TEORI & PENDEKATAN KONSELING POSMODERN
TEORI & PENDEKATAN KONSELING POSMODERN
SOLUTION FOCUS
SOLUTION FOCUSED BREIEF THET
ED BREIEF THETAPY
APY (SFBT)
(SFBT)
Makalah
Makalah
disusun untuk memenuhi salah satu tugas disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Teori Pendekatan Konseling mata kuliah Teori Pendekatan Konseling Dosen Pengampu: Prof.
Dosen Pengampu: Prof. Dr. DYPDr. DYP. Sugiharto, M.Pd, Kons; . Sugiharto, M.Pd, Kons; Mulawarman, Ph.DMulawarman, Ph.D
Disusun Oleh: Disusun Oleh: !eng
!eng "ntan "ntan #ur #ur $ahmawati $ahmawati %&%''&(%%'%&%''&(%%' Desti
Desti )kawati )kawati %&%''&(%&%%&%''&(%&%
!!i i TTaauuffii* * PPaamm++uuddii %%&&%%''''&&((%%((
BIMBINGAN KONSELING
BIMBINGAN KONSELING
PASCA SARJANA
PASCA SARJANA
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
201
201
BAB I
BAB I
PENDA!ULUAN
PENDA!ULUAN
1"1
1"1 LATLATAR AR BELAKANGBELAKANG
Pada era glo+alisasi seperti saat ini, +an-ak ter!adi perkem+angan seperti Pada era glo+alisasi seperti saat ini, +an-ak ter!adi perkem+angan seperti teknologi, komunikasi dan lainlain, salah satu perkem+angan -ang mengikuti teknologi, komunikasi dan lainlain, salah satu perkem+angan -ang mengikuti !aman
!aman adalah adalah perkem+angan perkem+angan masalah, masalah, semakin semakin +erkem+angn-a +erkem+angn-a dunia dunia semakinsemakin +ere/olusi
+ere/olusi dan dan +erkem+ang +erkem+ang pula pula masalahmasalah masalahmasalah -ang -ang dihadapi. dihadapi. DalamDalam pemikiran
pemikiran postmoderen, postmoderen, +ahasa +ahasa dan dan penggunaann-a penggunaann-a men0iptakan men0iptakan makna makna dalamdalam 0erita0e
0erita0erita -ang disamrita -ang disampaikan olepaikan oleh indi/idh indi/idu. Dengan demiu. Dengan demikian kian akan terdapakan terdapatat +an-ak
+an-ak sekali sekali maknamakna maknamakna 0erita 0erita se+an-ak se+an-ak orangorang orangorang men0eritakan men0eritakan kisahkisah te
terserse+u+ut t dadan n mamasinsingmgmasiasing ng 0e0eritrita a teterserse+u+ut t adadalaalah h +e+enanar r +a+agi gi ororanang g -a-angng men0er
men0eritakanitakann-a. n-a. PemikiPemikiran ran postmpostmodern odern terse+uterse+ut t mem+emem+erikan rikan dampadampak k terhadterhadapap perkem+angan
perkem+angan teori teori konseling konseling dan dan psikoterapi psikoterapi serta serta mempengaruhi mempengaruhi praktik praktik konseling dan psikoterapi kontemporer Sugiharto,dkk 1%&2:345.
konseling dan psikoterapi kontemporer Sugiharto,dkk 1%&2:345. 6uk
6ukan an hanhan-a -a masmasalaalah h -an-ang g semsemakiakin n +er+erkemkem+an+ang, g, akaakan n tettetapi api manmanusiusiaa didunia !uga dituntut untuk hidup se0ara 0epat dan tepat, akan tetapi ke0epatan didunia !uga dituntut untuk hidup se0ara 0epat dan tepat, akan tetapi ke0epatan dan ketetapan +eru!ung dengan men-ukai instan, apalagi ditam+ah dengan adan-a dan ketetapan +eru!ung dengan men-ukai instan, apalagi ditam+ah dengan adan-a masalah -ang +ertu+itu+i, dampak pendekn-a adalah manusia akan merasa !enuh masalah -ang +ertu+itu+i, dampak pendekn-a adalah manusia akan merasa !enuh aka
akan n dirdirin-in-a a -a-ang ng sekasekaranrang g karkarena ena masamasalah lah dan dan perperkemkem+an+angan gan dundunia, ia, sertsertaa dampak pan!angn-a adalah manusia itu akan merasa dirin-a tidak +erguna atau dampak pan!angn-a adalah manusia itu akan merasa dirin-a tidak +erguna atau akan terlindas oleh !aman.
akan terlindas oleh !aman.
Oleh karena itu diperlukan pendekatanpendekatan terapi. 6an-ak sekali Oleh karena itu diperlukan pendekatanpendekatan terapi. 6an-ak sekali pendekatanpendekatan
pendekatanpendekatan -ang -ang +isa +isa digunakan. digunakan. Salah Salah satun-a satun-a adalah adalah pendekatanpendekatan terapi singkat +erfokus solusi, -ang dikem+angkan pertama kali di merika pada terapi singkat +erfokus solusi, -ang dikem+angkan pertama kali di merika pada tahun &78%an. Se!ak didirikan pada tahun &78%an, terapi singkat fokus solusi tahun &78%an. Se!ak didirikan pada tahun &78%an, terapi singkat fokus solusi 1S96T5 telah dilakukan Se0ara +ertahap men!adi pilihan pengo+atan -ang umum 1S96T5 telah dilakukan Se0ara +ertahap men!adi pilihan pengo+atan -ang umum dan dapat diterima +agi +an-ak orang Profesional kesehatan mental 1Ma0Donald, dan dapat diterima +agi +an-ak orang Profesional kesehatan mental 1Ma0Donald, %%
%%25 25 daldalam am DalDalam am 1Ke1Kell-ll-,, %%%%8: 45. 8: 45. DenDengan pegan peneknekanaanann-nn-a pada klia pada klienen Kekuatan dan pengo+atan !angka pendek, S96T tampakn-a 0o0ok sekali Konteks Kekuatan dan pengo+atan !angka pendek, S96T tampakn-a 0o0ok sekali Konteks ke
kesehsehataatan n mementntal al seksekololahah, , memengnginingat gat +e+eraragam gam mamasalsalah ah -a-ang ng mumun0n0ul ul didi lingkungan sekolah dan !umlah +esar se+agian +esar peker!a sosial sekolah.
lingkungan sekolah dan !umlah +esar se+agian +esar peker!a sosial sekolah. Dih
Diharaparapkan kan dendengan gan adaadan-a n-a TTererapi api SinSingkgkat at 6er6erfokfokus us SolSolusi usi ini ini adaadalahlah tentang terapi -ang singkat dan +erfokus pada solusi, +ukan pada masalah. 6isa tentang terapi -ang singkat dan +erfokus pada solusi, +ukan pada masalah. 6isa
menangani masalahmasalah se0ara singkat-ang mungkin 0o0ok diterapkan pada era glo+alisasi saat ini. Penekanan khusus akan di+erikan pada 0ara teknik S96T dapat diterapkan langsung ke realitas konselor sekolah.
