• Tidak ada hasil yang ditemukan

DAFTAR PUSTAKA. Allen, D.W and D. Lueck The Nature of The Farm. Contracts, Risk and Organization in Agriculture. The MIT Press.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "DAFTAR PUSTAKA. Allen, D.W and D. Lueck The Nature of The Farm. Contracts, Risk and Organization in Agriculture. The MIT Press."

Copied!
36
0
0

Teks penuh

(1)

Achmad, P. 1983. Problem Reproduksi Pada Ruminansia Besar di Yogyakarta.

Proceeding. Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan. Badan Penelitian

dan Pengembangan Pertanian. Departemen Pertanian, Bogor.

Alderman, H and Sahn, D.E. 1993. Substitution Between Goods and Leisure in a

Developing Country. American Journal Agricultural Economics. 74 (4):

875-883.

Allen, D.W and D. Lueck. 2004. The Nature of The Farm. Contracts, Risk and

Organization in Agriculture. The MIT Press.

Ambarsari, D.N. 2005. Analisis Ekonomi Rumahtangga Petani Pekebun Kakao di

Kabupaten Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara. Tesis Magister Sains. Sekolah

Pascasarjana Institut Pertanian Bogor, Bogor

Anderson, J. 1990. Rural Credit and the Mix Between Permanent and Temporary

Wage Labor Contracts in Pernambuco, Brazil. American Journal of

Agricultural Economics, 75 (5): 1139-1157.

Andriati. 2003. Perilaku Rumahtangga Petani Padi Dalam Kegiatan Ekonomi Di Jawa

Barat. Tesis Magister Sains. Program Pascasarjana Institut Pertanian Bogor,

Bogor.

Anggraini, E. 2005. Analisis Biaya Transaksi dan Penerimaan Nelayan dan Petani di

Pelabuhan Ratu Kabupaten Sukabumi. Tesis Magister Sains. Program

Pascasarjana Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Anwar, K. 2005. Analisis Respon Produksi dan Konsumsi Pangan Rumahtangga

Petani : Simulasi Perubahan Kebijakan Harga. Tesis Magister Sains. Sekolah

Pascasarjana Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Ariyanto, A. 2004. Alokasi Waktu Dan Ekonomi Rumahtangga Pekerja Pada Sektor

Industri Formal Berdasarkan Gender. Tesis Magister Sains. Sekolah

Pascasarjana Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Asmarantaka, R.W. 2007. Analisis Perilaku Ekonomi Rumahtangga Petani Di Tiga

Desa Pangan dan Perkebunan Di Provinsi Lampung. Disertasi Doktor. Sekolah

Pascasarjana Instutut Pertanian Bogor, Bogor.

Badan Pusat Statistik. 2003. Sensus Pertanian. Angka Nasional Hasil Pendaftaran

Rumahtangga. Badan Pusat Statistik, Jakarta.

Badan Pusat Statistik. 2005. Sulawesi Utara Dalam Angka. Badan Pusat Statistik,

Manado.

(2)

Bakir, L.H. 2007. Kinerja Perusahaan Inti Rakyat Kelapa Sawit Di Sumatera Selatan :

Analisis Kemitraan dan Ekonomi Rumahtangga Petani. Disertasi Doktor.

Sekolah Pascasarjana Instutut Pertanian Bogor, Bogor.

Bamualim, A., R.B. Wirdahayati dan M. Boer. 2004. Status dan Peranan Sapi Lokal

Pesisir di Sumatera Barat. Prosiding Seminar. Sistem Kelembagaan Usahatani

Tanaman-Ternak. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian.

Departemen Pertanian, Jakarta Selatan.

Barret, C.B., M.F. Bellemare and S.M. Osterloh. 2004. Household-Level Livestock

Marketing Bahavior Among Northern Kenyan and Sourthen Ethiopian

Pastoralists. Departement of Applied Economics and Management. Cornell

University, Ithaca.

Becker, G.S. 1971. The Economic Approach to Human Behavior. The University of

Chicago Press, Chicago.

Benham, A and L. Benham. 2001. Marketng Methods and Income Generation

Amongst Small-Scale Farmers in Two Communal Areas of Kwazulu-Natal,

South Africa. School of Agricultural Sciences and Agribusines. University of

Natal, Pietermaritz Burg, South Africa. Procceding.

http://ifmaoline.org/pages/con_full

Articles php.

Best, J. 1987. Homestead Livestock and Household Livelihood in Sarawak:

Innovations versus Improvements. Community Development Journal, Oxford.

Birthal, P.S., P.K. Joshi and A. Gulati. 2006. Vertical Coordination in High-Value

Food Commodities: Implication for Smallholder. International Food Policy

Research Institute (IFPRI) and National Centre for Agricultural Economics

Policy Research (NCAP), New Delhi.

Bryant, W. K. 1990. The Economic Organization of the Household. Cambridge

University Press, New York.

Chavas, J. P; R. Petrie and M. Roth. 2005. Farm Household Production Efficiency :

Evidence From the Gambia. American Journal of Agricultural Economics.

Vol 87 (1) : 160-179.

Caillavet, F., H. Guyomard and R. Lifran. 1994. Agricultural Household Modelling

and Family Economics. Elsiver, New York.

Collisson, C., U. Kleih., D. Burnett., A. Munganga., J. Jagwe and R.B. Fenis. 2005.

Transaction Cost Analysis for Selected Crops with Export Potential in

Uganda. International Institute of Tropical Agriculture, Nigeria.

(3)

Coyle, B.T. 1994. Duality Approaches to the Specification of Agricultural Household

Models. In: Caillavet, F., H. Guyomard and R. Lifran. 1994. Agricultural

Household Modelling And Family Economics. Elsiver, New York.

Crotty, R. 1980. Cattle, Economics and Development. Commonwealth Agricultural,

Bureau.

Denham, S.C and T.H. Spreen. 1986. Introduction to Simulation of Beef Cattle

Production. In: Spreen, T.H and D.H. Laughlin. Simulation of Beef Cattle

Poduction System and Its Use in Economic Analysis. Westview

Press/Boulder, London.

Dinas Kehewanan. 2007. Laporan Evaluasi Kinerja Tahun 2006. Dinas Kehewanan

Kabupaten Minahasa, Tondano.

Dinas Perindustrian dan Perdagangan. 2002. Laporan Tahunan. Dinas Perindustrian

dan Perdagangan Provinsi Sulawesi Utara, Manado.

Dinas Pertanian dan Peternakan. 2005. Laporan Tahunan Dinas Pertanian dan

Peternakan Provinsi Sulawesi Utara, Manado.

Dinas Pertanian dan Peternakan. 2005. Laporan Tahunan Dinas Pertanian dan

Peternakan Kabupaten Bolaang Mongondow, Kotamobagu.

Direktorat Pengembangan Peternakan. 2003. Informasi Peluang Investasi Agribisnis

Peternakan. Direktorat Jenderal Peternakan. Departemen Pertanian, Jakarta.

Direktorat Pengembangan Peternakan. 2004. Kebijakan Pemerintah Untuk

Mendorong Peluang Investasi Agro Industri Subsektor Peternakan dan

Persaingan di Era Globalisasi. Direktorat Jenderal Peternakan. Departemen

Pertanian, Jakarta.

Djajanegara, A dan I.G. Ismail., 2004. Manajemen Sarana Usahatani dan Pakan

dalam Sistem Integrasi Tanaman-Ternak. Prosiding Seminar. Sistem

Kelembagaan Usahatani Tanaman-Ternak. Badan Penelitian dan

Pengembangan Pertanian. Departemen Pertanian, Jakarta Selatan.

Dutilly-Diane, C., E. Sadoulet and A. de Janvry. 2003. Household Behavior Under

Market Failures: How Natural Resource Management in Agriculture Promotes

Livestock Production in the Sahel. Department of Agricultural and Resource

Economics. University of California, Berkeley.

Elistiawaty. 2005. Ekonomi Rumahtangga Pengusaha Industri Kecil Tenun Sutera Di

Kabupaten Wajo Sulawesi Selatan. Tesis Magister Sains. Program

Pascasarjana Institut Pertanian Bogor, Bogor.

(4)

Ellis, F. 1988a. Peasant dalam Peasant Economics. Farm Households and Agrarian

Development. Cambridge University Press, Cambridge.

Ellis, F. 1988b. The Drudgery-Averse Peasant dalam Peasant Economics. Farm

Households and Agrarian Development. Cambridge University Press,

Cambridge.

Ellis, F. 1988c. The Farm Household Peasant dalam Peasant Economics. Farm

Households and Agrarian Development. Cambridge University Press,

Cambridge.

Eguienta, Y., C. Martin., P. Lecomte., O. husson and J.C. Castella. 2002.

Crop-Livestock Interactions in Northern Vietnam: Issues, Diversity of Farmers’

Responses and Alternatives for Sustainable Integration of Animals in Upland

Agricultural System. International Rice Research Institute, Philippines.

