• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kisah Para Rasul

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Kisah Para Rasul"

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

Studi Perjanjian Baru

Studi Perjanjian Baru

D.Ruskandi D.Ruskandi

Kitab Kisah Para Rasul

Kitab Kisah Para Rasul

Pengantar Pengantar

Kitab ini isinya mengalir seperti catatan perjalanan dari seorang saksi mata yang dekat Kitab ini isinya mengalir seperti catatan perjalanan dari seorang saksi mata yang dekat de

dengngan an RaRasusul l PaPaululus us sesekakaliligugus s sesebabagagai i tetemaman n sesepeperjrjalalananan an papada da peperjrjalalanananan missionarisnya

missionarisnya11. Berisi sejarah kekristenan yang mula-mula dari sejarah gereja perdana. Berisi sejarah kekristenan yang mula-mula dari sejarah gereja perdana

meliputi 32 tahun sejarah kekristenan abad pertama yang dimulai dari kenaikan Kristus meliputi 32 tahun sejarah kekristenan abad pertama yang dimulai dari kenaikan Kristus  pada

 pada tahun tahun 31M 31M sampai sampai kepada kepada masa masa 2 2 tahun tahun penahanan penahanan rumah rumah Rasul Rasul Paulus Paulus di di kotakota Roma yang

Roma yang berakhir pada berakhir pada tahun 63M.tahun 63M.

Kitab Kisah Para Rasul adalah satu-satunya kitab sejarah gereja rasuli yang diterima Kitab Kisah Para Rasul adalah satu-satunya kitab sejarah gereja rasuli yang diterima masuk dalam Kanon Alkitab hingga sekarang dan ini yang membuat banyak orang masuk dalam Kanon Alkitab hingga sekarang dan ini yang membuat banyak orang menerimanya sebagai satu-satunya kitab sejarah gereja yang diinspirasikan oleh Tuhan menerimanya sebagai satu-satunya kitab sejarah gereja yang diinspirasikan oleh Tuhan  penulisnya.

 penulisnya. Banyaknya Banyaknya referensi referensi mengenai mengenai Roh Roh Kudus Kudus dalam dalam kitab kitab ini ini cukupcukup mengin

mengindikasidikasikan kan bahwa penulisnybahwa penulisnya a menyadmenyadari betul ari betul akan adanya akan adanya campur tangan Tuhancampur tangan Tuhan dalam pertumbuhan gereja dan perjalanan sejarah kekristenan.

dalam pertumbuhan gereja dan perjalanan sejarah kekristenan.

Yang cukup menarik dari kitab ini adalah ditempatkanya dalam kanon kitab suci antara Yang cukup menarik dari kitab ini adalah ditempatkanya dalam kanon kitab suci antara injil dengan surat-surat penggembalaan Rasul Paulus (walaupun tidak selalu demikian) injil dengan surat-surat penggembalaan Rasul Paulus (walaupun tidak selalu demikian) memiliki makna khusus bagi pelajar alkitab generasi sekarang. Karena kitab ini dapat memiliki makna khusus bagi pelajar alkitab generasi sekarang. Karena kitab ini dapat dijadi

dijadikan kan sebagai penghubung antara Injil sebagai penghubung antara Injil (riway(riwayat at kehidukehidupan pan Yesus) dengan Yesus) dengan surat-susurat-suratrat  penggembalaan

 penggembalaan Rasul Rasul Paulus. Paulus. Beberapa Beberapa komentator komentator alkitab alkitab dengan dengan benar benar menunjukkanmenunjukkan  pentingnya kitab ini ada dalam kanon kitab suci.

 pentingnya kitab ini ada dalam kanon kitab suci.

“Bayangkan jika Kitab Kisah tidak ada. Anda akan mengambil Alkitab dan “Bayangkan jika Kitab Kisah tidak ada. Anda akan mengambil Alkitab dan men

mendapadapati ti kiskisah ah YesuYesus s beraberakhikhir r padpada a InjInjil il YohYohanesanes; ; BerBerikuikutnytnya a anda anda akaakann mendapati seseorang bernama Paulus menulis kepada pengikut Yesus di Roma. mendapati seseorang bernama Paulus menulis kepada pengikut Yesus di Roma. Siapa Paulus? Bagaimana Injil bisa sampai dari Yerusalem ke Roma? Kitab Siapa Paulus? Bagaimana Injil bisa sampai dari Yerusalem ke Roma? Kitab  Kisah

 Kisah menjawab menjawab seluruh seluruh pertanyaan pertanyaan itu. Seoitu. Seorang rang pakar pakar perjanjian perjanjian baru baru berkataberkata bahwa judul ‘Kisah’

bahwa judul ‘Kisah’ dapat diartikdapat diartikan, an, ‘Bagai‘Bagaimana mereka mana mereka membawmembawa a kabar baik kabar baik  dari Yerusalem ke Roma’”

dari Yerusalem ke Roma’” (( Barclay Barclay))22

“Kitab Kisah mengisi gap antara Injil dengan buku Roma, dapat memungkinkan “Kitab Kisah mengisi gap antara Injil dengan buku Roma, dapat memungkinkan kita mengerti penuh Perjanjian Baru. Pada akhir Injil kita dapati sekelompok  kita mengerti penuh Perjanjian Baru. Pada akhir Injil kita dapati sekelompok  orang yahudi percaya berkumpul di Yerusalem membicarakan sebuah kerajaan orang yahudi percaya berkumpul di Yerusalem membicarakan sebuah kerajaan  yang akan

 yang akan datang bagi Isradatang bagi Israel Kemudian tiba-tiba.didalam buku el Kemudian tiba-tiba.didalam buku Roma kita dapatiRoma kita dapati  seorang

 seorang Rasul Rasul yang yang tidak tidak pernah pernah disebutkan disebutkan didalam didalam Injil Injil dan dan bahkan bahkan bukanbukan

11 Dalam Fil 1:24 Dalam Fil 1:24 disebutkan bahwdisebutkan bahwa Lukas termasuk dalam teman-ta Lukas termasuk dalam teman-teman sekerja (eman sekerja ( sunergos sunergos) Rasul) Rasul

Paulus tetapi tidak disebutkan sebagai teman

Paulus tetapi tidak disebutkan sebagai teman sepenjara seperti Epafras (Fil 1:23) sepenjara seperti Epafras (Fil 1:23) atau Aristarkhusatau Aristarkhus (Kol 4:10) itu menunjukkan bahwa Lukas tidak ikut dipenjara bersama-sama dengan Rasul

(Kol 4:10) itu menunjukkan bahwa Lukas tidak ikut dipenjara bersama-sama dengan Rasul Paulus tetapi hidup bebas di Roma.

Paulus tetapi hidup bebas di Roma.

▸ Baca selengkapnya: jelaskan hikmah yang dapat diambil dari kisah rasul ulul azmi

(2)

 salah

 salah seorang seorang dari yadari yang 12 ng 12 menuliskan menuliskan kepada kepada sekelompok sekelompok orang orang Kristen Kristen di ibudi ibu kota dunia kuno yang besar, Roma

kota dunia kuno yang besar, Roma (( pusat  pusat kota kota kebudayaan kebudayaan kafir kafir duniadunia)) ;; berbicara mengenai rencananya untuk perjalanan kesegala penjuru dunia. Kitab berbicara mengenai rencananya untuk perjalanan kesegala penjuru dunia. Kitab  Kisah menceritakan bagaimana perubahan itu bisa terjadi

 Kisah menceritakan bagaimana perubahan itu bisa terjadi ””((StedmanStedman))33

Dalam kurang dari 35 tahun, Injil telah sampai dari Yerusalem ke Roma. Jarak tempuh Dalam kurang dari 35 tahun, Injil telah sampai dari Yerusalem ke Roma. Jarak tempuh ke Roma sekitar 1400 mil dari Yerusalem. Pada beberapa versi naskah kuno abad ke-4 ke Roma sekitar 1400 mil dari Yerusalem. Pada beberapa versi naskah kuno abad ke-4 dan ke-5 Masehi, kitab ini memiliki berbagai variasi nama. Pada subskripsi Codex dan ke-5 Masehi, kitab ini memiliki berbagai variasi nama. Pada subskripsi Codex Sin

Sinaitaiticuicus s (BD (BD alealeph), ph), CodCodex ex VatVaticaicanus nus (B), (B), dan dan BezaBezae e ataatau u CanCantabtabrigrigieniensis sis (D),(D), menyebutnya sebagai “Kisah para rasul”,

menyebutnya sebagai “Kisah para rasul”,  Πραξεις  Πραξεις των των Αποστολων,Αποστολων, lalu pada Codexlalu pada Codex Alexandrinus(A) dan beberapa versi naskah kuno yunani (E,G) dan latin disebutkan Alexandrinus(A) dan beberapa versi naskah kuno yunani (E,G) dan latin disebutkan “Kisah para rasul kudus”,

“Kisah para rasul kudus”, Πραξεις των  Πραξεις των Αγιων ΑποστολωνΑγιων Αποστολων 44. Sedangkan pada versi Syria,. Sedangkan pada versi Syria,

inkripsi Codex Sinaiticus (aleph), dan beberapa bapa-bapa gereja kuno seperti Tertullian, inkripsi Codex Sinaiticus (aleph), dan beberapa bapa-bapa gereja kuno seperti Tertullian, Didymus, Eusebius hanya cukup menyebutkan “Kisah” (

Didymus, Eusebius hanya cukup menyebutkan “Kisah” ( Praxeis Praxeis).).

“Tidak ada bukti bahwa judul ‘Kisah para rasul’ diberikan oleh penulisnya “Tidak ada bukti bahwa judul ‘Kisah para rasul’ diberikan oleh penulisnya”” (( Barnes' Notes on the Bible Barnes' Notes on the Bible - 1798-1870- 1798-1870).). 5  5 

Banyak komentator alkitab percaya bahwa kitab ini kemungkinan tidak diberikan judul Banyak komentator alkitab percaya bahwa kitab ini kemungkinan tidak diberikan judul  pertama

 pertama kalinya kalinya dan dan masih masih merupakan merupakan bagian bagian berikutnya berikutnya atau atau lanjutan lanjutan dari dari Injil Injil LukasLukas dan pada abad ke-2 kedua buku tersebut terpisah. Bapa-bapa gereja kuno seperti Clement dan pada abad ke-2 kedua buku tersebut terpisah. Bapa-bapa gereja kuno seperti Clement dari Alexandria, Origen, Dionysius dari Alexandria, Cyril dari Yerusalem, Irenaeus, dari Alexandria, Origen, Dionysius dari Alexandria, Cyril dari Yerusalem, Irenaeus, Cyprian, Athanasius menyebutnya “Kisah Para Rasul”,

Cyprian, Athanasius menyebutnya “Kisah Para Rasul”,  Hai  Hai Praxeis Praxeis ton ton Apostolon.Apostolon. Chrysostom menyebutkan “Kisah Para Rasul Kudus”.

