• Tidak ada hasil yang ditemukan

Implementasi Strategi Snowball Throwing Kolaborasi Jigsaw untuk Meningkatkan Keaktifan Belajar dalam Proses Pembelajaran PPKn pada Siswa Kelas VII-G SMP Muhammadiyah 7 Surakarta Tahun Pelajaran 2017/2018

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Implementasi Strategi Snowball Throwing Kolaborasi Jigsaw untuk Meningkatkan Keaktifan Belajar dalam Proses Pembelajaran PPKn pada Siswa Kelas VII-G SMP Muhammadiyah 7 Surakarta Tahun Pelajaran 2017/2018"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

IMPLEMENTASI STRATEGI SNOWBALL THROWING KOLABORASI JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR DALAM PROSES

PEMBELAJARAN PPKn PADA SISWA KELAS VII-G SMP MUHAMMADIYAH 7 SURAKARTA

TAHUN PELAJARAN 2017/2018

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

Oleh : Luthfi Suryanto

A220140004

PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2019

(2)

i

HALAMAN PERSETUJUAN

IMPLEMENTASI STRATEGI SNOWBALL THROWING KOLABORASI JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR DALAM PROSES

PEMBELAJARAN PPKn PADA SISWA KELAS VII-G SMP MUHAMMADIYAH 7 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2017/2018 PUBLIKASI ILMIAH Diajukan Oleh: Luthfi Suryanto A220140004

Artikel Publikasi ini telah disetujui oleh pembimbing skripsi Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta untuk

dipertanggungjawabkan di hadapan tim penguji skripsi

Surakarta, 23 Januari 2019

Dra. Sundari, S.H., M.Hum. NIK. 151

(3)

ii

HALAMAN PENGESAHAN

IMPLEMENTASI STRATEGI SNOWBALL THROWING KOLABORASI JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR DALAM PROSES

PEMBELAJARAN PPKn PADA SISWA KELAS VII-G SMP MUHAMMADIYAH 7 SURAKARTA

TAHUN PELAJARAN 2017/2018 Oleh:

Luthfi Suryanto A220140004

Telah diperiksa di depan Dewan Penguji Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta pada hari

Rabu, 06 Februari 2019 dan dinyatakan telah memenuhi syarat.

Dewan Penguji:

1. Dra. Sundari, S.H., M.Hum. ( )

(Ketua Dewan Penguji)

2. Dr. Ahmad Muhibbin, M.Si. ( )

(Anggota I Dewan Penguji)

3. Drs. Yulianto Bambang Setyadi, M.Si. ( )

(Anggota II Dewan Penguji)

Dekan,

Prof. Dr. Harun Djoko Prayitno, M.Hum. NIP. 19650428 199303 1 001

(4)

iii

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam naskah publikasi ini tidaj terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan orang lain, kecuali secara tertulis diacu dalam naskah dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Apabila kelak terbukti ada ketidakbenaran dalam pernyataan saya di atas, maka akan saya pertanggungjawabkan sepenuhnya.

Surakarta, 23 Januari 2019 Yang membuat pernyataan,

Luthfi Suryanto A220140004

(5)

