KATA PENGANTAR
Memasuki periode pembangunan jangka menengah 2010 – 2014, Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementerian Pertanian telah menyusun dokumen Rencana Strategis Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan tahun 2010 – 2014 yang menjadi acuan dalam pelaksanaan kegiatan selama tahun berjalan.
Sesuai amanat Undang–Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, bahwa penyusunan strategi pembangunan nasional harus memperhitungkan keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan dan pengawasan.
Dengan memperhatikan kedua hal tersebut di atas, serta adanya perubahan organisasi lingkup Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan maka disusun Rencana Strategis Sekretariat Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Tahun 2010 – 2014 (edisi revisi) sebagai acuan dalam melaksanakan tugas Sekretariat yaitu
memberikan pelayanan teknis dan administrasi kepada semua unsur di lingkungan Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, sehingga terdapat keterkaitan dalam perencanaan dan pelaksanaan kegiatan lingkup Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan.
Dengan mempertimbangkan kondisi tersebut maka dokumen Rencana Strategis Sekretariat Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Tahun 2010–2014 (edisi revisi) memuat bagian–bagian yang saling terkait satu sama lain yang menggambarkan proses penyusunannya. Bagian-bagian tersebut adalah : (i) Pendahuluan; (ii) Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran; (iii) Arah, Kebijakan dan Strategi; serta (iv) Program dan Kegiatan.
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR……… DAFTAR ISI……….. DAFTAR LAMPIRAN……….. i ii iii BAB I PENDAHULUAN……… A. Kondisi Umum……… B. Potensi dan Permasalahan……….
1. Potensi ……….. 2. Permasalahan……….. 1 1 3 3 5
BAB II VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN………...
A. Visi……… …….. B. Misi………. C. Tujuan………. D. Sasaran……….. E. Motto Kerja Sekretariat……….
7 7 7 7 8 8
BAB III ARAH, KEBIJAKAN DAN STRATEGI………..
A. Arah Kebijakan Pembangunan Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan………. B. Arah Kebijakan Pembangunan Sekretariat Direktorat Jenderal
Peternakan dan Kesehatan Hewan……… C. Rencana Strategis………
9 9 10 11
BAB IV PROGRAM DAN KEGIATAN……….
A. Program Sekretariat Direktorat Jenderal ………. B. Kegiatan Sekretariat Direktorat Jenderal………..
14 14 14
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Matrik Renstra Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan ... 18 Lampiran-2. Matrik Renstra Sekretariat Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan ...
Lampiran-3. Indikator Kinerja Kegiatan Sekretariat Direktorat Jenderal Peternakan dan Keswan ... Lampiran-4. Peraturan Menteri Pertanian Nomor : 57/Permentan/OT.140/2011 ...
RENCANA STRATEGIS
SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN
2010-2014
BAB I PENDAHULUAN
A. Kondisi Umum
Berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian Nomor 61/Permentan/OT.140/10/2010, Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan mempunyai tugas merumuskan serta melaksanakan kebijakan dan standarisasi teknis di bidang peternakan dan Kesehatan Hewan. Dalam melaksanakan tugas tersebut Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan menyelenggarakan fungsi :
1. Perumusan kebijakan di bidang perbibitan ternak, pakan ternak, budidaya ternak, kesehatan hewan, kesehatan masyarakat veteriner dan pasca panen;
2. Pelaksanaan kebijakan di bidang perbibitan ternak, pakan ternak, budidaya ternak, kesehatan hewan, dan kesehatan masyarakat veteriner dan pasca panen;
3. Penyusunan norma, standar, pedoman, kriteria dan prosedur di bidang perbibitan, pakan, budidaya ternak, kesehatan hewan, kesehatan masyarakat veteriner dan pasca panen;
4. Pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang perbibitan, pakan, budidaya ternak, kesehatan hewan, serta kesehatan masyarakat veteriner dan pasca panen; 5. Pelaksanaan administrasi Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan. Untuk menyelenggarakan fungsi-fungsi tersebut, Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan terdiri dari 5 (lima) Direktorat, yaitu Direktorat Perbibitan Ternak, Direktorat Pakan Ternak, Direktorat Budidaya Ternak, Direktorat Kesehatan Hewan, Direktorat Kesehatan Masyarakat Veteriner dan Pasca Panen, dan Sekretariat Direktorat Jenderal.
Sekretariat Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, yang selanjutnya disebut Sekretariat Direktorat Jenderal terdiri dari 4 (empat) bagian yaitu : (i) Bagian Perencanaan; (ii) Bagian Keuangan dan Perlengkapan; (iii) Bagian Umum; dan (iv) Bagian Evaluasi dan Pelaporan serta Kelompok Jabatan Fungsional. Masing-masing bagian mempunyai tugas memberikan pelayanan teknis dan administratif kepada semua
unsur di lingkungan Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan. Dalam melaksanakan tugas tersebut Sekretariat Direktorat Jenderal menyelenggarakan fungsi: 1. Koordinasi, penyusunan rencana program, anggaran, kerja sama, pelaksanaan
hubungan masyarakat dan informasi publik di bidang peternakan dan kesehatan hewan;
2. Pengelolaan keuangan dan perlengkapan;
3. Evaluasi dan penyempurnaan organisasi dan tata laksana, pengelolaan urusan kepegawaian, penyusunan rancangan peraturan perundang-undangan;
4. Evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan di bidang peternakan dan kesehatan hewan;
5. Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan.
6. Penempatan jabatan fungsional di setiap bagian yang memerlukan.
Penyusunan Rencana Strategis Sekretariat Direktorat Jenderal 2010-2014 didasarkan pada Rencana Strategis Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan 2010-2014. Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Tahun 2010-2014 memiliki VISI “Menjadi Direktorat Jenderal yang profesional dalam mewujudkan peternakan dan
kesehatan hewan yang berdaya saing dan berkelanjutan dengan mengoptimalkan pemanfaatan sumberdaya lokal untuk mewujudkan penyediaan dan keamanan pangan hewani serta meningkatkan kesejahteraan peternak”
Pengalaman di masa lalu di dalam menjalankan Renstra Sekretariat Direktorat Jenderal Peternakan 2004 – 2009 ditemukan kendala dalam koordinasi dan pengintegrasian program dan kegiatan pembangunan yang berakibat mutu pelayanan kepada masyarakat kurang prima. Dengan demikian untuk melaksanakan koordinasi dan dukungan manajemen di bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan di masa mendatang, Sekretariat Direktorat Jenderal menyusun Revisi Renstra 2010 – 2014 guna mewujudkan pelayanan prima.
Rencana Strategis Sekretariat Direktorat Jenderal 2010 – 2014 memuat:
1. Visi dan Misi Sekretariat Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan 2010 – 2014 sebagai bagian dari Visi dan Misi Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan 2010-2014.
2. Tujuan, Sasaran, Program dan Kegiatan-kegiatan yang merupakan penjabaran dari
dan Kesehatan Hewan” sebagaimana dimaksud dalam Rencana Strategis Direktorat
Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan 2010 - 2014.
B. Potensi dan Permasalahan 1. Potensi
a. Lingkungan Strategis Internal
1) Kebijakan
Di dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya, Sekretariat Direktorat Jenderal telah dilengkapi dengan unit kerja yang terdiri dari empat bagian yaitu Bagian Perencanaan, Bagian Keuangan dan Perlengkapan, Bagian Umum, Bagian Evaluasi dan Pelaporan serta kelompok jabatan fungsional. Setiap Bagian dilengkapi dengan 3 (tiga) sub bagian, sehingga keseluruhannya terdapat 12 subbagian dan 1 kelompok pejabat fungsional. Masing- masing telah dilengkapi dengan rincian tugas yang ditetapkan
dengan surat keputusan Menteri Pertanian Nomor
57/Permentan/OT.140/9/2011 tanggal 28 September 2011 tentang rincian tugas eselon IV lingkup Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan. Setiap unit kerja tersebut, telah pula diisi dengan sumber daya manusia dan telah dilengkapi dengan sarana peralatan yang cukup.
Untuk menampung pekerjaan-pekerjaan di luar tugas pokok dan fungsi, dibentuk satuan kerja, baik di tingkat pusat, provinsi maupun kabupaten untuk fasilitasi kegiatan dekonsentrasi dan tugas-tugas pembantuan.
Pelaksanaan reformasi birokrasi dalam memberikan pelayanan prima kepada masyarakat utamanya melalui pembinaan pegawai dan perbaikan penilaian kinerja merupakan potensi yang cukup besar di Sekretariat Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan.
2) Metoda
Untuk melaksanakan tugas dari setiap bagian dan subbagian, serta di dalam melakukan koordinasi baik secara intern di dalam lingkup Sekretariat Direktorat Jenderal maupun dengan luar Sekretariat Direktorat Jenderal telah dilengkapi dengan sistem dan tatalaksana baku.
