• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERKUM TUGAS INDIVIDU

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERKUM TUGAS INDIVIDU"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

TUGAS INDIVIDU

TUGAS INDIVIDU

1.

1. Jelaskan alokasi waktu beban belajar tiap

Jelaskan alokasi waktu beban belajar tiap kelas pada mata pelajaran dlm

kelas pada mata pelajaran dlm KTSP

KTSP .. (dalam

.. (dalam

1 minggu)

1 minggu)

2.

2. STRUKTUR KURIKULUM

STRUKTUR KURIKULUM

Komponen

Komponen

Kelas dan Alokasi waktu

Kelas dan Alokasi waktu

I

I

II

II

III

III IV,

IV, V

V ,

, dan

dan VI

VI

A.

A. Mata

Mata Pelajaran

Pelajaran

   P    P  e  e  n  n    d    d  e  e    k    k  a  a    t    t  a  a  n  n    T    T  e  e  m  m   a   a    t    t    i    i    k    k

3

3

1. Pendidikan Agama

1. Pendidikan Agama

2.

2. Pendidikan

Pendidikan Kewarganegaraan

Kewarganegaraan

2

2

3.

3. Bahasa

Bahasa Indonesia

Indonesia

5

5

4.

4. Matematika

Matematika

5

5

5.

5. Ilmu

Ilmu Pengetahuan

Pengetahuan Alam

Alam

4

4

6.

6. Ilmu

Ilmu Pengetahuan

Pengetahuan Sosial

Sosial

3

3

7.

7. Seni

Seni Budaya

Budaya dan

dan Ketrampilan

Ketrampilan

4

4

8.

8. Pendidikan

Pendidikan Jasmani,Olah

Jasmani,Olah Raga

Raga dan

dan Kesehatan

Kesehatan

4

4

B. Muatan Lokal

B. Muatan Lokal

a. Bahasa Cirebon

a. Bahasa Cirebon

2

2

b.

b. Budi

Budi Pekerti

Pekerti

2

2

c.

c. Bahasa

Bahasa Sunda

Sunda

1

1

d.

d. Bahasa

Bahasa Inggris

Inggris

1

1

c. Pengembangan Diri

c. Pengembangan Diri

2*

2*

Jumlah

(2)

Kelas I A

1

Jadwal untuk hari Senin s.d Kamis.

No.

Jam Pelajaran

Hari dan Mata Pelajaran

Senin

Selasa

Rabu

Kamis

1.

07.15 - 07.50

Upacara

TIK

Agama

Penjas

2.

07.50 - 08.25

Matematika

IPS

Agama

Penjas

3.

08.25 - 09.00

Matematika

Mathematic

B.Inggris

B.Indo

4.

09.00 - 09.15

 Istirahat   Istirahat   Istirahat   Istirahat 

5.

09.15 - 09.50

B. Indo

Mathematic

B.Inggris

B.Indo

6.

09.50 - 10.25

B.Indo

Matematika

B.Indo

Science

7.

10.25 - 10.40

 Istirahat   Istirahat   Istirahat   Istirahat 

8.

10.40 - 11.15

I P S

Matematika

B.Indo

Science

9.

11.15 - 11.50

10.

11.50 - 12.25

.

.

.

Jadwal untuk hari Jumat s.d Sabtu.

No.

Jumat

Sabtu

Jam Pelajaran

Mata pelajaran

Jam pelajaran

Mata Pelajaran

1.

07.15 - 07.50

Jumat Bersih

07.15 - 07.50

IPA

2.

07.50 - 08.25

Olahraga Umum

07.50 - 08.25

IPA

3.

08.25 - 09.00

Matematika

08.25 - 09.00

SBK

4.

09.00 - 09.20

 Istirahat 

09.00 - 09.15

 Istirahat 

(3)

6.

09.55 - 10.30

SBK

09.50 - 10.25

PKn

7.

10.25 - 10.40

8.

10.40 - 11.15

Kelas II A

1

Jadwal untuk hari Senin s.d Kamis.

No.

Jam Pelajaran

Hari dan Mata Pelajaran

Senin

Selasa

Rabu

Kamis

1.

07.15 - 07.50

Upacara

Science

Matematika

Agama

2.

07.50 - 08.25

Matematika

Science

Matematika

Agama

3.

08.25 - 09.00

B.Inggris

TIK

IPS

Mathematic

4.

09.00 - 09.15

 Istirahat   Istirahat   Istirahat   Istirahat 

5.

