• Tidak ada hasil yang ditemukan

SPRING SMART SMART INVESTING WITH EASTSPRING INVESTMENTS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "SPRING SMART SMART INVESTING WITH EASTSPRING INVESTMENTS"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

SPRING SMART

SMART INVESTING WITH EASTSPRING INVESTMENTS

P

ada edisi lalu kita sudah membahas mengenai Pertumbuhan Ekonomi (GDP) dan indikatornya. Pada edisi kali ini kita akan membahas indikator ekonomi selanjutnya, yaitu Suku Bunga Acuan. Mungkin Anda sudah cukup familiar dengan kata ‘Bunga’ tersebut, tetapi apa hubungannya dengan pertumbuhan ekonomi serta faktor pemicu naik atau turunnya suku bunga akan kita bahas dalam edisi ini.

APA ITU SUKU BUNGA ACUAN?

Suku bunga acuan oleh Bank Indonesia didefinisikan sebagai kebijakan yang mencerminkan sikap kebijakan moneter yang ditetapkan oleh Bank Sentral.

Di Indonesia, suku bunga acuan disebut sebagai BI Rate dimana suku bunga ini diputuskan dalam Rapat Dewan Gubernur bulanan. Kebijakan suku bunga merupakan salah satu instrumen kebijakan moneter yang ditujukan sebagai upaya pengelolaan likuiditas di pasar uang.

Selanjutnya, suku bunga acuan ini akan menjadi acuan atau referensi yang tercermin dalam tingkat suku bunga pasar uang antar bank (overnight) yang akan diikuti oleh perkembangan suku bunga simpanan dan suku bunga kredit bank yang pada akhirnya akan mempengaruhi jumlah uang yang beredar di pasar dan berdampak pada ekonomi secara keseluruhan.

Jika di Indonesia suku bunga acuan ditentukan oleh Bank Indonesia, lantas bagaimana dengan negara-negara lain? Di Amerika Serikat, yang kebijakan suku bunga acuannya sangat menentukan arah pasar modal di seluruh dunia, kita mengenal Federal Reserve System atau The Fed. The Fed inilah yang menyetir kebijakan moneter di AS. The Fed merupakan Bank

Edisi April 2015

INDIKATOR-INDIKATOR EKONOMI MAKRO - EDISI III

SUKU BUNGA ACUAN

Suku bunga acuan akan menjadi referensi yang

tercermin pada tingkat suku bunga pasar antar

bank yang diikuti oleh perkembangan suku bunga

(2)

SPRING SMART

SMART INVESTING FROM EASTSPRING INVESTMENTS

Edisi April 2015

Sentral yang mempunyai tugas pokok di antaranya adalah menjadi bank bagi bank-bank di seluruh Amerika Serikat (AS), menjadi bank untuk pemerintah AS, dan menjadi regulator institusi keuangan.

Selain the Fed, ada juga sejumlah Bank Sentral dari negara-negara besar lainnya yang kebijakan suku bunga acuannya cukup mempengaruhi perekonomian global, diantaranya adalah European Central Bank (ECB) yaitu bank sentral dari Uni Eropa, Bank of Japan (BoJ) yaitu bank sentral dari Jepang dan Public Bank of China (PBoC) yaitu bank sentral dari Republik Rakyat Tiongkok.

KEBIJAKAN SUKU BUNGA ACUAN

Terdapat tiga jenis kebijakan suku bunga acuan yang umumnya dapat dilakukan oleh Bank Sentral dengan tujuan untuk mengelola likuiditas demi menjaga kestabilan ekonomi yaitu menaikkan, menurunkan dan mempertahankan suku bunga acuan.Tindakan tersebut diambil sebagai antisipasi dan juga respon terhadap kondisi ekonomi yang dilakukan secara berkala.

