• Tidak ada hasil yang ditemukan

[Type text] Page i SAMBUTAN BUPATI BERAU

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "[Type text] Page i SAMBUTAN BUPATI BERAU"

Copied!
30
0
0

Teks penuh

(1)

[Type text] Page i

SAMBUTAN BUPATI BERAU

Terbitnya publikasi Berau Dalam Angka 2013 Saya sambut gembira, karena publikasi ini menyajikan data statistik yang cukup lengkap sehingga kebijaksanaan yang telah dilaksanakan maupun hasil-hasil pembangunan yang kita capai dapat dilihat dari data tersebut.

Publikasi ini diterbitkan selain dapat dimanfaatkan untuk evaluasi dari hasil-hasil pembangunan juga sangat penting untuk penyusunan dan perumusan kebijaksanaan yang akan diambil. Disamping itu juga dapat digunakan untuk penyusunan perencanaan pembangunan yang lebih tepat dan terarah.

Kepada Dinas/Instansi/Lembaga baik Pemerintah maupun Swasta diharapkan peran sertanya sebagai nara sumber data agar selalu memberikan bantuan berupa informasi/data yang akurat, konsisten serta tepat waktu, demi peningkatan validitas data yang dapat dipertanggung jawabkan pada publikasi yang akan datang.

Semoga Publikasi Berau Dalam Angka 2013 ini dapat memberikan manfaat bagi para pemakainya.

Tanjung Redeb, Agustus 2013 BUPATI BERAU,

(2)

Berau Dalam Angka 2013 Page ii

FOREWORD OF BERAU REGENT

I am very delighted to welcome the publication of this book, The Berau in Figure Year 2013. It provides so complete statistical data with a series of data development that is shows our implemented policies and developmental gains.

The publication of the book is not only useful for the evaluation of the developmental gains but also for the preparation and formulation of the policies to take. In addition, it can be used for the preparation of more accurate and directed developmental planning.

In connection with the suggestion above, I really hope that all public and private Institution should actively play their roles as information sources which are always prepared to contributed consistent, complete and accurate data or information in the future.

I hope that this book will be useful to all those who read it.

Tanjung Redeb, August 2013 Chief of Berau Regent,

Drs. MAKMUR HAPK, MM

(3)

Berau Dalam Angka 2013 Page iii

KATA PENGANTAR

Publikasi Berau Dalam Angka Tahun 2013 ini adalah serial dari publikasi terdahulu yang diterbitkan secara berkala oleh Badan Pusat Statistik Kabupaten Berau.

Publikasi ini sebagai upaya untuk memberikan informasi statistik tentang berbagai keadaan dan kondisi Kabupaten Berau secara garis besar. Dalam publikasi ini ditampilkan data yang bersumber dari data primer maupun data sekunder yang dihimpun dari Dinas/Instansi Pemerintah dan lembaga lainnya yang ada di Kabupaten Berau. Tabel-Tabel yang dimuat ada yang mengalami perubahan untuk penyempurnaan dalam penyajian data dari seri publikasi terdahulu.

Kami menyadari bahwa data yang dimuat dalam buku ini belum seluruhnya dapat memenuhi kebutuhan pemakai data, oleh kerena itu saran dan kritik dari berbagai pihak sangat diharapkan, demi penyempurnaan dan perbaikan penerbitan dimasa yang akan datang.

Akhirnya kami sampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh Dinas/Instansi serta pihak lain yang telah memberikan data dan partisipasinya. Semoga publikasi ini bermanfaat sebagaimana yang diharapkan.

Tanjung Redeb, Agustus 2013 Kepala BPS Kabupaten Berau,

Hamdani Hasan, SE NIP.19581029 197901 1001

(4)

Berau Dalam Angka 2013 Page iv

PREFACE

This publication Berau In Figure 2013 is the condition of the previous publication periodically issued by Center Board of Statistics (BPS) of Berau Regency.

This Publication is simultaneously an effort to show Berau Regency’s general describe. All data of this publication have been compiled from primary and also secondary data by government institutions and other at Berau Regency. Several tables have been change to correct and complete data.

We realized that data presented here is not yet complete, so we would welcome any suggestions, constructive critism from all reader for completion of the book in following editions are appreciated. Finally our grateful thank to the government institutions and many others, whose valuable help and participation have made this publication.

We hope that this publication will be useful to all readers.

Tanjung Redeb, August 2013 Chief of Berau’s BPS

Hamdani Hasan, SE NIP.19581029 197901 1 001

(5)

Berau Dalam Angka 2013 Page v

DAFTAR ISI

Halaman Sambutan Bupati i Kata Pengantar ii Daftar Isi v

Daftar Grafiks xiii

Undang-Undang Statistik xv

I. GEOGRAFI 1

1.1. Kondisi Geografi Kabupaten Berau ………. 7 1.2. Nama dan Panjang Sungai Menurut Kecamatan … 8 1.3. Luas Wilayah Menurut Ketinggian dari

Permukaan Air Laut ……… 9

II. IKLIM 11

2.1. Banyaknya Hari Hujan dan Curah Hujan Per

Bulan ………... 18

2.2. Rata-Rata Suhu Udara Dirinci Per Bulan …………. 19 2.3. Rata-Rata Kecepatan angin dan Arah Angin

Dirinci Per Bulan ………. 20 2.4. Kelembaban Udara Per Bulan ... 21

III. PEMERINTAHAN 23

3.1.1. Luas Wilayah dan Jarak dari Ibukota Kabupaten Ke Ibukota Kecamatan ………. 31 3.1.2. Banyaknya Desa/Kelurahan dan LPM & BPK

Dirinci Per Kecamatan ……… 32 3.2.1. Banyaknya Anggota DPRD Kabupaten Berau

Dirinci Menurut Komisi ……….. 33 3.2.2. Banyaknya Anggota DPRD Kabupaten Berau

Dirinci Menurut Fraksi ……….. 34 3.2.3. Banyaknya Kegiatan DPRD Kabupaten Berau

Dirinci Menurut Komisi ……….. 35 3.2.4. Banyaknya Persidangan DPRD Kabupaten Berau .. 36 3.2.5. Produk DPRD Kabupaten Berau Dirinci Menurut

