Pengisian poin C sampai dengan poin H mengikuti template berikut dan tidak dibatasi jumlah kata atau halaman namun disarankan seringkas mungkin. Dilarang menghapus/memodifikasi template ataupun menghapus penjelasan di setiap poin.
Pada bagian ini akan disajikan hasil analisis data berupa data dokumen bahan ajar dan RPS, data hasil wawancara dengan dosen pengajar dan data hasil analisis respon mahasiswa terhadap angket.
A.Data Dokumen Bahan Ajar dan RPS
Adapun aspek-aspek yang dievaluasi pada bahan ajar dan RPS Mata Kuliah Bahasa Inggris untuk Keperawatan adalah kesesuaian materi dengan kompetensi yang diharapkan, kesesuaian materi dengan evaluasi penilaian, penyajian ilustrasi pendukung materi, penggunaan media pembelajaran, kaidah bahasa, tugas dan latihan berdasarkan kompetensi yang diharapkan.
Berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan, secara umum ditemukan beberapa kesamaan karakteristik bahan ajar/RPS yang digunakan oleh dosen pengajar Mata Kuliah Bahasa Inggris untuk Keperawatan pada perguruan tinggi di Gorontalo. Berikut adalah hasil evaluasi yang dituangkan dalam tabel sebagai berikut.
No Aspek yang Dievaluasi Sangat Baik
Baik Cukup Kurang Sangat Kurang
1. Kesesuaian materi dengan
kompetensi yang diharapkan √
2. Kesesuaian materi dengan
evaluasi penilaian √
3. Kesesuaian Materi dengan
Rancangan Pembelajaran √
4. Penyajian ilustrasi pendukung
materi √
5. Kaidah Bahasa √
6.
Tugas dan Latihan sesuai dengan kompetensi yang diharapkan √ 7. Langkah-Langkah Pembelajaran √ 8. Teknik Penilaian √
Berdasarkan tabel hasil evaluasi di atas dapat dilihat bahwa terdapat beberapa aspek yang masih dalam kategori kurang dan cukup. Dalam bahan ajar baik handout maupun modul
C. HASIL PELAKSANAAN PENELITIAN: Tuliskan secara ringkas hasil pelaksanaan penelitian yang telah dicapai sesuai tahun pelaksanaan penelitian. Penyajian dapat berupa data, hasil analisis, dan capaian luaran (wajib dan atau tambahan). Seluruh hasil atau capaian yang dilaporkan harus berkaitan dengan tahapan pelaksanaan penelitian sebagaimana direncanakan pada proposal. Penyajian data dapat berupa gambar, tabel, grafik, dan sejenisnya, serta analisis didukung dengan sumber pustaka primer yang relevan dan terkini.
yang digunakan, materi yang mendominasi adalah materi Tata Bahasa Inggris secara umum. Mahasiswa diajarkan tentang tata bahasa inggris dasar yang wajib mereka kuasai dan hanya beberapa teks yang ada kaitannya dengan profesi mereka sebagai perawat, selebihnya adalah teks bahasa secara umum. Tujuan dari adanya mata kuliah bahasa Inggris pada hakekatnya adalah untuk meningkatkan keterampilan berbahasa Inggris bagi profesi perawat yang kelak dapat mendukung kualitas profesinya. Untuk itu, mahasiswa keperawatan harus dibekali dengan keterampilan berbahasa Inggris yang baik yang dapat mereka gunakan dan konteks yang diajarkan harus disesuaikan dengan kebutuhan profesi mereka, seperti misalnya menyajikan teks percakapan di rumah sakit atau pada saat mereka melakukan pemeriksaan pasien.
