• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

2.1 Sejarah Perusahaan

Perusahaan yang diamati adalah Permata Hijau Group (PHG) yang didirikan pada tahun didirikan 1984. Perusahaan ini mengolah beberapa produk yang berbahan dasar minyak sawit dan kemasannya.

PT. Permata Hijau Group (PHG) memiliki beberapa cabang perusahaan, diantaranya adalah PT Permata Hijau Palm Oleo yang berlokasi di Belawan, Medan, Sumatera Utara (dapat dilihat pada Gambar 2.1). Perusahaan ini memproduksi minyak sawit beserta dengan kemasannya yang dipasarkan di berbagai negara seperti, Singapura, Arab Saudi, Afganistan dan beberapa negara di Amerika Latin. Hasil pengolahan minyak sawit dikemas dalam jerry can yang diproduksi dengan metode injection molding.

Gambar 2.1 Lokasi Perusahaan

(2)

2.2 Ruang Lingkup Bidang Usaha

Ruang lingkup bidang usaha dari PT.Permata Hijau Palm Oleo yaitu produksi dan pengolahan minyak sawit. Tujuan pemasaran adalah mengekspor produk ke berbagai Negara seperti, Singapura, Arab Saudi, Afganistan dan beberapa negara di Amerika Latin. Produk yang dihasilkan adalah minyak goreng dari kelapa sawit dengan kemasannya (jerry can)dapat dilihat pada Gambar 2.2.

Gambar 2.2 Minyak Goreng dalam Kemasannya (Jerry Can)

2.3 Organisasi dan Manajemen 2.3.1 Struktur Organisasi Perusahaan

Struktur organisasi menggambarkan hubungan kerjasama antara dua orang atau lebih dengan tugas yang berkaitan satu dengan yang lain untuk mencapai tujuan tertentu yang diharapkan oleh semua pihak yang terkait didalamnya.

Dalam melaksanakan pekerjaannya, struktur organisiasi PT Permata Hijau Palm Oleo dikategorikan dalam bentuk lini dan fungsional (dapat dilihat pada Gambar 2.3)

(3)

Keterangan : Garis Koordinasi

Garis Instruksi

Struktur Organisasi PT. Permata Hijau Palm Oleo Medan

General Manager

Assisten General Manager

SPT. Produksi

SPV. Logistic Warehouse

Foreman

SPV Quality Control SPV

Moulding SPV Filling SPV Shourtening

SPT. Bulking/ Shipping SPV Tank Farm SPV Shipping Master

Loading Krani Exim

SPT. Mekanik SPV Mekanik SPT. Elektrikal/ Instrumen SPV Elektrik/ Instrumen SPT. Mekanikal Projek Foreman Mekanikal Projek SPV HRD Krani Personalia Pemb. Krani Personalia KTU Penata Admin Krani Admin Pemb. Krani Admin SPV Gudang Sparepart Krani Gudang Pemb. Krani Gudang Helper Foreman Foreman Foreman Foreman

Foreman Foreman Foreman

(4)

IV-1

2.3.2 Jumlah Tenaga Kerja dan Jam Kerja

Penjelasan lebih lanjut mengenai sumber tenaga kerja, jumlah tenaga kerja, dan jam kerja yang berlaku di PT. Permata Hijau Palm Oleo, akan dijelaskan sebagai berikut.

2.3.2.1 Jumlah Tenaga Kerja

PT. Permata Hijau Palm Oleo memiliki tenaga kerja sebanyak 206 orang. Tenaga kerja ini dapat digolongkan atas staf dan karyawan dan operator. Golongan staf adalah pekerja pada tingkat manajer, kepala bagian, dan pekerja yang tidak bekerja pada bagian produksi. Golongan karyawan adalah pekerja yang tidak berhubunga secara langsung dengan mesin produksi. Sedangkan operator adalah pekerja yang berhubungan langsung dengan mesin produksi. Data tenaga kerja PT. Permata Hijau Palm Oleo dapat dilihat pada Tabel 2.1.

