• Tidak ada hasil yang ditemukan

126654880 Komposisi Fitofarmaka Dan Obat Herbal Terstandar

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "126654880 Komposisi Fitofarmaka Dan Obat Herbal Terstandar"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

komposisi fitofarmaka dan obat herbal terstandar

Fitofarmaka adalah sediaan obat bahan alam yang telah dibuktikan keamanan dan

khasiatnya secara ilmiah dengan uji praklinik dan uji klinik, bahan baku dan produk jadinya telah di standarisasi. Saat ini Fitofarmaka di indonesia baru 5 produk yang ada dipasaran, yaitu: Nodia, Rheumaneer, Stimuno,Tensigarp,Agromed,X-Gra.

1. Nodiar® Kimia Farma Each Nodiar tablet contains :

Attapulgite ………... 300 mg Psidii Folium Extract ……… ……... 50 mg Curcuma domestica Rhizoma Extract …. 7.5 mg

Indikasi : diare yang tidak spesifik, Ekstrak Folium Psidii dikenal memiliki efek

farmakodinamik yang bekerja di otot polos usus. Attapulgite melindungi usus dan menyerap racun bakteri dan juga meningkatkan konsistensi feses dengan penyerapan cairan di lumen intestinals. Curcuma domestica Rhizoma bekerja dengan efek sebagai anti spasmolytical non kompetitif antagonis pada reseptor asetilkolin.

2. X-Gra ® Phapros Tiap kapsul berisi:

Ekstrak Ganoderma lucidum... 150 mg Ekstrak Eurycomae radix... 50 mg Ekstrak Ginseng... 30 mg Ekstrak Retrofracti fructus... 2,5 mg Royal jelly... 5 mg

Indikasi: Meningkatkan stamina dan kesegaran tubuh, membantu meningkatkan stamina pria, membantu mengatasi disfungsi ereksi dan juga ejakulasi dini.

Kontra Indikasi : Hipersensitif terhadap bahan yang dikandung dalam X-gra, kanker prostat, hipertensi berat dan gagal ginjal.

3. Stimuno® Dexa Medica

STIMUNO® adalah imunomodulator dari herbal alami membantu meningkatkan daya tahan tubuh. Stimuno terdaftar sebagai FITOFARMAKA , dibuat dari ekstrak tanamanPhyllanthus niruri (meniran) yang terstandarisasi dan telah melalui berbagai uji pre-klinik dan klinik. Sebagai imunomodulator (pengatur sistem imun), Stimuno membantu merangsang tubuh memproduksi lebih banyak antibodi dan mengaktifkan sistem kekebalan tubuh agar daya tahan tubuh bekerja optimal.

(2)

Tiap kapsul Stimuno mengandung Phyllanthus niruri 50 mg

Indikasi: Membantu memperbaiki dan meningkatkan daya tahan tubuh

4. Tensigard ®Phapros Komposisi tiap kapsul berisi:

Ekstrak Apii herba... 92mg Ekstrak Orthosiphon folium... 28mg

Indikasi: Menurunkan tekanan darah sistolik dan diastolik

obat ini gabungan dari komposisi daun kumis kucing dan daun seledri, disini yang berperan sebagai agen penurun tekanan darah tinggi adalah extrak daun seledri, sedangkan untuk daun kumis kucing (Orthosiphon Folium) lebih ke infeksi ginjal, saluran kemih, dll.

5. Rheumaneer® Nyonya Meneer Komposisi:

Curcumae domesticae Rhizoma... 95 mg Zingiberis Rhizoma ekstrak... 85 mg Curcumae Rhizoma ekstrak... 120 mg Panduratae Rhizoma ekstrak... 75 mg Retrofracti Fructus ekstrak... 125 mg

indikasi: mebantu mengurangi nyeri persendian.

Sediaan obat herbal terstandar (OHT) itu sendiri hanya ada 17 (tujuhbelas) saja. Berikut daftarnya :

1. Diabmeneer

2. Diapet KOMPOSISI :

Ekstrak psidii folium 23,5 %

Ekstrak curcumae domesticate rhizome 12,5 % Ekstrak coix lacrima jobi semen 18 % Ekstrak phellodendri radix 23 % Ekstrak coptidis rhizoma 23 %

Khasiat kegunaannya : mengurangi frekuensi buang air besar, memadatkan tinja, dan menyerap racun pada penderita diare serta bukan sebagai pengganti oralit.