09.15 - 09.50

B.Inggris

Matematika

IPS

Mathematic

6.

09.50 - 10.25

B.Indo

Matematika

IPA

B.Indo

7.

10.25 - 10.40

 Istirahat   Istirahat   Istirahat   Istirahat 

8.

10.40 - 11.15

B.Indo

B.Indo

IPA

B.Indo

9.

11.15 - 11.50

10.

11.50 - 12.25

.

.

.

Jadwal untuk hari Jumat s.d Sabtu.

No.

Jumat

Sabtu

Jam Pelajaran

Mata pelajaran

Jam pelajaran

Mata Pelajaran

1.

07.15 - 07.50

Jumat Bersih

07.15 - 07.50

Penjas

2.

07.50 - 08.25

Olahraga Umum

07.50 - 08.25

Penjas

3.

08.25 - 09.00

Matematika

08.25 - 09.00

B.Indo

(4)

5.

09.20 - 09.55

PKn

09.15 - 09.50

SBK

6.

09.55 - 10.30

PKn

09.50 - 10.25

SBK

7.

10.25 - 10.40

8.

10.40 - 11.15

Kelas II A

2

Jadwal untuk hari Senin s.d Kamis.

No.

Jam Pelajaran

Hari dan Mata Pelajaran

Senin

Selasa

Rabu

Kamis

1.

07.15 - 07.50

Upacara

Matematika

Matematika

Mathematic

2.

07.50 - 08.25

IPA

Matematika

Matematika

Mathematic

3.

08.25 - 09.00

Matematika

SBK

B.Indo

Agama

4.

09.00 - 09.15

 Istirahat   Istirahat   Istirahat   Istirahat 

5.

09.15 - 09.50

Matematika

TIK

B.Indo

Agama

6.

09.50 - 10.25

B.Inggris

B.Indo

Science

B.Indo

7.

10.25 - 10.40

 Istirahat   Istirahat   Istirahat   Istirahat 

8.

10.40 - 11.15

B.Inggris

B.Indo

Science

B.Indo

9.

11.15 - 11.50

10.

11.50 - 12.25

.

.

.

Jadwal untuk hari Jumat s.d Sabtu.

No.

Jumat

Sabtu

Jam Pelajaran

Mata pelajaran

Jam pelajaran

Mata Pelajaran

1.

07.15 - 07.50

Jumat Bersih

07.15 - 07.50

Penjas

2.

07.50 - 08.25

Olahraga Umum

07.50 - 08.25

Penjas

(5)

4.

09.00 - 09.20

 Istirahat 

09.00 - 09.15

 Istirahat 

5.

09.20 - 09.55

PKn

09.15 - 09.50

IPS

6.

09.55 - 10.30

PKn

09.50 - 10.25

SBK

7.

10.25 - 10.40

8.

10.40 - 11.15

Kelas III A

1

Jadwal untuk hari Senin s.d Kamis.

No.

Jam Pelajaran

Hari dan Mata Pelajaran

Senin

Selasa

Rabu

Kamis

1.

07.15 - 07.50

Upacara

IPS

TIK

B.Inggris

2.

07.50 - 08.25

Matematika

IPS

TIK

B.Inggris

3.

08.25 - 09.00

Matematika

Science

Mathematic

B.Indo

4.

09.00 - 09.15

 Istirahat   Istirahat   Istirahat   Istirahat 

5.

09.15 - 09.50

B. Indo

Science

Mathematic

B.Indo

6.

09.50 - 10.25

B.Indo

SBK

B. Indo

IPA

7.

10.25 - 10.40

 Istirahat   Istirahat   Istirahat   Istirahat 

8.

10.40 - 11.15

PKn

SBK

B.Indo

IPA

9.

11.15 - 11.50

PKn

Matematika

Matematika

IPs

10.

11.50 - 12.25

.

.

Jadwal untuk hari Jumat s.d Sabtu.

No.

Jumat

Sabtu

Jam Pelajaran

Mata pelajaran

Jam pelajaran

Mata Pelajaran

1.

07.15 - 07.50

Jumat Bersih

07.15 - 07.50

Matematika

2.

07.50 - 08.25

Olahraga Umum

07.50 - 08.25

Matematika

(6)

3.

08.25 - 09.00

Penjas

08.25 - 09.00

IPA

4.

09.00 - 09.20

 Istirahat 

09.00 - 09.15

 Istirahat 

5.

09.20 - 09.55

Penjas

09.15 - 09.50

IPA

6.