Tabel 2.1 Jumlah Tenaga Kerja PT. Permata Hijau Palm Oleo

No Karyawan Jumlah No Karyawan Jumlah

1 Direktur Utama 1 Orang 13 SPV Shourtening 4 Orang 2 Asisten General

Manager 2 Orang 14

SPV Tank Farm

4 Orang 3 SPT Produksi, 10 Orang 15 SPV shipping 4 Orang

4 SPT Bulking/Shipping 8 Orang 16 SPV Mekanik 4 Orang

5 SPT Mekanik 6 Orang 17 SPV Elektrik/Instrumen 8 Orang 6 SPT

Elektrikal/Instrumen 6 Orang 18

SPV civil

6 Orang 7 SPT Mekanikal Projek 6 Orang 19 SPV Mekanikal Projek 6 orang

8 SPT Civil Engineering 6 Orang 20 SPV HRD 4 Orang

9 SPV logistic

warehouse 4 Orang 21

KTU

4 Orang 10 SPV Quality Control 6 Orang 22 SPV Gudang Sparepart 4 Orang

11 SPV Moulding 4 Orang 23 Foreman 80 Orang

12 SPV Filling 4 Orang 24 Satpam 20 Orang

Total 206 Orang

Keterangan :

SPT : Superintendent ; SPV : Supervisor

Sumber : PT. Permata Hijau Palm Oleo

(5)

Jadwal kerja dibagi atas 3 shift, dimana jam kerjanya pada hari senin – minggu adalah 8 jam sehari dengan jadwal sebagai berikut:

Shift 1 Pukul 08.00 – 12.00 waktu kerja Pukul 12.00 – 13.00 waktu istirahat Pukul 13.00 – 16.00 waktu kerja Shift 2 Pukul 16.00 – 19.00 waktu kerja Pukul 19.00 – 20.00 waktu istirahat Pukul 20.00 – 24.00 waktu kerja Shift 3 Pukul 24.00 – 03.00 waktu kerja Pukul 03.00 – 04.00 waktu istirahat

Pukul 04.00 – 08.00 waktu kerja

2.4 Sistem Pengupahan

Sistem pengupahan karyawan pada PT Permata Hijau Palm Oleo dilakukan dengan pembayaran gaji pokok setiap akhir bulan yang besarnya sesuai dengan tingkat jabatan masing-masing karyawan.

Perusahaan juga membayarkan upah lembur bagi karyawan yang bekerja melebihi jam kerja yang telah ditetapkan (overtime). Upah lembur tersebut dibayarkan pada karyawan di akhir bulan bersamaan dengan pembayaran gaji pokok. Perusahaan memberikan upah dalam dua bentuk yaitu :

1. Gaji Pokok

Besarnya nilai gaji pokok yang diterima setiap personil karyawan PT Permata Hijau Palm Oleo ditetapkan berdasarkan pertimbangan-pertimbangan berikut:

(6)

a. Berdasarkan pangkat dan jabatan (posisi pada perusahaan) b. Berdasarkan lamanya telah bekerja pada perusahaan c. Berdasarkan lamanya menduduki suatu jabatan

d. Tunjangan (sesuai dengan sifat kerja) diantaranya adalah tunjangan pangkat, tunjangan jabatan, tunjangan keluarga, tunjangan perumahan, tunjangan pengangkutan, tunjangan daerah, tunjangan hadir, tunjangan kerja gilir, tunjangan khusus, tunjangan panggilan darurat dan tunjangan siaga

2. Gaji Tambahan

Besarnya gaji tambahan diberikan berdasarkan jumlah jam kerja lembur setiap pekerja.

2.4.1 Fasilitas

Adapun fasilitas yang diberikan perusahaan kepada karyawan diantaranya adalah :

1. Fasilitas fisik berupa fasilitas perumahan/mess, transportasi, pengobatan/perawatan, sarana ibadah.

2. Kesejahteraan

Bantuan kesejahteraan diberikan perusahaan berupa Dana Jamsostek dan Bantuan suka duka

3. Awarding (Penghargaan)

Awarding merupakan suatu bentuk kompensasi yang didasarkan atas prestasi kerja karyawan dalam melakasanakan pekerjaannya.