- Produksi PT Soho Industri Farmasi 3. Fitogaster

komposisi : Curcumae domesticae Rhizoma ekstrak (kunyit) - Khasiat kegunaan : membantu meredakan perut kembung - Produksi : PT Kimia Farma

4. Fitolac

komposisi : Sauropi Folium Ekstrak (daun Katu)

(3)

- Produksi : PT Kimia Farma 5. Glucogard

Komposisi : Morindae Folium ekstrak (daun Mengkudu), Mamordicae Fructus ekstrak (buah Pare)

- Khasiat kegunaan : membantu meringankan gejala kencing manis - Produksi : PT Phapros

6. Hi Stimuno 7. Irex Max

Komposisi

Tiap kapsul mengandung :

 Yohimbehe Cortex extract 125 mg

 Eurycomae Radix extract 50 mg

 Panacis Radix extract 50 mg

 Retrofracti Fructus extract 5 mg. Indikasi

Membantu memelihara kesehatan dan stamina tubuh. Kontra Indikasi

Penderita penyakit hati dan ginjal. 8. Kiranti Pegal Linu

Komposisi

 Kaempferiae Rhizoma

 Zingiberis Rhizoma

 Curcumae Domesticae Rhizoma

 Myristicae Flos

 Caryophyllum

 Paulliniae Fructus Indikasi

 mengatasi pegal linu dan keletihan

 meringankan sakit pada persendian

 menghangatkan tubuh. 9. Kiranti Sehat Datang Bulan

Komposisi

 Curcumae Domesticae Rhizoma

 Kaempferiae Rhizoma

 Zingiberis Rhizoma

 Tamarindi Pulpa Indikasi

Pada waktu datang bulan mengalami:

 nyeri, letih

 lesu

(4)

 bau badan

10. Kuat Segar Komposisi

 Ganodermae Fungus

 Panacis Pseudoginseng Radix

 Ligustici Radix

 Atractylodis Macrocephalae Rhizoma

 Gynostemmae Pentaphylli Herba Indikasi

 Mengatasi segala jenis kanker dan tumor (kista, myoma, endometriosis), hepatitis dan gagal ginjal

 Menginduksi apoptosis sel kanker

 Mengatasi gangguan tyroid, prostat, dan hormonal

 Mempercepat penyembuhan luka atau infeksi dan regenerasi sel

 Mengurangi efek samping kemoterapi atau radiasi

 Menormalisasi fungsi organ, metabolisme, hormon dan jaringan tubuh

 Menjaga kesehatan jangka panjang (terutama ex penderita kanker) 11. Lelap

Komposisi

Tiap kaplet Lelap mengandung ekstrak: Valeriane Radix 250 mg

Myristicae Semen 115 mg

Acanthopanacis Senticosi Radix et Caulis 100 mg Polygalae Radix 135 mg

Indikasi

Meningkatkan kualitas tidur. Membuat tidur lebih pulas. 12. Prisidii 13. Reumakeur 14. Sehat Tubuh 15. Sanggolangit

Komposisi

Tridacis Procumbentis Herba Indikasi

Efektif sebagai anti nyeri dan anti bengkak pada sendi rematik, pegal linu dan kaku sendi 16. Stop Diare Plus

Komposisi

 Psidii Folium

 Curcuma Domestica Rhizoma

(5)

 Brugmansiae Folium

 Bolus Alba Indikasi

tablet obat diare herbal yang telah diuji klinis oleh Bagian Farmakologi dan Toksikologi Universitas Gajah Mada untuk menyembuhkan diare

17. Virugon Komposisi

 Ekstrak Drymariae setara dengan Drymariae Herba 10%

 bahan lain hingga 100% Indikasi

Membantu dalam pengobatan penyakit Herpes (Dompo) pada kulit. 18. Tolak Angin

Komposisi

 30% bahan yang terdiri dari :

 Amommi Fructus  Foeniculli Fructus  Isorae Fructus  Myristicae Semen  Burmanni Cortex  Centellae Herba  Caryophylli Folium  Parkiae Semen  Oryza sativa

 Menthae arvensitis Herba

 Usneae thallus

 Zingiberis Rhizoma

 ekstrak Panacis Radix

 70% Mel Depuratum (Madu) Indikasi

 meredakan mual, kembung, sakit perut

 melegakan tenggorokan

 memperbaiki daya tahan tubuh

Curcumin merupakan komponen aktif yang banyak terkandung di dalam Temulawak (Curcuma Xanthorrhiza Roxb). Selain dapat melindungi Hati dari kerusakan juga dapat berfungsi sebagai Antioksidan yang kuat (menangkap radikal-radikal bebas yang berbahaya bagi sel tubuh), mampu menahan pelipatgandaan sel kanker, dapat menurunkan kolesterol dan anti radang.

Penelitian terakhir membuktikan bahwa Curcumin juga dapat untuk mencegah kanker usus besar. Curcumin ini sudah banyak diteliti oleh para ahli baik dari luar negeri maupun dalam negeri sebagai hepatoprotektor (pelindung hati dari kerusakan) dan mempercepat regenerasi sel hati. Dunia medis modern hingga saat ini masih mempercayakan terapi hati dengan

(6)

menggunakan Curcumin, karena lebih aman dibanding menggunakan zat lain yang tidak alami.