1"2 RUMUSAN MASALA!
dapun rumusan masalah dalam makalah ini, -aitu : &. 6agaimana se!arah terapi singkat +erfokus solusi
. 6agaimana konsep dasar terapi singkat +erfokus solusi
4. 6agaimana hakikat manusia pada terapi singkat +erfokus solusi
3. 6agaiman sumsi Pri+adi 6ermasalahPsikopatologi dan Pri+adi Sehat '. 6agaimana hu+ungan konselor dengan konseli pada terapi singkat
+erfokus solusi
(. pa tu!uan dari terapi singkat +erfokus solusi
2. pa sa!a teknik konseling -ang ada pada terapi singkat +erfokus solusi 8. 6agaimana proses konseling dalam terapi singkat +erfokus solusi 7. pa sa!a kele+ihan dan kelemahan dari terapi singkat +erfokus solusi 1"# TUJUAN MASALA!
dapun tu!uan dari makalah ini, -aitu :
&. <ntuk mengetahui se!arah terapi singkat +erfokus solusi
. <ntuk mengetahui konsep dasar terapi singkat +erfokus solusi
4. <ntuk mengetahui hakikat konseling pada terapi singkat +erfokus solusi 3. sumsi Pri+adi 6ermasalahPsikopatologi dan Pri+adi Sehat.
'. <ntuk mengetahui hu+ungan konselor dengan konseli pada terapi singkat +erfokus solusi
(. <ntuk mengetahui tu!uan dari terapi singkat +erfokus solusi
2. <ntuk mengetahui teknik konseling -ang ada pada terapi singkat +erfokus solusi
8. <ntuk mengetahui proses konseling dalam terapi singkat +erfokus solusi 7. <ntuk mengetahui kele+ihan dan kelemahan dari terapi singkat +erfokus
BAB II
PEMBA!ASAN
2"1 SEJARA! PERKEMBANGAN
Salah satu pendekatan konseling dan psikoterapi -ang dipengaruhi oleh pemikiran postmodern adalah pendekatan Solution Focused Brief
Therapy 1S96T5. Dalam +e+erapa literatur pendekatan S96T !uga dise+ut se+agai Terapi Konstrukti/is 1Constructivist Therapy5, ada pula -ang men-e+utn-a dengan Terapi 6erfokus Solusi 1Solution Focused Therapy5, selain itu !uga dise+ut Konseling Singkat 6erfokus Solusi 1Solution Focused Brief Counseling 5 dari semua se+utan untuk S96T se!atin-a semuan-a merupakan pendekatan -ang didasari oleh filosofi postmodern se+agai landasan konseptual pendekatan pendekatan terse+ut.
S96T tidak memiliki penemu tunggal se+agaimana teoriteori konseling tradisional. 6an-ak ahli -ang saling mem+erikan kontri+usi pada teori konseling ini. #amun demikian, terdapat +e+erapa ahli -ang dianggap mem+erikan kontri+usi paling +esar pada S96T sehingga ter+entuk men!adi teori -ang komprehensif seperti saat ini, di antaran-a: Ste/e de Sha=er, 6ill O>?anlon, Mi0hele @einerDa/is, dan "nsoo Kim 6erg. Dari +e+erapa literatur pendekatan S96T ini mempun-ai istilah atau se+utan -ang +eragam, seperti :
&5 Terapi Konstrukti/is 1Constructivist Therapy5
5 Terapi 6erfokus Solusi 1Solution Focused Therapy5
45 Konseling Singkat 6erfokus Solusi 1Solution Focused Brief Counseling 5 kan tetapi dari +an-ak istilah atau pen-e+utan nama terse+ut, se!atin-a atau intin-a semuan-a pendekatan -ang didasari oleh filosofi postmodern se+agai landasan konseptual pendekatanpendekatan terse+ut.
Terapi singkat +erfokus solusi 1S96T5, dipelopori oleh "nsoo Kim 6erg dan Ste/e DeSha=er Sugiharto,dkk 1%&2:335. Dalam perkem+angan S96T, ada +e+erapa tokoh -ang mem+erikan kontri+usi pada tahun &72%an, &78%an, dan &77%an, tokohtokohn-a seperti : Ste/e de Sha=er 1&78', &7885, "nsoo Kim 6erg 1De!ong A 6erg, %%5, O>?anlon 6ill, dan Mi0hele @einerDa/is 1O>?anlon A
@einer Da/is, &787; @einerDa/is , &775. kan tetapi S96T pertama kali dipelopori oleh "nsoo Kim 6erg dan Ste/e De Sha=er. Keduan-a adalah direktur eksekutif dan peneliti senior di lem+aga nirla+a -ang dise+ut 6rief 9amil-Therap- Benter 169TB5 di Milwaukee, @is0onsin, merika Serikat pada akhir tahun &78.
"nsoo Kim 6erg adalah seorang warga merika -ang +ertanah air Korea serta !uru +i0ara terapi -ang +erorientasi solusi -ang sangat +erpengaruh. 6eliau memulai kar-a kar-an-a pada pertengahan tahun &78%an hingga kini ia telah mener+itkan +uku+uku dan rekaman /ideo tentang pendekatan +erfokus solusi. Setelah melakukan pelatihan di daerah +arat, hasil latihann-a adalah se+uah pendekatan psikoterapi -ang merupakan perpaduan kreatif antara
menum+uhkem+angkan kesadaran dan proses mem+uat pilihan peru+ahan.
Sekitar tahun &78% dan &77%an, Ste/e de Sha=er, "nsoo Kim 6erg, 6ill O>?anlon, dan Mi0hele @einerDa/is mem+erikan kontri+usi penting pada perkem+angan S96T. Ste/e de Sha=er dan "nsoo Kim 6erg mengem+angkan terapi -ang dikenal dengan solution-focused brief therapy. De Sha=er adalah orang pertama -ang menggunakan teknik miracle question. De Sha=er, 6erg, dan rekanrekann-a !uga menggunakan pohon keputusan 1decision tree5 untuk menentukan inter/ensi apa -ang akan digunakan untuk seorang konseli. O>?anlon dan @einerDa/is -ang dipengaruhi oleh pemikiranpemikiran de Sha=er dan 6erg !uga mem+erikan kontri+usi dengan menemukan teori konseling -ang dikenal dengan solution-oriented brief therapy.
