PENGELOLAAN OBAT DI
PUSKESMAS
Kelompok 2 : Aryes Patricia Nova reza Adawiyah Ida RoyaniPengertian
•
Obat : suatu zat yang dapat dipakai dalam diagnosis, mengurangi sakit,mengobati dan mencegah penyakit pada manusia atau hewan.
•
Puskesmas :unit pelaksana teknis dinas kesehatan kota / kabupatenygbertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan kes di suatu wilayah.
PENGERTIAN
•
Pengelolaan Obat di puskes : suatu ragkaian yg menyangkut aspekperencanaan, pengadaan, kerasionalan, dan penghapusan obat yg dikelola
secara optimal untuk menjamin terjaminnya ketepatan dengan
memanfaatkan sumber yg tersedia mis. dana, sarana, sdm dll
Tujuan pengelolaan Obat
:
•
Terlaksananya peresepan yg rasional•
Pengembangan dan peningkatanpelayanan obat terhadap pasien
•
Meningkatkan efisiensi penggunaan obatRUANG LINGKUP PEKERJAAN KEFARMASIAN
RUANG LINGKUP PEKERJAAN KEFARMASIAN
PerencanaanPerencanaan PermintaanPermintaan PenerimaanPenerimaan PenympananPenympanan DistribusiDistribusi
Pengendalian PenggunaanPengendalian Penggunaan Pencatatan dan PelaporanPencatatan dan Pelaporan
Buku Pedoman Pengelolaan Obat Publik dan
Buku Pedoman Pengelolaan Obat Publik dan
Perbekalan Kesehatan di Puskesmas (2004)
Perbekalan Kesehatan di Puskesmas (2004) Slide 4 dari 32
I .PERENCANAAN
1.
Tahap pemilihan Obat untukmemastikan obat yang benar2 diperlukan.
2.
Tahap perhitungan kebutuhan obatuntuk mengetahui pemakaian bulanan masing2 dan sebagai pembanding bagi stok optimum
PERHITUNGAN KEBUTUHAN
Metoda Konsumsi
Metoda Konsumsi
Metoda Morbiditas
Metoda Morbiditas
Metoda Kombinasi
Metoda Kombinasi
Metoda Anggaran
Metoda Anggaran
Slide 7 dari 32PERHITUNGAN KEBUTUHAN
OBAT di SARANA PEMERINTAH
METODA KONSUMSI
Menghitung kebutuhan obat didasarkan
Pada banyaknya pemakaian obat tahun lalu
METODA MORBIDITAS
Menghitung kebutuhan obat
•
Menghitung dengan metoda
morbiditas untuk obat obat yang
dibutuhkan untuk 10 penyakit
terbanyak dan dicroscheek dengan
metoda konsumsi yang berdasarkan
pemakaian sebelumnya.
•
Cara ini juga bermanfaat untuk
melihat rasionalisasi obat.
METODA KOMBINASI
Gabungan antara metoda konsumsi dan morbiditas
METODA ANGGARAN
Usulan obat disesuaikan dengan anggaran yang
ada, jika tidak mencukupi maka dilakukan
efisiensi dimulai dari obat obat yang menelan
biaya terbanyak namun termasuk kategori
bukan sangat esential mis gol obat vitamin.
Demikian seterusnya sehingga kebutuhan
obat sudah sesuai dengan anggaran.
Biasanya yang terjadi adalah Anggaran yang tersedia Biasanya yang terjadi adalah Anggaran yang tersedia
mis Rp 5000 /kapita , jumlah ini dibagi untuk mis Rp 5000 /kapita , jumlah ini dibagi untuk
item item yang dibutuhkan. item item yang dibutuhkan.
METODA KONSUMSI
1. Hitung kebutuhan obat 3 tahun
2. Waktu tunggu (
lead time
)
Waktu yang dibutuhkan dari perencanaan
Sampai obat tersebut diterima.
Hitung kebutuhan untuk waktu tunggu
4. Hitung Buffer Stok
3. Hitung Sisa Stok
Jumlah obat yang dibutuhkan
tahun depan
= Rata /bulan X 12 + waktu tunggu +
buffer stok.
Jumlah obat yang diusulkan
tahun depan
Contoh Menghitung Cara Konsumsi
•
Kebutuhan akan tab CTM pada tahun 2007: 12.000 tab,•
2008 13.000 tab,•
2009 14.000 tab.•
Kita membuat perencanaan 10 Nop 2010 danperkiraan obat akan kita terima Juli 2011 . Jika bufferstok 1 bulan pemakaian, sisa stok 2500 tablet, Hitunglah berapa banyak tab CTM yang kita usulkan ke Dinas Kota?
PERHITUNGAN
•
X = 12.000 + 13.000+ 14000/ 3 = 12.000 tab.•
Waktu tunggu 6 bulan = 13.000/12 X 6= 6499
Buffer stok 1 bulan = 13.000/12 = 1083.3
•
Yang dibutuhkan tahun 2011 =13.000+6499+ 1083 = 20.582
•
Diazepam yang diusulkan =20.582 – 2500=18.082 tablet.
KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN
Konsumsi
1. Metoda gampang
2. Waktu yang dibutuhkan singkat.
3. Tidak menggambarkan pengobatan rasional.
Morbiditas
1. Membutuhkan waktu yang lebih lama
2. Penghitungan lebih rumit 3. Jika penulisan resep
tidak sesuai Pedoman Pengbtn maka
pengadaan obat tidak sesuai jumlah maupun jenis nya.
II. Permintaan Obat
•
Adalah proses pengusulan dalam rangka penyediaan obat.•
Pengadaan meliputi keg pengusulan kepada kota/kabupaten melaluimekanisme LPLPO (lembar pemakaian dan lembar permintaan Obat
Laporan Pemakaian dan Lembar
Permintaan Obat (LPLPO)
(Gudang obat Puskesmas, kamar obat, kamar suntik, Pustu, Pusling, Posyandu
Fungsi:
•
Melaporkan data pemakaian obat bulanan dan mengajukan permintaan obat•
Permintaan obat oleh subunit pelayanan kesehatan/ setiap awal bulan bersama dengan pelaporan data obat•
Permintaan obat oleh puskesmas ke Ka Dinkes Kota/Kabupaten / GFK• Permintaan tambahan obat untuk mengatasi kekosongan obat dapat diajukan setiap saat, diluar jadwal distribusi rutin
• Data penerimaan dan pengeluaran obat diperoleh dari stok
Untuk pelaporan dan permintaan obat dari Puskesmas ke Dinkes LPLPO Puskesmas dibuat dalam rangkap tiga
Lembar 1 (asli) Dinkes Kota/Kabupaten Lembar 2 GFK/IFK
Lembar 3 arsip Puskesmas
Untuk pelaporan dan permintaan obat dari subunit ke Puskesmas/ gudang obat
puskesmas dibuat dalam rangkap dua
Lembar 1 Puskesmas Induk Lembar 2 arsip subunit
Sumber data yang dilaporkan dalam LPLPO
•
Kartu stok•
Buku catatan harian penerimaan dan pemakaian obat•
Buku catatan harian penerimaan resepInformasi yang didapat
•
Jenis dan jumlah sisa stok/ stok awal•
Jenis dan jumlah persediaan obat•
Perbandingan sisa stok dengan pemakaian perbulan•
Perbandingan pemakaian dengan 1000 kunjungan resep•
Perbandingan antara jumlah persediaan dengan jumlah pemakaian perbulanPROSEDUR PERMINTAAN OBAT
Setelah selesai menghitung kebutuhan obat
proses selanjutnya adalah :
•
Mengusulkan daftar kebutuhan dari sarana
Yankes paling lini yaitu level Pustu ke
Puskesmas Induk dan ke Dinas Kab/Kota
setempat.
•
Di Dinkes Kab /Kota akan di rekap dan di
evaluasi ( Tim Perencana Tingkat Kab/Kota)
kmd di tetapkan item item obat yang akan
diusulkan ke masing masing sumber Dana
PENERIMAAN
•
Barang sesuai dgn Surat Pesanan (kemasan,
bentuk sediaan, kekuatan, jumlah barang, dll)
•
Disertai Sertifikat Analisa (CA)
•
Disertai Sertifikat Keaslian (CO)
•
Disertai Material Safety Data Sheet (MSDS)
•
Cek waktu kadaluarsa
•
Cek nomor batch
•
Cek wadah pengiriman (utk sediaan termolabil)
•
Sertifikat analisa :Dokumen yg menyatakan bahwa suatu produk telah
memenuhi persyaratan kualitas yang telah ditetapkan untuk produk tersebut melalui uji kimia kualitatif dan kwantitatif.
•
Sertifikat keaslian (Certificate of origin)Dokumen yg dikeluarkan oleh produsen alat kesehatan yg menyatakan keaslian suatu produk.
•
Material Safety Data Sheet (MSDS) :Dokumen yg dikeluarkan oleh produsen yg memuat
keterangan penanganan suatu bahan dari bahaya terhadap manusia dan lingkungan.
PENYIMPANAN
1. Dalam gudang yang baik
2. Ada pencatatan / administrasi
penyimpanan
3. Ada pengawasan
4. Petugas gudang
1. Dalam gudang yang baik
a. Pengaturan tata ruang
- Kemudahan bergerak(sekat, arah arus barang, slow-fast moving) - Sirkulasi udara
b. Penyusunan obat
- FIFO dan FEFO
- Kemasan besar dan berat taruh di atas palet
- Obat dari anggaran berbeda tetap pada satu lokasi - Jenis sediaan/ kelas terapi dan alfabet
c. Peralatan
- Rak, palet, troli, pengangkat beban dll - AC, refrigerator, lemari narkotika, alat pemadam kebakaran
d. Kondisi penyimpanan
- Obat termolabil dalam lemari pendingin
- Bahan mudah terbakar dalam ruang tahan api - Narkotika dan bahan berbahaya dalam wadah terkunci
2. Pencatatan
a. Kartu stok :
- Mencatat secara langsung, penerimaan,
pengeluaran, hilang, rusak, kadaluarsa obat
- Penerimaan, pengeluaran dijumlah pada
akhir bulan
- Diletakkan bersamaan/ berdekatan obat
- Setiap obat memiliki kartu stok
b. Buku induk :
- Mencatat barang masuk
c. Laporan mutasi :
- Laporan periodik untuk mengetahui
kekayaan
3. Pengawasan
a. Pengamatan mutu obat :
Rusak, kadaluarsa
b. Stok opname :
Mengetahui kekayaan
c. Insidentil :
Pemeriksaan sewaktu-waktu
4. Petugas gudang
a. Profesional / kompeten
b. Terlatih
c. Kejujuran
d. Tanggung jawab
Slide 26 dari 32- Alfabetis, bentuk sediaan, kelas terapi
- Tingkat penggunaan
(slow moving & fast moving)
- Sistem FIFO, FEFO agar mudah diakses
- Narkotika dan psikotropika (sesuai ketentuan
regulasi)
- Memudahkan kontrol, stok opname & pengambilan
Distribusi
Individual prescription
Komunikasi dgn pasien rawat jalan
•
- Informasi lisan•
- Informasi tertulis :label, brosur, leaflet, tas plastik obat dll.
• Administrasi • Kefarmasian • Klinis
PENYERAHAN
PENYERAHAN
Slide 30 dari 32ASPEK YANG DIMONITOR DAN DIEVALUASI
ASPEK YANG DIMONITOR DAN DIEVALUASI
Sumber Daya Manusia (SDM)
Pengelolaan sediaan farmasi (perencanaan,
pengadaan, penerimaan, penyimpanan, distribusi
dan administrasi)
Pelayanan kefarmasian (penerimaan resep,
peracikan dan penyerahan obat yang disertai
informasinya serta pemantauan pemakaian obat
bagi penderita penyakit tertentu seperti TBC,
Malaria dan lain-lain)
BENAR OBAT BENAR DOSIS BENAR PASIEN BENAR RUTE/CARA BENAR WAKTU BENAR FREKUENSI