• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERUBAHAN SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT DI KENAGARIAN SALAREH AIA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERUBAHAN SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT DI KENAGARIAN SALAREH AIA"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

PERUBAHAN SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT DI KENAGARIAN

SALAREH AIA

(Studi Kasus: Pasca Berdirinya PT. Perkebunan Pelalu Raya di Kenagarian

Salareh Aia Kecamatan Palembayan Kabupaten Agam)

ARTIKEL

AUGUSTIKA PRIYATNO

09070285

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SOSIOLOGI

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

(STKIP) PGRI SUMATERA BARAT

PADANG

2015

(2)
(3)

CHANGES IN SOCIAL ECONOMIC COMMUNITY Kenagarian SALAREH AIA (Case Study Post-establishment of PT. Plantation Pelalu Kingdom

in Kenagarian Salareh Palembayan Agam District of Aia) Augustika Priyatno1Aziwarti, M.Hum2 Elvawati, M.Si3 SOCIOLOGY OF EDUCATION STUDIES PROGRAM

STKIP PGRI WEST SUMATRA PADANG

ABSTRACT

The industry is a company engaged in the processing of palm oil into crude oil or semi-finished goods or CPO (Crude Palm Oil), namely PT. Plantation Pelalu Kingdom (PPR). Establishment of PT. Plantation Pelalu Kingdom in Kenagarian Salareh this Aia job opportunities for local people as workers in the industry. There are also people who open businesses around PT. Among them Pelalu Kingdom plantations such as food stalls, shops, workshops, related to the industry. Besides, it also opens up opportunities for people to work as a driver and freelancers around the PT. Plantation Pelalu this Kingdom. Prior to the PT. Plantation Pelalu Kingdom, people's lives in Kenagarian Salareh Aia only depend on agriculture. Based on the above it can be formulated as the following research issues: (1) How is the socio-economic condition of the people Kenagarian Salareh Aia before the existence of PT. Plantation Pelalu Kingdom (2) How can socio-economic conditions of society Kenagarian Aia Salareh post establishment of PT. Plantation Pelalu Kingdom? Based on the formulation of the problem above, the purpose of this study was (1) to describe the socio-economic conditions Kenagarian Salareh Aia before the existence of PT. Plantation Pelalu Kingdom (2) Describe the socio-economic conditions Kenagarian Salareh post-establishment Aia PT.Perkebunan Pelalu Kingdom? This study used a qualitative method with descriptive approach. Selection techniques informants in this study is Proposive sampling is a technique of determining the informant with certain petimbangan. Data collection techniques using observation, interviews, document studies, and analysis using interactive scheme Miles and Huberman with several stages of analysis (1) Data collected through observation and interviews with the Society in Kenagarian Salareh Aia who opened the business and employees of PT. Plantation Pelalu Kingdom (2) reduce the data means summarize, choose basic things, focus on things that are important, look for themes and patterns and throw away things that are not needed in the study.

Keyword : industrial, economic, society

1 Mahasiswa Program Studi Pendidikan Sosiologi STKIP PGRI Sumatera Barat Angkatan 2009.

2

Pembimbing I dan Dosen Universitas Andalas Sumatera Barat. 3

(4)

PENDAHULUAN

Dalam kehidupan terdapat suatu unsur yang saling menguntungkan antara satu elemen dengan elemen yang lain. Salah satu sektor yang dikembangkan dalam rangka pelaksanaan pembangunan ekonomi adalah sektor industri. Pembangunan industri mempunyai dampak positif terhadap ekonomi wilayah, terutama sekali dalam menciptakan kesempatan dan peluang kerja. Pembangunan industri ini dapat memberikan tetesan manfaat, sehingga dapat memperluas daya penyebaran pada masyarakat sekitarnya (Syafrudin, dkk, 2010: 2).

