas Diponegoro. Bagian kedua membahas karakteristik peserta, ter-masuk : nama universitas, fakultas, prog-ram studi, jenjang pendidikan, usia, jenis kelamin, pengalaman komputer dan inter-net, dan frekuensi mengakses website uni-versitas.

Penentukan kriteria usability untuk evaluasi website usabililty perguruan tinggi diidentifikasi ke dalam 23 kriteria usability. Kriteria tersebut menunjukkan bahwa satu kriteria akan memiliki keterkaitan antar kategori usability lebih dari satu yang ber-hubungan dengan aspek usability (Islam dan Tsuji, 2011). Kriteria usability ditunjukkan pada Tabel 3.

Kriteria usability memuat aspek yang paling penting dari website usability. Dari 23 kriteria usability diklasifikasikan keda-lam 5 kategori usability (Iskeda-lam dan Tsuji, 2011):

1. Content, organization, and readability (CAT1)

2. Navigation and links (CAT2) 3. User interface design (CAT3)

4. Performance and effectiveness (CAT4) 5. Educational purpose (CAT5)

Jenis pertanyaan tentang kriteria pemben-tuk indikator didalam kategori usability ya-ng disajikan meya-nggunakan model multiple

choice (Abdurrahman, 2011). Model jawaban atas pertanyaan multiple choice berupa skala

likert lima poin: yaitu Sangat Setuju, Setuju,

Netral, Tidak Setuju, dan Sangat Tidak Setuju (Chiew dan Salim, 2003)

Tahapan selanjutnya adalah pembuatan sistem evaluasi usability berbasis web yang terdiri dari antarmuka administrator web dan antarmuka survei kuesioner evaluasi. Pengolahan data dan analisis untuk menda-patkan hasil berupa kesimpulan dan saran.  

Metode Pengolahan Data Analisis Metode

WEBUSE

Hasil yang diperoleh dari tanggapan respon-den terhadap kuesioner evaluasi, selanjut-nya dilakukan analisis menggunakan meto-de WEBUSE Chiew dan Salim (2003).

(6)

Lang-                                                                                                                                                                                                               

pertanyaan kuesioner evaluasi, dan mengisi data demografi.

Diagram kelas yang dihasilkan menun-jukkan interaksi antar kelas dalam sistem evaluasi, setiap kelas mengandung informa-si atau tingkah laku yang berkaitan dengan informasi yang akan dihasilkan (Munawar, 2005). Diagram kelas yang digunakan sis-tem evaluasi ditunjukkan pada Gambar 3.

Diagram aktifitas proses survei men-definisikan berbagai alir aktivitas dalam sistem evaluasi yang dirancang, bagaimana awal dari masing-masing alir, decision ya-ng muya-ngkin terjadi, dan selesai. Diagram aktifitas juga dapat menggambarkan proses paralel yang mungkin terjadi pada beberapa eksekusi (Munawar, 2005). Diagram aktifi-tas proses survei untuk sistem evaluasi se-cara umum dapat dilihat pada diagram Gam-bar 4.

 

Perancangan Sistem Evaluasi Usability Perancangan sistem untuk mengeva-luasi usability menggunakan Model UML. Tahapan ini mengidentifikasi rancangan proses logis untuk mengevaluasi usability pada website perguruan tinggi. Use case di-agram sistem menujukkan interaksi antar

use case dan actor pada sistem evaluasi. Use case diagram sistem evaluasi dapat

dilihat pada Gambar 2. Aliran data use case diagram sistem evaluasi meliputi : 1)

Ad-ministrator adalah staff pengelola sistem,

merupakan admin yang akan mengelola se-mua akses dari sistem, yaitu mulai dari me-ngelola pertanyaan, meme-ngelola responden, Menerima Laporan dari system, dan me-ngelola halaman statis website evaluasi. 2) Responden adalah sampel yang diambil dan memberikan informasi yaitu mengunjungi

website yang akan dievaluasi, menjawab

___  

  Gambar 2. Use Case Diagram Sistem Evaluasi Usability 

            Login  Tambah Pertanyaan  Survey Edit  Pertanyaan  Survey Melihat Jawaban  Responden  Melihat Hasil Analisa  WEBUSE Tambah Halaman  Statis  Edit Halaman  Statis  Mengelola  Database  Mengunjungi  Website  Menjawab Pertanyaan  Kuesioner Evaluasi  Mengisi data  demografi  Responden System Administrator 

