MAKALAH BIOLOGI SEL MAKALAH BIOLOGI SEL
“RETIKULUM ENDOPLASMA” “RETIKULUM ENDOPLASMA” OLEH : OLEH : KELOMPOK III KELOMPOK III Nurhilmi (2016310305) Nurhilmi (2016310305) Salfiana
Salfiana Ilyas Ilyas (2016310327(2016310327))
Karmila (2016310304)
Karmila (2016310304)
Arun
Arun Bhaswara Bhaswara (2016310310(2016310310))
Windi
Windi Lestari Lestari (2016310314(2016310314))
A.
KATA PENGANTAR
Tiada kata yang layak kami ucapkan berkenan dengan selesainya makalah ini, selain ucapan alhamdulillah dan rasa syukur kepada Allaah Subhanahu wa Ta’ala. yang telah memberikan kami kemudahan, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul “RETIKULUM ENDOPLASMA”.
Dan tak lupa pula kita kirimkan shalawat menyertai salam kepada Nabi junjungan kita, Nabiyullah Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam, sang aktor terbaik sepanjang masa. Karena berkat dia jugalah yang telah membawa kita dari zaman kebodohan (jahiliyah) menuju zaman kepintaran (modern). Dan semoga saja kita mendapatkan syafa’atnya di Yaumul Akhir kelak. Aamiin.
Bulukumba, 22 September 2017
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ... i
KATA PENGANTAR ... ii
DAFTAR ISI ... iii
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1
B. RumusanMasalah ... 2
C. Tujuan ... 2
BAB II PEMBAHASAN A. Definisi Retikulum Endoplasma ... 3
B. Bentuk Mikroskopis Retikulum Endoplasma ... 4
C. Struktur Retikulum dan Komposisi Kimia Endoplasma ... 5
D. Fungsi Retikulum Endoplasma ... 7
E. Hidroksilasi pada Retikulum Endoplasma ... 8
F. Metabolisme Sterol ... 9
BAB III PENUTUP A. Simpulan ... 10
B. Saran ... 10
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Di dalam sel pada sitoplasma terdapat membrane yang berbentuk pembuluh, gelembung atau vakuola dan rongga rongga pipih yang saling berhubungan yang disebut reticulum Endoplasma. Reticulum endoplasama merupakan organel yang tidak statis dan dapat dianggap sebagai salah satu komponen dari suatu sistem dinamik yang mempunyai hubungan dengan membrane plasma dan membran luar selaput inti. Sedangkan organel organel lain tidak mempunyai hubungan langsung tapi dapat terjadi interaksi secara langsung atau tidak.
Reticulum endoplasma mempunyai fungsi dalam berbagai sintesis, dapat ditemukan pada sel eukariotik dan memiliki struktur yang menyerupai kantung berlapis-lapis. Kantung ini disebut cisternae. Fungsi retikulum endoplasma bervariasi, tergantung pada jenisnya. Retikulum Endoplasma (RE) merupakan labirin membran yang demikian banyak sehingga retikulum endoplasma meliputi separuh lebih dari total membran dalam sel-sel eukariotik. (kata endoplasmik berarti “di dalam sitoplasma” dan retikulum diturunkan dari bahasa latin yang berarti “jaringan”).
Pada bagian bagian Retikulum endoplasma tertentu terdapat ribuan ribosom. Ribosom merupakan tempat dimana proses pembentukan protein terjadi didalam sel. Bagian ini di sebut Retikulum Endoplasma Kasar atau REK ( Rough Endoplasmic Reticulum) yang mengisolir dan membawa protein tersebut kebagian lainnya. Sedangkan reticulum endoplasma yang tidak diselimuti oleh ribosom disebut Retikulum Endoplasma Halus atau REH (Smooth Endoplasmic Reticulum) untuk membentuk lemak dan steroid.
Berdasarkan latar belakang di atas, dapat ditarik pembahasan tentang Retikulum Endoplasma secara lebih terperinci.
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam makalah ini, yaitu sebagai berikut: 1. Bagaimanan definisi Retikulum Endoplasma?
