Respons
Sektor
UNICEF di
TUJUAN PEMBELAJARAN
• Mengenal respons sektor-sektor UNICEF di
masa darurat
• Memahami keterkaitan antara sektor-sektor
UNICEF
Apakah Perlindungan Anak itu?
Menurut Anda, apa yang dimaksud dengan
Perlindungan Anak?
Tuliskan di kertas meta plan/ kertas A4/ post it
pemahaman Anda untuk pertanyaan di atas. Satu
kertas untuk satu jawaban.
Bisa berupa sebuah isu, sebuah pendekatan,
sebuah respons, sebuah definisi, apa saja yang
menurut Anda dapat menjelaskan pemahaman
Anda mengenai Perlindungan Anak.
p e r l i n d u n g a n a n a k
Apakah yang Bukan…
Bukan perlindungan hak-hak semua anak (hak atas pendidikan, kesehatan, makanan)
…karena merupakan tanggung jawab
semua orang yang terkait dengan anak-anak Bukan perlindungan kemanusiaan …tapi merupakan bagian dari perlindungan kemanusiaan Bukan perlindungan sosial p e r l i n d u n g a n a n a k
Siapa yang Bertanggung Jawab Akan
Perlindungan Anak?
p e r l i n d u n g a n a n a k Pemerintah Masyarakat Keluarga Orang tua (anak tsb) &/ PengasuhSiapa lagi?
Kerangka Kerja Lingkungan yang
Melindungi
BURUH KEKERASAN YANG p e r l i n d u n g a n a n a kDefinisi Pendidikan di Masa Darurat
“Penyediaan sebuah
kesempatan pendidikan
berkualitas yang
memenuhi kebutuhan
perlindungan fisik,
kebutuhan psikososial,
kebutuhan perkembangan
dan kebutuhan kognitif
dari anak-anak yang
terkena dampak situasi
bencana, yang dapat
menopang hidup dan
menyelamatkan jiwa”
p e n d i d i k a nApa Dampak Bencana terhadap Sistem
Pendidikan?
Sistem pendidikan
runtuh
Sekolah/ bangunan
dan fasilitas
pendidikan hancur
Anak-anak, orangtua,
otoritas pendidikan
tercerai berai atau
bahkan meninggal
Kehilangan
bahan-bahan
mengajar/belajar dan
rekreasi
p e n d i d i k a nMengapa Pendidikan merupakan sebuah
mekanisme
perlindungan
bagi anak-anak?
Mengapa
Hak untuk Mendapatkan Pendidikan
Penting Untuk Semua Anak di masa darurat?
Mengapa
masyarakat memprioritaskan
pendidikan
untuk anak mereka segera
setelah bencana?
p e n d i d i k a nMengapa WASH di Masa Darurat adalah
Penting?
W
A
S
H
Pasokan Air, Sanitasi dan Promosi Kebersihan
…karena dapat
mencegah
munculnya
penyakit dan
Intervensi Apa yang Biasanya Dilakukan
UNICEF untuk WASH di Masa Darurat?
W
A
S
H
Air
Sanitasi
Kebersihan
1. Menyediakan pasokan air darurat 2. Merehabilitasi sumber air
1. Intervensi segera 2. Intervensi lanjutan
3. Masalah sanitasi penting lainnya
1. Menyediakan fasilitas cuci tangan & kebersihan pribadi
2. Mendistribusikan peralatan kebersihan
Dampak Bencana terhadap Gizi
g i z i Mengakibatkan kekurangan gizi Meningkatkan risiko terkena penyakit Meningkatkan risiko kematianBagaimana Merespon Isu Gizi di Masa
Darurat?
Intervensi gizi di masa darurat dapat dikategorikan menjadi
respons makanan dan respons non-makanan, meskipun ada tumpang tindih dalam beberapa kasus (mis. pemberian
makanan tambahan dan terapi perawatan ternyata termasuk perawatan medis, kemudian pemberian makanan kepada bayi dan balita dapat mencakup pemberian makanan tambahan).
Intervensi respons makanan Intervensi respons non-makanan Distribusi jatah pangan umum Dukungan terhadap mata pencaharian Pemberian makanan di sekolah di masa darurat
Padat karya dengan upah jatah pangan Pemberian makanan tambahan
Perawatan therapeutic
Bantuan pemberian makanan bagi bayi dan balita
Bantuan kesehatan, air bersih dan sanitasi
g i z
Pemberian Makanan Bayi di Masa Darurat
• Karena bayi dan balita sangat rentan memiliki risiko angka kesakitan (morbidity) dan
kematian (mortality) yang tinggi • Bayi berumur 6 minggu s.d. 6
bulan memiliki kemungkinan 10,5 kali lebih tinggi untuk
meninggal jika tidak mendapat ASI
• Bayi memiliki risiko terkena diare dan infeksi saluran
pernafasan akut (ISPA) yang tinggi
Mengapa pemberian makanan bayi di masa darurat
merupakan sebuah isu?
g i z
i
Mengapa Angka Kesakitan dan Angka
Kematian Tinggi
… akibat makanan buatan (susu formula, dsb.)
dibandingkan dengan air susu ibu?