(7)

                                                                                                                                                                                                                                                     

Gambar 3. Diagram Kelas Sistem Evaluasi Usability

  Gambar 4. Diagram Aktifitas Proses Survei Evaluasi Usability 

(8)

                                                                                                                                                                                                                                      HASIL PENELITIAN

Sistem evaluasi usability berbasis web dibangun dengan menggunakan bahasa

script PHP yang bekerja pada sisi server

dan MySQL sebagai database server. Pene-litian menggunakan studi kasus pada

web-site Magister Sistem Informasi Universitas

Diponegoro. Sistem evaluasi usability me-rupakan sebuah sistem yang menyajikan in-formasi tentang parameter tingkat kualitas sistem dan kepuasan pengguna terhadap

website perguruan tinggi. Input dari sistem

berupa data kriteria usability dan kategori

usability. Sedangkan input data dari

res-ponden berupa data respon (jawaban) dan data responden dari kuesioner evaluasi. Ha-sil yang diperoleh dari tanggapan respon-den terhadap kuesioner evaluasi dilakukan analisis menggunakan metode WEBUSE.

Output dari sistem adalah parameter tingkat

kualitas dan kepuasan pengguna terhadap kategori usability yang di tunjukkan dalam bentuk tabel dan grafik dalam bentuk

dashboard.

Hasil perancangan antar muka sistem evaluasi terdiri dari antar muka

administra-tor web dan antar muka survey adalah

pe-ngguna sistem web yang mengatur dan me-                                             

Perancangan User Interface Sistem Evaluasi Usability

Perancangan interface sistem evaluasi terdiri dari administrator web dan survei kuesioner evaluasi. Dalam penelitian ini

administrator web digunakan untuk user administrator dan survei kesioner evaluasi

digunakan untuk user responden. Halaman awal user administrator web terdiri dari menu home, pertanyaan, responden, analisa WEBUSE, halaman statis, header, foother, dan maintenance password. Halaman awal administrator web dapat dilihat pada Gam-bar 5.

Gambar 5. Halaman Awal Administrator

Web

  Gambar 5. Diagram Aktifitas Proses Analisa Evaluasi Usability

Conten  Header 

Foother  Logo 

(9)

                                                                                                                                                                                                                ngelola web agar dapat berjalan seperti yang diinginkan. User responden adalah respon-den pengisi survei sistem evaluasi. Tampi-lan halaman awal sistem dapat dilihat pada Gambar 6.

Halaman antar muka kuesioner evalua-si digunakan untuk mengievalua-si survei evaluaevalua-si oleh responden. Dalam pengisian kuesioner evaluasi online, responden terlebih dahulu mengakses website yang akan dievaluasi yaitu www.msi.undip.ac.id. Selanjutnya res-ponden di arahkan ke tautan halaman www

.evaluasiwebuse.okekas.com  untuk menja-wab kuesioner evaluasi. Kuesioner evaluasi ditulis dalam dua bahasa yang berbeda (Indonesia dan Inggris) dengan pertanyaan yang sama. Kuesioner evaluasi dibagi men-jadi dua bagian utama. Bagian pertama me-liputi 30 pertanyaan untuk mengevaluasi

website dari aspek usability dan bagian

kedua berisikan karakteristik responden. Un-tuk pemahaman pengisian pertanyaan pada setiap kategori disediakan halaman contoh dan petunjuk penggunaan evaluasi.

Gambar 6. Tampilan Halaman Awal Sistem Untuk memberikan pemahaman terhadap pertanyaan yang diajukan kepada respon-den terdapat fitur pedoman usability yang berfungsi memberikan penjelasan tentang evaluasi usability secara umum setiap kate-gori usability. Agar mempermudah respon-den didalam menjawab pertanyaan terdapat fitur petunjuk pengisian dan pilihan jawa-ban berdasarkan skala likert yaitu, (STS) = Sangat tidak setuju, (TS) = Tidak setuju, (N) 

= Netral, (S) =Setuju, dan (SS) =Sangat Setuju. Fitur lanjut (1 dari 5) berfungsi un-tuk melanjutkan ke tahapan pertanyaan se-lanjutnya untuk survei evaluasi oleh res-ponden. Tampilan halaman content,

organi-zation dan readability dapat dilihat pada

Gambar 8.