Chrysostom menyebutkan “Kisah Para Rasul Kudus”. Dr. Thomas L.

Dr. Thomas L. ConstaConstable , ble , ChairmChairman dan an dan Senior Professor of Bible ExpositioSenior Professor of Bible Exposition di n di DallaDallass Theological Seminary dalam Expository Notes-nya mencatat bahwa judul “Kisah Para Theological Seminary dalam Expository Notes-nya mencatat bahwa judul “Kisah Para Rasul” ini sudah sangat kuno dengan memberikan referensi dari abad ke-2,

Rasul” ini sudah sangat kuno dengan memberikan referensi dari abad ke-2,  Anti  Anti – –   Marcionite Prologue to Lu

 Marcionite Prologue to Lukeke (150-180 M) yang berisi referensi tertua pada kitab tersebut(150-180 M) yang berisi referensi tertua pada kitab tersebut  beserta

 beserta judulnya.judulnya.66 Walaupun Walaupun banyak komentatbanyak komentator or keberatkeberatan an dengan judul tersebut dengan judul tersebut karenakarena

hanya dua Rasul yang menonjol dikisahkan dalam Kitab Kisah yaitu Rasul Petrus (dari hanya dua Rasul yang menonjol dikisahkan dalam Kitab Kisah yaitu Rasul Petrus (dari  pasal 1

 pasal 1 sampai pasal sampai pasal 12) sebagai 12) sebagai Rasul bagi Rasul bagi orang-orang orang-orang bersunat dan bersunat dan Rasul Paulus Rasul Paulus (dari(dari  pasal

 pasal 13 13 sampai sampai 28) 28) sebagai sebagai Rasul Rasul bagi bagi orang-orang orang-orang yang yang tidak tidak bersunat. bersunat. Ketika Ketika RasulRasul Yohanes menemani Rasul Petrus ke Bait Allah untuk berdoa pada pukul 3 petang (Kisah Yohanes menemani Rasul Petrus ke Bait Allah untuk berdoa pada pukul 3 petang (Kisah 3:1) dan ke Samaria (Kisah 8:14) Lukas tidak pernah secara spesifik mencatat perkataan 3:1) dan ke Samaria (Kisah 8:14) Lukas tidak pernah secara spesifik mencatat perkataan dan perbuatan Rasul Yohanes.

dan perbuatan Rasul Yohanes. “Setel

“Setelah ah menulimenuliskan ke skan ke sebelas rasul-rasebelas rasul-rasul [kisah sul [kisah 1:13] dan 1:13] dan satu lagi penggantisatu lagi pengganti Yudas, Lukas tidak pernah lagi mengisahkan sembilan dari antara mereka. Lukas Yudas, Lukas tidak pernah lagi mengisahkan sembilan dari antara mereka. Lukas kemudian langsung menyebutkan kematian Yakobus [kisah 12:2] dan sedikit  kemudian langsung menyebutkan kematian Yakobus [kisah 12:2] dan sedikit  menyinggung mengenai Yohanes.”

menyinggung mengenai Yohanes.” (( Brian L. Harbour  Brian L. Harbour ))7 7 

33

When The Church Was Young -

When The Church Was Young - An Exposition of ActsAn Exposition of Acts [[ Ray C. Stedman Ray C. Stedman]]

44

Adam Clarke's Commentary on the

Adam Clarke's Commentary on the BibleBible [[ Adam Clarke, LL.D., F.S.A. Adam Clarke, LL.D., F.S.A. (1715-1832)] lihat juga(1715-1832)] lihat juga  Acts

 Acts dalamdalam TheThe New Testament Commen New Testament Commentarytary [[ Dr.William Hend Dr.William Hendricksenricksen dandan Dr.Simon J Dr.Simon J   Kistemaker 

 Kistemaker ] dan] dan New Testament Survey New Testament Survey [[ Dr.Bob Utley Dr.Bob Utley]]

55Albert Barnes' Notes on the BibleAlbert Barnes' Notes on the Bible (1798-1870)(1798-1870)

66 Notes on Acts 2005 Edition Thomas L. Constable. Th.D.Notes on Acts 2005 Edition Thomas L. Constable. Th.D. [[ Dr. Constable's Expo Dr. Constable's Expository Notessitory Notes] dan] dan

T.W. Manson , studies in the

T.W. Manson , studies in the Gospels and Epistles, hal.49Gospels and Epistles, hal.49

(3)

Bapa-bapa gereja abad ke-2 dan ke-3 Masehi telah memberikan judul mereka sendiri masing-masing terhadap kitab ini.8 Untuk memberikan judul Kisah Rasul Petrus dan

Rasul Paulus pun kurang tepat karena didalam buku ini Lukas juga menceritakan mengenai Stephanus, Filipus, Barnabas, Silas dan Timotius Banyak komentator modern memberikan judul yang lebih cocok untuk disebutkan adalah “Kisah Roh Kudus” . Roh Kudus disebutkan lebih dari lima puluh kali dalam kitab ini dengan variasinya seperti Roh Tuhan, πνεῦμα κύριος ( pneuma kurios) atau cukup disebutkan Roh, πνεῦμα

( pneuma) . Karena kitab ini sebagian besar menceritakan mengenai Roh Kudus yang  bekerja melalui para Rasul (Kisah 1:8 ) “Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh  Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh

Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi”. Lihat outline dibawah ini : I. Saksi di Yerusalem (Kisah 1-7)

II. Saksi di Samaria (Kisah 8-12)

III. Saksi kepada bangsa-bangsa kafir (Kisah 13-28)

Penulis memberikan penekanan pada peristiwa turunya Roh Kudus di Yerusalem (2:1-4), Samaria (8:17), Kaisarea (10:44-46), dan Efesus (19:6).

Pada awal abad ke-19, Kitab Kisah telah banyak mendapatkan serangan para pakar  alkitab liberal dari sekolah tinggi theologia alkitab Tubingen di Jerman seperti F.C.Baur  dan David F. Strauss. yang meragukan catatan sejarah yang terdapat didalamnya. Baur   berteori bahwa penulis hendak mencoba menyatukan dua kubu yang bertentangan pada

masa itu yaitu antara legalitas (Rasul Petrus) dengan kebebasan Kristen (Rasul Paulus) dalam gereja perdana. Sebagai akibat perbedaan tajam diantara keduanya maka  pertentangan besarpun seharusnya terjadi. Dan kemudian penulis berusaha untuk 

memberikan sebuah gambaran yang harmonis diantara keduanya maka akibatnya penulis  banyak menulis kesalahan sejarah untuk berusaha menciptakan gambaran tersebut.

“Dari awal abad ke-20 sebagian besar pakar perjanjian baru menentang   pendapat Baur yang terlalu subyektif dalam penilaian dan memilih data-data”

( Prof. William H. Baker )9

Para sarjana liberal kemudian yang mengkritik Kitab Kisah dan memiliki pandangan skeptis terhadap fakta sejarah didalamnya adalah Rudolf Bultmann, Hanz Conzelmann dan Ernst Haenchen. Bagi mereka bahwa Kitab Kisah dan tulisan-tulisan kuno lainya lebih memilih menceritakan apa yang dari penulisnya sendiri inginkan dari pada apa yang terjadi karena penulis berusaha menyampaikan maksud-maksud theologisnya. Tetapi hasil dari penyelidikan T.F.Glasson kemudian membuktikan bahwa para sejarahwan

 Disciple’s Study Bible.

8 An Introduction to the New Testament by D. A. Carson, Douglas J. Moo, Leon Morris 9 William H. Baker, Th.D., Dallas Theological Seminary. Professor of Bible and Theology,

(4)

kuno telah menunjukkan kalau mereka benar-benar tertarik dengan apa yang sebenarnya terjadi, bukan hanya sekedar propaganda yang mereka bawakan10

Kitab kisah ini memiliki dua tradisi naskah yang berbeda beredar sejak dari era gereja kuno. Manuscript Alexandrian (MSS P45, P74, aleph Í, A, B, C, Ψ 33 81 104 326 dan 1175) yang lebih singkat isinya dan berikutnya adalah manuscript-manuscript kuno yang termasuk dalam kerabat manuscript Western (P29, P38, P48 dan D) yang lebih panjang isinya satu banding sepuluh dalam detail kisah.11 Penyebab dari terbentuknya dua tradisi

naskah yang berbeda panjang isinya ini tidak diketahui. Banyak perhatian telah ditujukan kepada penyelidikan kedua bentuk naskah tersebut (Alexandrian dan Western) oleh para  pakar dan kemungkinan-kemungkinan yang diusulkan atas terbentuknya variasi naskah

tersebut yaitu antara lain :

Penulis

Bukti internal dan eksternal menunjukkan Lukas sebagai penulis kitab ini dan para pakar  Alkitab setuju bahwa penulis kitab ini adalah sama dengan penulis Injil Lukas. Kitab ini merupakan lanjutan dari Injil Lukas [Kisah 1:1].

Bukti Eksternal

Meskipun penulis tidak mencantumkan namanya seperti halnya yang terjadi pada ke-4 Injil tetapi tanpa keraguan lagi tradisi Kekristenan sudah sejak dari mula dengan suara  bulat tanpa ada pertentangan satupun menyatakan bahwa Lukas adalah penulis dari kitab

ini. Keterangan bapa-bapa Gereja yang mula-mula menyatakan Lukaslah penulisnya. Tidak ada nama yang lain disebutkan oleh sumber-sumber kuno sebagai penulis kitab ini selain nama Lukas. Yerome dan Eusebius12sejarahwan gereja abad ke-4 Masehi mencatat

 bahwa kitab ini dari Lukas dan termasuk diantara kitab-kitab yang tidak pernah dipertentangkan dalam gereja dan ini dikutip dari orang-orang kristen yang mula-mula, oleh Polycarp murid dari Rasul Yohanes, kemudian Ireneus abad ke -2 Masehi (180M)13

yang juga mengenal Polycarp mengakui bahwa Lukas penulis kitab Kisah, Cleament dari Alexandria (155-215M)14 mengutip dari Kisah di Stromata dan mengatakan: ”seperti

Lukas dalam Kitab Kisah para rasul”, Origen (185-254M), Tertullian (150-220M)15

dalam bab bukunya mengenai berpuasa sering mengutip atau menyinggung Kitab Kisah dan menyebutkan Lukas sebagai penulisnya.

10The Evangelical Bible Commentary.

11 A Textual Commentary on the Greek New Testament [ Prof.Bruce M. Metzger ]

12 Ecclesiastical History – Hist. Eccl. 3.4 [Sejarah Gereja] karya Eusebius diterbitkan tahun

324M secara tertulis menyebutkan Lukas sebagai penulis dari 2 Kitab yaitu Injil dan Kisah.