2. Bagaimana bentuk mikroskopis Retikulum Endoplasma?
3. Bagaimana struktur dan komposisi Kimia Retikulum Endoplasma? 4. Apa fungsi dari Retikulum Endoplasma?
5. Bagaimana hidroklisasi pada Retikulum Endoplasma? 6. Bagaimana metabolisme sterol?
C. Tujuan
Dari rumusan masalah di atas, memiliki tujuan sebagai berikut: 1. Mengetahui definisi Retikulum Endoplasma
2. Mengetahui bentuk mikroskopis Retikulum Endoplasma
3. Mengetahui struktur dan komposisi Kimia Retikulum Endoplasma 4. Mengetahui fungsi Retikulum Endoplasma
5. Mengatahui hidroklisasi Retikulum Endoplasma 6. Mengetahui metabolisme sterol.
BAB II PEMBAHASAN
A. Definisi Retikulum Endoplasma
Retikulum berasal dari kata reticular yang berati anyaman benang atau jala. Karena letaknya memusat pada bagian dalam sitoplasma (endoplasma) dan karena strukturnya sebagian anyaman dan untuk sebagian besar terdapat dalam endoplasma. Dengan ditemukannya Retikulum Endolplasma ini sebuah sel tidak lagi dapat di anggap sebagai kantong yang berisi enzim, RNA, DNA, dan larutan-larutan bahan yang dibatasi oleh membran luar seperti pada bakteri yang primitif. Banyak rongga-rongga yang dibatasi oleh membran yang bertanggung jawab atas fungsisel yang vital, di antaranya pemisahan dan himpunan sistem enzim. Dan maka dari itu disebut disebut sebagai Retikulum Endoplasma (disingkat RE). Retikulum Endoplasma (RE) adalah organel yang dapat ditemukan pada semua sel eukariotik baik sel hewan atau pun sel tumbuhan.
Sitoplasma sel hewan dan tumbuh-tumbuhan ditembusi oleh sistem membran yang kompleks dan membentuk satu kesatuan fungisional yang erat. Organel ini dikemukakan untuk pertama kalinya oleh Porter dkk, dalam tahun 1945. Organel tersebut merupakan bangunan yang berbentuk ruangan-ruangan yang berdinding membran dan salimg berhubungan yang berbentuk anyaman. Masing masing ruangan mempunyai bentuk dan ukuran yang berbeda beda, sehingga dapat terbagi menjadi tiga bagian yaitu:
a. Sisternae: berbentuk seperti ruangan gepeng atau kantung pipih yang terkadang tersusun berlapis lapis dan saling berhubungan.
b. Vesicular: bentuknya seperti kantung tertutup
c. Tubular: bentuk pembuluh sebagai pipa pipa kecil yang berhubungan erat dengan gerak membran.
B. Bentuk Mikroskopis Retikulum Endoplasma
Reticulum endoplasma mempunyai fungsi yang bervariasi, hal ini menyebabkan adanya variasi secara morfologis. Ada dua macam reticulum endoplasma sebagai berikut:
1. Retikulum endoplasma kasar (REK)
Retikulum endoplasma dimana pada membrannya yang menghadap sitosol ditempeli ribosom, berfungsi untuk sintesis protein yang selanjutnya protein tersebut akan ditranslokasikan kedalam reticulum endoplasma. Di dalam reticulum endoplasma protein tersebut akan diglikosilasi dengan menambahkan oligosakarida (berisi kurang lebih 14 residu gula) kepada protein. Sehingga terbentuk glikoprotein, selanjutnya akan ditranspor ke badan golgi, lisosom, membrane plasma. Jadi peran RE dalam hal ini sebagai glikolisasi protein bukan sintesis protein.
Ketika mulai digunakan mikroskop elektron, ditemukan bahwa sitoplasma hampir semua sel-sel (kecuali pada eritrosit matang) berisi suatu sistem membran pembatas ruangan yang dikatakan suatu organel baru ang disebut retikulum endoplasma. Ruangan-ruangan itu membentuk anastomosis(anastomosis, sari anastomo melengkapi dengan mulut) jala-jala tubulus yang bercabang atau kantung ynag lebih gepeng disebut sisterna. Sering tersusun sejajar. Sebagaian retikulum endoplasma mungkin dalam bentuk vesikel kecil yang terpisah.
RE kasar merupakan tempat penggabungan protein membran integral dan lipid membran. Diduga bahwa molekul protein membrane
(bilaminar) lipid membran dengan cara yang lebih mejemuk daripada menjahit. Fospolipid membran dan kolesterol juga tergabung dalam RE kasar. Daerah sitoplasma yang basofil yang tampak dengan mikroskop cahaya yaitu ergastoplasma atau zat kromofilik, dengan mikroskop elektron ternyata adalah kelompokan retikulum endoplasma. Basofilia yang khas ini disebabkan oleh sejumlah besar partikel-partikel kecil dari ribonukleoprotein (RNP) disebut ribososm,
yang melekat keluar permukaan membran, sesuai dengan istilah retikulum endoplasma kasar.
