Penerimaan Penonton Laki-Laki Terhadap Standar Kecantikan
Perempuan dalam Film Imperfect
SKRIPSI
Disusun Oleh: Priscilia Primadona
NRP.1423017020
PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI
FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI
UNIVERSITAS KATOLIK WIDYA MANDALA SURABAYA
SURABAYA
i
Penerimaan Penonton Laki-Laki Terhadap Standar Kecantikan
Perempuan dalam Film Imperfect
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan dalam Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Komunikasi Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya
Disusun Oleh: Priscilia Primadona
NRP.1423017020
PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI
FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI
UNIVERSITAS KATOLIK WIDYA MANDALA SURABAYA
SURABAYA
ii
SURAT PERNYATAAN ORGINALIT
Saya yang bertanda tangan dibawah ini :Nama : Priscilia Primadona
NRP : 1423017020
Jurusan : Ilmu Komunikasi
Program Studi : Ilmu Komunikasi
Fakultas : Ilmu Komunikasi
Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi saya yang berjudul :
Penerimaan Penonton Laki-laki Terhadap Standar Kecantikan Perempuan dalam
Film Imperfect
Adalah benar - benar hasil karya saya sendiri. Apabila nanti dikemudian hari terbukti bahwa karya tulis saya ini merupakan hasil plagiarisme, maka saya bersedia menerima sanksi sesuai dengan ketentuan yang berlaku di jurusan, fakultas maupun universitas.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan penuh kesadaran.
Surabaya, 14 Januari 2021
Yang membuat pernyataan,
Priscilia Primadona
iii
HALAMAN PERSETUJUAN
SKRIPSI
Penerimaan Penonton Laki-Laki Terhadap Standar Kecantikan
Perempuan dalam Film Imperfect
Oleh:
Priscilia Primadona NRP.1423017020
Skripsi ini telah disetujui oleh dosen pembimbing penelitian skripsi untuk diajukan ke tim penguji skripsi
Pembimbing I : Dr.Nanang Krisdinanto, Drs., M.Si. ( )
NIDN. 0726126602
Pembimbing II : Akhsaniyah, S.Sos., M.Med.Kom. ( )
NIDN. 0702087602
iv
HALAMAN PENGESAHAN
Skripsi ini telah dipertahankan dihadapan Dewan Penguji Skripsi Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya dan diterima untuk memenuhi sebagian dari persyaratan memperoleh gelar Sarjana Ilmu Komunikasi
Pada, Rabu, 14 Januari 2021
Mengesahkan,
Fakultas Ilmu Komunikasi, Dekan,
Yuli Nugraheni, S.Sos., M.Si. NIDN. 0630077303
Dewan Penguji
1. Ketua : Yuli Nugraheni, S.Sos., M.Si. ( )
NIDN. 0630077303
2. Sekretaris : Dr.Nanang Krisdinanto, Drs., M.Si. ( )
NIDN. 0726126602
3. Anggota : Brigitta Revia S., S.I.Kom., M. Med. Kom. ( )
NIDN. 0715108903
4. Anggota : Akhsaniyah, S.Sos., M.Med.Kom. ( )
v
SURAT PERNYATAAN
PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH
Demi perkembangan ilmu pengetahuan, saya sebagai mahasiswa Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya
Nama : Priscilia Primadona
NRP : 1423017020
Jurusan : Ilmu Komunikasi
Program Studi : Ilmu Komunikasi
Fakultas : Ilmu Komunikasi
Tahun Lulus : 2020
Dengan ini SETUJU Skripsi dengan judul
Penerimaan Penonton Laki-laki Terhadap Standar Kecantikan Perempuan dalam
Film Imperfect
Untuk dipublikasikan / ditampilkan di Internet atau media lain (Digital Library Perpustakaan Unievrsitas Katolik Widya Mandala Surabaya) untuk kepentingan akademik sebatas sesuai dengan undang – undang Hak Cipta yang berlaku
Demikian surat pernyataan SETUJU publikasi Karya Ilmiah ini saya buat dengan
sebenarnya.