Jenisnya ……….. 38

3.3.1. Banyaknya PNS Pusat Pada Lembaga Negara/Departemen dan Golongan……… 39 3.3.2. Banyaknya Pegawai Negeri Sipil Daerah Menurut

Golongan Dan Unit Kerja... 40 3.3.3. Banyaknya Anggota Linmas Per Kecamatan ... 41

(6)

Berau Dalam Angka 2013 Page vi

4.1.1. Penduduk, Rumah Tangga dan Kepadatan ... 54 4.1.2. Laju Pertumbuhan Penduduk Tahun 2001-2012 ... 55 4.1.3. Penduduk Menurut Jenis Kelamin dan Rasio Jenis

Kelamin ………. 56

4.1.4. Penduduk Menurut Jenis Kelamin, Dewasa dan Anak-Anak dan Jumlah Rumah Tangga ………….. 57 4.1.5. Mutasi Penduduk Per Kecamatan ……… 58 4.1.6. Penduduk Menurut Kelompok Umur dan Jenis

Kelamin Per Kecamatan ………. 59 4.2.1. Persentase Peduduk 15 Tahun Ke Atas Menurut

Jenis Kegiatan Seminggu Yang Lalu 2011-2012…… 64 4.2.2. Persentase Penduduk Yang Bekerja Menurut

Sektor Pekerjaan 2011-2012……… 65 4.3.1. Pencari Kerja Menurut Keadaannya dan Jenis

Kelamin ……….. 66

4.3.2. Pencari Kerja yang Terdaftar Menurut Tingkat

Pendidikan ………. 67

4.3.3. Permintaan dan Penempatan Tenaga Kerja Menurut Jenis Kelamin dan Tingkat Pendidikan … 68 4.4.1. Penempatan Transmigrasi Menurut Daerah Asal

sampai dengan Desember 2012... 69 4.4.2. UPT yang Berubah Menjadi Kampung Definitif 78

V. SOSIAL 79

5.1.1. Sekolah, Murid dan Guru Taman Kanak-Kanak Dirinci Per Kecamatan ……… 91 5.1.2. Sekolah, Murid dan Guru Sekolah Dasar Negeri

Dirinci Per Kecamatan………... 92 5.1.3. Sekolah, Murid dan Guru Sekolah Dasar Swasta

Dirinci Per Kecamatan ………... 93 5.1.4. Sekolah, Murid dan Guru SLTP Negeri Dirinci Per

Kecamatan ………... 94 5.1.5. Sekolah, Murid dan Guru SLTP Swasta Dirinci Per

Kecamatan ………... 95 5.1.6. Sekolah, Jumlah Kelas, Murid dan Guru SLTA

Menurut Jenis Kelamin ……….. 96 5.1.7. Sekolah, Murid dan Guru di Luar Pembinaan

Diknas Dirinci Per Kecamatan ……….. 97 5.1.8. Mahasiswa dan Dosen pada Sekolah Tinggi Ilmu

Ekonomi Muhammadiyah Tanjung Redeb …………. 100 5.1.9. Mahasiswa dan Dosen pada Sekolah Tinggi Ilmu

(7)

Berau Dalam Angka 2013 Page vii

5.1.10. Mahasiswa dan Dosen pada Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian Tanjung Redeb ………..………. 102 5.2.1. Tenaga Medis dan Paramedis Dirinci Menurut

Jenisnya………... 103

5.2.2. Prasarana Kesehatan Menurut Jenisnya Dirinci Per Kecamatan ……….………. 104 5.2.3. Kegiatan Pelayanan Rumah Sakit Umum Tanjung

Redeb ……….. 106

5.2.4. Tenaga Kerja Rumah Sakit Umum Tanjung Redeb Menurut Jenisnya Tahun 2011-2012 ……... 107 5.2.5. Banyaknya Pasien Dirinci Menurut Jenis Penyakit

di Puskesmas Per Kecamatan ……….. 108 5.3.1. Pekerja Sosial Masyarakat (PSM) Menurut Jenis

Kelamin Per Kecamatan ………. 112 5.3.2. Penyandang Cacat Dirinci Menurut Jenisnya Per

Kcamatan ………... 113 5.3.3. Karang Taruna Menurut Tingkat perkembangan

Per Kecamatan ……….. 115 5.3.4. Panti Asuhan dan Pemukiman Masyarakat Suku

Terasing Dirinci Menurut Kecamatan ……… 116 5.4.1. Banyaknya Sarana KB Menurut Kecamatan ... 117 5.4.2. Jumlah Apseptor Menurut Jenis Alat KB Menurut

Kecamatan ... 118 5.5.1. Tempat Ibadah Dirinci Per Kecamatan …………... 119 5.5.2. Penduduk Menurut Agama Per Kecamatan ... 120 5.5.3. Jemaah Haji Menurut Jenis Kelamin Dirinci Per

Kecamatan ………... 121 5.5.4. Perkara yang Diterima dan Diselesaikan pada

Pengadilan Agama Tanjung Redeb ……….. 122 5.5.5. Nikah, Talak, Cerai dan Rujuk Dirinci Per

Kecamatan ………... 123 5.6.1. Persentase Rumah Tangga Menurut Kepemilikan Rumah… 124 5.6.2. Persentase Rumah Tangga Menurut Luas Lantai ………… 125 5.6.3. Persentase Rumah Tangga Menurut Sumber Air Minum … 126

5.6.4. Persentase Rumah Tangga Menurut Tempat Buang Air

Besar ………. 127

5.7.1. Banyaknya Kriminalitas ………. 128 5.7.2. Banyaknya Terpidana Menurut Jenis Putusan …… 129 5.7.3. Banyaknya Terpidana Menurut Tindak Pidana ….. 130 5.7.4. Banyaknya Tahanan Polres Menurut Jenis Tindak

(8)