4

IMPLEMENTASI STRATEGI SNOWBALL THROWING KOLABORASI JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR DALAM PROSES

PEMBELAJARAN PPKn PADA SISWA KELAS VII-G SMP MUHAMMADIYAH 7 SURAKARTA

TAHUN PELAJARAN 2017/2018 Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan implementasi strategi Snowball Throwing kolaborasi Jigsaw untuk meningkatkan keaktifan belajar dalam proses pembelajaran PPKn pada siswa kelas VII-G SMP Muhammadiyah 7 Surakarta tahun pelajaran 2017/2018, medeskripsikan kendala-kendala yang dihadapi, dan mendeskripsikan solusi atas kendala tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif, dengan menggunakan teknik pengumpulan data observasi, wawancara, dan studi dokumentasi serta model analisis alir (flow model of analysis). Penelitian ini dilaksanakan di SMP Muhammadiyah 7 Surakarta pada siswa kelas VII-G. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa implementasi strategi Snowball Throwing kolaborasi Jigsaw untuk meningkatkan keaktifan belajar dalam proses pembelajaran PPKn pada siswa kelas VII-G SMP Muhammadiyah 7 Surakarta tahun pelajaran 2017/2018 adalah sebagai berikut: Dari jumlah 22 siswa yang awalnya menunjukkan keaktifan belajar hanya 15 murid, setelah menerapkan strategi Snowball Throwng kolaborasi Jigsaw meningkat menjadi 20 peserta didik. Kendala yang dihadapi adalah: waktu pembelajaran yang kurang karena pada pelajaran PPKn menggunakan K13 seharusnya 3 jam atau 3x45 menit dalam satu hari, akan tetapi, pada pelaksanaan tersebut terdapat 2 hari terdiri 2x45 menit di hari kamis dan 1x45 menit pada hari jumat; suasana kelas dan siswa yang kurang kondusif. Solusi atas kendala tersebut adalah mengatur kembali agar sesuai dengan K13 yang diterapkan di sekolah tersebut, seperti menggabungkan jam mata pelajaran PPKn yang awalnya dua hari dalam seminggu menjadi satu hari saja; pihak sekolah dapat memberikan pengarahan kepada guru BP/BK untuk memberikan bimbingan secara rutin kepada peserta didik agar setiap proses pembelajaran berlangsung secara kondusif dan guru yang mengajar di kelas agar memberikan motivasi-motivasi ke peserta didik.

Kata kunci: Snowball Throwing, Kolaborasi, Jigsaw, Keaktifan belajar. ABSTRACT

This study aims to describe the implementation of Snowball Throwing strategy collaboration of Jigsaw to improve the learning activity in learning process of PPKn on class VII-G students SMP Muhammadiyah 7 Surakarta lesson year 2017/2018, describe the constraints faced, and describe solutions to these constraints. The research method used is descriptive qualitative, using data collection techniques of observation, interviews, and documentation studies and flow analysis of models. This research was conducted at the SMP Muhammadiyah 7 Surakarta on class VII-G students. The results of this study indicate that the implementation of Snowball Throwing strategy collaboration of Jigsaw to improve the learning activity in learning process of PPKn on class VII-G students SMP Muhammadiyah 7 Surakarta lesson year 2017/2018 is as follows: Of the 22 students who initially showed learning

(6)

5

activity only 15 students, after the implementation of Snowball Throwing strategy collaboration of Jigsaw increased to 20 students. Constraints faced are: learning time is lacking because in PPKn lessons using K13 should be 3 hours or 3x45 minutes in one day, however, in the implementation there are 2 days consisting 2x45 minutes on Thursday and 1x45 minutes on Friday; class atmosphere and students that are not conducive. The solution to this obstacle is to rearrange it to be in accordance with the K13 applied in the school, such as combining the PPKn subject hours, which initially are only one day a week; the school can provide guidance to the BP / BK teacher to provide guidance regularly to students so that each learning process takes place in a conducive manner and the teacher who teaches in the class so as to provide motivation to students.

Keywords: Snowball Throwing, Jigsaw, Learning activity, Collaboration. 1. PENDAHULUAN

Pendidikan diharapkan mampu menciptakan generasi penerus bangsa yang cerdas dan berbudi luhur. Menurut Tohir (2014), pengertian pendidikan adalah “proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan yang sesuai prosedur pendidikan itu sendiri”. Pendidikan juga perlu untuk mempersiapkan sumber daya manusia yang berkualitas agar dapat memecahkan masalah dalam kehidupan di masa kini maupun di masa akan datang.

Guru sering mendapat berbagai masalah untuk meningkatkan keaktifan belajar dalam proses pembelajaran pada siswa. Keaktifan belajar pada siswa yang rendah menjadi salah satu penyebab timbulnya suatu permasalahan di dalam proses pembelajaran. Menurut Gafur (2012: 11), pengertian strategi pembelajaran adalah “komponen penting dalam perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pembelajaran”. Hal ini tidak semua strategi pembelajaran untuk digunakan dalam kegiatan pembelajaran semua materi pelajaran.