13Adv. Haer .3.14.1 [ Against Heresies/Melawan Bidah] Ireneus yang menjadi bishop di Lyons

 pada tahun 178M dan yang hidup sangat awal untuk dapat dekat dengan mereka yang telah melihat para rasul.

14 Lib.5. Cleament dari Alexandria sebagai saksi berikutnya sekitar tahun 190M.

15 De Jejun. c.10; De Praescript; Haeret c.22; De Bapt c.10 . Tertullian yang hidup sekitar tahun

(5)

Terdapat bukti-bukti awal, kuat dan dikenal luas akan kepenulisan Lukas atas kitab ini selain dari keterangan bapa-bapa Gereja yang mula-mula masih terdapat juga keterangan dari dokumen-dokumen kuno gereja pada abad ke-2 Masehi yang sangat dekat dengan tradisi abad 1 telah mendukung kepenulisan Lukas yaitu dokumen kuno gereja  Anti –   Marcionite Prologue to Luke (150-180M) setelah membahas Injil Lukas kemudian  berkomentar, “dan setelah itu Lukas yang sama menulis Kisah para rasul”.

Dan juga dalam Kanon Muratorian (170-200M)16 terdaftar Injil yang ketiga dan Kitab

Kisah para rasul ditulis oleh Lukas17 dan tertulis “kisah para rasul ditulis dalam satu buku.

Lukas menceritakan kejadian-kejadian dimana ia sebagai seorang saksi mata bagi Theophilus”. Dan pada salah satu naskah salinan yunani kitab ini memiliki judul “Kisah Para Rasul oleh Lukas sang Penginjil”.18 Pada naskah salinan versi Syria memiliki judul

“Kitab Kisah, yaitu sejarah dari para rasul kudus, yang tuanku Lukas sang penginjil telah kumpulkan bagi orang-orang suci”.19Dan juga pada naskah kuno latin.20

Bukti Internal

Bukti internal kepenulisan Lukas adalah pada permulaan Kitab Kisah (Kisah 1:1), penulis menunjuk kepada karyanya sebelumnya yang berisi riwayat hidup Yesus yang juga ditujukan kepada nama yang sama. Injil Lukas (riwayat hidup Yesus) ditujukan kepada seseorang yang bernama Theophilus (Lukas 1:1) seperti halnya Kitab Kisah dan didalam 66 buku dalam Alkitab hanya Injil Lukas dan Kitab Kisah yang kepenulisanya ditujukan kepada Theophilus. Beberapa komentator berasumsi bahwa Theophilus adalah seorang Roma yang memiliki kedudukan karena dalam Lukas 1:1 Theophilus dipanggil ‘yang mulia’ atau ‘kratiste’ (κρατιστος) suatu gelar yang sama yang telah digunakan oleh Rasul Paulus kepada Felix seorang wali negeri (Kisah 23:26) dan Festus (Kisah 26:25).

16Tischendorf berkomentar bahwa Kanon Muration ditulis segera setelah masa Pius I (142-157M)

yaitu pada tahun 170M - On The Canon, hal.86  [Westcott ]

17

 Documents of the Christian Church, hal.28-29 [ Edisi bahasa Inggris]

18 Matthew Henry’s Commentary on the Whole Bible [ Matthew Henry (1662 - 1714)] 19Gill's Exposition of the Entire Bible [ Dr. John Gill (1690-1771)]

20Para kritikus terbaikpun akan setuju bahwa naskah kuno syria dan latin kitab itu dibuat pada

(6)

Kemudian analisa dari gaya kepenulisan dan bahasa pada Injil Lukas dan Kitab Kisah  para rasul menunjukkan kesamaan penulis.21 Penggunaan kata-kata medis pada isi kitab22

menunjukkan bahwa penulis mengenal istilah medis dan dari keterangan Rasul Paulus dalam salah satu suratnya bahwa Lukas adalah seorang tabib, ἰατρός23 [Kolose 4:14] .

Bukti internal lainya adalah pada pasal-pasal dimana muncul kata “kami” pada Kitab Kisah ini (Kisah 16:10–17 ; 20:5–15 ; 21:1–18 ; 27:1–28:16) menunjukkan bahwa  penulis ikut serta dalam beberapa perjalanan Rasul Paulus sebagai saksi mata dan teman

seperjalanan Rasul Paulus mengabarkan Injil sedangkan dari penelitian surat-surat  penggembalaan Rasul Paulus kita dapat mengetahui siapa saja yang berserta denganya dalam perjalananya dan pasal-pasal “kami” hanya dapat menunjuk kepada Lukas yang telah menyertainya dalam beberapa perjalananya. Seperti yang ditunjukkan Dean Professor Perjanjian Baru dari Liberty Bible Institute :

Survey dari rekan-rekan penyerta Rasul Paulus menghasilkan hanya satu nama  yang dapat menulis pasal-pasal yang mencatat pengalaman-pengalaman tersebut 

. Timotius ada diantara mereka yang menunggu kedatangan Paulus di Troas . Tidak juga Titus atau Silas beserta dengan Paulus pada perjalananya ke Roma atau di Roma . Satu-satunya teman yang beserta denganya dan cocok dengan bukti-bukti yang ada adalah Lukas.( Harold L. Willmington)24

Latar Belakang Sejarah

21Blass dalam Acta Apostolorum, menandai ada 56 kesamaan kata-kata dengan yang ada di Injil

Lukas. Terdapat juga pada daftar Plummer dalam Saint Luke. Kesamaan kharakteristik frase dan kata-kata antara Injil Lukas dan Kitab Kisah juga bisa dilihat pada kajian Sir J. Hawkins dalam  Hora Synoptica 1899 (The Expositor's Greek Testament )

Dr. Davidson mendapati tidak kurang dari 47 persamaan kata-kata yang digunakan penulis hanya terdapat didalam Injil Lukas dan Kitab Kisah dan tidak dijumpai di kitab-kitab lainya dalam Perjanjian Baru (The New Introduction to The New Testament, vol II. hal.268. )

De Wette berkomentar bahwa bisa dipastikan penulis adalah pengarang dari Injil Lukas dan gaya tulisan yang sama terdapat dalam kedua buku tersebut, dan didalam Kisah Para Rasul mulai dari awal sampai akhir (De Wette's Apostelgeschichte, hal.10.)

Zeller berkomentar bahwa jika kita menggabungkan seluruh argumentasi ini kita melihat kepada  bahasa dan konstruksi dari isi, design, dan komposisi kedua karya tersebut dengan kesaksian

universal dari tradisi gereja mengenai identitas dari penulis kita memiliki seluruh alasan untuk  mengakui kesamaan penulis (Apostelgeschichte, hal.442)

Sekarang kesaksian yang menyatakan bahwa Lukas adalah penulis dari Injil yang dikenakan namanya adalah sangat banyak dan kuat (Critical and Exegetical Commentary on the Acts of the  Apostles).

22Dr. Hobart dalam kajianya mendapati ada 400 kata-kata medis yunani yang telah digunakan

 penulis yang sama diketemukan pada penulis-penulis medis seperti Hippocrates, Dioscorides, Aretaeus, Galen atau literature medis yunani dan menarik kesimpulan dari hasil analisanya bahwa Kitab Kisah dan Injil Lukas ditulis oleh orang yang sama dan oleh seorang penulis medis ( The  Medical Language of St.Luke [ Dr.Hobart ] ).

23 ̓ιτρς (iatros - ee-at-ros' ) lihat Strong's Hebrew and Greek Dictionaries oleh James Strong,

S.T.D., LL.D., 1890 . Plummer memberikan perkiraan bahwa Lukas belajar ilmu medis dari sekolah Tarsus yang ternama, saingan dari sekolah Alexandria yang terkenal.

(7)

Lukas (Λουκς,  Loukas singkatan dari Λουκνς,  Loukanó s25 dalam bahasa yunani,

 Lucanus dalam bahasa latin yang artinya adalah ‘cahaya pemberian’)26 disebutkan hanya

tiga kali dalam perjanjian baru (Kol 4:14; 2 Tim 4:11; Fil 1:24) adalah satu-satunya  penulis non Yahudi dalam Alkitab (Kolose 4:11,14).27 Tahun pertobatanya tidaklah

diketahui baik dari sumber kitab suci maupun tradisi gereja. Ia bergabung dengan Rasul Paulus pertama kali pada saat di Troas (Kisah 16:8-10)28 pada perjalanan missionarisnya

yang ke-2. Lalu menyertainya dalam perjalanan missionarisnya yang ke-2 tersebut dan kembali bertemu pada perjalanan missionaries Rasul Paulus yang ke-3. Dengan berlayar  ke Makedonia dari Troas (Kisah 16:10-11) ia menyertai Rasul Paulus sampai ke Filipi (Kisah 16:25-17:1) tetapi tidak ikut meninggalkan kota29 atau bersama-sama mengalami

 penganiayaan berserta dengan Rasul Paulus selanjutnya ia bergabung kembali dengan Rasul Paulus ketika Rasul Paulus kembali mengunjungi Filipi di akhir perjalanan missionarisnya yang ke-3 (Kisah 20:5-6) yang mungkin terdapat jarak waktu antaranya sekitar 7-8 tahun untuk Lukas tetap tinggal didalam kota dan karena terus digunakanya kata ganti orang pertama “kami” sampai diakhir kitab menunjukkan bahwa Lukas tetap  berserta dengan Rasul Paulus selama perjalananya dari Filipi melewati Miletus, Troas,

Kaisarea ke Yerusalem (kisah 20:6, 21:18).

Lukas adalah teman yang menyertai Rasul Paulus ke Roma (Kisah 27:1), ikut mengalami kapal karam (kisah 28:2), dan sampai kepada kota besar Sirakusa dan Putioli (kisah 28:12-16). Rasul Paulus menulis dalam surat-surat penggembalanya menyebut Lukas adalah “teman sekerjaku” sampai kepada akhir penahananya yang pertama (Filemon 24, Kolose 4:14, 2 Timotius 4:11). Lukas menuliskan pengalamanya sebagai sebuah sejarah kekristenan abad pertama.

Lukas sebagai seorang sejarahwan gereja tidak sedang berusaha menyuguhkan seluruh sejarah gereja pada abad pertama. Dia tidak menceritakan …..tetapi fokus dari tulisanya menceritakan apa yang terjadi di Palestina, Syria, Asia kecil, Makedonia/Yunani, dan Roma. Lukas melewatkan banyak nama-nama dari daftar bangsa-bangsa yang dia telah tuliskan (Kisah 2:9-11).30

25Suatu yang umum dalam bahasa yunani koine (bahasa yunai yang dipakai pada zaman

Perjanjian Baru) untuk menyingkat nama-nama seperti Amphias dari Amphiatos, Antipas dari Antipatros, Apollos dari Apollonias, Demas dari Demetrios, Zenas dari Zenodoros, dll (Historical Greek Grammar, section 287. [Jannaris] ).