Berau Dalam Angka 2013 Page viii

5.7.5. Banyaknya Tahanan Polres Menurut Jenis Tindak Pidana dan Jenis Kelamin ………. 132

VI. PERTANIAN 133

6.1.1. Luas Panen dan Produksi Padi Dirinci Per

Kecamatan ……….. 149

6.1.2. Luas Panen dan Produksi Palawija Dirinci Per

Kecamatan ……….. 150

6.1.3. Luas Panen dan Produksi Sayur-Sayuran Dirinci Per Kecamatan ……… 153 6.2.1. Luas Tanaman, Produksi, Produktivitas dan

Tenaga Kerja Perkebunan Per Kecamatan ………… 154 6.3.1. Populasi Ternak Menurut Jenisnya Per Kecamatan 162 6.3.2. Pemasukan dan Pemotongan Ternak Menurut

Jenisnya ……… 164

6.3.3. Perkembangan Produksi Daging dan Telur Menurut Jenisnya Tahun 2011-2012 ……….. 165 6.4.1. Produksi dan Nilai Produksi Ikan Segar Menurut

Jenisnya………... 166

6.4.2. Luas Usaha, Produksi dan Nilai Budidaya Perikanan Darat ...………. 167 6.4.3. Produksi dan Nilai Produksi Perikanan Darat

Menurut Jenisnya………... 168 6.4.4. Produksi dan Nilai Produksi Perikanan Laut

Lainnya Menurut Jenisnya ... 169 6.4.5. Kapal Penangkap Ikan Laut Dirinci Menurut

Jenisnya Per Kecamatan ... 170 6.5.1. Luas Fungsi Hutan Berdasarkan Peta Kawasan

Hutan Dan Perairan ... 171 6.5.2. Pengiriman Kayu Bulat dan Kayu Gergajian

Menurut Bulan………... 172 6.5.3. Pengiriman Hasil Hutan Ikutan ke Luar Daerah…. 173 6.5.4. Realisasi Produksi Kayu Bulat dan Kayu BBS

Menurut Bulan………... 174

VII. INDUSTRI 175

7.1.1. Banyaknya Industri Kecil, Tenaga Kerja, Investasi dan Produksi ………... 182 7.1.2. Banyaknya Industri Menengah, Tenaga Kerja,

Investasi dan Produksi ………... 183 7.1.3. Banyaknya Industri Besar, Tenaga Kerja,

Investasi dan Produksi ………... 184 7.2.1. Produksi dan Distribusi Air Minum Per Bulan …… 185

(9)

Berau Dalam Angka 2013 Page ix

7.3.1. Produksi, Kapasitas Produksi dan Distribusi Listrik PLN Dirinci Per Unit Pembangkit ………… 187 7.3.2. Kapasitas Mesin, Produksi dan Tenaga Kerja pada

PT.PLN Dirinci Per Unit Pembangkit ……… 189 7.3.3. Pelanggan Listrik PLN Menurut Jenis Pelanggan

Dirinci Per Unit Pembangkit ……… 190 7.4.1 Produksi Batu Bara Tahun 2004-2012 ... 193 7.4.2 Produksi Tambang Lainnya Tahun 2006-2012 …... 194

VIII. PERDAGANGAN 195

8.1.1. Perusahaan Perdagangan Menurut Bentuk Badan Hukum Per Kecamatan ………... 204 8.2.1. Pengadaan, Penyaluran Bahan Pokok dan Bahan

Penting Menurut Jenis Barang ……….. 205 8.2.2. Jumlah Ekspor dan Impor Melalui Pelabuhan

Tanjung Redeb Menurut Jenis Barang ……….. 206

IX. PERHUBUNGAN 207

9.1.1. Panjang Jalan Kabupaten, Propinsi Menurut Jenis Permukaan, Kondisi dan Kelas …... 215 9.1.2. Kendaraan Bermotor Menurut Status dan Jenisnya 216 9.1.3. Kecelakaan Lalu Lintas, Korban dan Kerugian

Materi Per Bulan ………... 217 9.2.1. Kendaraan, Penumpang Umum dan Penumpang

Antar Kota Dalam Propinsi Pada Terminal Tajung Redeb Per Bulan ……... 218 9.2.2. Kendaraan, Penumpang Umum dan Penumpang

Pedesaan Pada Terminal H. ISA I Per Bulan ……... 219 9.3.1. Kapal dan Muatan Pada Pelabuhan Tanjung Redeb

Per Bulan ……….. 220

9.3.2. Bongkar Muat Barang Angkutan Laut pada Pelabuhan Laut Tanjung Redeb Menurut Jenis Barang Per Bulan ….……… 221 9.4.1. Pesawat dan Penumpang yang Melalui Bandara

Udara Kalimarau Per Bulan ……….. 225 9.4.2. Barang Muatan, Bagasi dan Pos/Paket yang

Dimuat dan Dibongkar di Bandar Udara Kalimarau

Per Bulan ……… 226

9.5.1. Nilai Penerimaan Pos dan Giro Per Bulan (Rp) ... 227

X. KEUANGAN DAN HARGA 229

10.1.1. Realisasi Penerimaan Daerah……….... 235 10.2.1. Koperasi dan Anggota Koperasi Menurut Jenisnya

(10)

Berau Dalam Angka 2013 Page x

10.2.2. Koperasi Pegawai Negeri dan Kegiatannya Dirinci Per Kecamatan ……….. 241 10.3.1. Pengerahan Dana Masyarakat Menurut Sumber

Dana dan Posisi Kredit ………... 242 10.3.2. Jumlah Nasabah Pada Bank Swasta dan

Pemerintah ………. 243

10.3.3. Penanaman Modal Dalam Negeri dan asing ……….. 244 10.4.1. Rata-Rata Harga Bahan Pokok di Pasar Inpres

Tanjung Redeb Per Bulan ………... 245 10.4.2. Rata-rata Harga Bahan Bangunan Perbulan ……… 247 10.4.3. Rata-rata Harga Alat Tulis Perbulan ……….. 249 10.4.4. Rata-Rata Harga Obat-Obatan Perbulan ……… 250

