• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Smartphone Terhadap Interaksi Sosial

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Pengaruh Smartphone Terhadap Interaksi Sosial"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

MAKALAH

PENGARUH SMARTPHONE TERHADAP

INTERAKSI SOSIAL

DOSEN : Desayu Eka Surya, S.Sos., M.Si

Oleh : ALINDA 10112495

ARIEF NUR KHOERUDIN 10112040 FAHREZA RAMDAN 10112500 PERDANA RAHMAT FIRDAUS 1011

Kelas : PRIKOM-9

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

(2)
(3)

Daftar Isi

Daftar Isi...i

BAB 1 PENDAHULUAN...1

1.1 Latarbelakang...1

1.2 Perumusan Masalah...1

1.3 Manfaat dan Tujuan Penelitian...2

1.4 Batasan Penelitian...2

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA...3

2.1 Sifat Sosial...3

2.2 Penggunaan Smartphone...4

BAB 3 METODE PENELITIAN...6

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN KUESIONER...7

4.1 Hasil Kuesioner...7

4.2 Pembahasan Kuesioner...10

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN...11

5.1 Kesimpulan...11

5.2 Saran...11

(4)

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latarbelakang

Sejak pertengahan abad ke-20 hingga kini, dunia mengalami perkembangan teknologi yang sangat deras. Berbagai macam penemuan menghiasi kehidupan masyarakat modern. Keinginan dan ketidakpuasan merupakan salah satu faktor pendorong perubahan sosial terutama perkembangan teknologi.

Sebuah teknologi pada hakikatnya diciptakan untuk membuat hidup manusia menjadi semakin mudah dan nyaman. Kemajuan teknologi yang semakin pesat saat ini membuat hampir tidak ada bidang kehidupan manusia yang bebas dari penggunaannya, baik secara langsung maupun tidak langsung. Seiring arus globalisasi dengan tuntutan kebutuhan pertukaran informasi yang cepat, peranan teknologi komunikasi menjadi sangat penting.

Ada banyak varian gadget yang kini tersebar di Indonesia khususnya seperti smartphone, tablet, komputer, dan laptop. Pengguna gadget yang membludak di Indonesia bisa dilihat langsung di tempat-tempat umum seperti sekolah, stasiun, terminal, halte bahkan di bus sekalipun. Pengguna alat sosial media ini seakan telah membudaya di masyarakat Indonesia.

Saat ini, siapa pun, kapan pun, dan di mana pun kita akan melihat setiap orang sedang berinteraksi dengan smartphone-nya. SMS, telepon, internet, game,

email, dan lain-lain akan dilakukan dalam interval waktu yang cukup singkat.

Berapa menit sekali kita mengecek ponsel kita? Berapa lama waktu yang kita habiskan ketika sedang bersama ponsel kita? Bandingkan dengan berapa lama kita berbincang langsung dengan orang sekitar? Memperhatikan keadaan sekitar kita?

1.2 Perumusan Masalah

Rumusan masalah dari penelitian ini, yaitu bagaimana pengaruh

(5)

1.3 Manfaat dan Tujuan Penelitian

Manfaat dan tujuan penelitian ini adalah:

1. Mengetahui apa saja pengaruh smartphone terhadap interaksi sosial dikalangan remaja.

2. Mengetahui bagaimana penggunaan smartphone dapat berpengaruh terhadap interaksi sosial.

1.4 Batasan Penelitian

Batasan masalah dari penelitian ini yaitu pengambilan sampel dilakukaan dengan penyebaran kuesioner online kepada rekan-rekan penulis.

(6)

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Sifat Sosial

Manusia adalah makhluk yang mempunyai sifat sosial. Sehingga dengan begitu manusia akan membutuhkan komunikasi dengan satu individu dengan individu lainnya. Selain itu, manusia juga mempunyai akal dan pikiran untuk berfikir. Oleh karena itu, dari kedua aspek tersebut, digabungkan menjadi satu dan menjadilah sebuah Teknologi komunikasi.

Dalam konteks TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi) atau ICT (Information and Communication Technology) Teknologi informasi dan teknologi komunikasi adalah dua buah konsep yang tidak terpisahkan. Tetapi jika kedua jenis teknologi tersebut definisinya dipisah, keduanya memiliki definisi yang berbeda. Maka dapat didefinisikan bahwa teknologi informasi meliputi segala hal yang berkaitan dengan proses, penggunaan sebagai alat bantu, manipulasi, dan pengelolaan informasi. Sedangkan teknologi komunikasi adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan penggunaan alat bantu untuk memproses dan mentransfer data dari perangkat yang satu ke yang lainnya.

