• Tidak ada hasil yang ditemukan

daftar sk -sop layanan klinis.xlsx

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "daftar sk -sop layanan klinis.xlsx"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

SK

laboratorium Jenis pelayanan laboratorium 1

Ketentuan jam buka pelayanan laborat

2

Penanggung jawab lab dan uraian tugas 3

4 5 Pemeriksaan Lab yang beresiko tinggi ( spesimen, sputum, darah dll

6

7 Waktu untuk melaporkan hasil pemeriksaan yang urgen/gawat darurat

8 Jenis reagensia dan bahan lain yang harus tersedia 9 Batas bufferstock untuk melakukan order

10 Evaluasi keakuratan dan presisi semua reagensia 11

12

Pengendalian mutu pelayanan laboratorium 13

Penanganan dan pembuangan bahan berbahaya 14

Penetapan indikator kinerja mutu pelayanan lab puskesmas 15 16 17 18 19 Permintaan pemeriksaan, penerimaan spesimen, pengambilan dan

penyimpanan spesimen

Pemeriksaan diluar jam kerja pada puskesmas rawat inap atau puskesmas yang menyediakan pelayanan diluar jam kerja

Waktu penyampaian hasil pemeriksaan lab dan waktu penyampaian laporan hasil pemeriksaan lab untuk pasien lab yang urgen/cito

Penetapan nilai normal dan rentang nilai rujukan untuk setiap pemeriksaan yang dilaksanakan , yang digunakan untuk interpretasi dan pelaporan hasil lab

(2)

20 21 22 23 SK

Obat SK pelayanan obaat tentang penanggung jawab pelayanan obat 1 2 SK pelayanan obat tentang pelayanan obat 24 jam 3 4 5 6 SK pelayanan obat tentang peresepan, pemesanan, dan pengelolaan obat

7 SK pelayanan obat tentang peresepan psikotropika dan narkotika 8 9 SK pelayanan obat tentang penanganan obat kedaluwarsa/rusak

10

11 SK Penanggung jawab tindak lanjut pelaporan kesalahan pemberian obat

12 13 SK pelayanan obat tentang penyediaan obat yang menjamin ketersediaan obat

SK pelayanan obat tentang persyaratan petugas yang berhak memberi resep

SK pelayanan obat tentang persyaratan petugas yang berhak menyediakan obat

SK pelayanan obat tentang pelatihan bagi petugas yang diberi kewenangan menyediakan obat tetapi belum sesuai persyaratan

SK pelayanan obat tentang penggunaan obat yang dibawa sendiri oleh pasien/keluarga

SK pelayanan obat tentang pencatat, pemantauan, dan pelaporan bila terjadi efek samping penggunaan obat dan KTD, termasuk kesalahan pemberian obat

SK pelayanan obat tentang penyediaan obat-obat emergensi di unit kerja. Daftar obat emergensi di unit pelayanan

(3)

SK penyimpanan obat emergensi di unit pelayanan 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 SK

Ranap Ketentuan jam buka pelayanan RI 1

Penanggung jawab Rawat Inap dan uraian tugas petugas di Rawat Inap

2

Jenis Pelayanan Rawat Inap 3

4

Prosedur pendaftaran RI 5

6

Hak dan Kewajiban penyedia layanan 7

Hak dan Kewajiban pasien serta penunggu pasien 8

Tarif pelayanan RI 9

Alur Pelayanan (MRS dan KRS) 10

Persyaratan Pelayanan RI 11

Rekam Medis 12

Pendelegasian Pengobatan 13

Rujukan pasien (RS,Klinik) 14

Pencatatan,pelaporan dan visualisasi data 15

Kualifikasi Tenaga Kesehatan (Jumlah Tenaga,Tingkat Pendidikan,Diklat yang harus dimiliki)

Penyampain Informasi kepada pasien dan keluarga mengenai penyakit (Inform consent,Information for consent)

(4)