Keaktifan belajar adalah “kegiatan atau kesibukan peserta didik dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah maupun di luar sekolah yang menunjang keberhasilan belajar siswa” (Ulum, 2013). Keaktifan belajar yang rendah secara tidak langsung akan mempengaruhi tercapainya tujuan pembelajaran PPKn. Salah satu faktor keaktifan belajar yang rendah menjadi permasalahan sangat penting dalam proses pembelajaran, maka dari itu seorang pendidik harus mampu mengatasi persoalan-persoalan tersebut.

(7)

6

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka dapat di buat suatu rumusan masalah sebagai berikut: Bagaimanakah implementasi strategi Snowball Throwing kolaborasi Jigsaw untuk meningkatkan keaktifan belajar dalam proses pembelajaran PPKn pada siswa kelas VII-G SMP Muhammadiyah 7 Surakarta Tahun Pelajaran 2017/2018?; Bagaimanakah kendala implementasi strategi Snowball Throwing kolaborasi Jigsaw untuk meningkatkan keaktifan belajar dalam proses pembelajaran PPKn pada siswa kelas VII-G SMP Muhammadiyah 7 Surakarta Tahun Pelajaran 2017/2018?; Bagaimanakah solusi atas kendala implementasi strategi Snowball Throwing kolaborasi Jigsaw untuk meningkatkan keaktifan belajar dalam proses pembelajaran PPKn pada siswa kelas VII-G SMP Muhammadiyah 7 Surakarta Tahun Pelajaran 2017/2018?.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, sebagaimana dikutip Hamdani (2011: 18), pengertian strategi adalah “rencana yang cermat mengenai kegiatan untuk mencapai sasaran khusus (yang diinginkan)”. Menurut Joni (1983), sebagaimana dikutip Hamdani (2011: 18), yang dimaksud dengan strategi adalah “suatu prosedur yang digunakan untuk memberikan suasana yang konduktif kepada siswa dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran”. Berdasarkan teori di atas, dapat disimpulkan pengertian strategi adalah suatu prosedur mengenai kegiatan yang digunakan untuk mencapai sasaran dan tujuan.

Menurut Zaini (2004:61), strategi Snowball Throwing adalah cara yang digunakan untuk mendapat jawaban yang dihasilkan dari diskusi siswa secara bertingkat dan disepakati oleh peserta didik secara berkelompok. Pengertian dari snowball throwing adalah strategi digunakan untuk mendapatkan jawaban yang dihasilkan dari diskusi peserta didik secara bertingkat yang dibentuk dari kelompok kecil dan dilanjutkan kelompok lebih besar sehingga pada akhirnya akan memunculkan dua atau tiga jawaban disepakati dari grup tersebut (Zaini, 2008: 58).

Menurut Ahmadi, dkk (2011: 36), langkah-langkah strategi Jigsaw sebagai berikut: 1) Guru membagi siswa ke dalam kelompok belajar kooperatif yang terdiri dari empat orang siswa sehingga setiap anggota bertanggungjawab terhadap penguasaan setiap kelompok/subtopik yang ditugaskan guru dengan sebaik-baiknya. 2) Belajar dan menjadi ahli dalam subtopik bagiannya. 3) Merencanakan bagaimana

(8)

7

mengajarkan subtopik bagiannya kepada anggota kelompoknya semula. 4) Setelah itu siswa tersebut kembali lagi ke kelompok masing-masing sebagai “ahli” dalam subtopiknya dan mengajarkan informasi penting dalam subtopik tersebut kepada temannya. Menurut Pinto sebagaimana yang dikutip Widiastuti (2014: 35), langkah-langkah strategi Snowball Throwing yaitu: 1) Bagikan selembar kertas ke masing-masing kelompok. 2) Pastikan bahwa siswa memiliki pena yang siap pakai. 3) Masing-masing kelompok kelompok membuat satu pertanyaan. 4) Remas tiap-tiap kertas menjadi “snowball”. 5) Mulailah dengan melemparkan snowball ke kelompok lain. 6) Mereka harus membuka remasan kertas itu, membaca dengan cepat, menempatkan tanda contreng di samping jawaban mereka, meremas ulang dan melemparkan snowball itu. 7) Setelah beberapa waktu, akhiri aktivitas ini dengan meminta siswa melemparkannya kembali ke guru.

