• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum SDN Negeri Sipayo Kecamatan Paguat Letak Geografis dan Sejarah Berdirinya.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum SDN Negeri Sipayo Kecamatan Paguat Letak Geografis dan Sejarah Berdirinya."

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Gambaran Umum SDN Negeri Sipayo Kecamatan Paguat

4.1.1. Letak Geografis dan Sejarah Berdirinya.

Sekolah Dasar Negeri Sipayo didirikan berdasarkan surat keputusan yang dikeluarkan dan ditandatangani menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia pada tahun 1969. SDN Sipayo terletak di Jl. Siswa No. 73 Desa Sipayo Kecamatan Paguat Kabupaten Pohuwato, dengan luas tanah 1.638 m2. Sebagian

besar tanah tersebut digunakan untuk bangunan gedung (371 m2), sedangkan

selebihnya digunakan untuk halaman/taman dan lain-lain.

SDN Sipayo sangat nyaman untuk belajar dan ditunjang pula oleh sarana dan prasarana pembelajaran yang lengkap yaitu dengan 6 ruang kelas, ruang perpustakaan, ruang guru, ruang TU, ruang kepala sekolah. Dengan sarana dan

prasarana yang memadai tersebut memungkinkan para siswa dapat

mengembangkan potensinya secara optimal di sekolah ini. Misi dan visi dari sekolah yang jelas sangat menjamin kelangsungan sekolah tersebut.

SDN Sipayo sebagai salah satu Sekolah Dasar Negeri di Kecamatan Paguat, memiliki visi yang mencerminkan cita-cita sekolah. Indikator untuk mencapai visi tersebut adalah “ Menghasilkan siswa/lulusan yang berkualitas, terampil, berwawasan lingkungan serta berakhlak mulia”.

(2)

Sedangkan misi dari SDN Sipayo adalah

1) Meningkatkan profesional tenaga kependidikan sekolah. 2) Melengkapi sarana dan prasaran

3) Menciptakan lingkungan sehat dan aman

4) Menjalin kerjasama erat dengan masyarakat sekolah 5) Mengaktifkan kegiatan ekstrakurikuler

Jumlah guru yang mengajar di SDN Sipayo hingga saat ini mencapai 16 guru. Siswa yang belajar di SDN Sipayo pada tahun pelajaran 2011/2012 seluruhnya 156 siswa yang terdiri dari kelas I sebanyak 24 siswa, kelas II sebanyak 22 siswa, kelas III sebanyak 24 siswa, kelas IV sebanyak 29 siswa, kelas V sebanyak 29 siswa, dan kelas VI sebanyak 24 siswa.

4.1.2. Struktur Organisasi.

Dalam suatu lembaga pendidikan struktur organisasi itu sangat penting peranannya. Struktur organisasi sekolah merupakan gerak langkah yang diatur secara kontrol disipliner agar dapat bekerja sama dengan baik, dan dengan penempatan personil yang sesuai dengan keahliannya dalam struktur organisasi yang merupakan faktor penting untuk menentukan tingkat keberhasilan program kerja sama organisasi.

Struktur organisasi berguna untuk menentukan tugas dan fungsi masing-masing anggota organisasi sehingga akan menjadi jelas tugas, wewenang, dan tanggung jawabnya. Adapun struktur organisasi Sekolah Dasar Negeri Sipayo

(3)

terdiri dari kepala sekolah yang mempunyai tugas, wewenang, dan tanggung jawab sebagai berikut:

1) Menyelenggarakan seluruh proses pendidikan dalam lingkungan sekolahnya, yang harus berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.

2) Kepala sekolah harus menjalin kerjasama dan saling pengertian antara guru dengan orang tua untuk mengemban tugas pendidikan.

3) Kepala sekolah dan guru harus senantiasa menjunjung tinggi martabat dan citra guru sebagai manusia yang dapat dipercaya dan ditiru, betapapun sulitnya keadaan yang melingkupinya.

4) Kepala sekolah harus bertumpu pada masyarakat sekitarnya namun harus mencegah masuknya sikap, perbuatan yang sadar atau tidak dapat menimbulkan pertentangan suku, perbedaan agama, perbedaan asal-usul keturunan dan tingkat ekonomi sosial serta perbedaan paham politik.