Ketika ekonomi mengalami pertumbuhan yang biasanya ditunjukkan dengan indikator-indikator seperti kenaikan laba perusahaan, menurunnya tingkat pengangguran, dan meningkatnya belanja konsumsi , suku bunga acuan dapat dinaikkan atau dipertahankan untuk menjaga ekonomi agar tidak tumbuh terlalu cepat dan menimbulkan risiko inflasi (overheating). Untuk keterangan apa itu inflasi dapat dibaca di Spring Smart edisi Februari 2015 lalu. Menaikkan suku bunga berpotensi memperlambat ekonomi. Suku bunga yang tinggi bertujuan megurangi likuiditas dan berarti biaya pinjaman yang lebih tinggi bagi individu dan bisnis sehingga biasanya diikuti dengan menurunnya jumlah uang yang dibelanjakan oleh ekonomi.

Sebaliknya, ketika ekonomi mengalami kontraksi atau perlambatan, suku bunga acuan akan diturunkan dengan tujuan untuk menambah jumlah likuiditas di pasar. Suku bunga acuan yang rendah akan mendorong biaya pinjaman lebih murah dan pebisnis maupun konsumen dapat membeli lebih banyak produk dan jasa. Hal tersebut diharapkan akan mempercepat laju ekonomi, membuat orang mendapatkan lapangan pekerjaan, dan menghindarkan ekonomi dari resesi. Resesi terjadi ketika konsumen menyimpan uang dan tidak membeli produk maupun jasa yang dapat membuat perusahaan tetap bertahan dan karyawan tetap memiliki lapangan pekerjaan sehingga terjadi penurunan ekonomi.

Sebagaimana disebutkan di awal, ada beberapa kebijakan suku bunga acuan dari beberapa Bank Sentral di dunia yang juga berpengaruh tidak hanya pada ekonomi dalam negeri namun bahkan pada ekonomi global. Salah satunya adalah kebijakan the Fed, yang sangat bisa mempengaruhi pasar keuangan di seluruh dunia, termasuk juga sampai ke Indonesia. Hal ini dikarenakan Amerika Serikat merupakan salah satu ekonomi terkuat di dunia. Ketika the Fed memangkas suku bunga, maka hal tersebut akan mendorong bertambahnya likuiditas di pasar global yang juga berpotensi mengalir ke negara-negara lain untuk mendapat imbal hasil di negara dengan suku bunga yang lebih besar. Begitu pun terjadi sebaliknya ketika Fed menaikkan suku bunga, maka banyak modal yang berasal dari Amerika akan mengalir kembali ke Amerika yang pada akhirnya mempengaruhi iklim investasi dunia.

(3)

SPRING SMART

SMART INVESTING FROM EASTSPRING INVESTMENTS

Edisi April 2015

FAKTOR YANG DIPERTIMBANGKAN DALAM MENENTUKAN

SUKU BUNGA ACUAN

Bank Sentral pada umumnya akan mempertimbangkan berbagai faktor ekonomi dalam menentukan tingkat suku bunga acuan. Berikut adalah beberapa hal yang biasanya dipertimbangkan:

1. Tingkat Inflasi

Dengan mempertimbangkan pula faktor-faktor lain dalam perekonomian, Bank Indonesia pada umumnya akan menaikkan BI Rate apabila inflasi ke depan diperkirakan melampaui sasaran yang telah ditetapkan, sebaliknya Bank Indonesia akan menurunkan BI Rate apabila inflasi ke depan diperkirakan berada di bawah sasaran yang telah ditetapkan.

2. Pertumbuhan GDP

Pada pertumbuhan GDP, BI rate akan cenderung untuk dinaikkan ketika dimana kondisi impor Indonesia melebihi angka ekspor. Karena perubahan BI rate biasanya diikuti kenaikan suku bunga perbankan baik suku bunga deposito maupun kredit. Naiknya suku bunga kredit akan menekan investasi usaha dan konsumsi di Indonesia, sehingga impor bahan baku, barang modal dan BBM berkurang. Turunnya net ekspor ini akan berdampak pada menurunnya pertumbuhan ekonomi dan kegiatan perekonomian.

