• Tidak ada hasil yang ditemukan

KATA PENGANTAR. Amma ba du

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KATA PENGANTAR. Amma ba du"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang menguasai sekalian alam. Saya bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah, yang telah menciptakan sekalian alam beserta makhluk-makhluk-Nya. Allah Yang Maha Esa yang tiada sekutu bagi-Nya. Dan saya bersaksi bahwa Muhammad SAW adalah utusan Allah. Semoga Allah SWT memberikan salam kesejahteraan kepada beliau, keluarga dan para sahabat-sahabatnya serta para pengikutnya.

Alhamdulillah segala puji bagi Allah SWT yang telah memberi petunjuk pada sekalian hamba-hamba-Nya terkasih. Dzat yang tiada henti melimpahkan rahmat dan karunia-Nya kepada segenap makhluk-makhluk-Nya.

Amma ba’du

Dalam buku ini saya ingin membahas tentang cinta. Dengan cinta orang akan lebih hidup dan menghidupkan. Tanpa cinta hidup akan terasa hambar tanpa makna. Begitulah cinta akan membuat setiap orang akan menikmati kehidupannya. Namun sebelum menyelam dalam bingkai cinta, manusia harus mengetahui trilogi cinta yang akan selalu ada dan mengikatnya yaitu hati, sepasang kekasih dan tanggungjawab (disingkat HASTA).

Ketiga unsur itulah yang menjadi bagian penting dalam bercinta. Tanpa ketiganya rasanya tak ada cinta di hati setiap manusia. Bagitu juga berbagai macam gaya percintaan manusia. Manusia tak hanya memiliki satu jenis cinta saja. Cintanya tersebar di seluruh kehidupannya. Dari mulai masa kecil sampa dewasa bahkan masa tuapun cinta itu akan tetap ada dan menyertainya. Tak hanya berhubungan satu lawan satu tapi juga percintaan kolektif. Cinta akan selalu hadir dan dihadirkan sehingga kita akan mengetahui bagaimana keadaan seorang pecinta ketika dihinggapi rasa cinta itu.atau ditinggalkan cintanya, misalnya bahagia, sedih, mabuk kepanyang, terpesona, terhipnotis, takut dan sebagainya. Berbagai macam perasaan akan dirasakannya.

Lalu bagaimana menggapai cinta yang sesungguhnya. Apa pacaran jalan menggapai cinta itu? Cinta sesungguhnya bukanlah hanya manis di bibir tapi pahit di perbuatan. Namun

(2)

harus selarasa antara bibir yang mengungkapkan “Aku mencintaimu”, dengan perbuatan yang selalu mencurahkan seluruh kasih sayang kepadanya.

Tak lupa juga bagaimana memanajemen cinta yang hadir saat hati terpesona namun belum mampu menyambutnya. Langkah-langkah yang perlu dilakukan antara lain puasa, beraktivitas positif dan sebagainya.

Namun juga tak ketinggalan, para pembaca akan disuguhi oleh kisah-kisah para pengembara cinta. Bagaimana para tokoh-tokoh tersebut menemukan cinta sejatainya. Misalnya, kisah Nabi Ibrahim AS yang mencari Tuhannya yang kemudian menjadi kekasih-Nya, kisah Nabi Muhammad SAW, kisah Amrul Qois dan sebagainya.

Menyimak dan membaca buku ini akan menimbulkan inpisrasi dan imajinasi cinta yang sejati dan tulus.

DAFTAR

ISI

I.

TRILOGI CINTA (HASTA )

1. HATI

2. SEPASANG KEKASIH 3. TANGGUNG JAWAB

II. POSE-POSE CINTA 1. Cinta Monyet 2. Cinta Gaul

3. Cinta Having And Fun 4. Cinta Serius

5. Cinta Suami-isteri 6. Cinta Kakek-nenek 7. Cinta Persaudaran muslim 8. Cinta Kemanusiaan

(3)

9. Cinta Dunia 10. Cinta Akhirat 11. Cinta Pertama 12. Cinta Sehidup-semati 13. Cinta Nafsu

14. Cinta Sepasang Kekasih 15. Cinta Buta

16. Cinta Rasulullah 17. Cinta Sejati

III. KEADAAN PARA PECINTA 1. Bahagia 2. Sedih 3. Mabuk kepanyang 4. Menangis 5. Terkejut 6. Kasihan 7. Tersipu Malu 8. Tergila-gila 9. Terhipnotis 10. Terbayang-bayang 11. Mengharap 12. Terpesona 13. Takut

IV. RUMUS MENGGAPAI CINTA 1. Pandangan pertama

2. Mengenal dirinya 3. Suka dan cinta 4. Melamar 5. Menikahlah

6. Jadilah suami-isteri yang baik 7. Itulah cinta

(4)