Dalam menjalankan tugasnya kepala sekolah dibantu oleh wakil-wakil kepala sekolah, kepala tata usaha, wali kelas, guru mata pelajaran, dan guru BK. Berikut ini disajikan struktur organisasi SDN Negeri Sipayo Kecamatan Paguat Kabupaten Pohuwato.

(4)

STRUKTUR ORGANISASI SDN SIPAYO KECAMATAN PAGUAT KEPALA SEKOLAH NETTY ID SALEH, S.Pd SEKRETARIS YUSUF UNA BENDAHARA

WAKIL KEPALA SEKOLAH

USAHA

SOFIAH MOTOTA

SOFIAH MOTOTA

PERPUSTAKAAN.

PEGAWAI KEMURIDAN KEUANGAN

ROSMEYANTI MANGGA

FIRDJA MASILI NELVIN ISMAIL HESTI ULOLU

WASDAN DUKE, S.Pd I

PERLENGKAPAN U K S

KASIM ANTULA SEKSI-SEKSI

(5)

4.1.3. Tugas Kepala Sekolah.

Kepemimpinan Kepala Sekolah yang dilakukan di SDN Sipayo antara lain: a. Kepala Sekolah sebagai penanggung jawab antara lain:

1) Mengatur proses belajar mengajar, yaitu: mengatur program tahunan dan semester, menyusun jadwal pelajaran, menyusun pembagian tugas, mengatur pelaksanaan program satuan pelajaran dan alokasi waktu mengatur kenaikan kelas, dan mengatur usaha-usaha peningkatan perbaikan kelas.

2) Mengatur kesiswaan, yang mencakup: mengatur penerimaan mahasiswa baru, mengatur pengelompokkan siswa, dan mengatur kegiatan OSIS.

3) Mengatur personalia, yang mencakup: merencanakan formasi guru dan karyawan, merencanakan pembagian tugas guru dan karyawan, mengatur promosi dan mutasi guru dan karyawan, dan mengatur kesejahteraan guru dan karyawan.

4) Mengatur peralatan pengajaran, yang mencakup: mengatur buku-buku pelajaran, mengatur perpustakaan, mengatur alat-alat laboratorium, mengatur perlengkapan keterampilan dan olahraga, dan mengatur alat peraga.

5) Mengatur dan memelihara gedung/ peralatan sekolah, yaitu mencakup: pemeliharaan kebersihan sekolah, mengatur pemeliharaan perlengkapan/ perabot sekolah, dan mengatur penggunaan gedung dan perlengkapan sekolah. 6) Mengatur keuangan, yang mencakup: mengatur penerimaan uang sekolah,

mempertanggungjawabkan keuangan sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku.

(6)

7) Mengatur hubungan sekolah dengan masyarakat, yang mencakup: memelihara hubungan sekolah dengan orang tua siswa, memelihara hubungan baik dengan komite sekolah, memelihara dan mengembangkan hubungan sekolah dengan lembaga-lembaga lain baik pemerintah maupun swasta, dan memberi pengertian kepada masyarakat tentang fungsi sekolah.

b. Kepala Sekolah sebagai pimpinan

1) Perumusan tujuan kerja dan pembuat kebijaksanaan (Policy) sekolah

2) Pengatur tata kerja (mengorganisasi) sekolah, yang mencakup: mengatur

pembagian tugas dan wewenang, mengatur petugas pelaksana,

menyelenggarakan kegiatan, dan kepala sekolah sebagai penengah perselisihan.

4.1.4. Tugas Pokok Guru.

Dalam usaha peningkatan kualitas SDN Sipayo dalam persaingan pendidikan maka seorang guru diwajibkan untuk tahu tugas pokoknya. Tugas dan kewajiban guru selaku pengajar yaitu:

1) Mengadakan persiapan mengajar seperlunya sesuai dengan kurikulum yang belaku.

2) Datang mengajar di sekolah setiap hari keja mulai jam pertama sampai sekolah usai.

3) Mengadakan evaluasi pelajaran secara teratur dan kontinyu sesuai dengan teknik evaluasi yang berlaku.

(7)

4.1.5. Keadaan Guru SDN Sipayo. Tabel 1: Data Guru SDN Sipayo

TENAGA GURU JUMLAH KETERANGAN

Guru Tetap 8

Guru Tidak Tetap 8

Sumber data : Papan potensi kantor SDN Sipayo Tahun Pelajaran 2011/2012

4.1.6. Keadaan Siswa SDN Sipayo.

Tabel 2: Keadaan Siswa SDN Sipayo.Tahun Ajaran 2011 / 2012

Tahun Jumlah Pendafta r Kela s I Kela s II Kela s III Kela s IV Kela s V Kela s VI Jumla h Ket . 2011/201 2 152 24 22 24 29 29 24 152

Sumber data : Papan potensi kantor SDN Sipayo Tahun Pelajaran 2011/2012.