Pendekatan treatment mereka mem+antu indi/idu untuk +erfokus pada tu!uan -ang akan datang dan menentukan langkahlangkah -ang perlu diam+il untuk men0apai tu!uan terse+ut. O>?anlon dan @einerDa/is tidak +erfokus pada +agaimana masalah ter!adi tapi mereka han-a +erfokus pada +agaimana masalah
terse+ut dapat dipe0ahkan. O>?anlon dan @einerDa/is !uga memandang +ahwa peru+ahanperu+ahan ke0il akan men-e+a+kan peru+ahan -ang le+ih +esar.
Se0ara filosofis, pendekatan S96T didasari oleh suatu pandangan +ahwa se!atin-a ke+enaran dan realitas +ukanlah suatu -ang +ersifat a+solut namun realitas dan ke+enaran itu dapat dikonstruksikan. Pada dasarn-a semua pengetahuan +ersifat relatif karena ia selalu ditentukan oleh konstruk, +uda-a,
+ahasa atau teori -ang kita terapkan pada suatu fenomen tertentu. Dengan demikian, realitas dan ke+enaran -ang kita +angun 1realitas -ang kita konstruksikan5 adalah hasil dari +uda-a dan +ahasa kita. pa -ang dikemukakan terse+ut merupakan +e+erapa pandangan -ang dilontarkan oleh para penganut konstrukti/isme sosial -ang mengem+angkan paradigman-a +erdasarkan filosofis postmodern. Konstrukti/isme sosial merupakan se+uah perspektif terapeutik
dengan pandangan postmodern -ang menekankan pada realitas konseli tanpa memperde+atkan apakah hal terse+ut akurat atau rasional.
2"2 KONSEP DASAR SFBT
Salah satu konsep S96T -ang le+ih adalah +ahwa peru+ahan selalu ter!adi, dan memerlukan perhatian kita untuk +erfokus pada peru+ahan ke0il -ang mem+uat per+edaan +esar dalam kehidupan klien. S96T adalah se+uah pendekatan -ang mengemukakan +ahwa orang memiliki kekuatan; Selain itu, S96T mengatakan +ahwa kekuatan itu aktif, sekarang, dalam mem+antu klien mengelola situasi mereka Kell- (%%8:85. S96T mem+eri mereka +an-ak kesempatan untuk +erfokus pada kekuatan klien mereka dan mengga+ungkan kekuatan terse+ut ke dalam penilaian tertulis dan dokumen lainn-a.
Keunikan pengalaman manusia men!elaskan +ahwa setiap indi/idu adalah unik. Konseling perlu dilakukan dengan melihat keunikan setiap ke+utuhan indi/idu +ukann-a melihat se0ara keseluruhan. Konseli adalah pakar dalam kehidupan mereka sendiri dan mempun-ai kemampuan men-elesaikan masalah, hasil dari kemahiran -ang di+awa dalam sesi se0ara sedar atau tidak. Pengalaman negatif -ang +erulanulang mempun-ai kesan -ang akan menghalangi indi/idu daripada mengetahui kekuatan dan ke+olehan mereka.
Melahirkan hu+ungan terapeutik dan hu+ungan ker!asama antara konseli dan konselor dimana diantara mereka samasama men0ipta realit- dan setiap pihak akan saling mempengaruhi antara satu sama lain. Terapi ini mem+eri fokus kepada masalah -ang ada daripada masalah -ang tiada. Setiap masalah akan memfokuskan kepada apa -ang +oleh dilakukan le+ih daripada apa -ang tidak +oleh dilakukan. Peru+ahan di0apai dengan menghargai apa -ang +erlaku dalam
S96T sangat 0o0ok untuk konselor sekolah -ang +erfokus pada solusi dapat mem+antu siswa, terutama mereka -ang le+ih sulit di!angkau, memikirkan 0ara untuk +erfokus pada apa -ang +erhasil dan +agaimana mereka dapat mengu+ah hidup mereka dengan 0ara -ang positif. S96T, walaupun awaln-a tidak di+uat untuk aplikasi dalam konteks sekolah, !elas merupakan filosofi praktik porta+el -ang mudah disesuaikan, seperti -ang akan kita digunakan dalam +er+agai konteks sekolah pada +er+agai tingkat inter/ensi Kell- (%%8:&5.
P$%$'aa Aa%a S*l+,* B%,$-$' Th$%a./ (SFBT) 'a P$*aa K*$,*al
MOD)C P)K)$ SOS"C S96T P)K)$ SOS"C P$O6C)M9OK<S &. pa -ang +isa men!adi
langkah ke0il untuk men0apai tu!uan nda
. pa -ang telah +er!alan +aik dalam hidupmu
4. pa -ang akan nda lakukan se0ara +er+eda saat masalahn-a tidak lagi hadir
3. 6agaimana nda tahu itu hal -ang +enar untuk dilakukan
&. 6agaimana perasaan nda saat masalah ter!adi
. Kapan masalah ter!adi dalam hidup nda
4. Pikiran apa -ang nda miliki saat masalah ter!adi
3. 6agaimana reaksi orang lain saat nda +ersikap seperti itu
2"# !AKIKAT MANUSIA
Konseling +erfokus solusi tidak mempun-ai pandangan komprehensif tentang sifat manusia, tetapi +erfokus pada kekuatan dan kesehatan konseli. Konseling +erfokus solusi menganggap manusia +ersifat konstrukti/is. Sehingga, konseling +erfokus solusi didasarkan pada asumsi +ahwa manusia +enar+enar ingin +eru+ah dan peru+ahan terse+ut tidak terelakkan.
S96T 1Bapu==i, %&(5 mempun-ai asumsiasumsi +ahwa manusia itu sehat, mampu atau kompeten, memiliki kapasitas untuk mem+angun, meran0ang ataupun mengkonstruksikan solusisolusi, sehingga indi/idu terse+ut tidak terus menerus +erkutat dalam pro+lempro+lem -ang sedang ia hadapi. Manusia tidak
perlu terpaku pada masalah, namun ia le+ih +erfokus pada solusi, +ertindak dan mewu!udkan solusi -ang ia inginkan. Menekankan +agaimana klien memahami masalah mereka dan +agaimana mereka +isa meran0ang solusi -ang sesuai dengan preferensi mereka sendiri 1Kell-, %%85. Perkem+angan perilaku manusia -ang +rasumsi men-ediakan kerangka di mana solusi difokuskan pada terapi
Bore-1%%'5 :
&5 da keuntungan -ang signifikan dalam memusatkan perhatian pada solusi positif dan solusi untuk masa depan. 6erfokus pada kekuatan dan solusi +i0ara akan meningkatkan kemungkinan terapi itu singkat
5 "ndi/idu -ang datang ke terapi memang memiliki kemampuan untuk +ertindak se0ara efektif. kan tetapi Kemampuan efektif klien dipengaruhi
oleh kognisi negati/e.
