• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh disiplin belajar, motivasi belajar dan kompetensi guru terhadap prestasi belajar: studi kasus siswa kelas XI SMK Bopkri 1 Yogyakarta

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Pengaruh disiplin belajar, motivasi belajar dan kompetensi guru terhadap prestasi belajar: studi kasus siswa kelas XI SMK Bopkri 1 Yogyakarta"

Copied!
185
0
0

Teks penuh

(1)PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. PENGARUH DISIPLIN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN KOMPETENSI GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR Studi Kasus Siswa kelas XI SMK Bopkri 1 Yogyakarta. SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi. Oleh: Yulida Oktarina NIM: 101334072. PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI BIDANG KEAHLIAN KHUSUS PENDIDIKAN AKUNTANSI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2015.

(2) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. PENGARUH DISIPLIN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN KOMPETENSI GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR Studi Kasus Siswa kelas XI SMK Bopkri 1 Yogyakarta. SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi. Oleh: Yulida Oktarina NIM: 101334072. PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI BIDANG KEAHLIAN KHUSUS PENDIDIKAN AKUNTANSI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2015. i.

(3) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI.

(4) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI.

(5) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. PERSEMBAHAN. Kupersembahkan karya ini untuk: ♥. Papa Yulius Nawa Karurung, SE. ♥. Mama Farida Ariyani (Alm). ♥. Kakak Jerry Arista. ♥. Adik Opi Meilani. ♥. Almamaterku. ♥. Teman-temanku. iv.

(6) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. MOTTO. “Jangan lihat masa lampau dengan penyesalan; jangan pula lihat masa depan dengan ketakutan tapi lihatlah sekitar anda dengan penuh kesadaran” (James Thurber). “Life is not something you endure but something you enjoy” (Yuri SNSD). “Hidup adalah KARUNIA, sehingga PATUT diperjuangkan dan HARUS dijalani”. v.

(7) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI.

(8) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI.

(9) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. ABSTRAK. PENGARUH DISIPLIN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN KOMPETENSI GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR Studi Kasus Siswa kelas XI SMK Bopkri 1 Yogyakarta. Yulida Oktarina Universitas Sanata Dharma 2015. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh positif: 1) disiplin belajar terhadap prestasi belajar kelas XI akuntansi/administrasi perkantoran; 2) motivasi belajar terhadap prestasi belajar kelas XI akuntansi/administrasi perkantoran; 3) kompetensi guru terhadap prestasi belajar kelas XI akuntansi/administrasi perkantoran. Penelitian dilasanakan di SMK Bopkri 1 Yogyakarta pada Bulan November 2014. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas XI SMK Bopkri 1 Jalan Cik Di Tiro No.37 RT.6/RW.2, Terban, Gondokusuman, Yogyakarta yang berjumlah 101 siswa. Jumlah sampel penelitian sebanyak 55 siswa. Pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner dan dokumentasi. Teknik pengambilan sampel adalah purposive sampling. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji Regresi Linier Sederhana. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) ada pengaruh positif disiplin belajar terhadap prestasi belajar kelas XI akuntansi/administrasi perkantoran (t hitung = 2,250 > t tabel = 1,675; Asymp. Sig. = 0,029 < α =0,05); 2) tidak ada pengaruh positif motivasi belajar terhadap prestasi belajar kelas XI akuntansi/administrasi perkantoran (t hitung = 1,221 < t tabel = 1,675; Asymp. Sig. = 0,228 > α = 0,05); 3) tidak ada pengaruh positif kompetensi guru terhadap prestasi belajar kelas XI akuntansi/administrasi perkantoran (t hitung = 1,150 > t tabel = 1,675; Asymp. Sig. = 0,255 < α = 0,05).. viii.

(10) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. ABSTRACT. THE INFLUENCE OF DICIPLINE, LEARNING MOTIVATION AND TEACHER’S COMPETENCE TOWARDS THE LEARNING ACHIEVEMENTS A Case Study: On The Eleventh Class Students of SMK Bopkri 1 Yogyakarta. Yulida Oktarina Sanata Dharma University 2015. This research aims to find out the positive influences of: 1) the dicipline towards the learning achievement of the eleventh grade students of the accounting/ office administration class; 2) the learning motivation towards the learning achievement of the eleventh grade students of the accounting/ office administration class; 3) the teacher’s competence towards the learning achievement of the eleventh grade students of the accounting/ office administration class. This research was conducted in SMK Bopkri 1 Yogyakarta in November 2014. The population of this research were 101 students of the eleventh grade of SMK Bopkri 1 Jl. Cik Di Tiro No.37 RT.6/RW.2, Terban, Gondokusuman, Yogyakarta. The samples were 55 students. The data were collected by applying quistionnaires and documentation. The technique of collecting the samples was purposive sampling. The data analysis technique was Simple Linear Regression Test. The result shows that: 1) there is a positive influence dicipline of learning towards the learning achievement of the eleventh grade students of the accounting/ office administration class (t count = 2,250 > t table = 1,675; Asymp. Sig. = 0,029 > α = 0,05); 2) there is nothing a positive influence motivation of learning towards the learning achievement of the eleventh grade students of the accounting/ office administration class (t count = 1,221 < t table = 1,675; Asymp. Sig. = 0,228 > α = 0,05); 3) there is nothing a positive influence teacher’s competence towards the learning achievement of the eleventh grade students of the accounting/ office administration class (t count = 1,150 < t table = 1,675; Asymp. Sig. = 0,255 > α = 0,05).. ix.

(11) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. KATA PENGANTAR. Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul Pengaruh Disiplin Belajar, Motivasi Belajar, dan Kompetensi Guru terhadap Prestasi Belajar Siswa. Skripsi ini dibuat dan diajukan oleh penulis untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi. Dalam penyusunan skripsi ini penulis memperoleh banyak bantuan, dukungan, semangat, dan doa dari berbagai pihak. Untuk itu penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada: 1.. Bapak Rohandi, Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.. 2.. Bapak Indra Darmawan, S.E., M.Si. selaku Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi BKK Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.. 3.. Ibu Rita Eny Purwanti, S.Pd., M.Si. selaku Dosen Pembimbing yang tidak hanya membimbing tetapi juga memberikan arahan, kritik dan saran, menyemangati, serta memotivasi penulis untuk dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.. 4.. Bapak Ignatius Bondan Suratno, S.Pd., M.Si. selaku dosen penguji saat penulis melaksanakan ujian sarjana.. 5.. Bapak Drs. F.X. Muhadi, M.Pd. selaku dosen penguji saat penulis melaksanakan ujian sarjana.. x.

(12) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 6.. Bapak dan Ibu Dosen serta karyawan di Program Studi Pendidikan Ekonomi BKK Pendidikan Akuntansi yang telah memberikan bimbingan serta pelayanan kepada penulis selama melaksanakan studi di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.. 7.. Para guru dan karyawan SMK Bopkri 1 Yogyakarta yang telah bersedia memberikan bantuan kepada penulis dalam melaksanakan penelitian tindakan kelas ini.. 8.. Siswa-siswi SMK Bopkri 1 Yogyakarta khususnya kelas XI Akuntansi dan Adm. Perkantoran yang telah berkenan dengan sepenuh hati untuk mengambil bagian dan berpartisipasi dalam penelitian ini.. 9.. Kedua orang tuaku: Papa Yulius Nawa Karurung dan Mama Farida Ariyani (Alm) dan Nenekku Nurseliati tercinta yang telah menjadi motivasi dan alasan utama bagi penulis untuk dapat menyelesaikan skripsi ini. Semua perjuangan yang telah penulis lalui sampai saat ini dipersembahkan secara khusus untuk Papa, Mama dan Nenek.. 10.. Kakak dan Adikku: Jerry Arista dan Opi Meilani atas dukungan, semangat, motivasi, dan doanya selama ini sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini.. 11.. Pemerintah Kabupaten Kutai Barat atas dukungan dan fasilitas yang telah diberikan berupa beasiswa penuh kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan studi di Universitas Sanata Dharma dengan lancar.. 12.. Teman-teman satu perjuangan Program Studi Pendidikan Ekonomi BKK Pendidikan Akuntansi angkatan 2010 yang telah banyak membantu penulis. xi.

(13) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI.

(14) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. DAFTAR ISI. Halaman HALAMAN JUDUL.......................................................................................... i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................ ii HALAMAN PENGESAHAN............................................................................ iii HALAMAN PERSEMBAHAN ........................................................................ iv HALAMAN MOTTO ......................................................................................... v. PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ............................................................ vi LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS .......................................................... vii ABSTRAK ......................................................................................................... viii ABSTRACT ....................................................................................................... ix KATA PENGANTAR ........................................................................................ x. DAFTAR ISI ...................................................................................................... xiii DAFTAR TABEL .............................................................................................. xvi LAMPIRAN ....................................................................................................... xviii. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah.......................................................................... 1. B. Pembatasan Masalah ............................................................................... 3. C. Rumusan Masalah ................................................................................... 3. D. Tujuan Penelitian .................................................................................... 4. E. Manfaat Penelitian .................................................................................. 5. BAB II LANDASAN TEORI A. Landasan Teori ........................................................................................ 6. 1. Pengertian Belajar ....................................................................... 6. 2. Prinsip-prinsip Belajar ................................................................ 7. 3. Pengertian Prestasi Belajar.......................................................... 9. 4. Motivasi Belajar ......................................................................... 11 xiii.