Peningkatan penduduk yang cepat mempunyai implikasi pada berbagai bidang dan mengakibatkan tekanan pada sektor penyediaan fasilitas tenaga kerja yang tidak mungkin dapat ditampung dari sektor pertanian. Maka untuk perluasan kesempatan kerja pemerintah berusaha mengembangkan sektor industri baik secara kualitatif maupun secara kuantitatif, hal ini dilakukan untuk memperbesar jumlah tenaga kerja yang dapat diserap oleh sektor ini. Dengan adanya pembangunan kawasan industri diharapkan dapat menjadi lapangan kerja bagi tenaga kerja tersebut (Soetomo, 2008: 165).

Sumatera Barat juga merupakan salah satu daerah yang memiliki industri, baik industri besar, menengah maupun industri kecil. Salah satu industri tersebut terdapat di Kabupaten Agam, yaitu di Kecamatan Palembayan Kenagarian Salareh aia. pengolahan kelapa sawit menjadi minyak mentah atau barang setengah jadi atau CPO (Crude Palm Oil), yaitu PT. Perkebunan Pelalu Raya (PPR).

Pembangunan sektor industri pada umumnya menguntungkan bagi masyarakat, begitu juga dengan masyarakat di Kenagarian Salareh Aia. Hal yang menguntungkan bagi masyarakat adalah peluang kerja di berbagai sektor yang berkaitan dengan aktivitas industri tersebut.

Industri ini berdiri seiring dengan semakin luasnya perkebunan kelapa sawit di Kenagarian Salareh Aia. PT. Perkebunan Pelalu Raya ini berdiri awal tahun 2004, dan pengerjaan industri ini dikerjakan lebih kurang selama 2 tahun dan mulai beroperasi 26 Desember tahun 2005. PT. Perkebunan Pelalu Raya ini mampu menyerap tenaga kerja sebanyak ± 200 orang tenaga kerja, dimana 60% tenaga kerja tersebut adalah putra daerah yang memenuhi syarat yang ditetapkan oleh perusahaan atau sekitar 120 orang dan 40% berasal dari luar daerah atau sekitar 80 orang.

Berdirinya PT. Perkebunan Pelalu Raya di Kenagarian Salareh Aia ini membuka lapangan kerja bagi masyarakat setempat sebagai tenaga

kerja di industri tersebut. Ada juga masyarakat yang membuka usaha di sekitar PT. Perkebunan Pelalu Raya tersebut diantaranya seperti warung makan, toko, bengkel, rumah kontrakan dan jasa yang berhubungan dengan industri tersebut. Disamping itu terbuka juga peluang bagi masyarakat untuk bekerja sebagai sopir dan pekerja lepas di sekitar PT. Perkebunan Pelalu Raya ini.

Berdasarkan wawancara dengan salah seorang masyarakat yang membuka usaha di sekitar PT. Perkebunan Pelalu Raya, Bapak Darmawi (52 tahun), masyarakat di Kenagarian Salareh Aia beruntung dengan berdirinya PT. Perkebunan Pelalu Raya, karena selain terbukanya lapangan kerja dari sektor industri, masyarakat juga dapat membuka usaha di sekitar PT. Perkebunan Pelalu Raya. Sebelum adanya PT. Perkebunan Pelalu Raya, masyarakat Kenagarian Salareh Aia paling banyak bermata pencaharian sebagai petani, sedangkan sejak beroperasinya PT. Perkebunan Pelalu Raya pada akhir tahun 2005, banyak masyarakat yang beralih usaha menjadi pedagang dan membuka usaha lainnya.

Pendapatan masyarakat sebagai petani tidak menentu yaitu kira-kira Rp 1.000.000 – Rp 2.000.000/bulan yang berasal dari hasil pertanian. Penghasilan utama masyarakat sebelumnya adalah padi, pinang dan bahan rempah-rempah lainnya. Namun semenjak adanya industri ini terjadi peningkatan penghasilan, yaitu Rp 3.000.000 – Rp 5.000.00/bulan. Selain itu, pemuda di Kenagarian Salareh Aia banyak yang bekerja sebagai karyawan di PT. Perkebunan Pelalu Raya.