Struktur organisasi beserta tugas pokok dan fungsi yang telah ada sudah mencakup tugas dan fungsi sekretariat yaitu: menyiapkan personalia,
pendanaan, sistem dan metode, infrastruktur (hardware and software), ditambah fungsi perencanaan dan evaluasi, sehingga sekretariat mampu memanfaatkan peluang dan memperkecil hambatan dalam pelaksanaan kegiatan teknis dan administrasi yang pada gilirannya dapat menjalankan fungsi sebagai koordinator pelaksanaan pembangunan peternakan dan kesehatan hewan.
3) Sarana dan Fasilitas Kerja
Penataan tempat kerja dan fasilitasi yang memadai memungkinkan untuk dapat merasakan kenyamanan dalam bekerja, sehingga dapat meningkatkan kinerja setiap pegawai.
4) Sumber Daya Manusia
Untuk kelancaran pelaksanaan tugas pokok dan fungsi telah diangkat dan dikembangkan jabatan fungsional di lingkungan Sekretariat Direktorat Jenderal yang terdiri dari: (a) Pranata Komputer (b) Analis Kepegawaian (c) Arsiparis (d) Perencana (e) Pranata Humas (f) Perancang Peraturan Perundangan (g) Statistisi dan (h) Pustakawan.
b. Lingkungan Strategis Eksternal 1) Kebijakan
Tuntutan akan pelayanan yang lebih baik, transparan, cepat, tepat dan bersih akan terus meningkat dari stakeholder dan masyarakat khususnya para petani peternak. Disamping itu juga tuntutan terhadap aparatur yang bersih dan berwibawa seperti tertuang dalam good governance yang diharapkan. Kebijakan pembangunan peternakan telah sesuai dan mengacu serta terkait/terintegrasi dengan program-program pembangunan pertanian dalam arti luas.
2) Sistem Pemerintah
Koordinasi fungsional di lingkungan Kementerian Pertanian telah dirasakan lebih baik sehingga dapat mendukung kelancaran dalam pelaksanaan masing masing tugas pokoknya, walaupun secara struktural masih perlu perbaikan. Hubungan fungsional dengan instansi terkait lainnya di luar Kementerian Pertanian cukup baik, khususnya yang terkait dengan pembangunan peternakan dan kesehatan hewan.
3) Sumber Daya Manusia (Sistem Pengangkatan Pegawai)
Secara kuantitas sumber daya manusia di lingkungan Sekretariat Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan cukup, namun masih perlu dilakukan penataan yang lebih baik sesuai kompetensi personal. Untuk itu perlu terus dilakukan upaya pengembangan dan pemberdayaan personal secara maksimal melalui Lembaga Pendidikan Pegawai dan Lembaga Pendidikan Lainnya.
4) Sarana dan Prasarana
Fasilitasi sarana dan prasarana kerja yang baik serta gedung yang berada dalam satu kesatuan lokasi dengan Direktorat Jenderal lingkup Kementerian Pertanian, akan mempermudah dalam melakukan koordinasi dan kerjasama yang cepat dalam lingkungan kerja Kementerian Pertanian.
2. Permasalahan
a. Dengan otonomi daerah, hubungan struktural antara pusat dan daerah secara formal tidak ada, sehingga dirasakan adanya kesulitan dalam pelaksanaan program nasional di daerah.
b. Jumlah pegawai secara kuantitas cukup memadai, namun sebagian belum melaksanakan tugas pokok dan fungsinya secara optimal, yang berakibat kinerja belum sesuai dengan sasaran yang telah ditetapkan.
c. Sistem dan tata laksana yang ada belum semua dilaksanakan sesuai dengan yang seharusnya. Sebagai contoh (i) dalam menempatkan personil tidak didasarkan pada analisis jabatan, (ii) penyempurnaan organisasi belum dimulai dengan analisis beban kerja, dan lain lain.
d. Masih banyaknya pegawai yang belum mematuhi disiplin dan pemberian sanksi belum tegas serta reward and punishment tidak dilaksanakan dengan baik.
e. Terjadi keterlambatan pengiriman laporan dari setiap satuan kerja ke Sekretariat Direktorat Jenderal, yang berakibat realisasi kinerja fisik dan keuangan yang dilaporkan tidak sesuai dengan kenyataan yang ada.
f. Fungsi sekretariat sebagai koordinator kegiatan teknis dari masing-masing Direktorat belum sepenuhnya dapat dilaksanakan.
g. Aset pemerintah yang berasal dari APBN sampai tahun 2004 dan belanja dari hibah belum terlaporkan secara tertib.
i. Pengembangan fungsi perpustakaan, kearsipan dan administrasi ketatausahaan belum dilakukan secara efektif dan efisien.
j. Metodologi pengumpulan data belum diterapkan secara konsisten dan berkelanjutan.
k. Belum sinkronnya waktu pelaksanaan monitoring dan evaluasi dengan penyusunan perencanaan.
BAB II
VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN
A. Visi
Mewujudkan Sekretariat sebagai “trendsetter” (pemandu) yang profesional, transparan, akuntabel dan amanah, dalam menjalankan pelayanan prima untuk mendukung pembangunan peternakan dan kesehatan hewan nasional.
B. Misi
1. Melaksanakan koordinasi, penyusunan perencanaan dan program, anggaran, kerja sama, serta pelaksanaan hubungan masyarakat dan informasi publik di bidang peternakan dan kesehatan hewan;
2. Melaksanakan pengelolaan urusan keuangan dan perlengkapan Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan ;
3. Melaksanakan evaluasi, penyempurnaan organisasi dan tata laksana, pengelolaan urusan kepegawaian, serta penyusunan rancangan peraturan perundang-undangan; 4. Melaksanakan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan program dan kegiatan di bidang
peternakan dan kesehatan hewan;
5. Melaksanakan urusan tata usaha dan rumah tangga Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan.
6. Melaksanakan pekerjaan fungsional di bidangnya.
C. Tujuan
1. Memberi kemudahan dalam pelaksanaan kebijakan pembangunan peternakan nasional.
2. Melaksanakan pencairan anggaran, laporan keuangan dan barang milik negara yang berkualitas serta menyiapkan kebutuhan perlengkapan Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan.
3. Melaksanakan pelayanan administrasi kepegawaian, ketatalaksanaan, ketatausahaan dan kerumah tanggaan serta peningkatan kualitas aparatur Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan.
4. Memfasilitasi penyusunan peraturan perundangan, perjanjian dan advokasi, informasi hukum, dan membuat dokumentasi bidang hukum peternakan dan kesehatan hewan.
5. Meningkatkan pelayanan manajemen evaluasi, monitoring dan pelaporan serta fasilitasi penyelesaian tindak lanjut Laporan Hasil Audit (LHA).
6. Menyediakan data dan informasi pelaksanaan program dan kegiatan pembangunan peternakan dan kesehatan hewan.
7. Mendayagunakan pejabat fungsional lingkup Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan.
D. Sasaran
1. Tersusunnya rencana kerja, program, kegiatan, dokumen anggaran dan terfasilitasinya kerjasama dan humas di bidang pembangunan peternakan dan kesehatan hewan nasional.
2. Terlaksananya pengelolaan keuangan dan tersusunnya laporan keuangan sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintah (SAP) serta terlaksananya pengelolaan Barang Milik Negara (BMN) sesuai dengan peraturan yang ada.
3. Terlaksananya pelayanan administrasi kepegawaian, ketatalaksanaan, ketatausahaan dan kerumah tanggaan yang efektif dan efisien serta terciptanya aparatur Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan yang berkualitas. 4. Tersusunnya rancangan peraturan perundangan dan terselesaikannya permasalahan
di bidang hukum.
5. Tersedianya data dan informasi pelaksanaan program dan kegiatan pembangunan peternakan dan kesehatan hewan.
6. Semakin berperannya pejabat fungsional lingkup Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan.
E. Motto Kerja Sekretariat
Dalam melaksanakan misi Sekretariat Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, seluruh jajaran sekretariat akan berpegang pada motto: “Kebersamaan, saling Asah, Asih, Asuh dalam Penyelenggaraan Pelayanan Prima”.
BAB III
ARAH, KEBIJAKAN DAN STRATEGI
A. Arah Kebijakan Pembangunan Direktorat Jenderal Peternakan Dan Kesehatan Hewan
Dengan mengacu pada RPJMN, arah kebijakan umum pembangunan peternakan dan kesehatan hewan 2010 – 2014 adalah untuk : (i) menjamin ketersediaan dan mutu benih dan bibit ternak; (ii) meningkatkan populasi dan produktifitas ternak; (iii) meningkatkan produksi pakan ternak; (iv) meningkatkan status kesehatan hewan; (v) menjamin keamanan produk hewan; dan (vi) meningkatkan pelayanan prima kepada masyarakat.