PPI (Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di RI),limbah

16

Indikator Kepuasan pelayanan RI 17

Pemulangan pasien 18

MOU penangan limbah medis 19

MOU rujukan dengan RS dan klinik 20

21 22 23 SK

UGD SK Petugas UGD dan uraian tugasnya 1

2

SK Kebijakan penyusunan rencana layanan medik 3

4 SK tentang hak pasien untuk memilih tenaga kesehatan jika dimungkinkan

5

SK tim UGD 6

SK tentang inform consent dan inform for consent 7

SK rujukan tentang jenis kasus yang dirujuk 8

9

SK penanganan pasien gawat darurat 10

SK penanganan pasien beresiko tinggi

11 SK tentang jenis jenis sedasi yang dapat dilakukan di puskesmas 12 13 SK tentang kebijakan penyusunan rencana layanan medis 14

SK Pencegahan Penyakit Infeksi 15

SK indikator dan kinerja layanan klinis 16

SK Pendelegasian wewenang bila petugas tidak sesuai dengan kewenangan

SK tentang ketetapan untuk melibatkan pasien dalam menyusun rencana layanan

SK Daftar kasus kasus gawat darurat atau berisiko tinggi yang biasa ditangani

SK tentang jenis jenis pembedahan minor yang dapat dilakukan di puskesmas

(5)

17 18 19 20 21 22 23 24 SK Poli Umum

Penanggung jawab Poli Umum dan uraian tugas

1

DAN Pendelegasian wewenang 2

LANSIA Pelayanan Poli Umum 3

Penggunaan Informed consent 4

Pelayanan Rujukan 5

Kebijakan penyusunan rencana layanan medis 6

Ketetapan untuk melibatkan pasien dalam menyusun rencan layanan

7

Hak pasien untuk memilih tenaga kesehatan 8

Tim interprofesi 9

Daftar kasus gawat darurat atau beresiko tinggi yang biasa ditangani

10 Penanganan pasien gawat darurat dan beresiko tinggi 11

Indikator dan standart kinerja klinis 12

Indentifikasi dan penanganan keluhan pasien 13

Kelengkapan Rekam Medis 14

Layanan klinis yang menjamin kesinambungan layanan 15 Hak pasien untuk menolak atau tidak melanjutkan pengobatan 16

Pendidikan dan penyuluhan pada pasien 17

(6)

SK

KIA/KB Ketentuan jam buka pelayanan KIA KB 1

Penanggung jawab KIA KB dan uraian tugas 2

Jenis Pelayanan KIA KB 3

Pemeriksaan ibu hamil 4

Pemeriksaan balita 5

Pelayanan persalinan dan nifas 6

Pelayanan KB 7

Pelayanan kasus ginekologi 8

Pemeriksaan Deteksi Dini Tumbuh kembang Anak 9

pelayanan MTBS 10

Pelayanan WUS 11

Penanganan Ibu hamil Risiko Tinggi 12

Rujukan 13

Pencegahan dan Pengendalian Infeksi 14

Penanganan dan pembuangan limbah bahan berbahaya 15 Penetapan indikator kinerja mutu pelayanan KIA KB puskesmas 16

Pendelegasian wewenang 17 18 19 20 21 SK

Gigi Ketentuan jam buka pelayanan gigi 1

Penanggung jawab Poli Gigi dan uraian tugas 2

Jenis Pelayanan Poli Gigi 3

4

Pendelegasian wewenang pemberi pelayanan 5

6 Anamnesa dan pemeriksaan gigi dan mulut, pencabutan gigi susu,

pencabutan gigi permanen, perawatan saluran akar tunggal, pembersihan karang gigi, pencabutan gigi susu, pencabutan gigi permanen

(7)

7 8 9 10 11 12 13 14

(8)

SOP Pemeriksaan lab untuk masing2 jenis

Pemantauan pelaksanaan prosedur pemeriksaan lab

Pemeriksaan lab yang beresiko tinggi ( spesimen, sputum darah dll) Kesehatan dan keselamatan kerja bagi petugas

Penggunaan APD, pemantauan penggunaan APD

Pengelolaan , penyimpanan dan pendistribusian reagensia di lab

Pelaporan hasil pemeriksaan lab yang kritis Penetapan nilai ambang kritis untuk tiap tes