Berdasarkan fenomena di atas, terlihat bahwa dengan berdirinya industri menyebabkan banyak terjadi aktivitas sosial ekonomi masyarakat yang berhubungan dengan keberadaan industri tersebut dan dapat meningkatkan ekonomi masyarakat. Oleh karena itu maka tujuan penelitian ini adalah Mendeskripsikan kondisi sosial ekonomi masyarakat Kenagarian Salareh Aia sebelum adanya PT. Perkebunan Pelalu Raya dan Mendeskripsikan kondisi sosial ekonomi masyarakat Kenagarian Salareh Aia pasca berdirinya PT.Perkebunan Pelalu Raya.

Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah perubahan sosial adalah Kata perubahan sering diartikan dengan kata sosial dan kata budaya. Perubahan sosial dimaksudkan adalah proses yang dialami dalam kehidupan sosial yaitu perubahan yang mengenai sistem stuktur sosial. Perubahan sosial dapat mengenai 1) nilai-nilai sosial, 2) pola-pola perilaku sosial, 3) lembaga kemasyarakatan, 4) lapisan dalam masyarakat, 5) kekuasaan dan wewenang, 6) interaksi sosial dan sebagainya. Perubahan sosial dapat terjadi karena direncanakan atau tidak direncanakan. Perubahan

(5)

yang direncanakan merupakan perubahan yang diperkirakan oleh pihak-pihak yang menghendaki perubahan dalam masyarakat, sedangkan perubahan yang tidak direncanakan terjadi akibat perang, penjajahan, atau bencana alam ( Soekanto, 2012: 269 ).

Setiap kehidupan masyarakat senantiasa mengalami suatu perubahan. Perubahan pada kehidupan masyarakat tersebut merupakan fenomena sosial yang wajar, oleh karena itu setiap manusia itu mempunyai kepentingan yang tidak terbatas. Perubahan-perubahan akan nampak setelah tatanan sosial dan kehidupan masyarakat yang lama dibandingkan dengan tatanan baru. Perubahan-perubahan yang terjadi bisa merupakan kemajuan atau mungkin kemunduran. Unsur-unsur kemasyarakatan yang mengalami perubahan biasanya adalah mengenai nilai-nilai sosial, norma-norma sosial, pola-pola perilaku, organisasi sosial, kekuasaan, tanggung jawab, kepemimpinan dan sebagainya ( Abdulsyani, 1994: 162 ).

Teori Perubahan Sosial Neil Smelser ini peneliti gunakan untuk menjelaskan bagaimana Perubahan Sosial Ekonomi Masyarakat di Kenagarian Salareh Aia sejak berdirinya PT. Perkebunan Pelalu Raya di daerah tersebut. Sebagai suatu struktur serta sistem dalam hubungannya terhadap sistem lain yang dalam hal ini perubahan sosial ekonomi masyarakat sekitar. Peneliti mencoba menjelaskan sejauhmana ekonomi masyarakat mengalami perubahan pasca berdirinya PT. Perkebunan Pelalu Raya. Hal ini berkaitan dengan peluang-peluang usaha yang dimiliki masyarakat sekitar industri untuk meningkatkan pendapatan ekonomi keluarganya. METODE PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan tipe penelitian deskriptif. Menurut Bogdan dan Taylor (dalam Moleong, 2007: 4) bahwa penelitian kualitatif adalah penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang atau prilaku yang diamati. Sedangkan tipe yang digunakan dalam penelitian ini adalah tipe deskriptif. Yusuf (2005: 80) mengemukakan bahwa penelitian deskriptif adalah salah satu jenis penelitian yang bertujuan mendeskripsikan secara sistematis dan akurat mengenai fakta-fakta dan sifat populasi tertentu atau mencoba menggambarkan fenomena secara detail.Pada penelitian ini menggunakan mekanisme purposive sampling. Cara mendapatkan para informan dengan mekanisme ini adalah dari seorang informan atau dari dokumen (Afrizal, 2008: 100-101).