Gambar 8. Tampilan Halaman Content,

Organization dan Readability

Diakhir survei kuesioner evaluasi, res-ponden diminta untuk mengisi data respon-den dan halaman ucapan terima kasih kepa-da responden yang sukepa-dah berpartisipasi kepa- da-lam memberikan pendapat terhadap

usabi-lity website. Prosedur Evaluasi

Evaluasi kuesioner dilakukan guna un-tuk mengetahui pendapat pengguna tentang

usability dari website msi.undip.ac.id.

Da-lam Kuesioner ini melibatkan pernyataan dengan pilihan jawaban (STS) = Sangat ti-dak setuju, (TS) = Titi-dak setuju, (N) = Net-ral, (S) = Setuju, dan (SS) = Sangat setuju. Dua bahasa yang digunakan (Indonesia dan Inggris) masing-masing memiliki pertanya-an ypertanya-ang sama. Untuk pengisipertanya-an kuesioner evaluasi online, responden diberitahu untuk berpartisipasi dalam kuesioner melalui tatap muka, jejaring sosial, Sort Message Service (SMS), dan telepon. Setelah itu peserta me-ngisi dan melengkapi kuesioner evaluasi

online berdasarkan pengetahun dan

penga-laman dalam menggunakan website terse-but. Selanjuntya, hasil yang diperoleh dari kuesioner dianalisis untuk penilaian website dari aspek usability.

(10)

                                                                                                                                                                                                                Pengujian Instrumen Data Evaluasi

Pengujian data evaluasi pada penelitian ini menggunakan instrumen validitas dan reliabilitas. Uji validitas dan uji reliabilitas dilakukan pada kuesioner evaluasi secara

online yang telah disebar kepada 30 orang

mahasiswa pascasarjana yang dipilih secara acak. Uji validitas dan uji reliabilitas meng-gunakan software SPSS Versi 17 for

Win-dows. Dari hasil uji validitas dan uji

reliabi-litas data evaluasi dapat disimpulkan bahwa nilai hitung r lebih besar (>) dari nilai tabel r, maka kriteria instrumen dinyatakan valid dan reliabel. Contoh hasil uji validitas dari item kriteria Q11 r hitung = 0.653 > r tabel = 0.361, sehingga item kriteria Q11 dinyata-kan valid. Sedangadinyata-kan Uji validitas instru-men instru-menunjukkan item kategori Content,

Organization and Readability r hitung= 0.783 >

rtabel = 0.361, sehingga instrumen penelitian dinyatakan reliabel dan dapat diperguna-kan sebagai pengumpulan data.

 

Pengujian Input Data Sistem Evaluasi

Pengujian input/output sistem evaluasi

usability berbasis web menggunakan data uji

berupa data masukan dari user administrator dan user responden pada parangkat lunak yang telah dibuat. Tujuan dari pengujian sistem adalah untuk memastikan bahwa sis-tem dapat berjalan dengan baik tanpa me-ngalami gangguan atau error. Tujuan peng-ujian input/output untuk memastikan bahwa semua proses translasi dari kode program kedalam interface berjalan sebagaimana mestinya (berhasil). Proses pengujian data ini didasari dari beberapa hal yaitu : (1) In-dikator pengujian (data masukan), (2) ba-gaimana cara menguji (metode pengujian), dan (3) indikator keberhasilan. Pengujian input data sistem evaluasi dapat dilihat pa-da Tabel 4.