(15) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. a. Pengertian Motivasi ............................................................. 11 b. Fungsi Motivasi ................................................................... 12 c. Bentuk Motivasi .................................................................. 13 5. Disiplin Belajar .......................................................................... 18 a. Pengertian Disiplin Belajar .................................................. 18 b. Fungsi Disiplin Belajar ........................................................ 18 c. Macam-macam Disiplin Belajar .......................................... 21 6. Kompetensi Guru ....................................................................... 23 a. Kompetensi Profesional ....................................................... 24 b. Kompetensi Kepribadian...................................................... 25 c. Kompetensi Pedagogik......................................................... 25 d. Kompetensi Sosial................................................................ 25 B. Kerangka berfikir ................................................................................... 26 C. Kajian Hasil Penelitian yang Relevan .................................................... 27 D. Paradigma Penelitian.............................................................................. 28 E. Hipotesis Penelitian................................................................................ 29. BAB III METODE PENELITIAN A. Deskripsi Penelitian ............................................................................... 30 B. Waktu dan Tempat Penelitian ............................................................... 30 C. Subjek dan Objek Penelitian .................................................................. 30 D. Populasi dan Sampel …………………………………………………... 31 E. Variabel Penelitian dan Pengukurannya ............................................... 32 F. Teknik Pengumpulan Data …………………………………………….. 36 G. Teknik Pengujian instrumen .................................................................. 38 H. Teknik Analisis Data .............................................................................. 45. BAB IV GAMBARAN UMUM SEKOLAH A. Sejarah SMK Bopkri 1 Yogyakarta ....................................................... 49 B. Visi dan Misi SMK Bopkri 1 Yogyakarta ............................................. 50 C. Tujuan SMK Bopkri 1 Yogyakarta ........................................................ 50. xiv.

(16) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. D. Sistem Pendidikan Satuan Pendidikan SMK Bopkri 1 Yogyakarta....... 53 E. Kurikulum Satuan Pendidikan SMK Bopkri 1 Yogyakarta ................... 55 F. Organisasi Sekolah Satuan Pendidikan SMK Bopkri 1 Yogyakarta ..... 60 G. Sumber Daya Manusia SMK Bopkri 1 Yogyakarta............................... 71 H. Siswa-siswi SMK Bopkri 1 Yogyakarta ................................................ 75 I. Kondisi Fisik dan Lingkungan Sekolah SMK Bopkri 1 Yogyakarta..... 76. BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data ........................................................................................ 78 B. Analisis Data .......................................................................................... 84 C. Pembahasan ............................................................................................ 95. BAB VI KESIMPULAN A. Kesimpulan ............................................................................................ 100 B. Keterbatasan ........................................................................................... 100 C. Saran....................................................................................................... 101. DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN. xv.

(17) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. DAFTAR TABEL Halaman Tabel 3.1 Skor Variabel Disiplin Belajar, Motivasi Belajar dan Kompetensi Guru............................................................................. 33 Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen Penelitian Kuisioner Variabel Disiplin Belajar 34 Tabel 3.3 Kisi-kisi Instrumen Penelitian Kuisioner Variabel Motivasi Belajar 34 Tabel 3.4 Kisi-kisi Instrumen Penelitian Kuisioner Variabel Kompetensi Guru............................................................................. 35 Tabel 3.5 Kesimpulan Hasil Uji Validitas Disiplin Belajar ............................. 38 Tabel 3.6 Kesimpulan Hasil Uji Validitas Motivasi Belajar............................ 39 Tabel 3.7 Kesimpulan Hasil Uji Validitas Kompetensi Guru .......................... 40 Tabel 3.8 Kesimpulan Hasil Uji Reliabilitas Disiplin Belajar ......................... 43 Tabel 3.9 Kesimpulan Hasil Uji Reliabilitas Motivasi Belajar ........................ 44 Tabel 3.10 Kesimpulan Hasil Uji Reliabilitas Kompetensi Guru .................... 44 Tabel 3.11 Pedoman untuk Memberikan Interpretasi Koefisien Korelasi ....... 46 Tabel 4.1 Daftar Jumlah Siswa SMK Bopkri .................................................. 76 Tabel 5.1 Rentang Skor Disiplin Belajar ......................................................... 78 Tabel 5.2 Interpretasi Disiplin Belajar ............................................................. 79 Tabel 5.3 Rentang Skor Motivasi Belajar ........................................................ 80 Tabel 5.4 Interpretasi Motivasi Belajar........................................................... 80 Tabel 5.5 Rentang Skor Kompetensi Guru ...................................................... 81 Tabel 5.6 Interpretasi Kompetensi Guru .......................................................... 81 Tabel 5.7 Rentang Skor Prestasi Belajar .......................................................... 82. xvi.

(18) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. Tabel 5.8 Interpretasi Prestasi Belajar ............................................................. 83 Tabel 5.9 Hasil Uji Normalitas Disiplin Belajar, Motivasi Belajar dan Kompetensi Guru Dengan Prestasi Belajar ..................................... 84 Tabel 5.10 Hasil Uji Linieritas Disiplin Belajar dengan Prestasi Belajar ........ 85 Tabel 5.11 Hasil Uji Linieritas Motivasi Belajar dengan Prestasi Belajar ...... 86 Tabel 5.12 Hasil Uji Linieritas Kompetensi Guru dengan Prestasi Belajar ..... 86 Tabel 5.13 Tabel Coeficients Pengaruh Disiplin Belajar terhadap Pretasi Belajar.............................................................................................. 88 Tabel 5.14 Tabel Model Summary Pengaruh Disiplin Belajar terhadap Prestasi Belajar ................................................................................ 89 Tabel 5.15 Tabel Anova Pengaruh Disiplin Belajar terhadap Prestasi Belajar 89 Tabel 5.16 Tabel Coeficients Pengaruh Motivasi Belajar terhadap Pretasi Belajar.............................................................................................. 90 Tabel 5.17 Tabel Model Summary Pengaruh Motivasi Belajar terhadap Prestasi Belajar ................................................................................ 91 Tabel 5.18 Tabel Anova Pengaruh Motivasi Belajar terhadap Prestasi Belajar.............................................................................................. 92 Tabel 5.19 Tabel Coeficients Pengaruh Kompetensi Guru terhadap Pretasi Belajar.............................................................................................. 93 Tabel 5.20 Tabel Model Summary Pengaruh Kompetensi Guru terhadap Prestasi Belajar ................................................................................ 94 Tabel 5.21 Tabel Anova Pengaruh Kompetensi Guru terhadap Prestasi Belajar.............................................................................................. 94. xvii.

(19) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. LAMPIRAN. Halaman Lampiran 1 Kuesioner Penelitian ................................................................. 104. Lampiran 2 Data Induk Penelitian ............................................................... 112. a. Data Induk Variabel Disiplin Belajar ............................ 113. b. Data Induk Variabel Motivasi Belajar........................... 115. c. Data Induk Variabel Kompetensi Guru ......................... 118. d. Nilai Raport Siswa......................................................... 121. Lampiran 3 Validitas dan Reliabilitas .......................................................... 135. a. Validitas Disiplin Belajar .............................................. 136. b. Validitas Motivasi Belajar ............................................. 138. c. Validitas Kompetensi Guru ........................................... 140. d. Reliabilitas Disiplin Belajar .......................................... 142. e. Reliabilitas Motivasi Belajar ......................................... 142. f. Reliabilitas Kompetensi Guru ....................................... 143. PAP II dan Pengujian Deskripsi Data ................................. 144. a. Disiplin Belajar.............................................................. 145. b. Motivasi Belajar ............................................................ 147. c. Kompetensi Guru .......................................................... 149. d. Prestasi Belajar .............................................................. 151. Pengujian Normalitas dan Linieritas .................................... 153. a. Uji Normalitas ................................................................ 154. b. Uji Linieritas Disiplin Belajar terhadap Prestasi Belajar. 155. Lampiran 4. Lampiran 5. c. Uji Linieritas Motivasi Belajar terhadap Prestasi Belajar 155 d. Uji Linieritas Kompetensi Guru terhadap Prestasi Belajar 156. xviii.

(20) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. Lampiran 6. Hasil Pengujian Hipotesis..................................................... 157. a. Uji Regresi Linier Sederhana Disiplin Belajar terhadap Prestasi Belajar .............................................................. 158. b. Uji Regresi Linier Sederhana Motivasi Belajar terhadap Prestasi Belajar .............................................................. 159. c. Uji Regresi Linier Sederhana Kompetensi Guru terhadap Prestasi Belajar .............................................................. xix. 160.

(21) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Di era globalisasi sekarang ini banyak akan adanya persaingan berbagai bidang, oleh karena itu untuk menghadapi banyaknya persaingan yang ada tentunya memerlukan sumber daya manusia yang kreatif dan memiliki wawasan yang luas. Untuk menjadi manusia yang kreatif dan memiliki wawasan yang luas maka diperlukan akan adanya pendidikan. Dengan adanya pendidikan akan mempengaruhi perkembangan jaman, karena melalui pendidikan akan tercipta sumber daya manusia yang akan mampu bersaing di era globalisasi ini. Melalui pendidikanlah akan tercipta sumber daya manusia yang kreatif dan memiliki wawasan luas yang didasarkan pada pendidikan yang diterima oleh siswa. Untuk mencapai hal tersebut maka diperlukan yang dinamakan motivasi untuk terus berprestasi dan semangat disiplin yang tinggi, dengan adanya motivasi belajar yang tinggi diharapkan prestasi belajar siswa akan meningkat. Pencapaian prestasi belajar dipengaruhi oleh banyak hal antara lain motivasi belajar, disiplin belajar, dan kompetensi guru. Dengan adanya motivasi seorang siswa akan terdorong untuk belajar dengan baik sehingga dapat mencapai prestasi belajar yang baik, jika seorang siswa sudah termotivasi untuk belajar maka untuk membiasakan diri dalam belajarpun. 1.