Monitoring

Penyimpanan dan distribusi reagensia Pelabelan

Evaluasi terhadap rentang nilai, hasil evaluasi dan tindak lanjut Pengendalian mutu lab

Kalibrasi/validasi instrumen/alat Perbaikan alat

Permintaan pemeriksaan, penerimaan spesimen, pengambilan dan penyimpanan spesimen

Pemeriksaan lab diluar jam kerja ( pada puskesmas rawat inap/yang menyediakan pelayanan diluar jam kerja ( pasien, dokter, perawat, petugas lab)

Pengelolaan bahan berbahaya dan beracun, pengelolaan limbah hasil pemeriksaan hasil laboratorium

Pemantauan waktu, penyampaian hasil pemeriksaan lab utk pasien urgent/gawat darurat

(9)

PMI dan PME

Penerapan managemen resiko lab

Pelatihan dan pendidikan untuk prosedur baru, bahan berbahaya dan peralatan baru

SOP

SOP penilaian, pengendalian, penyediaan dan penggunaan obat SOP penyediaan dan penggunaan obat

SOP tentang penyediaan obat yang menjamin ketersediaan obat SOP evaluasi ketersediaan obat terhadap formularium

SOP evaluasi kesesuaian peresepan dengan formularium SOP peresepan, pemesanan, dan pengelolaan obat

SOP peresepan psikotropika dan narkotika

SOP penggunaan obat yang dibawa sendiri oleh pasien/keluarga

SOP pengawasan dan pengendalian penggunaan psikotropika dan narkotika

SOP penyimpanan obat

SOP pemberian obat kepada pasien dan pelabelan SOP pemberian informasi penggunaan obat

Mekanisme rujukan spesimen dan pasien bila pemeriksaan lab tidak dilakukan di Puskesmas

SOP menjaga tidak terjadinya pemberian obat kedaluwarsa, pelaksanaan FIFO dan FEFO, Kartu stok/kendali

(10)

SOP pemberian informasi tentang efek samping obat atau efek yang tidak diharapkan SOP tentang petunjuk penyimpanan obat di rumah

SOP penanganan obat kedaluwarsa/rusak SOP pelaporan efek samping obat

SOP pencatatan, pemantauan, pelaporan efek samping obat, KTD, SOP tindak lanjut efek samping obat dan KTD

SOP identifikasi dan pelaporan kesalahan pemberian obat dan KNC

SOP penyimpanan obat emergensi di unit pelayanan SOP monitoring penyediaan obat emergensi di unit kerja

SOP Rekam medis

Infirmed consent

Pengukuran VS (TD,N,S dan RR) Resusitasi

Pembersihan jalan nafas dg suction pemberian o2 dengan nasal canule

penilaian kesadaran dg pemeriksaan GCS Observasi Pasien gawat

Cuci Tangan

Penatalaksanaan luka dan luka bakar Pemasangan infus dan pemberian cairan

Pemberian obat secara parenteral termasuk OAD Penatalaksanaan syok anafilaktik

Pemberian injeksi IM,SC,IV melalui infus Pemberian obat suppositoria

SOP penyediaan obat-obat emergensi di unit kerja. Daftar obat emergensi di unit pelayanan

(11)

Penatalaksanaan Hipogikemia dan Hiperglikemia Pemasangan NGT

Pemasangan dan pelepasan kateter urin

dekontaminasi,pembersihan dan sterilisasi alat Penggunaan APD

Penggunaan nebulizer,sterilizator,dan suction pemeriksaan dan pembacaan EKG

SOP SOP pengkajian awal klinis

SOP Pelayanan medik SOP Asuhan Keperawatan SOP TRIASE

SOP Rujukan pasien emergensi SOP Pembentukan Tim interprofesi SOP pendelegasian wewenang SOP Pemeliharaan peralatan

SOP Pemeliharaaan sarana / gedung dan stelilisasi peralatan yang perlu distelilkan SOP penyusunan rencana layanan medik

SOP penyusunan rencana layanan terpadu jika diperlukan penanganan secara tim SOP tentang penetapan untuk melibatkan

SOP inform consent

SOP Rujukan dan jejaring fasilitas rujukan SOP Persiapan rujukan pasien / keluarga