1. Jamu

Logo Jamu

Jamu adalah obat bahan alam yang sediaannya masih berupa simplisia sederhana. Khasiat

dan keamanannya baru terbukti secara empiris berdasarkan pengalaman turun temurun (Trubus, Vol.8). Sebuah ramuan disebut jamu jika telah digunakan masyarakat melewati 3 generasi. Artinya bila umur satu generasi rata-rata 60 tahun, sebuah ramuan disebut jamu jika bertahan minimal 180 tahun.

Jamu harus memenuhi beberapa kriteria, yaitu:

 Aman

 Klaim khasiat berdasarkan data empiris (pengalaman)

 Memenuhi persyaratan mutu yang berlaku

2. OHT (Obat Herbal Terstandar)

Logo Obat Herbal Terstandar

Herbal Terstandar adalah suatu sediaan yang sudah berbentuk ekstrak dengan bahan dan

proses pembuatan yang terstandarisasi. Herbal terstandar juga harus melewati uji praklinis seperti uji toksisitas, kisaran dosis, farmakologi, dan teratogenik (Trubus, Vol.8). Inilah beberapa kriteria OHT, yang dibaca sekilas hampir mirip fitofarmaka. yaitu:

 Aman

 Klaim khasiat secara ilmiah, melalui uji pra-klinik

(7)

 Telah dilakukan standardisasi terhadap bahanbakuyang digunakan dalam produk jadi. Di Indonesia sendiri, telah beredar 17 produk OHT, seperti : diapet®, lelap®, kiranti®, dll. Sebuah herbal terstandar dapat dinaikkan kelasnya menjadi fitofarmaka setelah melalui uji klinis pada manusia.

3. Fitofarmaka

Logo Fitofarmaka

Fitofarmaka adalah sediaan herbal standar yang telah mengalami uji klinis pada manusia

telah terbukti keamanannya dan didukung oleh bukti-bukti ilmiah dan khasiatnya jelas sesuai kaidah kedokteran modern (Trubus, Vol.8). Karena fitofarmaka perlu proses penelitia yang panjang serta uji klinis yang detail, sehingga fitofarmaka termasuk dalam jenis golongan obat herbal yang telah memiliki kesetaraan dengan obat, karena telah memiliki clinical evidence. Beberapa kriteria fitofarmaka, yaitu:

 Aman

 Klaim khasiat secara ilmiah, melalui uji pra-klinik dan klinik

 Memenuhi persyaratan mutu yang berlaku

 Telah dilakukan standardisasi bahanbakuyang digunakan dalam produk jadi

Kemasan produk fitofarmaka berupa jari-jari daun yang membentuk bintang dalam lingkaran. Saat ini di Indonesia baru terdapat 5 fitofarmaka, contoh produk fitofarmaka yang sudah beredar adalah: Nodiar (PT Kimia Farma), Stimuno (PT Dexa Medica), Rheumaneer PT. Nyonya Meneer), Tensigard dan X-Gra (PT Phapros).

Setelah lolos uji fitofarmaka, produsen dapat mengklaim produknya sebagai obat. Namun demikian, klaim tidak boleh menyimpang dari materi uji klinis sebelumnya. Misalnya, ketika uji klinis hanya sebagai antikanker, produsen dilarang mengklaim produknya sebagai

antikanker dan antidiabetes.

(8)

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian “Pengembangan Obat Herbal Terstandar dari Bioflavonoid Daun Singkong untuk Pengobatan Demam Berdarah Dengue (DBD)” yang telah dilakukan pada

Nanoteknologi dapat digunakan untuk mengembangkan formulasi obat tradisional, berkaitan dengan berbagai keterbatasan sediaan farmasi dari ekstrak herbal, antara lain

Widjaja, M., 2011, Validasi Metode Penetapan Kadar Kurkumin dalam Sediaan Cair Obat Herbal Terstandar Merk Kiranti Secara Kromatografi Cair Kinerja Tinggi Fase Terbalik, Skripsi

Tetapi,usaha obat herbal ini masih banyak kendalanya juga yaitu dari modal utama dan kurangnya alat uji coba atau tempat seperti labolatorium untuk

menjadi obat herbal terstandar atau ramuan jamu yang memiliki landasan ilmiah yang.. kuat (scientific based) berbasis ramuan leluhur atau budaya lokal yang

Kesimpulan perilaku keluarga dalam swamedikasi untuk variabel pengetahuan dan sikap termasuk kategori baik sedangkan variabel yang mempengaruhi keluarga dalam swamedikasi obat