26Smith’s Bible Dictionary [ Dr.William Smith (1884)]

27Lukas dibedakan dari mereka yang bersunat sedangkan sunat adalah perjanjian antara Tuhan

dengan Abraham beserta seluruh keturunanya yaitu orang-orang yahudi atau bangsa israel (Kej 17:9-14; Kis 7:8; Rom 4:11; Yoh 7:22)

28Lihat perubahan pengkisahan dari bentuk “Mereka” menjadi bentuk “Kami” untuk pertama kali

dalam Kitab Kisah terjadi. Walaupun perubahan bentuk ini dapat menimbulkan kritik terhadap kesatuan kitab Kisah seperti pandangan beberapa pakar alkitab liberal. Holtzmann yang hanya mengakui ayat-ayat “Kami” saja sebagai yang telah ditulis oleh Lukas (Einl, 383) atau setidaknya oleh seorang penulis yang sama. Schleiermacher mengatributkanya kepada Timotius sebagai  penulis bagian “Kami” tetapi mereka tidak memiliki bukti yang cukup kuat untuk mendukung

theory mereka.

29Lihat penggunaan kata ganti orang ketiga, “mereka”, digunakan pada pengkisahan. Sedangkan

kata ganti orang pertama, “kami”, tidak muncul kembali sampai pada kedatangan Rasul Paulus kembali ke Philipi di akhir perjalananya yang ke-3.

(8)

Tradisi gereja menyebutkan bahwa Lukas berasal dari Antiokhia di Syria.31 Sebuah

tradisi gereja abad ke-3 menyatakan bahwa Lukas tidak menikah dan meninggal pada usia 84 di Bithynia.32 Pada tradisi gereja sejak dari jaman Gregory of Nazianzus

menyatakan bahwa Lukas mengalami kemartiran, diperkirakan antara tahun 75M-100M walaupun tidak seragam karena masih ada riwayat lain yang menyatakan bahwa Lukas meninggal secara wajar. Bagaimana kematianya yang sesungguhnya masih dipertanyakan.

Bagaimana hubungan Lukas dengan seseorang bernama Teofilus (Θεόφιλος) yang arti namanya adalah “Teman Allah” atau “Kekasih Allah” dan perlunya Lukas memberikan  penjelasan kepadanya untuk pengajaran tidak diketahui dengan pasti selain dari spekulasi  para komentator alkitab sejak dari dulu. Tradisi yang bervariasi berkembang mengenai  jati diri Teofilus.

Ada yang berpendapat bahwa Teofilus adalah seorang pejabat penting Roma yang  bertobat. Komentar lain berpendapat bahwa Teofilus bukanlah nama pribadi seseorang tetapi lebih sebagai sebuah bahasa kiasan untuk ungkapan simbolis sebutan bagi semua orang percaya atau sekelompok umat percaya pada masa itu sesuai dengan arti namanya (Teman Allah) tetapi penyebutan ‘kratiste’ (κρ́τιστος) atau ‘yang mulia’ kepada Teofilus lebih menunjukkan bahwa Teofilus adalah nama pribadi seseorang dan bukan sekedar lambang yang sangat mungkin untuk nama tersebut umum dimiliki pada masa itu  jadi Lukas menuliskan bukunya didalam pemikiran itu hanya ditujukan untuk seseorang. Pendapat lain menyatakan bahwa Teofilus adalah salah satu dari tua-tua jemaat yang menyampaikan surat dari Korintus kepada Rasul Paulus.33 Selain itu terdapat juga

Teofilus seorang bangsawan dalam Kitab Apocryphal Kisah Yakobus yang ditobatkan oleh Rasul Yakobus semasa dalam perjalananya ke India.34

Para pelajar Alkitab ditinggalkan tanpa data yang akurat mengenai jati diri Teofilus  penerima ke-2 buku Lukas. Lukas pada bukunya yang pertama setelah dia menyelidiki

30Orang-orang dari bangsa-bangsa tersebut telah datang ke Yerusalem untuk merayakan hari raya

 pentakosta, mendengarkan pekabaran Injil yang diberitakan, dan tentu saja kembali ke tanah mereka. Tetapi dalam menggambarkan pembangunan Gereja atau tubuh Kristus, Lukas

mengikuti alur yang memimpinya ke utara dan barat Yerusalem dan tidak menuliskan apa yang terjadi pada bangsabangsa disebelah selatan dan timur Israel. ( Dr. Simon J. Kistemaker - Professor of New Testament Emeritus)

31Sejarahwan gereja Eusebius dalam bukunya ( Hist. Eccl.III.4,6 ) menyebutkan bahwa Lukas

 berasal dari Antiokhia, “ Loukas de to men genos on ton ap Antiocheias, ten episteuen iatros, ta  pleista suggegonos to Paulo, kai rots laipois de ou parergos ton apostolon homilnkos ”. Dan juga

dalam bukunya yang lain (Quæstiones Evangelicæ, IV, I, 270) ia menyebutkan, ho de Loukas to men genos apo tes Boomenes Antiocheias en. Selain itu penulis juga memberikan perhatian khusus dalam tulisanya terhadap Antiokhia ( Kisah 11:19-27; 13:1; 14:18-21, 14:25, 15:22, 23, 30, 35; 18:22) Tetapi Sir.William Ramsay menyebutkan dalam bukunya ( St. Paul the Traveler, 389 f ) berpendapat bahwa Lukas hanya memiliki garis keturunan Antiokhia dan belum tentu dilahirkan disana dan berpendapat bahwa Lukas berasal dari Philipi.

32 Argumentum evangelli sucundum Lucan. Harnack berpendapat bahwa tradisi ini kemungkinan

 besar benar tetapi statement bahwa Lukas adalah salah satu dari 70 murid yg diutus Tuhan adalah tidak terpercaya.( Luke the physician)

33 Acta Pauli (lihat Neutestamentliche Apokryphen, hal.378 [ Hennecke]) 34 Budge, The Contendings of the Apostles, II, 299

(9)

dengan hati-hati segala kejadian yang telah terjadi mengenai Yesus lalu mengirimkanya kepada Teofilus. Itulah bukunya yang pertama yang kita sebut Injil Lukas. Sekarang kita memiliki buku Lukas yang ke-2 yang kita sebut Kisah para Rasul berisi 28 pasal dan 1007 ayat merupakan sebuah penghubung antara Injil dengan surat-surat didalam Perjanjian Baru.

Sumber Kitab Kisah

A.T.Robertson, salah seorang pakar perjanjian baru terkemuka memberikan sebuah ulasan yang baik mengenai sumber-sumber yang Lukas dapat gunakan untuk   penyusunan kitabnya pada masa itu. Beliau berpendapat bahwa tanpa ada keraguan lagi  jikalau Lukas telah menggunakan berbagai sumber untuk membuat sejarah yang ditulisnya dan beberapa dari sumber-sumber ini sangat mudah untuk dilihat seperti Lukas memiliki pengalaman pribadinya pada pasal-pasal dimana muncul kata “kami”.

Selain itu ia juga bisa memanfaatkan catatan dan nasehat-nasehat Rasul Paulus sendiri untuk seluruh bagian yang Rasul Paulus ketahui.35 Professor C.C.Torrey dari Yale

University berpendapat bahwa Lukas menggunakan semacam dokumen aramaik untuk  15 pasal pertamanya karena memang terdapat element bahasa aram dalam beberapa pasal khusunya pada pasal-pasal tersebut.36

Tetapi sebenarnya masih terbuka kemungkinan lain bagi Lukas untuk menggunakan dokumen-dokumen lainya yang tersedia pada abad pertama sebagai sumber sejarah yang digunakanya. Sebagai seorang sejarahwan Kristen yang mula-mula Lukas bisa mewancarai beberapa tokoh abad pertama yang sejak semula adalah saksi mata dan  pelayan firman (Lukas 1:1-2;Kisah 1:1) seperti :

1. Rasul Petrus yang Rasul Paulus kunjungi selama 2 minggu di Yerusalem (Galatia 1:18)  juga beberapa kontak lain di Yerusalem dan Antiokhia (Kisah 15;Galatia 2).

2. Barnabas yang adalah juga teman dari Rasul Paulus yang awal dan tahu sejak dari mulanya (Kisah 9:27;Kisah 4:36) .

3. Philipus sang Penginjil dan anak perempuanya yang memiliki karunia bernubuat ketika Rasul Paulus dan Lukas mengadakan kunjungan ke kaisarea (Kisah 21:8-9)

4. Nabi-nabi dari Yerusalem seperti nabi Agabus (Kisah 11:27-28;Kisah 21:10)

Sedangkan kritik para pakar Alkitab liberal yang masih memperdebatkan kepenulisan Lukas akan Kitab Kisah memiliki beberapa pendapat yang bervariasi. Teori mereka akan “sumber” kitab ini bisa dilihat pada karya Knowling dalam  Acts, 25ff . Van Manen (1890) memecah buku tersebut kedalam dua bagian, acta petri (kisah rasul petrus) dan acta  pauli (kisah rasul paulus) yang disatukan oleh seorang redaktur. Sorof (1890)

mengatributkan satu sumber ke Lukas dan satu sumber ke Timotius. Spitta juga memiliki dua teori sumber yaitu Lukas dan satunya lagi seorang Kristen yahudi kemudian diedit oleh seorang redaktur. Clemen (1905) memiliki empat sumber (sejarah hellenisasi, sejarah petrus, sejarah paulus, dan perjalanan paulus) semua dikerjakan menjadi sebuah karya oleh sekelompok editor. Hilgenfeld (1895) memiliki tiga sumber (kisah petrus, kisah dari tujuh, kisah paulus). Jungst memiliki dua sumber (sumber paulus, sumber   petrus).

35Word Pictures in the New Testament [ A.T.Robertson] 36Composition and Date of Acts (1916)

(10)

Tetapi kemudian Harnack pada tahun 1907 dalam karyanya ( Luke The Physician,1907 ) memberikan bukti yang mendetail bahwa bagian “kami” (ayat-ayat dimana muncul kata tersebut) memiliki gaya yang sama dan menunjukkan telah ditulis oleh orang yang sama yang menulis keseluruhan buku seperti yang telah dibuktikanya dalam vocabulary dan syntax yang telah digunakan menyatu dengan keseluruhan isi buku. Adanya kesatuan  bentuk literary menguatkan argumentasi penulis yang sama. Kesatuan literary ini telah didemonstrasikan juga dalam karya-karya kesarjanaan Alkitab lainya seperti Klostermann

(Vindiciae Lucanae, 1866 ), B.Weiss, Vogel ( Zur Charakteristik des Lukas), Hawkins

( Horae Synopticae, 1899, 2nd edition, 1909), Hobart (The Medical Language of Luke, 1882).

Tujuan

Tujuan dari Lukas menulis Kitab Kisah telah banyak didiskusikan diantara para pakar  alkitab modern.