4.2. Hasil Penelitian Dan Pembahasan

4.2.1 Kinerja Guru di SDN Sipayo Kecamatan Paguat

HASIL WAWANCARA DENGAN GURU DI SDN SIPAYO

1). Menurut Bapak/Ibu guru apa pengertian kinerja guru?

Prestasi kerja guru yang ditampilkan dalam pekerjaan sehari-hari. 2). Bagaimana kinerja guru dilaksanakan dan standar apa yang dipakai?

Dilaksanakan sepanjang tahun, instrumen penilaiannya dirancang bersama guru-guru standarnya mencapai kompetensi minimal cukup.

3). Bagaimana kurikulum yang diberlakukan di SDN Sipayo?

Kurikulum KTSP 2006, sekolah menambah jumlah jam pelajaran untuk bidang studi matematika, fisika dan bahasa Inggris.

(8)

4). Bagaimana materi pelajaran yang diberikan kepada siswa?

Materi pelajaran yang diberikan ke siswa disesuaikan dengan tingkat kebutuhan dan kemampuan siswa di kelas masing-masing ada program remedial bagi siswa yang tidak tuntas dalam belajar.

5). Bagaimana sarana dan prasarana belajar untuk menunjang proses KBM di SDN Sipayo?

Sarana belajar yang berkaitan dengan tempat sudah memadai, tetapi alat bantu mengajar seperti computer untuk kerja guru masih kurang banyak jumlahnya

6). Kendala apa yang dihadapi dalam meningkatkan kinerja guru dan

bagaimana cara mengatasinya?

Banyak administrasi yang harus dikerjakan guru, sehingga kurang waktu untuk mengembangkan diri dalam potensi

7). Upaya apa yang telah dilakukan untuk meningkatkan kinerja guru?

- Sekolah memberikan pelatihan-pelatihan guru bidang studi dan KKG yang di sekolah secara intensif.

- Disediakan sumber belajar seperti buku-buku bacaan

Guru sebagai tenaga profesional dibidang kependidikan, di samping harus memahami hal-hal yang bersifat filosofis dan konseptual, juga harus mengetahui dan melaksanakan hal-hal yang bersifat teknis, yaitu kegiatan mengelola dan melaksanakan interaksi belajar mengajar. Di dalam kegiatan mengelola interaksi belajar mengajar, seorang guru minimal harus memiliki dua modal dasar, yakni

(9)

kemampuan mendesain program dan keterampilan mengkomunikasikan program itu kepada anak didik. Dua modal ini telah terumuskan di dalam beberapa kompetensi profesional guru.

Kompetensi profesional guru tersebut akan menjadi acuan bagi penulis untuk mengukur kinerja guru yang ada di SDN Sipayo Kecamatan Paguat. Berikut ini gambaran kinerja guru yang ada di SDN Sipayo Kecamatan Paguat berdasarkan hasil observasi dan wawancara peneliti lakukan .

1. Menguasai bahan

Sebelum guru itu tampil di depan kelas mengelola interaksi belajar mengajar, terlebih dahulu harus sudah menguasai bahan apa yang akan dibawakannya dan sekaligus bahan-bahan yang dapat mendukung jalannya proses belajar mengajar. Dengan modal penguasaan bahan, maka guru akan dapat menyampaikan materi pelajaran secara dinamis. Dalam hal ini yang dimaksud ” menguasai bahan ” bagi seorang guru , mengandung dua lingkup penguasaan materi, yakni :

a. Menguasai bahan bidang studi dalam kurikulum b. Menguasai bahan penunjang bidang studi

Untuk mencapai tingkat guru profesional yang sesuai dengan bidangnya maka harus melalui tahapan atau proses yang lama dan butuh sebagai pengorbanan. Keberhasilan guru dalam proses pembelajaran tergantung sejauhmana tingkat profesionalisme guru yang dimilikinya dengan indiaktor penguasaan kompetensi keguruan sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.

