• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PENDEKATAN LAW RELATED EDUCATION DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN UNTUK MENUMBUHKAN KESADARAN BERKONSTITUSI SISWA : Kuasi Eksperimen di SMA Laboratorium Percontohan UPI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENGARUH PENDEKATAN LAW RELATED EDUCATION DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN UNTUK MENUMBUHKAN KESADARAN BERKONSTITUSI SISWA : Kuasi Eksperimen di SMA Laboratorium Percontohan UPI"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

DAFTAR PUSTAKA Buku dan Artikel Jurnal

Agustina, I K.P., I Wayan L., & Gede R.D. (2015). Pengaruh Pendekatan Saintifik Terhadap Prestasi Belajar Pkn Ditinjau dari Sikap Demokrasi Siswa Kelas V Gugus I Kecamatan Abang. E-Journal Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha Program Pendidikan Dasar. (5), 2-3.

Arifin, Z. (2010). Penelitian Pendidikan Metode dan Paradigma Baru. Bandung: Remaja Rosdakarya

Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Arikunto, S. (2012). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Arikunto. S. (2013). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Baars, B.J. (1997). In the Theatre of Consciousness: Global Workspace Theory, A Rigorous Scientific Theory of Consciousness. Journal of Consciousness Studies, 4, No. 4, p. 292-306.

Budiardjo, M. (2010). Dasar-Dasar Ilmu Politik.Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Budimansyah, D. & Suryadi K. (2008). PKn dan Masyarakat Kultural. Bandung: Prodi PKn SPs UPI.

Budimansyah, D. (2002). Model Pembelajaran dan Penilaian. Bandung: Remaja Rosda Karya.

Crocker, L. M., dan Algina, J. (1986). Introduction to Classical and Modern Test Theory. New York: Holt, Rinehart and Winston. Busroh, A.D. (1990). Ilmu Negara. Jakarta: Bumi Aksara.

Danial, E. (2009). Aktualisasi Guru Pendidikan Kewarganegaraan untuk Membina WNI Masa Depan. Upaya Mengembangkan Karakter PKn Masa Depan, 12, (1), 1-6.

(2)

Baeihaqi, 2018

Danial, E. dan Warsiah, N. (2009). Metode Penulisan Karya Ilmiah. Bandung: Laboratorium PKn UPI

Darsono, B. (2016). Menumbuhkan Kesadaran Berkonstitusi di Lingkungan Sekolah melalui Pendidikan Kewarganegaraan. Harmony, 1, (1), hlm. 15.

Departemen Pendidikan Nasional. (2006). Pendekatan, Strategi dan Metode Pembelajaran: Bahan Ajar Diklat Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan SMA Jenjang Dasar. Jakarta: Direktorat Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan.

Diponolo, G.S. (1951). Ilmu Negara. Jakarta: Balai Pustaka.

Djahiri. A.K. (1985). Strategi Pengajaran Afektif-Nilai-Moral VCT dan Games dalam VCT. Bandung: Jurusan PMPKN IKIP Bandung. Ekatjahjana, W. (2008). Pengujian Peraturan Perundang-undangan dan

Sistem Peradilannya di Indonesia. Jakarta: Pustaka Sutra. Frinaldi A. & Nurman S. (2005). Perubahan Konstitusi dan Implikasinya

pada Perubahan Lembaga Negara. Demokrasi, 4, (1), hlm. 9. Gabel, D.L. (1993). Handbook of Research on Science Teaching and

Learning. New York: Maccmillan Company.

Hamalik, O. (2004). Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara. Hamidi J. & Lutfi, M. (2009). Ketentuan Konstitusional Keadaan Darurat

dalam suatu Negara. Jurnal Konstitusi, 6, (1), hlm. 44.

Hamidi, J. & Malik. (2009). Hukum Perbandingan Konstitusi. Jakarta: Prestasi Pustaka Publiser.

Harjono. (2008). Konstitusi sebagai Rumah Bangsa.Jakarta: Sekretariat Jenderal dan Kepaniteraan Mahkamah Konstitusi.

Huda, N. (2008). UUD 1945 dan Gagasan Amandemen Ulang. Jakarta: Rajawali Pers.

Huda, (2016). Model-Model Pengajaran dan Pembelajaran. Yogyakarta: Persada

(3)

Hawkins, J.D., & Lam, T. (1987). “Teacher Practices, Social Development and Delinquency.” In J. Burchard (ed.) The Prevention of Delinquent Behavior (pp. 241–274). Thousand Oaks, Calif.: Sage Publications.

Ismadi, F. (2008). Model Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Berbasis Pendekatan Multikultural dalam Pembentukan Karakter Bangsa. Acta Civicus. 1, (2), 227.