(22) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 2. mudah. Selain motivasi siswa juga harus dapat mendisiplinkan diri yaitu dengan mematuhi peraturan-peraturan dalam kegiatan pembelajaran. Dengan adanya sikap disiplin belajar diharapkan adanya peningkatan prestasi belajar. Selain itu juga guru yang kompeten juga dapat mempengaruhi prestasi belajar siswa, guru yang kompeten lebih mampu mengelola kelasnya, sehingga hasil belajar siswa dapat optimal. Guru yang kompeten juga mampu menyajikan materi pelajaran yang benar-benar bermutu dan sesuai dengan ilmu dan teknologi yang ada, sehingga membuat siswa merasa senang melakukan kegiatan belajar mengajar. Prestasi belajar tidak dapat dipisahkan dengan kegiatan belajar, karena suatu prestasi yang meningkat itu merupakan bukti keberhasilan proses belajar peserta didik. Semakin optimal peserta didik dalam belajar maka akan meningkat prestasi belajarnya. Usaha belajar dapat berhasil dan mencapai tujuannya apabila peserta didik mendapat dukungan, dengan adanya dukungan maka peserta didik mempunyai semangat atau yang dinamakan motivasi. Selain itu juga ada faktor lain yang memegang peranan penting yaitu disiplin diri dalam belajar, dan guru yang berkompetensi. Ketiga faktor tersebut memiliki pengaruh yang besar dalam pencapaian prestasi belajar siswa. Berdasarkan uraian tersebut maka penulis tertarik untuk mengadakan penelitian tentang “Pengaruh disiplin belajar, motivasi belajar dan kompetensi guru terhadap prestasi belajar”..

(23) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 3. B. Pembatasan Masalah Agar penelitian ini berjalan terarah dan mencapai sasaran yang diinginkan, maka masalah dibatasi pada :. 1. Disiplin belajar yang dimaksud adalah kedisiplinan siswa dalam menggunakan waktu belajar, tempat belajar, norma dan peraturan dalam belajar sehari-hari untuk mencapai prestasi yang diinginkan. 2. Motivasi belajar yang dimaksud adalah motivasi yang berasal dari dalam diri (intern) dan dari luar (ekstern) dalam mencapai prestasi yang diinginkan. 3. Guru kompeten adalah orang yang terdidik dan terlatih dengan baik, serta memiliki pengalaman yang kaya dibidangnya. Untuk menjadi guru yang kompeten harus memiliki beberapa kompetensi. 4. Prestasi belajar yang dimaksud dalam skripsi ini adalah kemampuan siswa yang diperoleh dari penilaian aspek kognitif, afektif dan psikomotorik yang dapat dilihat dari hasil belajar siswa berupa nilai rapot selama tahun ajaran 2014/2015.. C. Perumusan Masalah Berdasarkan pembatasan masalah di atas, maka dibuat perumusan masalah sebagai berikut :. 1. Apakah disiplin belajar berpengaruh positif terhadap prestasi belajar kelas. XI Akuntansi/Administrasi Perkantoran. Yogyakarta?. SMK Bopkri. 1.

(24) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 4. 2. Apakah motivasi belajar berpengaruh positif terhadap prestasi belajar kelas. XI Akuntansi/Administrasi Perkantoran. SMK Bopkri. 1. Yogyakarta? 3. Apakah kompetensi guru berpengaruh positif terhadap prestasi belajar kelas. XI Akuntansi/Administrasi Perkantoran. SMK Bopkri. 1. Yogyakarta?. D. Tujuan Penelitian Dalam penelitian perlu ada tujuan yang berfungsi sebagai acuan pokok terhadap masalah yang diteliti, sehingga peneliti akan bekerja lebih terarah dalam penelitian. Berdasarkan rumusan masalah tersebut maka tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah : 1. Untuk mengetahui pengaruh positif disiplin belajar dengan prestasi belajar kelas XI Akuntansi/Administrasi Perkantoran SMK Bopkri 1 Yogyakarta. 2. Untuk mengetahui pengaruh positif motivasi belajar dengan prestasi belajar kelas XI Akuntansi/Administrasi Perkantoran SMK Bopkri 1 Yogyakarta. 3. Untuk mengetahui pengaruh positif kompetensi guru dengan prestasi belajar kelas XI Akuntansi/Administrasi Perkantoran SMK Bopkri 1 Yogyakarta..

(25) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 5. E. Manfaat Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut : 1. Bagi Sekolah Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi siswa sebagai bahan pertimbangan dalam memberikan motivasi belajar siswa dan penerapan disiplin belajar siswa untuk meningkatkan prestasi belajar. 2. Bagi Universitas Sanata Dharma Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai informasi bagi peneliti selanjutnya serta menambah bahan bacaan bagi pihak-pihak yang membutuhkan. 3. Bagi Penulis Penelitian ini dapat menambah pengetahuan, menerapkan teori yang diperoleh selama kuliah dengan keadaan sesungguhnya serta sebagai bekal dalam memasuki dunia pendidikan..

(26) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. BAB II LANDASAN TEORI A. Landasan Teori 1.. Pengertian Belajar Belajar merupakan salah satu faktor penting dari keseluruhan proses pendidikan karena belajar merupakan kegiatan pokok dalam proses tersebut. Ini berarti berhasil tidaknya pencapaian tujuan pendidikan tergantung kepada bagaimana proses belajar yang dialami siswa. Belajar akan membawa perubahan dalam diri yang belajar baik berupa pengetahuan, keterampilan dan tingkah laku. Slameto (2003: 13) menyatakan bahwa: Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengamatan individu itu sendiri dalam interaksi dengan lingkungan. Menurut Syah (2006: 13) “Belajar dapat dipahami sebagai tahapan perubahan seluruh tingkah laku individu yang relatif menetap sebagai hasil pengalaman dan interaksi dengan lingkungan yang melibatkan proses kognitif ”. Dari beberapa pengertian tadi dapat disimpulkan bahwa belajar adalah suatu proses perubahan tingkah laku yang dilakukan oleh seseorang melalui pengalaman dan latihan yang telah dilakukannya sendiri.. 6.

(27) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 2.. 7. Prinsip-Prinsip Belajar Menurut Azhari (2004: 122) ada 5 prinsip dalam belajar, yaitu sebagai berikut: a.. Belajar sebagai usaha memperoleh perubahan tingkah laku.. b.. Hasil belajar ditandai dengan perubahan seluruh aspek tingkah laku.. c.. Belajar merupakan suatu proses.. d.. Proses belajar terjadi karena ada dorongandan tujuan yang akan dicapai.. e.. Belajar merupakan bentuk pengalaman. Agar lebih jelas mengenai prinsip-prinsip dalam belajar, dapat. dijelaskan sebagai berikut : 1) Belajar sebagai usaha memperoleh perubahan tingkah laku. Perbedaan yang terjadi pada diri individu memiliki ragam yang cukup banyak baik sifat maupun jenisnya. Untuk itu setiap individu yang belajar juga akan menghasilkan perubahan yang beragam pula. Baik berkenaan dengan fisik maupun mental. Dan dengan sendirinya akan menunjukkan bentuk yang beragam pula dalam hal tingkah laku. Adapun perubahan tingkah laku yang dapat disebut sebagai hasil dari proses belajar adalah sebagai berikut: a) Perubahan yang disadari.

(28) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 8. Hal ini berarti bahwa individu yang belajar akan menyadari terjadinya perubahan pada dirinya. b) Perubahan dalam belajar bersifat kontinu dan fungsional Perubahan yang terjadi dalam individu berlangsung terus menerus ,dinamis dan tidak statis. Satu perubahan akan menyebabkan perubahan berikutnya dan terus memiliki kegunaan bagi proses belajar beriktnya. c) Perubahan dalam belajar bersifat positif dan aktif Perubahan senantiasa bertambah dan tertuju uuntuk memperoleh sesuatu yang baik dari sebelumnya. Sedangkan perubahan yang bersifat aktif artinya perubahan itu tidak terjadi dengan sendirinya melainkan terjadi karena usaha individu itu sendiri. d) Perubahan. yang. menunjukkan. pertumbuhan. dan. perkembangan serta memiliki tujuan yang jelas. Perubahan tingkah laku itu terjadi karena ada tujuan yang akan dicapai, perubahan tingkah laku benar-benar disadari dan perbuatan belajar terarah kepada perubahan tersebut. 2) Hasil belajar ditandai dengan perubahan seluruh aspek tingkah laku. Perubahan yang diperoleh individu setelah melalui suatu proses belajar yang meliputi perubahan keseluruhan tingkah laku..

(29) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 9. Jadi tidak hanya satu aspek tingkah laku saja, melainkan seluruh aspek tingkah laku secara integral. 3) Belajar merupakan suatu proses. Hal ini berarti bahwa perbuatan belajar merupakan suatu kegiatan dan bukan suatu benda statis. Ia merupakan suatu bentuk usaha aktif individu untuk mencapai tujuan. 4) Proses belajar terjadi karena ada dorongan dan tujuan yang akan dicapai. Dalam proses belajar, kegiatan belajar selalu ada tenaga pendorongnya dan ada tujuan yang akan dicapai. 5) Belajar merupakan bentuk pengalaman. Perubahan tingkah laku individu dalam perbuatan belajar merupakan hasil pengalamannya. Proses dan hasil belajar akan mewarnai dan mempengaruhi kehidupannya.. 3.. Pengertian Prestasi Belajar Menurut Dalyono (2005:55) ada bebarapa faktor yang mempengaruhi prestasi belajar yaitu faktor interns dan faktor ekstern. Faktor intern meliputi kesehatan, intelegensi, bakat, minat, dan motivasi, sedangkan faktor ekstern meliputi keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan. Faktor yang bersumber dari dalam diri siswa yaitu kecerdasan, minat, motivasi dan kemampuan kognitif.

