• Tidak ada hasil yang ditemukan

KNOWLEDGE MANAGEMENT. Analisis Model-Model Konseptual. Uwes Anis Chaeruman

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KNOWLEDGE MANAGEMENT. Analisis Model-Model Konseptual. Uwes Anis Chaeruman"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

Analisis Model-Model Konseptual

KNOWLEDGE

MANAGEMENT

Uwes Anis Chaeruman

Knowledge is … instrinsically the

common property of a group or

else nothing at all. [Pengetahuan

adalah … secara instrinsik

memiliki kesamaan unsur umum

dari suatu kelompok atau jika

tidak maka bukan apa apa]

(Kuhn, 1970).

Knowledge Management

sebagai suatu ilmu dan praktek

(ilmiah) memiliki unsur-unsur

batasan yang relatif sama antar

pakar atau praktisi yang

menggelutinya. Oleh karena itu,

Despres dan Chauval mencoba

menganalisis kesamaan

batasan/definisi KM (model KM)

menurut beberapa ahli dan

praktisi yang ada.

(2)

Latar Belakang

• KM = jantungnya organisasi

di era manajemen dan ekonomi global

• KM menjadi isu sentral • KM menjadi disiplin ilmu

terapan

Salah satu indikator:

artikel tentang KM dari tahun ke tahun melonjak

pesat

[ABI/INFORM Database, 1988 – 1999]

Tabel jumlah artikel tentang

KM dari tahun ke tahun

(3)

10 Model

Knwoledge

Management

Sederhana vs Kompleks

No

Model Konseptual

KM Sederhana

Model Konseptual

KM Kompleks

1.

Model

SECI

(Nonaka, dkk)

Model

N-Form

Organization

(Hedlund)

2.

Model

OK

Net

(Carayannis)

Model Three Pillars of

KM (Wiig)

3.

Model Intelectual

Capital (Edvinsson)

Model

Intellectual

Capital Management

(Van Burren)

4.

Model Ecology of

KM (Snowden)

Model Knowing and

Knowledge (Earl)

5.

Model Taxonomy of

KM

(Despres

&

Chauval)

Model

Knowledge

Management

Processes (Inkpen &

Dinur)

Model KM Sederhana vs Kompleks

(4)

Unsur-Unsur

Knowledge

Management

Unsur-Unsur Knowledge Management

[versi penulis]

KM

Apa

Bagai-mana

Siapa

Dimana

(5)

obyek sentral KM = pengetahuan

Jenis :

tacit knowledge, knowing (Earl,

Carayannis)

explicit knowledge, articulated

knowledge (Hedlund)

Keduanya merupakan asset

intelektual, modal intelektual dan

menjadi human capital bagi

organisasi (Edvinsson, Snowden,

Van Buren)

Unsur 1:

(6)

aktor pelaksana proses KM

yaitu agregasi sosial dalam

organisasi

meliputi:

individu (dalam dan luar

organisasi),

kelompok/komunitas (dalam dan

luar organisasi),

dan organisasi itu sendiri

secara eksplist terlihat pada model

SECI-Nonaka, model Earl, model

N-Form.

secara implisit tertuang pada

semua model

Unsur 1:

(7)

mekanisme untuk memperoleh dan

menghasilkan/menciptakan pengetahuan

secara terus menerus

dinamika interaksi (interaction dynamic) –

menurut Nonaka

menggambarkan proses dan dukungan

teknologi sebagai “carrier” dan “medium”

Contoh proses

Snowden:

 pemetaan pengetahuan,  penciptaan kompetensi,

 pengembangan sistem modal intelektual dan  pengelolaan pengetahuan tacit

Nonaka:

Sosialisasi – Eksternalisasi – Kombinasi -

Internalisasi

Contoh dukungan teknologi:

groupware, virtual learning (Despres)

infratsructure support (Snowden)

Unsur 3:

(8)

ruang atau tempat dimana dinamika

interaksi atau aktifitas perolehan dan

penciptaan pengetahuan terjadi

hampir semua model menjelaskan

level ruang sosial dimana aktifitas

terjadi, yaitu: level individu, kelompok,

organisasi dan lintas organisasi.

Contoh:

model Nonaka-Konno scr eksplisit

mengistilahkannya dengan Ba

(originating Ba, Interacting Ba, Cyber

Ba, dan Exercising Ba)

secara implisit semua model

menjelaskan bahwa interaksi

pengetahuan dapat terjadi secara

face-to-face, real time (synchronous),

maupun tidak real time

(asynchronous) melalui dunia maya

(cyber world) atau medium apapun

yang relevan.