45 da penge0ualian untuk setiap masalah.
35 Klien 0enderung menghadirkan satu sisi masalah. Terapis fokus solusi mengundang klien untuk melihat masalah mereka dari sisi -ang +er+eda
'5 Peru+ahan ke0il mendorong peru+ahan -ang le+ih +esar.
(5 Klien ingin +eru+ah, mereka memiliki kapasitas untuk +eru+ah dan mereka melakukan -ang ter+aik untuk mem+uat peru+ahan ter!adi.
25 Karena setiap indi/idu itu unik, demikian !uga setiap solusi. 2"3 ASUMSI PRIBADI BERMASALA!
S96B mempun-ai asumsiasumsi +ahwa manusia itu sehat, mampu 1kompeten5, memiliki kapasitas untuk mem+angun, meran0ang ataupun mengkonstruksikan solusisolusi, sehingga indi/idu terse+ut tidak terusmenerus +erkutat dalam pro+lempro+lema -ang sedang ia hadapi. Manusia tidak perlu terpaku pada masalah, namun ia le+ih +erfokus pada solusi, +ertindak dan mewu!udkan solusi -ang ia inginkan. Menurut 9lanagan A 9lanagan 1%%3:4235 dalam 1Sugiharto, %&2:3(5 pandangan postmodern psikopatologi dideskripsikan se+agai +erikut:
&5 Tidak menggunakan model psikopatologi modern. rtin-a +ahwa pandangan posmoderen menganggap +ahwa tidak ada diagnosis khusus atau kriteria khusus seperti pada penggunaan panduan diagnostik misaln-a dengan DSM 1Diagnosti0 and Statisti0 Manual for Mental Disorder5 terhadap masalah psikis -ang diderita oleh klien khusus.
5 EMendiagnosis klienF dianggap se+agai prosedur -ang tidak mem+antu 1unhelpful pro0edure5. ?al ini dise+a+akan karena terapis akan si+uk dan mem+uang +an-ak waktu dengan men0ari masalah klien serta akan memandang +ahwa masalah klien -ang +egitu luasn-a di+erikan kategori kategori seakanakan indi/idu memang telah menderita masalah psikis -ang +erat. Misaln-a indi/idu 1klien5 -ang datang pada konselor men0eritakan masalahn-a, selan!utn-a dengan hasil diagnosis konselor 1misaln-a dengan menggunakan DSM"G T$5 ia dikategorikan se+agai orang -ang depresi. Dengan demikian klien telah Edi+erikan la+elF +ahwa dirin-a adalah penderita depresi, karena apa -ang klien ungkapkan, sikapkan, perilakukan sesuai dengan apa -ang ter0antum dalam DSM. Dalam kondisi ini konselorterapis le+ih +an-ak mendiagnosis masalah klien dari pada memfokuskan pada solusi apa -ang segera dikonstruk oleh klien.
45 S-mptoms-mptom masalah 1misaln-a: ke0emasan, depresi5 +ukan wu!ud -ang terpisah dari diri indi/idu melainkan se+agai +agian dari pengalaman indi/idu dlm men!alani keseluruhan kisah hidupn-a. Dengan kata lain +ahwa ketika indi/idu memiliki ge!alage!ala masalah -ang terkait dengan psikisn-a, maka masalahmasalah terse+ut hakikatn-a adalah +agian dari hidupn-a -ang memang memiliki peluang untuk mun0ul pada diri indi/idu ketika ia men!alani kehidupann-a. ?al ini menandakan +ahwa se!atin-a setiap indi/idu mempun-ai masalahmasalah terse+ut 1ke0emasan, depresi, ds+5 walaupun intensitas dan frekuensin-a +er+eda+eda. Dengan demikian indi/idu tidak se0ara ti+ati+a atau mendadak memiliki masalah 1misaln-a ke0emasan, depresi5, namun !ustru indi/idu dalam men!alani hidupn-a E+erdampinganF dengan masalah dan merupakan suatu kewa!aran +ahwa setiap manusia -ang hidup memiliki masalah.
35 se0ara khsusus pendekatan postmoderen termasuk S96B memandang masalah klien dari dua hal:
a. "ndi/idu men!adi +ermasalah karena ketidakefektifann-a dalam men0ari dan melakukan atau menggunakan solusi -ang di+uatn-a.
+. "ndi/idu men!adi +ermasalah karena ia men-akini +ahwa ketidak +ahagiaan atau ketidakse!ahteraan ini +erpangkal pada dirin-a. Misaln -a +agaimana ia memandang dirin-a, memurukkan dirin-a -ang kemudian
la+el EmasalahF dan +ukan mengkonstruk Ekekuatan atau kemampuan diriF -ang +erguna +agi pen-elesaian masalahn-a.
2"4 !UBUNGAN KONSELOR DENGAN KONSELI
?u+ungan konselor dengan konseli sangat penting, karena +erpengaruh pada saat proses konseling atau saat proses terapiotik. dan-a ker!asama antara Konseli dengan konselor se0ara +ersama sama untuk mengidentifikasi masalah dan solusi. Dalam hu+ungan konselor dengan konseli, Konselor harus menggunakan teknik empati, summari=ation, parafrase, pertan-aan ter+uka, dan keterampilan mendengarkan se0ara aktif untuk memahami situasi konseli se0ara !elas dan spesifik.
<ntuk mem+entuk hu+ungan -ang +aik dan intens, konselor harus men-esuaikan +ahasa konseli, konseli dihargai se+agai ahlin-a dalam kehidupann-a sendiri, sementara konselor ahli dalam men0iptakan lingkungan terapeutik -ang +aik. Dalam !urnal Solution focused brief therapy with children who stutter 1#i0holas, %&'5 pertan-aan sangat penting +agi pendekatan -ang +erfokus pada solusi dan keahlian dari terapis fokus solusi ada pada pen-usun per0akapan dan menga!ukan pertan-aan -ang akan mengarahkan klien menu!u peru+ahan dan solusi.