Jumlah informan dalam penelitian ini adalah berjumlah 13 orang. Yaitu 6 orang karyawan PT. Perkebunan Pelalu Raya dan 7 orang masyarakat yang membuka usaha di sekitar PT. Perkebunan Pelalu Raya. Metode pengumpulan data kualitatif dalam penelitian ini menggunakan cara sebagai berikut: observasi, wawancara, study dokumen. Analisis data pada penelitian ini menggunakan model interaktif dari Miles dan Huberman melalui tiga tahap, yaitu: reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.

HASIL DAN PEMBAHASAN

1. Gambaran Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat Sebelum Didirikannya PT. Perkebunan Pelalu Raya

Mata pencaharian masyarakat di Kenagarian Salareh Aia sebelum dibangunnya PT. Perkebunan Pelalu Raya pada umumnya adalah sebagai petani. Mata pencarian tersebut sesuai dengan keadaan alam tempat tinggal masyarakat di Kenagarian Salareh Aia yaitu cocok untuk bercocok tanam. Tanahnya yang subur dan gembur membuat berbagai macam tanaman mudah tumbuh di daerah ini. Mata pencaharian tersebut menyebabkan sebagian besar masyarakat di Kenagarian Salareh Aia memiliki kondisi ekonomi yang rendah, karena mata pencaharian sebagian besar penduduk petani dan tidak banyak yang memiliki pekerjaan lain. Pekerjaan sampingan hanya sebagai tukang ojek dan berjualan bagi ibu rumah tangga.

a. Tingkat Pendidikan

Pendidikan merupakan hal terpenting untuk mengembangakan diri secara aktif, baik itu potensi untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia serta keterampilan yang diperlukan dirinya untuk memenuhi kebutuhannya yang berguna bagi diri ,masyarakat, dan bangsa. Sehingga pendidikan itu sangat penting bagi seseorang baik itu yang diperoleh secara formal maupun nonformal. Pendidikan masyarakat Nagari salareh Aia sebelumnya rata-rata hanya tamatan SMA.

b. Pekerjaan

Sebelum berdirinya PT. Perkebunan Pelalu Raya, pada umumnya masyarakat di Kenagarian Salareh Aia memiliki pekerjaan atau bermata pencaharian sebagai petani, karena kondisi tanahnya yang subur. Pekerjaan menjadi petani ini

(6)

juga merupakan pekerjaan yang sudah turun temurun ditekuni oleh masyarakat di kenagarian Salareh Aia. Walaupun ada pekerjaan lain hanya sebagai pedagang, tukang ojek, sopir, ataupun buruh. Hal ini disebabkan karena tidak adanya lowongan pekerjaan dalam sektor industri, jadi untuk memenuhi hidup sehari-hari hanya bergantung pada hasil pertanian saja.

c. Pendapatan

Pendapatan masyarakat di Kenagarian Salareh Aia sebelum adanya PT. Perkebunan Pelalu Raya yang berasal dari hasil pertanian kurang mencukupi, karena keluarga hampir menghabiskan semua pendapatan untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan, pakaian, dan perumahan. Walaupun begitu, masih ada masyarakat yang mampu menabung pendapatan tersebut. Pendapatan masyarakat sebelum adanya PT. Perkebunan Pelalu Raya bervariasi, rata-rata Rp 700.000 – Rp 2.000.00/bulan dengan tempat pekerjaan dan jenis pekerjaan yang bervariasi pula. Pendapatan sebesar tersebut masih belum dapat mencukupi kebutuhan untuk hidup masyarakat.

2. Perubahan Kondisi Ekonomi Masyarakat Sesudah Dibangun PT. Perkebunan Pelalu Raya

Menurut Soejono Soekanto (2010: 145) sosial ekonomi adalah posisi seseorang dalam masyarakat berkaitan dengan orang lain dalam arti lingkungan pergaulan, prestasinya, dan hak-hak serta kewajibannya dalam hubungannya dengan sumber daya. Berdasarkan pengertian di atas keadaan sosial ekonomi dalam penelitian ini adalah kedudukan atau posisi seseorang dalam masyarakat berkaitan dengan tingkat pendidikan, tingkat pendapatan pemilikan kekayaan atau fasilitas jenis tempat tinggal.