(10)

Mengingat tidak semua Guru di SDN Sipayo Kecamatan Paguat bukan merupakan alumni kependidikan sehingga dapat penulis katakana bahwa belum semua tenaga pengajar di di SDN Sipayo sudah profesional, sehingga sangat tentunya sangat berpengaruh pada proses belajar mengajar di sekolah tersebut, dan para guru terus berusaha sekuat kemampuannya untuk mengarahkan para siswanya agar meraih prestasi baik prestasi belajar dalam kelas maupun diluar sekolah bahkan bukan hanya dalam sekolah sendiri tetapi juga mampu bersaing dengan sekolah-sekolah lain yang berada di Provinsi Gorontalo.

Untuk menjadi guru yang memiliki kinerja baik dan sukses itu bukan hanya ditentukan oleh penguasaan mata pelajaran yang akan diajarkan tetapi juga harus menguasai cara mengajarkannya agar lebih mudah dipahami oleh para siswa. Hasil dari penelitian ini mengungkap bahwa pelaksanaan kinerja guru di SDN Sipayo Kecamatan Paguat, beberapa responden dalam penelitian ini mengemukakan bahwa sebelum pelaksanaan kepala sekolah mensosialisasikan aspek-aspek kinerja guru yang akan dinilai. Hal senada dikatakan oleh Netty Saleh, S.Pd Kepala Sekolah SDN Sipayo Kecamatan Paguat berikut ini :

“ Kinerja guru yang dilaksanakan bersifat pemeliharaan dan peningkatan kinerja, dilakukan sepanjang tahun ajaran, berlaku bagi semua guru tetap dan honorer. Disamping itu juga mengacu kepada manajemen kualitas berbasis sekolah, instrumen penilaian kinerja di rancang bersama dengan guru-guru”.

Hal senada dikemukakan oleh seorang responden (R4) berikut ini :

“Kinerja guru dinilai sepanjang tahun oleh kepala sekolah melalui supervisi

Standar penilaiannya apabila guru menguasai kompetensi materi bidang studi, proses KBM, hasil belajar siswa dan perilaku kerja guru”.

(11)

Setiap individu yang diberi tugas atau kepercayaan untuk bekerja pada suatu organisasi tertentu diharapkan mampu menunjukkan kinerja yang memuaskan dan memberikan konstribusi yang maksimal terhadap pencapaian tujuan organisasi tersebut. Kinerja adalah tingkat keberhasilan seseorang atau kelompok orang dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya serta kemampuan untuk mencapai tujuan dan standar yang telah ditetapkan. Kinerja merupakan hasil dari fungsi pekerjaan atau kegiatan tertentu yang di dalamnya terdiri dari tiga aspek yaitu: Kejelasan tugas atau pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya; Kejelasan hasil yang diharapkan dari suatu pekerjaan atau fungsi; Kejelasan waktu yang diperlukan untuk menyelesikan suatu pekerjaan agar hasil yang diharapkan dapat terwujud.

Guru merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kualitas pembelajaran. Guru mempunyai pengaruh yang dominan terhadap kualitas pembelajaran, karena guru adalah orang yang paling bertanggung jawab terhadap proses pembelajaran di kelas. Faktor guru yang paling dominan mempengaruhi kualitas pembelajaran adalah kinerja guru, seperti yang diungkapkan oleh salah seorang responden (R) berikut ini :

“Kinerja guru adalah proses dan hasil kerja guru yang ditunjukkan dalam tugasnya setiap hari”.

Beberapa guru yang ada di SDN Sipayo bahwa “Guru di SDN Sipayo Kecamatan Paguat sepenuhnya belum bisa dikatakan memiliki kinerja tinggi karena melihat dan memperhatikan cara mengajar guru yang belum menentukan materi pelajaran yang sesuai dengan tujuan serta belum dapat menentukan metode

(12)

mengajar yang merupakan wahana pengembangan materi pelajaran sehingga dapat diterima dan menjadi milik siswa. Seperti yang diungkapkan oleh kepala SDN Sipayo, sebagai berikut :

“Metode yang digunakan standarnya harus bervariasi minimal 3 metode (ceramah, tugas dan diskusi), tetapi dalam praktek masih ada guru yang tidak melaksanakan dominan dengan metode ceramah”.

Pada penelitian ini, kinerja guru dalam pembelajaran di kelas dapat dibedakan menjadi 5 aspek, yaitu penguasaan materi pembelajaran, pemahaman terhadap siswa, penguasaan pengelolaan pembelajaran, penguasaan strategi pembelajaran, dan penguasaan penilaian hasil belajar siswa.