V. MANAJEMEN CINTA 1. Perdalam tentang agama. 2. Pahami Diri

3. Gerakan Tubuhmu 4. Belajar Konsentrasi

5. Puasa

6. Takutlah Adzab Allah SWT

VI. KISAH PARA PENGEMBARA CINTA 1. Nabi Ibrahim AS

2. Nabi Muhammad SAW 3. Laila Majnun

4. Rabiah Al Adawiyah 5. Abu Yazid Al Busthami

BAB I

TRILOGI CINTA

Trilogi cinta merupakan tiga dasar cinta yang selalu akan hadir pada setiap manusia yang memiliki cinta. Manusia takkan terlepas dari ketiganya. Trilogi cinta adalah bagian pokok untuk dapat menggapai cinta yang sebenarnya.

Trilogi cinta terangkum dalam HASTA yakni Hati, Sepasang Kekasih dan Tanggung jawab. Manusia yang hidup dengan cinta ia akan menemukan ketiganya dalam kehidupan yang nyata.

(5)

1. HATI

Setiap manusia memiliki segumpal daging yang sangat penting bagi kehidupannya. Segumpal daging itu memberikan perasaan yang teraneh, terindah, terperihkan dan sebagainya. Segumpal daging itulah yang disebut hati. Secara jasmani memamng hati berada di dalam tubuh manusia sebelah kiri. Secara biologis hati itu berfungsi sebagai penetralisir zat-zat asing yang masuk kedalam tubuh manusia termasuk racun, bakteri dan lainnya yang mengalir dalam aliran darah.

Tapi dalam trilogi cinta ini, saya tidak mengarahkan kepada keberadaan hati secara jasmani. Hati yang saya maksud adalah hati yang bersifat abstrak, dimana ia ada tapi tak berbentuk. Ia ada tapi membuat manusia berada. Hanya berbagai rasa, akibat dan sentuhan-sentuhan saja yang bisa diraba dan dirasakan. Dalam wujudnya ia tak tampak namun mampu menggetarkan dan menggelorakan jasmani yang berwujud. Kita takkan mampu membayangkan hati dalam bentuk segumpal daging yang kecil itu menerima berbagai macam dzat, rasa, imajinasi, sentuhan dan sebagainya yang akan datang silih berganti. Namun hati dalam bentuk abstrak yang terdapat pada setiap manusia mampu melakukannya. Hati ini akan mampu mengangkat danmneinggikan hakekat keberadaan manusia dibumi ini. Walaupun manusia berpijak di bumi namun ia secara rohnai akan mampu melesat terbang tinggi bak meteor, menembus cahaya keilahian, menerobos gumpalan seka-sekat kemalaikatan, mengalahakan tingkatan malaikat untuk kemudian berlabuh dalam fase keindahan bersama Allah SWT.

Hati inilah yang selalu mencahayai manusia dalam kegelapan. Menyingkirkan kerikil dan nokta-nokta hitam kebusukan didalam jiwa manusia. Menjadikan manusia durjana berubah menjadi insan kamil (manusia sempurna) dengan akhlak-akhlak yang terpuji.

Dalam trilogi cinta, hati yang dipenuhi dengan berbagai perasaan memegang kendali. Manusia yang bercinta takkan pernah lepas dari hati yang bercinta. Sebab menjadi sumber pokok cinta adalah hati. Bagaimana mungkin cinta yang tak hadir dalam hati manusia akan membuat manusia bercinta. Dengan hati yang diselubungi cinta, maka segala gerak-gerik dang tingkah lakunya akan berbau cinta.

Bayangkan seandainya diri kita seorang pecinta mengasihi seorang terkasih. Ketika memandangnya bagaikan air yang menyentuh kerongkongan kering, sejuk dan indah serta terasa nikmat. Hati kan berbunga saat dirinya membalas dengan senyuman manis dan indah. Ketika hati sebagai sang raja tersentuh bagaikan matahari yang bersinar, ia akan memancarkan

(6)

getaran-getaran itu keseluruh tubuhnya untuk bergerak dan melakukan sesuatu hal demi menggapai cintanya tersebut. Tak ada paksaan dan perintah. Yang ada hanya ketulusan jiwa dalam berbuat untuk dapat bersanding dan bercengkerama dengan dirinya. Walaupun jurang memisahkan dirinya, dia akan tetap terus berjuang melewatinya. Tak ada yang mampu membendung perasaan cintanya.

Kata-kata puitis akan keluar dari bibirnya untuk dipersembahkan kepada pujaan hatinya. Harta tak pernah terpikirkan berapa yang harus diberikan. Seandainya sang pujaan hati bahagia, akan bahagia pula hatinya. Walaupun berkorban harta sebanyak apapun. Pangkat tak bisa memisahkannya meskipun dia berada jauh dibawah strata sosialnya. Baginya bukan pangkat yang bisa membuatnya bahagia, tapi dua hati yang saling mengasihi bersanding dan bersatu dalam buaian cinta yang tulus.