(7)

4. Bonus

Apabila perusahaan mendapatkan keuntungan yang besar dari penjualan hasil produksinya, maka sebagai rasa terima kasih kepada karyawannya, perusahaan memberikan bonus.

Sistem pengupahan berdasarkan Upah Minimum Regional (UMR) untuk daerah Sumatera Utara dapat dilihat pada Tabel 2.2.

Tabel 2.2. Upah Minimum Regional (UMR) PT. Permata Hijau Palm Oleo No Upah Minimum

Regional (UMR) Nominal Satuan /RP Pihak Penerima 1 Upah serendah-rendahnya Rp. 2.400.000,- - Operator, Karyawan dan staaf Perusahaan 2 Upah setinggi-setingginya Rp. 8.000.000 Rp. 4.000.000 - Manager - Staff Ahli

Sumber : PT. Permata Hijau Palm Oleo

2.5 Proses Produksi

Proses produksi adalah suatu cara, metode ataupun teknik untuk menciptakan atau meningkatkan nilai tambah suatu barang atau jasa dengan menggunakan sumber-sumber daya berupa tenaga kerja, mesin, bahan baku dan modal yang dikeluarkan.

Produk yang dihasilkan oleh PT. Permata Hijau Palm Oleo adalah jerry can berukuran 5 L dan 20 L. Secara umum proses produksi yang dilakukan mulai dari set-up mesin, pencampuran bahan, pencetakan jerry can, dan Inspeksi.

2.5.1 Standar Mutu Jerry Can

Pengawasan standar mutu bahan dan produk selama proses produksi dilakukan untuk menjamin agar produk yang dihasilkan sesuai dengan spesifikasi

(8)

yang sudah ditetapkan sehingga dapat memenuhi kepuasan konsumen dan tidak merugikan perusahaan. Standar mutu jerry can berukuran 5 liter dan 20 liter dapat dilihat pada Tabel 2.3.

Tabel 2.3 Standar Mutu Jerry Can

Keterangan

Spesifikasi

Volume 5 liter Volume 20 liter

Berat 240-260 gram 1010-1030 gram

Tinggi 29-31 cm 39-41 cm

Diameter mulut 38-40 mm 58-60 mm

Ketebalan 3-5 mm 3-5 mm

Warna dan tekstur permukaan Kuning atau putih jernih Kuning atau putih jernih Volume massa jenis air = 1 kg/l massa jenis air = 1 kg/l

Tekanan 1,5 bar, 20 menit 5 bar, 20 menit

Sumber Data : PT. Permata Hijau Palm Oleo Medan

2.5.2. Bahan yang Digunakan

Bahan yang digunakan dalam proses pencetakan jerry can terdiri dari tiga jenis yaitu bahan baku, bahan tambahan, dan bahan penolong yang satu sama lainnya saling membutuhkan dalam kelancaran proses produksi.

2.5.2.1. Bahan Baku

Bahan baku adalah bahan utama (bahan mentah) yang digunakan dalam pembuatan sebuah produk. Bahan baku yang dicampurkan dalam pembuatan

Jerry can adalah bijih plastik bertipe High Density Poly Ethylene (HDPE). HDPE merupakan plastik kedua yang paling banyak digunakan setelah polyethylene

(PET). Bijih plastik ini kuat dan kaku yang berasal dari minyak bumi dengan struktur molekulnya adalah (-CH2-CH2-)n. HDPE juga sering digunakan pada pembuatan botol detergen, botol obat, botol oli mesin, botol shampoo, kemasan

(9)

juice, botol sabun cair, kemasan kopi dan botol sabun bayi. HDPE merupakan jenis plastik dengan label #2 yang berarti dapat didaur-ulang. Bijih plastik HDPE dapat dilihat pada Gambar 2.4.