09.55 - 10.30

IPS

09.50 - 10.25

3. Buat KKM dr tiap mata pelajaran di sekolah di kelas 6, serta jelaskan bagaimana peserta

didik bisa dikatakan lulus dan tdk lulus

 5. Ketuntasan Belajar

Ketuntasan belajar setiap indikator dikembangkan sebagai suatu pencapaian hasil belajar dari

suatu kompetensi dasar berkisar antara 0 - 100 % . Kriteria ideal ketuntasan untuk masing

 – 

masing indikator 75%. Sekolah harus menentukan kriteria ketuntasan minimal sebagai target

pencapaian kompetensi dengan mampertimbangkan tingkat kemampuan rata-rata peserta didik 

serta kemampuan sumber daya pendukung dalam penyelenggaraan. Atas dasar pertimbangan

tersebut di atas maka dengan ini SD Negeri 2 Beberan secara bertahap dan berkelanjutan selalu

mengusahakan peningkatan kriteria ketuntasan belajar untuk mencapai ketuntasan ideal .

(7)

KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL (KKM)

PESERTA DIDIK SD NEGERI 2 BEBERAN

NO

Mata Pelajaran

NILAI KKM

Ketr

Kls

1

Kls

2

Kls

3

Kls

4

Kls

5

Kls

6

1

Pendidikan Agama

65

66

65

65

66

66

2

Pendidikan Kewarganegaraan

65

65

65

65

67

67

3

Bahasa Indonesia

65

65

64

63

63

63

4

Matematika

63

65

64

62

63

63

5

Ilmu Pengetahuan Alam

62

63

63

64

65

63

6

Ilmu Pengetahuan Sosial

62

64

63

64

65

65

7

Seni Budaya dan Ketrampilan

65

65

65

65

65

65

8

Pendidikan Jasmani, Orkes

65

65

65

65

65

66

9

Muatan Lokal :

9.1 Bahasa Cirebon

65

65

65

62

63

65

9.2 Budi Pekerti

64

64

65

65

65

65

9.3 Bahasa Sunda

60

60

60

9.4 Bahasa Inggris

60

60

60

6. Kenaikan dan Kelulusan.

a. Kenaikan

Kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap akhir tahun pelajaran :

Kriteria kenaikan kelas di SD Negeri 2 Beberan berlaku setelah siswa memenuhi

persyaratan sebagai berikut :

-

Menyelesaikan seluruh program pembelajaran pada dua semester di

kelas yang diikuti.

(8)

-

Memiliki nilai minimal baik pada aspek kepribadian

-

Kehadiran di kelas mencapai minimal 75 %

b. Kelulusan

Dengan mengacu pada ketentuan PP 19/2005 pasal 72 ayat 1 peserta didik dinyatakan lulus

dari SD Negeri 2 Beberan setelah memenuhi persyaratan sebagai berikut :

-

Menyelesaikan seluruh progaram pembelajaran

-

Meperoleh nilai minimal BAIK pada penilaian akhir untuk seluruh

mata pelajaran, kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia,

kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian,

kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi, kelompok 

mata pelajran estetika dan kelompok mata pelajaran jasamani

olahraga dan kesehatan.

-

Lulus Ujian Sekolah sesuai dengan peraturan Mentri Pendidikan

Nasional yang berlaku.

-

Juga mempertimbangkan kehadiran di kelas mencapai minimal 75

%

(9)

Cara mengitung KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) bisa di download disini

Buatlah tabel dengan diisi kompetensi dasar dan indikatornya, setiap indikator diberi nilai

(Kompleksitas, Daya Dukung, Intake siswa), kemudian setiap indikator di rata-rata dan jadilah

KKM Kompetensi Dasar Pertama, demikian juga untuk Kompetensi dasar yang lain, setelah

semua kompetensi dasar ada nilai KKMnya maka semua kompetensi dasar di rata-rata sehingga

akan muncul KKM Kompetensi Keahlian.

Semoga bermanfaat bagi para guru.

