• Tidak ada hasil yang ditemukan

Polisi Gadungan Ditangkap Anggota TNI Peras Warga Di Alun-Alun

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Polisi Gadungan Ditangkap Anggota TNI Peras Warga Di Alun-Alun"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

Polisi Gadungan Ditangkap

Anggota TNI Peras Warga Di

Alun-Alun

PURWOREJO, FP – Supriyono (39) warga Kelurahan Cangkrep Lor,

Kecamatan/Kabupaten Purworejo terpaksa harus berurusan dengan pihak berwajib. Pasalnya, pria yang tidak mempunyai pekerjaan tetap itu nekad mengaku sebagai anggota Polisi dan melakukan pemerasan terhadap warga. Beruntung aksinya dapat dipergoki Kopda Kamiadi, anggota TNI Staf Intel Yonif 412 Raider sehingga korban pemerasan dapat diselamatkan.

Diceritakan Kopda Kamiadi, peristiwa terjadi belum lama ini di alun-alun Purworejo sekitar pukul 19.00 WIB tepatnya di depan kantor KONI. Saat itu Kopda Kamiadi mengendarai sepeda motor hendak berangkat apel di Bataliyon dan berhenti di lampu merah dekat kantor KONI. “Tiba-tiba ada orang yang memberitahu saya kalau ada aksi pemerasan dekat kantor KONI,” kata Kopda Kamiadi saat dikonfirmasi awak media Selasa (2/2/2016).

Mendapat laporan itu Kopda Kamiadi kemudian mendatangi depan kantor KONI dan melihat seorang pria sedang meminta uang kepada korbannya. Korban mengaku dimintai uang secara paksa namun belum diberi dan sempat memanggil kakaknya untuk mnta pertolongan. Setelah diinterogasi pelaku mengaku anggota polisi.

“Waktu itu pelaku sempat akan kabur namun berhasil saya tangkap kemudian saya serahkan kepada anggota Satlantas Polres Purworejo yang saat itu tengah bertugas,” jelasnya.

Kapolres Purworejo AKBP Arsida Septiana SH melalui Kasubag Humas AKP Lasiyem saat dikonfirmasi membenarkan adanya kejadian tersebut. Disebutkan, dalam aksinya pelaku mengaku sebagai polisi berpakaian preman dan meminta sejumlah uang kepada korbannya.

(2)

Dia menghimbau agar masyarakat lebih waspada dan hati-hati terhadap oknum yang mengaku-ngaku sebagai anggota Polri untuk tujuan tidak baik. “Jika mendapati kejadian serupa agar masyarakat jangan sungkan atau takut untuk melapor pada kantor atau petugas kepolisian terdekat,” ucapnya. Guna proses pengusutan lebih lanjut Supriyono kini diamankan di Mapolres Purworejo.

Ngecer Togel Dikeler Polisi

PURWOREJO,FP – Nekad menjual togel Hongkong, PWT alias Ipung

(40) warga RT 03 RW 01Desa Tlepok Kulon, Kecamatan Grabag Kabupaten Purworejo harus beurusan dengan polisi dan berakhir meringkuk dalam sel tahanan.

Kapolsek Grabag, AKP Suwito menerangkan, penangkapan tersangka berawal dari laporan masyarakat yang menybut tersangka menjual togel Hongkong di lingkungan Kecamatan grabag. Berbekal informasi tersebut anggota Polsek Grabag kemudian melakukan penyelidikan di lapangan.

Dari hasil penyelidikan di lapangan diketahui memang benar tersangka menjual togel Honkong kepada warga di lingkungan Kecamtan Grabag. “Tersangka kami amankan saat menjual togel Honkong di sebuah warung,” kata AKP Suwito.

Dijelaskan, modusnya dalam transaksi togel Hongkong tersangka menggunakan handphone . Bukti transaksi sudah tidak menggunakan nota seperti dulu. “Nomer yang dibeli hingga jumlah nilai rupiahnya cukup direkap menggunakan fasilitas HP,” terang Kapolsek.

Tersangka ditangkap Jumat (13/05/206), ikut diamankan sebagai barang bukti berupa uang tunai Rp 351 ribu dan satu buah HP.

(3)

“Tersangka akan dijerat dengan pasal 303 KUHP tentang perjudian dengan ancaman hukuman 10 tahun penjara.