(30) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 10. sedangkan faktor yang bersumber dari lingkungan keluarga yaitu tingkat pendidikan orang tua dan jumlah penghasilan orang tua. Prestasi belajar siswa merupakan hasil yang telah dicapai siswa setelah belajar dan mengerjakan secara optimal yang diperoleh dari hasil tes individu. Perbedaan kemampuan belajar siswa berpengaruh pada prestasi belajar yang dicapai dari setiap siswa karena faktor yang mempengaruhi prestasi belajar siswa juga berbedabeda. Prestasi belajar dapat diukur dengan alat ukur tertentu. Tes prestasi belajar merupakan salah satu alat ukur di bidang pendidikan yang sangat penting artinya sebagai sumber informasi guna pengambilan keputusan (Saifudin Azwar, 1996) Jadi prestasi belajar diperoleh dengan perangkat tes dan hasil tes dapat memberi informasi tentang apa yang telah dikuasai siswa, serta dapat memberi informasi kedudukan siswa dibandingkan dengan siswa yang lain atau kelompoknya.. Dengan. demikian. seseorang. dapat. dikatakan. berprestasi atau berhasil dalam suatu pelajaran tertentu jika mampu menyelesaikan tes prestasi belajar tersebut dengan baik. Prestasi merupakan hasil tindakan dalam belajar yang berkenaan dengan ranah koognitif (Saifudin Azwar, 1996) sedangkan Dalyono memiliki beberapa faktor yang mempengaruhi prestasi belajar yaitu faktor intern dan ekstern..

(31) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. Jadi yang di maksud dengan prestasi belajar adalah. 11. hasil. belajar yang dicapai oleh peserta didik yang diperoleh dengan perangkat tes atau hasil tes yang biasanya dilambangkan dengan angka nilai.. 4.. Motivasi Belajar a.. Pengertian Motivasi Dalam proses belajar, motivasi sangat diperlukan, sebab seseorang yang tidak mempunyai motivasi dalam belajar, tidak akan. mungkin melakukan aktivitas dalam belajar. Motivasi. memiliki beragam arti tergantung dari sudut pandang ahli yang mengemukakan. arti. motivasi. itu. sendiri.. Suryabrata. (2002:70)”motivasi berasal dari kata motif yang berarti keadaan dalam pribadi orang yang mendorong individu melakukan aktivitas-aktivitas tertentu guna mencapai tujuan tertentu”. Istilah motivasi menunjuk kepada semua gejala yang terkandung dalam stimulasi tindakan ke arah tujuan tertentu, di mana sebelumnya tidak ada gerakan menuju kearah tujuan tersebut. Motivasi dapat berupa dorongan-dorongan dasar atau internal dan intensif di luar dan dalam diri individu sebagai suatu masalah di dalam kelas, motivasi adalah proses membangkitkan, mempertahankan, 2004:173).. dan. megontrol. minat-minat. (Hamalik,.

(32) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 12. Motivasi adalah suatu usaha yang disadari untuk menggerakkan,. mengarahkan,. dan. menjaga. tingkah. laku. seseorang. Motivasi akan menjadikan seseorang untuk melakukan sesuatu, sehingga mencapai hasil atau tujuan tertentu. Tindakan memotivasi siswa yang dilakukan oleh seorang guru bertujuan untuk menggerakkan atau memacu para siswanya agar timbul keinginannya dan kemauanya untuk meningkatkan prestasi belajarnya sehingga tercapai suatu tujuan pendidikan sesuai dengan yang diharapkan dan ditetapkan dalam kurikulum sekolah (Purwanto, 2004:73). Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa motivasi adalah suatu dorongan dari dalam diri dan luar siswa untuk berbuat atau bertindak melakukan sesuatu sehingga mencapai hasil atau tujuan yakni prestasi belajar sesuai dengan keinginan siswa.. b.. Fungsi Motivasi Motivasi berfungsi. sebagai: 1) Mendorong timbulnya. kelakuan atau perbuatan. Tanpa motivasi tidak akan timbul perbuatan seperti belajar; 2) Pengarah artinya mengarahkan perbuatan kepada pencapaian tujuan yang diinginkan; 3) Penggerak. Besar kecilnya motivasi akan menetukan cepat atau lambatnya suatu pekerjaan (Hamalik, 2004:175).

(33) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. Sedangkan. menurut. Sardiman. (2005:75). 13. motivasi. mempunyai 3 fungsi yaitu: a) Mendorong manusia untuk berbuat, sebagai penggerak atau motor yang melepaskan energi. b) Menentukan arah, yakni. ke arah tujuan. yang hendak. dicapai. Dengan demikian motivasi dapat memberikan arah den kegiatan yang harus dikerjakan sesuai dengan rumusan tujuannya. c) Menyeleksi. perbuatan,. yakni. menentukan. perbuatan-. perbuatan yang harus dikerjakan yang serasi guna mencapai tujuan, dengan menyisihkan perbuatan-perbuatan yang tidak bermanfaat bagi tujuan tersebut. c.. Bentuk-bentuk Motivasi Motivasi dapat menentukan baik tidaknya seseorang dalam mencapai tujuan yang ditargetkan sehingga semakin besar motivasi seorang siswa akan semakin besar kesuksesan belajarnya, sebaliknya semakin lemah motivasi yang dimiliki siswa maka kesuksesan yang diharapkan semakin tipis. Seseorang yang besar motivasinya akan: 1) Giat berusaha Giat. berusaha. disini. dimaksudkan. agar. siswa. memiliki keinginan yang besar untuk berhasil dalam belajar. Wujud dari keinginan yang besar tertuang pada kemauan.

(34) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 14. siswa untuk mengulangi pelajaran di rumah dan kemauan siswa dalam belajar di dalam kelas. Bentuk keinginan siswa mengulang pelajaran di rumah yaitu mengulang pelajaran yang telah diperoleh, menyalin soal, melengkapi catatan dan mengerjakan soal yang ada dalam buku paket. Sedangkan wujud. dari. kemauan. siswa. belajar. di. kelas. yaitu. memperhatikan dengan seksama, bertanya, membahas soal dengan teman, penuh gairah dan senang hati. 2) Tampak gigih dan tidak mau menyerah Kegigihan siswa dalam belajar tidak lepas dari kebutuhan siswa akan hasil yang bagus dalam pelajaran. Hal ini akan terlihat pada upaya siswa tersebut dalam belajar. Upaya siswa dalam belajar antara lain: siswa memiliki tujuan tertentu, keinginan terhadap nilai yang bagus, kerajianan belajar, bertanya kepada teman. Siswa merasa tertantang dalam belajar. Wujudnya yaitu siswa tidak mengharapkan tugas dari teman, mengerjakan soal yang sulit, dan mengerjakan PR serta rajin belajar karena adanya tantangan dari. sekolah.. Dengan. adanya. tantangan. maka. akan. memberikan kontribusi yang positif terhadap prestasi belajar siswa. 3) Giat dan senang membaca buku-buku untuk meningkatkan prestasinya..

(35) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 15. Siswa yang senang belajar, selain membaca dan mempelajari buku-buku yang diberikan oleh guru, juga giat mencari, menyediakan, membaca dan mempelajariliteratur lain yang berkaitan dengan mata pelajaran yang dipelajari sehingga akan bisa memperoleh hasil belajar yang bagus. Selain itu, siswa tidak bosan untuk belajar, dan berusaha untuk mendapatkan hasil belajar yang lebih baik. Sebaliknya mereka yang motivasinya lemah akan: a) Tampak acuh tak acuh Siswa yang memiliki sikap acuh tak acuh dalam. belajar. akan. nampak. dalam. sikap. belajarnya yakni mereka akan mengabaikan pelajaran. dan. tidak. mau. peduli. dengan. permasalahan yang diberikan selama pelajaran berlangsung, terhadap. sehingga. prestasi. berdampak. belajar. siswa. negatif yang. bersangkutan. Siswa tersebut akan kesulitan dalam menjawab soal-soal yang diujikan oleh guru. sehingga. siswa. tersebut. akan. sulit. memperoleh nilai bagus. b) Mudah putus asa Sifat mudah putus asa yang dialami siswa, timbul setiap menemukan permasalahan yang.

(36) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 16. sedikit berbeda dengan yang telah diberikan, siswa dengan karakter mudah putus asa tidak pernah. mau. menyelesaikan. mencoba dan. untuk. mencari. tahu. berusaha solusi. permasalannya. Misalnya ketika siswa diberikan soal-soal yang berbeda bentuknya dari pelajaran sebelumnya, siswa tersebut merasa kesulitan dalam menjawab sampai akhirnya tidak bisa menjawab. Siswa dengan karakter mudah putus asa, tidak mau berusaha mencari solusi lain seperti menanyakan cara pemecahan masalah yang dihadapinya kepada teman ataupun gurunya sehingga menimbulkan rasa putus asa dalam diri siswa tersebut. Hal seperti ini akan memberikan dampak negatif terhadap prestasi siswa tersebut. c) Perhatiannya tidak tertuju pada pelajaran Dalam. setiap. proses. pembelajaran,. perhatian dan konsentrasi siswa terhadap materi yang disampaikan tidak pernah fokus sehingga kelihatan melamun, bengong, selalu melakukan kegiatan lain dan tidak mau mendengarkan penjelasan guru. Akibatnya, ketika diberikan pertanyaan mengenai materi pelajaran setelah.