Evenson, R.E., A. Kimhi and S. DeSilva. 2000. Supervision and Transaction Costs :

Evidence From Rice Farms in Bicol, the Philippines. Yale University, New

Haven.

Fagi, A.M., A. Djajanegara., K. Kariyasa dan I.G. Ismail., 2004. Keragaman Inovasi

Kelembagaan dan Sistem Usahatani Tanaman – Ternak di Beberapa Sentra.

Prosiding Seminar. Sistem Kelembagaan Usahatani Tanaman-Ternak. Badan

Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Departemen Pertanian, Jakarta

Selatan.

Fagi, A.M. dan S. Kartaatmadja., 2004. Dinamika Kelembagaan Sistem Usahatani

Tanaman-Ternak dan Diseminasi Tehnologi. Prosiding Seminar. Sistem

Kelembagaan Usahatani Tanaman-Ternak. Badan Penelitian dan

Pengembangan Pertanian. Departemen Pertanian, Jakarta Selatan.

Gabriel., 1995. Elements of Farm – Household System : Boundaries, Household and

Resources.

http://elements

of farm household system.

Gould, B.W and W.E. Saupe, 1989. Off-Farm Labor Market Entry and Exit.

American Journal of Agricultural Economics, 71 (4) : 960-969.

Gulelat, W. 2002. Household Herd Size Among Pastoralists in Relation to

Overstocking and Rangeland Degradation (Sesfontein, Namibia).

International Institute for Geo-Information Science and Earthobservation

Enschede, Netherlands.

Hasnudi. 1991. Analisis Faktor-faktor Lingkungan Sosial Ekonomi Yang

Mempengaruhi Produktivitas Ternak Sapi “Crash Program Project”. (Studi

Kasus pada Enam Desa di Sumatera Utara). Tesis Magister Sains. Program

Pascasarjana Institut Pertanian Bogor, Bogor.

(5)

Hendayana, R dan M.H. Togatrop. 2003. Struktur Curahan Waktu Kerja dan

Pendapatan Peternak. Prosiding. Seminar Nasional Teknologi Peternakan dan

Veteriner, Bogor.

Hendayana, R dan Yusuf. 2003. Kajian Adopsi Tehnologi Penggemukan Sapi Potong

Mendukung Pengembangan Agribisnis Peternakan Di Nusa Tenggara Timur.

Prosiding. Seminar Nasional Teknologi Peternakan dan Veteriner, Bogor.

Hoda, A. 2002. Potensi Pengembangan Sapi Potong Pola Usaha Tani Terpadu Di

Wilayah Maluku Utara. Tesis Magister Sains. Program Pascasarjana Institut

Pertanian Bogor, Bogor.

Hyun, K.N, D.W. Adams and L.J. Hushak. 1979. Rural Household Saving Behavior

in South korea 1962-76. American Journal of Agricultural Economics, 61 (3) :

142-152.

Imam, H.M.S. 2003. Strategi Usaha Pengembangan Peternakan Berkesinambungan.

Prosiding. Seminar Nasional Teknologi Peternakan dan Veteriner. Bogor.

International Center For Integreted Mountain Development. 1989. Livestock

Development in Mixed Crop Farming System. Issues in Mountain

Development.

http://international

center for integrated mountain development.

Jaleta, M and C. Gardebroek. 2007. Land and Labour Allocation Decision in the Shift

from Subsistence to Comercial Agriculture.

http://.sls.wau.nl/Ml/Response/

Debello_revised.pdf

Kariyasa, K dan F. Kasryno., 2004. Dinamika Pemasaran dan Prospek

Pengembangan Ternak Sapi di Indonesia. Prosiding Seminar. Sistem

Kelembagaan Usahatani Tanaman-Ternak. Badan Penelitian dan

Pengembangan Pertanian. Departemen Pertanian, Jakarta Selatan.

Koutsoyiannis, A. 1977. Theory of Econometrics: An Introductory Exposition of

Econometrics Methods. Second Edition. The Macmillan Press Ltd, London.

Kusnadi, N. 2005. Perilaku Ekonomi Rumahtangga Petani Dalam Pasar Persaingan

Tidak Sempurna di Beberapa Provinsi Di Indonesia. Disertasi Doktor.

Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Kusnadi, U., P. R. Soeharto, dan M. Sabrani. 1983. Efisiensi Usaha Peternakan Sapi

Perah Yang Tergantung Dalam Koperasi di Daerah Istimewa Yogyakarta.

Proceeding. Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan. Badan

Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Departemen Pertanian, Bogor.

Lambert, S and T. Magnac. 1994. Measurement of Implicit Price of Family Labour in

Agriculture: An Application to Cote D’Ivoire. In : Caillavet, F., H. Guyomard

and R. Lifran. 1994. Agricultural Household Modelling and Family

Economics. Elsiver, New York.

(6)

Lanzona, R and R.E. Evenson. 1997. The Effect of Trnsaction Costs on Labor Market

Participation and Earnings: Evidence From Rural Philippine Markets.

Economic Growth Center, Yale University. New Haven, Connecticut

06520-8269

Lazear, E.P and R.T. Michael. 1988. Allocation of Income Within The Household.

The University of Chicago, Press, Chicago 60637

Lebdosukoyo, S. 1983. Pemanfaatan Limbah Pertanian Untuk Menunjang Kebutuhan

Pakan Ruminansia. Proceeding. Pusat Penelitian dan Pengembangan

Peternakan. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Departemen

Pertanian, Bogor.

Limbong, F.T. 1989. Alternatif Pengembangan Ternak sapi Rakyat Di Kabupaten

Bone – Sulawesi Selatan. Tesis Magister Sains. Fakultas Pascasarjana Institut

Pertanian Bogor, Bogor.

Lofgren, H and S. Robinson. 1999. To Trade or Not To Trade: Non-Separable Farm

Household Models in Partial and General Equilibrium. International Food

Policy Research Institute. Trade and Macroeconomics Division International

Food Policy Research Institute 2033 K Street, N.W. Washington, D>C. 20006

U.S.A.

Mondo, M. 2002. Analisis Keuntungan Perdagangan Antar Pulau Ternak Sapi di

Sulawesi Utara. Skripsi. Fakultas Peternakan. Universitas Sam Ratulangi,

Manado.

Maltsoglou, I and G. Rapsomanikis. 2005. The Contribution of Livestock to

Household Income in Vietnam: A Household Typology Based Analysis. Food

an Agriculture Organization-Animal Production and Health Division. Viale

delle Terme, Caracalla.

Mathijs, E and L. Vranken. 2006. Farm Restructuring and Production Efficiency in

Transition Agriculture. Katholieke Universiteit, Leuven.

Matungul, P.M., G.F. Ortmann and M.C. Lyne. 2006. Marketing Methods and

Income Generation Amongst Small-Scale Farmers in Two Communal Areas

of Kwazulu-Natal, South Africa. School of Agricultural Sciences and

Agribusiness. University of Natal, Pietermaritzburg.

Minot, N. 1999. Effect of Transaction Cost on Supply Respone and Marketed Surplus

: Simulations Using Non-Separable Household Model. Internatioal Food

Policy Researh Institute Washington, D.C.

http://www.cgiar.org/ifpri

Mitch, R. 1990. Household Inventories and Marketed Surplus in Semisubsistence

Agriculture. American Journal of Agricultural Economics, 72 (3): 664-675.

(7)

Muhammad, S. 2002. Ekonomi Rumahtangga Nelayan dan Pemanfaatan Sumberdaya

Perikanan Di Jawa Timur : Suatu Analisis Simulasi Kebijakan. Disertasi

Doktor. Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Mulyadi, H., Sumadi., Supiyono dan Pusporini., 1983. Pendugaan Nilai Genetik

Secara Progeny Test Dari Sapi Pejantan di Perusahaan Susu “Santa Maria”

Rowoseneng, Temanggung. Proceeding. Pusat Penelitian dan Pengembangan

Peternakan. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Departemen

Pertanian, Bogor.

Nefri, J. 2000. Optimalisasi dan Daya saing Usaha Peternakan Sapi Potong. Tesis

Magister Sains. Program Pascasarjana Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Negoro, N.B. 2003. Ekonomi Rumahtangga Pengusaha Dan Pekerja Industri Kecil

Gerabah Di Sentra Industri Gerabah Kasongan Kabupaten Bantul. Tesis

Magister Sains. Program Pascasarjana Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Nenepath, S.H. 2001. Optimalisasi Diversifikasi Ternak Sapi Potong Pada Usahatani

Lahan Kering di Kabupaten Jayapura-Irian Jaya. Tesis Magister Sains.

Program Pascasarjana Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Ngqangweni, S and C. Delgado. 2003. Decision on Livestock Keeping in the

Semi-Arid Areas of Limpopo Province. Extension and Rural development.

Department of Agricultural Economics. University of Pretoria, Pretoria.

