• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis IPTV (Internet Protocol Television) pada Jaringan MPLS (Multiprotocol Label Switching)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Analisis IPTV (Internet Protocol Television) pada Jaringan MPLS (Multiprotocol Label Switching)"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS IPTV (INTERNET PROTOCOL TELEVISION) PADA JARINGAN MPLS (MULTIPROTOCOL LABEL SWITCHING)

Widya Amandha¹, Rendy Munadi², Aspep Mulyana. ³

¹Teknik Telekomunikasi, Fakultas Teknik Elektro, Universitas Telkom Abstrak

Keberadaan aplikasi Internet Protocol Television atau IPTV diyakini bakal menggeser dan menjadi pesaing baru dalam bisnis televisi berlangganan, khususnya televisi kabel atau satelit. IPTV merupakan salah satu aplikasi real time yang membutuhkan bandwidth dan kecepatan pengiriman data tinggi dan sensitive terhadap delay dan jitter. Sedangkan secara natural jaringan IP bersifat best effort. MPLS (Multi Protocol Label Switching) merupakan skema QoS yang

diterapkan pada jaringan NGN (Next Generation Networks). MPLS menggabungkan fungsi switching pada layer2 dan routing pada layer3. Sehingga Teknologi MPLS ini diharapakan dapat mengatasi penurunan QoS.

Pada Tugas Akhir ini dilakukan pengimplementasian aplikasi IPTV pada jaringan MPLS. Adapun dalam pengimplementasiannya dibangun jaringan yang mendukung teknologi MPLS dengan topologi sederhana menggunakan emulator jaringan, GNS 3. Kemudian pada jaringan tersebut dilakukan analisis kualitas IPTV yang dikirim pada jaringan MPLS dengan menggunakan

beberapa skenario percobaan seperti penambahan background trafik dan perubahan level codec. Kemudian untuk mengetahui QoS yang dihasilkan, dilakukan pengukuran parameter-parameter QoS yaitu delay, jitter, packet loss, dan troughput.

Diharapkan dari penelitian tugas akhir ini, dapat diketahui berapa besar pengaruh penggunaan teknologi MPLS untuk aplikasi IPTV.

Kata Kunci : IPTV, MPLS, delay, jitter, packet loss, dan troughput.

Abstract

The existence of the application Internet Protocol Television or IPTV is believed to be shifted and become the new competition in the subscription television business, particularly cable or satellite television. IPTV is one of the real-time applications that require bandwidth and high data transfer speed and sensitive to delay and jitter. While naturally IP network is best effort. MPLS (Multi Protocol Label Switching) is a QoS scheme is applied to the network NGN (Next Generation Networks). MPLS combines the functions of layer2 switching and routing in layer3. MPLS technology is thus expected to overcome the decrease in QoS.

In this final exam, IPTV application is implemented in MPLS networks. The implementation will be built in a network that supports MPLS technology with a simple topology using network emulator, GNS 3. Then, in the network, quality of IPTV which is submitted to the MPLS networks is analysed by using several testing scenarios such as the addition of background traffic and several codec level. Then to find out resulting QoS, measured QoS parameters are delay, jitter, packet loss, and throughput.

Expected from the research of this final task will be known how much MPLS technology influence IPTV applications.

Keywords : IPTV, MPLS, delay, jitter, packet loss, dan troughput.

Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)

(2)

Institut Teknologi Telkom 1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perkembangan teknologi, saat ini mulai tumbuh dengan pesat. Televisi merupakan teknologi multimedia yang digunakan oleh kebanyakan orang. Dapat dikatakan bahwa televisi merupakan kebutuhan yang sangat penting karena televisi merupakan teknologi yang dapat memberikan kebutuhan akan informasi, hiburan dan bisnis bagi setiap orang. Dengan adanya kebutuhan akan siaran televisi ini, para penyedia layanan ini berlomba-lomba untuk melewatkan layanan mereka pada berbagai media transmisi seperti coax, satelit, ataupun pada jaringan internet.

TCP/IP merupakan protokol yang banyak digunakan dalam komunikasi baik data, gambar ataupun suara pada jaringan internet. Penggunaan protokol ini dikarenakan jaringan TCP/IP memiliki tingkat skalabilitas dan fleksibilitas yang relatif murah dibandingkan pada coax dan satelit. Hal ini yang juga merupakan salah satu pendorong perkembangan teknologi televisi berbasis TCP/IP. Dengan adanya alasan-alasan ini, maka berkembanglah layanan televisi pada jaringan TCP/IP yang dikenal dengan IPTV (Internet Protocol Television). Akan tetapi layanan IPTV memiliki permasalahan akan kebutuhkan bandwith yang tinggi dan pengiriman paket data berupa voice dan video yang real time.