Terkait pengertian keaktifan belajar adalah “kegiatan atau kesibukan peserta didik dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah maupun di luar sekolah yang menunjang keberhasilan belajar siswa” (Ulum, 2013). Menurut Sunarto (2013), keaktifan belajar adalah “tindakan atau aspek-aspek yang dilakukan oleh siswa berkaitan dengan pengaruh siswa dalam pembelajaran di kelas”. Berdasarkan teori di atas dapat disimpulkan, keaktifan belajar adalah suatu kegiatan atau tindakan yang dilakukan peserta didik dalam pembelajaran di kelas untuk menunjang keberhasilan belajar siswa.

2. METODE

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Tempat penelitian ini di SMP Muhammadiyah 7 Surakarta. Secara keseluruhan semua kegiatan dilakukan selama kurang lebih empat bulan, yaitu sejak bulan Juni sampai dengan September 2018. Subjek penelitian ini adalah siswa dan guru Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan SMP Muhammadiyah 7 Surakarta. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Keabsahan data dalam penelitian ini dibuktikan dengan triangulasi sumber data dan triangulasi tiga teknik pengumpulan data. Penelitian ini menggunakan model analisis alir (flow model of analysis).

(9)

8 3. HASIL DAN PEMBAHASAN

Implementasi strategi Snowball Throwing kolaborasi Jigsaw untuk meningkatkan keaktifan belajar dalam proses pembelajaran PPKn pada siswa kelas VII-G SMP Muhammadiyah 7 Surakarta tahun pelajaran 2017/2018 dapat dilihat dari hasil penelitian. Adapun hasil penelitian sebelum menerapkan strategi Snowball Throwing kolaborasi Jigsaw menunjukkan keaktifan belajar hanya 15 siswa dari 22 murid. Strategi Snowball Throwing kolaborasi Jigsaw setelah diterapkan dapat meningkatkan keaktifan belajar sebanyak 20 siswa dari 22 peserta didik.

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Ningtyas (2016) yang menunjukan bahwa penerapan model Problem Based Learning (PBL) dan strategi pembelajaran Snowball Throwing dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran Ekonomi. Penelitian Ningtyas secara garis besar hasilnya sama dengan penelitian ini. Penelitian ini secara garis besar hampir sama dan mirip dengan penelitian yang dilakukan oleh Pratiwi (2016) yang menunjukan peningkatan keaktifan belajar dan kreativitas penyelesaian soal matematika melalui Snowball Throwing. Secara garis besar hasil kajian Pratiwi mendukung hasil penelitian ini.

Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Yusuf (2017) yang menunjukkan penerapan teknik Snowball Throwing dapat membangun kemampuan siswa dalam pemahaman membaca dan lebih meningkatkan interaksi sosial mereka diantara teman sebaya. Penelitian ini secara garis besar hampir sama dengan kajian yang dilakukan oleh Susanty (2016) yang menunjukkan bahwa penggunaan Snowball

Throwing Technique (STT) dapat meningkatkan kinerja membaca lebih baik

daripada yang tidak menerapkan tersebut.

Kendala yang dihadapi dalam implementasi strategi Snowball Throwing kolaborasi Jigsaw untuk meningkatkan keaktifan belajar dalam proses pembelajaran PPKn pada siswa kelas VII-G SMP Muhammadiyah 7 Surakarta tahun pelajaran 2017/2018 antara lain adalah: waktu pembelajaran yang kurang karena pada pelajaran PPKn menggunakan K13 seharusnya 3 jam atau 3x45 menit dalam satu hari, akan tetapi, pada pelaksanaan tersebut terdapat 2 hari terdiri 2x45 menit di hari kamis dan 1x45 menit pada hari jumat; Suasana kelas dan siswa yang kurang kondusif.