3. Suku Bunga Acuan Negara Lainnya

Kebijakan BI Rate juga dipengaruhi oleh kebijakan suku bunga negara lain. Sebagai contoh, untuk menarik investor tetap berinvestasi di Indonesia, pemerintah Indonesia menjaga spread atau selisih suku bunga dengan Fed Rate sehingga investor merasa tetap memiliki manfaat berinvestasi di Indonesia dimana selisih tersebut merupakan kompensasi atas risiko yang harus ditanggung.

4. Nilai Tukar Mata Uang

BI rate juga dapat mempengaruhi nilai tukar dengan mendorong kenaikan selisih antara suku bunga Indonesia dengan suku bunga Luar Negeri. Pelebaran selisih suku bunga tersebut diharapkan akan mendorong investor asing untuk menanamkan modal ke dalam instrumen - instrumen keuangan di Indonesia seperti Sertifikat Bank Indonesia (SBI) karena mereka akan mendapatkan tingkat pengembalian yang lebih tinggi. Aliran modal masuk asing ini pada gilirannya akan mendorong apresiasi nilai tukar Rupiah, begitu juga sebaliknya.

DAMPAK SUKU BUNGA TERHADAP INVESTASI

Sebagaimana tujuan moneternya, penurunan suku bunga dimaksudkan untuk menambah jumlah uang beredar dalam negeri yang diharapkan mampu mendorong minat investasi baik ke sektor pasar modal maupun sektor riil. Sebaliknya, kenaikan suku bunga akan mengerem kegiatan ekonomi termasuk investasi dan konsumsi.

Dampak perubahan suku bunga seringkali dapat diamati dampaknya pada pasar saham dan obligasi di berbagai sektor. Obligasi merupakan salah satu instrumen investasi yang terkena dampak langsung terhadap perubahan suku bunga Ketika suku bunga naik, emisi obligasi baru akan menawarkan yield lebih tinggi, sehingga harga obligasi di pasar akan

(4)

SPRING SMART

SMART INVESTING FROM EASTSPRING INVESTMENTS

Edisi April 2015

menyesuaikan, yakni menurun dan sebaliknya terjadi jika suku bunga turun.

Sementara itu, pasar saham umumnya akan cepat bereaksi pada perubahan suku bunga acuan dimana indeks harga saham akan naik ketika suku bunga turun dan turun ketika suku bunga naik. Lebih jauh, saham-saham dari beberapa sektor umumnya cukup sensitif terhadap perubahan suku bunga. Sebagai contoh, harga saham sektor properti umumnya akan naik ketika suku bunga acuan diturunkan, dimana dengan demikian suku bunga pinjaman KPR akan mengikuti turun dan mendorong lebih banyak kredit pembelian properti. Dan hal sebaliknya akan terjadi ketika suku bunga acuan diturunkan.

Dengan melihat dampak perubahan suku bunga, sangat penting bagi investor dan calon investor mengamati perubahan tersebut dalam rangka pengambilan keputusan investasi agar mampu mengambil peluang yang ada.

Dengan pandangan inflasi yang rendah pada tahun ini, pasar memperkirakan ada potensi penurunan BI Rate lanjutan sekitar 25-50 bps pada tahun ini. Penurunan BI rate ini diharapkan akan membawa dampak positif pada pasar saham dan obligasi dalam negeri.

Demikian ulasan kami mengenai suku bunga acuan yang semoga dapat bermanfaat bagi Anda. Salam Grafik 1. Perkembangan harga saham dihubungkan

dengan perubahan suku bunga acuan

4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 100 120 140 160 180 200 220 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 HSBC Local Index (Clean Price)

(LHS) Bi rate (RHS) Sumber: Bloomberg 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 0 1000 2000 3000 4000 5000 6000 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 JCI (LHS) BI rate (RHS)

Grafik 2. Perkembangan harga obligasi dihubungkan dengan perubahan suku bunga acuan

(5)