Salah satu sektor yang dikembangkan dalam rangka pelaksanaan pembangunan ekonomi adalah sektor industri. Pembangunan industri mempunyai dampak positif terhadap ekonomi wilayah, terutama sekali dalam menciptakan kesempatan dan peluang kerja masyarakat. Pembangunan sektor industri pada umumnya menguntungkan bagi masyarakat, begitu juga dengan masyarakat di kenagarian Salareh Aia.

a. Tingkat Pendidikan

Pendidikan memberikan peluang dan melahirkan lapisan elite sosial yang dapat menjadi motor penggerak pembangunan ke arah kemajuan dan menjadikan masyarakat bersifat terbuka. BPS tentang pendidikan (2010: 52) pendidikan mempunyai peranan penting bagi suatu bangsa dan

merupakan suatu sarana untuk meningkatkan kecerdasan dan keterampilan manusia, kualitas sumber daya manusia sangat tergantung dari kualitas pendidikan. Menurut Tilaar (2002: 146) mengemukan pendidikan memiliki nilai fungsi pada kehidupan masyarakat dan bernegara sebagai berikut:

1. Pendidikan merupakan investasi manusia yang berdampak pada pertumbuhan ekonomi.

2. Pendidikan merupakan usaha untuk meningkatkan kecerdasan, kualitas, keahlian dan keunggulan suatu bangsa.

Selanjutnya Mangunwijaya (2008: 11), mengemukakan pendidikan sebagai upaya mempengaruhi manusia dalam usaha membimbingnya menjadi dewasa. Usaha membimbing yang dimaksud disini adalah usaha yang didasari dan dilaksanakan dengan sengaja. Pendidikan akan membentuk pola pikir dan meningkatkan sumber daya manusia. Pendidikan merupakan sarana meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan memberikan sumbangan besar dalam merubah perilaku manusia sehingga wawasan semakin meningkat yang pada gilirannya memberikan nilai tambah yang besar untuk memperbaiki kehidupan.

Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa pendidikan adalah sarana meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan memberikan sumbangan besar dalam memperbaiki kehidupan manusia di segala aspek kehidupan. Seperti yang telah dibicarakan di atas bahwa pendidikan merupakan usaha seseorang untuk mengembangkan potensi yang ada di dalam dirinya baik itu untuk dirinya sendiri, masyarakat maupun bangsa. Baik itu diperoleh secara formal maupun non formal. Itu dapat dilihat dari kenyaataan semakin berkembangnya ilmu dan teknologi terutama pada masa era globalisasi saat sekarang ini. Suatu daerah akan berkembang dengan adanya ilmu pengetahuan dan teknologi. Salah satunya perubahan yang terjadi di Kenagarian Salareh Aia.

b. Terbukanya Lapangan Kerja Sebagai Karyawan di PT. Perkebunan Pelalu Raya

Berdirinya PT. Perkebunan Pelalu Raya di Kenagarian Salareh Aia ini membuat terbukanya lapangan kerja dari sektor industri. Generasi muda yang dulunya hanya mengganggur selepas tamat

(7)

Sekolah Menengah Atas (SMA), sekarang dengan adanya PT. Perkebunan Pelalu Raya ini bisa memanfaatkan ijazah mereka dengan menjadi karyawan di PT tersebut. Masyarakat yang dulu seharinya-hari hanya menggantungkan hidupnya pada hasil pertanian dan menjadi buruh lepas sekarang bisa meningkatkan penghasilan keluarganya dengan memanfaatkan keberadaan PT. Perkebunan Pelalu Raya. sebelum adanya PT. Perkebunan Pelalu Raya di Kenagarian Salareh Aia ini, pemuda-pemuda yang memiliki ijazah Sekolah Menengah Atas (SMA/Sederajat) dulunya hanya pengganguran dan ada juga yang bekerja.