(37) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 17. proses pembelajaran selesai, siswa tersebut tidak bisa menjawab. Otomatis penilaian guru terhadap siswa tersebut akan buruk efeknya prestasi belajarnya juga tidak bagus. d) Suka mengganggu kelas Ketika. proses. pembelajaran. sedang. berlangsung, ada siswa yang selalu mengganggu temannya,. sehingga. mengalihkan. perhatian. temannya yang sedang konsentrasi belajar. Sikap siswa yang suka mengganggu di kelas ketika proses pembelajaran berlangsung berakibat pada prestasi. belajar. yang. tidak. bagus. karena. perhatiannya tidak pernah fokus pada pelajaran. e) Sering meninggalkan pelajaran Siswa. yang. sering. meninggalkan. pelajaran, baik itu dengan selalu meminta izin ke luar setiap mata pelajaran berlangsung, maupun yang sering bolos dan sering tidak masuk dengan keterangan yang kurang jelas membuat siswa akan mengalami kesulitan dalam belajar dan akhirnya akan menghasilkan prestasi belajar yang tidak memuaskan..

(38) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 5.. 18. Disiplin Belajar a.. Pengertian Disiplin Belajar Mulyasa (2005:108) mengemukakan bahwa disiplin adalah suatu keadaan tertib di mana orang-orang tergabung dalam suatu sistem tunduk pada peraturan-peraturan yang ada dengan senang hati. Menurut soegeng Prijodarminto dalam Tu’u (2004:31) disiplin sebagai kondisi yang tercipta dan terbentuk melalui proses dari serangkaian prilaku menunjukkan nilai-nilai ketaatan, kepatuhan, kesetiaan, keteraturan, atau ketertiban,. Maka kedisiplinan anak didik dalam mengikuti suatu kegiatan pun akan menimbulkan sikap tanggung jawab, atau disiplin dalam menghadapi pelajaran atau dalam belajarnya. Dari berbagai pengertian di atas maka dapat didimpulkan disiplin belajar adalah suatu kondisi dimana tercipta dan terbentuk melalui proses dari serangkaian prilaku seseorang yang sesuai dengan peraturan atau tata tertib untuk memperoleh prilaku baru yang akan menimbulkan sikap tanggung jawab.. b.. Fungsi Disiplin Belajar Disiplin dalam belajar sangat diperlukan. Kalau siswa dapt mendisiplinkan diri, maka ia dapat hidup teratur dan mengerjakan tugas tepat pada waktunya, sehingga tidak akan mengalami kesulitan apabila menghadapi pelajaran..

(39) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 19. Guru harus menummbuhkan disiplin dalam diri peserta didik, terutama disiplin diri (self-discipline). Untuk kepentingan tersebut, guru harus mampu melakukan hal-hal berikut: 1) Membantu peserta didik mengembangkan pola prilaku untuk dirinya 2) Membatu peserta didik meningkatkan standar prilakunya 3) Menggunakan pelaksanaan aturan sebagai alat mengakkan disiplin (Mulyasa, 2005:109). Disiplin menjadi prasyarat bagi pembentukan sikap, prilaku dan tata kehidupan berdisiplin, yang akan mengantar seorang siswa sukses dalam belajar selanjutnya ketika bekerja. Adapun fungsi disiplinantara lain: 1) Menata kehidupan bersama Fungsi disiplin adalah mengatur tata kehidupan manusia, dalam kelompok tertentu atau dalam masyarakat. Dengan begitu, hubungan antara individu satu dengan yang lain menadi baik dan lancar. 2) Membangun kepribadian Lingkungan berpengaruh. yang. terhadap. berdisiplin. kepribadian. baik,. sangat. seseorang.. Apabila. seorang siswa yang sedang tumbuh kepribadiannya, tentu lingkungan sekolah yang tertib, teratur, tenang, tentram, sangat berperen dalam membangun kepribadian yang baik..

(40) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 20. 3) Melatih kepribadian Sikap, prilaku dan pola kehidupan yang baik dan berdisiplin tidak terbentuk serta-merta dalam waktu singkat. Namun , terbetuk melalui satu proses yang membutuhkan waktu panjang. 4) Pemaksaan Disiplin dapat terjadi karena dorangan kesadaran diri. Disiplin dengan motif kesadaran diri ini lebih baik dan kaut. Dengan melakukan kepatuhan dan ketaantan atas kesadaran diri, bermanfaat bagi kebaikan san kemajuan diri. Disiplin dapat pula terjadi karena adanya pemaksaan dan takanan dari luar. Jadi, disiplin dapat berfungsi sebagai pemaksaan kepada seseorang untuk mengikuti peraturan-peraturan yang berlaku di lingkungan itu. 5) Hukuman Tata tertib sekolah biasanya berisi hal-hal positif yang harus dilakukan siswa. Sisi lainnya berisi sanksi atau hukuman bagi yang melanggar tata tertib tersebut. Ancaman atau sanksi sangat penting karena dapat memberi dorongan dan kekuatan bagi siswa untuk menaati dan mematuhinya. Tanpa ancaman sanksi atau hukuman, dorongan ketaatan dan keptuhan dapat dperlemah.Motivasi untuk hidup mengikuti aturan yang berlaku menjadi lemah..

(41) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 21. 6) Menciptakan lingkungan kondusif Disiplin sekolah berfungsi mendukung terlaksananya proses dan kegiatan pendidikan agar berjalan lancar. Hal itu dicapai dengan merancang peraturan sekolah, yakni peraturan bagi guru-guru, dan bagi para siswa, serta peraturanpaeraturan. lain. yang. dianggap. perlu.. Kemudian. di. implementasikan secara konsisten dan konsekuen. Dengan demikian, sekolah menjadi lingkungan pendidikan yang aman, tenang, tentram, tertib, dan teratur. Lingkungan seperti ini adalah lingkungan yang kondusif bagi pendidikan(Tu’u, 2004:38-43). c.. Macam-macam Disiplin Belajar Belajar adalah suatu kegiatan yang dilakukan untuk memperoleh sejumlah ilmu pengetahuan. Dalam belajar, kita tidak lepas dari beberapa hal yang dapat mengantarkan kita berhasil dalam belajar. Banyak orang yang belajar susah payah, tetapi tidak mendapat hasil apa-apa. Penyebabnya tidak lain karena belajar tdak teratur, tidak disiplin, kurang bersemanga, tidak tahu bangaimana cara berkonsentrasi dalam belajar, mengabaikan masalah dalam pengaturan waktu, dan lain sebagainya..

(42) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 22. Dalam penelitian ini, disiplin belajar yang dimaksud dibagi menjadi dua yaitu disiplin belajar di sekolah dan disiplin belajar di rumah. 1) Disiplin belajar di sekolah Disiplin di sekolah bertujuan untuk mebantu peserta didik menemukan dirinya dan mengatasi serta mencegah timbulnya. masalah dan berusaha menciptakan situasi yang. menyenangkan bagi kegiatan pembelajaran, sehingga mereka menaati segala peraturan yang telah ditetapkan (Mulyasa, 2005:108). Kedisiplinan sekolah sangat erat hubungannya dengan kerajianan siswa dalam sekolah juga dalam belajar. Menurut Djamarah (2002:97) terdapat kiat-kiat belajar di sekolah, yaitu: a) Masuk kelas tepat waktu b) Memperhatikan penjelasan guru c) Menghubungkan pelajaran yang sedang diterima dengan bahan yang sudah dikuasai d) Menacatat hal-hal yang dianggap penting e) Aktif daan kreatif dalam kerja kelompok f). Bertanya mengenai hal-hal yang belum jelas. g) Pergunakan waktu istirahat dengan sebaik-baiknya h) Memanfaatkan perpustakaan sekolah.

(43) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 23. Sedangkan menurut Slameto (2003), ada beberapa macam disiplin belajar hendaknya dilakukan para siswa dalam kegiatan belajarnya di sekolah, yaitu: a) Disiplin siswa dalam masuk sekolah b) Disiplin siswa dalam mengerjakan tugas c) Disiplin siswa dalam mengikuti pelajaran di sekolah d) Disiplin siswa dalam menaati tata tertib di sekolah 2) Disiplin belajar di rumah Menurut Djamarah (2002:40) terdapat kiat-kiat dalam belajar sendiri di rumah, yaitu: a) Mempunyai fasilitas dan perabot belajar b) Mengatur waktu dan jdwal belajar c) Mengulangi bahan pelajaran d) Menghafal bahan pelajaran e) Membaca buku f). Membuat ringkasan pelajaran. g) Mengerjakan tugas. 6.. Kompetensi Guru Kompetensi. guru. merupakan. kemampuan. guru. atau. penguasaan pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan menjalankan tugas sebagai pengajar dan pendidik. Sebagai pengajar guru dituntut memiliki seperangkat pengetahuan keterampilan teknis mengajar..

(44) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 24. Sedangkan guru sebagai pendidik dituntut dapat menanamkan nilainilai yang terkandung pada berbagai pengetahuan yang dibarengi dengan contoh-contoh teladan dan tingkah laku gurunya. Jadi tugas guru selain mentransfer ilmu pengetahuan kepada siswa juga mendidik siswa menjadi warga negara yang baik dan utuh. Mengingat peran dan tanggung jawab guru sangat besar dalam dunia pendidikan, seorang guru harus memiliki kompetensi sebagai modal dalam melaksanakan tugasnya. Menurut Peraturan Menteri Pendidikan Nasional nomor 16 tahun 2007 tentang standar kualifikasi akademik dan kompetensi guru bahwa kompetensi guru dibedakan menjadi empat bagian yaitu kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional. Ke empat kompetensi tersebut tidak bisa dipisah-pisahkan, ke empat kompetensi tersebut terpadu di dalam diri dan tingkah laku guru. Guru yang terampil mengajar harus pula memiliki kepribadian yang baik dan mampu mengelola pembelajaran peserta didik serta berhubungan sosaial yang baik di dalam kehidupan bermasyarakat. Keempat kompetensi tersebut akan diuraikan sebagai berikut: 1) Kompetensi Profesional Kompetensi profesional merupakan penguasaan materi pembelajaran secara luas dan mendalam yang memungkinkannya membimbing peserta didikmemnuhi standar kompetensi yang.