XI. KONSUMSI 251

11.1.1. Pengeluaran Rata-Rata Perkapita Sebulan Tahun

2011-2012 ……… 257

11.1.2. Pengeluaran Rata-Rata Perkapita Sebulan Untuk Kelompok Makanan Menurut Jenisnya Tahun

2011-2012 ……… 258

11.1.3. Pengeluaran Rata-Rata Perkapita Sebulan Untuk Kelompok Bukan Makanan Menurut Jenisnya Tahun 2011-2012 ……….. 259 11.1.4. Pengeluaran Rata-Rata Perkapita Sebulan Untuk

Golongan Makanan dan Bukan Makanan Menurut Golongan Pengeluaran Perkapita Sebulan …………. 260 11.1.5. Persentase dan Jumlah Penduduk Menurut

Golongan Pengeluaran ………. 261 11.2.1. Jumlah Hotel, Kamar dan tempat Tidur ……… 262 11.2.2. Jumlah Tamu Hotel Menurut Kewarganegaraan .... 263

XII. PDRB 265

12.1. Produk Domestik Regional Bruto Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Berlaku (Juta

Rupiah ………. 271

12.2. Produk Domestik Regional Bruto Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Konstan 2000 (Juta Rupiah) ………. 272 12.3. Distribusi Persentase Produk Domestik Regional

Bruto Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Berlaku ………... 273 12.4. Indeks Implisit menurut lapangan usaha ………... 274 12.5. Laju Pertumbuhan Produk Domestik Regional

(11)

Berau Dalam Angka 2013 Page xi

Harga Konstan 2000 ……… 275 12.6. Indeks Perkembangan Produk Domestik Regional

Bruto Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Berlaku ………... 276 12.7. Indeks Perkembangan Produk Domestik Regional

Bruto Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Konstan 2000 ……… 277 12.8. Agregat Pendapatan Regional dan Pendapatan Per

Kapita Atas Dasar Harga Berlaku ……….. 278 12.9. Agregat Pendapatan Regional dan Pendapatan Per

Kapita Atas Dasar Harga Konstan 2000 ……… 279

XIII PARIWISATA 281

13.1 Banyaknya Wisatawan 287

13.2 Banyaknya Pengunjung Hotel 288

DAFTAR GAMBAR DAN GRAFIK

Halaman

Gambar 1.1 Peta KabupatenBerau ………... 3

Grafik 1.1 Persentase Luas Wilayah Menurut Ketinggian... 6 Grafik 2.1 Hari Hujan dan Curah Hujan Dirinci Per Bulan.... 14 Grafik 2.2 Suhu Tertinggi dan Terendah Per Bulan Tahun

2012...……... 15 16 Grafik 2.3

Grafik 2.4 Grafik 3.1

Rata-rata Kecepatan Angin dan Arah Angin Per Bulan Tahun 2012...

Kelembapan Udara dan Intensitas Penyinaran Matahari Perbulan Tahun 2012... Persentase Luas Wilayah Kecamatan ………..

16 17 26 Grafik 3.2 Jarak dari Ibukota Kecamatan ke Ibukota

Kabupaten ……… 28

Grafik 3.2 Jumlah Desa Per Kecamatan Tahun 2012 ….. 28 Grafik 3.4 Pegawai Negeri Daerah Menurut Golongan … 30 Grafik 4.1 Penduduk Kabupaten Berau Per Kecamatan

……….. 46

Grafik 4.2 Kepadatan Penduduk Per Km2 ... 48

Grafik 4.3 Kepadatan Penduduk Per Rumah Tangga ….... 49 Grafik 4.4

Grafik 4.5

Pola Pertumbuhan Penduduk Antar Tahun 2001-2012...

Rasio Jenis Kelamin Per Kecamatan... 50 51 Grafik 4.6 Piramida Penduduk ... 52

(12)

Berau Dalam Angka 2013 Page xii

Grafik 4.7 Persentase Penduduk 15 Tahun Ke Atas Menurut Jenis Kegiatan Seminggu Yang Lalu 53 Grafik 5.1

Grafik 5.2

Jumlah Murid SDN dan SLTP Negeri Per Kecamatan ………... Rasio Murid SD dan SLTP Negeri Terhadap Guru... 83 84 Grafik 5.3 Grafik 5.4 Grafik 5.5

Jumlah Puskesmas Induk dan Pembantu Per Kecamatan ………... Jumlah Terpidana Menurut Jenis Tindak Pidana Di Pengadilan Negeri Tanjung Redeb...

Penduduk Menurut Agama yang Dianutnya...

86 88 89 Grafik 6.1 Grafik 6.2 Grafik 6.3

Perkembangan Luas Panen dan Produksi Padi Sawah Tahun 2006-2012 ………...………... Luas Panen dan Produksi Tanaman Palawija.... Luas Panen dan Produksi Sayur-sayuran...

138 139 140 Grafik 6.4

Grafik 6.5

Perkembangan Luas Lahan dan Produksi Kakao Tahun 2006-2012 …………...…………..

Luas Lahan dan Produksi Perkebunan ... 141 142 Grafik 6.6 Jumlah Ternak Besar Kabupaten Berau Tahun

2006-2012 ………... 143 Grafik 6.7 Produksi Perikanan Laut 2006-2012………. 145 Grafik 7.1 Jumlah Usaha Industri Menurut Ukurannya ... 178 Grafik 7.2 Produksi dan Jumlah Terjual Air Minum di

PDAM Tirta Segah ………. 179

Grafik 7.3 Jumlah Produksi dan Terjual Listrik Perbulan di

PT. PLN ……… 181

Grafik 8.1 Grafik 8.2 Grafik 8.3

Perusahaan Perdagangan Menurut Badan Hukum... Perusahaan Perdagangan Menurut Badan Hukum Per Kecamatan...

Pengadaan dan Penyaluran Bahan-Bahan Pokok (kg)... 198 199 200 Grafik 8.4 Grafik 8.5

Pengadaan dan Penyaluran Bahan Penting Lainnya... Jumlah Ekspor Menurut Jenis Barang... 201 203 Grafik 9.1 Persentase Kondisi Jalan di Kabupaten Berau

Tahun 2012………... 209 Grafik 9.2

Grafik 9.3 Kendaraan Bermotor Menurut Jenisnya... Jumlah Kecelakaan Lalu Lintas Tahun 2006 -2012...