Kebijakan ketersediaan dan mutu benih dan bibit ternak akan diarahkan untuk : (i) mengoptimalkan kelembagaan perbibitan dan sertifikasi; (ii) pewilayahan sumber bibit berbasiskan potensi dan agroekosistemnya; (iii) pengembangan kawasan/sentra sumber bibit; (iv) pelestarian sumber daya genetik secara berkelanjutan; (v) peningkatan penerapan teknologi perbibitan; (vi) pengembangan usaha dan investasi perbibitan Dalam aspek populasi dan produktifitas ternak diarahkan untuk : (i) meningkatkan populasi dan optimalisasi produksi ternak ruminansia dan non ruminansia ; (ii) melaksanakan revitalisasi persusuan; (iii) melaksanakan restrukturisasi perunggasan; dan (iv) pengembangan kelembagaan dan usaha. Pada aspek produksi pakan ternak diarahkan untuk: (i) menambah penyediaan pakan dan air; (ii) mengembangkan teknologi dan industri pakan ternak berbasiskan sumber daya lokal; (iii) meningkatkan pengawasan mutu dan keamanan pakan; dan (iv) pengembangan dan pemanfaatan lahan kehutanan..
Pada aspek status kesehatan hewan diarahkan untuk : (i) meningkatkan perlindungan hewan, pengamatan, pengendalian dan pemberantasan penyakit hewan; (ii) peningkatan pelayanan kesehatan hewan; (iii) meningkatkan kualitas dan kuatitas obat hewan; (iv) meningkatkan kuatitas dan kualitas tenaga dokter hewan dan paramedik veteriner. Sedangkan aspek keamanan produk hewan akan diarahkan untuk ; (i) menguatkan peran dan fungsi lembaga otoritas veteriner; (ii) meningkatkan jaminan produk hewan yang ASUH dan daya saing produk hewan; (iii) meningkatkan penerapan kesrawan; (iv) mengoptimalkan pengaturan stock daging; (v) mengoptimalkan pengaturan dan pemasaran daging sapi.
Selanjutnya, pada aspek peningkatan peran dan fungsi kelembagaan diarahkan untuk : (i) meningkatkan peran dan fungsi kelembagaan serta SDM peternakan; (ii) meningkatkan pelayanan prima pada masyarakat; (iii) meningkatkan kerjasama internasional; (iii) meningkatkan kualitas perencanaan, evaluasi, data dan informasi; (iv) meningkatkan pemberdayaan dan peran serta masyarakat.
B. Arah Kebijakan Pembangunan Sekretariat Direktorat Jenderal Peternakan Dan Kesehatan Hewan
1. Arah Pembangunan Sekretariat Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan
Salah satu kunci sukses keberhasilan pencapaian program pembangunan peternakan dan kesehatan hewan adalah kemampuan melakukan penguatan kelembagaan. Dengan demikian, maka hambatan koordinasi dalam mendukung pencapaian program pembangunan peternakan dan kesehatan hewan antara Sekretariat Direktorat Jenderal dengan unit-unit kerja lainnya tidak ada lagi, sehingga keterpaduan antar kegiatan dalam pencapaian program dapat diwujudkan. Dalam implementasinya, untuk menunjang penguatan kelembagaan yang efektif dan efisien, akan diarahkan pada peningkatan kualitas koordinasi, sinkronisasi dan konsistensi antara perencanaan dan pelaksanaan program baik yang bersifat intra-sektoral dan inter-intra-sektoral, dan juga diperlukan kebijakan-kebijakan yang saling melengkapi antar unit kerja.
2. Kebijakan Sekretariat Direktorat Jenderal Peternakan dan Keswan
Tugas Pokok Sekretariat Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan
adalah Memberikan Pelayanan Teknis dan Administrasi Kepada seluruh unit
organisasi di Lingkungan Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan.
Sedangkan fungsinya meliputi : (i) koordinasi, dan penyusunan rencana dan program, anggaran dan kerjasama, serta pelaksanaan hubungan masyarakat dan informasi publik di bidang peternakan dan kesehatan hewan; (ii) pengelolaan keuangan dan perlengkapan; (iii) evaluasi dan penyempurnaan organisasi, tata laksana, pengelolaan urusan kepegawaian, dan penyusunan rancangan peraturan perundang-undangan; (iv) evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan di bidang peternakan dan kesehatan hewan; dan (v) pelaksanaan urusan tata usaha Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan. Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya Sekretariat Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan terdiri dari:
1. Bagian Perencanaan
2. Bagian Keuangan dan Perlengkapan 3. Bagian Umum
4. Bagian Evaluasi dan Pelaporan 5. Kelompok Jabatan Fungsional.
Berdasarkan tugas pokok dan fungsinya tersebut secara khusus Sekretariat Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan memiliki tanggung jawab untuk meningkatkan profesionalisme dan integritas penyelenggaraan administrasi
publik yang bertujuan untuk meningkatkan pelayanan prima kepada masyarakat
dengan sasaran meningkatnya kualitas pelayanan kepada masyarakat.
Kebijakan yang ditempuh adalah melaksanakan sistem kepemerintahan yang baik
(good governance) dan sistem pemerintah yang bersih (clean government) melalui
sistem perencanaan dan penganggaran yang partisipatif dan inovatif melalui
“Peningkatan Koordinasi dan Dukungan Manajemen di Bidang Peternakan dan
Kesehatan Hewan”.
C. Rencana Strategis
Dengan memanfaatkan peluang yang ada serta menghadapi hambatan atau ancaman yang mungkin terjadi di masa mendatang, maka Sekretariat Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan menyusun berbagai alternatif strategi berdasarkan hasil analisis SWOT, kemudian dirumuskan ke dalam strategi umum dan strategi khusus sebagai berikut :
1. Strategi Umum
a. Melakukan dan meningkatkan koordinasi antar unit kerja baik di lingkungan maupun di luar Sekretariat Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan.
b. Menerapkan sistem reward and punishment berdasarkan peraturan perundangan yang berlaku.
c. Melaksanakan dan meningkatkan koordinasi fungsional, di lingkungan Kementerian Pertanian dan instansi di luar Kementerian Pertanian.
d. Menerapkan manajemen pelayanan prima yang baik (good management
2. Strategi Khusus
a. Strategi Bidang Perencanaan.
1) Menyusun perencanaan program/kegiatan sesuai dengan arah kebijakan dan strategi pembangunan peternakan dan kesehatan hewan.
2) Menyusun anggaran berdasarkan prioritas program/kegiatan sesuai dengan arah kebijakan dan strategi pembangunan peternakan dan kesehatan hewan.
3) Menyiapkan informasi publik yang mendukung keberhasilan pencapaian program/kegiatan pembangunan peternakan dan kesehatan hewan.
4) Mengembangkan kerjasama dalam dan luar negeri guna mendukung tercapainya tujuan dan sasaran pembangunan peternakan dan kesehatan hewan.
b. Strategi Bidang Keuangan dan Perlengkapan.
1) Melaksanakan Sistem Akutansi Instansi Pemerintah dalam menyusun laporan keuangan Direktorat Jenderal yang akurat dan tepat waktu.
2) Mengamankan Barang Milik Negara (BMN).
3) Mencegah dan menyelesaikan TP/TGR satker lingkup Direktorat Jenderal. 4) Memperkuat pengelolaan keuangan Satker Lingkup Direktorat Jenderal.
c. Strategi Bidang Umum
1) Melaksanakan Reformasi Birokrasi pada Direktorat Jenderal.
2) Pemberdayaan Pejabat Fungsional Rumpun Ilmu Hayat Pertanian (RIHP) pada Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan.
3) Melaksanakan evaluasi dan kajian perundang-undangan bidang peternakan dan kesehatan hewan.
4) Mewujudkan pelayanan administrasi ketatausahaan, kerumahtanggaan, keamanan, kearsipan dan kepustakaan yang terintegrasi, efektif dan efisien.
d. Strategi Bidang Evaluasi dan Pelaporan
1) Penyediaan data statistik peternakan dan kesehatan hewan yang yang terkait dengan perencanaan dan pencapaian indikator pembangunan peternakan dan kesehatan hewan.
2) Evaluasi dan pelaporan pelaksanaan program/kegiatan pembangunan peternakan dan kesehatan hewan.
3) Memonitor (memantau) pelaksanaan koordinasi antar instansi/unit kerja lain dalam mendukung program/kegiatan.
4) Meningkatkan kualitas Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP).
BAB IV
PROGRAM DAN KEGIATAN
A. Program Sekretariat Direktorat Jenderal
Program Sekretariat Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan tahun 2010-2014 disusun berdasarkan hasil kajian Rencana Strategis yang meliputi strategi umum dan strategi khusus. Sedangkan penyusunan kegiatannya didasarkan atas tugas pokok dan fungsi yang meliputi perencanaan, keuangan dan perlengkapan, umum, evaluasi dan pelaporan berdasarkan keperluan untuk mendukung terwujudnya VISI dan MISI serta pembangunan peternakan dalam 5 tahun mendatang. Atas dasar itu struktur kegiatan Sekretariat Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan disusun berdasarkan prioritas Bagian dan Sub-Bagian serta Pengembangan Jabatan Fungsional di dalam Sekretariat Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan.