Unsur 4:

(9)

Model/Unsur

Apa

Siapa

Bagaimana

Dimana

SECI (Nonaka, Takeuchi, Konno) Tacit knowledge Explicit Knowledge Individu, kelompok, konteks Sosialisasi, eksternalisasi, kombinasi, internalisasi Originating Ba (Face-to-Face), Interacting Ba (Peer-to-Peer), Cyber Ba (Group-to-Group), Exercising Ba (On the Site) N-Form Organization (Hedlund) Tacit Knowledge Articulated Knowledge Individu, kelompok kecil, organisasi, lintas organisasi Artikulasi dan internalisasi (refleksi), Ekstensi dan Penyesuaian (dialog), Asimilasi dan diseminasi (impor dari dan ekspor

pengetahuan ke lingkingan)

Implisit

Matriks Analisis Unsur-Unsur KM

(dianalisis oleh Uwes A. Chaeruman, 2011 dari Despres & Chauval, 2000)

(10)

Knowing and

Knowledge

(Earl)

Tacit

Knowledge

Articulated

Knowledge

Individu,

kelompok,

organisasi,

lintas organisasi

Inventorisasi

(pemetaan

penegtahuan),

auditing

(assessment),

sosialisasi,

pemebrian

pengalaman

(experiencing)

Implisit

OK Net

(Carayannis)

State of

Knowledge

and state of

Knowing

(knowledge

dan meta

knowledge)

Implisit

Knowledge

creation,

Knowledge

securing,

knowledge

distribution,

Kniowldge

retrieval

Implisit

Model/Unsur

Apa

Siapa

Bagaimana

Dimana

Matriks Analisis Unsur-Unsur KM

(dianalisis oleh Uwes A. Chaeruman, 2011 dari Despres & Chauval (2000))

(11)

Model/Unsur

Apa

Siapa

Bagaimana

Dimana

Three Pillars of KM (Wiig) Knowledge, tidak secara eksplisit menjelaskan tacit, explicit atau yang lainnya.

Implisit, semua

stakeholders

Survey dan kategorisasi, kodifikasi, evaluasi dan penghargaan, menciptakan aktifits terkait, sinkronisasi aktifitas terkait, penanganan dan penggunaan , peningkatan dan distribusi pengetahuan. Implisit Inteelctual Capital (Edvinsson) Human Capital (Human resources, intellectual asset, intellectual property), Bussines Asset (Complementary Aset), Structural Capital (organizational asset, intangible asset),

Implisit Implisit Implisit

Matriks Analisis Unsur-Unsur KM

(dianalisis oleh Uwes A. Chaeruman, 2011 dari Despres & Chauval (2000))

(12)

Model/Unsur

Apa

Siapa

Bagaimana

Dimana

Ecology of KM (Snowden) Explicit/tacit knowledge, knowledge asset, trust, decision Semua stakeholders, implisit Knowledge mapping, competency creation, tacit knowledge management, intellectual capital system Implisit Knowledge Management Process (Inkpen & Dinur) Tacit knowledge Explicit knowledge Individu, kelompok, organisasi Mainly tacit (business process improvement), tacit mediated by experience (leadership), highly tacit (innovation), tacit to explicit by experiment (decision support) Implisit

Matriks Analisis Unsur-Unsur KM

(dianalisis oleh Uwes A. Chaeruman, 2011 dari Despres & Chauval (2000))

(13)

Matriks Analisis Unsur-Unsur KM

(dianalisis oleh Uwes A. Chaeruman, 2011 dari Despres & Chauval (2000))

Model/Unsur

Apa

Siapa

Bagaimana

Dimana

Intelectual

Capital

Management

(Van Buren)

Intellectual

capital

(human

capital,

innovation

capital,

process

capital,

customer

capital)

Implisit

Define, create,

capture, share,

use intellectual

capital

Implisit

Taxonomy of

KM (Despres &

Chauval)

Tacit

Knowledge

Explicit

Knowledge

Individu,

kelompok,

organisasi

Scan-map,

capture-create,

package-store,

share-apply,

transform-innovate

Implisit: on site

dan virtual

(14)

1 Contoh Model KM

Ecology of Knowledge Management

(Model David Snowden)

Asumsi yang mendasari

pemikiran Snowden

:

Nilai suatu pengetahuan

datang dari “

exercise

(

tindakan

), bukan dari

eksistensi dari pengetahuan

tersebut’

Ia mengistilahkan dengan

action-oriented knowledge

system

.

Ibarat kata:

Ilmu tanpa

amal

akan sia-sia

(filosofi orang Islam)

Idea without action is

daydreaming [ide/gagasan

tanpa

aksi

, adalah mimpi

disiang bolong (pepatah)

(15)

Model

Konstruksi

(16)

Tahap Pertama dan UTAMA

Tiga tahap lain bisa terjadi secara

paralel

memetakan pengetahuan (baik yang

bersifat tacit maupun eksplisit) yang

diperlukan oleh semua unit dalam

organisasi.