Berdasarkan hasil wawancara melalui kuesioner, secara umum dapat diketahui kinerja guru di SDN Sipayo Kecamatan Paguat Kabupaten Pohuwato pada umumnya dalam kategori baik. Kinerja guru dalam pembelajaran di kelas dipandang telah memberikan kontribusi terhadap peningkatan motivasi belajar siswa di SDN Sipayo Kecamatan Paguat Kabupaten Pohuwato.

Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil observasi dan kuesioner peneliti menyimpulkan bahwa kinerja guru dalam kelas berpengaruh secara signifikan terhadap motivasi belajar siswa SDN Sipayo Kecamatan Paguat Kabupaten Pohuwato. Kinerja guru yang baik pada umumnya akan diikuti dengan kemampuan untuk menguasai beragam strategi pembelajaran yang lebih menarik sehingga mampu menumbuhkan motivasi belajar siswa.

(13)

4.2.2 Pengaruh Kinerja Guru Terhadap Peningkatan Motivasi Belajar Siswa Sekolah Dasar Negeri Sipayo Kecamatan Paguat

Kinerja guru yang baik sangat berpengaruh terhadap peningkatan motivasi belajar siswa SDN Sipayo Kecamatan Paguat karena profesional atau tidak seorang guru dapat berpengaruh, tetapi apakah pengaruh itu kearah positif atau negatif tentunya sesuatu yang tidak baik akan mempengaruhi seseorang menjadi tidak baik. Sama juga dengan pengaruh seorang guru para peserta didikannya seperti pepatah yang mengatakan bila guru kencing berdiri maka siswa kencing berlari, artinya bila gurunya tidak beres terlebih lagi siswanya, jangan harap guru yang tidak berkinerja baik dapat menjadikan siswanya berprestasi. Dalam pembahasan ini penulis akan membahas guru yang memiliki kinerja tibggi atau baik sebagaimana yang telah penulis kemukakan pada pembahasan terdahulu bahwa kinerja guru yang baik sangat mempengaruhi keberhasilan siswa meraih prestasi. Tentunya guru yangberkinerja baik itu akan lebih mampu menciptakan suasana belajar yang kondusip karena bila melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya sebagai guru untuk menjadikan siswa yang diajarinya berprestasi. Guru dinilai kompoten secara profesional apabila guru tersebut mampu mengembangkan tanggung jawab dengan sebaik-baiknya baik tanggung jawab moral maupun tanggung jawab dalam bidang pendidikan di sekolah dan tanggung jawab dalam masyarakat dan keilmuan. Selanjutnya bila guru tersebut mampu melaksanakan peranan-peranannya secara berhasil yaitu peranan guru sebagai pendidik dan pengajar.

Hal ini dapat terlaksana bila guru memenuhi syarat-syarat guru yang profesional, guru akan lebih mampu mendidik dan mengajar apabila dia memiliki

(14)

kestabilan emosi, memiliki tanggungjawab yang besar untuk menjadikan anak didik bersikap realitastis, jujur, serta bersikap terbuka, dan perkembangan terutama terhadap inovasi pendidikan. Sehubungan dengan peranannya sebagai pendidik dan pengajar guru harus menguasai ilmu, antara lain menguasai pengetahuan yang luas, menguasai bahan pelajaran serta ilmu-ilmu yang bertalian dengan bidang studi yang diajarkan menguasai teori dan praktek mendidik, teori kurikulum metode pengajaran evaluasi, dan psikologi.

Pada garis besarnya ada lima pengetahuan yang perlu dikuasai oleh setiap guru:

1. Studi analisis terhadap pengajaran, terdiri dari bentuk-bentuk interaksi verbal dan non verbal, konsep penelitian dan pengajaran, kelas sebagai sistim sosial emosional dan hakekat kepemimpinan (leadership).

2. Struktur dan kegunaan pengetahuan, siswa diharapkan menguasai pengertian-pengertian dasar yang berhubungan dengan hakikat dan kegunaan pengetahuan dan bagaimana struktur itu mempengaruhi seni mengajar.

3. Konsep-konsep tentang perkembangan manusia dan belajar. Aspek-aspek ini meliputi pengetahuan tentang struktur intelek, pertumbuhan kognitif, tipe-tipe belajar, dan konsep-konsep dasar, misalnya motivasi dan kesiapan.