Dia kobarkan api perjuangan jika kedua orang tuanya tak merestui hubungannya. Ia akan berjuang gigih menyakinkan hati orang tuanya agar mau mempersatukannya dalam rumah pernikahan. Tak ada kata menyerah bahkan jika perlu kabur dalam gubuk ‘kawin lari’ (Duh… jangan sampai ya). Hati akan berontak menjunjung harkat dan martabat cintanya. Berselancar menapaki obak-ombak bergelombang dengan usaha yang gigih dan keras untuk tujuan yang satu. Yaitu cintaku kudapatkan dari hatinya.

Beginilah para pecinta dengan hatinya. Jadi hati adalah sarana dan tempat dari sebuah cinta yang tumbuh. Para ulama salafus sholih sangat hati-hati sekali dalam mearawat dan menjaga hatinya. Berbagi tingkah laku dan perbuatan yang mengotori hatinya, mereka tinggalkan dan setiap saat selalu berupaya membersihkannya.

Maka ingatlah, jika hati kita bersih cinta yang tumbuh juga akan bersih. Bagaikan mata air yang bersih mengalir dengan kejernihannya. Meskipun dalam alirannya akan banyak ditemui kotoran-kotoran yang mengganggu tapi air akan tetap jernih sepanjang alirannya sebab sumber mata air selalu membersihkannya.

Jadi dalam trilogi cinta menurut saya, hatilah sebagai otak bercinta. Nah sekarang bagaimana hati bisa menerima cinta. Mungkinkah cinta itu memaksa hati atau sebaliknya hati memaksa cinta. Cinta akan timbul jika ada sebab. Dan sebab itu datang bukan atas kehendak manusia. Tapi kehendak dan izin Allah SWT. Sehingga dimana dan kapanpun manusia berada, ia tak pernah tahu kapan dan dimana sebab itu akan datang. Dan akhirnnya orang akan bilang,”Cinta itu memang misterius”.

(7)

Setiap cinta yang timbul dan dimunculkan oleh Allah SWT akan bergerak tanpa permisi hinggap di hati seseorang. Ia menempati tempat tertinggi di dalam tahta kerajaan hati manusia dan tak ada sebab lain yang bisa meruntuhkannya kecuali Allah SWT.

Dengan cinta yang hadir barulah manusia akan terpesona, bahagia, mabuk kepayang, terhipnotis dan sebagainya saat memandang dan bertemu dengan sang terkasih. Dan sebab itu akan datang dari beraneka macam alasan. Setiap manusia memiliki prioritas dan titik tekanan yang berbeda-beda. Ada yang jatuh cinta hanya gara-gara senyuman yang menawan, hartanya yang berlimpah, kecantikan wajahnya yang memancar, akhlaknya yang terpuji, agama yang kuat, keturunan yang ningrat, tubuh yang menggoda dan sebagainya. Sebab-sebab inilah yang sebagian dapat menimbulkan cinta.

Jadi tidak ada saling memaksa. Jika keduanya yaitu antara sebab dan hati cocok maka cinta akan berkembang. Keduanya akan saling mengisi dan memahami satu sama lain. Dan ingat, bahwa cinta takkan dapat dipaksakan. Jika dipaksakan,ia akan berontak melawan kungkungan jiwa yang memaksa. Sehingga akhirnya dapat mengakibatkan keburukan baginya.

Namun ada ungkapan orang jawa “Tresno jalaran soko kulino” (cinta akan datang sebab biasa). Artinya cinta akan dapat tumbuh saat kita berkumpul dengannya dan menemukan titik kesesuaian dan kecocokan dengan dirinya. Tentunya hal itu dilewati dengan pernikahan dahulu. Awalnya tidak ada saling mencintai bahkan tertarik pun tidak. Namun dengan seiring berjalannya waktu, lambat laun dirinya menemukan sesuatu hal pada suami/isteri yang menjadi sebab ia mencintainya. Hal semacam ini banyak terjadi di kalangan orang tua kita dahulu atau mungkin sekarang masih ada. Maka membuahkan rasa cinta memang tak secepat kilat, butuh proses dan waktu yang cukup lama.

Kemudian ada titik-titik yang sangat disukai dan dibenci oleh potensi hati. Titik itu berada pada setiap manusia. Hati akan selalu menyertakannya pada setiap keadaan. Titik tersebut adalah titik baik dan tiitik buruk. Kedua titik tersebut memberi pengaruh yang luar bisasa bagi perkembangan dan keadaan hati. Hati yang selalu dipenuhi titik baik misalnya, saling menyayangi, menghormati, memberi hadiah, kelembutan, berkata-kata manis, memuji, memberi nasehat dan sebagainya, akan memancarkan sinar penuh kebahagiaan. Sehingga sepasang kekasih yang selalu berbuat seperti itu akan dalam kebahagiaan bersama. Hatinya akan menerimanya dengan baik dan selalu bersih serta terasa indah jika dipandang.