Tujuan pokok Lukas adalah menunjukan pertumbuhan dan perkembangan kekristenan, untuk memperlihatkan bagaimana kepercayaan mula-mula yang  dimulai dari sudut kecil di Palestina hanya membutuhkan waktu sangat singkat   yaitu 30 tahun untuk mencapai Roma. ( Barclay)37 

Para Pakar Perjanjian Baru juga menunjukkan bahwa untuk hal-hal berikut ini juga Kitab Kisah ditulis :

• Pembelaan terhadap otoritas kerasulan dari Rasul Paulus. Dalam suratnya Rasul Paulus sering harus membela otoritasnya sebagai seorang Rasul. Kitab Kisah secara systematis membandingkan antara Rasul Paulus dengan Rasul Petrus, salah satu rasul terkemuka dan utama juga murid langsung Tuhan Yesus. Dengan menunjukkan bahwa Rasul Paulus sama-sama berpijak dengan Rasul Petrus.

• Penjelasan bagaimana Gereja cocok dengan Kerajaan Allah.38 Gambaran orang-orang yahudi terhadap kerajaan Mesias adalah bahwa Mesias dalam harapan mereka akan datang dan mendirikan kerajaan didunia ini secara fisik dimana dia akan memerintah seluruh dunia dari Yerusalem dan mendatangkan kedamaian dan kemakmuran bagi seluruh dunia. Disini Lukas menunjukkan bagaimana Kerajaan Allah selanjutnya terus meluas dan memang mempengaruhi seluruh dunia, hanya tidak seperti gambaran kerajaan duniawi yang telah diduga orang sebelumnya.

• Pembelaan Kekristenan terhadap Roma dimana Lukas sering menuliskan adanya keharmonisan antara Gereja dengan beberapa petinggi di Roma yang tidak   bertentangan dengan kekristenan ini membuat Kisah sebagai sebuah alat  pembelaan yang kuat bagi kekristenan yang mula-mula dalam perjuangan mereka untuk dapat bertahan di lingkungan kafir yang tidak ramah.39 Salah seorang pakar 

37William Barclay, “Kisah para Rasul” hal.17  dikutip dalam The Bible Knowledge Commentary 38The Bible Knowledge Commentary, “Acts” [Stanley D. Toussaint ]

39Longenecker mengidentifikasi motif dari Lukas adalah kerygmatic, apologetic, conciliatory,

dan catechetical (The Expositor Bible Commentary [ Richard N. Longenecker ] )

 Kerygmatic : Kata Yunani Kerygma secara literal berarti “yang di kabarkan”. Tujuan penting dari Kitab Kisah adalah untuk mengangkat kerygma, inti dari pesan Injil yang dikabarkan oleh para

(11)

 perjanjian baru F.F. Bruce menyatakan bahwa ini sangat penting dimana dalam  perkembangan kekristenan di Roma, para rasul patuh terhadap pemerintah tetapi  pemerintah melihat kekristenan sebagai sebuah tahayul belaka dan bisa berpotensi

untuk menimbulkan pemberontakan dan ancaman terhadap kekuasaan Roma.40

“Judul alternative untuk kitab ini adalah ‘Jalan menuju Roma’ karena ini adalah  point yang penting dalam tulisan Lukas. Apapun motif kecil tambahan lainya dalam benak Lukas seperti pendirian kekristenan bagi pemikiran orang-orang   sebagai elemen yang membangun dan bukan merusak dalam tatanan sosial,

tetapi motifnya yang utama adalah untuk menunjukkan bahwa dalam rencana Tuhan untuk pembaharuan kehidupan umat manusia, Yerusalem, jantung kota  Israel kuno adalah tujuan tahap pertama [ Injil Lukas] , sementara Roma, pusat 

dunia kuno adalah tujuan tahap berikutnya [ Kitab Kisah].” ( Neil )41

Outline

Struktur dari Kitab Kisah para rasul sangat erat hubunganya dengan struktur Injil Lukas mengingat penulisnya sama.42 Ini dapat erat dihubungkan melalui geografi buku tersebut.

Lihat pada outline berikut ini : Injil Lukas

I. Menetapkan masa kelahiran Yesus dengan masa pemerintahan kaisar Roma (Lukas 2:1; 3:1)

II. Dari sana kemudian kita bisa amati pelayanan Yesus berpindah ke Galilea (pasal 4-9)

III. Kemudian melalui Samaria dan Yudea (pasal 10-19) IV. Menuju ke Yerusalem (pasal 19-24)

rasul. Kabar baik dari kematian dan kebangkitan Yesus, disampaikan dengan tidak kenal takut di  jalan-jalan, synagogue, penjara. Mengubah banyak hidup orang dan tatanan sejarah. Tiga

 perjalanan missionaries Paulus dan perjalananya ke Roma memberikan bukti yang kuat bahwa Injil telah dibawa sampai ke ujung dunia.

 Apologetics : Adalah pembelaan secara rasional terhadap iman. Dengan cepat menyebarnya kekristenan sampai kepada wilayah kekuasaan Roma, maka Lukas ingin meyakinkan

 pembacanya untuk memastikan bahwa kekristenan bukanlah gerakan politik dan bukanlah

ancaman terhadap kekuasaan kerajaan Roma. Karena dalam hukum Roma mendefinisikan agama sebagai entah licitia (legal) atau illicita (illegal). Meskipun kekristenan keturunan dari Yudaisme, tapi kesulitan untuk mendapatkan status licitia karena orang-orang yahudi menganggapnya sebagai sebuah sekte. Maka Lukas mungkin menuliskan ini sebagai sebuah apologi atau  pembelaan kepada pemerintah Roma, karena ada kemungkinan untuk Lukas menuliskan ini

ketika Rasul Paulus sedang menantikan persidanganya di Roma. Didalam Kisah terdapat  pembelaan terhadap orang-orang yahudi (4:8-12) dan juga orang-orang non yahudi (25:8-11)

40

Conciliatory : Berhubung Gereja generasi awal terdiri dari orang-orang percaya yahudi dan non yahudi maka dua kelompok ini perlu seorang penengah bagi mereka apabila berbagai masalah timbul dan perlu untuk menyatukan mereka (contoh persidangan di Yeruselam).

 F.F.Bruce ,“Acts” hal.24 dikutip dalam The Bible Knowledge Commentary

41The Acts of the Apostles, hal.49 [William Neil ] 42 Jesus and the Gospels [Craig L. Blomberg ]

(12)

Kitab Kisah Para Rasul

I. Mengambil latar belakang dari Yerusalem (pasal 1-5) II. Kemudian ke Yudea dan Samaria (pasal 6-9)

III. Lalu perjalanan melalui Syria, Asia kecil, dan Eropa menuju ke Roma (pasal 9-28) Jadi alur kisah pada Kitab Kisah para Rasul mengikuti arah yang sebaliknya . Struktur  “chiastic” pada geografis ini memperlihatkan alur pemikiran yang dibawakan oleh  penulis. Dalam Kisah 1:8 Yesus mengatakan bahwa kamu akan menjadi saksi-saksiku di Yerusalem (pasal 1-5) dan diseluruh Yudea dan Samaria (pasal 6-9) dan sampai keseluruh pelosok dunia (pasal 10-28). Untuk bagian pertama (pasal 1-9) menggambarkan bagaimana para Rasul bersaksi kepada orang-orang Yahudi dan bagian  berikutnya (pasal 10-28) menggambarkan bagaimana para Rasul bersaksi kepada

orang-orang kafir. Lihat pada detail berikut ini :

1:1 6:7 6:8 9:31 9:32 12:24 12:25 16:6 16:6 19:20 19:21 28:30

Yerusalem Yudea dan Samaria Syria Asia kecil Eropa Roma

Bersaksi kepada orang-orang Yahudi Bersaksi kepada bangsa-bangsa Kafir/Pergi keseluruh penjuru dunia

Pelayanan Rasul Petrus Pelayanan Rasul Paulus

Tanggal Penulisan

Penanggalan kitab Kisah menjadi perdebatan hangat para pakar alkitab. Meskipun  penulis tidak mencantumkan tanggal penulisanya. Tetapi melihat dari hasil analisa isi Kitab Kisah banyak pakar alkitab menarik kesimpulan bahwa Kitab ini ditulis sekitar  tahun 63M di kota Roma43oleh Lukas.

“Kitab Kisah tidak mungkin selesai dituliskan sebelum tahun 63M karena mengkisahkan sampai kepada waktu Rasul Paulus telah menutup tahun ke-2 masa penahananya di kota Roma pada tahun tersebut dan harus sudah selesai  sebelum tahun 68M karena tidak menyebutkan kematianya yang tidak akan

mungkin terjadi selewat tahun tersebut ” ( B.W.Johnson)44

Pakar alkitab liberal memberikan penanggalan sekitar 80-95M bahkan F.C.Baur dari Universitas Tubingen di Jerman memberikan penanggalan lebih jauh lagi ke abad ke-2 Masehi (115-130M) untuk kepenulisan kitab ini. Beberapa dasar argumentasi yang dijadikan fondasi mereka adalah :

1. Asumsi bahwa Lukas menggunakan karya sejarahwan yahudi abad pertama Flavious Yosephus dalam buku sejarah Antiquites yang ditulis pada tahun 94M.45

43 Ada kemungkinan Lukas menyusun isi kitab ini selama tahun-tahun perjalananya sebagai saksi

mata dan juga dari beberapa sumber yang mula-mula dalam jemaat perdana sebagai seorang sejarahwan gereja perdana yang handal kemudian kitab ini terakhir kali dituliskanya ketika Rasul Paulus dalam penahananya selama 2 tahun di kota Roma sebagai penutup kitab ini.

44The People's New Testament [ B. W. Johnson (1891)].

45Kisah yang parallel mengenai Teudas antara Lukas dengan Yosephus (Kisah 5:36) tidaklah

sama seperti pengamatan beberapa komentator dan tampaknya masing-masing menuliskan kisahnya sendiri-sendiri dan tidak saling bergantung satu dengan yang lain.

(13)

2. Penanggalan lambat terhadap Injil Markus oleh para pakar liberal yaitu selewat tahun 60M yang diduga digunakan oleh Lukas sebagai salah satu sumbernya dalam komposisi tulisanya.46

Sedangkan argumentasi untuk penanggalan awal kitab Kisah antara tahun 60-62M oleh  para pakar alkitab conservative adalah :

1. Tidak disebutkanya kisah peristiwa kehancuran kota Yerusalem oleh Roma tahun 70M dan seolah-olah menunjukkan gambaran bahwa kaabah masih berdiri pada saat itu.47

2. Tidak ada tanda-tanda pecahnya perang antara orang-orang yahudi dengan roma tahun 66M atau hubungan memburuk yang serius antara orang-orang yahudi dengan Roma sebelum masa itu.48

3. Tidak dikisahkanya peristiwa penyiksaan pengikut-pengikut Kristus oleh kaisar Nero dari Roma pada akhir tahun 60an.49

4. Tidak dikisahkanya kematian martir Rasul Paulus tahun 68M oleh Nero.

5. Tidak dikisahkanya kematian martir Yakobus ditangan Sanhedrin sekitar tahun 62M yang dicatat oleh Yosephus dalam Antiquities of the Jews.