North and Thomas. 1973. Transaction Cost – Dictionary Definition of Transaction

Cost.

http://economics.about.conv/library/glossary/blglossary-full,htm

.

Nugrahadi, E.W. 2001. Keputusan Ekonomi Rumahtangga Pengusaha dan Pekerja

Industri Produk Jadi Rotan Di Kota Medan. Tesis Magister Sains. Program

Pascasarjana Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Pambudy, R. 1999. Perilaku Komunikasi, Perilaku Wirausaha Peternak, dan

Penyuluhan Dalam Sistem Agribisnis Peternakan Ayam. Disertasi Doktor.

Program Pascasarjana Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Pemerinatah Bolaang Mongondow. 2005. Keputusan Bupati Bolaang Mongondow

Nomor 114 Tahun 2005 Tentang Penyesuaian Struktur dan Besarnya Tarif

Sementara Peraturan Daerah Nomor 19 Tahun 2000 Tentang Retribusi

Penggantian Biaya cetak Peta dan Pelayanan Jasa Ketatausahaan. Kabuapen

Bolaang Mongondow, Kotamobagu.

Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara. 2003. Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Utara

Nomor 3 Tahun 2003 Tentang Perubahan Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi

Utara Nomor 1 Tahun 2000 Tentang Retribusi Penggantian Biaya Cetak Peta

dan Pelayanan Jasa Ketatausahaan. Provinsi Sulawesi Utara, Manado.

(8)

Pindyck, R.S and D.L. Rubenfeld. 1998. Econometrics Models and Economic

Forecasts. Fourth Edition. Irwin McGraw-Hill, Boston.

Priyanti, A. 2007. Dampak Program Sistem Integrasi Tanaman Ternak Terhadap

Alokasi Waktu Kerja, Pendapatan dan Pengeluaran Rumahtangga Petani.

Disertasi Doktor. Sekolah Pascasarjana Instutut Pertanian Bogor, Bogor.

Priyono, B.M. 2004. Biaya Transaksi dan Pengaruhnya Dalam Pengelolaan Hutan

Alam Produksi Lestari. Tesis Magister Sains. Program Pascasarjana Institut

Pertanian Bogor, Bogor.

Rao and Saxena. 1994. In : International Center For Integreted Mountain

Development. 1989. Livestock Development in Mixed Crop Farming System.

Issues in Mountain Development.

http://international

center for integrated

mountain development.

Roebeling, P. 2006. Imperfect Markets, Institusional Rents, and Incentives for

Sustainable Intensification of Livestock Production System in The Atlantic

Zone of Costa Rica. Ministry of Agriculture and Livestock (MAG).

CINPE-UNA, Costa Rica.

Sadoulet, E and A. de Janvry. 1995. Household Models. In : Quantitative

Development Policy Analysis. John Hopkins University Press. Baltimore.

Santoso., Abubakar dan A.R. Siregar. 1983. Respon Peternak Terhadap Hasil

Silangan Sapi Lokal X Sapi Ras di Daerah Jombang. Proceeding. Pusat

Penelitian dan Pengembangan Peternakan. Badan Penelitian dan

Pengembangan Pertanian. Departemen Pertanian, Bogor.

Santoso, D and E. Tuherkih. 2003. Meningkatkan Pengelolaan Lahan Untuk Memacu

Pengembangan Ternak Ruminansia. Prosiding. Seminar Nasional Teknologi

Peternakan dan Veteriner, Bogor.

Saragih, B. 2000. Agribisnis Berbasis Peternakan. Kumpulan Pemikiran. Edisi

Milenium. Pustaka Wirausaha Muda, Bogor.

Sariubang, M.A., A. Syam and A. Nurhayu. 2003. Sistem Usahatani Tanaman-Ternk

pada Lahan Kering Dataran Rendah di Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan.

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Sulawesi Selatan.

http://www.sulsel.litbang.deptan.go.id

. 2007.

Sartorius, K. 2006. The Cost Efficiency of Small Farm Inclusion in Agribusiness

Supply Chains.

http://www.wits.ac.za/accountary/staff/sartoriusk/research/

Sawit, M.H. 1993. A Farm Household Model For Rural Household of West Java,

Indonesia. A Thesis Submitted in Fulfilment of the Requirements for the

Award of the Degree of Doctor of Philosophy from The University of

(9)

Wollongong. Departement of Economics Northfield Av., Wollongong NSW

2522.

Sicular, T. 1986. Using a Farm-Household Model to Analyze Labor Allocation on a

Chinese Collective Farm. In: I. Singh, L. Squire, J. Strauss (Eds). Agricultural

Household Models : Extentions, Applications, and policy. The Johns Hopkins

University Press, Baltimore.

Sinaga, B.M. 1995. Metode Sampling. Makalah Disampaikan pada Penataran Dosen-

Dosen Perguruan Tinggi Swasta. Materi Metodologi Penelitian Sosial

Ekonomi di Cisarua, Bogor 19-23 Juni 1995. Direktorat Perguruan Tinggi

Swasta, Direktorat Jenderal Perguruan Tinggi, Departemen Pendidikan dan

Kebudayaan, Jakarta.

Sinaga, B.M. 1996. Metode Pengumpulan Data. Makalah Disampaikan pada

Pelatihan Singkat Metodologi dan Manajemen Penelitian Bidang Pertanian,

Cisarua Bogor 16-23 Desember 1996. Proyek Pengembangan Sebelas

Lembaga Pendidikan Tinggi Bekerjasama dengan Institut Pertanian Bogor,

Bogor.

Sitepu, R.K dan B.M. Sinaga. 2006. Aplikasi Model Ekonometrika. Estimasi,

Simulasi dan Peramalan Menggunakan Program SAS. Program Studi Ilmu

Ekonomi Pertanian. Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Singh, I., L, Squire and J, Strauss. 1986. The Basic Model: Theory, Empirical Results

and Policy Conclusions. In: I. Singh, L. Squire, J. Strauss (Eds). Agricultural

Household Models : Extentions, Applications, and policy. The Johns Hopkins

University Press, Baltimore.

Soekartawi, A. Soeharjo, J.L. Dillon dan J.B. Hardaker. 1986. Ilmu Usahatani dan

Penelitian untuk Pengembangan Petani Kecil. Departemen Pendidikan dan

Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. Australian Universities

International Development Program. UI Press, Indonesia, Jakarta.

Soenarjo, C. 1983. Beberapa Faktor Penyebab Rendahnya Efisiensi Reproduksi dan

Usaha Meningkatnya Pada Ternak Sapi Betina Peranakan Ongole di Daerah

Inseminasi Buatan. Tesis Magister Sains. Program Pascasarjana Institut

Pertanian Bogor, Bogor.

Somba, S.S. 2003. Strategi Pengembangan Ternak Sapi Di Desa Kanonang II

Kecamatan Kawangkoan. Skripsi. Fakultas Peternakan. Universitas Sam

Ratulangi, Manado.

Sugeha, H.S. 1999. Optimasi Usahatani Terpadu Dalam Kaitannya dengan

Pengembangan Ternak Sapi di Kecamatan Lolayan Kabupaten Bolaang

(10)

Mongondow. Skripsi. Fakultas Peternakan. Universitas Sam Ratulangi,

Manado.

Suprapto, T. 2001. Analisis Perilaku Ekonomi Rumahtangga Petani Irian Jaya. Tesis

Magister Sains. Program Pascasarjana Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Suwandi. 2005. Keberlanjutan Usahatani terpadu Pola Padi Sawah-Sapi Potong

Terpadu Di Kabupaten Sragen : Pendekatan RAP-CLS. Disertasi Doktor.

Program Pascasarjana Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Syukur, M. 2002. Analisis Keberlanjutan dan Perilaku Ekonomi Peserta Skim Kredit

Rumahtangga Miskin. Disertasi Doktor. Program Pascasarjana Institut

Pertanian Bogor, Bogor.

Taufel, N; K. Kuettner and C. Gall. 2005. Contribution of Goat Husbandry to

Household Income in the Punjab: A Review. University of Hohenheim In :

Small Ruminant Research, Band 28 Helf 2.

http://Contribution

of Goat

Husbandry to Household (30-7-2005).

Whinston, M.D., 2003. On the Transaction Cost Determinants of Vertical Integration.

Oxford University Press.

http://ideas.repec.org/a/oup/jleorg/v19v2003ilpl-23

.

Html[080708]. Download 7 Juli 2008.

Vakis, R., E. Sadoulet., A. de Janvry and C. Cafiero. 2004. Testing for Separability in

Household Models with Heterogeneous Behavior: A Mixture Model

Approach. Department of Agriculture and Research Economics. University of

California, Berkeley.

Wijono, D.B., D.E. Wahyono., P.W. Prihandini., A.R. Siregar., B. Setiadi dan L.

Affandhy. 2003. Performans Sapi Peranakan Ongole Muda Pascacreening.

Prosiding. Seminar Nasional Teknologi Peternakan dan Veteriner, Bogor.