Elemen karakteristik dari reticulum endoplasma kasar adalah berupa lembaran tipis yang terdiri dari 2 membran bersatu pada bagian tepi masing masing dan dibatasi oleh suatu cavite berbentuk kantongyang aplatis (sakulus). Letak dan jumlah dari sakulus bervariasi, tergantung pada jenis sel dan fungsi aktifitasnya.
2. Retikulum endoplasma halus ( REH )
Merupakan reticulum endoplasma yang membrannya tidak ditempeli ribosom. REH ini banyak terdapat pada sel yang terutama berfungsi untuk metabolism lemak, misalnya sel sel yang mensintesis
hormon steroid dari kolestrol yang terjadi pada sel sel adrenal bagian korteks. RE halus berfungsi dalam beberapa proses metabolisme yaitu sintesis lipid, metabolisme karbohidrat dan konsentrasi kalsium, detoksifikasi obat-obatan, dan tempat melekatnya reseptor pada protein membran sel.Retikulm endoplasma halus berfungsi dalam berbagai macam proses metabolisme, termasuk sintesis lipid, metabolisme karbohidrat, dan menawarkan obat dan racun yang larut dalam air.
C. Struktur dan Komposisi Kimia Retikulum Endoplasma 1. Struktur Retikulum Endoplasma
Retikulum Endoplasma sendiri terdiri atas ruangan-ruangan kosong yangditutupi dengan membran dengan ketebalan 4 nm
selimut nukleus atau nuclear envelope. Retikulum endoplasma memiliki struktur yang menyerupai kantung berlapis-lapis. Kantung ini disebut cisternae.
Selaput retikulum endoplasma memiliki dua permukaan yaitu permukaan hialoplasmik dan permukaan luminal. Permukaan hialoplasmik yaitu permukaaan yang mengarah ke sitosol (hialoplasma). Permukaan luminal yaitu permukaan yang mengarah ke lumen atau sisterna. Menempel di permukaan hialoplasmik kadang kala terdapat butir-butir yang menyebabkan permukaan tampak berbutir- butir.
Retikulum Endoplasma (RE) merupakan labirin membran yang demikian banyak sehingga retikulum endoplasma meliputi separuh lebih dari total membran dalam sel-sel eukariotik.
Dalam sel organel ini terdapat dua bentuk yaitu retikulum endoplasma kasar dan retikulum endoplasma halus.
Di permukaan RE kasar, terdapat bintik-bintik yang merupakan ribosom sehingga membran tidak tampak bersih. Ribosom ini berperan dalam sintesis protein. Maka, fungsi utama RE kasar adalah sebagai tempat sintesis protein. RE kasar memiliki struktur khas yaitu setiap lembarannya tersusun atas 2 membran sel yang kemudian menjadi satu pada bagian tepi sel masing-masing. Membran ini dibatasi oleh
kantong yang berbentuk sakulus.
Bentuk dan letak sakulus bervariasi, sesuai dengan jenis, struktur dan fungsi sel. Misalnya RE kasar yang yang berada di pankreas, sakulus menjadi tampak sistematis, terarah, serta paralel
konsentrasi kalsium, detoksifikasi obat-obatan, dan tempat melekatnya reseptor pada protein membran sel. RE halus merupakan jalinan tubuli-tubuli yang saling berkaitan dan tanpa adanya ribosom. Retikulum endoplasma halus ditemukan berlimpah dalam sel-sel dari organ reproduksi, di mana mereka memproduksi hormon steroid, seperti estrogen dan testosteron.
Dalam beberapa jenis sel otot, Retikulum endoplasma halus (disebut sebagai retikulum sarkoplasma) menyimpan ion kalsium. Hasil rilis ion kalsium ini pada kontraksi otot. Ini organel sel memiliki fungsi detoksifikasi dalam sel hati. Retikulum endoplasma halus yang ditemukan dalam sel-sel hati mengandung enzim-enzim detoksifikasi yang dapat menonaktifkan racun berbahaya, seperti obat-obatan dan sisa metabolisme.