Namun untuk mendapatkan pekerjaan yang layak mereka harus merantau, dikarenakan di daerah asal tidak ada lowongan pekerjaan. Tapi semenjak berdirinya PT. Perkebunan Pelalu Raya, pemuda-pemuda yang dulunya pengganguran dan mengadu nasip di rantau orang sekarang sangat terbantu dengan adanya PT. Perkebunan Pelalu Raya ini, mereka sangat bersyukur karena dengan adanya PT. Perkebunan Pelalu Raya ini membuat mereka mendapatkan pekerjaan yang lebih menjanjikan. Hal ini berarti pembangunan dalam bidang industri memiliki dampak ekonomi bagi masyarakat sekitar industri tersebut, salah satunya adalah terbukanya lapangan pekerjaan bagi masyarakat di sekitar industri tersebut.

c. Perubahan Mata Pencaharian

Kehidupan masyarakat di Kenagarian Salareh Aia sebelum dibangunnya PT. Perkebunan Pelalu Raya, masyarakat lebih bergantung pada kehidupan sebagai petani atau usaha lain. Kehidupan tersebut sesuai dengan keadaan alam tempat tinggal masyarakat di Kenagarian Salareh Aia dan banyak masyarakat yang keluar dari kampung hanya untuk sekedar bekerja. Sekarang sejak adanya PT. Perkebunan Pelalu Raya masyarakat sekitar banyak beralih pekerjaan dari petani jadi pedagang nasi, ibu rumah tangga menjadi pedagang harian.

d. Meningkatnya Pendapatan Masyarakat

Pengertian pendapatan yang dikemukakan dalam kamus bahasa Indonesia (1990: 185) Pendapatan adalah hasil kerja atau usaha. Sedangkan pendapatan rumah tangga adalah harta yang diterima sebuah rumah tangga sebagai hasil

usahanya. Ensiklopedi Indonesia (1989: 169) mendefinisikan mengenai pendapatan adalah uang yang diberikan untuk tiap sumbangan itu berupa tenaga.

Pengertian pendapatan menurut Evers (1985: 94) bahwa pendapatan adalah keseluruhan pendapatan rill rumah tangga yang diperoleh melalui pendapatan formal, pendapatan informal dan penerimaan bukan pendapatan. Pendapatan formal yakni segala penghasilan baik berupa uang atau barang yang bersifat reguler dan diterima biasanya sebagai balas jasa atau prestasi dari sektor pendapatan ini berupa pendapatan berupa uang dan pendapatan berupa barang. Pendapatan sektor informal yaitu segala penggunaan baik berupa balas jasa dari sektor informal. Pendapatan ini berupa: a) pendapatan dari usaha sendiri, b) pendapatan dari hasil investasi, c) pendapatan dari keuntungan sosial. Penerimaan bukan pendapatan seperti warisan penjualan yaitu hak milik seperti tanah dan bangunan.

Mangdeska (2012: 132) mengemukakan Pendapatan menunjukan jumlah seluruh uang yang diterima oleh seseorang atau rumah tangga selama jangka waktu tertentu. Pendapatan terdiri dari upah, penerimaan tenaga kerja dan pendapatan dari kekayaan. Pendapatan ada dua yaitu : a) pendapatan perorangan merupakan pendapatan yang dihasilkan atau dibayarkan kepada perorangan sebelum dikurangi pajak penghasilan perorangan, sebagian dibayarkan terhadap pajak dan sebagian ditabung oleh rumah tangga. b) pendapatan disposible, jumlah pendapatan yang saat ini dapat dibelanjakan atau ditabung oleh rumah tangga. Pendapatan diperoleh sesorang dalam setiap masyarakat, termasuk pendapatan yang diperoleh tanpa melakukan apapun. Pendapatan berhubungan dengan suatu usaha yang dilakukan untuk mendapatkan suatu balasan dari hasil usaha yang dilakukannya. Kebutuhan ekonomi sebuah keluarga menuntut kepala keluarga maupun anggota keluarga berusaha dalam memenuhinya untuk kepuasan dan kebutuhan hidup.