4. Desain belajar mengajar, ini berhubungan dengan metode, guru diharapkan

mempelajari cara-cara menentukan tujuan, menggunakan strategi,

mengembangkan unit-unit belajar, serta menggunakan sistem-sistem instruksional dan pengajaran berprogram.

(15)

5. Demonstrasi dan evaluasi kompetensi-kompetensi mengajar. Studi ini meliputi pengalaman-pengalaman percobaan mengajar, menganalisis kompetensi yang didemonstrasikan, dan masalah-masalah profesional lainnya.

Mengenai pengaruh profesionalisme guru terhadap peningkatan prestasi belajar siswa SDN Sipayo Kecamatan Paguat, karena semua guru profesional tentunya banyaknya berpengaruh pada siswa terhadap peningkatan belajar siswa SDN Sipayo Kecamatan Paguat. Guru harus dapat meningkatkan motivasi belajar peserta didik dalam kegiatan proses belajar mengajar baik individu maupun klasikal sehingga diharapkan gaya belajar siswa menjadi lebih baik. Seseorang yang tidak memiliki motivasi namun dipaksa untuk melaksanakan proses belajar mengajar hasilnya tidak akan maksimal.

Propesionalisme, kinerja guru dan motivasi belajar siswa memiliki keterkaitan yang erat. Dimana profesionalisme guru merupakan suatu pekerjaan yang dilakukan berdasarkan keahlian tertentu yang diperoleh melalui pendidikan tertentu untuk dapat melaksanakan tugas tertentu dalam meningkatkan kemampuan kerja agar dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan, sedangkan kinerja merupakan ukuran keberhasilan dari suatu yang telah dikerjakan.

Mengenai pengaruh kinerja guru, menurut Bapak Wasdan Buke, S.Pd.I, beliau mengatakan ‘Kinerja guru yang baik dapat berpengaruh terhadap peningkatan motivasi belajar siswa SDN Sipayo Kecamatan Paguat, jadi kalau mau di pertanyakan apakah kinerja guru yang tinggi dapat berpengaruh terhadap peningkatan motivasi belajar di SDN Sipayo Kecamatan Paguat itu sudah jelas. Hal serupa juga diungkapkan oleh salah satu responden (R6) berikut ini :

(16)

"Guru berusaha mengajar dengan metode yang bervariasi, menggunakan alat bantu yang canggih, memberikan contoh-contoh kehidupan nyata sehari-hari agar dapat diterapkan kelak ".

Dari beberapa pembahasan yang penulis uraikan maka dapat di ambil kesimpulan bahwa kinerja guru di SDN Sipayo Kecamatan Paguat sangat berpengaruh terhadap peningkatan motivasi belajar siswa, karena tingkat prestasi guru itu baik maka dengan sendirinya pengaruhnya pada peserta didik juga baik karena sudah barang tentu bila guru profesional akan lebih mudah mengarahkan siswanya menjadi lebih baik atau berprestasi. Olehnya itu dapat dikatakan bahwa kinerja guru sangat berpengaruh terhadap peningkatan motivasi belajar para siswa di SDN Sipayo Kecamatan Paguat.

4.2.3 Strategi Peningkatan Kinerja Guru Pada Sekolah Dasar Negeri Sipayo Kecamatan Paguat

Peningkatan kinerja guru dalam proses belajar mengajar masih memegang peran penting. Peranan guru dalam proses pengajaran belum dapat digantikan, oleh mesin, ataupun oleh komputer yang paling modern sekalipun. Masih terlalu banyak unsur-unsur manusiawi seperti sikap, sistem, nilai, perasaan, motivasi, kebiasaan dan lain-lain yang diharapkan adalah hasil dari proses pengajaran, tidak dapat dicapai melalui alat-alat tersebut. Di sinilah kelebihan manusia dalam hal ini guru dari alat-alat atau teknologi yang diciptakan manusia untuk membantu dan mempermudah kehidupnya.

Dalam pengajaran atau proses mengajar guru memegang peran sebagai sutradara sekaligus sebagai aktor. Artinya guru yang bertugas dan bertanggung

(17)

jawab merencanakan dan melaksanakan pengajaran disekolah. Untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawab tersebut, guru dituntut untuk mempunyai kemampuan profesional.