Gambar 2.4 Bijih plastik HDPE

2.5.2.2. Bahan Tambahan

Bahan tambahan adalah bahan yang ditambahkan ke produk agar produk tersebut memiliki karakteristik yang lebih bernilai tambah (value added). Adapun bahan tambahan yang digunakan dalam proses produksi jerry can tersebut adalah sebagai berikut:

1. Kalsium Karbonat berfungsi untuk memperkuat ikatan plastik sehingga membuat jerry can kokoh dan kuat. Bahan ini juga sekaligus memberi warna putih pada jerry can. Kalsium karbonat dapat dilihat pada Gambar 2.5.

(10)

Gambar 2.5 Kalsium Karbonat

2. Pigmen yang berfungsi untuk memberi warna pada jerry can berjenis AZO Pigmen dengan index yaitu Yellow Pigmen 81. Jerry can yang diproduksi oleh PT Permata Hijau Palm Oleo yaitu jerry can berwarna putih dan kuning. jerry can bewarna putih tidak menggunakan pigmen dan hanya menggunakan kalsium karbonat sebagai pewarnanya. Sedangkan jerry can

bewarna kuning menggunakan pigmen sebagai bahan pewarnanya. Pigmen plastik yang digunakan dapat dilihat pada Gambar 2.6.

(11)

3. Recycle

Bahan recycle merupakan bahan yang diperoleh dari hasil pemotongan bagian

jerry can yang berlebih dan kemudian dicacah kembali untuk menjadi bahan tambahan pada jerry can. Bahan recycle juga diperoleh dari jerry can yang cacat kemudian didaur ulang, Proses pendaurulangan jerry can tersebut menggunakan mesin crusher yang berfungsi untuk mencacah jerry can

menjadi potongan-potongan kecil yang kemudian digunakan kembali sebagai bahan tambahan dalam pembuatan jerry can. Pada Gambar 2.7 dapat dilihat

jerry can reject sebelum dan sesudah sudah dicacah

Gambar 2.7 Bahan Reject sebelum dicacah dan Setelah Dicacah 4. Tutup jerry can

Tutup jerry can digunakan sebagai penutup mulut jerry can agar minyak di dalamnya tidak tumpah, dapat dilihat pada Gambar 2.8.

5. Sekat tutup

Sekat tutup berfungsi sebagai pelapis tutup jerry can untuk memastikan minyak dalam jerry can tidak keluar dari mulut jerry can serta

(12)

menghalangi udara masuk ke dalam jerry can yang telah diisi dengan minyak. Sekat tutup jerry can dapat dilihat pada Gambar 2.9.

Gambar 2.8 Tutup Jerry Can Gambar 2.9 Sekat Tutup

2.5.2.3 Bahan Penolong

Bahan penolong adalah bahan yang membantu terjadinya produk utama. Adapun bahan penolong yang digunakan pada proses pembuatan Jerry can yaitu: 1. Air

Air digunakan untuk mendinginkan mesin blow moulding dan juga digunakan dalam uji kualitas volume jerry can untuk mengetahui volume produk sesuai dengan yang diinginkan atau tidak.

2. Udara (tekanan angin)

Udara digunakan untuk membentuk rongga jerry can pada saat dicetak dalam mesin blow moulding.

2.5.3 Uraian Proses Produksi

Proses produksi pembuatan jerry can dengan metode blow moulding pada PT. Permata Hijau Palm Oleo dilakukan melalui beberapa tahapan yaitu:

1. Pencampuran Bahan Pembuatan Jerry Can

Langkah pertama dalam pembuatan jerry can adalah pencampuran bahan-bahan yang dipakai untuk membuat jerry can. Bahan-bahan tersebut adalah :

(13)

- biji plastik bertipe HDPE (High Density Poly Etyhlene), - kalsium karbonat,

- pigmen, dan - bahan recycle.

Selanjutnya bahan-bahan tersebut dicampur dengan komposisi : - bahan bijih plastik 40%,

- kalsium karbonat 10%, - pigmen 15%, dan

- recycle 35% terhadap HDPE,

Kemudian kalsium karbonat, pigmen dan recycle dimasukkan ke dalam mesin

mixing untuk diolah lebih lanjut. 2. Proses Pencetakan Jerry Can

Langkah berikutnya adalah pencetakan jerry can dengan metode injection molding. Mesin blow moulding yang terdapat pada lantai pabrik bersifat otomatis dan terdiri dari 2 tipe, yaitu mesin produksi jerry can berukuran 5 liter dan mesin produksi Jerry can berukuran 20 liter. Pengoperasian mesin-mesin tersebut dimulai dengan :

1. setup mesin sesuai dengan standar dan ukuran yang diinginkan 2. dimasukkan campuran bahan ke dalam mesin

3. di-press untuk memberikan bentuk jerry can

4. masukkan tekanan udara yang telah ditentukan untuk membentuk rongga

jerry can.