Kalidjernih, F.K. (2010). Kamus Studi Kearganegaraan: Perspektif Sosiologikal dan Political. Jakarta: Widya Aksara Press. Komalasari, K. (2010). Pembelajaran Kontekstual: Konsep dan Aplikasi.

Bandung: Refika Aditama.

Komalasari, K. (2014). Pembelajaran Konstektual, Konsep dan Aplikasi. Bandung: Refika Aditama.

Loeber, R. & Farrington, D.P., (eds.) (1998). Serious and Violent Juvenile Offenders: Risk Factors and Successful Interventions. Thousand Oaks, Calif.: Sage Publications.

Maftuh, B. & Sapriya. (2005). Pembelajaran PKn melalui Konsep. Jurnal Civicus, 1, (5), 319-328.

Marzuki, M.L. (2010). Konstitusi dan Konstitusionalisme. Jurnal Konstitusi, 7, (4), hlm. 1-7.

Miller, B. & Laurel S. (1997). Preparing Citizens: Linking Authentic Assesment and Instruction in Civic/Law-Related Education. Colorado: Social Science Education Consortium.

Nasution. (2009). Metode Research (penelitian Ilmiah). Jakarta: Bumi Aksara.

Nurmalina, K., & Syaifullah. (2008). Memahami Pendidikan Kewarganegaraan. Bandung: Laboratorium Pendidikan Kewarganegaraan.

Pawlik, K. (1998). The Neuropsychology of Consciousness: The Mind-Body Problem Re-addressed. International Journal of Psychology, 33 (3), 185-189.

(4)

Baeihaqi, 2018

Prodjodikoro, W. (1983). Azas-azas Hukum Tata Negara di Indonesia. Jakarta: Dian Rakyat.

Purbacaraka, P. & Soerjono S. (1982). Perihal Kaedah Hukum. Bandung: Alumni.

Rahardjo, S. (1981). Hukum dan Masyarakat. Bandung: Angkasa Bandung.

Rahmat et al. (2009). Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan. Bandung: Laboratorium Pendidikan Kewarganegaraan.

Riyanto A. (2000). Teori Konstitusi. Bandung: Yapemdo.

Ruhimat, T. (2012). Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Press.

Ruseffendi. (2005). Dasar-Dasar Penelitian Pendidikan dan Bidang Non Eksakta Lainnya. Bandung: Tarsito.

Rusman. (2013). Metode-metode Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru. Jakarta: PT Grafindo Persada.

Sagala, S. (2005). Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: CV Alfabeta.

Sanjaya, W. (2007). Strategi Pembelajaran, Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media Grup.

Sanjaya, W. (2013). Strategi Pembelajaran, Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media Grup.

Sapriya. (2008). Perspektif Pemikiran Pakar tentang Pendidikan Kewarganegaraan dalam Pembangunan Karakter Bangsa. Acta Civicus. 1, (2), 204.

Saputra, A.N. & Salikum. (2016). Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Schamandt, H.J. (2002). Filsafat Politik, Kajian Histories dari Zaman Yunani Kuno sampai Zaman Modern. Cetakan Pertama.

(5)

Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Soekanto, S. (1982). Kesadaran Hukum dan Kepatuhan Hukum. Jakarta: Rajawali.

Suherman, E. dan Sukjaya. Y. (1990). Petunjuk Praktis untuk Melaksanakan Evaluasi Pendidikan Matematika. Bandung: Wijayakusumah

Sudjana. (2005). Metode Statistika. Bandung: Tarsito.

Sukriono, D. (2011). Membangun Badan Publik yang Transparan dan Akuntabel dengan Membudayakan Kesadaran Berkonstitusi. Jurnal Konstitusi, 4, (1), 12-13.

Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. (2015). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Suseso, F.M. (1975). Etika Umum. Yogyakarta: Kasinus.

Syah, M. (2010). Psikologi Pendidikan. Bandung: Remaja Rosda Karya. Tamrin, A. (2015). Perubahan Konstitusi dan Reformasi Ketatanegaraan

Indonesia. Jurnal Cita Hukum, 2, 1, hlm. 91-98.

Thomson, B. (1997). Textbook on Constitutional and Administrative Law. Edisi ke-3. London: Blackstone Press ltd.

Valentine, E.R. (1999). The Possibility of a Science of Experience: An Examination of Some Conceptual Problems Facing the Study of Consciousness. British Journal ofPsychology, 90, 535-542. Wahab, A.A. & Sapriya. (2011). Teori dan Landasan Pendidikan

Kewarganegaraan. Bandung: Alfabeta.

Winarno. (2013). Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan, Isi Strategi dan Penilaian. Jakarta: Bumi Aksara.

Winataputra, U.S. & Budimansyah, D. (2007). Civic Education: Kontek, Landasan, Bahan Ajar dan Kultur Kelas. Baandung: Prodi PKn SPs UPI.