Pekerjaan yang bersifat profesional adalah pekerjaan yang hanya dilakukan oleh mereka yang secara khusus disiapkan untuk itu dan bukan pekerjaan yang dilakukan oleh mereka yang karena tidak dapat atau tidak memperoleh pekerjaan. Dalam melaksanakan tugas tersebut guru dituntut memiliki seperangkat pengetahuan dan keterampilan teknik mengajar, di samping menguasai ilmu pendidikan atau bahan yang akan diajakan.

Tanggung jawab dalarn mengembangkan profesi pada dasarnya tuntutan dan panggilan untuk selalu. mencintai, menghargai, menjaga dan meningkatkan tugas dan tanggung jawab profesinya. Guru harus sadar bahwa dalam melaksanakan tugas dan tanggungnya tidak bisa dilakukan orang lain kecuali oleh dirinya. Demikian pula ia harus sadar bahwa dalam melaksanakan tugasnya selalu dituntut untuk bersungguh-sungguh dan bukan sambilan. Oleh karena itu guru dituntut agar selalu meningkatkan pengetahuan, kemampuan dalam rangka melaksanakan tugas profesinya. Demikian pula halnya dengan guru di SDN Sipayo Kecamatan Paguat dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab profesinya diperlukan kemampuan khusus yang profesional dalam bidangnya yaitu merelaisasikan cita-cita yang menginginkan agar anak-anaknya dididik menjadi manusia yang beriman,berakhlak,dan berilmu pengetahuan dalam rangka upaya meraih hidup sejahtera duniawi dan kebahagiaan hidup di akhirat.

(18)

Untuk merealisasikan tugas di atas, kepala SDN Sipayo Kecamatan Paguat menempuh beberapa langkah sebagai upaya peningkatan kinerja guru, hal ini tergambar dari hasil wawancara penulis dengan kepala SDN Sipayo Kecamatan Paguat Netty ID. Saleh, S.Pd sebagai berikut :

"Upaya-upaya yang dilakukan dalam peningkatan kinerja guru ini adalah

dengan melanjutkan pendidikan, mengikuti penataran dan lokakarya,

mengembangkan kreativitas diri dalam mengajar serta melalui supervisi, dan tak kalah pentingnya adalah faktor keikhlasan dan ketekunan dalam segala hal, temasuk tekun mendengar, melihat dan membaca apa yang tersirat dan tersurat, sebagai faktor pendukung dalam usaha pengembangan profesionalisme Guru pada SDN Sipayo Kecamatan Paguat ini”.

Dari pengamatan dan wawancara penulis bahwa dapatlah di simpulkan bahwa belum sebagian besar guru SDN Sipayo Kecamatan Paguat dalam menjalankan tugasnya, tak lepas dari kebijakan kepala sekolah dalam upaya peningkatan kualitas guru, baik dengan jalan mengikutkan mereka penataran-penataran,seminar-seminar dan lain sebagainya.

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian berjudul “Kecernaan Bahan Organik dan Kadar Amonia Onggok yang Difermentasi dengan Aspergillus niger secara In Vitro ” telah dilaksanakan dari tanggal

Untuk kasus skripsi ini, penulis akan membahas seberapa kuat status wakaf dengan peruntukan untuk pembangunan perumahan atau kepentingan bisnis di atas tanah wakaf

Penilaian tersebut dilakukan untuk menetukan apakah informasi operasi dan keuangan akurat dan dapat diandalkan, resiko perusahaan diidentifikasikan dan diminimalkan,

Larutan yang terkumpul di masing-masing konikel disentrifugasi selama 2 menit dengan kecepatan 2500 rpm. Medium dibuang, ditambahkan

Sebelum secara resmi disahkan pada tahun 1945 sebagai dasar filsafat Negara, unsur- unsur Pancasila telah dimiliki dan telah melekat pada bangsa Indonesia sebagai asas dalam

Simpulan dari penelitian pengembangan ini sebagai berikut : (1) media pembelajaran berbasis e-learning menggunakan program Moodle yang dikembangkan memenuhi kriteria

Senyawa alifatik jenuh adalah senyawa organik rantai terbuka yang tidak mempunyai ikatan rangkap atau tidak dapat mengikat atom H lagi. – Mempunyai massa jenis kurang dari

Dalam penerapannya, muqarnas dapat bertransformasi menjadi bentuk yang benar- benar tiga dimensional, seperti yang terdapat pada kubah-kubah dan relung pintu gerbang, dapat