Kompetensi umum mahasiswa keperawatan yang diharapakan sesuai dengan rancangan kurikulum adalah mahasiswa memiliki kompetensi / skill Bahasa Inggris yang baik, baik secara lisan maupun tertulis yang dapat menunjang kualitas profesi mereka. Namun, pada handout materi yang diberikan hanya berupa materi General English. Contohnya pada aspek Vocabulary Building, kosakata yang diberikan tidak mencakup kosakata yang berkaitan dengan dunia kesehatan, namun kosakata Bahasa Inggris secara umum. Hal ini tentu dapat mempengaruhi capaian kompetensi yang harus dicapai. Hal ini merujuk pada pernyataan Febriyanti (2018) bahwa kebutuhan mahasiswa haruslah dijadikan sebagai fokus pendekatan English for Specific Purpose (ESP) dan menjadikan mahasiswa dan kebutuhannya sebagai pertimbangan utama dalam menentukan proses serta arah pembelajaran untuk mencapai tujuan pengajaran yang efektif dan efisien.
Pada table di atas pula dapat dilihat bahwa aspek kesesuaian materi dengan rancangan pembelajaran masih dinilai kurang. Hal ini didasarkan pada kurang sesuainya RPS yang telah disusun dengan materi dan langkah-langkah pembelajaran di dalam kelas. Contohnya, pada RPS tercantum bahwa pada meeting 3 materi yang seharusnya diajarkan adalah Asking and Showing Direction, namun ternyata yang diajarkan di dalam kelas adalah introducing your self to others.Hal ini tentu tidak sesuai dengan apa yang tercantum pada RPS.
B.Data Analisis Respon Mahasiswa
Pada bagian ini akan ditampilkan hasil analisis respon mahasiswa terhadap angket analisis kebutuhan Bahan Ajar / Modul Pembelajaran Bahasa Inggris untuk Keperawatan.
77% 18%
5% 0% 0%
Apakah anda perlu mempelajari materi bahasa Inggris yang berhubungan dengan keperawatan?
Sangat Setuju Setuju Kurang Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju
84%
16% 0% 0% 0%
Apakah materi bahasa Inggris yang berhubungan dengan keperawatan akan berperan penting bagi pekerjaan anda dimasa
mendatang?
Sangat Setuju Setuju Kurang Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju
Diagram 1
Frekuensi Kebutuhan Mahasiswa akan Materi Bahasa Inggris Keperawatan
Diagram di atas menunjukkan sebanyak 18% - 77% mahasiswa yang merasa bahwa materi bahasa Inggris yang berhubungan dengan keperawatan sangat penting untuk dipelajari. Sementara ada kurang lebih 5% mahasiswa yang memilih kurang setuju akan hal ini. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar mahasiswa menginginkan materi yang sesuai dengan bidang yang mereka pelajari yakni keperawatan.
Diagram 2
Frekuensi Mahasiswa yang menganggap Materi English for Nursing Sangat Penting untuk Pekerjaan Mereka
Materi yang didapatkan di bangku kuliah merupakan penunjang bagi mahasiswa untuk mengembangkan skill atau keterampilan mereka sehingga dapat diterapkan di dunia kerja. Untuk itu, penting bagi dosen pengajar untuk meningkatkan kualitas mengajar dengan memberikan materi yang baik dan sesuai dengan kebutuhan mahasiswa. Diagram di atas menunjukkan bahwa ada sekitar 16% -84% mahasiswa menganggap bahwa materi English
67% 22%
9% 2% 0%
Materi speaking tentang keperawatan sangat penting untuk menunjang karir di kemudian hari
Sangat Setuju Setuju Kurang Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju
85%
15% 0% 0% 0%
Bahan bacaan yang berkaitan dengan keperawatan akan menambah wawasan tentang keperawatan
Sangat Setuju Setuju Kurang Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju
for Nursing sangat penting karena dapat menunjang profesi dan pekerjaan mereka di masa depan.
Diagram 3
Frekuensi Mahasiswa yang menganggap Materi Speaking dapat Menunjang Karir Mereka
Dalam diagram di atas dapat dilihat bahwa ada kurang lebih 22% - 67% mahasiswa yang menganggap bahwa materi Speaking sangat menunjang karir dan profesi mereka di masa depan. Keterampilan Speaking sangat penting untuk dikembangkan karena para perawat selalu berinteraksi dengan pasien setiap hari dan tidak hanya bertemu dengan pasien lokal di daerah namun juga pasien asing yang menuntut mereka untuk mampu menggunakan Bahasa Inggris dengan baik dan dapat dipahami pasien asing tersebut.