Beberapa pengetahuan tacit yang

dimiliki organisasi kemudian

diidentifikasi apakah dapat dikonversi

menjadi pengetahuan eksplisit atau

tidak?

Jika YA dan memang HARUS, maka

lanjut ke tahap pengembangan sistem

kapital intelektual.

Jika TIDAK, maka lanjut ke tahap

penciptaan kompetensi.

Pemetaan

(17)

Penciptaan kompetensi = transformasi

pengetahuan tacit ke tacit. Sosialisasi

(menurut Nonaka)

dilakukan ketika pengetahuan tacit memang

tidak bisa dikonversi menjadi pengetahuan

eksplisit.

dilakukan dengan cara mengidentifikasi

orang-orang kunci dan menciptakan

komunitas praktisi

Snowden menamakan hal ini sebagai

mekanisme psikososial

.

Contoh ilustratif:

 Unit marketing dari suatu perusahaan ingin

membangun kompetensi (pengetahuan tacit) tentang strategi ampuh mengggaet calon pembeli, maka secara berkala dikumpulkan para “

outstanding sales

person

” untuk sharing

 Contoh strategi lain:  dialog mingguan,

 forum diskusi via website,

 acara “penghargaan dan temu dialog rahasia dan

trik pemasaran dengan salesman/girl teladan bulanan”, dll.

Penciptaan

Kompetensi

(18)

mengelola upaya-upaya penciptaan

kompetensi (pengetahuan tacit).

dua hal yang perlu dilakukan, yaitu:

1.

mempertahankan dan memodifikasi atau

mengganti strategi-strategi upaya penciptaan

kompetensi (pengetahuan tacit); dan

2.

pemberdayaan pengelolaan strategi.

Contoh Ilustratif:

Kembali lihat contoh penciptaan kompetensi

sebelumnya

Berbagai strategi tersebut, dalam prakteknya

dapat dipertahankan dan diberdayakan

(empowered) jika terbukti berhasil dan tidak

terasa monton

atau dimodifikasi untuk tetap

mempertahankan motivasi, gairah dan

kemenarikan,

atau bahkan diganti dengan strategi baru

Pengelolaan

Pengetahuan

Tacit

(19)

sistem modal/kapital intelektual = manajemen

pengetahuan eksplisit.

dilakukan ketika:

Pengetahuan tacit DAPAT dan HARUS dikonversi

menjadi pengetahuan tacit; dan

Organisasi memiliki pengetahuan-pengetahuan

eksplisit yang memang perlu dibuatkan sistem

pengelolaan pengetahuan eksplisit sebagai

modal/kapital intelektual

.

Bentuk bervariasi + didukung oleh infrastruktur

u/ memungkinkan semua anggota organisasi

memperoleh akses

Contoh ilustratif:

 Mengacu contoh sebelumnya

 Jika pengetahuan-pengetahuan tacit DAPAT dan HARUS

diekspilsitkan, maka perlu dikodefikasi, didokumentasikan kedalam berbagai bentuk penuangan/pengemasan explicit knowledge yang tepat seperti buku, simulasi (aplikasi software simulasi), standar operating procedure (SOP), l video cara para sales teladan meyakinkan pelanggan, dan lain-lain.

 Infrastruktur: jika dikemas dalam video, apakah dapat

diakses via HP/PDA, streaming via intranet kantor?

 Contoh lengkap lihat makalah…

Pengembangan

Sistem Kapital

Pengetahuan

(20)

TERIMA KASIH

Si TPers

Gambar

Tabel jumlah artikel tentang  KM dari tahun ke tahun

Referensi

Dokumen terkait

Setelah pemberian kombinasi kapur dan tawas dalam kemasan osmofilter pada pH yang divariasikan menunjukkan bahwa nilai alkalinitas mengalami penurunan yang realtif

Hasil penelitian menunjukan dari 30 responden dalam penelitian ini lebih banyak responden yang patuh dalam pengobatan yaitu 16 responden dengan presentase

Di dalam kelas tersebut tidak terjadi proses belajar yang sesungguhnya; yang sesungguhnya terjadi adalah pengalihan catatan dosen ke catatan kuliah mahasiswa melalui

Saya yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi saya yang berjudul “Pengaruh Good Corporate Governance dan Struktur Kepemilikan

Tesis Kedudukan letter C sebagai jaminan kredit di bank ...... ADLN -

Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan: (1) hal-hal yang melatarbelakangi pemakaian bahasa Alay berupa (a) sebagai identitas diri, (b) sebagai ungkapan/ekspresi, (c)

Pengaruh metode experiential learning terhadap pemahaman materi pendalaman Alkitab pada remaja awal yang mengikuti cell group ... METODE PENELITIAN

Ada perbedaan sikap antara remaja laki-laki dan perempuan dari penelitian ini dikarenakan remaja perempuan masih dapat mengendalikan emosi, adanya keinginan untuk menghindari