B. Kegiatan Sekretariat Direktorat Jenderal
1. Kegiatan Bagian Perencanaan
a. Penyusunan rencana dan program. Untuk menghasilkan program dan kegiatan yang operasional, ditempuh melalui : penyusunan bahan kebijakan program; rencana kerja pemerintah (RKP), nota keuangan, rencana kerja (Renja) dan pedoman; koordinasi, sinkronisasi dan sosialisasi kebijakan serta perencanaan program; dan peningkatan kualitas perencanaan;
b. Penyusunan anggaran. Dalam mendukung pencapain program dan kegiatan, diperlukan perencanaan anggaran yang tepat dalam mendukung pencapaian target yang sudah ditetapkan, yang ditempuh melalui : penyusunan standard pembiayaan kegiatan; sosialisasi perencanaan anggaran; pedoman; dan penerbitan dokumen anggaran mendukung pencapaian target program/kegiatan.
c. Pelaksanaan kerja sama, hubungan masyarakat dan informasi publik. Untuk mendukung kegiatan tersebut ditempuh melalui : penyebaran informasi, penyusunan profil, pameran dan sosialisasi kebijakan pembangunan peternakan dan kesehatan hewan; pelaksanaan kegiatan berbantuan dan kerjasama luar negeri; penelaahan dokumen kerjasama luar negeri; dan penyusunan kinerja kegiatan berbantuan.
2. Kegiatan Bagian Keuangan dan Perlengkapan
a. Pelaksanaan urusan perbendaharaan, akan ditempuh melalui : penatausahaan pembukuan verifikasi dan pelaksanaan anggaran; pembinaan administrasi pengelolaan keuangan; pengelolaan DIPA; penyelesaian kerugian negara; penerbitan Surat Perintah Membayar; dan Pembinaan Penerimaan Negara Bukan Pajak.
b. Pelaksanaan urusan akutansi dan verifikasi, yang akan difasilitasi melalui : penyusunan laporan keuangan semesteran tingkat UAPPA; penyusunan laporan keuangan bulanan tingkat UAKPA kantor pusat; penyusunan laporan serapan DIPA; sosialisasi dan pemantauan penyusunan laporan keuangan dengan aplikasi SAK.
c. Pelaksanaan urusan perlengkapan, akan ditempuh melalui : penyusunan laporan BMN; rencana pemanfaatan, penggunaan, penghapusan, dan pemindahtanganan BMN; penguatan dan perawatan kelengkapan sarana dan prasarana perkantoran; analisis kebutuhan serta pendistribusian BMN dan pelaksanaan apresiasi barang dan jasa.
3. Kegiatan Bagian Umum
a. Pelaksanaan evaluasi dan penyempurnaan organisasi, tata laksana dan urusan
kepegawaian, meliputi : pelaksanaan evaluasi dan penataan kelembagaan
Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan; penguatan jabatan fungsional; penyusunan IPNBK dan IKM; evaluasi dan penilaian kinerja UPT; analisis jabatan dan analisis beban kerja; evaluasi kinerja dalam rangka reformasi birokrasi; administrasi pengelolaan kepegawaian; penyusunan rencana pengembangan pegawai; pengembangan budaya kerja; penas; penyusunan pedoman/juklak/juknis dan sosialisasi jabatan fungsional.
b. Penyiapan bahan penyusunan rancangan peraturan perundang-undangan dan
bantuan hukum, melalui : penyusunan bahan peraturan perundangan (UU, PP,
Perpres, Permentan, Keputusan Dirjen); evaluasi pelaksanaan peraturan perundang-undangan; sosialisasi peraturan perundang-undangan; harmonisasi dan sosialisasi peraturan perundang-undangan; dokumentasi peraturan perundangan; kajian perundang-undangan; perjanjian dan advokasi hukum; penyusunan perjanjian; penyusunan bantuan hukum; dan penelaahan kajian operasional.
c. Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga, melalui : penataan arsip, penataan penyimpanan dokumen dan kepustakaan; apresiasi, pembinaan dan penguatan ketatausahaan, kerumahtanggaan dan keamanan.
4. Kegiatan Bagian Evaluasi dan Pelaporan
a. Pengumpulan, pengolahan dan penyajian data dan informasi. Pelaksanaan kegiatan ini akan dicapai melalui : pengumpulan, pengolahan, penyajian dan analisis data, dan dipublikasikan dalam buku statistik; validasi data dan informasi; pengembangan sistem informasi; pengembangan sistem perstatistikan dalam bentuk instrument; dan pemeliharaan data;
b. Penyiapan analisis, pemantauan, dan evaluasi pelaksanaan program, melalui : penyusunan instrumen pemantauan dan evaluasi program dan kegiatan; mengumpulkan, mengolah, menyajikan hasil pemantauan dan evaluasi pelaksanaan program/kegiatan; menyiapkan bahan analisis pelaksanaan program dan kegiatan; menyiapkan bahan pemantauan pelaksanaan Sistem Pengendalian Intern.
c. Penyiapan laporan pelaksanaan kegiatan dan tindak lanjut hasil pengawasan di bidang peternakan dan kesehatan hewan, melalui : penyiapan bahan laporan pelaksanaan program/kegiatan; menyiapkan bahan laporan (rapat pimpinan, sidang kabinet, dan lembaga legislatif), dan laporan periodik; bahan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP); bahan evaluasi dan tindak lanjut Laporan Hasil Pengawasan (LHP).
BAB V PENUTUP
Rencana Strategis Sekretariat Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan disusun berdasarkan Rencana Strategis Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Tahun 2010-2014. Selain itu, dalam penyusunan Rencana Strategis juga berpedoman dan memperhatikan hasil analisis potensi dan permasalahan Sekretariat Direktorat Jenderal yang di dalamnya memuat visi, misi, kebijakan dan strategi serta program dan kegiatan.
Diharapkan Rencana Strategis Sekretariat Direktorat Jenderal ini dapat digunakan sebagai acuan dan pedoman dalam penyusunan rencana kerja/program Sekretariat Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Tahun 2010-2014.
Lampiran 2. Matrik Rencana Strategis Sekretariat Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan
VISI DAN MISI TUJUAN DAN
SASARAN
KEBIJAKAN DAN STRATEGI KEGIATAN INDIKATOR
Visi :
Mewujudkan Sekretariat sebagai “trendsetter” (pemandu) yang profesional, transparan, akuntabel dan amanah, dalam menjalankan pelayanan prima untuk mendukung pembangunan peternakan dan kesehatan hewan nasional. Misi : 1. Melaksanakan koordinasi, penyusunan rencana dan program, anggaran, dan kerja sama, serta pelaksanaan hubungan masyarakat dan informasi publik di bidang peternakan dan kesehatan Tujuan : 1. Memberi kemudahan dalam pelaksanaan kebijakan pembangunan peternakan nasional; 2. Melaksanakan pencairan anggaran, laporan keuangan dan barang milik negara yang berkualitas serta menyiapkan kebutuhan perlengkapan Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan; 3. Melaksanakan pelayanan administrasi kepegawaian, ketatalaksanaan, ketatausahaan dan kerumah tanggaan Kebijakan : Pelaksanaan sistem
kepemerintahan yang baik
(good governance) dan sistem
pemerintah yang bersih (clean
government) melalui sistem
perencanaan dan
penganggaran yang partisipatif dan inovatif melalui “ Peningkatan Koordinasi dan
Dukungan Manajemen di
Bidang Peternakan dan
Kesehatan Hewan”. Strategi :
1. Strategi Umum
a. Melakukan dan
meningkatkan koordinasi antar unit kerja baik di lingkungan maupun di luar Sekretariat Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan.
b. Menerapkan sistem
reward and punishment
berdasarkan peraturan
perundangan yang
1. Kegiatan Bagian Perencanaan
a. Penyusunan program dan
kegiatan. Untuk
menghasilkan program
dan kegiatan yang
operasional, akan
ditempuh melalui :
penyusunan bahan
kebijakan program;
rencana kerja pemerintah (RKP), nota keuangan, rencana kerja (Renja) dan
pedoman; koordinasi,
sinkronisasi dan sosialisai
kebijakan serta
perencanaan program; dan peningkatan kualitas perencanaan;
b. Penyusunan anggaran.