Kualitas hu+ungan antara konselor dan konseli merupakan faktor penentu hasil dari S96T. Sikap terapis sangat penting untuk efekti/itas dari proses terapeutik. ?al ini penting untuk men0iptakan keper0a-aan sehingga konseli akan kem+ali untuk sesi selan!utn-a dan akan menindaklan!uti saran peker!aan rumah. Menggam+arkan tiga !enis hu+ungan -ang dapat dikem+angkan antara konselor dan konseli untuk mem+angun S96T:
&5 Pelanggan 1Customer 5
Konseli dan konselor +ersamasama mengidentifikasi masalah dan +eker!a ke arah solusi. Konseli men-adari +ahwa untuk men0apai solusi dan tu!uann-a, usaha pri+adi akan diperlukan.
Konseli men!elaskan masalah tetapi tidak mampu atau +ersedia untuk mengasumsikan peran dalam mem+angun solusi, per0a-a +ahwa solusi +ergantung pada tindakan orang lain. Dalam situasi ini, konseli umumn-a mengharapkan konselor untuk mengu+ah orang lain kepada atri+ut masalah konseli.
45 Pengun!ung 1Visitor 5
Konseli datang ke terapi karena orang lain 1pasangan, orangtua, guru, atau petugas per0o+aan5 +erpikir konseli memiliki masalah. Konseli ini mungkin tidak
setu!u +ahwa dia memiliki masalah dan mungkin tidak dapat mengidentifikasi apa sa!a untuk mengeksplorasi dalam terapi.
Ketiga peran han-a titik awal untuk per0akapan. Daripada mengkategorikan konseli, konselor dapat men0erminkan pada !enis hu+ungan -ang +erkem+ang antara konseli dan dirin-a sendiri. Se+agai 0ontoh, konseli 1pengadu5 -ang 0enderung menempatkan pen-e+a+ masalah mereka pada orang lain atau orang orang dalam kehidupan mereka dapat di+antu dengan inter/ensi untuk mulai melihat peran mereka sendiri dalam masalah mereka dan ke+utuhan untuk mengam+il langkahlangkah aktif dalam men0iptakan solusi. Seorang konseli 1pengun!ung5 mungkin +ersedia untuk +eker!a dengan konselor untuk mem+uat hu+ungan 1pelanggan5 dengan mengeksplorasi apa -ang konseli perlu dilakukan untuk memuaskan orang lain. waln-a, +e+erapa konseli akan merasa tidak +erda-a dan kewalahan oleh masalah mereka. 6ahkan konseli -ang tidak mampu
mengartikulasikan masalah dapat +eru+ah se+agai hasil dari pengem+angan aliansi terapeutik -ang efektif. Singkatn-a, +aik pengadu dan pengun!ung memiliki kapasitas untuk men!adi pelanggan.
2"5 TUJUAN TERAPI
Solution 9o0used 6rief Therap- 1S96T5 dikem+angkan oleh "nsoo Kim 6erg, Ste/e de Sha=er dan rekan dan klien mereka di Pusat Terapi Keluarga Singkat Milwakuee di merika Serikat pada awal tahun &78%an 1de Sha=er, &78', &7885 dalam 1Kell- %%85. S96T dianggap +er+eda dalam +an-ak hal dari pendekatan pengo+atan tradisional karena meminimalkan penekanan pada
masa depan -ang disukai klien, seperti apa hidup ketika masalah telah hilang dan menga0u pada sum+er da-a dan kekuatan klien untuk men-adari masa depann-a.
Terapis fokus solusi tidak +erfokus pada sifat masalah presentasi seseorang, !uga tidak +erusaha memahami pen-e+a+ masalah, namun mereka mendukung klien untuk memikirkan kekuatan dan solusi -ang mungkin mereka lakukan. Oleh karena itu, ada ke-akinan mendasar +ahwa klien memiliki apa -ang diperlukan untuk men0apai tu!uan mereka dan peran terapis adalah mem+awa potensi ini ke kesadaran. Didalam S96T ini terdapat +e+erapa tu!uan -aitu :
&5 Mem+antu konseli mengenal sum+er da-a dalam dirin-a dan men-adari penge0ualian di dalam dirin-a pada saat dia +ermasalah
5 Mem+antu konseli untuk +erfokus pada halhal -ang !elas dan spesifik -ang mereka anggap se+agai solusi masalah
45 Mem+antu konseli untuk +ergerak atau menu!u ke arah -ang diinginkan si konseli
35 Mem+antu menemukan solusi -ang 0o0ok dengan masalah konseli
'5 Mem+antu konseli untuk mengetahui se0ara !elas masa depan -ang diinginkann-a dan +agaimna memoti/asi hal terse+ut.
Se+agaimana sosiasi S96T memper!elas, H1S96T5 harus di0irikan se+agai 0ara +erpikir klinis dan +erinteraksi dengan klien le+ih dari daftar teknik 1S96T, %%(, hal 5.H Dengan melihat klien terli+at dalam se+uah konstanta Proses peru+ahan, dokter -ang +erfokus pada solusi siap untuk memanfaatkan 0ara pen-em+uhan alami dan 0ara menonton peru+ahan -ang ada di mas-arakat
1Tallman A 6ohart, &7775 dalam 1Kell-, %%8: &'5. 2" TEKNIK6TEKNIK DALAM SFBT
Dalam aplikasin-a, pendekatan S96T memiliki +e+erapa teknik inter/ensi khusus. Teknik ini diran0ang dan dikem+angkan dalam rangka mem+antu konseli untuk se0ara sadar mem+uat solusi atas permasalahan -ang ia hadapi. 6e+erapa teknik dari S96T adalah:
&5 Pertan-aan penge0ualian 1 Eception !uestion5
Pertan-aan tentang saatsaat dimana konseli +e+as dari masalah. S96T didasarkan pada gagasan dimana ada saatsaat dalam hidup konseli ketika masalah -ang mereka identifikasi tidak +ermasalah. @aktu terse+ut dise+ut penge0ualian dan dise+ut E news of differenceF. Konselor S96B menga!ukan ask eIeption
*uestion untuk menempatkan konseli pada waktuwaktu ketika tidak ada masalah, atau ketika masalah -ang ada tidak kuat. Penge0ualian merupakan pengalaman hidup konseli di masa lalu ketika dimungkinkan masalah terse+ut masuk akal ter!adi, tetapi entah +agaimana hal itu tidak ter!adi.