6. Primasi dan otoritas tinggi yang masih dimiliki oleh orang-orang saduki didalam kitab kisah menunjukkan gambaran periode sebelum tahun 70an masehi.

7. Terminologi yang digunakan oleh penulis mencerminkan periode awal seperti yang ditunjukkan Harnack dalam analisanya pada kata Iusous dan Ho Kurios, sedangkan kata  Ho Christos selalu digunakan untuk Mesias dan ini bukan sebutan yang umum bagi

Yesus.

8. Kitab Kisah tampaknya belum selesai dituliskan seperti pendapat banyak komentator   bahwa kitab ini berhenti secara mendadak ketika Rasul Paulus berada di Roma selama 2

tahun penahananya pada tahun 62-63M.

Hasil analisis sejarahwan Roma Colin Hemer memberikan dukungan kuat bagi  penanggalan antara tahun 60-62M bagi kitab kisah.50

46Para pakar alkitab berpendapat dari analisa mereka terhadap Injil Lukas bahwa penulisnya

 banyak bergantung dari tulisan Injil Markus dalam mengkomposisi Injilnya sedangkan Kisah ditulis setelah Injil Lukas selesai ditulis sebagai bukunya yang pertama disebutkan dalam  pembukaan Kitab Kisah (Kisah 1:1). Jadi apabila penanggalan terhadap Injil Markus oleh para  pakar liberal selewat tahun 70an tarik masehi sesudah kehancuran Kaabah di Yerusalem maka

tentunya penanggalan terhadap Injil Lukas setelah lewat tahun 70M setelah Injil Markus ditulis lalu Kitab Kisah lebih jauh lagi mundur setelah Injil Lukas selesai dituliskan.

47Beberapa pakar liberal mengkritisi bahwa meskipun tidak disebutkan mengenai kehancuran

Yerusalem dalam Kitab Kisah tetapi dalam Injil Lukas yang ditulis sebelum Kitab Kisah oleh  penulis yang sama yang diasumsikan ditulis sebelum kitab kisah telah disinggung mengenai

kehancuran Yerusalem (Lukas 21:20-24). Tetapi ayat tersebut lebih menunjukkan nubuatan dari  pada sejarah yang telah terjadi. Untuk para pakar liberal menganggap tulisan nubuatan yang telah

digenapi sebagai post eventum (dituliskan setelah itu terjadi).

48Lukas sama sekali tidak mengkisahkan perang yahudi dengan roma yang terjadi tahun 66-70M

memberikan indikasi bahwa itu memang belum terjadi dan kitab kisah ditulis sebelum tahun-tahun tersebut.

49Tidak dikisahkanya penganiayaan hebat terhadap orang-orang kristen oleh Nero di Italia setelah

terbakarnya kota Roma pada tahun 64M dan menyalahkan orang-orang kristen.

(14)

Theologi

Kitab Kisah lebih tepat disebutkan sebagai buku sejarah dari pada buku theologia. Walaupun ini adalah karya sejarah tetapi Kitab Kisah tidak lepas dari menekankan akan doktrin theologis yang benar mengenai keselamatan yaitu Yesus Kristus yang telah  bangkit (Kisah 1:3) dinyatakan sebagai penggenapan Mesias (Juruselamat) yang telah

dijanjikan dan dinantikan oleh mereka selama ini (Kisah 9:22; 18:5, 24–28; 28:23).

Kitab Kisah mengajarkan juga tentang Roh Kudus yang disebutkan lebih dari 50 kali. Ia memperbaharui hidup umatNya, membaptis mereka, mengisi hidupnya, dan menyucikan mereka. Kitab ini sebagai saksi pekerjaan Roh Kudus dalam umat percaya yaitu menggerakan Gereja dan evangelisasi dunia. Beberapa khotbah dalam Kitab Kisah oleh Rasul Petrus (Kisah 2:14-40; 3:12-26; 4:8-12; 5:29-32; 10:34-43) dan Rasul Paulus (Kisah 13:16-41) menekankan akan Roh Kudus dan Mesias.

“Doktrin penting dari Kitab Kisah tidak terbatas. Meskipun ini tidak berbicara  seputar doktrin melainkan kejadian-kejadian sejarah, tetapi ini tetap menyentuh

banyak kebenaran theologis yang ada” ( MacArthur 51)

“Pentingnya Kitab Kisah adalah pada dipertahankanya tema doktrin utama yang  telah dikabarkan oleh para rasul , dengan tanpa adanya usaha untuk menyusun  sebuah theologia yang sistematis” (Guthrie52)

Aplikasi

Kitab ini mengajak kita untuk :

1. Mengingat siapa Yesus dan apa yang telah diperintahkanya kepada kita (Kisah 1:1-2) 2. Memahami inti dari Injil dan untuk menyatakan kabar Injil itu kepada dunia (Kisah 4:10-12)

3. Menolak hambatan apapun yang mencegah kita membagikan kabar mengenai Kristus (Kisah 8:1-6;14:19-21)

4. Meperkenalkan adanya multi dimensi tantangan yang ada (Kisah 4:2; 5:17; 6:1;7:1-2; 8:1-4; 9:23,29; 11; 12; 14:13-15; 15; 16:16-39; 17:32-34; 18:28; 22:1; 26:2-3).

5. Menjangkau siapapun didalam Kristus tanpa membeda-bedakan (Kisah 28:28)

6. Memahami bahwa Tuhan bekerja dengan kuasaNya ditengah-tengah umatNya bila membuka diri terhadap Roh Kudus (2:19,43; 4:30; 5:12; 14:3).

Kitab Kisah sangat menarik untuk dipelajari secara mendetail karena ini memberikan kepada kita catatan langsung dari tangan pertama segala peristiwa mengenai pekerjaan Roh Kudus melalui jemaat perdana yang telah diturunkan kepada kita. Ketika kita membaca kitab ini mungkin kita akan berpikir : “Oh, itu sangat luar biasa. Tetapi itu tidak akan pernah terjadi kepada saya” atau mengatakan : “Tuhan tidak akan pernah melakukan itu melalui saya ”. Saya percaya bahwa apa yang Roh Kudus telah lakukan melalui jemaat perdana, Ia ingin melakukanya melalui anda sebagai jemaatNya di akhir  zaman. Mengapa kita tidak berhenti sejenak, merenungkan dan berdoa penuh penyerahan diri kepada Tuhan Yesus seutuhnya. Semoga pelajaran kita mengenai Kitab Kisah ini dan

51 MacArthur’s New Testament Commentary [ Dr. John F. MacArthur, Jr .] 52 New Testament Introduction [ Donald Guthrie, BD, Mth, Phd ]

(15)

Roh dalam Kitab Kisah dapat mengubah hidup anda dan bahkan hidup orang lain melalui anda. Semoga Roh memberikan kuasa itu didalam hidup anda.

Kisah 1:8 “Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan  sampai ke ujung bumi.”

Dengan mempelajari Kitab Kisah ini Gereja pada akhir zaman ini diharapkan dapat  belajar untuk kembali ke Roh yang mula-mula menggerakkanya. J.B.Phillips dalam

komentarnya mengatakan: “satu tubuh kecil dari orang-orang biasa yang telah menggerakkan dunia ”

Exposisi

1:1 Hai Teofilus, dalam bukuku yang pertama aku menulis tentang segala sesuatu yang dikerjakan dan diajarkan Yesus,

Kitab ini dibuka dengan gambaran awal ketika murid-murid berada di Yerusalem selama hari raya Pentakosta dan ribuan masa datang berkunjung ke kota tersebut. Salam dan isi Kitab sama seperti Injil Lukas ditujukan kepada seseorang yang bernama Teofilus yang arti namanya adalah “Teman Allah” atau “Kekasih Allah”.53 Kita tidak tahu secara pasti

siapa Teofilus penerima ke dua buah karya Lukas tersebut selain dari sumber-sumber  sekunder non Alkitab seperti tradisi gereja. Salah seorang pakar sejarah gereja dari gereja Baptist, Professor Bob Utley dari Baptist Theological Seminary menyebutnya sebagai T. Flavius Clemens, sepupu dari kaisar Domitian dengan mengambil sumber dari salah satu tradisi gereja.54

“Hai Teofilus, dalam bukuku yang pertama”, tον μεν πρωτον λογον (ton men proton logon) “dalam perkataanku yang awal” atau “dalam laporanku yang pertama”, yang dimaksudkan Lukas tentu Injil darinya (Injil Lukas). Kata logos (firman/perkataan) untuk  kisah sejarah adalah umum digunakan dalam karya yunani kuno seperti karya Herodotus ( Herodotus 6, 9) dan Plato ( Phaedo, hal.61B)55 dan kata yunani proton (pertama/awal)

 pada bentuk yang digunakan oleh Lukas ini umumnya didapati pada periwayatan satu dari minimal tiga buah karya sejarah.56 Dengan melihat akhir kitab kisah yang terhenti

tiba-tiba (mungkin Lukas mengalami kemartiran) membuka peluang bahwa Lukas  berencana untuk menulis karyanya yang berikutnya sebagai bagian yang ketiga dari tulisanya. Bahkan ada yang berspekulasi bahwa apa yang kita sebut sebagai surat-surat  pastoral seperti I Timotius, 2 Timotius dan Titus telah ditulis oleh Lukas. Penulis menyebutkan tulisanya yang pertama tentang segala sesuatu yang dikerjakan dan diajarkan Yesus dan Injil Lukas berisi sejarah hidup Yesus yaitu segala sesuatu yang telah dikerjakan dan diajarkan oleh Yesus.