Dalam mendukung
pencapain program dan
kegiatan, diperlukan
perencanaan anggaran
yang tepat dalam
mendukung pencapaian
Jumlah dokumen
perencanaan
program, anggaran dan kerjasama
pengelolaan urusan keuangan dan perlengkapan Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan; 3. Melaksanakan evaluasi, penyempurnaan organisasi dan tata laksana, pengelolaan urusan kepegawaian, serta penyusunan rancangan peraturan perundang-undangan; 4. Melaksanakan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan program dan kegiatan di bidang peternakan dan kesehatan hewan; 5. Melaksanakan
urusan tata usaha dan rumah tangga Direktorat Jenderal Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan; 4. Memfasilitasi penyusunan peraturan perundangan, perjanjian dan advokasi, informasi hukum, dan membuat dokumentasi bidang hukum peternakan dan kesehatan hewan; 5. Meningkatkan pelayanan manajemen evaluasi, monitoring dan pelaporan serta penyediaan laporan hasil audit. 6. Menyediakan data dan informasi pelaksanaan program dan kegiatan pembangunan peternakan dan c. Melaksanakan dan meningkatkan koordinasi fungsional, di lingkungan Kementerian Pertanian dan instansi di luar Kementerian Pertanian. d. Menerapkan manajemen
pelayanan prima yang baik (good management
practices). 2. Strategi Khusus a. Strategi Bidang Perencanaan. 1) Menyusun perencanaan program / kegiatan sesuai dengan arah kebijakan
dan strategi pembangunan peternakan dan kesehatan hewan. 2) Menyusun anggaran berdasarkan prioritas program/kegiatan sesuai dengan arah kebijakan dan strategi pembangunan
peternakan dan
akan ditempuh melalui :
penyusunan standar
pembiayaan kegiatan;
sosialisasi perencanaan anggaran; dan penerbitan
dokumen anggaran
mendukung pencapaian
target program/kegiatan. c. Pelaksanaan kerja sama,
hubungan masyarakat
dan informasi publik.
Untuk mendukung
kegiatan tersebut akan
ditempuh melalui :
penyebaran informasi,
penyusunan profil,
pameran dan sosialisasi kebijakan pembangunan peternakan dan keswan;
pelaksanaan kegiatan
berbantuan dan
kerjasama luar negeri;
penelaahan dokumen
kerjasama luar negeri; dan penyusunan kinerja kegiatan berbantuan. 2. Kegiatan Bagian Keuangan
dan Perlengkapan
a. Pelaksanaan urusan
Jumlah laporan
pelaksanaan administrasi
6. Melaksanakan pekerjaan fungsional di bidangnya. Motto Kerja :
“Kebersamaan, saling Asah, Asih, Asuh dalam Penyelenggaraan Pelayanan Prima”. 7. Mendayagunakan pejabat fungsional, lingkup Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan. Sasaran : 1. Tersusunnya rencana kerja, program, kegiatan, dokumen anggaran dan terfasilitasinya kerjasama dan humas di bidang pembangunan peternakan dan kesehatan hewan nasional. 2. Terlaksananya pengelolaan keuangan dan tersusunnya laporan keuangan sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintah (SAP) serta terlaksananya pengelolaan BMN publik yang mendukung keberhasilan pencapaian program/kegiatan pembangunan peternakan dan kesehatan hewan. 6) Mengembangkan
kerjasama dalam dan
luar negeri guna
mendukung
tercapainya tujuan dan sasaran pembangunan peternakan dan kesehatan hewan. b. Strategi Bidang Keuangan dan Perlengkapan. 1) Melaksanakan Sistem Akutansi Instansi Pemerintah dalam menyusun laporan keuangan Direktorat Jenderal yang akurat dan tepat waktu. 2) Mengamankan penatausahaan pembukuan verifikasi dan pelaksanaan anggaran; pembinaan administrasi pengelolaan keuangan; pengelolaan DIPA; penyelesaian kerugian negara; penerbitan Surat
Perintah Membayar; dan Pembinaan Penerimaan Negara Bukan Pajak. b. Pelaksanaan urusan
akutansi dan verifikasi, yang akan difasilitasi melalui : penyusunan
laporan keuangan
semesteran tingkat
UAPPA; penyusunan
laporan keuangan
bulanan tingkat UAKPA
kantor pusat; penyusunan laporan serapan DIPA; sosialisasi dan pemantauan penyusunan laporan keuangan dengan aplikasi SAK. c. Pelaksanaan urusan
peraturan yang ada. 3. Terlaksananya pelayanan administrasi kepegawaian, ketatalaksanaan, ketatausahaan dan kerumah tanggaan yang efektif dan efisien serta terciptanya aparatur Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan yang berkualitas. 4. Tersusunnya rancangan peraturan perundangan, dan terselesaikannya permasalahan dibidang hukum. 5. Tersedianya data dan
informasi pelaksanaan program dan kegiatan pembangunan peternakan dan kesehatan hewan. 3) Mencegah dan menyelesaikan TP/TGR satker lingkup Direktorat Jenderal. 4) Memperkuat pengelolaan keuangan Satker Lingkup Direktorat Jenderal.
c. Strategi Bidang Umum 1) Melaksanakan Reformasi Birokrasi pada Direktorat Jenderal. 2) Pemberdayaan Pejabat Fungsional Rumpun Ilmu Hayat Pertanian (RIHP) pada Direktorat Jenderal
Peternakan dan
Kesehatan Hewan. 3) Melaksanakan
evaluasi dan kajian perundang-undangan bidang peternakan dan kesehatan hewan. 4) Mewujudkan melalui : penyusunan laporan BMN; rencana pemanfaatan, penggunaan, penghapusan, dan pemindahtanganan BMN; penguatan dan perawatan kelengkapan sarana dan prasarana perkantoran; analisis
kebutuhan serta
pendistribusian BMN
dan pelaksanaan
apresiasi barang dan jasa.
3. Kegiatan Bagian Umum a. Pelaksanaan evaluasi
dan penyempurnaan
organisasi, tata laksana
dan urusan kepegawaian, meliputi: pelaksanaan evaluasi dan penataan kelembagaan Direktorat Jenderal Peternakan
dan Kesehatan Hewan;
penguatan jabatan
fungsional; penyusunan
IPNBK dan IKM;
Jumlah dokumen
kepegawaian,
organisasi, hukum
dan administrasi
fungsional lingkup Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan. kerumahtanggaan, keamanan, kearsipan dan kepustakaan yang terintegrasi, efektif dan efisien.
d. Strategi Bidang
Evaluasi dan Pelaporan
1) Penyediaan data
statistik peternakan dan kesehatan hewan yang terkait dengan
perencanaan dan pencapaian indikator pembangunan peternakan dan kesehatan hewan. 2) Evaluasi dan pelaporan pelaksanaan program/kegiatan pembangunan peternakan dan kesehatan hewan. 3) Memonitor (memantau) pelaksanaan koordinasi antar
instansi/unit kerja lain
dalam mendukung
jabatan dan analisis beban kerja; evaluasi kinerja dalam rangka reformasi birokrasi; administrasi pengelolaan kepegawaian; penyusunan rencana pengembangan pegawai ; pengembangan budaya kerja; penas; penyusunan pedoman/ juklak/juknis dan sosialisasi jabatan fungsional. b. Penyiapan bahan penyusunan rancangan peraturan perundang-undangan dan bantuan
hukum, melalui : penyusunan bahan peraturan perundangan (PP, Permentan, Perdirjen, Surat Keputusan ; evaluasi pelaksanaan peraturan perundang-undangan; sosialisasi peraturan perundang-undangan; harmonisasi dan sosialisasi peraturan
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP). 5) Penyelesaian tindak lanjut LHP. perundangan; kajian perundang-undangan; perjanjian dan advokasi
hukum; penyusunan
perjanjian; penyusunan
bantuan hukum; dan
penelaahan kajian
operasional.
c. Pelaksanaan urusan tata
usaha dan rumah
tangga, melalui :
penataan arsip;
penataan dokumen dan kepustakaan; apresiasi, pembinaan dan penguatan ketatausahaan, kerumahtanggaan dan keamanan.
4. Kegiatan Bagian Evaluasi dan Pelaporan
a. Pengumpulan,
pengolahan dan
penyajian data dan
informasi. Pelaksanaan kegiatan ini akan dicapai melalui : pengumpulan, pengolahan, penyajian dan publikasi data;
Jumlah laporan hasil
pemantauan dan evaluasi program/kegiatan serta penyediaan data/informasi yang berkualitas
pengembangan sistem informasi;
pengembangan sistem perstatistikan dalam bentuk instrument; dan pemeliharaan data. b. Penyiapan analisis, pemantauan, dan evaluasi pelaksanaan program, melalui : penyusunan instrumen pemantauan dan
evaluasi program dan kegiatan;
mengumpulkan,
mengolah, menyajikan hasil pemantauan dan evaluasi pelaksanaan program/kegiatan;
menyiapkan bahan
analisis pelaksanaan program dan kegiatan;
menyiapkan bahan pemantauan pelaksanaan Sistem Pengendalian Intern. c. Penyiapan laporan pelaksanaan kegiatan dan tindak lanjut hasil pengawasan di bidang
melalui : penyusunan
bahan laporan
pelaksanaan program/kegiatan; bahan laporan (rapat
pimpinan, sidang
kabinet, dan lembaga legislatif),dan laporan periodik; bahan Laporan
Kinerja Instansi
Pemerintah (LAKIP);
bahan evaluasi dan
tindak lanjut Laporan
Hasil Pengawasan
Lampiran-3. Indikator Kinerja Kegiatan Sekretariat Direktorat Jenderal Peternakan dan Keswan 2010 2011 2012 2013 2014 2010 2011 2012 2013 2014 6. 1. Daging Ton 2,252,515 2,321,284 2,412,938 2,513,248 2,660,464 940.08 2,244.69 2.598,88 2,858.77 3,138,66 2. Telur Ton 1,506,837 1,574,017 1,647,973 1,720,833 1,791,609 3. Susu Ton 1,013,715 1,104,142 1,208,379 1,329,472 1,470,237 1. Daging Sapi % 20,8 20,8 21,4 22,5 23,5
2. Daging Ayam Buras % 14,4 14,7 15,1 15,1 15,1
3. Meningkatnya ketersediaan protein hewani asal ternak
Protein Hewani gr/kap/hr 6,3 6,5 6,7 6,9 7,2
4. Tersedianya daging sapi domestik sebesar 90 persen
Daging Sapi Domestik % 47,0 65,1 82,5 86,2 90,3
137.40 341.43 152,44 195.30 222.87 6.6 a Perumusan Program Pembangunan Peternakan dan Kesehatan Hewan Komponen : -Tersusunya pedoman bansos, proposal, pengelolaan anggaran Dokumen 3 3 3 3 3 -Tersusunnya RKT Dokumen 1 1 1 1 1 -Tersusunya PK Dokumen 1 1 1 1 1 -Tersusunya Renstra
Ditjen dan Setditjen PKH 2015-2019
Dokumen 0 0 2 0 2
Ketersediaan protein hewani asal ternak per kapita meningkat 3,58 % per tahun.