211 212 Grafik 9.4 Jumlah Pesawat dan Penumpang yang Datang

(13)

Berau Dalam Angka 2013 Page xiii

Grafik 9.5 dan Berangkat dari Bandara Kalimarau………… Muat Barang Angkutan Laut Pada Pelabuhan Laut Tanjung Redeb Menurut Jenis Barang...

213 214

Grafik 10.1 Realisasi Penerimaan Daerah Tahun 2012 ……... 233

Grafik 10.2 Pengerahan Dana Masyarakat dan Posisi Kredit

Kabupaten Berau Tahun 2007-2012 …... 234

Grafik 11.1 Persentase Konsumsi Makanan dan Non

Makanan Tahun 2007-2012 ………. 253

Grafik 11.2 Grafik 11.3

Pengeluaran Makanan dan Non Makanan Menurut Kelompok Pengeluaran Per Kapita Per Bulan ……….…...

Persentase Tamu Hotel Menurut

Kewarganegaraan... 255 256

Grafik 12.1 Persentase Distribusi PDRB Atas Dasar Harga

Berlaku Tahun 2011 - 2012... 268

Grafik 12.2 Grafik 12.3

Laju Pertumbuhan PDRB ADHB dan ADHK 2000 Tahun 2011 – 2012... Agregat Pendapatan Regional Per Kapita... 269 267

(14)

Berau Dalam Angka 2013 Page xiv

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA

NOMOR 16 TAHUN 1997

TENTANG

S T A T I S T I K

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

Menimbang : a. Bahwa statistik penting artinya bagi perencanaan, pelaksanaan, pemantauan, dan evaluasi penyelengaraan berbagai kegiatan disegenap aspek kehidupan dimasyarakat, berbangsa dan bernegara dalam pembangunan nasional sebagai pengamalan Pancasila, untuk memajukan kesejahteraan rakyat dalam rangka mencapai cita-cita bangsa sebagaimana tercantum dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945.

b. Bahwa dengan memperhatikan pentingnya peran statistik tersebut, diperlukan langkah-langkah untuk mengatur penyelengaraan statistik nasional terpadu dalam rangka mewujudkan Sistem Statistik Nasional yang andal,efektip dan efisien;

c. Bahwa Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1960 tentang Sensus dan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1960 tentang Statistik pada saat ini tidak sesuai lagi dengan perkembangan keadaan, tuntutan masyarakat, dan kebutuhab pembangunan nasional;

d. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, b, dan c di atas, dipandang perlu membentuk Undang-Undang tentang Statistik yang baru;

Mengingat : Pasal 5 ayat (1) dan Pasal 20 ayat (1) Undang-Undang dasar 1945;

(15)

Berau Dalam Angka 2013 Page xv

Dengan persetujuan

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : UNDANG-UNDANG TETANG STATISTIK

BAB 1

KETENTUAN UMUM Pasal 1

Dalam Undang-Undang ini yang dimaksud dengan :

1. Statistik adalah data yang diperoleh dengan cara pengumpulan, pengolahan, penyajian, dan analisis serta sebagai sistem yang mengatur keterkaitan antara unsur dalam penyelenggaraan statistik.

2. Data adalah informasi yang berupa angka tentang karakteristik (ciri-ciri khusus) suatu populasi.

3. Sistem Statistik Nasional adalah suatu tataan yang terdiri atas unsur-unsur yang secara teratur saling berkaitan, sehinga membentuk totalitas dalam penyelenggaraan statistik.

4. Kegiatan statistik adalah tindakan yang meliputi upaya penyediaan dan penyebarluasan data, upaya pengembangan ilmu statistik, dan upaya yang mengarah pada berkembangnya Sistem Statistik Nasional.

5. Statistik dasar adalah statistik yang pemanfaatannya ditujukan untuk keperluan yang bersifat luas, baik bagi pemerintah maupun masyarakat, yang memiliki ciri-ciri lintas sektoral, berskala nasional, dan yang penyelenggaraannya menjadi tanggung jawab Badan. 6. Statistik sektoral adalah statistik yang

pemanfaatannya ditujukan untuk memenuhi kebutuhan instansi tertentu dalam rangka penyelenggaraan tugas-tugas pemerintahan dan pembangunan yang merupakan tugas pokok instansi yang bersangkutan.

(16)

Berau Dalam Angka 2013 Page xvi

7. Statistik khusus adalah statistik yang pemanfaatannya ditujukan untuk memenuhi kebutuhan spesifik dunia usaha, pendidikan, sosial budaya, dan kepentingan lain

dalam kehidupan masyarakat, yang

penyelenggaraannya dilakukan oleh lembaga, organisasi, perorangan, dan atau unsur masyarakat lainya.

8. Sensus adalah pengumpulan data yang dilakukan melalui pencacahan semua unit populasi diseluruh wilayah Republik Indonesia untuk memperoleh karakteristik suatu populasi pada saat tertentu.

9. Survai adalah cara pengumpulan data yang dilakukan melalui pencacahan sampel untuk memperkirakan karakteristik suatu populasi pada saat tertentu.

10. Kompilasi produk administrasi adalah cara pengumpulan, pengolahan, penyajian, dan analisis data yang didasarkan pada catatan administrasi yang ada pada pemerintah dan atau masyarakat.

11. Badan adalah Badan Pusat Satatistik

12. Populasi adalah keseluruhan unit yang menjadi objek kegiatan statistik baik yang berupa instansi pemerintah, lembaga, organisasi, orang, benda maupun objek lainya.

13. Sampel adalah sebagian unit populasi yang menjadi unit penelitian untuk memperkirakan karakteristik suatu populasi.

14. Sinopsis adalah suatu iktisar penyelenggaraan statistik.

15. Penyelenggara kegiatan statistik adalah instansi pemerintah, lembaga, organisasi,perorangan,dan atau unsur masyarakat lainnya.