(14)

Gambar 2.10 Proses Pencetakan Jerry can

3. Inspeksi

Pada proses inspeksi, operator berperan melepaskan bagian-bagian plastik sisa yang masih melekat pada jerry can (scrap) selanjutnya memeriksa kecacatan

jerry can dengan melihat warna jerry can menggunakan mata. Jika cacat, maka

jerry can tersebut didaur ulang. Sebaliknya jika produk tersebut tidak cacat, maka produk tersebut dilanjutkan ke dalam proses pengemasan. Proses pelepasan scrap ditunjukkan pada Gambar 2.11 dan proses inspeksi bagian dalam jerry can menggunakan ditunjukkan pada Gambar 2.12.

Gambar 2.11 Proses Pelepasan Scrap Gambar 2.12 Inspeksi Jerry Can Setup mesin Press dimasukkan campuran bahan dimasukkan Tekanan Udara

(15)

2.6 Mesin dan Peralatan 2.6.1 Mesin Produksi

Adapun mesin yang digunakan untuk melakukan proses pembuatan jerry can ini adalah sebagai berikut :

1. Mesin blow moulding adalah mesin yang digunakan untuk mencetak jerry can

secara otomatis. Mesin blow moulding yang dimiliki oleh perusahaan ada 2 macam, yaitu mesin blow moulding yang memprduksi jerry can berukuran 5 Liter dan mesin blow moulding yang memproduksi jerry can berukuran 20 liter. Mesin blow moulding untuk jerry can berukuran 5 liter ditunjukkan pada Gambar 2.13 dan Mesin blow moulding untuk jerry can berukuran 20 liter ditunjukkan pada Gambar 2.14.

(16)

Spesifikasi dari mesin Blow Moulding 5 liter dan 20 liter dapat dilihat pada Tabel 2.4.

Tabel 2.4 Spesifikasi Mesin Blow Moulding

Kategori Spesifikasi Keterangan

Blow Moulding 5 Liter Merk Silnik Lebar 100 cm Tinggi 150 cm Panjang 250 cm Cos phi 0,8 Phase 3 phase Tegangan 380 volt

Kapasitas produksi/jam 12 unit

Jumlah 5 buah

Masa Pakai 2005 s/d sekarang

Blow Moulding 20 Liter Merk Weining Tipe Unimat 23 E Tinggi 200 cm Lebar 150 cm Panjang 300 cm Cos phi 0,8 Phase 3 phase Tegangan 380 volt

Bahan Besi dan elektronik

Daya listrik 175 kW

Kapasitas produksi/jam 12 unit

Jumlah 5 buah

Masa Pakai 2005 s/d sekarang Sumber Data : PT. Permata Hijau Palm Oleo Medan

2. Mesin Mixing

Mesin ini berfungsi untuk mencampur bahan-bahan pembuatan jerry can yaitu HDPE, kalsium karbonat, pigmen, dan hasil recycle. Mesin mixing dapat dilihat pada Gambar 2.15.

3. Mesin Crusher

Mesin crusher berfungsi sebagai alat pencacah produk reject untuk dijadikan bijih plastik agar dapat diolah kembali. Mesin crusher dapat dilihat pada Gambar 2.16.

(17)

Gambar 2.15 Mesin Mixing Gambar 2.16 Mesin Crusher Spesifikasi dari mesin mixing dapat dilihat pada Tabel 2.5.