INDONESIA

PT. Eastspring Investments Indonesia

Prudential Tower 23rd Floor, Jl. Jend. Sudirman Kav. 79, Jakarta 12910

Board: +(62 21) 2924 5555 Fax: +(62 21) 2924 5566 www.eastspring.co.id

HONG KONG

Eastspring Investments (Hong Kong) Limited

13th Floor, One International Finance Centre 1 Harbour View Street Central, Hong Kong

Board: +(852) 2918 6300 www.eastspring.com.hk

SINGAPORE

Eastspring Investments (Singapore) Limited

10 Marina Boulevard #32-01, Marina Bay Financial Centre Tower 2 Singapore 018983

Board: +(65) 6349 9100 Fax: +(65) 6509 5382 www.eastspring.com.sg

MALAYSIA

Eastspring Investments Berhad

Level 12, Menara Prudential, No. 10 Jalan Sultan Ismail 50250 Kuala Lumpur

Board: +(603) 2052 3388 www.eastspring.com.my

KOREA

Eastspring Asset Management Korea Co., Ltd.

15/F, Shinhan Investment Tower

70 Yoidae-ro, Youngdungpo-gu, Seoul, 150-712, Korea Board: +(822) 2126 3630

www.eastspring.co.kr

JAPAN

Eastspring Investments Limited

Marunouchi Park Building 5F, 2-6-1 Marunouchi, Chiyoda-ku Tokyo 100-6905, Japan

Board: +(813) 5224 3446 www.eastspring.co.jp

TAIWAN

Eastspring Securities Investment Trust Co. Ltd.

4/F, 1 Songzhi Road Taipei 106, Taiwan Board: +(8862) 8758 6688 www.eastspring.com.tw

VIETNAM

Eastspring Investments Fund Management Company

23 Fl, Saigon Trade Centre, 37 Ton Duc Thang Street, District 1 Ho Chi Minh City, Vietnam

Board: +(84 - 8) 39 102 848 www.eastspring.com.vn

UAE

Eastspring Investments Limited

Level 6, Precinct Building 5, Unit 5, P.O. Box 506605

Dubai International Financial Centre, Dubai, United Arab Emirates Board: +(971) 4 4281900

www.eastspring.ae

INDIA

ICICI Prudential Asset Management Company Ltd

3rd Floor, Hallmark Business Plaza, Sant Dyaneshwar Marg Bandra (East), Mumbai-400 051, India

Board: +91 22 2648000 www.icicipruamc.com

CHINA

CITIC-Prudential Fund Management Co., Ltd

Level 9, HSBC Building, Shanghai IFC 8, Century Avenue Pudong, Shanghai 200120

Board: +(86) 21 6864 9788 www.citicprufunds.com.cn

HONG KONG

BOCI-Prudential Asset Management Ltd

27F, Bank of China 1 Garden Road, Hong Kong www.boci-pru.com.hk

Eastspring Investments Indonesia

Eastspring Investments adalah perusahaan manajer investasi bagian dari grup Prudential plc (UK) di Asia. Kami adalah salah satu dari perusahaan manajer investasi terbesar di Asia, beroperasi di 11 negara Asia dengan 2000 karyawan dan jumlah dana kelolaan mendekati US$120,6 miliar per 31 Desember 2014.

Eastspring Investments Indonesia adalah manajer investasi terdaftar dan diawasi oleh Otoritas JasaKeuangan. Saat ini Eastspring Investments Indonesia adalah salah satu perusahaan manajer investasi terbesar di Indonesia dengan dana kelolaan sekitar Rp 53,16 triliun per 31 Maret 2015. Didukung oleh para profesional yang handal dan berpengalaman di bidang manajemen investasi dan reksa dana, Eastspring Investments Indonesia berkomitmen penuh menyediakan layanan keuangan berkualitas untuk memenuhi beragam kebutuhan investasi Anda.