(45) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 25. ditetapkan dalam standar nasional pendidikan (Ign. Masidjo, 2007). 2) Kompetensi Kepribadian Kompetensi kepribadian berarti kemampuan kepribadian yang mantap, stabil, dewasa, arif, berwibawa, berakhlak mulia, dapat menjadi teladan (Ign. Masidjo, 2007). Guru dalam menjalankan tugasnya hendaknya dapat mengembangkan kepribadiannya. Dalam kedudukannya sebagai makhluk yang beriman,ia bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. 3) Kompetensi Pedagogik Kompetensi pedagogik ialah kemampuan mengelola pembelajaran peserta didik, meliputi: a) Pemahaman pada peserta didik b) Perancangan & pelaksanaan pembelajaran c) Evaluasi hasil belajar d) Pengembangan potensi peserta didik (Ign. Masidjo, 2007). 4) Kompetensi Sosial Kompetensi sosial adalah kemampuan sebagai bagian dari masyarakat untuk berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan peserta didik, sesama pendidik, tenaga kependidikan. Orang tua atau wali peserta didik dan masyarakat sekitar (Ign. Masidjo, 2007)..

(46) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 26. B. Kerangka Berpikir Menurut Sugiyono (2008:47) “ Kerangka berfikir merupakan model konseptual tentang teori berhubungan dengan berbagai faktor yang telah diidentifikasi sebagai masalah yang penting”. Penelitian ini terdiri dari tiga variabel bebas, yaitu disiplin belajar (X 1 ), motivasi belajar (X 2 ), dan kompetensi guru (X 3 ), satu variabel terikat yaitu prestasi belajar siswa (Y). Disiplin belajar merupakan salah satu faktor psikologis yang mempengaruhi prestasi belajar siswa. Adapun indikator-indikator dari siswa yang memiliki kedisiplinan belajar antara lain: Disiplin yang ada hubungannya dengan waktu belajar, tempat belajar, norma dan peraturan dalam belajar. Dengan adanya kedisiplinan pada diri siswa terhadap mata pelajaran disekolah diharapkan akan berpengaruh terhadap prestasi belajar yang diperoleh siswa. Dalam proses pembelajaran diperlukan motivasi yang mendorong siswa untuk melaksanakan proses pembelajaran dengan baik. Siswa yang memiliki motivasi tinggi dalam proses pembelajran akan sangat aktif, antusias serta semangat dalam kegiatan belajar, dengan demikian siswa akan selalu mencari tahu dan mempelajari mengenai pelajaran yang dipelajarinya sehingga sudah bisa dipastikan berpengaruh terhadap prestasi belajarnya. Kompetensi guru merupakan faktor yang mempengaruhi prestasi belajar yang berasal dari luar individu (ekstern). Sudah menjadi kodrat.

(47) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 27. manusia tidak bisa terlepas dari pengaruh dan interaksi dengan guru. Dalam proses belajar, anak tidak bisa terlepas dari pengaruh guru. Prestasi belajar juga dipengaruhi oleh kompetensi guru hal ini sangat memungkinkan, karena aktivitas keseharian siswa lebih banyak berada di lingkungan sekolah. Oleh karena itu, siswa yang mempunyai guru yang kompeten akan dapat meningkatkan prestasi belajarnya.. C. Kajian Hasil Penelitian yang Relevan 1.. Penelitian yang dilakukan oleh Fx. Bari Dwi Admoko dari Universitas Sanata Dharma (USD) dengan judul: Pengaruh Disiplin Belajar, Iklim Kelas, Dan Persepsi Siswa tentang Kompetensi Guru terhadap Prestasi Belajar Akuntansi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: a.. Disiplin belajar mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap prestasi belajar akuntansi.. b.. Iklim kelas mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap prestasi belajar akuntansi.. c.. Persepsi siswa tentang kompetensi guru mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap prestasi belajar akuntansi.. d.. Disiplin belajar, iklim kelas dan persepsi siswa tentang kompetensi guru mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap prestasi belajar akuntansi.. 2.. Penelitian yang dilakukan oleh Antonius Bheny Maretino dari Universitas Sanata Dharma (USD) dengan judul: Pengaruh Motivasi.

(48) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 28. Belajar, Disiplin Belajar, dan presepsi siswa tentang Kompetensi Guru terhadap Prestasi Belajar Akuntansi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: a.. Motivasi belajar mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi belajar akuntansi.. b.. Disiplin belajar mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap prestasi belajar akuntansi.. c.. Persepsi siswa tentang kompetensi guru mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap prestasi belajar akuntansi.. d.. Motivasi belajar, disiplin belajar dan persepsi siswa tentang kompetensi guru mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap prestasi belajar akuntansi.. D. Paradigma Penelitian Dari penjelasan diatas dapat digambarkan paradigma penelitian sebagai berikut: X1 Y. X2 X3. Keterangan: X1. : Disiplin Belajar. X2. : Motivasi Belajar.

(49) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. X3. : Kompetensi Guru. Y. : Prestasi Belajar Siswa SMK Bopkri 1 Yogyakarta. 29. : Garis Regresi X terhadap Y dan Garis Regresi X 1 ,X 2 ,X 3 terhadap Y. E. Hipotesis Penelitian Menurut Sugiyono (2003:15) “Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap rumusan penelitian”. Dengan demikian hipotesis yang diajukan adalah sebagai berikut : 1. Ho = Tidak ada pengaruh positif disiplin belajar terhadap prestasi belajar H1 = ada pengaruh positif disiplin belajar terhadap. prestasi belajar. 2. Ho = Tidak ada pengaruh positif motivasi belajar terhadap prestasi belajar H1 = ada pengaruh positif motivasi belajar terhadap prestasi belajar 3. Ho = Tidak ada pengaruh positif kompetensi guru terhadap prestasi belajar H1 = ada pengaruh positif kompetensi guru terhadap prestasi belajar.

(50) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. BAB III METODE PENELITIAN. A. Deskripsi Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan adalah studi kasus pada siswasiswi SMK Bopkri 1 Yogyakarta. Penelitian yang dilakukan tentang disiplin belajar, motivasi belajar, dan kompetensi guru terhadap prestasi belajar.. B. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMK Bopkri 1 Jalan Cik Di Tiro No.37 RT.6/RW.2, Terban, Gondokusuman, Yogyakarta. 2. Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada Bulan November 2014. C. Subyek dan Obyek Penelitian 1. Subyek penelitian ini adalah siswa dan siswi SMK Bopkri 1 Yogyakarta kelas XI Akuntansi dan XI Administrasi Perkantoran. 2. Obyek penelitian Obyek penelitian ini adalah: a. Disiplin belajar b. Motivasi belajar. 30.

(51) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 31. c. Kompetensi guru d. Prestasi belajar D. Populasi dan Sampel 1. Populasi Menurut Sugiyono (2003:72) menjelaskan bahwa populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari kemudian ditarik kesimpulan. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI yang berjumlah 101 siswa. 2. Sampel Menurut Sugiyono (2005:73) “Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut”. Untuk itu sampel yang diambil dari populasi harus betul-betul representatif (mewakili)”. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI AK/AP sebanyak 55 siswa. 3. Teknik Penarikan Sampel Penelitian Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah purposive sampling atau sampel bertujuan. Purposive sampling dilakukan dengan cara mengambil subjek berdasarkan tujuan tertentu, yaitu pengambilan sampel dilakukan secara non random agar pengambilan data dapat dilaksanakan labih cepat, menghemat biaya menghemat tenaga, serta menghindari pengambilan data lebih dari satu kali atas subyek yang sama. Adapun syarat-syarat yang harus.

(52) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 32. dipenuhi dalam menggunakan teknik purposive sampling yaitu (Arikunto,2006:140): a. Pengambilan sampel harus berdasarkan atas ciri-ciri, sifat atau karakteristik tertentu, yang merupakan ciri pokok populasi. b. Subjek yang diambil sebagai sampel benar-benar merupakan subjek yang paling mengandung ciri-ciri populasi. c. Penentuan karakteristik populasi dilakukan dengan cermat di dalam studi pendahuluan. Teknik ini dilakukan untuk memperoleh sampel yang representatif, pengambilan dari kelas XI ditentukan seimbang atau sebanding dengan banyaknya subjek dalam kelas. Setelah itu kelas XI diambil sesuai dengan jumlah populasi sekolah.. E. Variabel Penelitian dan Pengukurannya 1. Variabel Penelitian a.. Variabel Bebas (Independent Variabel) Menurut Sugiyono (2008:61) mengemukakan bahwa Variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi atau menjadi sebab perubahan atau timbulnya variabel terikat. Penelitian ini variabel independen (X) dalam penelitian ini meliputi disiplin belajar, motivasi belajar dan kompatensi guru.. b.. Variabel Terikat (Dependent Variabel).

(53) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. Menurut. Sugiyono. (2008:61). menerangkan. 33. bahwa. Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas. Dalam penelitian ini variabel terikatnya adalah prestasi belajar (Y). 2. Pengukuran Variabel Untuk variabel penggunaan media pembelajaran dan motivasi belajar pengukuran dilakukan dengan kuesioner dan menggunakan skala likert, yang disajikan dalam lima alternatif jawaban yaitu: Tabel 3.1 Skor Variabel Disiplin belajar, Motivasi belajar dan Kompetensi guru Pernyataan. Pernyataan. Positif. Negatif. SSs (sangat setuju). 5. 1. S (setuju). 4. 2. R (Ragu-ragu). 3. 3. TS (tidak setuju). 2. 4. STS (sangat tidak setuju). 1. 5. Jawaban.