Jadi dapat disimpulkan bahwa pendapatan adalah jumlah keseluruhan uang atau barang yang diterima sebagai hasil kerja yang dilakukan oleh masing-masing pekerja. Pendapatan adalah suatu hal yang penting dalam pemenuhan kebutuhan hidup. Semakin tinggi pendapatan seseorang maka semakin bagus tingkat kehidupan seseorang dan

(8)

begitu sebaliknya semakin rendah pendapatan seseorang maka semakin kurang bagus tingkat kehidupan seseorang, karena saat ini segala yang menyangkut tentang kehidupan dinilai dengan materi.

Tingkat pendapatan masyarakat Jorong di Kenagarian Salareh Aia setelah adanya PT. Perkebunan Pelalu Raya sangat dikatakan meningkat, hal ini dikarenakan pekerjaan yang mereka miliki, dan jenis usaha yang mereka jalani juga berdeda dengan sebelum adanya PT. Perkebunan Pelalu Raya ini. Untuk lebih jelas dapat dilihat dari tabel dibawah:

Tabel

Perubahan penghasilan informan setelah adanya PT. Perkebunan Pelalu Raya No Nama Penghasilan Sebelumnya Penghasilan Sekarang 1 Afdal Rp. 700.000 Rp. 3.650.000 2 Muhammad Rais Rp. 1.700.000 Rp. 3.850.000 3 Itradial Candra Rp. 1.000.000 Rp. 3.650.000 4 Efrizal Rp. 1.000.000 Rp. 3.850.000 5 Alex Rp. 1.500.000 Rp. 3.850.000 6 Budi - Rp. 3.650.000 7 Yet Rp. 2.000.000 Rp. 6.000.000 8 Eni Rp. 1.500.000 Rp. 4.500.000 9 Evi Rp. 3.000.000 Rp. 7.000.000 10 Mawi Rp. 2.000.000 Rp. 6.000.000 11 Yoni Rp. 2.000.000 Rp. 5.500.000 12 Am Rp. 1.900.000 Rp. 6.000.000 13 Fajar Rp. 2.500.000 Rp. 6.500.000 Sumber: Data Primer Tahun 2014

Berdasarkan penjelasan diatas dapat kita ambil kesimpulan bahwa penghasilan yang mereka dapatkan sekarang jauh lebih baik dibandingkan dengan sebelum adanya PT. Perkebunan Pelalu Raya di daerah ini. Sebelumnya penghasilan masyarakat hanya berkisar antara 1.000.000 sampai 2.000.000 perbulan, namun sejak adanya PT. Perkebunan Pelalu Raya penghasilan masyarakat jauh lebih baik. Hal ini berarti bahwa PT. Perkebunan Pelalu Raya sangat berpengaruh

terhadap kondisi sosial ekonomi masyarakat di Kenagarian Salareh Aia.

e. Perubahan Tempat Tinggal

Tidak hanya ekonomi masyarakat yang meningkat, namun terjadi juga perubahan tempat tinggal masyarakat pasca berdirinya PT. Perkebunan Pelalu Raya di Kenagarian Salareh Aia, yaitu terlihat dengan semakin pesatnya pembangunan dan bertambah banyaknya warga pendatang di daerah ini.

f. Partisipasi PT. Perkebunan Pelalu Raya Untuk Kemajuan Daerah Berdirinya PT. Perkebunan Pelalu Raya di Kenagarian Salareh Aia tidak hanya berpengaruh terhadap kondisi sosial ekonomi masyarakat saja, namun perusahaan yang bergerak di bidang pengolahan sawit ini juga ikut berpartisipasi untuk kemajuan daerah Kenagarian Salareh Aia dan sekitarnya.

KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat diambil kesimpulan seperti: Perubahan pekerjaan masyarakatnya, petani membuka usaha warung nasi, ibu rumah tangga membuka warung nasi, tukang ojek menjadi karyawan, karyawan bengkel membuka bengkel sendiri, pengganguran menjadi karyawan. Sebelum adanya PT. Perkebunan Pelalu Raya dilihat dari segi pekerjaan dan pendapatan termasuk kurang baik, karena sebagian besar masyarakat hanya sebagai petani, Tingkat pendidikan, sebeluim adanya PT. Perkebunan Pelalu Raya, tingkat pendidikan di Nagari Salareh Aia pada umumnya hanya sampai tingkat SMA, namun sejak adanya PT. Perkebunan Pelalu Raya berpengaruh terhadap pendapatan masyarakat, sehingga tingkat pendidikan pun juga meningkat. Perubahan tempat tinggal, tempat tinggal yang dulunya sederhana sekarang sudah direnovasi oleh pemiliknya, hal ini tidak terlepas dari keberadaan PT. Perkebunan Pelalu Raya.

Dengan perubahan yang terjadi pada kondisi sosial ekonomi masyarakat, membawa kontribusi terhadap perubahan pendapatan masyarakat, sebelum dan pasca berdirinya PT. Perkebunan Pelalu Raya. Dimana setelah adanya PT. Perkebunan Pelalu Raya, pendapatan yang diperoleh masyarakat di Kenagarian Salareh Aia mengalami peningkatan.

(9)

Saran

Adapun saran penulis terhadap penelitian ini yaitu sebagai berikut:1) Diharapkan kepada pemerintah Provinsi maupun Daerah semakin meningkatkan pembangunan sektor industri di pedesaan, karena dengan adanya industri di pedesaan terbukti membawa perubahan ekonomi pada masyarakatnya, 2) Untuk pihak pengelola PT. Perkebunan Pelalu Raya diharapkan supaya menjalin kerjasama yang baik dengan masyarakat sekitar, dan mengutamakan karyawan dari putra daerah.3)Untuk masyarakat supaya memanfaatkan pembangunan yang dilakukan pemerintah dan swasta kearah yang lebih baik yaitu untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga.

DAFTAR PUSTAKA

Adi.1996. Psikologi pekerjaan Sosial dan Kesejahteraan Sosial sebagai Dasar

Pemikiran. Jakarta. Rajawali Grafindo Persada.

Damsar. 2009. Pengantar Sosiologi Ekonomi. Jakarta: Kencana.

Kartasapoetra G. 1987. Pembentukan Perusahaan Industri. Jakarta: Bina Aksara.

Koenjaraningrat. 1996. Pengantar Antropologi. Jakarta : Rineka Cipta

SKRIPSI

Retno Anggraini 2012. “Dampak Keberadaan Industri Terhadap Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat di Kelurahan Batung Taba Kecamatan Lubuk Begalung Padang (Studi Kasus PT. Batang Hari Barisan, PT. Teluk Luas dan PT. Inkasi Raya di Kelurahan Batung Taba Kecamatan Lubuk Begalung Padang)” Skripsi

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Berdasarkan hasil pengujian secara parsial, dapat dilihat pada tabel 3 yang menyajikan bahwa kepemilikan manajerial memiliki nilai probabilitas (p-value) 0,1051

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah Subhana Wata’ala yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

Faktor Pendukung dan Penghambat kurikulum berbasis reliji 40.. Dampak Pengembangan Kurikulum Berbasis Reliji

Berdasarkan kepada ayat ini, bangkai, darah, daging babi dan semua binatang yang halal dimakan tetapi mati tanpa melalui kaedah sembelihan yang diharuskan oleh Islam seperti

18. Penulisan di bawah ini yang menggunakan gaya bahasa adalah …. gunung menjulang tinggi.. Tokoh pujaan yang ditiru banyak orang sering disebut …. Kalimat puisi merupakan ungkapan

Dari gambar konsep yang kedua ini sebenernya prinsip kerjanya hampir sama dengan konsep yang pertama dimana masih menggunakan motor penggerak yang dihubungkan oleh puli dan

dari guru, mengerjakan tugas dengan baik, dan berdiskusi, sedangkan respon peserta didik secara negatif dapat dilihat dari peserta didik dalam proses pembelajaran