SOP Rujukan berdasarkan kebutuhan pasien dan jenis kasus

Penatalaksanaan rujukan lanjutan ke RS pasien gawat atau yg tidak bisa ditangani di tangani di pkm

(12)

SOP Penanganan pasien gawat darurat SOP penanganan pasien beresiko tinggi SOP Kewaspadaan Universal

SOP tentang hak pasien untuk menolak atau tidak melanjutkan pengobatan SOP Pemberian / pelaksanaan anastesi lokal dan sedasi

SOP Tindakan pembedahan SOP informed concern

SOP

pendelegasian wewenang

Prosedur pelayanan klini Pengkajian awal

PROSEDUR cuci tangan Prosedur rujukan

Penggunaan dan pemantauan terhadap penggunaan APD

SOP tindakan pembedahan terkait monitoring setelah pembedahan dan pencatatan dalam rekam medis

pembentukan tim interprofesi bila dibutuhkan (termasuk pelaksanaan perawatan kesehatan

masyarakat/home care

Prosedur alternatif penanganan pasien yang memerlukan tindaklanjut rujukan tetapi tidak mungkin dilaksanakan

(13)

SOP Pelayanan ANC

Persalinan nomal Episiotomi

Pelayanan kesehatan ibu nifas Perdarahan Ante partum Perdarahan post partum Penanganan gawat janin

penanganan gawat darurat bayi baru lahir pelayanan pemeriksaan bayi dan balita. Pencegahan Infeksi

Pencatatan dan pelaporan pelayanan KIA Pengelolaan BHP medis Poli KIA

Pemakaian Inkubator, Infant warmer pelayanan pap smear

Pelayanan IVA Pelayanan PPIA Pelayanan KB

Pencatatan dan pelaporan pelayanan KB Pengelolaan BHP Medis poli KB

Pelayanan KTP (kekerasan terhadap perempuan) informed consent

SOP Tumpatan light curing

Pencabutan gigi sulung dan gigi tetap Insisi abses

Open bur

Penatalaksanaan gigi dengan nekrosis pulpa Devitalisasi pulpa

(14)

Informed consent

Injeksi dengan metode infiltrasi Injeksi dengan mandibular anastesi

Pencatatan dan pelaporan petugas poli gigi Penyimpanan bahan medis poli gigi

Cuci tangan

Dekontaminasi pembersihan dan sterilisasi alat Pemakaian alat gigi

Referensi

Dokumen terkait

Kebutuhan pihak eksekutif (kepala sekolah) akan informasi akademik sangat penting untuk dapat melakukan perencanaan yang sifatnya strategis maka dibutuhkan sistem

Dalam kasus ini, Irak sebagai negara tempat di mana Yazidi tinggal, menjadi pihak yang memiliki tanggung jawab primer untuk melindungi Yazidi dari genosida yang dilakukan oleh

Obat dan bahan Medis Habis Pakai (BMHP) yang telah diterima dari Intalasi Farmasi Kesehatan (IFK) disimpan dalam lemari obat secara alphabets untuk setiap bentuk sediaan1.

Hasilnya menunjukkan: Saluran pemasaran kubis di Kecamatan Merdeka terdiri dari dua saluran sedangkan Kecamatan Tigapanah terdiri dari tiga saluran; margin pemasaran kubis

Kencana, Jakarta, hlm.. memaksakan sebuah penyelesaian tertentu. Dari sini terlihat jelas perbedaan antara upaya damai melalui mediasi dengan upaya damai yang diatur

Pada tahun 2009, penulis melakukan penelitian di Balai Besar Pengembangan dan Penelitian Pascapanen Pertanian mengenai “Formulasi dan Aplikasi Edible Coating Berbasis

Selanjutnya berkaitan dengan arah orientasi gelombang datang terhadap bidang batas, akan dibicarakan gelombang datang dengan sudut jatuh normal terhadap bidang batas sebagai kasus

Matematika sangat dekat dengan kehidupan umat Islam, sehingga umat Islam perlu untuk memahami dan menguasai matematika untuk memantapkan pengabdiannya sebagai hamba di hadapan