(54) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 34. Tabel 3.2 Kisi-Kisi Instrumen Penelitian Kuisioner Variabel Disiplin belajar. Variabel. Nomor Item Kuisioner. Indikator. Disiplin. a. Datang kesekolah tepat waktu. Item Positif 1,3,5. Belajar. b. Selalu memakai seragam sekolah. 7,8. Item Negatif 2,4 6. c. Mengikuti kegiatan sekolah dengan tertib 9 d. Meninggalkan sekolah sesuai dengan ketentuan sekolah. 10. e. Selalu mengerjakan PR. 11,12. f. Mengikuti pelajaran dengan tertib. 14. g. Mengumpulkan tugas tepat waktu. 15,16. 13. Sumber: Skripsi Antonius Bheny Maretino. Tabel 3.3 Kisi-Kisi Instrumen Penelitian Kuesioner Variabel Motivasi Belajar Motivasi. a. Keinginan untuk berprestasi. Belajar. 11, 13, 15, 9, 10, 16, 17. 12, 18. b. Kemauan mengikuti pelajaran. 1, 2. 23, 24. c. Kesadaran mengerjakan tugas. 3, 8. 25, 31, 32. d. Kerelaan menyediakan waktu untuk 4, 5, 7 belajar. 22, 33.

(55) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 35. e. Kemauan mengevaluasi hasil belajar. 6, 14. 26, 28. f. Kebutuhan terhadap materi. 19,20, 29. 21, 27, 30. Sumber: Skripsi Yosafat Adrianus. Tabel 3.4 Kisi-Kisi Instrumen Penelitian Kuesioner Variabel Kompetensi guru Kompetensi. Kompetensi. Guru. pedagogik. a. Menguasai karakteristik peserta 1,2,3,4 didik b. Menguasai teori belajar dan 6,7,9 prinsip-prinsip pembelajaran c. Mengembangkan yang. terkait. kurikulum 10,11,12 dengan. mata. pelajaran yang diampu Kompetensi kepribadian. d. Menunjukkan. etos. kerja, 13,14,15,16, 17,18,19 tanggungjawab yang tinggi dan 20 rasa percaya diri. e. Menjunjung kode etik profesi guru Kompetensi sosial. 5. f. Bersikap. objektif. peserta didik g. Mampu. beradaptasi. terhadap 21 22 ditempat 23. 8.

(56) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 36. bertugas h. Mampu berkomunikasi dengan 24 efektif terhadap sesama guru i. Mampu berkomunikasi dengan orang tua/ wali murid dan masyarakat Kompetensi. j. Menguasai materi pelajaran. 25. profesional. k. Mengembangkan. 26. materi. pelajaran yang diampu Sumber: Skripsi Antonius Bheny Maretino. F. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini ada 2 macam yaitu : 1. Metode Angket/Kuesioner Pengertian metode angket menurut Arikunto (2006: 151) menjelaskan bahwa angket adalah pernyataan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadi atau hal-hal yang ia ketahu. Sedangkan menurut Sugiyono (2008: 199) mengemukakan bahwa angket atau kuesioner merupakan tehnik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab..

(57) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 37. Dalam penelitian ini angket yang digunakan adalah jenis angket langsung yang tertutup karena responden hanya tinggal memberikan tanda pada salah satu jawaban yang dianggap paling benar. Angket dibuat dalam bentuk obyektif dilengkapi dengan petunjuk pengisian dengan masing-masing soal diberikan empat alternalif jawaban. Sebelum angket digunakan terlebih dahulu diuji cobakan, perlakukan ini untuk mengetahui tingkat kevaliditan dan kereabilitasan angket. Setelah kisi-kisi angket dibuat, maka kemudian membuat itemitem pertanyaan disertai alternatif jawaban yang kemudian disusun sebagai pedoman pengisian angket. Dari pengertian tersebut dapat dikatakan bahwa angket merupakan alat pengumpul data yang berupa daftar pertanyaan atau isian yang harus diisi oleh subyek penelitian. Dalam penelitian ini, pengumpulan data tentang kedisiplinan belajar, motivasi belajar dan profesionalisme guru menggunakan metode angket. 2. Dokumentasi Menurut. Arikunto. (2006. :. 158). menjelaskan. bahwa. dokumentasi adalah mencari dan mengumpulkan data mengenai halhal yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, notulen, rapot, agenda dan sebagainya. Metode dokumentasi ini dimaksudkan untuk memperoleh data berdasarkan sumber data yang ada di sekolah. Dalam penelitian ini metode dokumentasi digunakan.

(58) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 38. untuk memperoleh data tentang prestasi belajar siswa yang meliputi nama siswa, nomor induk, dan nilai rapor siswa.. G. Teknik Pengujian Instrumen Teknik pengujian instrumen dapat dilakukan dengan melakukan pengujian Validitas dan Reliabilitas. 1. Uji Validitas Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkattingkat kevalidan atau keaslian suatu instrumen. Suatu instrumen yang valid yang mempunyai validitas tinggi. Namun sebaliknya instrumen yang kurang valid memiliki validitas rendah. Dalam penelitian ini, apabila nilai r hitung > r tabel dengan taraf signifikansi (α) 5% yang digunakan, maka kuisioner dikatan valid, namun apabila r hitung < r tabel maka kuisioner dinyatakan tidak valid. Tabel 3.5 Kesimpulan Hasil Uji Validitas Disiplin Belajar No. r hitung. r tabel. Keterangan. 1. 0,633. 0,361. Valid. 2. 0,437. 0,361. Valid. 3. 0,731. 0,361. Valid. 4. 0,746. 0,361. Valid. 5. 0,642. 0,361. Valid. Pernyataan.

(59) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 6. 0,768. 0,361. Valid. 7. 0,520. 0,361. Valid. 8. 0,697. 0,361. Valid. 9. 0,804. 0,361. Valid. 10. 0,520. 0,361. Valid. 11. 0,697. 0,361. Valid. 12. 0,804. 0,361. Valid. 13. 0,384. 0,361. Valid. 14. 0,719. 0,361. Valid. 15. 0,731. 0,361. Valid. 16. 0,633. 0,361. Valid. Tabel 3.6 Kesimpulan Hasil Uji Validitas Motivasi Belajar No. r hitung. r tabel. Keterangan. 3. 0,566. 0,361. Valid. 4. 0,528. 0,361. Valid. 5. 0,570. 0,361. Valid. 8. 0,515. 0,361. Valid. 9. 0,615. 0,361. Valid. 11. 0,442. 0,361. Valid. 12. 0,496. 0,361. Valid. Pernyataan. 39.

(60) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 13. 0,361. 0,361. Valid. 14. 0,504. 0,361. Valid. 17. 0,377. 0,361. Valid. 18. 0,719. 0,361. Valid. 21. 0,454. 0,361. Valid. 22. 0,547. 0,361. Valid. 23. 0,628. 0,361. Valid. 24. 0,636. 0,361. Valid. 25. 0,603. 0,361. Valid. 26. 0,585. 0,361. Valid. 27. 0,568. 0,361. Valid. 28. 0,553. 0,361. Valid. 30. 0,662. 0,361. Valid. 31. 0,449. 0,361. Valid. 32. 0,556. 0,361. Valid. 33. 0,525. 0,361. Valid. Tabel 3.7 Kesimpulan Hasil Uji Validitas Kompetensi Guru No. r hitung. r tabel. Keterangan. 1. 0,495. 0,361. Valid. 2. 0,884. 0,361. Valid. Pernyataan. 40.

(61) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 3. 0,700. 0,361. Valid. 4. 0,696. 0,361. Valid. 6. 0,731. 0,361. Valid. 7. 0,688. 0,361. Valid. 10. 0,553. 0,361. Valid. 11. 0,558. 0,361. Valid. 12. 0,562. 0,361. Valid. 13. 0,525. 0,361. Valid. 14. 0,806. 0,361. Valid. 15. 0,605. 0,361. Valid. 16. 0,693. 0,361. Valid. 17. 0,668. 0,361. Valid. 18. 0,693. 0,361. Valid. 19. 0,611. 0,361. Valid. 20. 0,516. 0,361. Valid. 22. 0,598. 0,361. Valid. 23. 0,647. 0,361. Valid. 24. 0,773. 0,361. Valid. 25. 0,510. 0,361. Valid. 26. 0,633. 0,361. Valid. 41. Dari tabel di atas terlihat bahwa seluruh item pernyataan adalah valid. Pengambilan keputusan ini dengan membandingkan antara r hitung dengan r tabel . Jumlah data (n) sebanyak 30 responden dan α = 5% diperoleh.

(62) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 42. r tabel sebesar 0,361. Berdasarkan hasil perhitungan r hitung lebih besar dari pada r tabel , sehingga dapat disimpulkan bahwa seluruh item pernyataan dan mengenai disiplin belajar, motivasi belajar dan kompetensi guru adalah valid. 2. Uji Reliabilitas Menurut Arikunto (2006 : 17) menjelaskan bahwa reliabilitas adalah suatu nilai yang menunjukkan konsistensi suatu alat pengukur didalam mengukur gejala yang sama. Pengukuran reliabilitas bertujuan untuk mengetahui konsisten instrumen atau data yang diteliti, pengukuran reliabilitas tersebut dengan menggunakan koefisien reliabilitas alpha dari cronbac. Menurut Arikunto (2003: 235): “untuk instrumen yang dapat diberikan skor dan skornya bukan 1 dan 0, uji coba dapat dilakukan dengan teknik “sekali tembak” yaitu diberikan satu kali saja kemudian hasilnya dianalisis dengan rumus alpha”. Selain itu jumlah butir pertanyaan setiap indikator angket ada yang ganjil dan ada yang genap. Dengan demikian jika dibelah tidak bisa seimbang antara belahan satu dengan belahan lainnya, sehingga syarat pemakaian rumus reliabilitas teknik belah dua tidak terpenuhi. Menurut Arikunto (2003: 222) persyaratan yang harus dipenuhi apabila hendak menggunakan teknik belah dua adalah: a. Jumlah butir yang ada pada instrumen harus genap agar dapat dibelah menjadi dua b. butir-butir yang ada di dalam instrumen hendaknya memenuhi persyaratan untuk dibelah. Teknik manakah yang akan diambil.