Tabel 2.5 Spesifikasi Mesin Mixing

Spesifikasi Keterangan Type Bahan 165 P4 Besi Tinggi 150 cm Cos phi 0,8 Phase 3 phase Tegangan 380 volt Daya 90 kW Putaran 1.200 rpm

Sumber Data : PT. Permata Hijau Palm Oleo Medan

Spesifikasi dari mesin pengahancur plastik dapat dilihat pada Tabel 2.6. Tabel 2.6 Spesifikasi Mesin Crusher

Spesifikasi Keterangan Tipe PLT-100 Merek Agrowindo Kapasitas 100 kg / jam Cos phi 0,8 Phase 3 phase Tegangan 380 volt Power 12 HP Putaran 1.450 rpm Dimensi mesin 100x100x125 cm Cutting size 10 mm

Bahan plat mild steel

(18)

2.6.2. Peralatan (Equipment)

Peralatan yang digunakan dalam peroses pembuatan jerry can adalah sebagai berikut :

1. Pisau

Pisau digunakan untuk memotong bagian sisa plastik pada jerry can.

Proses pemotongan Scrap dapat dilihat pada Gambar 2.17.

Gambar 2.17 Proses pemotongan Scrap 2. Selang air digunakan untuk menngalirkan air pada unit brimpull. Selang air

dapat dilihat pada Gambar 2.18.

3. Timbangan digunakan untuk menimbang berat jerry can dan menimbang.

jerry can yang telah diisi air pada uji brimpull. Timbangan dapat dilihat pada Gambar 2.19.

Gambar 2.18 Selang Air Gambar 2.19 Timbangan Spesifikasi selang air dapat dilihat pada Tabel 2.7.

Tabel 2.7 Spesifikasi Selang Air Spesifikasi Keterangan

Diameter 3 cm

Bahan Plastik

(19)

Spesifikasi dari timbangan dapat dilihat pada Tabel 2.8. Tabel 2.8 Spesifikasi Timbangan

Spesifikasi Keterangan jenis timbangan Digital

Ketelitian 3 angka decimal

Jumlah 2 buah

Berat maksimum 2 kg dan 30 kg Sumber Data : PT. Permata Hijau Palm Oleo Medan

2.7 Utilitas

Utilitas adalah sarana pembantu produksi yang tidak terlibat secara langsung terhadap bahan baku, tetapi penunjang proses agar produksi dapat berjalan lancar. Utilitas pabrik merupakan semua hal yang memiliki dampak yang besar sehingga pabrik dan proses produksi dapat berjalan dengan optimum.

Utilitas yang dimiliki PT Permata Hijau Palm Oleo adalah unit pemeliharaan bengkel (mesin dan peralatan) dan pembangkit listrik. Unit pembangkit listrik menggunakan mesin Genset. Mesin Genset ini merupakan generator utama sumber tenaga listrik pada pabrik yang digerakkan dengan turbin

berbahan bakar solar, fungsinya adalah untuk menyalurkan listrik ke pabrik.

Genset yang digunakan dapat dilihat pada Gambar 2.20.

(20)

Spesifikasi dari mesin Genset dapat dilihat pada Tabel 2.9. Tabel 2.9 Spesifikasi Mesin Genset Spesifikasi Keterangan

Tipe 63-EG-7001

Ukuran 3 m x 1,5 m

Daya 20 MW

Tegangan 13,8 V

Sumber Data : PT. Permata Hijau Palm Oleo Medan

2.8 Safety and Fire Protection

Dalam setiap proses produksi di suatu lantai pabrik, sisi keselamatan kerja perlu untuk diperhatikan. Untuk menjamin keamanan para opertaor, maka diperlukan beberapa peralatan antara lain :

2.8.1 Safety Protection

Pada PT. Permata Hijau Palm Oleo ada beberapa Safety Protection yang digunakan dapat dilihat pada Tabel 2.10.