Williamson, O.E., 2008. Transaction-Cost Economics: The Governance of

Contractual. Relations. University of Pennsylvania.

http://www.jstor.org/pss/

725118.

Yuhaeni, S., M.E. Siregar dan Lugiyo. 1983. Pengaruh Pertanaman Campuran

Leguminosa Capolo dengan Beberapa Jenis Rumput Terhadap Produktivitas

Hijauan Makanan Ternak. Proceeding. Pusat Penelitian dan Pengembangan

Peternakan. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Departemen

Pertanian, Bogor.

Zairani, D. 2004. Analisis Peluang Kerja dan Keputusan Ekonomi Rumahtangga

Pengusaha Kecil di Kota Bogor (Kasus Penerapan Kredit Usaha Kecil). Tesis

Magister Sains. Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor, Bogor.

(11)

Lampiran 1. Variabel, Kode dan Definisi Variabel Model Perilaku Ekonomi

Rumahtangga Petani Usaha Ternak Sapi-Tanaman di Minahasa dan

Bolaang Mongondow

No Variabel Kode

Definisi Variabel

Ket

Persamaan

1 2

3

4

5

6

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

13.

Anggota Keluarga

Biaya Administrasi

Biaya Benih

Jagung

Biaya Perantara

Biaya Pejantan

Biaya Pupuk KCl

Biaya Pupuk TSP

Biaya Pupuk Urea

Biaya Rumput

Biaya TK Usaha

Jagung

Biaya TK Keluarga

Usaha Jagung

Biaya TK Sewa

Usaha Jagung

Biaya Transpor

Pembelian Benih

ANG

BADM

BBJ

BPER

BPJ

BPKJ

BPTJ

BPUJ

BRUM

BTKJ

BTKDJ

BTKLJ

BTPB

Jumlah anggota keluarga yang

menjadi tanggungan (Orang)

Biaya administrasi yang

dike-luarkan rumahtangga pada saat

ternak sapi terjual (Rupiah/

tahun)

Biaya yang dikeluarkan

rumah-tangga utk membeli benih jagung

(HBJ*JBJ) (Rupiah/tahun)

Biaya yang dikeluarkan rumah

untuk perantara pada saat

pen-jualan ternak (Rupiah/tahun)

Biaya yang dikeluarkan

rumah-tangga untuk membayar sewa

pejantan (Rupiah/tahun)

Biaya yang dikeluarkan

rumah-tangga untuk membeli pupuk

KCl (HPKJ* JPKJ) (Rupiah/

tahun)

Biaya yang dikeluarkan

rumah-tangga untuk membeli pupuk

TSP (HPTJ* JPTJ) (Rupiah/

tahun)

Biaya yang dikeluarkan

rumah-tangga untuk membeli pupuk

Urea (HPUJ* JPUJ) (Rupiah/

tahun)

Biaya yang dikeluarkan

rumah-tangga pada saat membeli

rum-put (HRUM* JRUM) (Rupiah/

tahun)

Biaya tenaga kerja dalam usaha

jagung terdiri dari biaya TK

dalam usaha jagung (BTKDJ)

dan biaya TK sewa dalam usaha

jagung (BTKLJ) (Rupiah/tahun)

Biaya TK yang diperhitungkan

dalam usaha jagung (BTKDJ=

TKDJ*UTK) (Rupiah/tahun)

Biaya TK yang dibayar dalam

usaha jagung (BTKLJ=TKLJ*

UTK) (Rupiah/tahun)

Biaya transpor yang dikeluarkan

rumahtangga untuk pembelian

benih (Rupiah/tahun)

Eksogen

Eksogen

Eksogen

Endogen

Eksogen

Eksogen

Eksogen

Eksogen

Eksogen

Eksogen

Eksogen

Eksogen

Eksogen

-

-

-

Struktural

-

-

-

-

-

-

-

-

-

(12)

Lampiran 1. Lanjutan

1 2

3

4

5

6

14.

15.

16.

17.

18.

19.

20.

21.

22.

23.

24.

Biaya Transpor

Penjualan Jagung

Biaya Transpor

Pembelian Benih

Biaya Transpor

Penjualan Kelapa

Total Biaya

Transaksi

Biaya Transpor

Penjualan Sapi

Biaya Transaksi

Usaha Jagung

Biaya Transaksi

Penjualan Kopra

Biaya Transaksi

Penjualan Sapi

Biaya Retribusi

Biaya Simpan

Kopra

Biaya Sarana

Produksi Jagung

BTPJ

BTPP

BTPK

BTR

BTRA

BTRJ

BTRK

BTRS

BRET

BSIM

BSPJ

Biaya transpor yang dikeluarkan

rumahtangga untuk penjualan

jagung (Rupiah/tahun)

Biaya transpor yang dikeluarkan

rumahtangga utk pembelian pupuk

urea, TSP, KCl (Rupiah/tahun)

Biaya yang dikeluarkan

rumah-tangga untuk pengangkutan kopra

(Rupiah/tahun)

Penjumlahan biaya transaksi

pen-jualan sapi dan biaya transaksi

penjualan jagung/kopra (Rupiah/

tahun)

Biaya yang dikeluarkan

rumah-tangga untuk membayar upah

pekerja yang menggiring ternak

untuk dijual ke pasar blantik,

transpor pedagang yang datang ke

lokasi peternakan dan biaya

transpor ke pelabuhan (Rupiah/

tahun)

Biaya yang dikeluarkan

rumah-tangga penjualan jagung dan

pem-belian pupuk merupakan

penjum-lahan biaya transpor penjualan

jagung dan biaya pembelian

pu-puk (Rupiah/tahun)

Biaya yang dikeluarkan

rumah-tangga pada saat penjualan kopra

yaitu penjumlahan biaya transpor

penjualan kopra dan biaya

penyimpnan kopra (Rupiah/tahun)

Biaya yang dikeluarkan

rumah-tangga pada saat penjualan sapi

merupakan penjumlahan biaya

perantara, biaya transpor, biaya

retribusi dan biaya administrasi

(Rupiah/tahun)

Biaya yang dikeluarkan

rumah-tangga pada saat pembayaran

re-tribusi waktu masuk pasar blantik

dan di kantor desa (Rupiah/ tahun)

Biaya yang dikeluarkan

rumah-tangga tergantung kadar air kopra

dan ditentukan pedagang (Rupiah/

tahun)

Biaya yang dikeluarkan

rumah-tangga berupa biaya benih, biaya

urea, biaya TSP dan KCl

(Rupiah/tahun)

Endogen

Eksogen

Endogen

Endogen

Eksogen

Endogen

Endogen

Endogen

Eksogen

Eksogen

Eksogen

Struktural

-

Stuktural

Identitas

Identitas

Identitas

Identitas

Identitas

Identitas

Identitas

Identitas

(13)

Lampiran 1. Lanjutan

1 2

3

4

5

6

25.

26.

27.

28.

29.

30.

31.

32.

33.

34.

35.

36.

37.

38.

39.

40.

41.

42.

43.

44.

Biaya Sarana

Produksi Sapi

Curahan Kerja Kel

Sebagai Buruh Tani

Harga Benih Jagung

Harga Buah Kelapa

Harga Jagung

Harga Bayangan

Jagung

Harga Kopra

Harga KCl

Harga TSP

Harga Urea

Harga Ternak Sapi

Harga Bayangan

Kopra

Harga Rumput

Harga Bayangan

Ternak Sapi

Harga Bayangan

Ternak Sapi

Investasi Kesehatan

Investasi

Pendidikan

Investasi Sumber

daya Manusia

Jumlah Angkatan

Kerja

Jarak

BSPS

CTDUO

HBJ

HBK

HJG

HJGB

HKO

HPKJ

HPTJ

HPUJ

HTS

HKOB

HRUM

HTSB

HTSBS

IKE

IPD

ISM

JAKK

JARP

Biaya yang dikeluarkan

rumah-tangga berupa biaya rumput,

biaya obat dan biaya pejantan

(Rupiah/tahun)

Curahan tenaga kerja keluarga

dan anggotanya sebagai buruh

tani (Rupiah/tahun)

Harga pembelian benih jagung

(Rupiah/kg)

Harga jual buah kelapa yang

berlaku di Bolaang Mongondow

(Rupiah/kg)

Harga jagung yang berlaku di

Minahasa (Rupiah/Kg)

Selisih harga jagung dan biaya

transaksi usaha jagung (Rupiah/

kg)

Harga jual kopra yang berlaku di

Bolaang Mongondow (Rupiah/

kg)

Harga pembelian pupuk KCl

untuk jagung (Rupiah/kg)

Harga pembelian pupuk TSP

untuk jagung (Rupiah/kg)

Harga pembelian pupuk urea

untuk jagung (Rupiah/kg)

Harga ternak sapi hidup yang

berlaku di Sulawesi Utara

(Rupiah/kg)

Selisih harga kopra dan biaya

transaksi penjualan kopra (Rp)

Harga beli rumput yang berlaku

di Bolaang Mongondow (Rupiah/

kg)

Selisih harga sapi dengan biaya

perantara penjualan sapi (Rupiah)

Selisih harga sapi dengan biaya

transaksi penjualan sapi (Rupiah)

Pengeluaran rumahtangga untuk

biaya kesehatan (Rupiah/tahun)

Pengeluaran rumahtangga untuk

biaya pendidikan (Rupiah/tahun)

Pengeluaran rumahtangga untuk

biaya kesehatan dan pendidikan

(Rupiah/tahun)

Jumlah anggota keluarga yang

termasuk usia kerja (Tahun)

Jarak pasar dengan lokasi

peter-nakan (km)

Endogen

Endogen

Eksogen

Eksogen

Eksogen

Endogen

Eksogen

Eksogen

Eksogen

Eksogen

Eksogen

Endogen

Eksogen

Endogen

Endogen

Eksogen

Endogen

Endogen

Eksogen

Eksogen

Identitas

Struktural

-

-

-

Identitas

-

-

-

-

-

Identitas

-

Identitas

Identitas

-

Struktural

Identitas

-

-

(14)

Lampiran 1. Lanjutan

1 2

3

4

5

6

45.