RE sarkoplasmik adalah jenis khusus dari RE halus. RE sarkoplasmik ini ditemukan pada otot licin dan otot lurik. Yang membedakan RE sarkoplasmik dari RE halus adalah kandungan proteinnya. RE halus mensintesis molekul, sementara RE sarkoplasmik
menyimpan dan memompa ion kalsium. RE sarkoplasmik berperan dalam pemicuan kontraksi otot.
2. Komposisi Kimia Retikulum Endoplasma a) Selaput Retikulum Endoplasma
Dari analisis kimia diperoleh bahwa, selaput retikulum endoplasma terdiri atas lipida 30% dan protein 70%. Lipida sebagian besar berupa fosfatidilkolin. Selaput retikulum endoplasma mengandung lebih sedikitglikolipida dan kolesterol daripada selaput sel. Sedangkan protein selaputretikulum endoplasma umumnya adalah berupa glikoprotein dengan berat molekul (BM) sekitar 10.000-20.000 dalton. Dengan teknik patah- beku dansitokimia dapat diketahui bahwa babarapa di antara protein tersebut merupakan enzim dan rantaian pemindahan
Enzim yang terdapat di selaput retikulum endoplasma sangat bervariasi, antara lain glukosa-6-fosfatase atau nukleosida fosfatase yaitu enzim yang berperan dalam metabolisme asam lemak, sintesis fosfolipida dan steroida. Sedangkan kosiltransferase yaitu enzim yang berperan dalam sintesis glikolipida dan glikoprotein.
b) Cairan Luminal Retikulum Endoplasma
Isi lumen retikulum endoplasma (RE) merupakan cairan yangmengandung sejumlah holoprotein, glikoprotein dan lipoprotein.
D. Fungsi Retikulum Endoplasma
Di permukaan RE kasar, terdapat bintik-bintik yang merupakan ribosom. Ribosom ini berperan dalam sintesis protein. Maka, fungsi utama RE kasar adalah sebagai tempat sintesis protein. RE halus Berbeda dari RE kasar, RE halus tidak memiliki bintik-bintik ribosom di permukaannya.
RE halus berfungsi dalam beberapa proses metabolisme yaitu sintesis lipid, metabolisme karbohidrat dan konsentrasi kalsium, detoksifikasi obat-obatan, dan tempat melekatnya reseptor pada protein membran sel. RE sarkoplasmik adalah jenis khusus dari RE halus. RE sarkoplasmik ini ditemukan pada otot licin dan ototlurik. Yang membedakan RE sarkoplasmik dari RE halus adalah kandungan proteinnya. RE halus mensintesis molekul, sementara RE sarkoplasmik menyimpan dan memompa ion kalsium. RE sarkoplasmik berperan dalam pemicuan kontraksi otot. RE kasar dan RE halus bersama-sama berfungsi
1. Menjadi tempat penyimpan kalsium, bila sel berkontraksi maka kalsium akan dikeluarkan dari RE dan menuju ke sitosol
2. Sebagai penampang sintesis protein, untuk disalurkan ke kompleks Golgi dan akhirnya dikeluarkan dari sel
3. Memodifikasi protein yang disintesis oleh ribosom untuk disalurkan ke kompleks golgi dan akhirnya dikeluarkan dari sel. (RE kasar)
4. Mensintesis lemak dan kolesterol, ini terjadi di hati (RE kasar dan RE halus)
5. Menetralkan racun (detoksifikasi) misalnya RE yang ada di dalam sel-sel hati.
6. Transportasi molekul-molekul dan bagian sel yang satu ke bagian sel yang lain (RE kasar dan RE halus).
E. Hidroklisasi pada Retikulum Endoplasma
Kemampuan membrane RE untuk menghidroksilasi suatu substrat memberi kemampuan kepada sel dalam fungsi anabolic dan protektif.
Secara anabolic berfungsi dalam sintesis kolestrol, hormone hormone steroid dan asam asam empedu. Dalam reaksi reaksi kimianya RE sering bekerja sama dengan mitokondria.
Secara protektif, dapat mengubah bahan bahan yang bersifat toksik (xenobiotiks) baik materi endogen atau eksogen menjadi lebih hidrofil sehingga mudah larut dalam air yang siap untuk diekresikan. Diantara materi materi tersebut ialah obat obatan, insketisida, anastetik, bahan bahan yang berasal dari minyak bumi dan karsinogen. Reaksi kimianya berupa hidroksilasi aromatic, alifatik, N-Dealkilasi, O-Dealkilasi, deaminasi, sulfosidasi dan N-oksidasi. Dengan demikian retikulum endoplasma berperan dalam mendetoksifikasi berbagai bahan-bahan toksik yang terdapat di dalam sel.