LANGKAH-LANGKAH MENETAPKAN KKM

Posted on 21 Februari 2007 | 9 Komentar

(10)

(Disampaikan pada MGMP SMP Negeri 2 Sirandorung)

Berdasarkan surat Dirjendikdasmen No.1321/c4/MN/2004 tentang Pengkajian Standar

Ketuntasan Belajar Minimal (SKBM)),>

atau Kretyeria Ketuntasan Minimal (KKM) Kurikulum 2004 dan sesuai dengan

pelaksanaan Standar Isi, yang menyangkut masalah Standar Kopetensi (SK) dan

Kopetensi dasar (KDmaka sesuai dengan petunjuk dari Badan Standar Nasional

Pendidikan (BSNP) tahun 2006, maka dipandang perlu setiap sekolah-sekolah untuk

menentukan Standar Ketuntasan Minimal (KKM)-nya masing-masing sesuai dengan

keadaan sekolah dimana sekolah itu berada Artinya antara sekolah A dengan sekolah B

bisa KKM-nya berbeda satu sama lainnya.

Dalam penetapam KKM ini masih ada beberapa sekolah atau guru bidang study yang

belum memahaminya. Akibatnya beberapa diantara guru mengalami kesulitan untuk

menetapkam KKM pada Laporan Hasil Belajar Siswa (LHBS) atau dulu kita kenal

dengan Rapor.

Sesuai dengan petunjuk yang ditetapkan oleh BSNP maka ada beberapa rambu-rambu

yang harus diamati sebelum ditetapkan KKM di sekolah. Adapun rambu-rambu yang

dimaksud adalah :

1. KKM ditetapkan pada awal tahun pelajaran.

2. KKM ditetapkan oleh forum MGMP sekolah.

3. KKM dinyatakan dalam bentuk prosentasi berkisar antara 0-100, atau rentang nilai

yang sudah ditetapkan.

4. Kreteria ditetapkan untuk masing-masing indikator idealnya berkisar 75 %

5. Sekolah dapat menetapkan KKM dibawah kreterian ideal ( sesuai kondisi sekolah)

6. Dalam menentukan KKM haruslah dengan mempertimbangkan tingkat kemampuan

rata-rata peserta didik, kompleksitas indikator, serta kemampuan sumber daya

pendudkung.

7. KKM dapat dicantumkan dalam LHBS sesuai model yang ditetapkan atau dipilih

sekolah.

Dari berbagai rambu-rambu yang ada itu, selanjutnya melalui kegiatan Musyawarah

Guru Bidang Study (MGMP) maka akan dapat diperoleh berapa KKM dari

masing-masing bidang study.

Ada beberapa kreteria penetapan KKM yang dapat dilaksanakan , diantaranya :

1. Kompleksitas indikator ( kesulitan dan kerumitan)

2. Daya dukung ( sarana dan prasarana yang ada, kemampuan guru, lingkungan, dan juga

masalah biaya)

3. Intake siswa ( masukan kemampuan siswa )

Kemudian dalam menafsirkan KKM dapat pula dilakukan dengan beberapa cara,

dainataranya :

A.Dengan cara memberikan point pada setiap kreteria yang ditetapkan (dalam bentuk %):

1. Kompleksitas: ( tingkat kesulitan / kerumitan )

Kompleksitas tinggi pointnya = 1

Kompleksitas sedang pointnya = 2

Kompleksitas rendah poinya = 3

2. Daya dukung : ( Sarana/ prasarana, kemampuan guru, lingkungan dan biaya)

Daya dukung tinggi pointnya = 3

(11)

Daya dukung rendah pointnya = 1

3. Intake Siswa : ( masukan kemampuan siswa)

Intake siswa tinggi pointnya = 3

Intake siswa sedang pointnya = 2

Intake siswa rendah poinnya = 1

Contoh :

Jika indikator memiliki kreteria sebagai berikut:

Kompleksitas rendah =3, daya dukung tinggi =3, intake siswa sedang = 2, maka KKM-nya

adalah (3 + 3 + 2) x 100 = 88,89 %

9

B. Dengan menggunakan rentang nilai pada setiap kreteria, yakni :

1. Kompleksitas: ( tingkat kesulitan / kerumitan )

Kompleksitas tinggi rentang nilainya = 50-64

Kompleksitas sedang rentang nilainya = 65-80

Kompleksitas rendah rentang nilainya = 81-100

2. Daya dukung : ( Sarana/ prasarana, kemampuan guru, lingkungan dan biaya)

Daya dukung tinggi rentang nilainya = 81-100

Daya dukung sedang rentang nilainya = 65-80

Daya dukung rendah rentang nilainya = 50-64

3.Intake Siswa : ( masukan kemampuan siswa)

Intake siswa tinggi rentang nilainya = 81-100

Intake siswa sedang rentang nilainya = 65-80

Intake siswa rendah rentang nilainya = 50-64

Jika indikatyor memiliki Kreteria sebagai berikut: kompleksitas sedang, daya dukung

tinggi, dan intake sedang, maka KKM-nya adalah rata-rata setiap unsur dari kreteria

yang telah kita tentukan. ( Dalam menentukan rentang nilai dan menentuikan nilai dari

setiap kreteria perlu kesepakatan dalam forum MGMP).