Polres Kebumen Ungkap Dua

Kasus Penemuan Mayat

KEBUMEN,FP – Dalam sehari Polres Kebumen menangani dua kasus penemuan mayat di tempat berbeda. Dikethui salah satu mayat berjenis kelamin perempuan yang ditemukan di Sungai Suwuk desa Tambak Mulyo Puring, merupakan Sdri. Kamisem (77) warga Sawangan Kuwarasan Kebumen.

Hal tersebut diperkuat dari identitas yang dibawanya. Polisi menemukan identitas tersebut saat melakukan penggeldahan pada tubuh korban.

Menurut Kapolres Kebumen AKBP Alpen, SH, SIK, MH melalui AKP Willy Budiyanto SH, MH selaku Kasat Reskrim, membenarkan bahwa mayat perempuan yang ditemukan di Suwuk adalah Kamisem. Karena kondisi mayat masih dalam keadaan utuh dan setelah dicocokan dengan gambar identitas adalah Kamisem.

“Dari hasil olah TKP oleh Inafis, pada tubuh korban tidak ditemukan tanda tanda mencurigakan yang mengarah pada tindak kejahatan, sehingga kami simpulkan sementara, korban meninggal akibat tenggelam di sungai karena tidak bisa menguasai arus karena terpeleset hingga masuk ke sungai,” terang willy.

Selanjutnya pada TKP ke dua, tim Inafis juga melakukan olah TKP kepada mayat laki laki tanpa identitas di Pantai Criwik desa Tambakmulyo Puring.

(4)

ciri ciri rambut lurus dan mempunyai Brewok tersebut, tubuhnya terdorong ombak dilaut pantai selatan sehingga menepi. “Setelah dicek sudah dalam keadaan meninggal,” ucap Saidi (36) warga Puring, saksi dan sekaligus yang pertama kali melihat kejadian tersebut.

Kasat Reskrim menambahkan, saat dilakukan pengecekan oleh tim inafis tidak ditemukan identitas. Namun setelah pihaknya mengecak sidik jari dengan menggunkan alat khusus didapatkan keterang, mayat itu adalah M. Ulil Absor (32) Warga Jepara. Dari hasil Olah TKP, Willy menyimpulkan, korban meninggal bukan karena tindak Kejahatan. “Tidak ditemukan tanda-tanda mencurigakan pada tubuh Korban. Hal tersebut juga diperkuat oleh Puskesmas setempat yang ikut datang ke TKP.”

Selain mengevakusi dan membawa mayat ke RSUD Kebumen, Willy menambahkan, pihaknya telah terhubung dengan keluarga korban. “Setelah diceritakan ciri ciri korban, keluarga membenarkan bahwa mayat tersebut adalah M. Ulil Absor. Dan saat ini keluarga dari Jepara sedang menuju Kebumen untuk membawa pulang jenazah,” terang AKP Willy. (Rsk)

Siswa SMA Negeri 3 Purworejo

Ringkus Jambret

PURWOREJO,FP – Apa yang dilakukan oleh Imam dan Taufik,

keduanya siswa SMA Negeri 3 Purworejo memang luar biasa dan patut ditiru. Tanpa kenal takut kedua pelajar tersebut berhasil menggagalkan aksi penjambretan yang dilakukan oleh Catur Js (25) dan Prasetyo (18), warga Bagelen, Kecamatan Bagelen terhadap Muuiza Nur Afifa (26) dokter asal Jangkaran, Temon, kulonprogo Sabtu (12/3/2016) malam sekitar pukul 21.40

(5)

WIB.

Kejadian bermula saat Muuiza mengendarai sepeda motor jenis matic dari arah Purworejo menuju Yogyakarta. Tiba ditempat kejadian, atau tepatnya di Desa Popongan, tas milik Mauiza yang diletakan di tempat pijakan sepeda motornya dijambret oleh Catur dan Prasetyo. Sadar dirinya dijambret Mauiza kemudian menjerit minta tolong. Mendengar jeritan itu, Imam dan Taufik yang baru pulang dari pengajian langsung melakukan pengejaran.