(10)

9

Solusi atas kendala yang dihadapi dalam implementasi strategi Snowball Throwing kolaborasi Jigsaw untuk meningkatkan keaktifan belajar dalam proses pembelajaran PPKn pada siswa kelas VII-G SMP Muhammadiyah 7 Surakarta tahun pelajaran 2017/2018 adalah sebagai berikut: Untuk kendala waktu pembelajaran yang kurang karena pada pelajaran PPKn menggunakan K13 seharusnya 3 jam atau 3x45 menit dalam satu hari, akan tetapi, pada pelaksanaan tersebut terdapat dua hari terdiri 2x45 menit di hari kamis dan 1x45 menit pada hari jumat, solusinya adalah mengatur kembali jadwal agar sesuai dengan K13 yang diterapkan di sekolah tersebut, seperti menggabungkan jam mata pelajaran PPKn yang awalnya dua hari dalam seminggu menjadi satu hari saja; Untuk kendala suasana kelas dan siswa yang kurang kondusif, solusinya adalah pihak sekolah dapat memberikan pengarahan kepada guru BP/BK untuk memberikan bimbingan secara rutin kepada peserta didik agar setiap proses pembelajaran berlangsung secara kondusif. Selain itu, guru yang mengajar di kelas agar memberikan motivasi-motivasi ke peserta didik.

4. PENUTUP

Implementasi strategi Snowball Throwing kolaborasi Jigsaw dalam penelitian ini tercermin dari guru yang selalu memulai dan mengakhiri pembelajaran dengan kegiatan mendengarkan agar peserta didik terbiasa untuk mendengar dari penyajian materi pelajaran. Implementasi kolaborasi kedua strategi tersebut memberikan pengertian agar peserta didik dapat berperan aktif dalam proses pembelajaran. Implementasi strategi Snowball Throwing kolaborasi Jigsaw antara lain: Adapun hasil penelitian sebelum menerapkan strategi Snowball Throwing kolaborasi Jigsaw menunjukkan keaktifan belajar hanya 15 siswa dari 22 murid. Strategi Snowball Throwing kolaborasi Jigsaw setelah diterapkan dapat meningkatkan keaktifan belajar sebanyak 20 siswa dari 22 peserta didik.

Kendala implementasi strategi Snowball Throwing kolaborasi Jigsaw yaitu waktu pembelajaran yang kurang, dan suasana kelas serta siswa yang kurang kondusif. Solusi atas kendala tersebut ialah mengatur kembali jadwal agar sesuai dengan K13 yang diterapkan di sekolah tersebut, seperti menggabungkan jam mata pelajaran PPKn yang awalnya dua hari dalam seminggu menjadi satu hari saja, dan

(11)

10

pihak sekolah dapat memberikan pengarahan kepada guru BP/BK untuk memberikan bimbingan secara rutin kepada peserta didik agar setiap proses pembelajaran berlangsung secara kondusif. Selain itu, guru yang mengajar di kelas agar memberikan motivasi-motivasi ke peserta didik.

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, dkk. 2011. Strategi Pembelajaran Sekolah Terpadu Pengaruhnya Terhadap Konsep Pembelajaran Sekolah Swasta dan Negeri. Jakarta: PT. Prestasi Pustakaraya.

Gafur, Abdul. 2012. Desain Pembelajaran: Konsep, Model, dan Aplikasinya dalam Perencanaan Pelaksanaan Pembelajaran. Yogyakarta: Penerbit Ombat.

Hamdani. 2011. Strategi Belajar Mengajar. Bandung: CV. Pusaka Setia.

Ningtyas, Retno Dwi. 2016. “Penerapan Metode Pengajaran Snowball Throwing Dapat Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Ekonomi Pada Siswa Kelas XI-IPS Semester 1 SMA Negeri 2 Sukoharjo Tahun Ajaran 2016/ 2017”. Skripsi S-1. Surakarta: Progdi Pendidikan Akuntasi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta. (http://eprints.ums.ac.id/4701/). Diakses pada hari Kamis tanggal 12 Oktober 2017 pukul 11.18 WIB.