16. Petugas statistik adalah orang yang diberi tugas oleh penyelenggara kegiatan statistik untuk melaksanakan pengumpulan data, baik melalui wawancara, pengukuran, maupun cara lain terhadap objek kegiatan statistik.

17. Responden adalah instansi pemerintah, lembaga, organisasi, orang, dan atau unsur masyarakat lainya yang ditetukan sebagai objek kegiatan statistik.

(17)

Berau Dalam Angka 2013 Page xvii

BAB II

ASAS, ARAH, DAN TUJUAN Pasal 2

Selain berlandaskan asas-asas pembangunan nasional, Undang-Undang ini juga berasaskan :

a. keterpaduan; b. kekuatan; dan c. kemutakhiran;

Pasal 3 Kegiatan statistik diarahkan untuk :

a. mendukung pembangunan nasional;

b. mengembangkan Sistem Statistik Nasional yang andal, efektif, dan efisien;

c. meningkatkan kesadaran masyarakat akan arti dan kegunaan statistik; dan

d. mendukung perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Pasal 4

Kegiatan statistik bertujuan untuk menyediakan data statistik yang lengkap, akurat, dan mutakhir dalam rangka mewujudkan Sistem Statistik Nasional yang andal, efektif, dan efisien guna mendukung pembangunan nasional.

BAB III

JENIS STATISTIK DAN CARA PENGUMPULAN DATA

Bagian Pertama Jenis statistik

(18)

Berau Dalam Angka 2013 Page xviii

Berdasarkan tujuan pemanfaatannya, jenis statistik terdiri atas :

a. statistik dasar; b. statistik sektoral; dan c. statistik khusus.

Pasal 6

(1) Statistik dasar dan statistik sektoral terbuka pemanfaatannya untuk umum, kecuali ditentukan oleh peraturan perundang-undangan yang berlaku. (2) Setiap orang memiliki kesempatan yang sama untuk

mengetahui dan memanfaatkan statistik khusus dengan tetap memperhatikan hak seseorang atau lembaga yang dilindungi undang-undang.

Bagian Kedua Cara Pengumpulan Data

Pasal 7

Statistik diselenggarakan melalui pengumpulan data yang dilakukan dengan cara :

a. sensus; b. survai;

c. kompilasi produk administrasi; dan

d. cara lain sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Pasal 8

(1) Sensus sebagai mana dimaksud dalam Pasal 8 huruf a diselenggarakan sekurang-kurangnya selai dalam (10) sepuluh tahun oleh Badan yang meliputi:

(19)

Berau Dalam Angka 2013 Page xix

b. sensus pertanian; c. sensus ekonomi.

(2) Penetapan tahun penyelenggaraan dan perubahan jenis sensus sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), diatur lebih lanjut dengan Peraturan Pemerintah.

Pasal 9

(1) Hasil Survai sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 huruf b diselengarakan secara berkala dan sewaktu-waktu untuk memperoleh data yang dirinci.

(2) Survai antarsensus dilakukan pada pertengahan 2 (dua) sensus sejenis untuk menjembatani 2 (dua) sensus tersebut.

Pasal 10

1. Kompilasi produk administrasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 huruf c dilaksanakan dengan memanfaatkan berbagai dokumen produk administrasi. 2. Hasil kompilasi produk administrasi milik instansi pemerintah terbuka pemanfaatannya untuk umum, kecuali ditentukan lain oleh peraturan perundang-undangan yang berlaku.

3. Setiap orang mempunyai kesempatan yang sama untuk mengetahui dan memanfaatkan hasil kompilasi produk administrasi milik lembaga, organisasi, perorangan,dan atau unsur masyarakat lainnya dengan tetap memperhatikan hak seseorang atau lembaga yang dilindungi undang-undang.

BAB IV

PENYELENGGARAAN STATISTIK Bagian Pertama

(20)

Berau Dalam Angka 2013 Page xx

Pasal 11

(1) Statistik dasar diselenggarakan oleh Badan.

(2) Dalam menyelenggarakan statistik dasar sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), Badan memperoleh data dengan cara :

a. sensus; b. survai;

c. kompilasi produk administrasi; dan

d. cara lain sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Bagian Kedua Statistik Sektoral

Pasal 12

(1) Statistik sektoral diselengarakan oleh instansi pemerintah sesuai lingkup tugas dan fingsinya, secara mandiri atau bersama dengan Badan.

(2) Dalam menyelengarakan statistik sektoral, instansi pemerintah memperoleh data dengan cara :

a. survai;

b. kompilasi produk administrasi; dan

c. cara lain sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

(3) Statistik sektoral harus diselenggarakan bersama dengan Badan apabila statistik tersebut hanya dapat diperoleh dengan cara sensus dan dengan jangkauan populasi bersekala nasional.

(4) Hasil statistik sektoral yang diselenggarakan sendiri oleh instansi pemerintah wajib diserahkan kepada Badan.

(21)

Berau Dalam Angka 2013 Page xxi

Bagian Ketiga Statistik Khusus

Pasal 13

(1) Statistik khusus diselenggarakan oleh masyarakat baik lembaga, organisasi, perorangan maupun unsur masyarakat lainnya secara mandiri atau bersama dengan Badan.

(2) Dalam menyelenggarakan statistik khusus sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), masyarakat memperoleh data dengan cara :

a. survai;

b. kompilasi produk administrasi; dan

c. cara lain sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Pasal 14

(1) Dalam rangka pengembangan Sistem Statistik Nasional, masyarakat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 ayat (1) wajib memberikan sinopsis kegiatan statistik yang telah selesai diselenggarakannya kepada Badan.

(2) Sinopsis sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) memuat :

a. judul;

b. wilayah kegiatan statistik; c. objek populasi;

d. jumlah responden; e. waktu pelaksanaan; f. metode statistik;

g. nama dan alamat penyelenggara; dan h. abstrak.

(3) Penyampaian pemberitahuan sinopsis dapat dilakukan melalui pos, jaringan komunikasi data, atau cara penyampaian lainnya yang dianggap mudah bagi penyelenggara kegiatan statistik.