F. Metabolisme Sterol
Reticulum endoplasma mengandung beberapa enzim penting untuk sintesa kolestrol. Kolestrol merupakan bahan penting untuk pembentukan hormone hormone steroid dan asam empedu. Sintesis kolestrol sangat kompleks yang melibatkan enzim enzim yang larut dalam sitoplasma dan enzim enzim yang terikat pada membrane.
Hormone hormone steroid disentesis pada kelenjar adrenal bagian korteks, ovarium, testis dan plasenta. Sintesis kolestrol terjadi didekat dan pada RE, sedangkan hormone steroid diproduksi dengan enzim enzim yang sebagian berada pada mitokondria dan sebagian lagi pada RE. karena itu metabolit metabolit yang penting dalam proses biosintesa hormone steroid harus keluar masuk mitokondria melalui membrane mitokondria.
Dalam metabolism karbohidrat RE memegang peranan penting dalam sintesis glikoprotein. Selain itu juga terlibat dalam menjaga keseimbangan gula darah. Glukosa 6-fosfatasa merupakan enzim RE yang integral, yang merupakan glukoneogenik fosfohidrolasa sebagai katalisator pelepasan glukosa dari bentuk yang mengandung fosfat dalam hati. Jadi berperan dalam memelihara keseimbangan kadar glukosa pada darah.
BAB III PENUTUP
A. Simpulan
RE merupakan organel yang tersusun dari membran dalam bentuk ruang labirin, sehingga dapat membentuk lorong-lorong yang saling terhubung satu-sama lainya. RE terdiri dari dua ruangan, yaitu ruangan yang memiliki banyak ribosom (REG/REK), dan ruangan yang halus (REA/REH). Perbedaan keduanya terletak pada ada tidaknya ribosom, bentuk membrane, dan perbedaan komposisi senyawa yang menyusun.AG merupakam organel yang terbentuk dari vesikel RE. Sehingga, struktur membran dari RE dan AG dapat dikatakan sama karena bisa saling terhubung. AG terdiri dari membran yang bertumpuk.
RE memiliki fungsi umum sebagai bioseintesis yang dapat mensintesis membran dan senyawa-senyawa yang dibutuhkan oleh sel itu sendiri. Sementara fungsi dari AG lebih cenderung kepada memrosesan protein yang sudah dibuat REG, dan penyortiran, serta pembentukan membran pelindung sel, yaitu membran plasma dan dinding sel tumbuhan. Antara RE dan AG terjalin suatu hubungan yang sangat erat dan berkaitan dengan fungsinya yaitu, pembuatan protein dan glicoptotein.
B. Saran
Struktur dan fungsi organel-organel dalam sel akan mudah dipelajari jika ditunjang oleh banyak literatur, baik dari buku-buku penunjang atau internet. Pada pembahasan makalah reticulum endoplasma
tersebut diharapkan mampu menambah pengetahuan dan lebih memahami spesifik organ organ yang terkandung didalamnya. Sehingga kita dapat mengetahui hubungan antara struktur dan fungsi dari masing-masing organel dengan jelas. Selain itu kita juga dapat memahami hubungan antara organel-organel tersebut di dalam sel.
DAFTAR PUSTAKA
Astuti, A.P. 2010. Sejarah Perkembangan Biologi Sel Dan Molekuler . Online. ```````````(http://scribd.net/biologi-sel). Diakses tanggal 15 April 2012.
Champbell, Reece – Michell, 2008 , Biologi Edisi Kedelapan Jilid 1 (Terjemahan), ```````````Erlangga : Jakarta.
Istanti, Annie. 1999. Biologi Sel . Malang: Universitas Negeri Malang.
Karp, Gerald. 2004. Cell and Moleculer Biology. USA : Von Hoffmann press. Nuraida,Dede,Dra.M,Si.2008.Struktur dan Perkembangan. Tuban : Press.
Reksoatmojo, Issoegianti. 1994. Biologi Sel . Yogyakarta : DEPDIKBUD. Saefudin. 2008. Struktur dan Fungsi Sel. Online.
Sumandi & Marianti, Aditya. 2007. Biologi Sel . Graha Ilmu : Yogjakarta.
Winatasasmita,Djamhur.Drs. 1994. Biologi Sel. Universitas Terbuka. Jakarta: ```````````Press.