Evaluasi kuesioner dilakukan untuk me-ngetahui pendapat pengguna tentang

usabi-lity dari website msi.undip.ac.id. Beberapa

mahasiswa pascasarjana Magister Sistem Informasi Universitas Diponegoro terpilih secara acak untuk berpartisipasi didalam pengisian kuesioner evaluasi online. Untuk memaksimalkan tingkat respon mahasiswa

diminta untuk berpartisipasi dalam kue-sioner melalui tatap muka, jejaring sosial,

Sort Message Service (SMS), telepon, dan

diberikan penjelasan tentang tujuan pene-litian. Selanjuntya peserta mengisi dan me-lengkapi kuesioner evaluasi online ber-dasarkan pengetahuan dan pengalaman da-lam menggunakan website tersebut dari as-pek usability.

Tabel 4. Detail Pengujian Input Data Sistem Evaluasi

Data Masukan

Metode Pengujian Indikator Keberhasilan Proses input

Login Admin

Melakukan input data login admin dan masuk ke menu administrator Dapat melakukan pengelolaan administrator web Proses input tambah pertanyaan Melakukan input data tambah pertanyaan Data yang diinput dapat tersimpan kedalam database sistem evaluasi dengan benar Proses input data pengisian kuesioner Melakukan input data responden dan jawaban kuesioner pada halaman kuesioner kemudian memeriksa pada tabel didalam database Data yang diinput dapat tersimpan ke dalam database sistem evaluasi dengan benar Proses menampilkan Demografi Responden Mengambil data responden dari database sistem evaluasi dan menampilkan ke dalam database Informasi dapat ditampilkan dihalaman web Proses menampilkan hasil Website Usability Mengambil data jawaban koesioner dari database sistem evaluasi dan menampilkan kedalam halaman web Informasi dapat ditampilkan dihalaman web

Hasil Kuesioner Sistem Evaluasi

Sebanyak 73 responden mahasiswa pasca-sarjana telah mengisi kuesioner evaluasi berdasarkan pendapat mereka terhadap

usa-bility dari website www.msi.undip.ac.id

melalui survei evaluasi usability website berbasis kuesioner secara online. Respon (jawaban) dari survei evaluasi dilakukan pengolahan data dan analisis menggunakan

(11)

                                                                                                                                                                                                                metode WEBUSE. Dari hasil analisis me-nunjukkan bahwa sebagian besar responden berusia berkisar dari 26 sampai 35 tahun yang terdiri dari 68.49% laki-laki dan 31.51% perempuan. Sebagian besar respon-den memiliki pengalaman komputer dan pengalaman internet lebih dari 4 tahun. 90.41% dari responden memiliki penga-laman komputer dan 90.41% responden me-miliki pengalaman internet 4 tahun atau le-bih. 43.84% dari responden dengan fre-kuensi kunjungan mingguan ke website

msi.undip.ac.id dan 9.46% dari responden

dengan frekuensi kunjungan bulanan. Tabel 5. menunjukkan ringkasan hasil ti-ngkat kepuasan pengguna dari 5 kategori

usability yang berhubungan dengan website

perguruan tinggi dari parameter content,

navigation, dan interface. Kategori usa-bility User Interface Design (CAT3)

memi-liki kategori tertinggi dengan nilai (20.1%) dari mahasiswa yang memilih tingkat skala “sangat setuju” diikuti Content,

Organi-zation and Readability (18.0%) (CAT1), Performance and Effectiveness (17.0%)

(CAT4), Navigation and Links (14.4%) (CAT2), dan Education Purpose (13.0%) (CAT5) setiap kategori usability.

Tabel 5. Evaluasi Website Oleh Responden

Kategori Usability Tingkat Skala (%) Sangat Tidak Setuju Tidak

Setuju Netral Setuju Sangat Setuju CAT1 1.4 9.8 31.5 39.3 18.0 CAT2 0.9 11.9 32.2 40.6 14.4 CAT3 0.9 9.8 25.8 43.4 20.1 CAT4 0.9 10.0 28.8 42.9 17.4 CAT5 5.5 18.5 32.2 30.8 13.0 Total 1.9 12.0 30.1 39.4 16.6

Sumber : Data olahan (2013)

Berdasarkan skala likert 5 item : sangat tidak setuju, tidak setuju, netral, setuju, dan sa-ngat setuju menunjukkan bahwa tingkat ke-puasan mahasiswa terhadap website

ubility secara keseluruhan adalah 1.9%

sa-ngat tidak setuju, dan 16.6% sasa-ngat setuju setiap kategori. Sebagai perbandingan, 12.0%  

tidak setuju, 30.1% menilai netral dan 39.4% setuju terhadap usability. Hasil se-cara keseluruhan menunjukkan bahwa ma-hasiswa merasa puas dengan kategori

usa-bility pada website msi.undip.ac.id.