Contoh:

Kompleksitas sedang =75, daya dukung tinggi= 90, intake sedang = 70 maka KKM-nya

adalah ( 75 + 90 +70) = 78,3

3

c. Dengan cara memberikan pertimbangan profesional judgment pada setiap kreteria

untuk menetapkan nilai :

1. Kompleksitas: ( tingkat kesulitan / kerumitan )

Kompleksitas tinggi

Kompleksitas sedang

Kompleksitas rendah

2.Daya dukung : ( Sarana/ prasarana, kemampuan guru, lingkungan dan biaya)

Daaya dukung tinggi

Daya dukung sedang

Daya dukung rendah

3.Intake Siswa : ( masukan kemampuan siswa)

Intake siswa tinggi

Intake siswa sedang

Intake siswa rendah

Contoh :

(12)

Jika indikator memiliki kreteria sebagai berikut : kompleksitas rendah, daya dukung

tinggi dan intake siswa sedang, maka dapat dikatakan bahwa dari ketiga komponen diatas

hanya satu komponen saja yang mempengaruhi untuk mencapai ketuntasan masimal 100

yaitu intake (sedang). Jadi dalam hal ini guru dapat menetapkan kreteria ketuntasan

antara 90-80. ( Pedoman penetapa KKM dar BSNP, 20006)

Dalam menafsirkan KKM sebelumnya kita harus mengetahui bagaimana

tingkatan-tingkatan dari komponen seperti kompleksitas, daya dukung, dan intake. Hal ini

dimaksudkan agar guru bidang study melalui MGMP atau pihak sekolah jangan sampai

salah dalam menetapkan KKM, karana bila salah dalam menentukan KKM akan sangat

merugikan pada siswa.

Karena sesuai dengan peraturan apabila sampai mata pelajaran diperoleh anak berada

dibawah KKM ( tidak tuntas ), maka anak tersebut tidak memenuhi syarat untuk naik

kelas, bila samapi minimimal tiga mata pelajaran yang tidak tuntas.. Artinya kompetensi

dasar yang diharapkan pada siswa tersebut tidak tercapai.

Untuk komponen kompleksitas misalnya, kapan kompleksitas ( kesulitan/ kerumitan) itu

dikatakan Tingkat Kompleksitas Tinggi ? yakni bila dalam pelaksanaannya menuntut

Sumber Daya Manusia (SDM), termasuk didalamnya memahami kopetensi yang harus

dicapai oleh siswa, kreatif dan inofatif dalam melaksanakan pembelajaran. Kemudian

waktu, diantaranya waktunya cukup lama, karena perlu penguilangan. Serta Penalaran

dan Kecermatan siswa yang tinggi.

Sedangkan Kemampuan Sumber Daya pendukung, yaitu tenaga pengajar yang

memadai(sesuai dengan latar belakang keahliannya), sarana dan prasdarana pendukung

dalam bidang pendidikan, biaya manajemen, komite sekolah dan stakeholders sekolah.

Terakhir Intake ( tingkat kemampuan rata-rata siswa), untuk memperoleh gambaran

intake ini kita bisa melihat dari berbagai cara, diantaranya dari hasil seleksi penerimaan

siswa baru, dari hasil raport kelas terakhir dari tahun sebelumnya, dari tes seleksi masuk

atau psikotes, dan juga bisa dari ujian nasional pada jenjang sebelumnya.

Setelah KKM diperoleh, maka selanjutnya KKM itu dimasukkan pada Laporan Hasil

Belajar Siswa. Dari KKM inilah kita nantinya akan dapat mengetahui apakah siswa tuntas

atau tidak tuntas dalam pencapaian Kompetensi Dasar serta indikator yang diharapkan.

Kalau nilai yang diperoleh siswa berada dibawah KKM maka diartikan bahwa siswa itu

belum tuntas, dan begitu juga sebaliknya bila nilai siswa berada diatas KKM maka siswa

tersebut dinyatakan tuntas dalam pencapaian kompetensi dasar serta indikator-indikator

yang dilaksanakan oleh guru.