g i z i Susu formulanya tercemar Kurang air Airnya tercemar Cara pemberiannya Susu formula disiapkan dengan tidak benar Karena tidak memiliki unsur perlindungan Karena perubahan keadaan
Dampak Bencana terhadap Kesehatan
• Meningkatnya angka kematian dan angka kesakitan
• Rusaknya infrastruktur pelayanan kesehatan
• Gangguan terhadap layanan kesehatan rutin
• Memperburuk bahaya lingkungan
• Peningkatan potensi penyakit menular
• (dapat) Menyebabkan kepanikan umum
• (dapat) Menimbulkan peningkatan kecemasan,
depresi dan neurosis
• (dapat) Menyebabkan gangguan stres pasca-trauma
(PTSD) pada tingkat epidemi
k e s e h a t a n
Dampak jangka pendek dari bencana alam
(yang) besar
Dampak Gempa bumi Angin kencang (tanpa banjir)
Gelombang pasang/ banjir
bandang
Banjir Kematian Sering Sedikit Sering Sedikit
Luka parah yang membutuhkan
perawatan ekstensif
Dalam jumlah
besar (sekali) Sedang Sedikit Sedikit
Peningkatan risiko penyakit
menular
Risiko potensial yang terjadi setelah bencana besar (Kemungkinan meningkat dengan kepadatan penduduk dan
sanitasi yang memburuk)
Kelangkaan pangan
Jarang Jarang
Biasa terjadi Biasa terjadi (dapat terjadi karena faktor-faktor
lain di luar kelangkaan pangan)
Pengungsian penduduk secara
besar-besaran
Jarang Jarang
Biasa terjadi Biasa terjadi (dapat terjadi jika bencana menimpa
daerah urban) k e s e h a t a n
Intervensi Kesehatan yang Dilakukan di
Masa Darurat
• Mengutamakan
pencegahan kematian dan
penyakit
untuk menjamin kelangsungan hidup
• Intervensi diarahkan
untuk mempromosikan
kembali kesehatan dan meningkatkan
kualitas hidup
dari waktu ke waktu setelah
tingkat kematian menurun dan stabil
k e s e h a t a n
Sasaran Intervensi
1. Untuk balita atau anak di bawah usia lima tahun
(termasuk bayi baru lahir), karena:
– Angka kematian balita adalah dua kali lipat dari kelompok usia lainnya
– 40% kematian balita menimpa bayi baru lahir (28 hari pertama)
– 2/3 kematian terjadi pada bayi yang baru lahir (<1 tahun) – 2/3 dari kematian bayi yang baru lahir terjadi di minggu
pertama
– 2/3 dari kematian bayi di minggu pertama terjadi dalam waktu 24 jam
2. Layanan kesehatan
untuk ibu hamil dan menyusui
3. Layanan kesehatan
untuk ibu dan anak
k e s e h a t a n
HIV/AIDS di Masa Darurat
– Mengapa Harus
Dipertimbangkan?
• Situasi darurat sangat sering terjadi di negara-negara
yang memiliki tingkat prevalensi HIV/AIDS yang tinggi
• Gangguan, kerusakan dan pengungsian yang terjadi
akibat keadaan darurat dapat memperburuk
kerentanan dengan meningkatkan risiko infeksi:
– Kemampuan untuk melakukan skrining darah mungkin hilang – Antivirus dapat menjadi langka dan meningkatkan biaya bagi
penyedia kesehatan yang kemudian bisa saja akan menggunakan situasi darurat sebagai alasan untuk
membebankan biaya pengobatan ke penerima pengobatan – Hilangnya mata pencaharian mungkin dapat memaksa
perempuan untuk menjadi pekerja seks komersial – Perilaku seksual dapat berubah
– Angka pelecehan seksual oleh kelompok-kelompok bersenjata dapat meningkat
H i v / a i d s
Risiko HIV/ AIDS di Masa Darurat
Bagi Anak-anak:
• Di mana ada peningkatan jumlah anak yang terpisah mungkin terdapat peningkatan risiko perdagangan manusia sebagai strategi untuk
bertahan hidup (agar dapat mendapat makanan, uang, dll.)
• Anak-anak di daerah dengan prevalensi tinggi mungkin menjadi kepala keluarga atau pencari nafkah utama
• Stigma HIV / AIDS sering menyebabkan diskriminasi dalam keadaan darurat "Saya tidak ingin anak-anak saya bersekolah di sekolah yang sama dengan penderita HIV/AIDS karena mereka akan terinfeksi“
• Bagi Staff Kemanusiaan:
• Terluka – dan dapat terpapar
• Tidak mengenai daerah tsb - karena itu lebih berisiko melukai diri sendiri
• Karena kerusakan fasilitas medis
• Membutuhkan transfusi darah - untuk menyelamatkan nyawa, tetapi apa risikonya?
• Kurangnya pengetahuan masyarakat akan status HIV - kemungkinan sekitar 90% orang tidak tahu jika sebenarnya mereka HIV positif.
H i v / a i d s
Keterkaitan Sektor-sektor
Perlindungan Anak Pendidikan WASH Kesehatan Nutrisi HIV/AIDSSiapa yang Bisa Dihubungi di UNICEF?
Kedaruratan/ Emergencies Lina Sofiani Email : [email protected] HP : +62 812 1070104 Rekha Shrestha Email : [email protected] HP : +62 813 18548961 Perlindungan Anak Ali Aulia RamlyEmail : [email protected] HP : +62 811 952945 Pendidikan Widodo Suhartoyo Email : [email protected] HP : +62 811 377891 Sun Wook Jung
Email : [email protected] HP : +62 811 1000273 WASH Claire Quillet Email : [email protected] HP : +62 812 3860851 Lilik Trimaya Email : [email protected] HP : +62 812 89700817 Gizi Sri Sukotjo
Email : [email protected] HP : +62 812 8192295 Kesehatan
UNICEF
Wisma Metropolitan II, 10-11th Floor,
Jl. Jend. Sudirman Kav. 31 Jakarta, Indonesia Phone +62 21 2996 8000 Fax +62 21 571 1326 Website www.unicef.org