(22)

Berau Dalam Angka 2013 Page xxii

(4) Kewajiban memberitahukan sinopsis sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), tidak berlaku bagi statistik yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan intern.

BAB V

PENGUMUMMAN DAN PENYEBARLUASAN Pasal 15

(1) Badan berwenang mengumumkan hasil statistik yang diselenggarakannya.

(2) Pengumuman hasil statistik dimuat dalam Berita Resmi Statistik.

Pasal 16

Badan penyebarluasan hasil statistik yang diselenggarakannya.

BAB VI

KOORDINASI DAN KERJASAMA Pasal 17

(1) Koordinasi dan kerja sama penyelenggaraan statistik dilakukan oleh Badan dengan instansi pemerintah dan masyarakat, ditingkat pusat dan daerah.

(2) Dalam rangka mewujudkan dan mengembangkan Sistem Statistik Nasional, Badan bekerja sama dengan instansi pemerintah dan masyarakat untuk membangun pembakuan konsep, definisi, klasifikasi, dan ukuran-ukuran.

(3) Koordinasi dan kerja sama sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dilaksanakan atas dasar kemitraan dan dengan tetap mengantifikasi serta menerapkan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. (4) Ketentuan mengenai tata cara dan lingkup koordinasi

dan kerja sama penyelenggaraan statistik antara Badan, instansi pemerintah, dan masyarakat diatur lebih lanjut dengan Keputusan Presiden.

(23)

Berau Dalam Angka 2013 Page xxiii

Pasal 18

(1) Kerja sama penyelenggaraan statistik dapat juga dilakukan oleh Badan, instansi pemerintah, dan atau masyarakat dengan lembaga internasional, negara asing, atau lembaga swasta asing sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

(2) Kerja sama penyelenggaraan statistik sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) didasarkan pada prinsip bahwa penyelenggara utama adalah Badan, instansi pemerintah, atau masyarakat Indonesia.

BAB VII

HAK DAN KEWAJIBAN Bagian Pertama

Penyelenggara Kegiatan Statistik Pasal 19

Penyelenggara kegiatan statistik berhak memperoleh keterangan dari responden mengenai karakteristik setiap unit populasi yang menjadi objek.

Pasal 20

Penyelenggara kegiatan statistik wajib memberikan kesempatan yang sama kepada masyarakat untuk mengetahui dan memperoleh manfaat dari statistik yang tersedia, sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Pasal 21

Penyelenggara kegiatan statistik wajib menjamin kerahasiaan keterangan yang diperoleh dari responden.

(24)

Berau Dalam Angka 2013 Page xxiv

Bagian Kedua Petugas Statistik

Pasal 22

Setiap petugas statistik Badan berhak memasuki wilayah kerja yang telah ditentukan untuk memperoleh keterangan yang diperlukan.

Pasal 23

Setiap petugas statistik wajib menyampaikan hasil pelaksanaan statistik sebagaimana adanya.

Pasal 24

Ketentuan mengenai jaminan kerahasiaan keterangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 21 berlaku juga bagi petugas statistik.

Pasal 25

Setiap petugas statistik harus memperlihatkan surat tugas dan atau tanda pengenal, serta wajib memperhatikan nilai-nilai agama, adat istiadat setempat, tata krama, dan ketertiban umum.

Bagian Ketiga Responden

Pasal 26

(1) Setiap orang berhak menolak untuk dijadikan responden, kecuali dalam penyelenggaraan statistik dasar oleh Badan.

(2) Setiap responden berhak menolak petugas statistik yang tidak dapat memenuhi ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 25.

(25)

Berau Dalam Angka 2013 Page xxv

Setiap responden wajib memberikan keterangan yang diperlukan dalam penyelenggaraan statistik dasar oleh Badan.

BAB VIII KELEMBAGAAN

Pasal 28

(1) Pemerintah membentuk Badan yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Presiden. (2) Bahwa mempunyai perwakilan wilayah di Daerah

yang merupakan instansi vertikal.

(3) Ketentuan mengenai tugas, fungsi, susunan organisasi, dan tata kerja Badan, sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dan (2), diatur lebih lanjut dengan Keputusan Presiden.

Pasal 29

(1) Pemerintah membentuk Forum Masyarakat Statistik yang bertugas memberikan saran dan pertimbangan di bidang statistik kepada Badan.

(2) Forum sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) bersifat non struktural dan independen, yang anggotanya terdiri atas unsur pemerintah, pakar praktisi, dan tokoh masyarakat.

Pasal 30

(1) Instansi Pemerintah dapat membentuk satuan organisasi di lingkungan untuk melaksanakan statistik sektoral.

(2) Ketentuan mengenai tugas, fungsi, susunan organisasi, dan tata kerja satuan organisasi sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) diatur oleh

(26)

Berau Dalam Angka 2013 Page xxvi

instansi yang bersangkutan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

(3) Dalam menyelenggarakan statistik sektoral, satuan organisasi sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) harus mengadakan koordinasi dengan Badan untuk menerapkan penggunaan konsep,definisi, klasifikasi, dan ukuran-ukuran yang telah dibakukan dalam rangka pengembangan Sistem Statistik Nasional.

BAB IX PEMBINAAN

Pasal 31

Badan bekerja sama dengan instansi pemerintah dan unsur masyarakat melakukan pembinaan terhadap penyelenggara kegiatan statistik dan masyarakat, agar lebih meningkatkan kontribusi dan apresiasi masyarakat terhadap statistik, mengembangkan Sistem Statistik Nasional, dan mendukung pembangunan nasional.

Pasal 32

Dalam rangka pembinaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 31, Badan melakukan upaya-upaya sebagaimana berikut :

a. meningkatkan kemampuan sumber daya manusia dalam penyelenggaraan statistik;

b. mengembangkan statistik sebagai ilmu;

c. meningkatkan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dapat mendukung penyelenggaraan statistik;

d. mewujudkan kondisi yang mendukung terbentuknya pembakuan dan pengembangan konsep, definisi, klasifikasi, dan ukuran-ukuran dalam kerangka

(27)

Berau Dalam Angka 2013 Page xxvii

semangat kerja sama dengan para penyelenggara kegiatan statistik lainnya;

e. mengembangkan sistem informasi statistik; f. meningkatkan penyebarluasan informasi statistik; g. meningkatkan kemampuan penggunaan dan

pemanfaatan hasil statistik untuk mendukung pembangunan nasional; dan

h. meningkatkan kesadaran masyarakat akan arti dan kegunaan statistik.