MPLS (Multi Protocol Label Switching) merupakan protocol yang dikeluarkan oleh IETF. MPLS merupakan teknologi yang mengkombinasikan kapabilitas forwarding pada layer-2 dan routing pada layer-3. Dengan kemampuan ini diharapkan semua paket yang dikirim melalui topologi jaringan ini dapat memiliki kecepatan transfer data yang lebih cepat, skalabilitas, dan fleksibilitas yang lebih tinggi. Oleh karena itu, dengan adanya teknologi MPLS, diharapkan layanan IPTV dapat lebih real time daripada menggunakan teknik peroutingan biasa.

(3)

BAB I Pendahuluan

Institut Teknologi Telkom 2

1.2 Tujuan Penelitian

Tujuan dari Tugas Akhir ini adalah untuk merancang serta menganalisa kinerja dan performansi aplikasi IPTV pada jaringan MPLS. Selain itu akan diukur parameter-parameter QOS seperti delay, troughput, jitter, dan packet loss guna melihat besar pengaruh teknologi MPLS pada layanan IPTV.

1.3 Rumusan Masalah

Permasalahan yang dibahas dalam penulisan Tugas Akhir ini adalah : a. Bagaimanakah cara membangun jaringan MPLS.

b. Bagaimanakah mengimplementasikan Teknologi IPTV pada jaringan MPLS yang sudah tersedia.

c. Bagaimanakah kualitas IPTV jika terjadi penambahan jumlah trafik dan perubahan level codec.

d. Bagaimanakah hasil identifikasi dan analisa performansi semua sistem, dimaksudkan untuk mengetahui parameter Quality Of Service, seperti troughput, delay, jitter dan

packet loss pada jaringan IPTV yang dilewatkan pada jaringan MPLS.

1.4 Batasan Masalah

Agar pembahasan dalam Tugas Akhir ini terfokus, maka penelitian ini dibatasi oleh hal-hal berikut :

a. Pembangunan jaringan menggunakan GNS3. b. Tidak membahas waktu setup.

c. Hanya membahas pada jaringan IPv4. d. Codec yang digunakan adalah MPEG-4.

e. Parameter QoS yang diukur adalah delay, throughput, packet loss, dan jitter.

(4)

BAB I Pendahuluan

Institut Teknologi Telkom 3

1.5 Metode Penelitian

Metodologi yang digunakan dalam menyelesaikan masalah pada tugas akhir ini adalah: a. Studi literatur

Merupakan kegiatan pembelajaran dan pemahaman materi mengenai konsep dan teori melalui berbagai sumber pustaka yang berkaitan dengan penelitian dan dapat mendukuung proses perancangan sistem.

b. Desain dan Implementasi system

Pada tahap ini akan dilakukan perancangan dan implementasi system. c. Analisis sitem

Menganalisa performansi sistem yang ditekankan pada parameter troughput, delay, jitter dan packet loss sehingga mencapai tujuan awal dilakukannya Tugas Akhir.

d. Penarikan kesimpulan

1.6 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan yang digunakan dalam Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut :

BAB I Pendahuluan

Pada bab ini dibahas tentang latar belakang penelitian, tujuan penelitian, rumusan masalah, batasan masalah, metode penelitian, dan sistematika penulisan tugas akhir

BAB II Landasan Teori

Pada bab ini memuat berbagai dasar teori yang mendukung dan mendasari penulisan tugas akhir ini.

BAB III Desain dan Implementasi Sistem

Pada bab ini dijelaskan cara perencanaan yang digunakan berdasarkan mekanisme dan batasan yang digunakan.

BAB IV Analisis

Pada bab ini dilakukan analisa hasil implementasi sistem sesuai skenario yang telah dirancang dan di tetapkan.

BAB V Penutup

Berisi kesimpulan dari seluruh rangkaian penelitian dan saran untuk keperluan lebih lanjut yang mungkin dilakukan

Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)

(5)

Institut Teknologi Telkom 39

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 KESIMPULAN

Berdasarkan dari hasil proses implementasi, pengujian, dan analisis maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Penggunaan teknologi MPLS pada jaringan inti dapat memperkecil delay hingga 12.64%. Delay akan semakin kecil karena pada MPLS melakukan forwarding paket melalui label yang dibentuknya dan bukan menggunakan routing protocol yang ada pada router.

2. Througput berbanding lurus dengan delay. Semakin cepat pelayanan paket di tiap routernya maka throughput akan semakin besar. MPLS mempengaruhi besar Throughput hingga mencapai 9.11%.

3. Packet loss menurun sebesar 19.81% dalam penggunaan teknologi MPLS ini. Hal ini menunjukkan bahwa penggunaan MPLS lebih handal dalam menagani paket .

4. Jitter pada jaringan yang menggunakan MPLS mengalami perbaikan sebesar 0.92% daripada yang hanya menggunakan teknik peroutingan ospf saja.