Surabaya, 14 Januari 2021 Yang membuat pernyataan,
Priscilia Primadona NRP.1423017020
vi
HALAMAN PERSEMBAHAN
Skripsi yang berjudul PENERIMAAN PENONTON LAKI-LAKI TERHADAP
STANDAR KECANTIKAN PEREMPUAN DALAM FILM IMPERFECT ini
dipersembahkan peneliti untuk papa, mama, saudara, seluruh keluarga besar, sahabat, informan, dosen pembimbing, dosen penguji dan semua orang yang sudah terlibat untuk membantu proses pengerjaan ini dan atas dukungan yang sudah diberikan kepada peneliti. Skripsi ini juga selesai dengan tepat waktu dan sesuai yang diharapkan berkat Tuhan yang selalu memberikan saya kekuatan dan
kesehatan. Terima kasih untuk semua yang sudah terlibat
Surabaya, 14 Januari 2021 Priscilia Primadona
vii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan yang telah memberikan penyertaan, tuntunan, pertolongan dan kekuatan kepada peneliti sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini yang berjudul “Penerimaan Penonton Laki-Laki Terhadap Standar
Kecantikan Perempuan dalam Film Imperfect”. Skripsi ini disusun sebagai syarat
untuk memperoleh gelar sarjana Ilmu Komunikasi Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya.
Secara keseluruhan, skripsi ini berisikan mengenai mengapa peneliti ingin meneliti pemaknaan laki-laki terhadap standar kecantikan perempuan dalam film
Imperfect. Peneliti berhadap nantinya penelitian ini akan berguna bagi banyak
orang.
Terselesaikannya skripsi ini tentunya tidak lepas dari bantuan oleh banyak pihak yang memberikan dukungan secara moral maupun material sehingga peneliti mampu menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Oleh karena itu, peneliti ingin menyampaikan ucapan terima kasih banyak kepada:
1. Orang tua peneliti, Heru Njotoprawiro dan Chandrawati, yang selalu menjadi
kekuatan utama peneliti dalam menyusun skripsi dan selalu mendukung peneliti untuk memberikan hasil yang terbaik dari awal kuliah hingga saat ini.
2. Seluruh saudara kandung dan saudara ipar yang selalu menyemangati peneliti
viii
menyemangati, peneliti tidak akan menyelesaikan dengan tepat waktu Terima kasih karena selalu menghibur dan memberikan semangat di saat peneliti sudah merasa lelah.
3. Dr. Drs. Nanang Krisdinanto, M.Si. selaku pembimbing I dan Akhsaniyah,
S.Sos, M.Med.Kom selaku pembimbing II yang selalu sabar dalam memberikan masukan atas penelitian skripsi ini dari awal hingga akhir. Terimakasih banyak atas waktu yang selalu diluangkan bagi peneliti, sejak awal pencarian fenomena, literatur, proposal skripsi, hingga skripsi.
4. Bu Yuli Nugraheni, S.Sos., M.Si. dan Brigitta Revia S., S.I.Kom., M. Med.
Kom. selaku penguji saya untuk memberikan masukkan sehingga saya dapat menyusun skripsi ini menjadi lebih baik.
5. Seluruh dosen Fakultas Ilmu Komunikasi, atas segala bantuan dan ilmu yang
telah dibagikan kepada peneliti selama menempuh perkuliahan di Fikom UKWMS.
6. Klaudia Dian Anggraeni yang selalu menemani dan membantu
peneliti sejak awal kuliah hingga saat ini. Terima kasih karena selalu menjadi teman yang selalu ada untuk peneliti, baik saat senang dan sedih. Terima kasih untuk segala yang sudah diberikan kepada peneliti.
7. Teman-teman dalam grup PEJUANG S.I.KOM yang selalu memberikan
semangat dan menemani peneliti di masa perkuliahan. Terima kasih kepada kalian yang sudah memberikan motivasi kepada peneliti.
ix
8. Teman-teman dalam grup DRIBEL yang selalu memberikan semangat sejak
SMP kepada peneliti. Terima kasih kepada kalian semua yang sudah memberikan motivasi kepada peneliti untuk segera menyelesaikan skripsi ini.
9. Teman-teman dan keluarga yang tidak dapat disebutkan satu-persatu oleh
peneliti. Terima kasih banyak atas bantuan kalian karena dengan bantuan kalian, peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.
Peneliti menyadari bahwa penelitian skripsi ini tidak luput darikesalahan.
Oleh sebab itu, peneliti juga menyampaikan permohonan maaf apabila ada
kata-kata yang kurang tepat atau kurang berkenan dalam penelitian skripsi ini. Besar
harapan peneliti agarskripsi ini dapatbermanfaat bagi pembaca. Terima kasih.