Di era yang maju sangat pesat ini, banyak sekali macam perangkat atau alat yang dapat digunakan sebagai komunikasi. Banyak Teknologi Komunikasi yang berkembang dengan cepat dengan dukungan teknologi yang ada saat ini. Banyak sekali contoh media komunikasi yang berperan dalam kehidupan manusia, seperti internet, handphone maupun gadget seperti smartphone dan sebagainya.

Kemajuan teknologi pada hakikatnya merupakan suatu hal positif yang menghasilkan banyak manfaat. Mempermudah setiap aktivitas manusia, tidak hanya tetntang efisiensi jarak, waktu, dan biaya, tapi juga berbagai kemudahan lainnya. Teknologi yang kian hari kian canggih pun pada perkembangannya menciptakan berbagai varian baru produk-produk teknologi, seperti ponsel.

Ponsel bukan lagi menjadi alat komunikasi belaka, tapi juga alat pembantu pekerjaan manusia lain dalam bidang apa pun. Apalagi dengan lahirnya

(7)

penggunanya. Ponsel menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari tangan manusia zaman sekarang. Namun, ada satu sisi bahaya ponsel yang perlu diketahui.

Orang-orang yang sudah kecanduan ponsel akan merasa tidak nyaman jika tidak berada didekat ponselnya. Banyak penelitian yang sudah melakukan percobaan terhadap para responder untuk tidak bersama ponselnya dalam rentang waktu tertentu. Hasilnya, mereka akan gelisah, tidak tenang, dan bahkan seperti kehilangan sesuatu yang paling berharga lainnya.

Selain itu, dampak kecanduan ponsel atau smartphone juga dapat mengakibatkan meningkatnya ruang individual karena telah memperoleh informasi melalui media komunikasi yang canggih, misalnya internet. Orang akan lebih menyukai duduk di depan computer yang berinternet maupun mengutak-atik

smartphone-nya daripada bersosialisasi dengan orang lain di dunia nyata. Dengan

demikian, social space akan menyempit dan digusur dengan individual space tersebut.

2.2 Penggunaan Smartphone

Semakin canggihnya fitur-fitur yang diberikan vendor pengembang Handphone smartphone mendukung terciptanya bebagai macam aplikasi yang dapat digunakan untuk mempermudah pekerjaan, mulai dari aplikasi yang berkaitan dengan hobi seseorang, aplikasi pembelajaran, dan masih banyak lainnya.

Penggunaan smartphone pada saat ini lebih banyak digunakan untuk saling memberikan status atau jejaring sosial. Jejaring sosial merupakan komuniskasi sosial yang dilakukan didunia maya dengan berbagai macam jenisnya, fungsi jejaring sosial ini dapat berupa penyampaian posisi si pangguna pada suatu peta, menjual barang-barang tak terpakai, berbagi kegembiraan atau kesedihan melalui petikan kalimat status, photo, dan video.

Berikut 10 aplikasi yang paling banyak digunakan di Indonesia 1. Facebook

(8)

5. WhatsApp 6. Line 7. BBM 8. Youtube 9. Tumblr 10. Kaskus

Kesepuluh aplikasi jejaring sosial diatas adalah beberpa dari sekian banyak aplikasi yang dapat diunduh dan digunakan oleh pengguna smartphone, bagaimana dengan aplikasi game, aplikasi penunjang kesehatan, aplikasi lain-lain. Dengan berbagai macam aplikasi yang diberikan, justru akan membuat pengguna smartphone semakin melekat dengan handset nya, sehingga dapat membuat penggunanya bisa terabaikan oleh sosial media mereka di dunia nyata.

(9)

BAB 3 METODE PENELITIAN

Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dan lain-lain, secara holistik dan dengan deskripsi kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah.

Proses penelitian dimulai dengan menyusun asumsi dasar dan aturan berpikir yang akan digunakan dalam penelitian. Asumsi dan aturan berpikir tersebut selanjutnya diterapkan secara sistematis dalam pengumpulan dan pengolahan data untuk memberikan penjelasan dan argumentasi. Dalam penelitian kualitatif informasi yang dikumpulkan dan diolah harus tetap obyektif dan tidak dipengaruhi oleh pendapat peneliti sendiri.

Metode pemilihan sampel yang digunakan adalah metode non-probabilitas. Metode ini melakukan pengambilan sampel secara acak dengan melakukan beberapa pertimbangan, yaitu rekan-rekan penulis yang memiliki

smartphone dan sering melakukan interaksi sosial di wilayah Kampus UNIKOM.

Dengan kata lain, siapa pun bisa menjadi sampel asalkan memenuhi pertimbangan tersebut. Hal ini dikarenakan tidak semua mahasiswa UNIKOM memiliki

smartphone dan juga sering berkumpul-kumpul di wilayah kampus. Oleh karena

(10)

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN KUESIONER

4.1 Hasil Kuesioner

Dari hasil kuisioner dan wawancara 8 responden mahasiswa Ilmu Komputer FMIPA Unlam angkatan 2011, berikut akan saya lampirkan pertanyaan beserta analisis jawaban dari responden.