5. Penggunaan MPLS akan memperbaiki kualitas dalam pemilihan jalur sehinggamemperbaiki delay, throughput, delay dan jitter. Sehingga dengan perbaikan kualitas ini maka dapat memperbaiki kualitas layanan IPTV.

5.2 SARAN

Saran yang dapat diajukan untuk penelitian lebih lanjut mengenai topik ini adalah : 1. MPLS memiliki banyak fitur untuk manajemen jaringan. Gunakan fitur-fitur MPLS

seperti MPLS-RSVP dan MPLS-diffserv untuk lebih mengoptimalkan jaringan. 2. Pada Tugas Akhir ini digunakan layanan IPTV singlechannel. Untuk penelitian

selanjutnya dapat dikembangkan IPTV dengan layanan multichannel dan dapat di gunakan aplikasi lain yang banyak digunakan saat ini seperti video streaming.

3. Pada Tugas Akhir ini, penggunaan software GNS3 terbatas oleh kemampuan dalam memberikan kondisi layaknya jaringan nyata. Dalam penelitian selanjutnya sebaiknya gunakan dedicated router ataupun PC router agar bandhwidth dan kondisi jaringan lebih mendekati jaringan nyata.

Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)

(6)

DAFTAR PUSTAKA

[1] Cisco, “White Papers – Understanding delay in Packet Voice Networks, Cisco System, Inc.

[2] Lawrence J (2001). Designing Multiprotocol Label Switching Networks. IEEE Communications Magazine, July 2001, pp 134-142.

[3] Lewis, Mark. 2006. Comparing, Designing, and Deploying VPNs. Cisco Press. [4] Lobo, Lancy. 2005. MPLS Configuration on Cisco IOS Software. Cisco Press.

[5] Osborne, Eric and Simha, Ajay. 2003.Traffic Engineering with MPLS. Cisco System ,Inc.

[6] OM team. IPERF. From http://www.openmaniak.com/iperf.php, Agustus 2009. [7] Pepelnjak, Ivan and Guichard, Jim. 2001. MPLS and VPN Architectures. Cisco Press. [8] Teknologi jaringan Broadband team. Perbandingan IPTV dengan TV Tradisional.

From http://teknologibroadband.blogspot.com/2009/01/perbandingan-iptv-dengan-tv-tradisional.html, Agustus 2009

[9] Teknologi jaringan Broadband team. Arsitektur IPTV. From http://teknologibroadband.blogspot.com/2009/01/arsitektur-iptv.html, Agustus 2009. [10] Teknologi jaringan Broadband team. Faktor Faktor yang mempengaruhi Kualitas

IPTV. From http://teknologibroadband.blogspot.com/2009/01/faktor-faktor-yang-mempengaruhi.html, Agustus 2009.

[11] Viswanathan A et.al. (1998). Evolution of Multiprotocol Label Switching. IEEE Communications Magazine, May 1998, pp 165-172.

[12] Wikipedia. IPTV. From http://en.wikipedia.org/wiki/IPTV, Agustus 2009.

[13] Wikipedia. H.264/MPEG-4AVC. From http://en.wikipedia.org/wiki/H.264/MPEG-4_AVC, Agustus 2009.

Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)

Referensi

Dokumen terkait

Hipotesis pada penelitian ini yaitu “Te rdapat perbedaan minat belajar yang signifikan antara peserta didik yang diajar menggunakan metode Eksperimentasi Alat Detektor

Catatan tambahan : Spesifikasi produk tergantung pada pengujian, dari data literatur dan informasi dari perusahaan manufaktur sarung tangan atau diturunkan dari produk yang

Beberapa faktor etiologi dan predisposisi bagi rinosinusitis kronis antara lain ISPA akibat virus, bermacam rinitis terutama rinitis alergi, rinitis hormonal pada wanita

I to zato što mnogi autori u stručnoj literaturi navode centar stolnih, manipulativnih i didaktičkih igara kao jedan od glavnih centara aktivnosti u sobi dnevnog boravka

Sebagai seorang ahli k3 hendaknya kita menegetahui dasar-dasar dari beberapa pertolongan pertama kejadian yang berhubungan dengan respiratory emergencies

Persyaratan-persyaratan penting dalam kesaksian I Timotius 3:1-13 diatas menjadi landasan yang kuat bagi para Majelis Jemaat dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab pelayanan di

Tabel hasil observasi aktivitas siswa siklus I (terlampir). Pada siklus I, secara garis besar kegiatan belajar mengajar dengan menggunakan media grafis sudah

Efikasi diri yang tinggi dalam diri individu dapat meningkatkan motivasi berprestasi, dalam hal ini individu dengan efikasi diri yang tinggi memiliki keyakinan mampu