Surabaya, 14 Januari 2021
x
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL ... i
SURAT PERNYATAAN ORIGINALITAS ... ii
HALAMAN PERSETUJUAN ... iii
HALAMAN PENGESAHAN ... iv
SURAT PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH .... v
HALAMAN PERSEMBAHAN ... vi
KATA PENGANTAR ... vii
DAFTAR ISI ... x
DAFTAR GAMBAR ... xiii
DAFTAR TABEL ... xv
DAFTAR LAMPIRAN ... xvi
ABSTRAK ... xvii
ABSTRACT ... xviii
BAB I. PENDAHULUAN ... 1
I.1. Latar Belakang Masalah ... 1
I.2. Rumusan Masalah ... 14
I.3. Tujuan Penelitian ... 14
I.4. Batasan Masalah ... 14
I.5. Manfaat Penelitian ... 15
I.5.1. Manfaat Teoritis ... 15
1.5.2. Manfaat Praktis ... 15
I.5.3. Manfaat Sosial ... 15
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA ... 17
II.1. Penelitian Terdahulu ... 17
II.2. Kajian Teoritis ... 21
II.2.1. Standar Kecantikan ... 21
II.2.2. Gender dan Standar Kecantikan ... 22
xi
II.2.4. Khalayak Aktif ... 27
II.2.5. Reception Analysis ... 28
II.3. Nisbah Antar Konsep ... 32
II.4. Bagan Kerangka Konseptual ... 34
BAB III. METODE PENELITIAN... 35
III.1. Pendekatan dan Jenis Penelitian ... 35
III.2. Metode ... 35
III.3. Subjek Penelitian ... 36
III.4. Unit Analisis ... 38
III.5. Teknik Pengumpulan Data ... 39
III.6. Teknik Analisis Data ... 40
BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 42
IV.1. Gambaran Subjek Penelitian ... 42
IV.1.1. Gambaran Film Imperfect ... 42
IV.1.2. Profil Informan ... 50
IV.1.2.1. Informan 1: Juan Filbert ... 51
IV.1.2.2. Informan 2: Putra ... 53
IV.1.2.3. Informan 3: Farrashmahdy Julian ... 56
IV.1.2.4. Informan 4: Agus ... 58
IV.1.2.5. Informan 5: Putu ... 51
IV.1.3. Setting Penelitian ... 63
IV.1.4. Waktu dan Tempat Pelaksanaan ... 64
IV.2. Temuan Data dan Pembahasan ... 65
IV.2.1. Melawan Standar Kecantikan Universal ... 66
IV.2.2. Preokupasi Obsesif Terhadap Fisik Perempuan ... 76
IV.2.3. Kontrol Pemenuhan Mitos Kecantikan ... 88
IV.2.4. Keragaman Konsep Kecantikan dalam Film ... 96
BAB V. PENUTUP ... 106
xii V.2. Saran ... 107 V.2.1. Saran Akademis ... 107 V.2.1. Saran Praktis ... 108 V.2.2. Saran Sosial ... 108 DAFTAR PUSTAKA ... 109 LAMPIRAN ... 112
xiii
DAFTAR GAMBAR
Gambar I.1 Berita Aktris Muda Cantik yang Membintangi Film ... 3
Gambar I.2 Dari kiri Zara, Vanesha, dan Beby... 4
Gambar I.3 Poster Film Suami-Suami Takut Istri The Movie ... 5
Gambar I.4 Sarmilla di Suami Suami Takut IstriThe Movie ... 6
Gambar I.5 Poster Film Kejarlah Jodoh Kau Kutangkap ... 7
Gambar I.6 Pretty Asmara di Film Kejarlah Jodoh Kau Kutangkap ... 7
Gambar I.7 Poster Film Imperfect ... 8
Gambar II.1 Model Encoding-Decoding Stuart Hall ... 29
Gambar II.2 Bagan Kerangka Konseptual ... 34
Gambar IV.1 Jumlah Penonton Film Imperfect ... 43
Gambar IV.2 Rara dalam Film Imperfect ... 44
Gambar IV.3 Scene Rara dan Dika Mengatakan Rara Cantik ... 45
Gambar IV.4 Pemeran Pendukung Film Imperfect ... 45
Gambar IV.5 Pemeran Pendukung Film Imperfect ... 47
Gambar IV.6 Perempuan Dinilai dari Penampilannya ... 47
Gambar IV.7 Konsep Kecantikan dalam Film Imperfect ... 48
Gambar IV.8 Rara dan Timbangan ... 49
Gambar IV.9 Komentar Negatif Film Imperfect ... 49
Gambar IV.10 Komentar Positif Film Imperfect ... 50
Gambar IV.11 Informan 1: Juan Filbert ... 51
Gambar IV.12 Kriteria Perempuan Juan ... 52
Gambar IV.13 Kriteria Perempuan Putra ... 54
Gambar IV.14 Informan 3: Farrasmahdy Julian ... 56
Gambar IV.15 Kriteria Perempuan Julian ... 57
Gambar IV.16 Kriteria Perempuan Agus ... 59
Gambar IV.17 Kriteria Perempuan Putu ... 62
Gambar IV.18 Scene “Dika Mengatakan Rara Cantik” ... 67
xiv
Gambar IV.20 Scene Mama Rara Meminta Rara Berubah ... 88
Gambar IV.21 Scene Dika Meminta Rara Tidak Berubah ... 89
Gambar IV.22 Scene Rara Mengatakan Kurus Belum Tentu Bahagia ... 90