Aksi kejar-kejaran dan teriakan minta tolong mengundang perhatian Brigadir Aqiunopun yang berada tidak jauh dari tempat kejadian. Brigadir Aqiunopun langsung ikut dalam aksi pengejaran tersebut. Aksi kejar-kejaran berlangung sampai Kecamatan Purwodadi. “Saat lewat di Desa Purwosari, Kecamatan Purwodadi kedua pelaku tidak berkutik karena jalan itu sudah diblokir oleh warga sehingga Brigadir Aqiunopun, Imam dan Taufik dengan mudah meringkusnya,” jelas Kasubag Humas Polres Purworejo AKP Lasiyem dalam gelar perkara Rabu (16/3/2016). Dikatakan, saat dalam pengejaran tersangka penjambretan sempat panik dan membuang tas milik korban. Dari pengakuan tersangka Catur dia nekad menjambret untuk mencukupi kebutuhan anaknya. Kapolres Purworejo AKBP Arsida Septiana SH melalui Kapolsek Banyuurip mengungkapkan saat ini sedang dilakukan pemeriksaan lebih lanjut terhadap kedua tersangka. Meski penangkapan dilakukan di wilayah Purwodadi namun karena tempat kejadian berada di wilayah Banyuurip maka kasus itu ditangani oleh Polsek Banyuurip. “Kita sangat mengapresiasi sekali terhadap tindakan yang dilakukan oleh Imam dan Taufik karena berkat keduanya tersangka penjambretan berhasil ditangkap,” ucapnya.

(6)

Pasangan Selingkuh Pengedar

Sabu Dibekuk Polres Kebumen

KEBUMEN,FP – Sepasang kekasih harus berurusan dengan Satnarkoba Polres kebumen karena diduga telah mengedarkan Narkotika jenis Sabu. Diketahui AG (36) pria warga Gombong harus digelandang ke Polres Kebumen bersama kekasihnya berinisial KK (21) warga Sempor Kebumen karena tertangkap tangan saat akan melakukan transaksi narkoba miliknya, Selasa (13/09/2016).

Dikatakan Kapolres Kebumen AKBP Alpen, SH, SIK, MH melalui AKP Hari Harjanto, SH, selaku Kasat Narkoba Polres Kebumen, membenarkan pihaknya telah mengamankan sepasang kekasih sebagai pengedar sabu antar wilayah yang telah lama menjadi target operasi satnarkoba Polres Kebumen.

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, pihaknya yang telah lama memonitor dan mengincar pasangan ini, saat melakukan pengintaian mengetahuai keduanya saat akan melakukan transaksi di daerah Gombong. “Saat itu juga keduanya kami sergap” ucap Hari.

Menurut informasi dari Hari, penangkapan yang dilakukan di jalan Sidomulyo Karanganyar tersebut, disita sejumlah barang bukti yaitu, 1 paket sabu terbungkus plastik klip seberat 0,34 gram, 15 plastik klip terdapat sisa sabu, yang diduga telah digunakan, 1 pak sedotan warna putih bergaris merah, 4 pak plastik klip ukuran 5×3 cm, semuanya diakui miliknya.

Bukan hanya itu, kami juga mengamankan 1 buah timbangan digital merk HELES warna kuning, berdasarkan informasi dari Hari, merupakan alat untuk menakar sabu yang akan dijualnya, ungkapnya.

Selanjutnya, 2 buah HP Nokia masing masing berwarna hitam dan biru juga diamankan dalam penangkapan tersebut.

(7)

1 buah alat hisap bong, 1 buah korek api gas warna hijau, 2 buah pipet kaca warna bening, 2 buah sedotan pendek modifikasi sebagai penyendok, 1 gulungan lakban warna hitam, 1 buah kartu ATM BCA, 1 unit sepeda motor Yamaha Mio warna silver tanpa plat nomor, Uang tunai Rp. 650.000, “yang kesemuanya berada di tas pinggang yang dibawa salah satu tersangka, yang diakui merupakan milik tersangka, ” terang AKP Hari kepada awak media saat gelar perkara di mapolres Kebumen,Kamis 22/9.

Selanjutnya, berdasarkan keterangan dari tersangka AG yang diketahui sebelumnya telah memiliki isteri dan satu anak itu, ia nekat bisnis barang haram karena desakan ekonomi. Sepinya persewaan kamar di daerah Kali tengah Gombong menjadi alasan utama tersangka nekat menjajakan sabu antar kota untuk memenuhi kebutuhannya, katanya.