Hasil tingkat kualitas website usability secara keseluruhan dapat disimpulkan pada Tabel 6. Setiap kategori menggambarkan poin usability dan tingkat usability dari

website msi.undip.ac.id. Rentang antara

poin usability untuk 5 kategori usability berkisar antara (0.588-0.689) dengan level

usability adalah “Baik”. Poin usability dari

kategori User interface design (6.80) (CAT3) menunjukkan nilai evaluasi tertinggi, di-ikuti oleh kategori Performance and

effecti-veness (664) (CAT4), Content, organiza-tion and readability (0.657) (CAT1) dan Navigation and links (0.639) (CAT2), dan

level usability “Baik”. Sedangkan poin

usability kategori Education purpose (0.568)

(CAT5) dan level usability “Sedang”. poin

usability keseluruhan dari website adalah

“0.642” dan level usability “Baik”.

Tabel 6. Poin Usability dan Level Usability Untuk 5 Kategori

Kategori Usability Poin

Usability

Level

Usability

Content, Organization

and Readability 0.657 Baik

Navigation and Links 0.639 Baik

User Interface Design 0.680 Baik

Performance and

Effectiveness 0.664 Baik

Education Purpose 0.568 Sedang

Poin usability

keseluruhan website 0.642 Baik  Sumber : Data olahan (2013)

Dengan demikian dapat disimpulkan bah-wa website Magister Sistem Informasi Uni-versitas Diponegoro dapat diterima oleh mahasiswa dengan tingkat usability adalah “Baik” berdasarkan skala usability. Hasil analisis poin dan level usability dalam bentuk dashboard dapat dilihat pada Gam-bar 9.

Detail Hasil Analisis WEBUSE Tiap Kategori Usability pada kategori Content,

(12)

                                                                                                                                                                                                                Kategori Navigation and Links (CAT2), Kategori User Interface Design (CAT3) Kategori Performance and Effectiveness

____

KESIMPULAN

Sistem evaluasi usability menyediakan evaluasi website usability berbasis web ter-diri dari antarmuka administrator web dan antar muka survei kuesioner evaluasi yang dapat diakses secara online oleh pengguna sebagai responden. Sistem evaluasi usability menghasilkan informasi berupa parameter tingkat kualitas website dan kepuasan peng-guna dari aspek usability untuk website perguruan tinggi.

Hasil analisis menggunakan metode WEBUSE dari studi kasus yang dilakukan pada website msi.undip.ac.id menunjukkan bahwa tingkat website usability secara kese-luruhan adalah baik dan dapat diterima oleh mahasiswa.

Dari penelitian ini, masih dapat di-lakukan pengembangan metode WEBUSE dengan mengevaluasi beberapa website per-guruan tinggi dari aspek usability sehingga dapat membandingkan untuk mencapai per-saingan antar website perguruan tinggi da-lam rangka meningkatkan kepuasan peng-guna.

(CAT4) menunjukkan level usability adalah “Baik” dan Kategori Education Purpose me-nunjukkan level usability “Sedang”.

DAFTAR PUSTAKA

Bevan, N (2001) International standards for HCI and usability, Int. J.

Human-Computer Studies,(55), 533-552.

Chiew, K.T., dan Salim, S.S (2003),

WEBUSE: Website Usability Evalua-tion Tool, Malaysian Journal of

Computer Science, (16)1, pp. 47-57. Folmer, E., dan Bosch, J., (2004),

Architecting for usability: a survey,

The Journal of Systems and Software (70) 61–78.

Granic, A., Mitrovic, I., dan Marangunic, N., (2011) Exploring the usability of web portals: A Croatian case study,

International Journal of Information Management, 31, 339–349.

Green, D., dan Pearson, M.J., (2006), Development of a Web site Usability Instrument Based On ISO 9241-11,

Journal of Computer Information Systems.