Produksi daging sapi domestik terhadap total penyediaan daging sapi nasional.
Jumlah dokumen perencanaan program, anggaran dan kerjasama Terjaminnya dukungan
manajemen dan teknis Dukungan manajemen dan dukungan teknis lainnya pada Direktorat Jenderal Peternakan dan Keswan 2. Meningkatnya kontribusi ternak domestik dalam penyediaan pangan hewani (daging dan telur)
Kontribusi daging sapi domestik terhadap total produksi daging nasional meningkat.
Kontribusi daging ayam buras terhadap total produksi daging nasional meningkat. 1. Meningkatnya ketersediaan pangan hewani (daging, telur, susu) Produksi daging meningkat 4,25% per tahun. Produksi telur meningkat 4,42% per tahun. Produksi susu meningkat 9,74% per tahun.
TARGET ALOKASI ANGGARAN BASELINE KEGIATAN PRIORITAS
(Milyar Rp)
PROGRAM SASARAN INDIKATOR OUTPUT SATUAN
NO Program Pencapaian Swasembada Daging Sapi dan Peningkatan Penyediaan Pangan Hewani yang Aman, Sehat, Utuh dan Halal
2010 2011 2012 2013 2014 2010 2011 2012 2013 2014 b Penyusunan Anggaran Pembangunan Peternakan dan Kesehatan Hewan Komponen -Terbitnya DIPA : 33 prop, 22 UPT, 1 Pusat
Dokumen 56 56 56 56 56
c Pengelolaan kerja sama, pelaksanaan hubungan masyarakat dan informasi publik.
Laporan 1 1 1 1 1
TARGET ALOKASI ANGGARAN BASELINE KEGIATAN PRIORITAS
(Milyar Rp)
PROGRAM SASARAN INDIKATOR OUTPUT SATUAN
NO
Terjaminnya dukungan manajemen dan teknis
2010 2011 2012 2013 2014 2010 2011 2012 2013 2014 a Pengumpulan,
pengolahan dan penyajian data dan informasi.
Laporan 36 36 36 36 36
-Tersusunya buku statistik peternakan dan keswan buku 1 1 1 1 1 -Pendataan Ternak, Pendampingan Sensus Pertanian dan Pemeliharaan Data laporan 1 1 1 1
-Tersusunnya Media dan Informasi Peternakan Keswan dokumen 12 12 12 12 12 b Penyiapan analisis, pemantauan, dan evaluasi pelaksanaan program. laporan -Tersusunnya laporan hasil monitoring dan evaluasi pembangunan peternakan dan keswan
laporan 56 56 56 56 56
-Tersusunya laporan pelaksanaan SPI
laporan 56 56 56 56 56
c Penyiapan laporan pelaksanaan kegiatan dan tindak lanjut hasil pengawasan di bidang peternakan dan kesehatan hewan. -Tersusunya Laporan Bahan Kebijakan Laporan 26 26 26 26 26
-Tersusunya LAKIPLaporan 2 2 2 2 2
TARGET ALOKASI ANGGARAN BASELINE KEGIATAN PRIORITAS
(Milyar Rp)
PROGRAM SASARAN INDIKATOR OUTPUT SATUAN
NO
Jumlah laporan hasil pemantauan dan evaluasi program/kegiatan serta penyediaan data/informasi yang berkualitas
2010 2011 2012 2013 2014 2010 2011 2012 2013 2014
a Penyiapan evaluasi dan penyempurnaan organisasi, tata laksana dan pelaksanaan urusan kepegawaian -Tertatanya kelembagaan/organisasi unit 1 2 22 22 22 -Tersusunnya perencanaan/pengemban gan pegawai Unit 22 22 22 22 22 b Penyiapan penyusunan rancangan peraturan perundang-undangan Laporan -Tersusunnya Rancangan penyusunan/penyempurn aan Undang-Undang Peternakan dan Keswan, rancangan peraturan pemerintah/Perpres/ranc angan peraturan/keputusan menteri paket 12 10 10 15 15 -Tersusunnya himpunan perturan Per UU bidang peternakan dan keswan
dukmen 1 1 1 1 1
c Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga.
Laporan 1 1 1 1 1
-Terwujudnya pelayanan prima yang terpadu
Unit 23 23 23 23 23
a Pengelolaan dan
Pelaporan Keuangan serta Penatausahaan Barang Milik Negara
tahun 1 1 1 1 1
-Terlaksannya pengelolaan BMN (termasuk penataan dan penghapusan)
Satker 84 79 79 79 79
b Pelaksanaan urusan akutansi dan verifikasi
tahun 1 1 1 1 1
TARGET ALOKASI ANGGARAN BASELINE KEGIATAN PRIORITAS
(Milyar Rp)
PROGRAM SASARAN INDIKATOR OUTPUT SATUAN
NO
Jumlah dokumen
kepegawaian, organisasi, hukum dan administrasi perkantoran
Jumlah laporan pelaksanaan administrasi keuangan dan aset yang berkualitas
2010 2011 2012 2013 2014 2010 2011 2012 2013 2014 -Tersusunnya laporan
keuangan yang akuntabel mendukung WTP Kemtan
laporan 7 7 7 7 7
-Terwujudnya pengelolaan anggaran yang disiplin dan penuh tanggung jawab
satker 84 79 79 79 79
c Pelaksanaan urusan perbendaharaan -Tersusunya target penerimaan dan pagu penggunaan negara bukan pajak
dokumen 22 22 22 22 22
TARGET ALOKASI ANGGARAN BASELINE KEGIATAN PRIORITAS (Milyar Rp)
PROGRAM SASARAN INDIKATOR OUTPUT SATUAN
Lampiran 4. Peraturan Menteri Pertanian Nomor : 57/Permentan/OT.140/9/2011 Tanggal : 28 September 2011
RINCIAN TUGAS PEKERJAAN UNIT KERJA ESELON IV
LINGKUP DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN
BAB I
SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL
A. BAGIAN PERENCANAAN
1. Subbagian Program
Subbagian Program mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana dan program.
Rincian tugas pekerjaan tersebut adalah:
a. Melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana kerja dan anggaran Subbagian Program, yang kegiatannya meliputi:
1) Mengumpulkan data dan informasi;
2) Mengolah dan menganalisis data dan informasi;
3) Menyusun kerangka acuan kegiatan, rencana anggaran biaya, dan rencana operasional kegiatan;
4) Menyajikan rencana kerja dan anggaran.
b. Melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana kerja, kebijakan dan indikator kinerja jangka pendek, jangka menengah, dan rencana strategis Sekretariat Direktorat Jenderal, yang kegiatannya meliputi:
1) Mengumpulkan bahan penyusunan kebijakan dan indikator kinerja jangka pendek, jangka menengah, dan rencana strategis;
2) Mengolah dan menganalisis bahan penyusunan kebijakan dan indikator kinerja jangka pendek, jangka menengah, dan rencana strategis;
3) Memformulasikan bahan kebijakan dan indikator kinerja serta rencana strategis;
4) Menyinkronkan rencana kebijakan dan indikator kinerja jangka pendek, jangka menengah, dan rencana strategis;
5) Menyiapkan konsep penyusunan rencana kebijakan dan indikator kinerja jangka pendek, jangka menengah, dan rencana strategis.
c. Melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana kebijakan dan indikator kinerja jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang di bidang peternakan dan kesehatan hewan, yang kegiatannya meliputi:
1) Mengumpulkan bahan penyusunan rencana kebijakan dan indikator kinerja; 2) Mengolah dan menganalisis bahan penyusunan rencana kebijakan dan
indikator kinerja;
3) Memformulasikan bahan kebijakan dan indikator kinerja serta rencana strategis;
4) Menyinkronkan rencana kebijakan dan indikator kinerja serta rencana strategis;
5) Menyiapkan konsep penyusunan rencana kebijakan dan indikator kinerja; 6) Menyajikan bahan sosialisasi kebijakan dan indikator kinerja program.
d. Melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana kegiatan jangka pendek, jangka menengah, dan dukungan manajemen di bidang peternakan dan kesehatan hewan, yang kegiatannya meliputi:
1) Mengumpulkan bahan penyusunan rencana kegiatan dan indikator kinerja jangka pendek, jangka menengah, dan dukungan manajemen;
2) Mengolah dan menganalisis bahan rencana kegiatan dan indikator kinerja jangka pendek, jangka menengah, dan dukungan manajemen;
3) Memformulasikan rencana kegiatan dan indikator kinerja jangka pendek, jangka menengah, dan dukungan manajemen serta rencana strategis;
4) Menyiapkan konsep rencana kegiatan dan indikator kinerja jangka pendek, jangka menengah, dan dukungan manajemen;
5) Menyiapkan bahan dan sosialisasi rencana kegiatan dan indikator kinerja jangka pendek, jangka menengah, dan dukungan manajemen.
e. Melakukan penyiapan bahan penyusunan program dan indikator kinerja jangka pendek dan jangka menengah di bidang peternakan dan kesehatan hewan, yang kegiatannya meliputi:
1) Mengumpulkan bahan penyusunan program dan indikator kinerja jangka pendek dan jangka menengah;
2) Mengolah dan menganalisis bahan penyusunan program dan indikator kinerja jangka pendek dan jangka menengah;
3) Memformulasikan bahan program dan indikator kinerja jangka pendek dan jangka menengah;
4) Menyinkronkan program dan indikator kinerja jangka pendek dan jangka menengah;
5) Menyiapkan konsep penyusunan program dan indikator kinerja jangka pendek dan jangka menengah;
6) Menyajikan dan mensosialisasikan program jangka pendek dan jangka menengah.
f. Melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana kerja tahunan dan indikator kinerja tahunan di bidang peternakan dan kesehatan hewan, yang kegiatannya meliputi:
1) Menyiapkan bahan koordinasi rencana kerja tahunan dan indikator kinerja tahunan;
2) Menyiapkan bahan penelaahan rencana kerja tahunan dan indikator kinerja tahunan;
3) Memformulasikan hasil telaahan rencana kerja tahunan dan indikator kinerja tahunan;
4) Menyiapkan bahan rencana kerja tahunan dan indikator kinerja tahunan; 5) Menyajikan bahan rencana kerja tahunan dan indikator kinerja tahunan.
g. Melakukan penyiapan bahan penyusunan penetapan kinerja program dan dukungan manajemen di bidang peternakan dan kesehatan hewan, yang kegiatannya meliputi:
1) Mengumpulkan bahan penyusunan penetapan kinerja program dan dukungan manajemen;
2) Memformulasikan bahan penyusunan kinerja program dan dukungan manajemen;
3) Menyinkronkan bahan penyusunan penetapan kinerja program dan dukungan manajemen;
4) Menyiapkan konsep penetapan kinerja program dan dukungan manajemen.
h. Melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana kerja kementerian/lembaga (Renja-K/L) di bidang peternakan dan kesehatan hewan, yang kegiatannya meliputi:
1) Mengumpulkan bahan penyusunan Renja-K/L ; 2) Memformulasikan bahan penyusunan Renja-K/L ; 3) Mengkoordinasikan bahan penyusunan Renja-K/L; 4) Menyiapkan konsep penyusunan Renja-K/L.
i. Melakukan penyiapan bahan penyusunan pedoman teknis pelaksanaan kegiatan tahunan di bidang peternakan dan kesehatan hewan, yang kegiatannya meliputi:
1) Mengumpulkan bahan pedoman teknis pelaksanaan kegiatan tahunan;
2) Mengolah dan menganalisis bahan pedoman teknis pelaksanaan kegiatan tahunan;
3) Menyiapkan konsep penyusunan pedoman teknis pelaksanaan kegiatan tahunan;
4) Menyajikan bahan pedoman teknis pelaksanaan kegiatan tahunan.
j. Melakukan penyiapan bahan penyusunan Nota Keuangan Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN), yang kegiatannya meliputi:
1) Mengumpulkan bahan penyusunan Nota Keuangan RAPBN;
2) Mengolah dan menganalisis bahan penyusunan Nota Keuangan RAPBN; 3) Menyiapkan konsep penyusunan Nota Keuangan RAPBN;
4) Menyajikan bahan penyusunan Nota Keuangan RAPBN.
k. Melakukan tugas kedinasan lain berdasarkan penugasan pimpinan baik lisan maupun tertulis sesuai bidang tugasnya.
l. Melakukan penyusunan dan penyajian laporan kegiatan serta penyusunan pertanggungjawaban keuangan Subbagian Program.
m. Melakukan penyimpanan dan pemeliharaan dokumen kegiatan Subbagian Program.
2. Subbagian Anggaran
Subbagian Anggaran mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan anggaran.
Rincian tugas pekerjaan tersebut adalah:
a. Melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana kerja dan anggaran Subbagian Anggaran, yang kegiatannya meliputi:
1) Mengumpulkan data dan informasi;
2) Mengolah dan menganalisis data dan informasi;
3) Menyusun kerangka acuan kegiatan, rencana anggaran biaya,dan rencana operasional kegiatan;
4) Menyajikan rencana kerja dan anggaran.
b. Melakukan penyiapan bahan usulan Rencana Kerja Anggaran Kementerian/Lembaga (RKAKL), Dokumen Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA), dan Petunjuk Operasional Kegiatan (POK) Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, yang kegiatannya meliputi:
1) Mengumpulkan bahan RKAKL, DIPA, dan POK;
2) Menganalisis bahan usulan anggaran/RKAKL;
3) Menyiapkan bahan konsep penyusunan RKAKL, DIPA, dan POK;
4) Menyinkronkan RKAKL, DIPA, dan POK;
c. Melakukan penyiapan bahan penyusunan anggaran Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, yang kegiatannya meliputi:
1) Mengumpulkan bahan penyusunan anggaran;
2) Mengolah dan menganalisis bahan penyusunan anggaran; 3) Memformulasikan bahan anggaran;
4) Menyinkronkan anggaran;
5) Menyiapkan bahan konsep penyusunan anggaran ; 6) Menyajikan bahan penyusunan anggaran.
d. Melakukan penyiapan bahan usulan penyusunan Harga Satuan Pokok Kegiatan (HSPK) di bidang peternakan dan kesehatan hewan, yang kegiatannya meliputi:
1) Mengumpulkan bahan rancangan HSPK; 2) Mengolah bahan HSPK;
3) Menyiapkan bahan konsep rancangan HSPK;
4) Menyajikan bahan dan mensosialisasikan HSPK.
e. Melakukan penyiapan bahan usulan penyusunan Standar Biaya Khusus (SBK) bidang peternakan dan kesehatan hewan, yang kegiatannya meliputi:
1) Mengumpulkan bahan rancangan SBK;
2) Mengolah dan mengkoordinasikan SBK;
3) Membahas SBK dengan Kementerian Keuangan;
4) Menyiapkan bahan konsep rancangan SBK;
5) Menyajikan bahan dan mensosialisasikan SBK.
f. Melakukan penyiapan bahan usulan revisi DIPA Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, yang kegiatannya meliputi:
1) Menghimpun usulan revisi DIPA;
2) Menelaah usulan revisi DIPA;
3) Membahas bahan usulan revisi DIPA;
4) Memproses revisi DIPA dengan Direktorat Jenderal Anggaran.
g. Melakukan penyiapan bahan usulan revisi POK Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, yang kegiatannya meliputi:
1) Menghimpun usulan revisi POK;
2) Menelaah usulan revisi POK;
3) Membahas bahan usulan revisi POK; 4) Memproses revisi POK.
h. Melakukan penyiapan bahan usulan revisi DIPA dan POK tugas pembantuan yang kegiatannya meliputi:
1) Menghimpun usulan revisi DIPA dan POK;
2) Menelaah usulan revisi DIPA dan POK;
3) Membahas bahan usulan revisi DIPA dan POK;
4) Memproses rekomendasi revisi DIPA dan POK;
5) Memproses revisi DIPA.
i. Melakukan tugas kedinasan lain berdasarkan penugasan pimpinan baik lisan maupun tertulis sesuai bidang tugasnya.
j. Melakukan penyusunan dan penyajian laporan kegiatan serta penyusunan pertanggungjawaban keuangan Subbagian Anggaran.
k. Melakukan penyimpanan dan pemeliharaan dokumen kegiatan Subbagian Anggaran.
3. Subbagian Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat
Subbagian Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan kerja sama, pelaksanaan hubungan masyarakat dan informasi publik.