Diagram 4
Frekuensi Kebutuhan Bahan Bacaan English for Nursing
Dalam mata kuliah English for Nursing, mahasiswa sebaiknya dilatih untuk membaca bahan-bahan bacaan berbahasa Inggris karena sebagian besar referensi-referensi yang digunakan para dokter dalam mengajar sebagian besar berbahasa Inggris. Buku-buku berkualitas yang digunakan hampir seluruhnya menggunakan Bahasa Inggris, untuk itu
73% 23%
4% 0% 0%
Mendengarkan percakapan atau audio tentang keperawatan sangat penting untuk melatih cara pengucapan yang baik
Sangat Setuju Setuju Kurang Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju
81%
17% 2% 0% 0%
Materi writing tentang keperawatan sangat penting untuk melatih skill menulis dalam bahasa Inggris
Sangat Setuju Setuju Kurang Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju
mahasiswa harus mampu memahami isi bacaan untuk menambah wawasan mereka mengenai dunia keperawatan. Ada sebanyak 15% - 85% mahasiswa menganggap perlu adanya bahan-bahan bacaan berbahasa Inggris yang dapat menambah wawasan mereka.
Diagram 5
Frekuensi Kebutuhan Mahasiswa akan Materi Menyimak dalam English for Nursing
Diagram di atas menunjukkan sebanyak 23% - 73% menganggap bahwa materi menyimak (Listening Comperehension) yang berhubungan dengan keperawatan sangat penting untuk didapatkan ketika mempelajari English for Nursing. Kebutuhan akan materi percakapan / audio native speakers dapat melatih keterampilan mereka dalam menyimak dan meningkatkan kemampuan pronunciation yang baik.
Diagram 6
0%
3%
87% 5% 5%
Bagaimana kemampuan speaking anda?
Sangat Baik Baik Kurang Baik Tidak Baik Sangat Tidak Baik
Diagram di atas menunjukkan sebanyak 17% - 81% mahasiswa menginginkan materi Writing dalam English for Nursing untuk melatih kemampuan mereka dalam menulis teks berbahasa Inggris yang ada kaitannya dengan keperawatan. Dosen pengajar Bahasa Inggris untuk keperawatan hendaknya memahami setiap kebutuhan mahasiswa terutama hal-hal yang akan menunjang peningkatan keterampilan mereka dalam berbahasa Inggris dan menunjang karir mereka.
Dalam angket ini, tim peneliti juga mengukur kemampuan mahasiswa dalam berbahasa Inggris khususnya pada mata kuliah English for Nursing yang hasilya seperti pada diagram di bawah ini.
Diagram 7
Persepsi Mahasiswa akan Kemampuan Speaking Mereka
Kurang lebih 87% mahasiswa mahasiswa merasa bahwa mereka memiliki kemampuan Speaking yang kurang baik, sementara hanya sekitar 3% mahasiswa yang merasa memiliki kemampuan Speaking yang baik. Hal ini menunjukkan bahwa mahasiswa kurang terlatih dalam berbicara Bahasa Inggris. Oleh karena itu, sangat untuk memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada mahasiswa untuk berbicara dengan menggunakan bahasa Inggris dengan memberikan topik-topik yang menarik untuk didiskusikan sehingga dapat mendorong mereka untuk berbicara.
0%
11%
81% 8% 0%
Bagaimana kemampuan reading anda?
Sangat Baik Baik Kurang Baik Tidak Baik Sangat Tidak baik
0% 2%
17%
75% 6%
Bagaimana kemampuan listening anda?
Sangat Baik Baik Kurang Baik Tidak Baik Sangat Tidak Baik
Diagram 8
Persepsi Mahasiswa akan Kemampuan Reading Mereka
Berdasarkan diagram di atas, dapat dilihat bahwa ada kurang lebih 81% mahasiswa yang merasa kemampuan Reading mereka sangat kurang dan ada 11% mahasiwa yang merasa memiliki kemampuan yang baik dalam Reading atau membaca. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk membaca bahan-bahan bacaan yang baik dan sesuai dengan keilmuan mereka dapat secara signifikan meningkatkan kemampuan mereka dalam memahami teks berbahasa Inggris yang berkaitan dengan keperawatan.