(6)

Baeihaqi, 2018

Winataputra, U.S. (2009). Pembelajaran PKn di SD. Jakarta: Universitas Terbuka.

Widjaya. A.W. (1984). Kesadaran Hukum Manusia dan Masyarakat Pancasila. Jakarta: Era Swasta.

Wuryan, S., & Syaifullah. (2008). Ilmu Kewarganegaraan (Civics). Bandung: Laboratorium Pendidikan Kewarganegaraan.

Zubair, A.C. (1985). Kuliah Etika. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Peraturan Perundang-undangan

Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional.

Undang-Undang No. 3 Tahun 2002 Tentang Pertahanan Nasional Undang-Undang No. 35 Tahun 2014 Tentang Perubahan Undang-Undang

No. 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak

Peraturan Pemerintah No. 32 Tahun 2013 Tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 Tentang Standar Pendidikan Nasional

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 59 Tahun 2014 Tentang Kurikulum 2013 Sekolah Menegah Atas/Madrasah Aliyah.

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 21 Tahun 2016 Tentang Standart Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah.

Sumber Online dan Bentuk Lain

American Bar Association, Special Committee on Youth Education for Citizenship (1995). Essentials of Law-Related Education. Chicago, IL: American Bar Association.

Attamimi, A. Hamid S. (1990). Peranan Keputusan Presiden Republik Indonesia Dalam Penyelenggaraan Pemerintahan Negara. (Disertasi). Universitas Indonesia.

(7)

Rohaeti, A. (2009). Pengaruh Penerapan Model Missouri Mathematic Project (MMP) dalam Pembelajaran Matematika terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Siswa SMA. (Skripsi). FPMIPA UPI.

Suhendar, H. (2011). Penerapan Model Kooperatif Tipe Two Stay-Two Stray dalam Pembelajaran Matematika untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematik Siswa (Studi Eksperimen terhadap Siswa Kelas X SMAN 9 Bandung). (Skripsi). FPMIPA UPI. Bandung

Caliber Associates. (2002). The Promise of Law-Related Education As Delinquency Prevention. Technical Asisstance Bulletin. Chicago: American Bar Association.

Catalano, R.F. & Hawkins, J.D. (1996). “The Social Development Model: A Theory of Antisocial Behavior.” In J.D. Hawkins (ed.) Delinquency and Crime: Current Theories. New York: Cambridge University Press, pp. 149–197.

Dejong, L.E. (2016). Law Related Education: The Growth Law-Related Education. Newslatter ofIllinois State Bar Association. 1, (3), 4. Hastjarjo, D. (2005). Sekilas tentang Kesadaran (Consciousness). Buletin

Psikologi, 13, (2), 79-90.

Hawkins, J.D., Catalano, R.F., Morrison, D.M., O’Donnell, J., Abbott, R.D., & Day, L.E. (1992). “The Seattle Social Development Project: Effects of the First Four Years on Protective Factors and Problem Behaviors.” In J. McCord and R. Tremblay (eds.) The Prevention of Antisocial Behavior in Children. New York: Guilford.

Leming, R. S. (1995). Essentials of Law Related Education. ERIC Digest. October. EDO-SO-95-6, hlm.1-2.

Pereira, C. (1988). Law-Related Education in Elementary and Secondary Schools. ERIC Digest. June, EDO-S0-88-6, hlm. 1-2.

Parrini, M. (2002). Law-Related Education and Delinquency and Prevention. ERIC Digest. July, EDO-SO-2002-5, hlm. 3.

(8)

Baeihaqi, 2018

Suryadi, A. & Somardi. (2000). Pemikiran ke Arah Rekayasa Kurikulum Pendidikan Kewarganegaraan. Makalah. Bandung: CICED. Winataputra, U.S. (2007). Pendidikan Kesadaran Berkonstitusi: Alternatif

Pendekatan Pembelajaran Kreatif-Demokratis untuk Pendidikan Kewarganegaraan. [Online]. Diakses dari: http://www.depdiknas.go.id.html

Asshiddiqie, J. (2008). Membangun Budaya Sadar Berkonstitusi. [Online]. Diakses dari: http://www.jimly.com.html

Komisi Perlindungan Anak Indonesia. (2016). Rincian Tabel Data Kasus Pengaduan Anak Berdasarkan Klaster Perlindungan Anak Komisi Perlindungan Anak Indonesia Tahun 2011-2016. [Online]. Diakses dari: http://bankdata.kpai.go.id/tabulasi-

data/data-kasus-per-tahun/rincian-data-kasus-berdasarkan-klaster-perlindungan-anak-2011-2016 diakses tanggal 16

Septermber 2017.

Thomas, B. (1996). Constitutional Literacy: Plessy and Brown in The Writing Class. [Online]. Diakses dari:

Referensi

Dokumen terkait