46.

47.

48.

49.

50.

51.

52.

53.

54.

55.

56.

57.

58.

59.

60.

61.

62.

Jumlah Anak

Sekolah

Jumlah Benih

Jagung

Jumlah Pohon

Kelapa

Jumlah TSP Jagung

Jumlah Urea Jagung

Jumlah Urea Kelapa

Jumlah Rumput

Konsumsi Non

Pangan

Konsumsi Jagung

Konsumsi Pangan

Konsumsi Total

Lama Beternak Sapi

Luas Lahan

Biaya obat-obatan

Pendapatan Buruh

Tani

Pendidikan KK

Pendapatan Luar

Usahatani

Produksi Buah

Kelapa

JAS

JBJ

JPK

JPTJ

JPUJ

JPUK

JRUM

KNP

KONJ

KP

KT

LBS

LHNJ

OBT

PBTN

PFO

PLUT

PROB

Jumlah anggota keluarga yang

termasuk usia sekolah (orang)

Jumlah permintaan benih jagung

oleh rumahtangga petani

peter-nak sapi di Minahasa (Kg)

Jumlah pohon kelapa yang

di-miliki rumahtangga saat

peneli-tian (Pohon)

Jumlah permintaan pupuk TSP

yang digunakan rumahtangga

un-tuk lahan jagung (Kg/tahun)

Jumlah permintaan pupuk urea

yang digunakan rumahtangga

un-tuk lahan jagung (Kg/tahun)

Jumlah permintaan pupuk urea

yang digunakan rumahtangga

untuk lahan pohon kelapa (Kg/

tahun)

Jumlah rumput yang dikonsumsi

ternak sapi (Kg/tahun)

Pengeluaran rumahtangga untuk

konsumsi non pangan (Rupiah/

tahun)

Konsumsi Jagung oleh Ternak di

Minahasa (Kg/tahun)

Pengeluaran rumahtangga untuk

konsumsi pangan (Rupiah/tahun)

Total pengeluaran rumahtangga

un-tuk konsumsi pangan dan non

pangan (Rupiah/tahun)

Pengalaman petani peternak

dalam berusaha ternak sapi

(Tahun)

Luas lahan garapan jagung

ru-mahtangga petani peternak sapi

di Minahasa (Ha)

Biaya yang dikeluarkan

rumah-tangga untuk membeli

obat-obatan (Rupiah/tahun)

Pendapatan yang diterima

rumah-tangga bersumber dari pekerjaan

pada usahatani orang lain

(Rupiah/tahun)

Tingkat pendidikan kepala

ke-luarga (Tahun)

Penerimaan rumahtangga yang

bersumber dari luar usahatani

dikurangi biaya (Rupiah/tahun)

Jumlah produksi buah kelapa

selama 4 kwartal (Buah/tahun)

Eksogen

Endogen

Eksogen

Endogen

Endogen

Eksogen

Endogen

Endogen

Endogen

Endogen

Endogen

Eksogen

Endogen

Eksogen

Eksogen

Eksogen

Eksogen

Eksogen

-

Struktural

-

Struktural

Struktural

-

Struktural

Struktural

Struktural

Struktural

Identitas

-

Struktural

-

-

-

-

Identitas

(15)

63.

Endogen

Struktural

Lampiran 1. Lanjutan

1 2

3

4

5

6

63.

64.

65.

66.

67.

68.

69.

70.

71.

72.

73.

74.

75.

76.

77.

78.

79.

80.

Produktivitas

Jagung

Produktivitas

Kelapa

Produksi Jagung

Produksi Kopra

Produksi Sapi

Penjualan Sapi

Pendapatan Siap

Belanja

Pendapatan Usaha

Jagung

Pendapatan Usaha

Kelapa

Pendapatan Usaha

Lain

Pendapatan

Usaha-tani Lain

Pendapatan

Usaha-ternak Sapi

Rasio Harga

Jagung/TSP

Penerimaan Usaha

Kelapa

Penerimaan Buah

Kelapa

Penerimaan Kopra

Penerimaan Usaha

Ternak Sapi

Penjualan Ternak

Sapi

PRODJ

PRODK

PROJ

PROK

PROS

PROSJ

PSD

PUJ

PUK

PUL

PUTL

PUTS

RHPTJ

RUK

RUKB

RUKK

RUTS

RUTSJ

Produksi jagung dibagi luas

lahan jagung selama setahun

(Kg)

Rasio produksi kelapa dengan

luas lahan kelapa (Kg/tahun)

Produktivitas jagung dikali luas

lahan garapan jagung (Kg/tahun)

Jumlah kopra yang dihasilkan

saat penelitian (Kg/tahun)

Pertambahan berat badan sapi

selama setahun (Kg/tahun)

Penjualan sapi saat penelitian

(Kg)

Total pendapatan rumahtangga

yang dikurangi pajak (Rupiah/

tahun)

Penerimaan rumahtangga yang

bersumber dari usaha jagung

di-kurangi biaya (Rupiah/tahun)

Penerimaan rumahtangga yang

bersumber dari usaha kelapa

di-kurangi biaya (Rupiah/tahun)

Penerimaan rumahtangga yang

bersumber dari usaha lain

dku-rangi biaya (Rupiah/ tahun)

Penerimaan rumahtangga yang

bersumber dari usahatani lain

di-kurangi biaya (Rupiah/ tahun)

Penerimaan rumahtangga yang

bersumber dari usaha ternak sapi

dikurangi biaya (Rupiah/tahun)

Rasio harga penjualan jagung

dan harga pembelian pupuk TSP

(Rupiah/kg)

Penerimaan yang diperoleh

ru-mahtangga dari usaha kelapa

(Rupiah/tahun)

Penerimaan yang diperoleh

ru-mahtangga dari penjualan buah

kelapa (Rupiah/tahun)

Penerimaan yang diperoleh

ru-mahtangga dari penjualan kopra

(Rupiah/tahun)

Penerimaan usaha ternak sapi

(Rupiah/tahun)

Penerimaan penjualan ternak sapi

(PROS*HTS) (Rupiah/tahun)

Endogen

Endogen

Endogen

Endogen

Endogen

Endogen

Endogen

Endogen

Eksogen

Eksogen

Endogen

Eksogen

Eksogen

Eksogen

Eksogen

Endogen

Eksogen

Eksogen

Struktural

Identitas

Identitas

Struktural

Struktural

Identitas

Identitas

Identitas

-

-

Identitas

-

-

-

-

Identitas

-

-

(16)

Lampiran 1. Lanjutan

1 2

3

4

5

6

81.

82.

83.

84.

85.

86.

87.

88.

89.

90.

91.

92.

93.

94.

95.

96.