Pasal 33

Pelaksanaan pembinaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 31 diatur lebih lanjut dengan Peraturan Pemerintah.

BAB X

KETENTUAN PIDANA Pasal 34

Setiap orang yang tanpa hak menyelenggarakan sensus sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 ayat (2) huruf a, dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 (dua) tahun dan denda paling banyak Rp. 50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah).

Pasal 35

Setiap orang dan dengan sengaja melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14 ayat (1), dipidana dengan pidana kurungan paling lama 1 (satu) tahun atau denda paling banyak Rp. 25.000.000,00 (dua puluh lima juta rupiah).

Pasal 36

(1) Penyelenggara kegiatan statistik yang dengan sengaja dan tanpa alasan yang sah tidak memenuhi kewajiban sebagaimana dimaksud dalam Pasal 20, dipidana

(28)

Berau Dalam Angka 2013 Page xxviii

dengan pidana kurungan paling lama 1 (satu ) tahun atau denda paling banyak Rp. 25.000.000,00 (dua puluh lima juta rupiah).

(2) Penyelenggara kegiatan statistik yang dengan sengaja melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 21, dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan denda paling banyak Rp. 100.000.000,00 (Seratus juta rupiah)

Pasal 37

Petugas statistik yang dengan sengaja melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 24, dipidana dengan pidana penjara paling lama 1 (satu) tahun 6 (enam) bulan dan denda paling banyak Rp. 15.000.000,00 (lima belas juta rupiah).

Pasal 38

Responden yang dengan sengaja melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 27, dipidana dengan pidana penjara paling lama 1 (satu) tahun 6 (enam) bulan dan denda paling banyak Rp. 25.000.000,00 (dua puluh lima juta rupiah).

Pasal 39

Setiap orang yang dengan sengaja dan tanpa alasan yang sah mencegah, menghalang-halangi, atau menggagalkan jalannya penyelenggaraan statistik yang dilakukan oleh penyelenggara kegiatan statistik dasar dan atau statistik sektoral, dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan denda paling banyak Rp. 100.000.000,00(seratus juta rupiah).

(29)

Berau Dalam Angka 2013 Page xxix

(1) Tindak pidana sebagaimana dimaksud dalam Pasal 34, Pasal 36 ayat (2), Pasal 37, Pasal 38, dan Pasal 39 adalah kejahatan.

(2) Tindak pidana sebagaimana dimaksud dalam Pasal 35 dan Pasal 36 ayat (1) adalah pelanggaran.

BAB XI

KETENTUAN PERALIHAN Pasal 41

Semua peraturan pelaksanaan Undang-undang nomor 6 Tahun 1960 tentang Sensus dan Undang-undang Nomor 7 Tahun 1960 tentang Statistik dinyatakan tetap berlaku sepanjang tidak bertentangan atau belum diganti dengan yang baru berdasarkan Undang-undang ini.

BAB XII

KETENTUAN PENUTUP Pasal 42

Pada saat mulai berlakunya Undang-undang ini, maka Undang-undang Nomor 6 Tahun 1960 tentang Sesus dan Undang-undang Nomor 7 Tahun 1960 tentang Statistik dinyatakan tidak berlaku.

Pasal 43

Undang-undang ini berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Undang-undang ini dengan penempatannya dalam Lembaran Negara Republik Indonesia.

Disahkan di Jakarta Pada tanggal 19 Mei 1997 PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

Ttd. SOEHARTO

(30)

Berau Dalam Angka 2013 Page xxx

Diundangkan di Jakarta

Pada tanggal 19 Mei 1997

MENTERI NEGARA SEKRETARIS NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Ttd. MOERDIONO

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1997 NOMOR 39

Salinan sesuai dengan aslinya SEKRETARIAT KABINET RI

Kepala Biro Hukum Dan Perundang-undangan

Ttd.

Lambock V. Nahattands

Salinan sesuai dengan salinan aslinya BIRO PUSAT STATISTIK Kepala Biro Kepegawaian

dan Organisasi ttd. Pietojo,MSA.

Referensi

Dokumen terkait

Bagi peserta ujian yang melakukan pelanggaran berupa : terlambat hadir dengan waktu yang masih dapat ditoleransi, tidak membawa kartu ujian, tidak berpenampilan sesuai

Karena fitofarmaka perlu proses penelitia yang panjang serta uji klinis yang detail, sehingga fitofarmaka termasuk dalam jenis golongan obat herbal yang telah memiliki

Konsultasi dengan atasan terkait hasil rancangan sistem Kartu Pengawasan Anggaran Pembuatan kartu pengawas anggaran bertujuan untuk meningkatkan kualitas laporan keuangan

Beberapa aspek yang terkait untuk perencanaan kapasitas pembangkit listrik di Kepulauan Madura antara lain adalah pertumbuhan permintaan energi listrik, rasio

 golongan pencen. Tekniknya direka khas untuk disesuaikan dengan corak kehidupan masyarakat awam yang penuh komitmen serta sibuk dengan urusan harian. Kaedahnya disusun

Cost effectiveness analysis tumpatan ART-GIC dan tumpatan amalgam, dengan memperhitungkan alat dan bahan yang diperlukan untuk tumpatan dengan cara konvensional dan metode ART,

Tidak terdapat hubungan antara pengetahuan ibu tentang Kadarzi dengan status gizi anak balita (r=0,092, p=0,577). Kesimpulan: Ada hubungan antara perilaku Kadarzi dengan

Pada proses penataan, penata menemukan gaya atau style dari penata sendiri yaitu gerak – gerak dengan gaya romantis, temuan yang lain adalah bahwa ketika melakukan