Tabel 2.10 Safety Protection

No Nama Gambar Fungsi

1 Helm proyek melindungi kepala operator saat

sedang bekerja

2 Sarung tangan melindungi tangan operator dari

panasnya jerry can saat keluar dari cetakan dan bahan-bahan kimia yang berbahaya

(21)

3 Sepatu boot digunakan untuk melindungi kaki operator dari benda-benda tajam saat sedang bekerja

4 Ear plug digunakan untuk melindungi

telinga dari kebisingan

2.8.2 Fire Protection

Pada PT. Permata Hijau Palm Oleo ada beberapa Fire Protection yang digunakan, diantaranya adalah :

1. Tabung pemadam kebakaran digunakan untuk memadamkan api yang dapat terjadi akibat korslet, kebocoran bahan bakar ataupun hal-hal lainnya. Tabung ini digantung pada dinding bangunan yang berjarak 2 m dari posisi operator sehinggah mudah dijangkau. Tabung pemadam kebakaran dapat dilihat pada Gambar 2.21.

2. Alarm digunakan untuk memanggil bantuan teknisi atau petugas lainnya jika sewaktu-waktu ada masalah pada proses produksi. Alarm ini terpasang pada mesin blow moulding. Alarm dapat dilihat pada Gambar 2.22.

Gambar 2.21 Tabung Pemadam Gambar 2.22 Alarm Kebakaran

(22)

2.9 Unit Pengolahan Limbah

Limbah yang diakibatkan dari proses aktivitas pembuatan jerry can ini berupa sisa plastik dari. jerry can yang cacat disebabkan oleh beberapa faktor: 1. Kesalahan dalam pengoperasian mesin blow moulding sehingga

mengakibatkan spesifikasi jerry can tidak sesuai dengan yang diinginkan. 2. Bercampurnya debu atau pasir ke dalam bahan plastk sehingga mengakibatkan

warna tidak jernih ataupun kebocoran pada jerry can.

Produk-produk cacat maupun sisa-sisa plastik dapat didaur ulang. Hal ini dikarenakan karena HDPE merupakan jenis plastik yang mudah untuk didaur ulang. Jerry can yang cacat, dapat dicacah kembali hingga menjadi serpihan-serpihan kecil. Serpihan-serpihan-serpihan ini kemudian dicampur dengan HDPE (High Density Poly Etyhlene), pigmen, dan kalsium karbonat dengan komposisi yang telah ditentukan. Dengan adanya proses daur ulang tersebut maka limbah-limbah tersebut dapat dimanfaatkan secara efektif tanpa menggangu lingkungan kerja maupun lingkungan di sekitar pabrik.

Gambar

Gambar 2.1 Lokasi Perusahaan
Gambar 2.2 Minyak Goreng dalam Kemasannya (Jerry Can)
Gambar 2.3 Struktur Organisasi Perusahaan PT. Permata Hijau Palm Oleo
Tabel 2.1 Jumlah Tenaga Kerja PT. Permata Hijau Palm Oleo
+7

Referensi

Dokumen terkait

Permintaan terhadap sebuah produk tidak tinggi atau harga barang naik.. Permintaan terhadap sebuah produk tinggi dan harga baramg

Efisiensi teknis produksi menggambarkan pengorbanan atau biaya yang harus ditanggung untuk menghasilkan output tertentu. Hal ini tercermin dalam pemakaian input, dimana

Berdasarkan penelitian dapat diketahui bahwa tanggapan responden terhadap.. pernyataan bahwa nasabah BRI syariah tidak akan terpengaruh oleh produk Perbankan lain

telah diperbuatnya. 23 Tujuan dari hukuman sendiri adalah menciptakan suasana pembelajaran yang aman dan teratur sehingga anak didik dapat menjalankan tugasnya

Misalnya, untuk industri tekstil (tekstil adalah produk material) atau dalam industri transportasi (transportasi adalah layanan material), hanya kontribusi nilai tambah dari

Usia responden yang tergolong produktif dapat mendukung seseorang untuk mendapatkan pengetahuan yang baik, hal ini disebabkan karena usia yang produktif

RA, perempuan, usia 33 tahun, penduduk Kelurahan Sambinae, Kecamatan Mpunda, Kota Bima yang diumumkan pada tanggal 06 Februari 2021, sesungguhnya adalah pasien yang

Draf model pembelajaran REQUEST diperoleh dari tahap develop prelminary form of product (pengembangan produk awal). Model pembelajaran REQUEST terdiri atas 4 tahap,