Penerimaan Sewa

Sapi

Penerimaan Sewa

Sapi Lahan Sendiri

Surplus Pasar

Jagung

Surplus Pasar

Kelapa

Pajak

Tabungan

Total Biaya

Total Biaya Usaha

Jagung

Total Biaya Usaha

Kelapa

Total Biaya

Produksi Jagung

Total Biaya

Produksi Kelapa

Total Biaya

Produksi Jagung

Total Biaya Usaha

Sapi

TK keluarga Usaha

Jagung

TK Keluarga Usaha

Kelapa

TK Keluarga Usaha

Sapi

RSTS

RSLS

SPJ

SPK

TAX

TAB

TB

TBJ

TBK

TBPJ

TBPK

TBPS

TBS

TKDJ

TKDK

TKDS

Penerimaan sewa ternak sapi

sebagai tenaga kerja (Rupiah/

tahun)

Penerimaan sewa ternak sapi

sebagai tenaga kerja pada lahan

sendiri (Rupiah/tahun)

Surplus pasar untuk jagung yaitu

prod buah jagung dikurangi

kon-sumsi jagung oleh ternak (Kg/

tahun)

Surplus pasar untuk kelapa yaitu

prod buah kelapa dikurangi

kon-sumsi sendiri (Buah/tahun)

Pembayaran pajak oleh

rumah-tangga baik pajak tanah, pajak

bumi dan bangunan (Rupiah/

tahun)

Tabungan rumahtangga untuk

arisan (Rupiah/tahun)

Total biaya yang dikeluarkan

rumahtangga berupa biaya

pro-duksi, biaya tenaga kerja dan

biaya transaksi untuk usaha

ternak sapi maupun usaha kelapa

(Rupiah/tahun)

Total biaya yang dikeluarkan

rumahtangga pada usaha jagung

(Rupiah/tahun)

Total biaya yang dikeluarkan

ru-mahtangga pada usaha kelapa

(Rupiah/tahun)

Total biaya produksi jagung

(Rupiah/tahun)

Total biaya produksi kelapa

(Rupiah/tahun)

Total biaya produksi sapi

(Rupiah/tahun)

Total biaya yang dikeluarkan

ru-mahtangga pada usaha ternak

sapi(Rupiah/tahun)

Penawaran tenaga kerja keluarga

dan anggotanya dalam usaha

jagung (Jam/tahun)

Penawaran tenaga kerja keluarga

dan anggotanya dalam usaha

kelapa (Jam/tahun)

Penawaran tenaga kerja keluarga

dalam usaha ternak sapi (Jam/

tahun)

Eksogen

Endogen

Endogen

Endogen

Eksogen

Eksogen

Endogen

Endogen

Endogen

Eksogen

Endogen

Eksogen

Endogen

Endogen

Endogen

-

Identitas

Struktural

Identitas

-

-

Identitas

Identitas

Identitas

-

Identitas

-

Struktural

Struktural

Struktural

(17)

Lampiran 1. Lanjutan

1 2

3

4

5

6

97.

98.

99.

100.

101.

102.

103.

104.

105.

106.

107.

TK Keluarga

Usahatani Lain

TK Sewa Usaha

Jagung

TK Sewa Usaha

Kelapa

TK Sapi Usaha

Jagung

TK Sapi Usaha

Kelapa

Total Pengeluaran

Total Pendapatan

Pendapatan RT

Upah Tenaga Kerja

Upah Bayangan

Tenaga Kerja

Upah Sewa Sapi

Upah Sewa Sapi

Bayangan

TKDUL

TKLJ

TKLK

TKSJ

TKSK

TP

TPRT

UTK

UTKB

USS

USSB

Penawaran tenaga kerja keluarga

dan anggotanya dalam usahatani

lain (Jam/ tahun)

Permintaan tenaga kerja sewa

dalam usaha jagung (Jam/tahun)

Permintaan tenaga kerja sewa

dalam usaha kelapa (Jam/tahun)

Penawaran tenaga kerja ternak

sapi dalam lahan jagung milik

sendiri (Jam/tahun)

Penawaran tenaga kerja ternak

sapi dalam lahan kelapa milik

sendiri (Jam/tahun)

Total pengeluaran rumahtangga

untuk konsumsi pangan, non

pangan dan investasi kesehatan

dan pendidikan (Rupiah/tahun)

Pendapatan rumahtangga dari

berbagai sumber seperti

penda-patan usaha ternak sapi, usaha

jagung, usaha kelapa, usahatani

lain, buruh tani, luar usahatani

dan usaha lain (Rupiah/ tahun)

Upah tenaga kerja yang berlaku

di Minahasa dan Bolaang

Mo-ngondow (Rupiah/jam)

Upah tenaga kerja dikurangi

biaya transpor penjualan kelapa

(Rupiah/jam)

Upah sewa sapi yang berlaku di

Minahasa dan Bolaang

Mongon-dow (Rupiahp/jam)

Upah sewa sapi yang berlaku di-

kurangi biaya transaksi

penjual-an kelapa (Rupiah/jam)

Eksogen

Endogen

Endogen

Endogen

Endogen

Endogen

Endogen

Eksogen

Endogen

Endogen

Endogen

-

Struktural

Struktural

Struktural

Struktural

Identitas

Identitas

-

Identitas

Identitas

Identitas

(18)

Lampiran 2. Program Estimasi Model Perilaku Ekonomi Rumahtangga Petani Usaha

Ternak Sapi-Jagung di Minahasa Metode 2SLS PROC SYSLIN

SAS/ETS Versi 9.0

DATA

D1;

SET

FEMI;

BRUM

=

JRUM*HRUM;

BSPS

=

BRUM+OBT+BPJ;

BBJ

= JBJ*HBJ;

BPUJ

=

JPUJ*HPUJ;

BPTJ

=

JPTJ*HPTJ;

BPKJ

=

JPKJ*HPKJ;

BSPJ

=

BBJ+BPUJ+BPTJ+BPKJ;

BTKDS

=

TKDS*UTK;

BTKDJ

=

TKDJj*UTK;

BTKLJ

=

TKLJj*UTK;

RSLS

=

TKSJj*USS;

BTKJ

=

BTKDJ+BTKLJ+RSLS;

TBPS

=

BSPS+BTKDS;

TBPJ

=

BSPJ+BTKJ;

BTRS

=

BRET+BTRA+BPER+BADM;

BTRJ

=

BTPJ+BTPB+BTPP;

BTR

= BTRS+BTRJ;

TBS

= TBPS+BTRS;

TBJ

= TBPJ+BTRJ;

TB

= TBS+TBJ;

RUTSJ =

PROS*HTS;

RUTS

=

RUTSJ+RSLS+RSTS;

PUTS

=

RUTS-TBS;

PROJ

=

PRODJ*LHNJ;

SPJ

=

PROJ-KONJ;

RUJ

= PROJ*HJG;

PUJ

= RUJ-TBJ;

PBTN

=

RBTS+RBTI+RBTA;

PLUT

=

PLUTS+PLUTI;

TPRT

=

PUTS+PUJ+PUTL+PBTN+PLUT+PUL;

PSD

= TPRT-TAX;

KT

=

KP+KNP;

ISM

=

IPD+IKE;

TP

= KT+ISM;

TP1

=

KP+ISM;

RHPTJ =

HPTJ/HJG;

BKONJ =

KONJ*HJG;

HTSBS =

HTS-BTRS;

HTSB

=

HTS-BTR;

HJGB

=

HJG-BTPJ;

UTKB

=

UTK1+BTRS;

UTKBJ =

UTK1+BTRJ;

USSB

=

USS+BTRJ;

RUN

;

(19)

PROC

SYSLIN

2

SLS DATA=D1;

ENDOGENOUS PROS PROSJ PRODJ LHNJ JRUM JBJ JPUJ JPTJ TKDS

TKDJj TKLJj TKSJj CTDUOj BPER BTPJ KP KNP IPD

KONJ BSPS BSPJ BTKJ BTRS BTRJ BTR RUTS PUTS PUJ

TPRT PSD ISM KT TP SPJ HTSBS HJGB UTKB UTKBJ USSB

TBPS TBJ TBPJ PROJ;

INSTRUMENTS LBS HRUM HBJ HPUJ HPTJ HPKJ RHPTJ JPKJ TP1

TKDULj ANG PFO HTS HJG TAB BRUM RUTSJ OBT BKONJ

BBJ BPJ BPUJ BPTJ BPKJ BTKDJ BTKLJ BTRA BADM

BRET BTPB BTPP RSTS RSLS TBS TBJ PUTL PBTN PLUT

PUL TAX IKE JAKK RUJ UTK;

MODEL

PROS

=

HTSBS JRUM KONJ LBS / NOINT;

MODEL

PROSJ

=

HTSBS PROS;

MODEL

PRODJ

=

HJGB TKLJj TKSJj RUTSJ PLUT;

MODEL

LHNJ

=

TKDJj TKLJj JPUJ JBJ JPTJ RUTSJ;

MODEL

JRUM

=

HRUM PROS HJG;

MODEL

JBJ

=

HBJ LHNJ BTRJ;

MODEL

JPUJ

=

HPUJ HPTJ LHNJ RUTS BTRJ;

MODEL

JPTJ

=

RHPTJ HPUJ HPKJ LHNJ TP;

MODEL

TKDS

=

UTKB CTDUOj BSPS;

MODEL

TKDJj

=

UTKBJ TKDS TKLJj PROJ BSPJ;

MODEL

TKLJj

=

UTKBJ TKDJj TP1 RUTSJ SPJ;

MODEL

TKSJj

=

USSB TKLJj TKDJj LHNJ;

MODEL

CTDUOj

=

UTKBJ TKDS TKDULj ANG PFO RUTSJ;

MODEL

BPER

=

PROSJ HTS / NOINT;

MODEL

BTPJ

=

HJG KONJ;

MODEL

KP

=

ANG PFO TPRT;

MODEL

KNP

=

PFO JAKK TPRT;

MODEL

IPD

=

PFO TAB TPRT;