Diagram 9
Persepsi Mahasiswa akan Kemampuan Menyimak Mereka
Ada sebanyak 75% mahasiswa merasa bahwa kemampuan menyimak mereka tidak baik dan hanya sekitar 2% mahasiswa memiliki kemampuan yang baik dalam menyimak percakapan dan audio berbahasa Inggris.
0% 2%
18%
73% 7%
Bagaimana kemampuan writing anda?
Sangat Baik Baik Kurang Baik Tidak Baik Sangat Tidak Baik
72% 18%
10% 0% 0%
Materi bahasa Inggris tentang keperawatan akan meningkatkan minat belajar
Sangat Setuju Setuju Kurang Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju
Diagram 10
Persepsi Mahasiswa akan Kemampuan Writing Mereka
Pada diagram di atas, ada kurang lebih 73% mahasiswa menyatakan bahwa mereka memiliki kemampuan yang tidak baik dalam menulis teks berbahasa Inggris. hal ini pula yang dijelaskan oleh dosen pengajar, bahwa mahasiswa memiliki kesulitan ketika diminta untuk menulis teks berbahasa Inggris bahkan teks untuk level pemula. Pada buku yang di rancang oleh tim peneliti, mahasiswa nantinya akan dibekali dengan keterampilan Writing seperti menulis Chronological Order dan Report Text.
Diagram 11
Persepsi Mahasiswa tentang Meningkatnya Minat Belajar
Diagram di atas menunjukkan sebanyak kurang lebih 18% - 72% mahasiswa menyatakan bahwa materi English for Nursing dapat meningkatkan minat belajar mereka terhadap Bahasa Inggris. Sementara hanya 10% mahasiswa yang menyatakan kurang setuju.
75% 25%
0% 0% 0%
Materi bahasa Inggris tentang keperawatan akan meningkatkan motivasi belajar
Sangat Setuju Setuju Kurang Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju
12%
88%
0% 0% 0%
Apakah anda setuju jika topik-topik yang diajarkan memuat tentang: a. Percakapan tentang keperawatan
Sangat Setuju Setuju Kurang Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju
Diagram 12
Persepsi Mahasiswa akan Peningkatan Motivasi Belajar
Hal yang sama juga dapat dilihat pada aspek peningkatan motivasi belajar, kurang lebih 75% mahasiswa sangat setuju jika materi English for Nursing dapat meningkatkan motivasi belajar mahasiswa. Selama ini mahasiswa selalu dihadapakan dengan materi-materi Grammar yang menurut mereka sangat rumit, dan sangat sedikit diberikan materi yang sesuai dengan kebutuhan mereka yang nantinya akan menjadi perawat. Hal ini yang menjadi dasar bagi tim peneliti untuk segera merancang materi / bahan ajar Bahasa inggris yang sesuai dengan kebutuhan mahasiswa keperawatan di Provinsi Gorontalo.
Untuk meningkatkan minat dan motivasi mahasiswa keperawatan dalam belajar English for Nursing, maka perlu dipikirkan tentang topik-topik yang menarik yang akan diintegrasikan dalam materi/bahan ajar English for Nursing. Berikut ini persepsi mahasiswa terhadap topik-topik tersebut sebagaimana yang tergambar dalam diagram 13a, 13b, 13c dan 13d sebagai berikut.
25%
75%
0% 0% 0%
b. Audio dan video tentang keperawatan
Sangat Setuju Setuju Kurang Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju
51% 49%
0% 0% 0%
c. Tata Bahasa dan kosakata tentang keperawatan
Sangat Setuju Setuju Kurang Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju
Diagram 13a
Persepsi Mahasiswa mengenai Pentingnya Percakapan tentang Keperawatan
Diagram 13b
Persepsi Mahasiswa tentang Pentingnya Audio dan Video dalam English for Nursing
Diagram 13c
Persepsi Mahasiswa tentang Pentingnya Tata Bahasa dan Kosakata tentang Keperawatan
44% 56%
0% 0% 0%
Bahan bacaan tentang keperawatan
Sangat Setuju Setuju Kurang Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju
55% 45%
0% 0% 0%
Bagaimana kegiatan belajar yang anda inginkan?