Rincian tugas pekerjaan tersebut adalah:
a. Melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana kerja dan anggaran Subbagian Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat, yang kegiatannya meliputi:
1) Mengumpulkan data dan informasi;
2) Mengolah dan menganalisis data dan informasi;
3) Menyusun kerangka acuan kegiatan, rencana anggaran biaya, dan rencana operasional kegiatan;
4) Menyajikan rencana kerja dan anggaran.
b. Melakukan penyiapan bahan penyusunan kerja sama dan investasi dengan pemerintah, assosiasi badan negara lain dan swasta, yang kegiatannya meliputi:
1) Mengumpulkan, mengolah, dan menyusun bahan kerja sama dan investasi.
2) Menyinkronkan bahan kerja sama dan investasi; 3) Menyiapkan bahan kerja sama dan investasi;
4) Menyiapkan bahan pembinaan, koordinasi dan sosialisasi kerja sama dan investasi.
c. Melakukan penyiapan bahan penyusunan posisi Indonesia bidang peternakan dan kesehatan hewan pada pertemuan/sidang internasional, yang kegiatannya meliputi:
1) Menghimpun dan mengolah bahan masukan untuk pertemuan/sidang internasional yang terkait dengan posisi Indonesia;
2) Menyusun dan mengkoordinasikan bahan masukan terkait dengan posisi Indonesia;
3) Menyiapkan bahan masukan posisi Indonesia pada pertemuan/sidang internasional melalui atau kerja sama dengan Pusat Kerja Sama Luar Negeri.
d. Melakukan penyiapan bahan penyusunan materi bidang peternakan dan kesehatan hewan pada pertemuan/sidang internasional, yang kegiatannya meliputi:
1) Menghimpun dan mengolah bahan materi untuk pertemuan/sidang internasional;
2) Menyusun dan mengkoordinasikan bahan materi untuk pertemuan/sidang internasional;
3) Menyajikan bahan materi pertemuan/sidang internasional.
e. Melakukan penyiapan bahan penyusunan proposal/usulan bantuan proyek pembangunan (Pinjaman/Hibah Luar Negeri) bidang peternakan dan kesehatan hewan, yang kegiatannya meliputi:
1) Mengidentifikasi, mengumpulkan, dan mengolah data dan informasi potensi daerah/wilayah serta program;
2) Menyiapkan bahan pengkajian, penelaahan proposal/usulan bantuan proyek;
3) Mengkoordinasikan penyusunan bahan konsep proposal/usulan bantuan proyek;
4) Menyusun konsep Daftar Isian Pengajuan Kegiatan(DIPK), Project Digest (PD), Lembar Informasi Kegiatan (LIK), Screening Form, Project Brief Information (PBIS) dan Application Form sebagai bahan kelengkapan dokumen usulan kegiatan kerja sama yang akan diajukan ke dalam Blue Book (Daftar Rencana Pinjaman/Hibah Luar Negeri);
5) Menyiapkan bahan dan memproses pengajuan usulan pendaftaran kegiatan berbantuan yang sudah disetujui oleh pihak donor untuk diregistrasi ke instansi terkait;
6) Menyiapkan bahan monitoring dan pendampingan pelaksanaan kegiatan Pinjaman/Hibah Luar Negeri bekerja sama dengan instansi terkait.
f. Melakukan fasilitasi dan penyiapan bahan penelaahan dokumen perjanjian kerja sama bidang peternakan dan kesehatan hewan, yang kegiatannya meliputi:
1) Menyiapkan bahan pengkajian/penelaahan dokumen perjanjian kerja sama;
2) Mengkoordinasikan substansi dokumen perjanjian kerja sama dengan pihak terkait;
3) Menyusun konsep hasil pengkajian/penelaahan dokumen perjanjian kerja sama;
4) Memproses hasil pengkajian/penelaahan dokumen perjanjian kerja sama.
g. Melakukan penyiapan bahan dokumen administrasi penugasan pejabat/pegawai Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan dalam mengikuti pelatihan/workshop/pertemuan/sidang/ kunjungan dinas ke luar negeri, yang kegiatannya meliputi:
1) Menyiapkan usulan kegiatan pelatihan teknis yang dibutuhkan dalam rangka kerja sama dengan negara asing dan lembaga internasional bekerja sama dengan instansi terkait;
2) Menelaah penawaran training/workshop dalam rangka kerja sama dengan negara asing dan lembaga internasional;
3) Mengkoordinasikan penawaran training/workshop;
4) Menghimpun dan menyiapkan nama-nama peserta training/ workshop;
5) Memeriksa kelengkapan dokumen atau administrasi, dan mengajukan usulan calon peserta training/workshop luar negeri atau pejabat yang akan menghadiri sidang internasional/workshop/ pertemuan luar negeri;
6) Mengkoordinasikan dan memfasilitasi proses pengurusan surat izin pemerintah (SP), paspor dinas, dan visa dari negara yang dituju dengan instansi terkait.
h. Melakukan penyiapan bahan pelaksanaan hubungan masyarakat, yang kegiatannya meliputi:
1) Menyiapkan dan mengumpulkan bahan untuk penjelasan pers, konperensi pers, kunjungan pers, wawancara, liputan media cetak dan elektronik serta program hubungan masyarakat lain sesuai dengan prosedur yang berlaku;
2) Menyiapkan dan menyusun bahan pameran, publikasi dan dokumentasi serta kegiatan hubungan masyarakat lainnya;
3) Mengumpulkan, mengolah dan menyiapkan bahan analisis pendapat umum;
4) Menyiapkan penyelenggaraan liputan rapat dan hubungan dengan lembaga tinggi negara, pemerintah, organisasi profesi dan asosiasi. i. Melakukan pengumpulan, pengujian konsekuensi, serta penyiapan bahan
penyediaan dan pelayanan informasi publik bidang peternakan dan kesehatan hewan, yang kegiatannya meliputi:
1) Melakukan pengumpulan bahan informasi publik;
2) Melakukan pengujian konsekuensi informasi publik yang termasuk dalam kategori dikecualikan dari informasi yang terbuka untuk publik yang ditetapkan oleh pejabat yang berwenang;
3) Menyiapkan bahan dan menyediakan pelayanan atas permintaan informasi dari pemohon baik lembaga/individu;
4) Menyiapkan bahan sosialisasi pelayanan informasi publik.
j. Melakukan pendokumentasian bahan informasi publik bidang peternakan dan kesehatan hewan, yang kegiatannya meliputi:
1) Mengidentifikasi, mengumpulkan dan menginventarisasi semua jenis informasi publik yang sudah dilakukan, sedang dikerjakan maupun direncanakan;
2) Mengklasifikasi informasi yang memudahkan penelusuran informasi; 3) Melakukan pengolahan dan penyimpanan data/informasi publik yang
diperoleh;
k. Melakukan tugas kedinasan lain berdasarkan penugasan pimpinan baik lisan maupun tertulis sesuai bidang tugasnya.
l. Melakukan penyusunan dan penyajian laporan kegiatan serta penyusunan pertanggungjawaban keuangan Subbagian Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat.
m. Melakukan penyimpanan dan pemeliharaan dokumen kegiatan Subbagian Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat.
B. BAGIAN KEUANGAN DAN PERLENGKAPAN
1. Subbagian Perbendaharaan
Subbagian Perbendaharaan mempunyai tugas melakukan urusan perbendaharaan, Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP), dan penyiapan bahan pengujian dan penerbitan Surat Perintah Membayar (SPM).
Rincian tugas pekerjaan tersebut adalah:
a. Melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana kerja dan anggaran Subbagian Perbendaharaan, yang kegiatannya meliputi:
1) Mengumpulkan data dan informasi;
2) Mengolah dan menganalisis data dan informasi;
3) Menyusun kerangka acuan kegiatan, rencana anggaran biaya, dan rencana operasional kegiatan;
4) Menyajikan rencana kerja dan anggaran.
b. Melakukan urusan perbendaharaan, yang kegiatannya meliputi:
1) Menghimpun dan menyiapkan bahan usulan pengangkatan/ pemberhentian pengelola keuangan (KPA, Pejabat Penerbit SPM, PPK, bendahara pengeluaran, dan bendahara penerima);
2) Menyiapkan bahan pemantauan pelaksanaan pengelolaan anggaran; 3) Melakukan penatausahaan pelaksanaan anggaran dan pembinaan
administrasi keuangan;
4) Menghimpun dan mendokumentasikan surat pertanggungjawaban keuangan;
5) Mengumpulkan, menyiapkan, dan mendistribusikan peraturan perundang-undangan di bidang keuangan.
c. Melakukan penyiapan bahan penyelesaian tuntutan perbendaharaan, tuntutan ganti rugi (TP-TGR) serta TGR kepada pihak ketiga yang kegiatannya meliputi:
1) Menginventarisasi, mengklasifikasikan, mengolah, dan menganalisis temuan TP-TGR;
2) Menyiapkan rencana tindak lanjut penyelesaian TP-TGR;
3) Mengkoordinasikan dan mensinkronisasikan tindak lanjut penyelesaian TP-TGR;