MODEL

KONJ

=

BRUM RUTSJ PROJ;

IDENTITY BSPS

=

BRUM+OBT+BPJ+BKONJ;

IDENTITY BSPJ

=

BBJ+BPUJ+BPTJ+BPKJ;

IDENTITY BTKJ

=

BTKDJ+BTKLJ;

IDENTITY BTRS

=

BTRA+BPER+BADM+BRET;

IDENTITY BTRJ

=

BTPJ+BTPB+BTPP;

IDENTITY BTR

=

BTRS+BTRJ;

IDENTITY RUTS

=

RUTSJ+RSTS+RSLS;

IDENTITY PUTS

=

RUTS-TBS;

IDENTITY PUJ

=

RUJ-TBJ;

IDENTITY TPRT

=

PUTS+PUJ+PUTL+PBTN+PLUT+PUL;

IDENTITY PSD

=

TPRT-TAX;

IDENTITY ISM

=

IPD+IKE;

IDENTITY KT

=

KP+KNP;

IDENTITY TP

=

KT+ISM;

IDENTITY SPJ

=

PROJ-KONJ;

(20)

IDENTITY HTSBS

=

HTS-BTRS;

IDENTITY HJGB

=

HJG-BTRJ;

IDENTITY UTKB

=

UTK1+BTRS;

IDENTITY UTKBJ

=

UTK1+BTRJ;

IDENTITY USSB

=

UTK1+BTR;

IDENTITY TBPS

=

BTKDS+BSPS;

IDENTITY TBJ

=

TBPJ+BTRJ;

IDENTITY TBPJ

=

BSPJ+BTKJ;

IDENTITY PROJ

=

PRODJ*LHNJ;

RUN

;

(21)

Lampiran 3. Print Out Hasil Estimasi Model Perilaku Ekonomi Rumahtangga Petani

Usaha Ternak Sapi-Jagung di Minahasa Metode 2SLS PROC SYSLIN

SAS/ETS Versi 9.0

       The SAS System         19:45 Tuesday, June 22, 2008   1          The SYSLIN Procedure         Two‐Stage Least Squares Estimation           Model       PROS         Dependent Variable        PROS         Label       PROS            Analysis of Variance          Sum of        Mean         Source       DF     Squares      Square    F Value    Pr > F           Model       4    21390484     5347621     418.27    <.0001         Error       190     2429173    12785.12         Uncorrected       194    23817871         Total             Root MSE       113.07131    R‐Square       0.89802         Dependent Mean     330.99436    Adj R‐Sq       0.89587         Coeff Var       34.16110  NOTE: The NOINT option changes the definition of the R‐Square statistic to:   1 ‐ (Residual Sum of Squares/Uncorrected Total Sum of Squares).            Parameter Estimates           Parameter    Standard       Variable    Variable         DF     Estimate       Error    t Value    Pr > |t|    Label      HTSBS       1     0.007182    0.000924       7.77      <.0001    JRUM      1     0.004141    0.001466       2.82      0.0053    JRUM    KONJ      1     0.007235    0.014485       0.50      0.6180    KONJ    LBS       1     2.397179    0.634513       3.78      0.0002    LBS 

(22)

         The SAS System         19:45 Tuesday, June 22, 2008   2          The SYSLIN Procedure         Two‐Stage Least Squares Estimation           Model      PROSJ         Dependent Variable       PROSJ         Label      PROSJ            Analysis of Variance          Sum of        Mean         Source       DF     Squares      Square    F Value    Pr > F           Model       2     1308837    654418.4     183.73    <.0001         Error       191    680311.1    3561.838         Corrected Total       193     1990945             Root MSE      59.68114    R‐Square       0.65800         Dependent Mean     215.04848    Adj R‐Sq       0.65442         Coeff Var       27.75241            Parameter Estimates           Parameter    Standard       Variable    Variable         DF     Estimate       Error    t Value    Pr > |t|    Label      Intercept         1     ‐24.0278    41.71578      ‐0.59      0.5558    Intercept    HTSBS       1     0.000088    0.001346       0.07      0.9479    PROS      1     0.714660    0.037282      19.17      <.0001    PROS 

(23)

         The SAS System         19:45 Tuesday, June 22, 2008   3          The SYSLIN Procedure         Two‐Stage Least Squares Estimation           Model      PRODJ         Dependent Variable       PRODJ         Label      PRODJ            Analysis of Variance          Sum of        Mean         Source       DF     Squares      Square    F Value    Pr > F           Model       5    1.052E10    2.1038E9      44.52    <.0001         Error       188    8.8835E9    47252807         Corrected Total       193     1.94E10             Root MSE      6874.06770    R‐Square       0.54215         Dependent Mean    4059.85116    Adj R‐Sq       0.52997         Coeff Var      169.31822            Parameter Estimates           Parameter    Standard       Variable    Variable         DF     Estimate       Error    t Value    Pr > |t|    Label      Intercept         1     ‐31020.3    40219.81      ‐0.77      0.4415    Intercept    HJGB      1     20.85564    36.88198       0.57      0.5724    TKLJj       1     47.20514    12.67875       3.72      0.0003    TKLJj    TKSJj       1     190.7355    13.48793      14.14      <.0001    TKSJj    RUTSJ       1     4.125E‐6    0.000125       0.03      0.9737    PLUT      1     0.000128    0.000074       1.73      0.0855 

(24)

Lampiran 4. Program Validasi Model Perilaku Ekonomi Rumahtangga Petani Usaha

Ternak Sapi - Jagung di Minahasa Metode 2SLS PROC SYSLIN

SAS/ETS Versi 9.0

DATA

D1;

SET

FEMI;

BRUM

=

JRUM*HRUM;

BSPS

=

BRUM+OBT+BPJ;

BBJ

= JBJ*HBJ;

BPUJ

=

JPUJ*HPUJ;

BPTJ

=

JPTJ*HPTJ;

BPKJ

=

JPKJ*HPKJ;

BSPJ

=

BBJ+BPUJ+BPTJ+BPKJ;

BTKDS

=

TKDS*UTK;

BTKDJ

=

TKDJj*UTK;

BTKLJ

=

TKLJj*UTK;

RSLS

=

TKSJj*USS;

BTKJ

=

BTKDJ+BTKLJ+RSLS;

TBPS

=

BSPS+BTKDS;

TBPJ

=

BSPJ+BTKJ;

BTRS

=

BRET+BTRA+BPER+BADM;

BTRJ

=

BTPJ+BTPB+BTPP;

BTR

= BTRS+BTRJ;

TBS

= TBPS+BTRS;

TBJ

= TBPJ+BTRJ;

TB

= TBS+TBJ;

RUTSJ =

PROS*HTS;

RUTS

=

RUTSJ+RSLS+RSTS;

PUTS

=

RUTS-TBS;

PROJ

=

PRODJ*LHNJ;

SPJ

=

PROJ-KONJ;

RUJ

= PROJ*HJG;

PUJ

= RUJ-TBJ;

PBTN

=

RBTS+RBTI+RBTA;

PLUT

=

PLUTS+PLUTI;

TPRT

=

PUTS+PUJ+PUTL+PBTN+PLUT+PUL;

PSD

= TPRT-TAX;

KT

=

KP+KNP;

ISM

=

IPD+IKE;

TP

= KT+ISM;

TP1

=

KP+ISM;

RHPTJ =

HPTJ/HJG;

BKONJ =

KONJ*HJG;

HTSBS =

HTS-BTRS;

HTSB

=

HTS-BTR;

HJGB

=

HJG-BTPJ;

UTKB

=

UTK+BTRS;

UTKBJ =

UTK+BTRJ;

USSB

=

USS+BTRJ;

RUN

;

(25)

PROC

SIMNLIN

DATA=D1 SIMULATE STAT OUTPREDICT THEIL;

ENDOGENOUS PROS PROSJ PRODJ LHNJ JRUM JBJ JPUJ JPTJ TKDS

TKDJj TKLJj TKSJj CTDUOj BPER BTPJ KP KNP IPD

KONJ BSPS BSPJ BTKJ BTRS BTRJ BTR RUTS PUTS PUJ

TPRT PSD ISM KT TP SPJ HTSBS HJGB UTKB UTKBJ USSB

TBPS TBJ TBPJ PROJ;

INSTRUMENTS LBS HRUM HBJ HPUJ HPTJ HPKJ RHPTJ JPKJ TP1

TKDULj ANG PFO HTS HJG TAB BRUM RUTSJ OBT BKONJ

BBJ BPJ BPUJ BPTJ BPKJ BTKDJ BTKLJ BTRA BADM

BRET BTPB BTPP RSTS RSLS TBS TBJ PUTL PBTN PLUT

PUL TAX IKE JAKK RUJ UTK;