a. Menggunakan buku ajar bahasa Inggris tentang keperawatan
Sangat Setuju Setuju Kurang Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju
Diagram 13d
Persepsi Mahasiswa akan Pentingnya Reading Text yang berhubungan dengan Keperawatan
Dari keempat diagram di atas, dapat disimpulkan bahwa mahasiswa menginginkan adanya integrasi materi mengenai dialog/percakapan mengenai keperawatan, adanya audio dan video yang menarik dan adanya materi mengenai Basic Grammar dan Kosakata yang berhubungan dengan dunia keperawatan. Kesemua topik atau integrasi materi-materi tersebut di atas, semuanya memiliki tujuan untuk peningkatan keempat keterampilan dasar berbahasa yaitu berbicara, menyimak, menulis dan membaca.
Selain itu, mahasiswa juga menyatakan kegiatan belajar atau metode belajar yang mereka inginkan ketika belajar Bahasa Inggris untuk keperawatan sebagaimana yang tergambar dalam diagram berikut ini.
58% 42%
0% 0% 0%
b. Penjelasan yang baik dari dosen pengajar
Sangat Setuju Setuju Kurang Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju
79% 21%
c. Menggunakan buku ajar bahasa Inggris dan penjelasan dari dosen
Sangat Setuju Setuju Kurang Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju
Diagram 14a
Persepsi Mahasiswa akan Pentingnya Buku Ajar Bahasa Inggris untuk Keperawatan
Diagram 14b
Persepsi Mahasiswa akan Pentingnya Penjelasan yang Baik oleh Dosen
Diagram 14c
Persepsi Mahasiswa akan Pentingnya menggunakan Buku Ajar yang Sesuai dan Penjelasan yang baik oleh Dosen
Berdasarkan ketiga diagram 14a, 14b dan 14c di atas, dapat disimpulkan bahwa mahasiswa menginginkan kegiatan belajar yang berkualitas seperti menggunakan buku ajar yang sesuai, dalam hal ini buku ajar Bahasa Inggris untuk Ilmu Keperawatan serta penjelasan yang baik oleh dosen.
65% 35%
0%
0% 0%
Peran Dosen yang diinginkan mahasiswa keperawatan
Dosen mampu memberikan motivasi belajar bagi mahasiswa
Sangat Setuju Setuju Kurang Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju
62% 38%
0%
0% 0%
b. Dosen mampu menyajikan materi yang sesuai dengan mahasiswa keperawatan
Sangat Setuju Setuju Kurang Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju
Berbicara mengenai kualitas belajar, maka tidak lepas dari pentingnya peran seorang dosen di dalam kelas. Berikut ini hasil persepsi mahasiswa tentang peran dosen yang mereka inginkan ketika mengajar di dalam kelas.
Diagram 15a.
Persepsi Mahasiswa mengenai Peran Dosen
Diagram 15b
74% 26%
0% 0% 0%
c. Dosen mampu menyajikan materi ajar yang menarik
Sangat Setuju Setuju Kurang Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju
Diagram 15c
Persepsi Mahasiswa mengenai Peran Dosen
Berdasarkan ketiga diagram diatas, yakni diagram 15a, diagram 15b dan diagram 15c, maka dapat disimpulkan bahwa mahasiswa menginginkan dosen yang mampu memberikan motivasi belajar kepada mahasiswa, mampu menyajikan materi yang sesuai dengan mahasiswa keperawatan serta mampu menyajikan materi dengan cara yang menarik sehingga tidak membuat mahasiswa menjadi bosan dalam belajar.
Urgensi untuk membuat dan menyusun bahan ajar Bahasa Inggris yang sesuai dengan kebutuhan mahasiswa keperawatan sebaiknya perlu memperhatikan tujuannya, apakah dapat secara signifikan meningkatkan hasil belajar mahasiswa dan meningkatkan skill atau keterampilan mereka dalam menggunakan bahasa Inggris. Berikut ini adalah hasil persepsi mahasiswa mengenai peningkatan keterampilan berbahasa Inggris jika menggunakan bahan ajar yang sesuai dengan kebutuhan.