Dengan mem+antu konseli mengidentifikasi dan memeriksa penge0ualian terse+ut kemungkinan meningkatkan mereka dalam +eker!a menu!u solusi. )ksplorasi ini mengingatkan konseli +ahwa masalah tidak selalu kuat dan ada selaman-a; !uga men-ediakan kesempatan untuk meningkatkan sum+erda-a, meli+atkan kekuatan, dan menempatkan solusi -ang mungkin. Konselor menan-akan pada konseli apa -ang harus dilakukan agar penge0ualian ini le+ih sering ter!adi. Dalam istilah S96B, hal ini dise+ut Echange-tal" F
5 Pertan-aan Kea!ai+an 1 #iracle !uestion5
Pertan-aan -ang mengarahkan konseli +erima!inasi apa -ang akan ter!adi !ika suatu masalah dialami se0ara a!ai+ terselesaikan.Meminta konseli untuk
mempertim+angkan +ahwa suatu kea!ai+an mem+uka suatu tempat untuk kemungkinankemungkinan dimasa depan. Konseli di dorong untuk mem+iarkan dirin-a sendiri +ermimpi tentang suatu 0ara!alan untuk mengidentifikasi !enis !enis peru+ahan -ang paling mereka inginkan. Pertan-aan ini memiliki fokus masa depan dimana konseli dapat mulai untuk mempertim+angkan kehidupan -ang +er+eda -ang tidak didominasi oleh masalahmasalah masa lalu dan sekarang kearah pemuasan hidup -ang le+ih dimasa mendatang.
45 Pertan-aan 6erskala 1Scalling !uestion5
SJ adalah teknik -ang digunakan konselor untuk mengidentifikasi per+edaan -ang +emanfaat +agi konseli, dan dapat mem+antu untuk menetapkan tu!uan pula. Kutu+ dari skala +iasan-a +erentang dari Ekondisi masalah -ang ter+uruk -ang ter!adiF 1% atau &5 di salah satu u!ung, dan di u!ung -ang lain menggam+arkan Ekondisi ter+aik -ang mungkin akan di0apaiF 1&%5. Konseli diminta untuk menilai mereka saat ini +erada pada posisi skala +erapa, dan pertan-aan -ang kemudian digunakan untuk mengidentifikasi +er+agai sum+er.
Terapais menggunakan pertan-aan -ang mem+eri skala apa+ila peru+ahan dalam pengalaman manusia tidak mudah diamati, seperti perasaan, suasana hati, atau komunikasi. Pertan-aan dengan mem+erikan skala men!adikan konseli untuk
mem+erikan perhatian -ang le+ih dekat kepada apa -ang sedang mereka ker!akan dan +agaimana mereka dapat mengam+il langkah -ang akan mengarahkan kepada peru+ahan -ang mereka kehendaki.
35 $umusan Tugas Sesi Pertama 1 Formula Fist Session Tas"$FFST 5
99ST adalah suatu format tugas -ang di+erikan oleh konselor kepada konseli untuk diselesaikan pada antara sesi pertama dan sesi kedua. Konselor dapat +erkata : E diantara saat ini dan pertemuan kita selan!utn-a, sa-a +erharap anda dapat mengamati sehingga anda dapat men!elaskan pada sa-a pada pertemuan -ang akan datang, tentang apa -ang ter!adi pada 1keluarga, hidup, pernikahan, hu+ungan5 anda -ang diharapkan terus ter!adiF. Pada sesi kedua, konseli dapat ditan-a tentang apa -ang telah mereka amati dan apa -ang mereka inginkan dapat ter!adi dimasa mendatang.
'5 <mpan 6alik 19eedbac" 5
Para pelaksana konseling umumn-a mengam+il waktu !eda lima sampai dengan sepuluh menit men!elang setiap akhir pertemuan untuk men-usun suatu ringkasan pesan kepada konseli. Selama waktu !eda ini konselor merumuskan umpan +alik -ang akan di+erikan kepada konseli setelah waktu ! eda. Menguraikan tiga +agian pokok untuk umpan +alik -ang +erupa ringkasan: pu!ian, !em+atan, dan an!uran tugas. Pu!ian adalah pengakuan -ang tulus terhadap apa -ang telah konseli lakukan -ang mengarah ke solusi -ang efektif.
Pu!ianpu!ian ini -ang wu!udn-a +er+entuk dorongan, men0iptakan harapan, dan pen-ampaian harapan kepada konseli +ahwa mereka dapat men0apai tu!uan tu!uan mereka dengan menggunakan kekuatan dan ke+erhasilan mereka. Kedua, se+uah !em+atan menghu+ungkan pu!ian awal kepada tugas an!uran -ang di+erikan. em+atan mem+erikan alasan penalaran untuk pu!ian itu. spek umpan +alik ketiga +erisi an!uran tugas kepada konseli, -ang dapat dipertim+angkan se+agai peker!aan rumah. Tugas pengamatan maksudn-a ialah meminta konseli untuk sekedar mem+erikan perhatiann-a kepada +e+erapa aspek kehidupan mereka. Proses monitoring diri ini mem+antu konseli men0atat per+edaan per+edaan apa+ila segala sesuatu keadaann-a le+ih +aik.
(5 Penghentian
Dari awal sekali wawan0ara +erfokus solusi, konselor selalu +erpikiran +ahwa dalam +eker!a akan mengarah kepada penghentian. 6egitu konseli mampu
mem+angun solusi -ang memuaskan, hu+ungan terapi dapat dihentikan. Se+elum konseling +erakhir, konselor mem+antu konseli dalam mengenali halhal -ang +isa mereka lakukan untuk melan!utkan peru+ahanperu+ahan -ang telah mereka
lakukan di masa -ang akan datang.
Konseli !uga +isa di+antu untuk mengenali rintangan atau ham+atan ham+atan -ang kemungkinan ditemui dalam per!alanann-a memelihara peru+ahan -ang telah mereka lakukan. Karena model terapi ini singkat, +erpusat pada masa sekarang, dan dimaksudkan untuk keluhan tertentu, akan sangat mungkin +ahwa konseli akan mengalami persoalanpersoalan perkem+angan lain di kemudian hari. Konseli +isa minta pertemuan tam+ahan kapan sa!a ketika mereka merasakan adan-a ke+utuhan -ang mereka rasakan untuk kem+ali ke !alan hidup -ang +enar.
7+$,* T/.,8all/ Ak$' , S*l+,*6F*8+$' B%,$- Th$%a./ (SFBT) M$aa, P$%a/aa
6agaimana nda tidak men-erah se!ak nda men0o+a semuan-a 6agaimana nda +erhasil mengatasi se!auh ini
pa -ang mem+uatmu gantung di sana
pa -ang telah +er!alan +aik dalam hidupmu M$8a%, S*l+,
Peru+ahan ke0il apa -ang akan nda perhatikan saat segala sesuatun-a +eru+ah 6agaimana nda tahu !ika pem+i0araan kita akan mem+uat per+edaan +esar pa -ang le+ih +aik untukmu minggu ini
Kapan kamu tidak pun-a masalah ini 6ahkan sedikit B$%$%ak k$'$.a
pa -ang akan men!adi pertanda ke0il +ahwa nda tidak lagi depresi
pa -ang akan nda perhatikan tentang diri nda pa -ang akan orang lain perhatikan tentang nda -ang +er+eda
6agaimana nda +isa melakukan le+ih dari itu minggu ini Dalam 1Kell- , %%8: &25.