Pratiwi, Arofah Fricilia. 2016. ”Peningkatan Keaktifan Belajar dan Kreativitas Penyelesaian Soal Matematika Melalui Snowball Throwing Pada Siswa Kelas XI Semester Genap SMK Muhammadiyah Kartasura Tahun Ajaran 2015/2016”. Skripsi S-1. Surakarta: Progdi Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta. (http://eprints.ums.ac.id/44154/). Diakses pada hari Sabtu tanggal 31 Maret 2018 pukul 00.35 WIB.

Sunarto, Ledy. 2013. “Peningkatan Keaktifan Belajar Siswa Melalui Strategi Group Investigation pada Mapel PKn Materi Perundang-undangan Siswa Kelas V SD Negeri 01 Gumeng Kecamatan Jenawi Kabupaten Karanganyar Tahun Pelajaran 2012/2013”. Skripsi S-1. Surakarta: Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta. (http://eprints.ums.ac.id). Diakses pada hari Jumat tanggal 20 Juli 2018.

Susanty, Henny. 2016. “Use of the Snowball Throwing Technique for Teaching Better ESL Speaking.” Journal of English Education 7(1). Diakses pada 07 Januari 2019 (http://jurnal.unsyiah.ac.id/EEJ/article/view/3165).

(12)

11

Tohir, Muhammad. 2014. “Pengertian Pendidikan”. (https://www.lebahmaster.-com/pegertian-pendidikan/). Diakses pada hari Minggu tanggal 1 April 2018 pukul 22.00 WIB.

Widiastuti, Hartati. 2014. 95 Strategi Pengajaran: Ide-ide Remodeling Pelajaran yang Mengacu ke Kurikulum Inti. Jakarta Barat: PT. Indeks.

Yusuf, Yunisrina Qismullah. 2017. Proceedings of The 1st National Conference on Teachers’ Professional Development `17. “He Effectiveness of Snowball Throwing Technique in Teaching Reading Comprehension”. Banda Aceh: Syiah Kuala University.

Ulum, Bakhrul. 2013. “Keaktifan Belajar Siswa”. (http:blogeulum.blogspot.co.id-/2013/02/keaktifan-belajar-siswa.html?m=1). Diakses pada hari Selasa tanggal 13 Maret 2018 pukul 22.20 WIB.

Zaini, Hisyam. 2004. Strategi Pembelajaran Aktif. Yogyakarta: Pustaka Insan Madani.

Zaini, Hisyam. 2008. Strategi Pembelajaran Aktif. Yogyakarta: Pustaka Insan Madani.

(http://eprints.ums.ac.id/4701/). (http://eprints.ums.ac.id/44154/). (http://eprints.ums.ac.id). 2019 (http://jurnal.unsyiah.ac.id/EEJ/article/view/3165). (https://www.lebahmaster.-com/pegertian-pendidikan/).

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Potensi Jerami Padi untuk Perbaikan Sifat Fisik Tanah pada Lahan Sawah Terdegradasi, Lombok Barat.. Balai

Penulis menganalisa penelitian ini dengan menggunakan 2 metode, yang pertama adalah Chi Kuadrat ( Chi Square ) yaitu suatu metode mengenai perbandingan antara frekuesi observasi

Iriawan mengajak PJU Polda Bali, Staf Asops dan seluruh anggota yang berada di Polres Karangasem untuk makan bersama menikmati apa yang beliau masak bersama Polwan dan Bhayangkari

Materi ajar merupakan seperangkat materi/substansi pelajaran yang disusun secara sistematis, menampilkan sosok utuh dari kompetensi yang akan dikuasai siswa dalam

Matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang menentukan kelulusan siswa dalam ujian akhir nasional (UAN). Matematika juga diberikan kepada semua

Raptor berada di puncak rantai makanan, oleh karena itu keberadaan mereka telah diakui secara luas sebagai spesies indikator untuk keberlanjutan ekosistem dalam skala

Muhammad Sa’roni. Program Studi Pendidikan Ekonomi Akuntansi. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2011. Tujuan dari penelitian