44% 54%
2% 0% 0%
Bahan ajar yang sesuai akan meningkatkan skill berikut:
Speaking
Sangat Setuju Setuju Kurang Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju
45%
49%
6% 0% 0% b. Reading
Sangat Setuju Setuju Kurang Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju
Diagram 16a
Persepsi Mahasiswa akan peningkatan keterampilan Speaking
Diagram 16b
47% 53%
0% 0% 0%
c. Listening
Sangat Setuju Setuju Kurang Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju
53% 44%
3% 0% 0%
d. Writing
Sangat Setuju Setuju Kurang Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju
Diagram 16c
Persepsi Mahasiswa akan peningkatan keterampilan Listening
Diagram 16d
Persepsi Mahasiswa akan peningkatan keterampilan Writing
Berdasarkan diagram di atas, dapat disimpulkan bahwa lebih dari 50% mahasiswa setuju jika penggunakan bahan ajar yang sesuai dapat meningkatkan keterampilan berbahasa Inggris, dalam hal ini keterampilan Speaking, Reading, Listening dan Writing.
Hal penting inilah yang akan menjadi dasar bagi tim peneliti untuk segera merancang bahan ajar Bahasa Inggris berbasis ESP (English for Specific Purpose) untuk mahasiswa keperawatan.
Maryani (2018) menyatakan bahwa mata kuliah bahasa Inggris untuk keperawatan pada dasarnya adalah untuk menjawab tuntutan dunia kerja bagi para calon perawat yang memiliki kompetensi berkomunikasi Bahasa Asing baik lisan maupun tulisan di dalam dan luar negeri.
Adapun hasil analisis terhadap angket yang diberikan kepada mahasiswa adalah sebagai berikut: 1) mahasiswa menginginkan materi Bahasa Inggris yang sesuai dengan bidang ilmu yang mereka geluti yaitu keperawatan, 2) materi yang diberikan dapat secara signifikan meningkatkan kemampuan mereka dalam menguasai keterampilan Speaking, Listening, Reading, dan Writing, 3) mahasiswa menganggap bahwa keterampilan dasar berbahasa asing mereka kurang baik bahkan ada yang memilih kategori sangat tidak baik, 4) mahasiswa menginginkan dosen pengajar bahasa Inggris mampu memotivasi mereka dan menumbuhkan minat belajar mereka terhadap bahasa Inggris, 5) mahasiswa menginginkan materi yang menarik dan tidak hanya didominasi oleh penjelasan dosen yang membosankan.
Melihat hasil belajar mahasiswa terhadap mata kuliah Bahasa Inggris untuk Keperawatan masih sangat kurang, terutama kurangnya penguasaan skill dasar berbahasa Inggris, maka perlu adanya pengembangan terhadap materi/bahan ajar/modul yang digunakan saat ini oleh dosen. Pengembangan tersebut harus didasarkan pada analisi kebutuhan mahasiswa terhadap pentingnya materi/bahan ajar/modul Bahasa Inggris untuk Keperawatan.
C. Data Hasil Wawancara
Dalam penelitian ini, tim peneliti telah mewawancarai para dosen Bahasa Inggris yang mengajar mata kuliah English for Nursing di perguruan tinggi yang memiliki jurusan atau program studi Ilmu Keperawatan. Berikut ini adalah data hasil wawancara tim peneliti dan dosen Bahasa Inggris.
Pengalaman Mengajar ESP (English for Specific Purpose)
“Saya sudah beberapa kali mengajar Bahasa Inggris di Jurusan Non-Inggris dan menggunakan pendekatan ESP” (Partisipan 1)
“Saya mengajar Bahasa Inggris di Jurusan Keperawatan di perguruan tinggi saya dan menggunakan metode ESP” (Partisipan 6)
Semua dosen yang diwawancarai menggunakan metode dan pendekatan ESP ketika mengajar Bahasa Inggris di Jurusan Keperawatan.