Gambar IV.23 Scene Rara Mengatakan Versi Terbaik Diri Sendiri ... 90
xv
DAFTAR TABEL
Tabel II.1 Penelitian Terdahulu... 17 Tabel IV.1 Posisi Penerimaan: Melawan Standar Kecantikan Universal ... 75 Tabel IV.2 Posisi Penerimaan: Preokupasi Obsesif Terhadap Fisik Perempuan 87 Tabel IV.3 Posisi Penerimaan: Kontrol Pemenuhan Mitos Kecantikan ... 95 Tabel IV.4 Posisi Penerimaan: Keragaman Konsep Kecantikan dalam Film ... 102
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
Matrix Jawaban Informan ... 112
Guideline Wawancara ... 126 Transkrip Wawancara ... 130
xvii
ABSTRAK
Priscilia Primadona NRP.1423017020. PENERIMAAN PENONTON LAKI-LAKI
TERHADAP STANDAR KECANTIKAN PEREMPUAN DALAM FILM IMPERFECT.
Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui bagaimana penerimaan penonton laki-laki terhadap standar kecantikan perempuan yang disampaikan
dalam film Imperfect. Saat standar kecantikan yang sudah terkonstruksi oleh media
bahwa perempuan cantik adalah perempuan yang kurus, putih, berambut panjang dan lurus, dalam film ini memberikan perspektif baru bahwa semua perempuan itu cantik. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan jenis deskriptif.
Dengan menggunakan metode reception analysis dari perspektif
encoding-decoding milik Stuart Hall, peneliti membagi informan menjadi beberapa posisi,
yakni dominant (hegemonic) positions, negotiated positions, dan oppositional
positions. Hal yang membuat informan memaknai makna pesan itu berbeda karena
frame of reference dan field of experience yang dimiliki berbeda. Hasil yang didapat
dari penelitian ini adalah informan cenderung berada pada oppositional positions
dalam memaknai pesan yang melawan standar kecantikan universal, serta informan
cenderung berada pada pada negotiated positions dalam memaknai pesan adanya
preokupasi obsesif terhadap fisik perempuan, kontrol pemenuhan mitos kecantikan, dan keragaman konsep kencantikan. Terlihat dalam penelitian ini ada sikap paradoksal para informan, dimana dalam memaknai pesan tersebut, mereka berada pada posisi hegemoni, namun dalam kehidupan sehari-hari mereka masih menggunakan standar kecantikan ideal.
xviii
ABSTRACT
Priscilia Primadona. NRP.1423017020. ACCEPTANCE OF MALE AUDIENCE
ABOUT WOMEN’S BEAUTY STANDARD IN IMPERFECT MOVIE
This research aims to determine how the male audience's acceptance of the female beauty standards be delivered in the Imperfect movie. When the standard of beauty has been constructed by the media that beautiful woman are those who have thin body, white skin, has long and straight hair, this movie gives a new perspective that all women are beautiful. This research uses a qualitative approach and descriptive type. Using the reception analysis method from Stuart Hall's encoding-decoding perspective, the researcher divides the informant into several positions, namely dominant (hegemonic) positions, negotiated positions, and oppositional positions. The thing that makes the informants interpret the meaning of the message is different because the frame of reference and field of experience that each informants has is different. The results obtained from this research are that the informants tend to be in oppositional positions in interpreting messages that are against universal beauty standards, and informants tend to be in negotiated positions in interpreting the message of obsessive preoccupation with women's physicality, control of the fulfillment of beauty myths, and the diversity of beauty concepts. It can be seen in this study that there is a paradoxical attitude of the informants, where in interpreting the message, they are in a hegemonic position, but in everyday life they still use ideal beauty standards.