Menurut de Sha=er 1Seligman %%(5 S96T +isan-a +erlangsung dalam tu!uh tahap:
1) Identifying a so!a"e #o$%aint
Mengidentifikasi keluhan -ang +isa dipe0ahkan merupakan langkah awal -ang penting dalam konseling. Tidak han-a memfasilitasi pengem+angan tu!uan dan inter/ensi, tetapi mempromosikan peru+ahan. Konseli dan konselor +erkola+orasi untuk mem+uat gam+ar dari keluhan -ang menempatkan solusi
mereka di tangan konseli. Pertan-aan frase konselor sehingga mereka +erkomunikasi se0ara optimis dan harapan untuk peru+ahan. Kesulitan manusia dipandang se+agai normal dan dapat diu+ah. Konselor mungkin +ertan-a, Epa -ang men-e+a+kan nda untuk mem+uat !an!i sekarangF +ukan Epa masalah -ang mengganggu ndaF atau +ertan-a, Epa -ang ingin nda u+ahF +ukan E6agaimana sa-a +antuF.
Konselor menggunakan empati, ringkasan, mengartikan, pertan-aan ter+uka, dan keterampilan mendengarkan aktif untuk memahami situasi konseli dengan !elas dan spesifik. Konselor mungkin +ertan-a, E6agaimana nda mengalami ke0emasanF Epa -ang akan mem+antu sa-a untuk +enar+enar memahami situasi iniF dan E6agaimana hal ini men0iptakan masalah +agi ndaF
2)
Esta"is&ing goasMenetapkan tu!uan melan!utkan proses konseling. Konselor +erkola+orasi dengan konseli untuk menentukan tu!uan -ang spesifik, dapat diamati, diukur, dan konkret Tu!uan +iasan-a mengam+il salah satu dari tiga +entuk: mengu+ah dari situasi pro+lematis; mengu+ah tampilan situasi atau kerangka a0uan, dan mengakses sum+er da-a, solusi, dan kekuatan 1O>?anlon, ST @einerDa/is, &787 dalam Seligman %%(5. Pertan-aan mengandaikan sukses: Epa -ang akan men!adi tanda pertama dari peru+ahanF, 6agaimana nda akan tahu kapan terapi ini +erguna +agi ndaF, 6agaimana sa-a +isa tahuF Diskusi rin0i peru+ahan positif didorong untuk memperoleh pandangan -ang !elas dari apa -ang terlihat seperti solusi ke konseli. Salah satu 0ara -ang paling +erguna untuk solusi -ang +erfokus pada klinisi untuk menetapkan tu!uan terapi adalah dengan
') Designing an inte(!ention
Ketika meran0ang inter/ensi, konselor menggam+ar pada pemahaman mereka tentang konseli dan penggunaan kreati/itas strategi terapi untuk mendorong peru+ahan, tidak peduli se+erapa ke0il. Pertan-aan khas selama tahap ini termasuk EPeru+ahan apa -ang telah ter!adiF, Epa -ang +erhasil di masa lalu ketika nda +erurusan dengan situasi -ang samaF, E6agaimana nda mem+uat hal itu ter!adiF, dan Epa -ang akan nda lakukan untuk memiliki itu ter!adi lagi E.
3) St(ategi# tas t&at %(o$ote #&ange
Tugas strategis kemudian mempromosikan peru+ahan. 6iasan-a ini ditulis sehingga konseli dapat memahami dan men-etu!uin-a. Tugas se0ara hatihati diren0anakan untuk memaksimalkan ker!a sama konseli dan sukses. Orang dipu!i atas upa-a ke+erhasilan dan kekuatan mereka untuk menggam+ar di dalam men-elesaikan tugas.
4) Identifying dan e$%&a*ing ne+ "e&a!io( and #&anges
Perilaku +aru -ang positif dan peru+ahan diidentifikasi serta ditekankan ketika konseli kem+ali setelah di+eri tugas. Pertan-aan fokus pada peru+ahan, kema!uan, dan kemungkinan dan mungkin termasuk E6agaimana nda mem+uat hal itu ter!adiF, ESiapa -ang melihat peru+ahanF, dan E6agaimana sesuatu -ang +er+eda ketika nda melakukan ituF Masalahn-a dipandang se+agai EituF atau EituF dan se+agai eksternal untuk konseli; ini mem+antu orang melihat keprihatinan mereka se+agai setu!u untuk +eru+ah, +ukan se+agai +agian integral dari diri mereka sendiri.
5) Sta"ii*ation
Sta+ilisasi adalah penting dalam mem+antu orang mengkonsolidasikan keuntungan dan se0ara +ertahap +eralih perspektif ke arah -ang le+ih efektif dan penuh harapan. Selama tahap ini, konselor mungkin +enar+enar menahan kema!uan dan kemunduran konseli. "ni mem+erikan orang waktu untuk men-esuaikan diri dengan peru+ahan mereka, mempromosikan ke+erhasilan le+ih lan!ut, dan men0egah +erke0il hati !ika peru+ahan tidak ter!adi se0epat -ang mereka inginkan.
Pengakhiran konseling ter!adi, sering diprakarsai oleh konseli -ang kini telah men0apai tu!uan mereka. Karena S96T +erfokus pada pen-a!ian keluhan +ukan resolusi masalah masa ke0il atau peru+ahan kepri+adian -ang signifikan, ia mengakui +ahwa orang dapat kem+ali untuk terapi tam+ahan, dan konseli diingatkan pilihan itu. Pada saat -ang sama, S96T tidak han-a +erusaha untuk mem+antu orang men-elesaikan masalah segera. Melalui proses mengem+angkan rasa per0a-a diri, merasa mendengar dan memu!i +ukan men-alahkan, dan menemukan kekuatan dan sum+er da-a, orang -ang diterapi melalui S96T dapat men!adi le+ih mandiri dan mampu mengatasi kesulitan di masa depan mereka sendiri.