53 Nama Theophilus terbentuk dari 2 kata yunani yaitu Theos (Allah) dan Philos (kasih

 persaudaraan)

54The NASB (Update) Study Bible New Testament Supplement  [ Prof.Dr.Bob Utley] 55 Robertson’s Word Pictures in the new testament [ A.T.Robertson]

56Menurut kesimpulan beberapa pakar bahwa Lukas akan menulis lebih dari dua volume (The

 Acts of the Apostles. hal.49 [ E.M.Blaiklock ]). Tetapi pendapat lain bahwa Lukas mungkin hanya  bermaksud menyatakan itu adalah yang pertama dari dua buah buku yang dia tulis tanpa

(16)

hon erxato Iesous, “Apa yang Yesus”.  Poiein te kai didaskein, “mulai lakukan dan ajarkan”. Kata “mulai” atau “awalnya” bisa mengindikasikan bahwa Injil Lukas hanya  baru permulaan perbuatan Tuhan Yesus dan Kitab Kisah masih merupakan kelanjutan

dari laporan mengenai perbuatan Yesus.57

“Kisah menurut Lukas adalah kelanjutan dari apa yang telah dikerjakan dan diajarkan oleh Yesus itulah salah satu maksud penulisan kitab ini yaitu bahwa menuliskan apa yang Yesus kembali lakukan dan ajarkan setelah kenaikan-Nya.” ( Bernard )58

“Bapa dan Kristus memulai, tetapi tidak berakhir; Yesus memulai bekerja dan mengajar didalam Injil Lukas, dan Ia masih bekerja melalui Roh Kudus didalam Gereja.” ( Boles)59

Aplikasi

Lukas melihat peristiwa-peristiwa yang terjadi didalam Injil hanya sebagai permulaan. Kini pada kelahiran Gereja, kita akan melihat lebih banyak lagi apa yang Yesus akan lakukan dan ajarkan melalui pekerjaan Roh Kudus dalam pelayanan para Rasul.

Pelajaran yang bisa diambil adalah :

Apakah anda rindu akan hari-hari dulu kala!

Kita terperanjat melihat apa yang telah terjadi didalam Kisah, berharap kita hidup pada masa itu. Tetapi itu baru permulaan dari sejarah gereja. Kitab Kisah belum selesai karena Roh Kudus masih bekerja didalam gerejaNya. Dan sebaliknya orang-orang kudus sepanjang sejarah mungkin berharap dapat bertukar tempat dengan kita karena tampaknya kitalah gereja yang akan menyaksikan kedatangan Tuhan Yesus kembali kedunia ini. Yang terbaik masih ada didepan. Dan kita akan meyongsong kembali kebangkitan Gereja, Roh yang mula-mula mengerakanya, dan kuasa yang menyertainya. 1:2 sampai pada hari Ia terangkat. Sebelum itu Ia telah memberi perintah-Nya oleh Roh

Kudus kepada rasul-rasul yang dipilih-Nya

Injil Lukas masuk dengan sempurna terhadap gambaran Kitab Kisah.

I. “sampai pada hari Ia terangkat ”, lihat pada bagian terakhir dari Injil Lukas yaitu pasal

24:51.

57Penafsiran lain adalah bahwa ini hanya gaya bahasa Lukas yang sering menggunakan kata

“mulai” dan tidak dimaksudkan untuk sesuatu yang masih berlanjut seperti pengamatan Mc Garvey pada tulisan-tulisan Lukas (Lukas 3:8; 11:29; 13:26; 14:9; 14:29) yang menunjukkan sebuah perbuatan langsung dan juga melihat pada Markus 6:2 dan Yohanes 13:5 hanya

merupakan idiom untuk menggambarkan sebuah perbuatan langsung. ( Commentary on Acts [ J. W. McGarvey] )

58 Progress of Doctrine in the N.T.

(17)

II. “Sebelum itu Ia telah memberi perintah-Nya oleh Roh Kudus kepada rasul-rasul yang  dipilih-Nya.”, lihat ayat sebelumnya yaitu Injil Lukas 24:49.

Untuk point (I) : Yesus terangkat ketika berada disebelah timur bukit zaitun. dekat Bethany, di sebelah timur yerusalem.

Pada point (II) : Kata kerja untuk “memberi perintah” (entello) adalah menunjukkan sebuah perintah dengan menekankan pada kewajiban yang harus dilakukan.60

Yesus terangkat kembali ke surga untuk menghadap Bapa menggenapi nubuatan 600 tahun sebelumnya dari Nabi Daniel.

“Aku terus melihat dalam penglihatan malam itu, tampak datang dengan awan-awan dari langit seorang seperti anak manusia; datanglah ia kepada Yang Lanjut Usianya itu, dan ia dibawa ke hadapan-Nya.” ( Dan 7:13)

Didalam naskah Alkitab ada terdapat beberapa kata yunani yang berbeda yang telah digunakan untuk kenaikan Yesus.

1. analambano, untuk diangkat (kata ini digunakan pada Kisah 1:2,11,22. I Tim 3:16), yang digunakan juga dalam Septuaginta61 pada 2 Raja-raja 2:9,11 untuk kenaikan Elia ke

surga dan juga dalam kitab apocrypha I Makabe 2:58). 2. epairo, untuk terangkat (Kisah 1:9).

3. analepsis (Lukas 9:51, bentuk 1) 4. diistemi, untuk berpisah

5. anabaino, untuk naik (Yoh 6:62)

Kejadian ini tidak dicatat dalam Injil Matius maupun Markus. Injil Markus berakhir di  pasal 16:8, tetapi pada salah satu dari tiga sisipan tambahan pada salinanya menyebutkan  peristiwa tersebut dalam ayat 16:19 (analambano).

Penggunaan kata Roh Kudus pada bentuk ayat tersebut kembali memberikan pertanda  bahwa itu adalah Pribadi bukan sekedar kekuatan Allah seperti interprestasi sekte Saksi

Yehova.

1:3 Kepada mereka Ia menunjukkan diri-Nya setelah penderitaan-Nya selesai, dan dengan banyak tanda Ia membuktikan, bahwa Ia hidup.

Terjemahan yang lebih literal dari versi NASB menuliskan “ Kepada mereka Ia juga menampakkan diri-Nya hidup setelah sengsara-Nya, dengan banyak bukti-bukti yang  meyakinkan, menampakkan diri kepada mereka selama 40 hari dan berbicara mengenai kerajaan Tuhan”. Kebangkitan Yesus didukung dengan bukti-bukti (tekmerion/  τεκμηριον) yang sangat kuat.62 Kata tekmerion dalam literature yunani kuno berarti bukti

60 MacArthur’s New Testament Commentary [ Dr.John F. MacArthur.Jr ]

61Terjemahan kuno naskah PL atau tanakh dan beberapa kitab apocrypha kedalam bahasa yunani

(LXX) oleh 72 imam-imam yahudi yang dibuat sekitar tahun 280 SM.

62Filsuf Yunani kuno Aristoteles dan gurunya, Plato menggunakan kata yunani yang sama

(tekmerion) dengan yang telah digunakan oleh Lukas untuk menunjuk bukti-bukti yang kuat dimana suatu masalah dapat diterima. ( Lange’s Commentary on Acts [ John Peter Lange] )

(18)

yang telah diperagakan/didemonstrasikan.63 Kata ini hanya terdapat satu kali di dalam

PB.

“Lebih banyak bukti yang tersedia bahwa Yesus telah bangkit dari kematian dari  pada Julius Caesar pernah hidup atau Alexander the Great meninggal di usia

33.” (Billy Graham - 1918)

Para rasul bukan hanya memerlukan pekabaran yang benar, mereka juga memerlukan  pembuktian untuk keyakinan mereka akan pekabaran itu. Pekabaran yang meskipun

harus dibayar dengan hidup mereka sendiri.

“Karena barangsiapa mau menyelamatkan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya; tetapi barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku, ia akan memperolehnya.” ( Mat  16:25 ) lihat juga ( Mat 10:39)

Aplikasi

Para Sejarahwan menerima sebagai fakta bahwa Alexander the Great meninggal di usia 33. Para sejarahwan juga menerima keberadaan Kaisar Yulius sebagai sebuah fakta yang  benar-benar pernah terjadi. Kita sebagai umat Tuhan tidak ditinggalkan hampa tanpa  bukti apapun akan iman terhadap Kristus, kehidupan-Nya dan Kebangkitan-Nya. Kita

tidak perlu malu akan kebangkitan Kristus yang kita telah percayai dan imani.

Sebab selama empat puluh hari Ia berulang-ulang menampakkan diri dan berbicara kepada mereka tentang Kerajaan Allah.

40 hari diantara kebangkitan dan kenaikanya, Yesus telah menampakkan diri sedikitnya 11 kali kepada banyak saksi mata.

Penampakan Yesus Setelah Kebangkitan

1. Maria Magdalena Mark 16:9-11; Yoh 20:10-18

2. Wanita-wanita yang lain di kubur Yesus Mat 28:8-10

3. Petrus di Yerusalem Lukas 24:34; 1 Korintus 15:5

4. 2 orang murid dalam perjalan ke Emaus Mark 16:12-13; Luk 24:13-35

5. 10 murid dalam ruangan terkunci Luk 24:36-43; Yoh 20:19-25

6. Seluruh 11 murid termasuk Thomas Mark 16:14; Yoh 20:26-31; 1 Kor 

15:5 7. 7 Murid yang menjala di danau Tiberias /danau

galilea

Yoh 21:1-14

8. 11 Murid di sebuah bukit di Galilea Mat 28:16-20; Mark 16:15-18

9. 500 orang sekaligus 1 Kor 15:6

10. James saudara Yesus 1 Kor 15:7

11. Murid-murid yang menyaksikan kenaikan

Yesus Kristus Mark 16:19-20; Luk 24:50-53; Kis1:3-9

Bukti dari kebangkitan Yesus terus bertahan sampai kepada 40 hari. Kronologi kematian dan kebangkitan Yesus adalah sebagai berikut (beberapa pakar memiliki variasi  penanggalan):

(19)

Hari jumat, pada tanggal 14 bulan Nisan adalah hari raya Paskah dimana Yesus sebagai  penggenapan anak domba paskah yang disembelih sesuai dengan ketentuan hukum taurat telah disalibkan dan dikuburkan. Sabtu (Sabat), tanggal 15 bulan Nisan beristirahat dalam kubur. Minggu atau hari pertama dalam pekan yahudi, tanggal 16 bulan Nisan Yesus  bangkit pada pagi hari di hari yang ke tiga (menurut perhitungan yahudi) dalam kuburnya. Dan dari hari minggu kebangkitan tersebut/ minggu pertama setelah hari raya Paskah tersebut, tanggal 16 bulan Nisan dihitung 50 hari untuk menuju hari raya Pentakosta, dan selama kurun waktu 40 hari pertamanya Yesus menampakkan diri kepada murid-muridNya dari tanggal 16 bulan Nisan pada masa itu lalu naik kembali ke surga dan murid-murid menunggu sekitar 10 hari lagi untuk tiba pada hari raya Pentakosta dimana pada saat itu murid-murid berkumpul di Yerusalem sesuai dengan  perintah dari Tuhan untuk menerima kecurahan Roh Kudus.

Kata “menampakkan” diri dalam bahasa asli yunaninya adalah optanomai (οπτάνομαι) Kata ini digunakan untuk menyatakan sesuatu dengan yakin. Memandang atau terlihat (dengan mata terbuka lebar seperti telah melihat sesuatu yang luar biasa dan berbeda dan  pasti tanpa keragu-raguan). Murid-murid tidak melihat hanya khayalan belaka tetapi

memandang secara pasti dengan mata terbuka lebar dan Thomas yang skeptis (tidak   percaya) telah membuktikanya langsung.