Tersangka menekuni bisnis barang haram tersebut sejak tahun2010 , selama kurun waktu 6 tahun dibantu pacarnya untuk mendapatkan pelanggan. Diantaranya KK perempuan yang dipacarinya kurang lebih satu tahun, ternyata sebelumnya pernah menjadi salah satu pemandu lagu di salah satu kafe Karaoke di Kebumen, sehingga darinya AG bisa mempunyai banyak pelanggan khususnya luar kota dalam satu tahun belakangan ini,” ujarnya.

Hari menambahkan, pihaknya saat ini masih melakukan pendalaman terhadap ke dua tersangka, “Karena berdasarkan informasi dan data yang kami peroleh keduanya spesialis pemasok sabu antar kota,” pungkasnya.

(8)

Simpan Ciu Berurusan Dengan

Polisi

PURWOREJO,FP – Baru satu hari Operasi Pekat Candi 2016

digelar, Polres Purworejo berhasil mengamankan Kintoro Yanto bin Barno (33) warga Desa Winong Lor, Kecamatan Gebang, Purworejo dirumahnya Selasa (31/05).

Kintoro Yanto dibawa ke Polres Purworejo lantaran kedapatan menyimpan 15 botol miras jenis ciu yang dikemas dalam botol mineral.

Berawal dari patroli yang dilakukan oleh Unit Patroli Satuan Sabhara. Saat patroli di wilayah Kecamatan gebang mendapat informasi pelaku penjual miras.

“Setelah dicek ke lokasi langsung dilakukan penggeledahan dan ditemukan barang bukti minuman keras. Selanjutnya pelaku dan barang bukti diamankan di Polres Purworejo,” kata Kapolres Purworejo AKBP Arsida Septiana,SH.

Dijelaskan, penangkapan dalam rangka Operasi Pekat Candi 2016 yang digelar selama 14 hari ke depan.

“Atas perbuatnnya pelaku diduga melakukan pelanggaran Perda Kabupaten Purworejo no 06 tahun 2006 tentang larangan minuman keras dan minuman berakohol sebagaimana dimaksud dalam pasal 13 Perda no 06 tahun 2006,” tandas Kapolres.

(9)

KDRT

PURWOREJO,FP – MT (27) warga RT 01 RW 02 Desa Ukirsari, Kecamtan Grabag mungkin tergolong suami yang tidak tahu diri.Istrinya banting tulang untuk mencukupi kebutuhan keluarga malah dituduh perempuan tidak setia.

Tidak itu saja, lantaran curiga berlebihan MT kerap menganiaya istrinya. Akibatnya MT harus berhadapan dengan polisi dengan tuduhan telah melakukan KDRT (kekrasan dalam tumah tangga ) terhadap istrinya.

Kapolsek Grabag, AKP Suwito saat dikonfirmasi membenarkan adanya kasus tersebut. “Saat ini tsk sudah kami amankan untuk dimintai keterangan lebih lanjut,: kata AKP Suwito, Senin (06/06).

Dijelaskan, berawal dari rasa cemburu dan kecurigaan tersangka terhadap istrinya, Ratna Paramita (23) yang penyanyi orgen tunggal. Tsk beranggapan jika istrinya tidak jujur. Tsk sering memergoki istrinya berangkat menyanyi menggunakan sepeda motor namun saat ditengah jalan dijemput pri bermobil. Istrinya juga sering berbohong, pamitkerumah tetangga tapi saat dicek tidak ada. “Karena saat ditanya tidak jujur tsk sering berbuat kasar dan main tangan,”kata Kapolsek.

Puncaknya, Jumat (28/05) tersangka merayakan ulang tahun dan meminta hadiah agar istrinya tidak menjadipenyanyilagi. Namun permintaan itu ditolak sehingga tersangka marah dan memukul istrinya sebanyak empat kali. Akibat pukulan itu mata dan pipi kiri istrinya lebam.

Sementara itu, saat ditemui di Polsek Grabag, Tersangka nekad melakukan itu lantaran kesal istrinya tidakmau menuruti permintaanya. Bahkan setiapkali dinasihati istrinya pulang kerumah orang tuanya dan minta cerai.

(10)

tapi tetap saja istrinya tidak mau mengakusehingga dirinya emosi. “Saya emosidan memukulnya,” kata tersangka yang mengaku menyesal.