TahapTahap Konseling se0ara umum prosedur atau tahapan pelaksanaan S96T menurut Bore- 1%%'5 adalah se+agai +erikut:
&5 Para konseli di+erikan kesempatan untuk memaparkan masalahmasalah mereka. Konselor mendengarkan dengan penuh perhatian dan 0ermat !awa+an!awa+an konseli terhadap pertan-aan dari konselor, E +agaimana
sa-a dapat mem+antu andaF
5 Konselor +eker!a dengan konseli dalam mem+angun tu!uantu!uan -ang di+entuk se0ara spesifik dengan +aik se0epat mungkin. Pertan-aann-a adalah E apa -ang men!adi +er+eda dalam hidupmu ketika maslaahmasalahmu terselesaikanF
45 Konselor menan-akan konseli tentang saat dimana masalahmasalah sudah tidak ada atau saat masalahmasalah sudah tidak ada atau saat masalah masalah terasa agak ringan. Konseli di+antu untuk mengeksplor penge0ualianpenge0ualian ini, dengan penekanan -ang khusus pada apa -ang
mereka lakukan untuk mem+uat keadaan atau peristiwaperistiwa terse+ut ter!adi.
35 Diakhir setiap per0akapan mem+angun solusisolusi 1 solution building 5, konselor mem+erikan konseli umpan +alik simpulan, mem+erikan dorongan dorongan, dan men-arankan apa -ang konseli dapat amati atau lakukan se+elum sesi +erikutn-a -ang le+ih !auh untuk men-elesaikan masalah mereka.
'5 Konselor dan konseli menge/aluasi progress -ang telah didapat dalam men0apai solusisolusi -ang memuaskan dengan menggunakan suatu skala
ratarata. Konseli !uga ditan-a tentang apa -ang perlu untuk dilakukan se+elum mereka melihat masalah mereka dapat terselesaikan dan !uga apa -ang akan mereka lakukan selan!utn-a.
2": KELEBI!AN DAN KELEMA!AN 2":"1 K$l$,ha
S96T adalah se+uah pendekatan -ang mengemukakan +ahwa orang memiliki kekuatan; Selain itu, S96T mengatakan +ahwa kekuatan itu aktif, sekarang, dalam mem+antu klien mengelola situasi mereka. Selain menggunakan teknik S96T -ang se+enarn-a untuk mengakses kekuatan pada klien, konselor memiliki kesempatan unik untuk mengamati klien mereka -ang menangani +er+agai tantangan lain dalam kontak mereka seharihari selama sekolah. Selain
itu kele+ihan S96T -aitu:
&5 Cangsung 6erfokus pada solusi, ?emat waktu dan tenaga
5 6ersifat fleksi+el dan praktis dalam penggunaan teknikteknik inter/ensi 45 Menilai potensi konseli dalam proses konseling untuk memastikan +ahwa
waktu dan upa-a tidak ter+uang per0uma 35 Memandang konseli kompeten dan +erda-a
'5 Pendekatan ini +ersifat positif untuk digunakan dengan konseli -ang +er+eda +eda. Maksudn-a, teori konseing ini didasarkan pada asumsi optimis +ahwa
setiap manusia adalah sehat dan kompeten serta memiliki kemampuan dalam mengkonstruk solusi dalam meningkatkan kualitas hidup mereka dengan optimal.
(5 Pendekatan ini difokuskan pada peru+ahan dan dasar pemikiran -ang menekankan peru+ahan ke0il pada tingkah laku
25 Pendekatan ini dapat dikom+inasikan dengan pendekatan konseling lainn-a
2""2 K$l$;aha
Kritik umum pendekatan S96T adalah +ahwa masalah dihindari atau kekhawatiran klien diminimalkan. Sementara diskusi tentang masalah klien tidak dianggap perlu dalam pendekatan fokus solusi, itu Men-adari +ahwa itu mungkin merupakan +agian penting dari proses klien 1#i0holas %&'5.
&5 Kurang memperhatikan masa lalu konseli
5 Pendekatan ini hampir tidak memperhatikan riwa-at konseli 45 Pendekatan ini kurang memfokuskan pen0erahan
35 Pendekatan ini menggunakan tim, setidakn-a +e+erapa praktisi, sehingga mem+uat perawatan ini mahal.
BAB III
PENUTUP
2"3 SIMPULAN
Teori singkat +erfokus solusi pertama kali di0etuskan oleh "nsoo Kim 6erg dan Ste/e De Sha=er pada akhir tahun &78. Teori ini merupakan suatu teori konseling -ang menekankan pentingn-a masa depan daripada masa la lu atau masa kini dan +erfokus pada masalah -ang ada daripada masalah -ang tidak ada. Teori ini +ertu!uan untuk mem+antu konseli mengenal sum+er da-a dalam dirin-a dan men-adari penge0ualian di dalam dirin-a pada saat dia +ermasalah.
agasan utaman-a, +ahwa kekuatan klien penting, +ahwa peru+ahan klien konstan, dan +ahwa klien dapat diper0a-a untuk meran0ang solusi atas masalah mereka sendiri, merupakan alternati/e +an-ak pendekatan diagnostik dan pengo+atan +er+asis defisit -ang la=im di sekolah saat ini. konselor -ang +erfokus pada solusi dapat menggunakan teknik seperti pertan-aan kea!ai+an, pertan-aan mengatasi, dan penskalaan pertan-aan untuk mengidentifikasi tu!uan dan kekuatan siswa untuk mem+antu mem+uat peru+ahan dala m kehidupan mereka.
2"4 SARAN
Dengan teori singkat +erfokus solusi ini, konselor mampu mem+antu konseli sesuai dengan keinginann-a. Selain itu konselor !uga harus dapat mem+antu konseli mengenal sum+er da-a dalam diri konseli.
DAFTAR PUSTAKA
Bapu==i, Da/id. Mark D Stuaffer. %&(. Counseling 'nd (sychotherapy Theories 'nd )ntervention Sith Edition. meri0an: sso0iate Pu+lisher.
Bore-, . %%'. Theory and practice of counseling and psychotherapy . 2th ed. 6elmont, B: @adsworth.
Bore-, erald. %&4. Theory and (ractice of Counseling and (sychotherapy Eigh Edition. <S: Thomson ?igher edu0ation.
Kell-, Mi0hael S. dkk. %%8. Solution Focused Brief Therapy )n Schools ' *+, egree View .f /esearch 'nd (ractice. OIford #ew York: OIford
<ni/ersit- Press "n0.
#i0holas, lison. %&3. Solution Focused Brief Therapy 0ith Children 0ho Stutter . ournal So0ial and 6eha/ioral S0ien0es #o:&74 . Gol.%7 L &(.
Seligman, C. %%(. Theories of Counseling and (sychotherapy. Bolum+us, Ohio: Pearson Merril Prenti0e ?all.
Sugiharto, DYP. Mulawarman. Sunawan. %&2. Bahan '1ar Teori an (ende"atan 2onseling . Semarang: <##)S PPS 6K Press.