1. Berapa banyakkah handphone/smartphone yang anda miliki? Sebutkan!

Sebagian besar responden memiliki lebih dari satu handphone, baik itu

handphone biasa maupun smartphone. Jenis smartphone yang mereka miliki

seperti Blackberry, Motorola, dan smartphone dengan OS Android lainnya.

2. Seberapa sering biasanya anda menggunakannya dalam sehari? (Sering/biasa saja/jarang)

Hampir semua responden menggunakan handphone maupun smartphone-nya dengan intensitas sering.

3. Apakah hal yang sering anda lakukan pada smartphone anda?

Kebanyakan responden menggunakannya untuk social media dan browsing. Beberapa responden lainnya menggunakan fitur SMS, mendengarkan musik, menonton video, dan fitur-fitur lainnya yang terdapat pada smartphone mereka.

4. Di mana saja biasanya anda mengoperasikan smartphone anda?

Hasil dari kuisioner menyebutkan bahwa responden menggunakan

smartphone mereka di manapun mereka memerlukannya dan tidak ada

larangan menggunakan gadget di tempat itu.

5. Apakah anda sering mengoperasikan smartphone anda saat sedang berinteraksi dengan orang lain? (Ya/Tidak)

(11)

6. Berdasarkan pertanyaan no. 5. Jika

a. Ya, mengapa anda menggunakan smartphone anda ketika sedang berinteraksi dengan orang lain? Apakah smartphone anda lebih menarik dari pada berbincang dengan lawan bicara anda? Jelaskan!

b. Tidak, bagaimana perasaan anda ketika lawan bicara sibuk mengoperasikan smartphone-nya ketimbang berbincang dengan anda? Responden yang menjawab tidak pada pertanyaan no. 5, banyak yang mengeluhkan fenomena pada pertanyaan di atas. Mereka merasa risih, kesal, jengkel, merasa tidak diperhatikan, merasa diabaikan, maupun merasa tidak dihormati. Tetapi, ada juga yang santai dan tidak terlalu menghiraukan hal tersebut. Mereka beralasan, itu urusan mereka yang sedang menggunakan

smartphone.

Sedangkan responden yang menjawab ya menjelaskan bahwa notifikasi pada

smartphone mereka mengundang perhatian dan mengalihkan fokus.

7. Apakah menurut anda penggunaan smartphone berpengaruh terhadap interaksi sosial manusia saat ini? Jelaskan pendapat anda!

Tanggapan responden antara lain :

a. Smartphone bisa membuat orang menjadi tidak peduli dengan lingkungan sekitar.

b. Memudahkan komunikasi, tidak seperti dulu, dan lebih murah. c. Bisa mempengaruhi pergaulan yang hanya ada di internet.

d. Kita bisa menggunakannya untuk berinteraksi melalui situs jejaring sosial. Kita tidak harus berinteraksi secara langsung dengan tatap muka. e. Tergantung dilihat dari sudut pandangnya. Kalau dilihat negatifnya, dulu

waktu belum ada handphone apalagi smartphone, interaksi sosial kebanyakan dan mau tidak mau harus tatap muka, dan akhirnya hubungan silaturrahmi pun lebih lekat. Beda dengan keadaan sekarang, orang lebih memilih silaturrahmi lewat smartphone yang dinilai lebih efisien dan

(12)

smartphone untuk interaksi manusia dengan kehidupan yang sibuk cukup

membantu silaturrahmi. Setidaknya ada cara untuk silaturrahmi sesibuk mungkin walaupun tidak bertemu langsung.

8. Bagaimana saran anda agar penggunaan smartphone tidak menimbulkan dampak yang negatif bagi kedua pihak? (dari pertanyaan no. 5)

Saran-saran dari responden berupa

a. Tumbuhkan kesadaran diri sendiri dulu, biar orang lain merasa perubahan yg terjadi kemudian mereka sadar akan hal tersebut.

b. Lebih baik utamakan yang ada di hadapan anda dulu, siapa tahu itu penting, kemudian baru mengoperasikan smartphone-nya. Kecuali memang yang ada di smartphone itu lebih penting dan mendesak. Kalau perlu beritahu untuk tunggu sebentar jika ada yang ngajak bicara sewaktu menggunakan smartphone itu.

c. Penggunannya disesuaikan, pengguna harus bijak. jangan sampai merugikan diri sendiri dan orang lain.

d. Sebaiknya menggunakan smartphone seperlunya saja.

e. Lebih mengutamakan etika, jika harus juga membuka smartphone sebaiknya minta izin dulu.

f. Pergunakan dengan sebaik-baik dan sebijak-bijaknya. Kemudian, jangan asyik dengan gadgetmu ketika sedang berinteraksi dengan orang-orang di sekitarmu. Hormati mereka.

g. Pada dasarnya sesuatu yang berlebihan, apapun itu pasti ujungnya tidak baik. Jadi, pergunakan sewajarnya saja. Jangan sampai semua aktifitas dibarengi dengan penggunaan smartphone. Lihat dulu sikonnya.