(8)

Berbeda dengan titik buruk misalnya, amarah, caci maki, kebohongan, buruk sangka, benci, acuh tak acuh dan lainnya, akan banyak menimbulkan noktah-noktah hitam yang akan menyebar terus dan akhirnya merubah hati menjadi hitam. Titik inilah yang ditolak oleh hati setiap manusia. Hati akan menolak dan berusaha menjauhinya, tidak akan sedikitpun bekerja saman denga titik keburukan ini. Seburuk-buruk hati manusia pun jika hatinya disakiti, ia akanmarah dan menolaknya.

Jadi peliharalh hatimu selalu. Jadikan hati ini selalu bersinar dengan cahaya keilahian denga selalu berbuat baik dan menghindarkan dari perbuatan buruk. Jangan pernah bermimpi mendapatkan cinta yang murni dan bersih jika hatimu masih kotor. Cinta yang murni dan bersih hanya akan didapatkan dari hati yang bersih. Bersihkanlah niat dan cara mendapatkannya.

Ingatlah hatimu adalah bagian trilogi cinta-mu.

2. SEPASANG KEKASIH

Apakah cinta membutuhkan subjek? Percintaan tak akan terjadi jika tak ada pelakunya. Cinta yang ada pasti hinggap pada sepasang kekasih. Pelaku inilah yang membuat cinta terasa hidup. Getar-getar cinta akan dapat diwujudkan dalam bentuk nyata sehingga mampu dilihat oleh mata. Sepasang kekasih yang terbuai oleh cinta, keduanya akan selalu menampakan rasa cinta itu kepada pasangannya baik dalam perbuatan, ungkapan dan persaan hatinya. Yang kemudian orang akan mengetahui dan melihat siapa dan dimana cinta itu hinggap. Jangan pernah berpikir bahwa cinta tak membutuhkan pelaku. Cinta yang hadir tanpa adanya subjek maka itu bukanlah cinta. Karenan memang takkan pernah hadir sebuah cinta tanpa hadirnya sepasang kekasih.

Bapak Nabi Adam mencintai Ibu Siti Hawa. Sebelum kehadirannya, Nabi Adam terasa kesepian dan hampa hidup di surga tanpa ada yang menemaninya. Maka Allah SWT kemudian menciptakan Ibu Siti Hawa dan akhirnya cinta hadir di lubuk hati terdalam keduanya. Yang kemudian dari cinta itulah lahirlah keturunan umat manusia hingga kini.

Begitulah trilogi cinta yang kedua. Lalu, selama memadu kasih sepasang kekasih itu tak akan pernah selalu berjalan di jalan yang panjang, lurus tanpa kerikil. Walaupun cinta menjadi dasar kehidupannya, mereka akan dipenuhi onak dan duri serta berjalan di ombak yang menggulung-gulung. Mungkin akan ada perselisihan dari berbagai masalah yang ada. Atau

(9)

juga bentrok akibat kondisi yang sudah ada. Hal tersebut merupakan hal yang biasa bagi seorang manusia.

Referensi

Dokumen terkait

Pembelajaran kontekstual dalam dalam suatu pendidikan merupakan suatu pembelajaran yang menekankan kepada proses keterlibatan siswa secara penuh untuk dapat

Latar belakang masalah tersebut untuk rumusan masalah yang dapat diambil dalam penelitian adalah “Bagaimana gambaran perilaku korban bullying dan dampak pada siswa di SD N

Tidak cukup hanya dengan menemukan tindakan dan kondisi yang tidak sesuai dengan standar atau prosedur, namun perlu melakukan sesuatu untuk mencegah terjadinya

Spasme pembuluh darah bisa juga terjadi pada orang yang tidak memiliki riwayat penyakit jantung sebelumnya, dan biasanya dihubungkan dengan beberapa hal antara

Pada malaria P.vivax, kepadatan parasit berhubungan dengan anak-anak yang berusia kurang dari 15 tahun, anemia, pendatang, dan jumlah gejala klinik <7.. Namun

Pedoman yang digunakan adalah pedoman cara wawancara dan pengisian kuesioner AV dalam penentuan diagnosis penyebab kematian berdasarkan IC D- 10 bagi paramedis,

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi sistem pengendalian intern yang dilaksanakan pada Dinas Kepolisian, Polres Kabupaten Bondowoso apakah sudah berjalan

Bentuk partisipasi serta masyarakat dalam pengelolaan ruang terbuka hijau di Kelurahan Bongaya, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar pada dasarnya tidak hanya sebagai pihak yang