(63) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 43. disesuaikan dengan penyebaran atau pasangan butir-butirnya. Untuk teknik undian misalnya maka butir-butir tes harus homogin (sama rata di segala tempat) sehingga apabila dibelah akan menghasilkan belahan yang seimbang, menggunakan rumus Alpha Cronbach sebagai berikut.(Arikunto, 1999: 193). 2  k  ∑σ b  − r11 =  1   σ t2   k − 1 . Dimana:. r 11 k. ∑σ σ t2. 2 b. =. reliabilitas instrumen. =. banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal. =. jumlah varian butir/item. =. varians total. Instrumen penelitian dikatan reliabel apabila nilai koefisien alpha cronbach >0,6 (Nunally dalam Imam Ghozali, 2007:42). Sebaliknya apabila hasil nilai keofisien alpha cronbach > o,6, maka penelitian tersebut dikatan belum reliabel. Dari hasil pengujian reliabilitas diperoleh hasil sebagai berikut: Tabel 3.8 Kesimpulan Hasil Uji Reliabilitas Disiplin Belajar Reliability Statistics Cronbach's Alpha Based on Cronbach's. Standardized. Alpha. Items .923. N of Items .926. 16.

(64) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 44. Tabel 3.9 Kesimpulan Hasil Uji Reliabilitas Motivasi Belajar Reliability Statistics Cronbach's Alpha Based on Cronbach's. Standardized. Alpha. Items. N of Items. .914. .916. 23. Tabel 3.10 Kesimpulan Hasil Uji Reliabilitas Kompetensi Guru. Reliability Statistics Cronbach's Alpha Based on Cronbach's. Standardized. Alpha. Items .939. N of Items .945. 22. Hasil pengujian pada variabel disiplin belajar, motivasi belajar dan kompetensi belajar siswa nilai cronbach alpha sebesar 0,923, 0,914 dan 0,939 nilai tersebut menunjukkan bahwa ketiga variabel dikatakan reliabel karena alpha cronbach > 0,6..

(65) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 45. H. Teknik Analisis Data 1. Uji Prasyarat Analisis a. Uji Normalitas Uji normalitas data digunakan untuk menguji normal tidaknya data hasil pengukuran. Apabila data yang terjaring berdistribusi normal, maka analisis untuk menguji hipotesis dapat dilakukan. Untuk mengetahui hal tersebut maka akan digunakan uji normalitas bivariat (modul PDE 1). Data dikatakan normal jika nilai data lebih besar dari taraf signifikan 5% sebaliknya jika nilai data lebih kecil dari taraf signifikan 5% maka data dikatakan tidak normal. b. Uji Linearitas Pengujian linearitas dilakukan untuk mengetahui apakah masing-masing variabel bebas mempunyai hubungan yang linear ataukah tidak dengan variabel terikatnya. Untuk melakukan pengujian linearitas ini digunakan rumus persamaan regresi dengan menguji signifikansi nilai F. Menurut Sudjana (1996:332) rumus yang digunakan untuk mencari F adalah sebagai berikut: 𝑆² 𝑇𝐶. F=. 𝑆² 𝐸. Dengan: F. = Harga bilangan F untuk garis regresi. 𝑆² 𝑇𝐶 = Varians tuna cocok yang dicari dengan cara. 𝐽𝐾(𝑇𝐶) 𝑘−2.

(66) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 𝑆² 𝐸. = Varians kekeliruan yang dicari dengan persamaan:. 46. 𝐽𝐾(𝐸) 𝑛−𝑘. Jika nilai F hitung lebih kecil dari nilai F tabel maka hubungan. antara variabel bebas dengan variabel terikat bersifat linier. Sebaliknya, jika nilai F hitung lebih besar dari nilai F tabel maka hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat tidak linier.. 2. Alat Analisis Data Untuk mengetahui pengaruh variabel X dalam hal ini disiplin belajar (X1), motivasi belajar (X2), dan kompetensi guru (X3), terhadap variabel Y yaitu prestasi belajar siswa, digunakan alat analisis Regresi Linier Sederhana.. Tabel 3.11 Pedoman untuk memberikan intepretasi koefisien korelasi Interval koefisien Tingkat hubungan 0,00 - 0,199 Sangat Lemah 0,20 – 0,399. Lemah. 0,40 – 0,599. Sedang. 0,60 – 0,799. Kuat. 0,80 – 1,00. Sangat Kuat.

(67) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 47. 3. Pengujian Hipotesis Penelitian a. Rumusan Hipotesis 1) Hipotesis 1 Ho = Tidak ada pengaruh positif disiplin belajar terhadap prestasi belajar H1 = ada pengaruh positif disiplin belajar terhadap prestasi belajar 2) Hipotesis 2 Ho = Tidak ada pengaruh positif motivasi belajar terhadap prestasi belajar H1 = ada pengaruh positif motivasi belajar terhadap prestasi belajar 3) Hipotesis 3 Ho = Tidak ada pengaruh positif kompetensi guru terhadap prestasi belajar H1 = ada pengaruh positif kompetensi guru terhadap prestasi belajar b. Pengujian Hipotesis 1) Pengujian hipotesis pertama, kedua dan ketiga a) Mencari Persamaan Regresi Linier Sederhana Pengujian hipotesis dengan menggunakan persamaan regresi linier sederhana dinyatakan dalam rumus sebagai berikut:.

(68) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. Y=a+bX Keterangan: Y. = Variabel terikat. X. = Variabel bebas. a dan b = Konstanta (Sofian Siregar, 2013:284). 48.

(69) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. BAB IV GAMBARAN UMUM SEKOLAH. A. Sejarah SMK BOPKRI 1 Yogyakarta 1. Tahun-tahun penting : a. Pada tanggal 19 Januari 1967 SMEA BOPKRI Yogyakarta didirikan oleh Pengurus Yayasan BOPKRI Yogyakarta. Semula menempati gedung di Jl. Jendral Sudirman No. 57 Yogyakarta, juga ditempati SMPS BOPKRI Yogyakarta ( sekarang sudah tutup). b. Pada tahun 1968 pindah di Jl. Jendral Sudirman No. 24 Yogyakarta ( sekarang untuk SD BOPKRI Gondolayu ). c. Pada tahun 1974 mendapat status Berbantuan. d. Pada tanggal 1 Maret 1974 SMEA BOPKRI Yogyakarta pindah tempat di Jalan Wardani No. 2 Kotabaru Yogyakarta.(masuk siang) e. Pada tanggal 28 Desember 1977 mendapat status Bersubsidi. f.. Pada tahun 1986 status atau jenjang akreditasinya disamakan, berdasarkan Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah tertanggal 6 Januari 1986 Nomor : 01/C/Kep/I.86. g. Mulai bulan Juli 1997 pindah di Jln. Cik Tiro No. 37 Yogyakarta. namanya diganti menjadi SMK BOPKRI 1 Yogyakarta. h. Pada tahun 1991 akreditasi yang kedua statusnya tetap sama yaitu disamakan. i.. Pada 1998 akreditasi yang ketiga statusnya tetap sama yaitu disamakan.. j.. Pada tahun 2006 akreditasi untuk jurusan Akuntansi dan Administrasi Perkantoran tahun 2007 dengan peringkat Gol. A.. k. Pada tahun 2009/2010 membuka jurusan Multi Media. 2. Lokasi Sekolah. SMK BOPKRI 1 Yogyakarta memempati gedung milik Yayasan BOPKRI yang terletak di Jl. Cik Di Tiro No. 37 Yogyakarta. Adapun gedung yang ditempati SMK BOPKRI 1 ini mempunyai sejarah tersendiri yaitu :. 49.

Referensi

Dokumen terkait

Based on the research synthesis which has been made, this paper focuses on the development of distribution network model for spare parts based on customer segmentation

Dari penelusuran hasil literatur sebelumnya, destination loyalty bisa tercipta jika wisatawan merasa puas dan terjalin rasa percaya terhadap destinasi wisata, yang bisa

Hepatoprotective Effects of Allium cepa (Onion) Extracts Against Paracetamol-Induced Liver Damage in Rats.. African Journal

[r]

Dengan dibuatnya homepage daerah pariwisata di Sumatera Utara ini, masyarakat akan memperoleh informasi yang lebih lengkap mengenai daerah-daerah pariwisata apa saja yang terdapat

Tujuan penelitian ini untuk menginventarisasi dan mengetahui keanekaragaman jenis kantung semar (Nepenthes spp.) yang terdapat di Kawasan Suaka Margasatwa Siranggas.Penelitian

Penulisan Ilmiah ini berisikan mengenai pembuatan website untuk rumah sakit mom yang bertujuan membantu rumah sakit tersebut dalam menyampaikan informasi mengenai fasilitas

Padahal semestinya, siswa SMA diharapkan mampu memegang tanggung jawab dalam perencanaan karir serta konsekuensi-konsekuensinya, memiliki kesiapan untuk memenuhi syarat