Melalui 40 hari ini apa yang Yesus telah ajarkan kepada mereka para Rasul? Lukas menyatakan bahwa Yesus berbicara kepada mereka tentang Kerajaan Allah. Bapa-bapa gereja yang mula-mula meyakini bahwa apa yang Yesus sampaikan adalah mengenai  peraturan gereja sedangkan pada kepercayaan mistik kuno (sekte menyimpang) meyakini  bahwa Yesus pada saat itu menyampaikan ajaran gnosis (pengetahuan tersembunyi/

rahasia) kepada para rasul.64

Kerajaan Allah disana menunjuk kepada lebih dari sekedar Kerajaan 1000 tahun  pemerintahan Yesus Kristus beserta dengan orang kudus nantinya (Wahyu 20). Salah satu komentator perjanjian baru, Alva J. McClain menyatakan bahwa ini memiliki dua sisi  penerapan yaitu pertama menunjuk kepada kerajaan universal Kristus dan juga kerajaan  perantara yaitu gerejaNya sebagai yang kedua.65

Kerajaan Kristus yang universal adalah pemerintahan Allah terhadap seluruh ciptaanNya (Maz 103:19; 10:16; 29:10; 45:6; 59:13; 145:13; 1 Taw 29:11-12; Dan 4:34; 6:26 ; dll) . Sedangkan kerajaan perantara adalah kerajaan spiritual Allah dan otoritasNya terhadap umatNya (gereja) diseluruh muka bumi ini (1 Pet 2:9).66

Pada turunan salinan naskah kitab ini terdapat kesalahan kecil penyalinan (minor scribal) seperti yang pakar manuscript kuno Perjanjian Baru, Prof.Bruce Metzger telah jelaskan dalam tulisanya bahwa kata “makan bersama-sama” (συνυλιζομενος) pada naskah tersebut tidaklah terdapat pada naskah kekristenan abad pertama. Makna tersebut bahkan sangatlah asing terdapat pada literature yunani kuno dan tidak pernah diketemukan

64The Book of the Acts [ F. F. Bruce]

65The Greatness of the Kingdom [ Alva J. McClain]

66 MacArthur’s New Testament Commentary [ Dr.John F. MacArthur.Jr ]

1:4 Pada suatu hari ketika Ia makan bersama-sama dengan mereka, Ia melarang mereka meninggalkan Yerusalem,

(20)

sebelum akhir abad ke-2 pada naskah salinan. Tidak ada contoh tersebut muncul pada  bukti papyrus kuno. Itu terdapat pada versi kuno latin, vulgata, ethiophia, koptik (sahidi dan boheirik), peshitta, harclean syria, dan armenia. Makna yang lebih tepat dari naskah asli yunaninya adalah “berkumpul bersama-sama” ( sunalizomenos  / συνλιζόμενος) 67.

Diambil dari kata “bersama” ( sun / σύ ν), dan “berkumpul” (halizo diambil dari bentuk  hales / λ́ς). Sedangkan pada beberapa salinan yang kemudian tertulis “bersama” ( sun /σύ ν), dan “makan garam” (hals / λς) untuk terjemahan literalnya68 yang kemudian

dihubungkan ke meja makan pada penafsiran.

dan menyuruh mereka tinggal di situ menantikan janji Bapa, yang--demikian kata- Nya--"telah kamu dengar dari pada-Ku.

Tuhan Yesus meminta mereka tinggal sementara waktu di Yerusalem untuk mengklaim  janji dari Bapa dan Janji Bapa adalah Roh Kudus. Beberapa ayat yang menunjukkan dimana Yesus telah memberitahukan kepada murid-murid tentang Roh Kudus yang dijanjikan Bapa adalah Luk 24:49; Yoh 14:16,26; 15:26; 16:7,13.

Mengapa harus menunggu di Yerusalem? Karena pekabaran Injil harus dimulai di Yerusalem sebelum pergi kepada bangsa-bangsa (Luk 24:47). Tuhan memiliki rencana yang luar biasa terhadap Yerusalem. Nabi Yesaya 700 tahun sebelumnya telah bernubuat “dan banyak suku bangsa akan pergi serta berkata: "Mari, kita naik ke gunung TUHAN, ke rumah Allah Yakub, supaya Ia mengajar kita tentang jalan-jalan-Nya, dan supaya kita berjalan menempuhnya; sebab dari Sion akan keluar pengajaran dan firman TUHAN  dari Yerusalem." (Yesaya 2:3)

Tetapi Tuhan memperlengkapi mereka terlebih dahulu dengan kuasa/kekuatan dari atas untuk menyanggupkan mereka dalam melaksanakan pekerjaan-Nya.

Aplikasi

Hendaknya kita menyadari bahwa tidak ada satupun pekerjaan Tuhan berjalan karena kuat kuasa kita sebagai manusia tetapi oleh karena Tuhanlah yang bekerja melalui Roh- Nya yang dicurahkan kepada manusia. Kita apabila layak dihadapan-Nya untuk menjadi instrument pengabaran Injil-Nya sampai keseluruh dunia maka kita akan diberinya kuasa dan kekuatan dari atas untuk menjalankanya karena bukan manusia yang bekerja melainkan Tuhan yang akan bekerja .

“Maka berbicaralah ia, katanya: "Inilah firman TUHAN kepada Zerubabel bunyinya:  Bukan dengan keperkasaan dan bukan dengan kekuatan, melainkan dengan roh-Ku,  firman TUHAN semesta alam” ( Zakharia 4:6 ).

1:5 Sebab Yohanes membaptis dengan air, tetapi tidak lama lagi kamu akan dibaptis dengan Roh Kudus."

Yohanes Pembaptis telah datang dan membawakan pekabaran mengenai baptisan. Baptisanya adalah baptisan air. Ia menerangkan mengenai baptisan Yesus dalam Mat 3:11 dan Yoh 1:33 yang merupakan baptisan Roh Kudus.

67Textual Commentary on Greek New Testament [ Prof.Bruce Metzger ].

68Vincent’s Word Studies [ Prof. Marvin R. Vincent, D.D - Baldwin Professor of Sacred 

 Literature in Union Theological Seminary New York ] dan Word Pictures In the New Testament  [ A.T.Robertson]

(21)

“Maka teringatlah aku akan perkataan Tuhan: Yohanes membaptis dengan air, tetapi kamu akan dibaptis dengan Roh Kudus”. ( Kisah 11:16 )

10 hari kemudian murid-murid dibaptis dengan Roh Kudus.

Aplikasi

Siapkah anda akan baptisan Roh Kudus? Hendaklah kita dibaptis oleh Yesus dengan  baptisan Roh Kudus dan menerima kuasaNya.

1:6 Maka bertanyalah mereka yang berkumpul di situ: "Tuhan, maukah Engkau pada masa ini memulihkan kerajaan bagi Israel?"

Para rasul-rasul sedang berkumbul bersama-sama dengan Yesus di bukit zaitun. Mereka menanyakan kepadaNya: “Tuhan apakah Engkau pada masa ini akan memulihkan kerajaan bagi Israel?”. Pertanyaan para rasul adalah sesuai dengan gambaran mereka akan mesias pada masa itu, yaitu seperti yang telah diharap-harapkan oleh orang-orang yahudi pada umumnya pada masa mereka akan kedatangan mesias sebagai sang penakluk  yang akan membebaskan mereka dari penjajahan bangsa Roma dan memulihkan/mengembalikan kembali kerajaan (pemerintahan) kembali ke Israel.

Tradisi yahudi dalam tulisan rabinikal mencatat bahwa pada masa Mesias, akan menjadi masa ketika , "Kerajaan akan kembali", atau "dipulihkan kembali ke Israel"69. Lihat juga ayat-ayat berikut ini yang berbicara mengenai Mesias khususnya

nubuatan mengenai Mesias Kej 49:10; Yes 1:26; 9:6; 9:7; Yer 23:5; 23:6; 33:15-17; 33:26; Yeh 37:24-27; Dan 7:27; Hos 3:4; Yoel 3:16-21; Amos 9:11; Obaja 1:17-21; Mikha 5:2; Zep 3:15-17; Zak 9:9; Mat 20:21; Luk 22:29.

Tetapi tujuan Mesias yang sebenarnya bukanlah seperti gambaran mereka yang duniawi melainkan rohani.

“Perhatian utamanya bukanlah pada kerajaan di dunia ini (kerajaan duniawi) , tetapi kepada tempat/kerajaan dimana Ia diakui sebagai Raja (kerajaan  surgawi).70

Bagi penganut paham dispensasional maka Kerajaan Mesias yang literal didunia ini telah ditangguhkan sampai pada nanti ketika Israel telah bertobat dan menerima Yesus sebagai Mesias mereka dan gereja pada saat ini dipandang sebagai sebuah era dispensasi untuk  menunggu orang-orang yahudi nantinya pada akhir jaman menerima Yesus.

Pertanyaan murid-muridNya merupakan refleksi dari semangat dan harapan politik  theokrasi mereka yang dulu dimana mereka ingin duduk sebagai pemimpin dalam kerajaan Mesias (Mar 9:33-34; 10:35-41; Luk 22:24).

1:7 Jawab-Nya: "Engkau tidak perlu mengetahui masa dan waktu, yang ditetapkan Bapa sendiri menurut kuasa-Nya.

69 Rabi Maimonides dalam Misnah Sanhendrin, c. 11, sec .1 70 Believer’s Bible Commentary

Referensi

Dokumen terkait

Kabupaten Boyolali merupakan salah satu daerah yang cukup berpotensi dalam mengembangkan pepaya, sebelumnya pun kabupaten Boyolali, terutama Kecamatan Mojosongo

Dari hasil kuesioner didapat bahwa buku pengembangan diri yang paling diminati adalah buku pengembangan diri dalam kategori motivasi, bisnis dan karir.. Gambar 2.6

Perbedaan pokok dari kedua proses produksi tersebut adalah berdasarkan pada panjang tidaknya waktu persiapan untuk mengatur (set up) peralatan produksi yang

Ho : Tidak ada hubungan antara baris dan kolom, atau jenis kelamin konsumen tidak berpengaruh pada perilaku konsumen memilih paket film.. Hi : Ada hubungan antara baris dan

Data [1] menggunakan metafora antroporfik, yaitu pada ungkapan muka batimpap.ungkapan ini digunakan kepada mitra tutur oleh penutur karena dia tidak terima akan

Hasil analisis dari penelitian ini menunjukkan bahwa (1) pelatihan kerja, berpengaruh positif dan signifikan terhadap produktivitas; (2) pelatihan kerja, berpengaruh positif dan

Penelitian berikutnya melakukan percobaan dengan fungsi kernel Polynomial menggunakan ekstraksi ciri 50% hingga 90% pada parameter order 2 menunjukan hasil grafik yang

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa terdapat peningkatan KBK dan pemahaman konsep siswa pada materi kelarutan dan hasil