Dikatakan AKP Suwito, atas perbuatanya tersebut tersangka akan dikenaipasal 44 ayat1UU RI no23 tahun 2014 tentan kekerasan dalam rumah tangga dengan ancaman hukuman lima tahun penjara. (W5)

KDRT, Oknum Guru SD Negeri

Tepansari Dilaporkan Polisi

PURWOREJO,FP – Habib Sholeh, guru SD Negeri Tepansari, dilaporkan ke Polsek Loano oleh istrinya, Soimah. Guru yang mengajar pendidikan agama dan sudah berstatus pegawai negeri sipil (PNS) dilaporkan istrinya dengan tuduhan KDRT (kekerasan dalam rumah tangga).

Menurut penuturan Soimah, dirinya sering sekali dibentak-bentak dengan ucapan kasar dan tidak senonoh. Dia juga pernah dibilang lonte (pelacur) dan kerap diancam akan dicerai. “Saya sudah tidak tahan dengan sikap suami saya yang kasar dan mau menang sendiri,”kata Soimah saat dikunjungi dirumahnya, Senin (29/2/2016).

Kapolsek Loano AKP Markotib melalui Kanit Serse Komari yang dikonfirmasi, Jumat (26/2/2016) membenarkan adanya pengaduan dari Soimah terkait KDRT yang dilakukan oleh suaminya. “Memang benar ada laporan kasus KDRT,” kata Komari.

(11)

Soimah, korban KDRT

Namun demikian pihak Polsek Loano belum bisa memproses kasus tersebut karena berdasarkan keterangan suaminya dan bebrapa warga datanya masih simpang siur.

Terpisah, Habib Soleh yang ditemui di SD Negeri Tepansari membantah dirinya sudah melakukan KDRT kepada istrinya. “Jangan dipercaya omongan istri saya yang tidak karuan itu,” ucap Habib Soleh

Setubuhi Siswa SMA Hingga

Hamil, Tiga Pemuda Diamankan

Polisi

PURWOREJO,FP – Diduga telah menyetubuhi siswi SMA bernama IPP

(17), tiga pemuda ditangkap aparat Polsek Banyuurip. Ketiga pemuda itu ialah, HR alias Soblog, warga Kledung Karangdalem, Kecamatan Banyuurip, GGH alias Teben, warga Desa Triwarno, Kecamatan Banyuurip, dan ADR alias Gembel, warga Desa Sukowaten, Kecamatan Banyuurip.

(12)

Kapolres Purworejo AKBP Arsida Septiana,SH melalui Kapolsek Banyuurip AKP Rahmad Efendi,Sos dalam gelar perkara pada Rabu (18/05/2016) mengatakan, berawal dari laporan orang tua korban pada 9 Mei 2016. “Orang tua korban melaporkan anaknya telah menjadi korban persetubuhan yang dilakukan tersangka sekitar bulan April dan Juni 2015 di RT 01 RW 05 Desa Tegal Kuning, Kecamatan banyuurip,” kata Kapolsek.

Dijelaskan, waktu itu orang tua korban hanya melaporkan satu tersangka yakni HR. Namun setelah melalui pemeriksaan dan pengembangan muncul nama GGH dan ADR yang diduga kuat ikut menyetubuhi korban. “Awalnya hanya satu tersangka, sedang yang dua hanya sebagai saksi. Namun setelah pengembangan akhirnya dua saksi juga kami tetapkan sebagai tersangka,” ucap Kapolsek.

Diterangkan, peristiwa bermula saat korban berbaring sakit akibat kecelakaan. Korban ditarik oleh tersangka kedalam kamar tidur lalu disetubuhi. Pada saat itu kedua saksi juga berada di rumah korban dan kemudian ikut menyetubuhi korban secara bergantian.

“Akibat kejadian itu korban akhirnya hamil dan pada 26 April 2016 lalu melahirkan anak perempuan dibantu bidan Retno, bidan desa setempat,” kata AKP Rahmad Efendi.

Untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya, kini ketiga pemuda bermoral rendah tersebut diamankan di Mapolsek Banyuurip. Jika terbukti bersalah ketiga tersangka akan dijerat dengan pasal 81 ayat 2 UURI no 35 tahun 2014 denga ancaman hukuman 15 tahun penjara.

(13)

Polres Purworejo Tahan Nova

Apriyani, Pelaku Pemalsuan

Identitas Yang Nyaris Menikah

PURWOREJO, FP – Nova Apriyani alias Pratama L Jiyanto (26) warga Binong Kecamatan Curug Kabupaten Tangerang pelaku pemalsuan identitas yang hampir menikahi Lilis Setyowati (27) akhirnya ditetapkan sebagai tersangka dan kini ditahan di Mapolres Purworejo.

Kapolres Purworejo AKBP Satrio Wibowo, SIK melalui Kasat Reskrim Polres Purworejo AKP Kholid Mawardi, SH menjelaskan, penangkapan dan penahanan tersangka setelah ayah korban, Tamrin (50) melaporkan peristiwa memalukan tersebut ke Polres Purworejo Senin(4/9). “Ayah korban melapor karena selain merasa dirugikan juga dipermalukan, “kata AKP Kholid Mawardi, SH diruang kerjanya Selasa (5/9).

Dituturkan, dalam pemeriksaan tersangka mengaku sudah tujuh tahun menjalin hubungan asmara dengan korban. Keduanya bertemu saat menjadi karyawan konfeksi di Jakarta. Setelah korban tidak bekerja dan kembali ke kampung halamannya di Desa Sidoleren Kecamatan Gebang Kabupaten Purworejo jalinan Asmara keduanya tetap berlanjut. “Tiap tahun saat hari raya idul fitri tersangka datang ke rumah korban, “tuturnya.

Persiapan pernikahan oleh keluarga korban

(14)

Persiapan pernikahan oleh keluarga korban

Meski datang dan menginap selama beberapa hari namun keluarga korban dan warga sekitar tidak mengetahui jika tersangka seorang wanita. Sebab keseharianya tersangka selalu mengenakan jaket dan baju tebal. Selain itu dengan potingan rambut cepak semakin meyakinkan tersangka adalah seorang pria. “Bahkan saat Salat Idul Fitri tersangka juga berbaur dengan shof laki-laki, “kata AKP Kholid Mawardi, SH.

Penyamaran tersangka baru terungkap saat mendaftar untuk pernikahan dengan korban di KUA Gebang Senin (4/9). Tak urung akibat kejadian itu Lilis Styowati mengalami sock berat dan berteriak histeris. Sementara orange tua korban merasa dipermalukan karena persiapan pernikahan seperti menyebar undangan, sewa perlengkapan, dan susunan acara pernikahan sudah siap semua.

Dikatakan, saat ini tersangka sedang dalam pemeriksaan perkara pemalsuan surat, dari tangan pelaku dilakukan penyitaan barang bukti surat permohonan numpang nikah.

“Tersangka diancam dengan kurungan paling lama 6 tahun penjara karena diduga melakukan tindak pidana pemalsuan surat sebagaimana dimaksud dalam pasal 263 KUHP, “tandasnya.

Referensi

Dokumen terkait

BERAGAM CARA// SALAH SATUNYA SEPERTI YANG DILAKUKAN OLEH MAHASISWA UNY// MEREKA. MENGGELAR PAMERAN SENI RUPA DAN FOTOGRAFI DI

Data glukosa darah lele dumbo saat ikan tersebut dipuasakan (yaitu padajam ke-0pos/ prandial) untuk ikan yang diberi pakan tanpa laomium adalah 55,6 mg/dl, nilai tersebut

Menurut American Diabetes Association (ADA) diabetes melitus adalah suatu kelompok penyakit metabolik yang ditandai oleh kadar glukosa darah melebihi nilai normal

(3) Semakin tinggi motivasi belajar maka akan semakin baik kesiapan belajar siswa dan ada hubungan dengan prestasi belajar Geografi siswa kelas X SMA Negeri 1 Kotabumi

Dari hasil analisis bahana hukum dapat disimpulkan bentuk perlindungan hukum bagi pemegang bilyet giro dalam hal penerbitan bilyet giro kosong terdapat

Faktor yang menjadi sumber terjadinya stres kerja pada pekerja rumah tangga usia dewasa awal adalah melakukan lebih dari satu jenis pekerjaan, tidak memiliki jam

Bahan yang digunakan untuk uji daya analgetika dengan rangsang kimia terdiri dari esktrak etanol herba suruhan, tablet Asam Mefenamat sebagai penghambat nyeri (kontrol

Kinerja guru merupakan hasil kerja yang telah dilakukan oleh guru dengan.. penuh tanggung jawab terhadap tugasnya sebagai profesi