Islam, A., dan Tjusi, K., (2011), Evaluation of Usage of University Websites in Bangladesh, Journal of Library &

In-  Gambar 9. Hasil Poin Usability dan Level Usability

 

Hasil keseluruhan point usability website Magister Sistem Informasi Universitas Diponegoro tiap kategori adalah Mean Value poin usability (0.642) dan level usability ("Baik")

0<=x<0.2 = Buruk 0.2<=x<0.4 = Jelek 0.4<=x<0.6 = Sedang 0.4<=x<0.6 = Baik 0.4<=x<0.6 = Unggul Keterangan :

Hasil Analisis Poin Usability dan Level Usablility

Poin usability 0.642

Level usability Baik

(13)

            formation Technology, 31 (6), 469-479.

Maguire, M., (2001) Method to Support human-center design, International

Journal of Human-Computer Studi-es, 55, 587-634.

Matera, M., Rizzo, F., Carughi T.G., (2006) Web Usability : Principles and Evalu-ation Methods. Web Engineering pp 143-18.

Oates, J.B., (2007) Researcing Information

Systems and Computing, SAGE

Publications

O’brien, A.J., (2005) Introduction To

Infor-mation System, McGraw-Hill.

Okene, E.D., dan Enukpere E.V., (2011) Comparative Analysis of the Usabi-lity of Academic Websites of Delta State Polytechnics, Journal of

Emer-ging Trends in Engineering and Applied Sciences (JETEAS), 2, (6),

1042-1046.

Pierce K. R., (2005) Web Site Usability Report for Harvard University, Ca-pella University.

Pressman, S.R., (2005) Software

Engi-neering: A Practitioner’s Approach,

International Edition, McGraw-Hill   

Gambar

Tabel 1. Pilihan Kuesioner dan Kesesuaian  Merit   Pilihan  Merit  Sangat Tidak  0.00  Tidak Setuju  0.25  Netral 0.50  Setuju 0.75  Sangat Setuju  1.00
Gambar 1. Prosedur Penelitian  Pengumpulan data menggunakan  meto-de evaluasi usability berbasis kuesioner  se-cara  online  yang diberikan kepada  maha-siswa pascasarjana magister Sistem  Infor-masi Univesitas Diponegoro
Diagram kelas yang dihasilkan menun- menun-jukkan interaksi antar kelas dalam sistem  evaluasi, setiap kelas mengandung  informa-si atau tingkah laku yang berkaitan dengan  informasi yang akan dihasilkan (Munawar,  2005)
Gambar 3. Diagram Kelas Sistem Evaluasi Usability
+5

Referensi

Dokumen terkait

Giat anjau silau anggota polsek sungkai utara bripka pnar gusdi dikediaman tomas desa negara ratu bapak nur kholis tema sampaikan pesan kamtibmas. Kanit binmas laksanakan

Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan, Status Ekonomi, dan Kebiasaan Merokok dengan Kejadian Tuberkulosis Paru pada Orang Dewasa di Wilayah Kerja Puskesmas Tuan- Tuan

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui afinitas dan interaksi senyawa santorizol terhadap enzim COX-1 dan COX-2, mengetahui ikatan hidrogen yang terbentuk antara

Mengenai hasil pemetaan antara kinerja dan harapan pelanggan listrik pasca bayar pada diagram kartesius berdasarkan Importance Performance Analysis, menunjukkan ada item

Selain itu, Perubahan yang lebih mendasar dilakukan melalui amandemen atas Undang-Undang Dasar Tahun 1945 yang mencakup perubahan tentang konsepsi negara hukum sehingga menjadi

analisis kesalahan akan diperoleh bentuk dan penyebab kesalahan siswa, sehingga guru dapat memberikan jenis bantuan kepada siswa. Perlu adanya analisis yang lebih lanjut

pengeboran di sepanjang atas pondasi yang akan diberi perkuatan dengan jarak ± 30 cm untuk memasukkan kawat ikatan besi tulangan, pasang besi tulangan di tempat yang

Kode yang digunakan adalah dongeng I untuk dongeng Bawang Putih Bawang Merah, dongeng II untuk dongeng Timun Emas, dan dongeng III untuk webtoon Mera Puti