Karakteristik Bahan Ajar yang Digunakan
“Saya menggunakan bahan ajar/buku yang saya dapat di internet dan beberapa handout yang saya bagikan kepada mahasiswa dan kemudian saya kembangkan sesuai dengan RPS yang saya buat. Dalam buku sumber tersebut sebagian besar mahasiswa diberikan materi mengenai part of speech dan tenses agar mereka tidak bingung lagi menggunakannya.” (Partisipan 2)
“Saya mengembangkan materi Bahasa Inggris yang saya gunakan untuk mengajar Mata Kuliah Bahasa Inggris untuk Mahasiswa Keperawatan bersama tim pengajar lainnya. Kami ingin mahasiswa dapat menguasai kompetensi Bahasa Inggris karena dapat menunjang karir dan profesi mereka sebagai perawat”
Dari beberapa dosen pengajar yang diwawancarai, sebagian besar mereka mengajarkan tata bahasa atau Grammar kepada mahasiswa karena menganggap bahwa Grammar merupakan aspek penting dalam penguasaan Bahasa Inggris. Hal ini tentu membuat pendekatan ESP yang mereka gunakan tidak secara maksimal teraplikasikan. Materi tentang Grammar memang tidak bisa diabaikan dalam mengajar bahasa Inggris, namun itu bukan pokok materi yang harus diajarkan sepanjang pertemuan mata kuliah karena dapat menyebabkan mahasiswa tidak termotivasi mempelajari Bahasa Inggris. Hal ini sejalan dengan pernyataan Mackay dan A.J (dalam Roza, 2013: 144-145) bahwa pengajaran Bahasa Inggris pada tingkat Perguruan Tinggi yang masih ditekankan pada struktur gramatika, akan membuat mahasiswa merasa kecewa dan menjadi agak skeptic terhadap kemampuan bahasa Inggris mereka sendiri.
Hasil Belajar Bahasa Inggris Mahasiswa Keperawatan
“Mahasiswa sebagian besar memiliki kesulitan dalam menguasai Bahasa Inggris, terutama dalam aspek Speaking dan Listening. Ketika mereka diminta untuk berbicara atau melakukan dialog bersama temannya, mereka agak kesulitan untuk berbicara. Demikian juga halnya dengan kompetensi Listening mereka, mereka sangat sulit memahami apa yang disampaikan
Native Speaker sehingga kesulitan menjawab pertanyaan yang harus dijawab.”
(Partisipan 4)
“Mahasiswa saya sebagian besar sulit dalam hal menyimak dan menulis. Untuk menulis pengalaman pribadi saja mereka kesulitan menggunakan grammar yang benar, sehingga saya benar-benar menekankan pada pemahaman Grammar agar mereka dapat menghasilkan sebuah tulisan yang terstruktur dengan baik.”
(Partisipan 6)
Kesulitan yang dialami mahasiswa bisa jadi diakibatkan kualitas mengajar yang kurang baik sehingga dosen pengajar perlu mengubah metode dan meningkatkan kualitas mengajar. Selain itu, bahan ajar yang kurang tepat sasaran dan tidak sesuai kebutuhan tentu sangat mempengaruhi kualitas dan hasil belajar mahasiswa. Seorang dosen harus menyadari hal ini agar mahasiswa juga dapat terbantu dan mengatasi kesulitan-kesulitan mereka dalam belajar.
D. STATUS LUARAN: Tuliskan jenis, identitas dan status ketercapaian setiap luaran wajib dan luaran tambahan (jika ada) yang dijanjikan pada tahun pelaksanaan penelitian. Jenis luaran dapat berupa publikasi, perolehan kekayaan intelektual, hasil pengujian atau luaran lainnya yang telah dijanjikan pada proposal. Uraian status luaran harus didukung dengan bukti kemajuan ketercapaian luaran sesuai dengan luaran yang dijanjikan. Lengkapi isian jenis luaran yang dijanjikan serta mengunggah bukti dokumen ketercapaian luaran wajib dan luaran tambahan melalui Simlitabmas mengikuti format sebagaimana terlihat pada bagian isian luaran
Luaran wajib pada penelitian ini adalah publikasi ilmiah pada jurnal nasional terakreditasi. Adapun jurnal yang dituju adalah Jurnal Al-Lisan IAIN Sultan Amai Gorontalo dengan nomor ISSN Cetak 2442-8965 dan ISSN Daring 2442-8973 dan telah terakreditasi Peringkat 4 (Sinta 4). Tulisan ini akan diterbitkan pada Volume 6 No.1 Bulan Februari 2021. Adapun status luaran wajib penelitian ini adalah ACCEPTED.
E. PERAN MITRA: Tuliskan realisasi kerjasama dan kontribusi Mitra baik in-kind maupun in-cash (jika ada). Bukti pendukung realisasi kerjasama dan realisasi kontribusi mitra dilaporkan sesuai dengan kondisi yang sebenarnya. Bukti dokumen realisasi kerjasama dengan Mitra diunggah melalui Simlitabmas mengikuti format sebagaimana terlihat pada bagian isian mitra
……… ……… ……… ……… ……… F. KENDALA PELAKSANAAN PENELITIAN: Tuliskan kesulitan atau hambatan yang dihadapi selama melakukan
penelitian dan mencapai luaran yang dijanjikan, termasuk penjelasan jika pelaksanaan penelitian dan luaran penelitian tidak sesuai dengan yang direncanakan atau dijanjikan.
Ada beberapa kendala yang dihadapi oleh Tim Peneliti selama melakukan penelitian. Adapun kendala-kendala tersebut adalah:
1. Di tengah masa pandemi Covid-19 ini, tim peneliti mengalami kesulitan dalam mengumpulkan data penelitian berupa data dokumen, wawancara dan angket.
2. Agenda pertemuan dengan dosen pengajar beberapa kali ditunda sehingga harus melakukan penjadwalan kembali.
3. Sangat sulit bagi tim peneliti untuk mengumpulkan hasil angket yang dibagikan secara daring karena sebagian mahasiswa mengalami kendala pada jaringan internet di tempat mereka dan tidak memungkinkan untuk dikumpulkan melalui prosedur tatap muka.
4. Karena beberapa kendala tersebut di atas, tim peneliti mengalami kesulitan dalam menyelesaikan penelitian yang pada akhirnya berimbas pada tertundanya penyusunan laporan dan draft jurnal hingga beberapa kali melewatkan tenggat penyerahan naskah jurnal.
G. RENCANA TINDAK LANJUT PENELITIAN: Tuliskan dan uraikan rencana tindaklanjut penelitian selanjutnya dengan melihat hasil penelitian yang telah diperoleh. Jika ada target yang belum diselesaikan pada akhir tahun pelaksanaan penelitian, pada bagian ini dapat dituliskan rencana penyelesaian target yang belum tercapai tersebut.
Adapun tahapan penelitian selanjutnya adalah penyempurnaan dari tahap penelitian yang telah selesai dilaksanakan oleh tim peneliti. Adapun rencana pelaksanaan tahapan penelitian selanjutnya adalah sebagai berikut:
1. Merancang draft awal bahan ajar English for Nursing bagi mahasiswa keperawatan 2. Melakukan uji coba
3. Penyempurnaan rancangan bahan ajar English for Nursing
H. DAFTAR PUSTAKA: Penyusunan Daftar Pustaka berdasarkan sistem nomor sesuai dengan urutan pengutipan. Hanya pustaka yang disitasi pada laporan akhir yang dicantumkan dalam Daftar Pustaka.
1. [1] Febriyanti, 2018, Identifikasi Analisis Kebutuhan Pembelajar Bahasa Inggris (Non-Program Studi Bahasa Inggris) pada Mata Kualiah ESP di Lingkungan FKIP Universitas
Lambung Mangkurat Banjarmasin, Vidya Karya, 32 (2), 123.
https://doi.org/10.20527/jvk.v32i2.5230
2. [2] Maryani, 2018, Optimalisasi Lab Bahasa melalui Kelas Multimedia dalam Program Pengembangan Pengajaran English for Nursing Students, Humanitatis: Journal of Language and Literature, Volume 4 Nomor 2, pp 38-48, Juli 2018
3. [3] Melinda Roza, 2013, ESP dalam Pembelajaran Bahasa Inggris di PTAI, Ijtimaiyya, Volume 6 Nomor 2, pp 143-154, Agustus 2013