• Tidak ada hasil yang ditemukan

ringkasan - PENGEMBANGAN OBAT HERBAL TERSTANDAR DARI BIOFLAVONOID DAUN SINGKONG UNTUK PENGOBATAN DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ringkasan - PENGEMBANGAN OBAT HERBAL TERSTANDAR DARI BIOFLAVONOID DAUN SINGKONG UNTUK PENGOBATAN DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD)."

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

RINGKASAN

HIBAH STRATEGIS NASIONAL

PENGEMBANGAN OBAT HERBAL TERSTANDAR DARI BIOFLAVONOID DAUN SINGKONG UNTUK PENGOBATAN DEMAM BERDARAH DENGUE

(DBD)

Oleh

Prof. Dr. Amri Bakhtiar, MS, DESS, Apt. Dr. M. Husni Mukhtar, MS, DEA, Apt.

Dr. Henny Lucida, Apt. Drs. Yufri Aldi, MS, Apt.

Dibiayai oleh DIKTI

Sesuai dengan Surat Perjanjian Pelaksanaan Penelitian Nomor : 120/H.16/Pl/HB.PSN/IV/2009 tanggal16 April 2009

FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS ANDALAS

APRIL– OKTOBER 2009

1

(2)

RINGKASAN

Penelitian “Pengembangan Obat Herbal Terstandar dari Bioflavonoid Daun Singkong untuk Pengobatan Demam Berdarah Dengue (DBD)” yang telah dilakukan pada tahun pertama meliputi standardisasi bioflavonoid, uji toksisitas akut dan uji aktivitas terhadap waktu pembekuan darah dan jumlah trombosit.

Standardisasi bioflavonoid meliputi parameter non spesifik dan parameter spesifik. Parameter non spesifik untuk susut pengeringan 6,97%, kadar abu total 1,27%, kadar abu tidak larut asam 0,71%, cemaran logam berat dan mikroba memenuhi persyaratan Monografi Ekstrak Tumbuhan Obat Indonesia. Parameter spesifik untuk kadar sari larut air 8,33%, kadar sari larut etanol 75,06%, dan kadar bioflavonoid total dihitung sebagai rutin tidak kurang dari 80%.

Uji toksisitas akut bioflavonoid dengan metoda Tainter-Miller menggunakan mencit putih galur Swis. Pengamatan yang dilakukan meliputi penentuan harga LD50, perubahan berat badan serta berat

organ relatif jantung, hati, dan ginjal. Dosis yang digunakan adalah 1 g, 2 g, 4 g, 8 g dan 16 g/kg BB. Hasil uji toksisitas akut menunjukkan bahwa sampai dosis 16 g/kgBB tidak ada kematian, yang berarti ekstrak bioflavonoid daun singkong praktis tidak toksis. Pengamatan toksisitas tertunda, 14 hari setelah uji toksisitas akut, menunjukkan ekstrak bioflavonoid daun singkong sampai dosis 8 g/kg BB terjadi peningkatan berat badan mencit dan ratio berat organ relatif hati. Pemberian dosis 16 g/kg BB terjadi penurunan berat badan mencit dan ratio berat organ relatif hati.

Uji aktivitas bioflavonoid terhadap waktu pembekuan darah dan jumlah sel trombosit, parameter yang diamati berupa waktu perdarahan, waktu pembekuan darah dengan metoda Slide dan jumlah trombosit dengan metoda penghitungan langsung. Perlakuan terhadap hewan percobaan dilakukan selama 35 hari. Hari 1-14 hewan diinduksi dengan sodium fenitoin 39 mg/kg BB secara oral, kemudian dilanjutkan dengan pemberian sodium fenitoin penginduksi bersama bioflavonoid secara oral dengan variasi dosis 1, 5, 10, 50, 100 mg/kg BB sampai hari ke-35. Efeknya diamati pada hari ke-1, 7, 14, 21, 28, dan 35. Dari penelitian didapatkan bahwa pemberian bioflavonoid rutin dapat mempersingkat waktu perdarahan, memperpendek waktu pembekuan darah dan meningkatkan jumlah trombosit mencit putih betina pada setiap

(3)

-dosis secara sangat bermakna (p<0,01). Dosis 100 mg/ kg BB telah memberikan efek yang maksimal dalam mempersingkat waktu perdarahan dan pembekuan serta meningkatkan jumlah tombosit.

Referensi

Dokumen terkait

Selain biaya dan resikonya terlalu besar, merger bank BUMN juga akan melanggar ketentuan PP tentang Pembelian Saham Bank Umum, dimana ada batasan bahwa merger maksimal tidak

Sebuah anugerah dan bukti kasih-NYA, sehingga skripsi yang berjudul Peran Modal Sosial dalam Pencapaian Keberhasilan Keaksaraan Usaha Mandiri (KUM) (Studi Kasus

Maka, perlu dirancang Propeler Turbin Angin yang optimal yang dapat menjawab kebutuhan energi di daerah perkotaan khususnya pada Gedung Hemat Energi yang sengaja dirancang khusus

Penelitian ini menggunakan model persamaan regresi linier berganda untuk mengetahui hubungan antara ukuran dewan komisaris (DK), komisaris independen (KI), opini

tabaci yang tumbuh di area pertanaman cabai merah menunjukkan bahwa terdapat 27 spesies tanaman inang yang terdiri dari 22 genus dari 13 famili yang meliputi tanaman budidaya

Pada awal Islamisasi di Aceh, para penyebar Islam adalah para. pedagang dan bersamaan itu pula datang para ulama, dai,

A Statement From the Ad Hoc Committee on Guidelines for the Management of Transient Ischemic Attacks, Stroke Council, American Heart Association.. National