Untuk itu, sebelum melaksanakan penilaian maka terlebih dahulu harus ditetapkan KKM

(Kreteria Ketuntasan Minimal ) terlebih dahulu. Selamat merumuskan penetapan KKM di

sekolah masing-masing. )* (Penulis adalah Wakil Kepala Sekolah pada SMP Negeri 2

Sirandorung/ Konselor Sekolah dan Pemerhati Masalah Pendidikan di Tapteng (Dikutip

dari berbagai sumber)

(13)

STRUKTUR KURIKULUM KTSP

N

o

.

K

o

m

p

o

n

e

n

A

l

o

k

a

s

i

W

a

k

t

u

K

T

S

P

S

D

Kela

sM

A

T

A

P

E

L

A

J

A

R

A

N

1

2

3

4

5

6

A . M a t a P e l a j a r a n

P E N D E K A T A N T E M A T I K 

3331

.

P

e

n

d

i

d

i

k

a

n

2

2

2

2

. P

e n

d i

d i

k a

n

K

e w

a r

g a

n e

g a

r

a

a

n

5

5

5

3

.

B

a

h

a

s

a

I

n

d

o

n

e

s

i

a

5

5

5

4

.

M

a

t

e

m

a

t

i

k

a

4

4

4

5

.

I

l

m

u

P

e

n

g

e

t

a

h

u

a

n

A

l

a

m

3

3

3

6

.

I

l

m

u

P

e

n

g

e

t

a

h

u

a

n

S

o

s

i

a

l

4

4

4

7

. S

e

n

i

B

u

d

a

y a

d

a

n

K

e

t

r

a

m

p

i

l

a

n

4

4

4

8.Pe

ndidikan Jasmani, Olahraga

dan

KesehatanB

.

M

u

l

o

k

a

.

B

u

d

a

y

a

D

a

e

r

a

h

2

2

2

b

.

B

a

h

a

s

a

I

n

g

g

r

i

s

2

2

2

c

. … … …

(

d

i

s

e

s

u

a

i

k

a

n

)

2

2

2

d.C

.

P

e

n

g

e

m

b

a

n

g

a

n

D

i

r

i

2

*

)

2

*

)

2

*

)

J

U

M

L

A

H

2

6

2

7

2

8

3

6

3

6

3

6

*) Ekuivalen 2 Jam pembelajaranKeterangan:1.1 (satu ) jam pelaja ran alokas i wak tu 35

me ni t2.Kelas 1,2, dan 3 pendekatan tematik, alokasi waktu per-mata pelajaran diatur sendiri

oleh SD/MI3.Kelas 4, 5, dan 6 pendekatan mata pelajaran4.Sekolah dapat memasukkan

pendidikan yang berbasis keunggulan lokal dan global, yang merupakan bagian dari mata

pelajaran yang diunggulkan5.Mengenal pembelajaran tematis sekolah dapat menentukan alokasi

waktu per-mata pelajaran sedangkan dalam PBM menggunakan pendekatan tematis.Program

Semester Kelas 3 / Sem. 2

(14)

Referensi

Dokumen terkait

Ondel – ondel merupakan lagu daerah DKI Jakarta.Lagu ini memiliki sebuah makna keramaian sebuah ondel ondel (boneka besar) dan mengingatkan kita supaya tidak lupa mengenai budaya

HASIL PENILAIAN SERTIFIK ASI DOSEN TAHUN 2015 PT PENGUSUL: UNIVERSITAS BHAYANGK AR A JAK ARTA RAYA. NO NO PESERTA NAMA PT PENGUSUL/PTPS SESI STATUS

Ruteng, 22 Juli 2016 Sehubungan dengan dilaksanakan tahapan klarifikasi teknis dan negosiasi harga terhadap paket pekerjaan tersebut diatas maka dengan ini kami POKJA

This specification is based on the redistributive model in Section 2.2 where wage taxes are more likely to be levied when there are higher percentages of Philadelphia

Kelas (PTK) adalah untuk memecahkan permasalahan yang terjadi dalam proses.. pembelajaran di

Mata kuliah ini menyajikan materi berkenaan dengan modifikasi perilaku seperti: prinsip-prinsip respondent behaviour dan respondent conditioning; prinsip-prinsip

Kemungkinan penerapan yang pertama dengan memperhatikan bangunan jambuluwuk resort, maka dapat dilihat pada penggunaan bahan bangunan resort yang terbuat dari bahan alami yaitu

Rimpel Meja Rajutan. Rimpel