(13)

4.2 Pembahasan Kuesioner

Penggunaan smartphone memang berpengaruh dalam kehidupan manusia. Seperti hasil kuisioner di atas, semua responden merasa perlu menggunakan

smartphone mereka setiap saat, baik itu di kampus, rumah, maupun tempat-tempat

umum lain.

Namun dalam penggunaan smartphone tersebut harus melihat situasi dan kondisi sekitar. Apakah anda sedang berbicara dengan teman anda, atau mungkin keluarga anda. Seperti kata responden, secara tidak langsung gadget (dalam bahasan ini berupa smartphone) dapat membuat orang menjadi tidak peduli dengan lingkungan sekitar. Smartphone juga mempengaruhi batasan komunikasi kita yang dulunya lebih sering bertemu secara langsung, sekarang hanya sebatas

social media maupun SMS. Walaupun dinilai dari sisi positifnya, kita bisa

berinteraksi saat sedang sibuk-sibuknya.

Dengan kata lain, smartphone berpengaruh terhadap interaksi sosial dengan mengubah pola pikir manusia agar tidak perlu melakukan hal yang memerlukan usaha yang besar dan waktu maupun biaya yang banyak. Fenomena ini menghilangkan budaya tatap muka manusia dan dengan perlahan menghapus prinsip bertemu langsung itu lebih menyenangkan.

Selain itu, smartphone juga mengubah pola pikir manusia bahwa mengoperasikan smartphone lebih menarik ketimbang berinteraksi dengan lawan bicara secara langsung. Pengguna smartphone aktif ini terkadang tidak menyadari bagaimana perasaan lawan bicaranya yang hanya terdiam melihat mereka sibuk menggunakan smartphone-nya.

(14)

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Kesimpulan dari penelitian ini yaitu smartphone mempengaruhi interaksi manusia denngan mengubah interaksi secara langsung (face to face) menjadi tidak langsung (menggunakan gadget/smartphone). Smartphone juga mempengaruhi pola pikir manusia untuk lebih tertarik mengoperasikan smartphone dibandingkan berinteraksi langsung dengan lawan bicaranya.

5.2 Saran

Seperti saran-saran dari responden pada hasil kuisioner di atas, kita sebaiknya menggunakan seperlunya saja. Saat sedang berbincang dengan orang lain, utamakan dan hargai lawan bicara. Selain itu, usahakan bertemu secara langsung dengan orang lain tanpa tergantung dari smartphone.

(15)

DAFTAR PUSTAKA

1) M. Ghojali Bagus A.P., S.Psi. “Buku Ajar Psikologi Komunikasi”. Fakultas Psikologi Unair, 2010.

2) I. Fatmi Utari, “Pengaruh Teknologi Komunikasi terhadap Interaksi Manusia”, 2013

Referensi

Dokumen terkait

Metode pelaksanaan survey terkait dengan pengumpulan data dan informasi yang dilakukan pada tahap awal dari suatu ragkaian kegiatan, pada intinya dalam metode ini berusaha

Pada awalnya anak belum memiliki nilai nilai dan pengetahuan mengenai sikap dan moral tertentu atau yang di pandang baik dan tidak baik oleh kelompok sosialnya, selanjutnya dalam

Berdasarkan kesimpulan diatas, maka saran dan rekomendasi yang dapat diberikan dari hasil penelitian ini adalah: Pertama, untuk regulasi perizinan yang ada di Dinas Perizinan

Prof Dr dr Hertanto WS, MS, SpGK Dra Ani Margawati, M.Kes, PhD Gemala Anjani, SP, M.Si, PhD. Ilmu Bahan Pangan

Kesimpulan dari penelitian yang telah dilakukan bahwa rumah sakit melakukan beberapa Kesalahan atas penerapan pemungutan yaitu objek PPh pasal 22, non objek PPh pasal

Yang menjadi persoalan dalam penelitian ini adalah bagaimana gambaran tanggapan terhadap disiplin sekolah dalam aspek seragan sekolah, kehadiran siswa dalam sekolah,

Pada Tabel I dapat dilihat hasil uji coba dari reduksi dimensi menggunakan variasi metode filter dan fitur akhir dipilih menggunakan algoritma ALOFT dan proses pengelompokan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses perlakuan menggunakan solution treatment (ST) setelah proses pengelasan cenderung menghasilkan sifat kekuatan tarik yang