PARAMETERS A1

0.007166

A2

0.004160

A3

0.007287

A4

2.399869

B0

-

24.0278

B1

0.000088

B2

0.714660

C0

31020.3

C1

20.85564

C2

47.20514

C3

190.7355

C4

4.125E-6

C5

0.000128

D0

-

0.30416

D1

0.000369

D2

0.001355

D3

0.000992

D4

0.003664

D5

0.002644

D6

8.015E-9

E0

6331.250

E1 -

20.8645

E2

7.340725

E3

14.95259

F0

36.13875

F1 -

0.00151

F2

39.01067

F3 -

0.50892

G0

-

4294.42

G1 -

4.60842

G2

5.686840

G3

148.3633

G4

3.064E-7

G5 -

2.49527

H0

-

1545.60

H1 -

520.829

H2

2.133511

H3

0.021069

H4

143.9526

H5 -

1.25E-6

I0

415.5707

I1

0.000312

I2 -

0.01709

I3

0.000019

J0

-

1064.58

J1

0.382498

J2 -

0.01741

J3 -

2.69319

J4

0.000066

J5

0.000114

K0

217.0378

K1 -

0.03531

K2 -

0.12566

K3 -

6.55E-7

K4

1.615E-6

K5

0.000171

L0

-

946.325

L1

0.166732

L2 -

0.03858

L3

0.065807

L4

32.18042

M0

-

1859.03

M1

0.811399

M2 -

0.47435

M3 -

0.50812

M4

374.7444

M5 -

102.510

M6 -

0.00003

N1

0.482728

N2

0.144718

O0

-

1.93930

O1

0.011966

O2 -

0.00366

P0

3123100

P1

1083476

P2

121564.3

P3

0.003898

Q0

2596139

Q1

123988.1

Q2

471818.6

Q3

0.002304

R0

-

118982

R1

150394.6

R2 -

0.05553

R3

0.002335

S0

496.0788

S1

0.000011

S2

4.699E-6

S3

0.00641

;

PROS

=

A1*HTSBS+A2*JRUM+A3*KONJ+A4*LBS;

PROSJ =

B0+B1*HTSBS+B2*PROS;

PRODJ =

C0+C1*HJGB+C2*TKLJj+C3*TKSJj+C4*(HTS*PROS)+

C5*PLUT;

LHNJ

=

D0+D1*TKDJj+D2*TKLJj+D3*JPUJ+D4*JBJ+D5*JPTJ+

D6*(HTS*PROS);

JRUM

=

E0+E1*HRUM+E2*PROS+E3*HJG;

JBJ

=

F0+F1*HBJ+F2*LHNJ+F3*BTRJ;

(26)

JPUJ

=

G0+G1*HPUJ+G2*HPTJ+G3*LHNJ+G4*RUTS+G5*BTRJ;

JPTJ

=

H0+H1*(HPTJ/HJG)+H2*HPUJ+H3*HPKJ+H4*LHNJ+

H5*TP;

TKDS

=

I0+I1*UTKB+I2*CTDUOj+I3*BSPS;

TKDJj =

J0+J1*UTKBJ+J2*TKDS+J3*TKLJj+J4*PROJ+J5*BSPJ;

TKLJj =

K0+K1*UTKBJ+K2*TKDJj+K3*(KP+ISM)+

K4*(HTS*PROS)+K5*SPJ;

TKSJj =

L0+L1*USSB+L2*TKLJj+L3*TKDJj+L4*LHNJ;

CTDUOj = M0+M1*UTKBJ+M2*TKDS+M3*TKDULj+M4*ANG+M5*PFO+

M6*(HTS*PROS);

BPER

=

N1*PROSJ+N2*HTS;

BTPJ

=

O0+O1*HJG+O2*KONJ;

KP

= P0+P1*ANG+P2*PFO+P3*TPRT;

KNP

=

Q0+Q1*PFO+Q2*JAKK+Q3*TPRT;

IPD

=

R0+R1*PFO+R2*TAB+R3*TPRT;

KONJ

=

S0+S1*(HRUM*JRUM)+S2*(HTS*PROS)+S3*PROJ;

BSPS

=

(HRUM*JRUM)+OBT+BPJ+(HJG*KONJ);

BSPJ

=

(HBJ*JBJ)+(HPUJ*JPUJ)+(HPTJ*JPTJ)+(HPKJ*JPKJ);

BTKJ

=

(UTK*TKDJj)+(UTK*TKLJj);

BTRS

=

BTRA+BPER+BADM+BRET;

BTRJ

=

BTPJ+BTPB+BTPP;

BTR

=

BTRS+BTRJ;

RUTS

=

(HTS*PROS)+RSTS+(USS*TKSJj);

PUTS

=

RUTS-TBPS-BTRS;

PUJ

=

(HJG*PROJ)-TBJ;

TPRT

=

PUTS+PUJ+PUTL+PBTN+PLUT+PUL;

PSD

=

TPRT-TAX;

ISM

=

IPD+IKE;

KT

= KP+KNP;

TP

= KT+ISM;

SPJ

=

PROJ-KONJ;

HTSBS =

HTS-BTRS;

HJGB

=

HJG-BTPJ;

UTKB

=

UTK+BTRS;

UTKBJ =

UTK+BTRJ;

USSB

=

UTK+BTR;

TBPS

=

(UTK*TKDS)+BSPS;

TBJ

=

TBPJ+BTRJ;

TBPJ

=

BSPJ+BTKJ;

PROJ

=

PRODJ*LHNJ;

RUN

;

QUIT

;

(27)

Lampiran 5. Program Simulasi Model Perilaku Ekonomi Rumahtangga Petani Usaha

Ternak Sapi - Jagung di Minahasa Metode 2SLS PROC SYSLIN

SAS/ETS Versi 9.0

DATA

D1;

SET

FEMI;

BRUM

=

JRUM*HRUM;

BSPS

=

BRUM+OBT+BPJ;

BBJ

= JBJ*HBJ;

BPUJ

=

JPUJ*HPUJ;

BPTJ

=

JPTJ*HPTJ;

BPKJ

=

JPKJ*HPKJ;

BSPJ

=

BBJ+BPUJ+BPTJ+BPKJ;

BTKDS

=

TKDS*UTK;

BTKDJ

=

TKDJj*UTK;

BTKLJ

=

TKLJj*UTK;

RSLS

=

TKSJj*USS;

BTKJ

=

BTKDJ+BTKLJ+RSLS;

TBPS

=

BSPS+BTKDS;

TBPJ

=

BSPJ+BTKJ;

BTRS

=

BRET+BTRA+BPER+BADM;

BTRJ

=

BTPJ+BTPB+BTPP;

BTR

= BTRS+BTRJ;

TBS

= TBPS+BTRS;

TBJ

= TBPJ+BTRJ;

TB

= TBS+TBJ;

RUTSJ =

PROS*HTS;

RUTS

=

RUTSJ+RSLS+RSTS;

PUTS

=

RUTS-TBS;

PROJ

=

PRODJ*LHNJ;

SPJ

=

PROJ-KONJ;

RUJ

= PROJ*HJG;

PUJ

= RUJ-TBJ;

PBTN

=

RBTS+RBTI+RBTA;

PLUT

=

PLUTS+PLUTI;

TPRT

=

PUTS+PUJ+PUTL+PBTN+PLUT+PUL;

PSD

= TPRT-TAX;

KT

=

KP+KNP;

ISM

=

IPD+IKE;

TP

= KT+ISM;

TP1

=

KP+ISM;

RHPTJ =

HPTJ/HJG;

BKONJ =

KONJ*HJG;

HTSBS =

HTS-BTRS;

HTSB

=

HTS-BTR;

HJGB

=

HJG-BTPJ;

UTKB

=

UTK+BTRS;

UTKBJ =

UTK+BTRJ;

USSB

=

USS+BTRJ;

Referensi

Dokumen terkait

Dalam pembuatan laporan ini penulis membatasi masalah atau ruang lingkup hanya pada hal-hal yang berhubungan dengan lahan parkir dalam kawasan

Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Timur sebagai satuan kerja perangkat daerah (SKPD) yang membidangi komunikasi dan informatika tentu diharapkan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan rumah kasa dapat mengurangi serangan hama sehingga biaya insektisida dapat dikurangi sebesar 73,19% dengan produksi lebih

Penulisan skripsi ini dengan judul “Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat Pemanfaatan Sistem Informasi dan Penggunaan Sistem Informasi pada Industri Perbankan

Selama berkegiatan di kampus, mahasiswa memarkir sepeda motor pada fasilitas parkir kampus, maka ingin diketahui korelasi alokasi kegiatan mahasiswa di kampus dan

Tempat ini akan menjadi tempat pendidikan bagi anak-anak jalanan, dimana mereka akan mendapatkan pendidikan ilmu pengetahuan, agama dan juga pengembangan

Bab ini memuat uraian dan penjelasan tentang kondisi ekonomi tahun lalu (2013) dan perkiraan tahun berjalan (2014), yang antara lain mencakup indikator

Alhamdullilah, Puji syukur penulis panjatkan kepada kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat, hidayah serta inayahnya, Sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan