• Tidak ada hasil yang ditemukan

Oleh: ASSAS HUSNIA WAFDA A

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Oleh: ASSAS HUSNIA WAFDA A"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

PENGEMBANGAN KARAKTER BERSAHABAT DAN PEDULI SOSIAL MELALUI PERMAINAN TRADISIONAL ENGKLEK PADA ANAK

DI KELURAHAN WARUJAYENG KECAMATAN TANJUNGANOM KABUPATEN NGANJUK

Disusun sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan Program Studi Strata I Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Fakultas Keguruan dan

Ilmu Pendidikan Oleh:

ASSAS HUSNIA WAFDA A220130043

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2017

(2)
(3)
(4)
(5)

1

PENGEMBANGAN KARAKTER BERSAHABAT DAN PEDULI SOSIAL MELALUI PERMAINAN TRADISIONAL ENGKLEK PADA ANAK

DI KELURAHAN WARUJAYENG KECAMATAN TANJUNGANOM KABUPATEN NGANJUK

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses, dampak, berbagai macam kendala dan solusi alternatif pengembangan karakter bersahabat dan peduli sosial melalui permainan tradisional Engklek pada anak di Kelurahan Warujayeng Kecamatan Tanjunganom Kabupaten Nganjuk, yang diberikan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, pengumpulan data dengan triangulai sumber dan teknik. Analisis data menerapkan model alir melalui reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa permainan tradisional Engklek dapat mengembangkan karakter bersahabat dan peduli sosial pada anak di Kelurahan Warujayeng Kecamatan Tanjunganom Kabupaten Nganjuk. Dampak dari pengembangan karakter bersahabat dan peduli sosial yaitu anak lebih bisa bergaul bersama temannya dengan baik, bisa menghargai pendapat orang lain, berbagi dengan sesama manusia, pandai bekerja sama, saling memotivasi satu sama lain, lebih mengutamakan kepentingan bersama daripada kepentingan pribadi, memahami dan toleran terhadap perbedaan, tidak pernah mempunyai niat untuk menyakiti orang lain, mau berbagi dan mendengarkan orang lain, tidak merendahkan orang lain, bisa bekerja sama, serta menyayangi semua makhluk. Kendala yang terjadi yaitu masalah lahan yang juga terbatas, mudahnya timbul rasa bosan ketika bermain hanya satu macam permainan, dan membutuhkan durasi yang lama. Solusi untuk mengatasi kendala yang ada yaitu mengadakan lomba-lomba termasuk Engklek agar anak-anak bisa bermain dengan teman-temannya, orang tua harus banyak memberikan waktu kepada anak pada hari minggu orang tua atau orang yang lebih dewasa harus membantu anak-anak untuk menyediakan lahan permainan yang membuat nyaman dalam bermain.

Kata kunci: Permainan Engklek, karakter bersahabat, peduli sosial, permainan tradisional.

ABSTRACT

This study aims to describe the process, impact, various constraints and alternative solutions for the development of social and social character through traditional games Engklek to children in Warujayeng Village Tanjunganom District Nganjuk District, which is given. This study used a qualitative approach, collecting data with triangular sources and techniques. Data analysis applies flow model through data reduction, data presentation, and conclusion. The results showed that traditional games Engklek can develop social character and social

(6)

2

care for children in Warujayeng Sub-District Tanjunganom District Nganjuk. The impact of the development of friendly and socially responsible character is that children are better able to get along with their friends well, to respect other people's opinions, to share with others, to work together, to motivate each other, to prioritize common interests rather than self-interest, understanding and tolerance to the differences, never having the intention to harm others, to share and listen to others, not to degrade others, to work together, and to care for all beings. Constraints that occur are also limited land issues, the easy boredom arise when playing only one kind of game, and requires a long duration. Solutions to overcome the existing obstacles that are holding competitions including Engklek, parents should give a lot of time to the child on Sunday, and the provision of game land that makes it comfortable in playing.

Keywords: Engklek game, character friendship, social caring, game traditional.

1. PENDAHULUAN

Pengembangan karakter saat ini sangat penting untuk mendidik generasi muda di Indonesia. Karakter perlu dikembangkan mengingat banyak sekali penyimpangan sosial yang dilakukan oleh generasi muda, misalnya tawuran antar pelajar, kenakalan remaja, penggunaan narkoba, kekerasan, pembunuhan, dan sebagainya. Karakter merupakan nilai dasar untuk membangun pribadi seseorang yang membedakannya dengan orang lain. Karakter dapat terbentuk dari lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat. Pemahaman pendidikan karakter seharusnya sudah tertanam pada pribadi seseorang sejak mereka masih kecil. Keluarga merupakan satu-satunya tempat untuk mengenalkan pendidikan karakter pertama kali kepada anak. Pendidikan karakter perlu ditanamkan sedini mungkin untuk mengantisipasi masalah-masalah di masa yang akan datang, contohnya rendahnya kepedulian anak terhadap lingkungan sekitar, rendahnya rasa percaya diri, dan lain-lain.

Beberapa faktor yang dapat menyebabkan rendahnya pendidikan karakter adalah kurangnya pengenalan tentang pentingnya karakter. Muchlas dan Hariyanto (2013:19) berpendapat bahwa kemerosotan karakter kolektif menyebabkan banyak timbul perkelahian suku, tawuran desa, antar-pemeluk agama, menonjolkan kepentingan kelompok, dan partai. Pengembangan karakter sangat penting mengingat bangsa Indonesia telah mengalami keterpurukan karena minimnya karakter yang kuat. Suyadi (2013:1) berpendapat bahwa:

(7)

3

Lengkap sudah bencana hukum maupun politik, gempa sosial, dekadensi moral keagamaan, krisis etika, goncangan spiritual, merosotnya kepercayaan diri, dan sebagainya. Semuanya datang silih berganti mendera bangsa ini bertubi-tubi dan cenderung semakin menjadi-jadi. Kementerian Pendidikan Nasional (Kemendiknas) mensinyalir bahwa sumber dari musibah dan bencana yang telah meluluhlantakkan moralitas bangsa ini adalah terabaikannya pendidikan karakter.

Permainan tradisional mengandung nilai-nilai sebagai sarana pendidikan anak untuk lebih peduli dengan orang lain dan memupuk kebersamaan. Menurut Suyadi (2013:9), “komunikatif, senang bersahabat atau proaktif yakni sikap dan tindakan terbuka terhadap orang lain melalui komunikasi yang santun sehingga tercipta kerja sama secara kolaboratif dengan baik”. Menurut Listyarti (2012:7), “bersahabat atau komunikatif adalah tindakan yang memperlihatkan rasa senang berbicara, bergaul, dan bekerja sama dengan orang lain”. Berdasarkan pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa bersahabat adalah sikap dan tindakan melalui komunikasi yang santun dengan memperlihatkan rasa senang berbicara, bergaul, dan bekerja sama dengan orang lain. Menurut Sulhan (2011:39), indikator yang dapat digunakan untuk mendeskripsikan karakter bersahabat yaitu menghargai pendapat orang lain, memberikan dukungan kepada teman, berbagi dengan orang lain, membiasakan bermusyawarah untuk memecahkan masalah, mengutamakan kepentingan bersama, mengembangkan sikap demokratis, menyukai bergotong-royong, dapat bekerja sama dalam kelompok.

Peduli sosial adalah sikap dan tindakan yang memperlihatkan rasa peduli dan ingin memberi bantuan kepada orang lain. Karakter peduli sosial sangat penting untuk dikembangkan karena pada dasarnya setiap manusia membutuhkan orang lain dalam hidupnya. Menurut Samani dan Hariyanto (2013:51), indikator yang bisa digunakan untuk mendeskripsikan karakter peduli sosial yaitu memperlakukan orang lain dengan sopan, bertindak santun, toleran terhadap perbedaan, tidak suka menyakiti orang lain, mau mendengar orang lain, mau berbag, tidak merendahkan orang lain, tidak mengambil keuntungan dari orang lain, mampu bekerja sama, mau terlibat dalam kegiatan masyarakat, menyayangi manusia dan makhluk lain, setia, dan cinta damai dalam menghadapi persoalan.

(8)

4

Karakter bersahabat dan peduli sosial sangat penting untuk dikembangkan, karena pada dasarnya seseorang pasti membutuhkan orang lain dalam kehidupannya. Pengembangan karakter semacam ini harus mendapat perhatian yang serius. Pengembangan karakter bersahabat dan peduli sosial diharapkan dapat mengajarkan kepada seseorang untuk lebih menghargai orang lain, peduli terhadap sesama, saling berbagi, dan dapat mengurangi terjadinya kasus-kasus penyimpangan sosial di lingkungan sekolah maupun masyarakat. Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan di atas, peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian mengenai “Pengembangan Karakter Bersahabat dan Peduli Sosial melalui Permainan Tradisional Engklek pada Anak di Kelurahan Warujayeng Kecamatan Tanjunganom Kabupaten Nganjuk”. Tujuan dari penelitian ini yaitu mendeskripsikan proses, dampak, kendala, dan solusi alternatif dalam pengembangan karakter bersahabat dan peduli sosial melalui permainan tradisional Engklek pada anak di Kelurahan Warujayeng Kecamatan Tanjunganom Kabupaten Nganjuk.

2. METODE PENELITIAN

Jenis penelitian ini menggunakan deskriptif kualitatif karena analisis data yang digunakan berupa kata-kata tertulis dan menganalisis fenomena atau peristiwa yang ada. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif interaktif dengan bentuk studi kasus. Penelitian dilakukan kurang lebih empat bulan, yaitu sejak bulan April 2017 sampai dengan bulan Juli 2017. Penelitian ini dilakukan berawal dari pengajuan surat izin penelitian. Surat izin tersebut memulai penelitian dengan melakukan wawancara dengan masyarakat dan anak-anak di Kelurahan Warujayeng Kecamatan Tanjunganom Kabupaten Nganjuk. Pengamatan mengenai pengembangan karakter bersahabat dan peduli sosial melalui permainan tradisional Engklek dilakukan selama periode yang sudah ditentukan.

Pengumpulan data dalam penelitian kualitatif dapat menggunakan angket, wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini meliputi observasi, wawancara, dan dokumentasi. Penelitian ini menggunakan teknik analisis model alir, karena setiap tahap saling berhubungan dan kesimpulan sebagai hasil proses analisis yang terjadi hanya satu kali. Penelitian ini

(9)

5

menggunakan dua macam triangulasi. Pertama, triangulasi teknik atau metode pengumpulan data dalam penelitian ini berasal dari wawancara, observasi, dan dokumentasi yang dilakukan di Kelurahan Warujayeng Kecamatan Tanjunganom Kabupaten Nganjuk. Kedua, triangulasi sumber data yang berupa informasi dari tempat, peristiwa, dan dokumentasi yang dilakukan di Kelurahan Warujayeng Kecamatan Tanjunganom Kabupaten Nganjuk.

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Proses Pengembangan Karakter Bersahabat dan Peduli Sosial melalui Permainan Tradisional Engklek pada Anak di Kelurahan Warujayeng Kecamatan Tanjunganom Kabupaten Nganjuk.

Pengembangan karakter bersahabat dan peduli sosial melalui permainan tradisional Engklek pada anak di Kelurahan Warujayeng Kecamatan Tanjunganom Kabupaten Nganjuk dilakukan dengan menerapkan indikator-indikator karakter bersahabat dan peduli sosial. Berdasarkan indikator-indikator bersahabat dan peduli sosial dapat diketahui deskripsi mengenai proses, dampak, kendala dan solusi alternatif pengembangan karakter bersahabat dan peduli sosial melalui permainan tradisional Engklek pada anak di Kelurahan Warujayeng Kecamatan Tanjunganom Kabupaten Nganjuk. Salah satu proses pengembangan karakter bersahabat dan peduli sosial melalui permainan tradisional Engklek dapat diketahui ketika anak-anak saling mengingatkan dan memberi masukan mengenai cara bermain yang benar. Anak yang diingatkan dan diberi masukan mengenai cara bermain yang benar juga tidak mengelak, karena tanpa disadari mereka sudah sangat menjunjung tinggi sikap untuk lebih menghargai orang lain.

3.2 Dampak Pengembangan Karakter Bersahabat dan Peduli Sosial melalui Permainan Tradisional Engklek pada Anak di Kelurahan Warujayeng Kecamatan Tanjunganom Kabupaten Nganjuk.

Dampak pengembangan karakter bersahabat dan peduli sosial melalui permainan tradisional Engklek pada anak di Kelurahan Warujayeng yaitu anak-anak dapat bersahabat dengan baik, mempunyai banyak teman untuk berbagi, bercanda, dan bermain. Pengembangan karakter bersahabat dan peduli sosial juga dapat membuat anak saling mengenal satu sama lain dan selalu merasa bahagia.

(10)

6

Dampak pengembangan karakter bersahabat antara lain anak-anak lebih bisa bergaul bersama temannya dengan baik, bisa menghargai pendapat orang lain, berbagi dengan sesama manusia, pandai bekerja sama, saling memotivasi satu sama lain, lebih mengutamakan kepentingan bersama daripada kepentingan pribadi. Dampak pengembangan karakter peduli sosial melalui permainan tradisional Engklek yaitu anak lebih bisa untuk memperlakukan orang lain dengan baik, memahami dan toleran terhadap perbedaan, tidak pernah mempunyai niat untuk menyakiti orang lain, mau berbagi dan mendengarkan orang lain, tidak merendahkan orang lain, bisa bekerja sama, serta menyayangi semua makhluk.

3.3 Kendala dan Solusi Alternatif dalam Pengembangan Karakter Bersahabat dan Peduli Sosial melalui Permainan Tradisioanal Engklek pada Anak di Kelurahan Warujayeng Kecamatan Tanjunganom Kabupaten Nganjuk. Kendala yang terjadi yaitu masalah lahan yang juga terbatas, mudahnya timbul rasa bosan ketika bermain hanya satu macam permainan, dan membutuhkan durasi yang lama. Solusi untuk mengatasi kendala yang ada yaitu pada bulan Agustus Kelurahan Warujayeng membuat acara untuk membantu anak membudidayakan dan mengembangkan karakter melalui permainan tradisional dengan mengadakan lomba-lomba termasuk Engklek. Solusi yang kedua yaitu sebagai orang tua atau orang yang lebih dewasa harus membantu anak-anak untuk menyediakan lahan permainan yang membuat nyaman dalam bermain. Solusi yang ketiga yaitu orang tua harus banyak memberikan waktu kepada anak pada hari minggu, selain dengan keluarga juga harus meluangkan agar anak-anak bisa bermain dengan teman-temannya.

4. PENUTUP

Permainan tradisional Engklek merupakan salah satu langkah untuk mengembangkan karakter bersahabat dan peduli sosial pada anak di Kelurahan Warujayeng Kecamatan Tanjunganom Kabupaten Nganjuk. Hal ini karena dinilai karakter bersahabat dan peduli sosial sangat perlu dimiliki oleh setiap warga negara di Indonesia, mengingat kurangnya kehidupan untuk bersosial karena pengaruh kemajuan globalisasi. Penelitian ini memfokuskan kajian pada pengembangan karakter bersahabat dan peduli sosial melalui permainan

(11)

7

tradisional Engklek pada anak di Kelurahan Warujayeng Kecamatan Tanjunganom Kabupaten Nganjuk. Pengembangan karakter bersahabat dan peduli sosial melalui permainan tradisional Engklek pada anak di Kelurahan Warujayeng Kecamatan Tanjunganom Kabupaten Nganjuk dilakukan dengan menerapkan indikator-indikator karakter bersahabat dan peduli sosial. Berdasarkan indikator tersebut dapat diketahui bahwa permainan tradisional Engklek dapat mengembangkan karakter bersahabat dan peduli sosial pada anak.

Dampak pengembangan karakter bersahabat dan peduli sosial melalui permainan tradisional Engklek pada anak di Kelurahan Warujayeng yaitu anak-anak dapat bersahabat dengan baik, mempunyai banyak teman untuk berbagi, bercanda, dan bermain. Kendala yang terjadi yaitu masalah lahan yang juga terbatas, mudahnya timbul rasa bosan ketika bermain hanya satu macam permainan, dan membutuhkan durasi yang lama. Solusi untuk mengatasi kendala yang ada yaitu pada bulan Agustus Kelurahan Warujayeng membuat acara untuk membantu anak membudidayakan dan mengembangkan karakter melalui permainan tradisional dengan mengadakan lomba-lomba termasuk Engklek. Solusi yang kedua yaitu sebagai orang tua atau orang yang lebih dewasa harus membantu anak-anak untuk menyediakan lahan permainan yang membuat nyaman dalam bermain. Solusi yang ketiga yaitu orang tua harus banyak memberikan waktu kepada anak pada hari minggu, selain dengan keluarga juga harus meluangkan agar anak-anak bisa bermain dengan teman-temannya.

DAFTAR PUSTAKA

Listyarti, Retno. 2012. Pendidikan Karakter dalam Metode Aktif, Inovatif, dan

Kreatif. Jakarta: Erlangga Group.

Samani, Muchlas dan Hariyanto. 2013. Konsep dan Model Pendidikan Karakter. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Sulhan, Najib. 2011. Panduan Praktis Pengembangan Karakter dan Budaya

Bangsa Sinergi Sekolah dengan Rumah. Surabaya: Jaring Pena.

Suyadi. 2013. Strategi Pembelajaran Pendidikan Karakter. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Referensi

Dokumen terkait

Fasade bangunan pada tampak tersebut merupakan arsitektur rumah panggung serta bentuk atap perisai dan terdapat kantilever yang disangga dengan menggunakan konsol

[r]

Responden yang kebanyakan adalah orang tua penderita gangguan jiwa menunjukkan motivasi yang sedang dikarenakan responden menganggap anak adalah karunia dari Tuhan Yang Maha

Sebelum dilakukan eksperimen untuk mendapatkan suhu pengeringan yang optimum, dibuat sampel batako dengan menggunakan suhu pengeringan alami (36°C) yang akan

Peranan administrasi perkantoran sangat penting pada suatu kantor yang.. berfungsi sebagai alat mencapai

Jika rombel sudah tersedia klik tombol input nilai, maka akan tampil. halaman

gigi dan mulut beserta gejala dari setiap penyakitnya dan data nilai MB dan nilai MD setiap gejalanya, solusi dari setiap penyakit, dan penjelasan dari setiap penyakit

(2) Ada keefektifan hadiah fair play terhadap sportivitas dalam permainan sepak bola U12 antara kedua kelompok SSB yang diberi tahu adanya hadiah fair play lebih besar