Disclaimer

Dokumen ini hanya digunakan sebagai sumber informasi dan tidak diperbolehkan untuk diterbitkan, diedarkan, dicetak ulang, ata u didistribusikan baik sebagian ataupun secara keseluruhan kepada pihak lain manapun tanpa persetujuan tertulis dari PT. Eastspring Investments Indonesia. Isi dari dokumen ini tidak boleh ditafsirkan sebagai suatu bentuk penawaran atau permintaan untuk pembayaran, pembelian atau penjualan dari setiap jenis Efek yang disebutkan di dalam dokumen ini. Meskipun kami telah melakukan segala tindakan yang dibutuhkan untuk memastikan bahwa informasi yang ada dalam dokumen ini adalah tidak keliru ataupun tidak salah pada saat penerbitannya, kami tidak bisa menjamin keakuratan dan kelengkapan informasi dalam dokumen ini. Perubahan terhadap setiap pendapat dan perkiraan yang terdap at dalam dokumen ini dapat dilakukan kapanpun tanpa pemberitahuan tertulis terlebih dahulu. Para investor disarankan untuk meminta nasehat terlebih dahulu dari pe nasehat keuangannya sebelum berkomitmen melakukan investasi pada unit penyertaan dari setiap produk keuangan kami.PT. Eastspring Investments Indonesia dan seluruh pi hak terkait dan perusahaan terafiliasinya beserta seluruh direksi dan karyawannya, bisa mempunyai kepemilikan atas Efek yang disebutkan dalam dokumen ini dan bisa juga melakuk an atau berencana untuk melakukan perdagangan dan pemberian jasa investasi kepada perusahaan-perusahaan yang Efeknya disebutkan dalam dokumen ini dan juga kepada pihak-pihak lainnya. Seluruh grafik dan gambar yang ditampilkan hanya digunakan untuk maksud ilustrasi. Kinerja masa lalu tidak bisa dijadikan sebagai indikasi untuk kinerja masa depan. Seluruh prediksi, perkiraan, atau ramalan pada kondisi ekonomi, pasar modal atau kecenderungan ekonomi yang terjadi pada pasar tidak bisa dijadikan sebaga i indikasi untuk masa depan atau kemungkinan kinerja PT. Eastspring Investments Indonesia atau setiap produk yang dikelola oleh PT. Eastspring Investments Indonesia. Nila i dan setiap penghasilan yang dicatat sebagai imbal hasil dari investasi yang dilakukan, apabila ada, dapat mengalami penurunan ataupun kenaikan. Nilai dan setiap penghasilan ya ng dicatat sebagai imbal hasil dari investasi yang dilakukan, apabila ada, dapat mengalami penurunan ataupun kenaikan. Suatu investasi mengandung risiko investasi, termasuk kem ungkinan hilangnya jumlah pokok investasi itu sendiri. PT. Eastspring Investments Indonesia merupakan anak perusahaan yang dimiliki seluruhnya oleh Prudential plc yang ber kedudukan di Inggris Raya sebagai pemegang saham teratas dalam struktur kepemilikan saham grup perusahaan. PT. Eastspring Investments Indonesia dan Prudential plc UK ti dak terafiliasi dalam bentuk apapun dengan Prudential Financial, Inc., yang memiliki kedudukan utama di Amerika Serikat.

SPRING SMART

SMART INVESTING FROM EASTSPRING INVESTMENTS

PT EASTSPRING INVESTMENTS INDONESIA ADALAH LEMBAGA MANAJER INVESTASI YANG TELAH MEMILIKI IZIN USAHA, TERDAFTAR DAN DIAWASI OLEH OTORITAS JASA KEUANGAN (OJK).

Gambar

Grafik 2. Perkembangan harga obligasi dihubungkan  dengan perubahan suku bunga acuan

Referensi

Dokumen terkait

Buku ini bukan untuk membatasi TV, bioskop, koran, tabloid atau media lainnya untuk tidak menyebarkan informasi yang berdampak negatif tetapi buku ini bertujuan

Dari tahun ke tahun jumlah kendaran bermotor di Indonesia semakin meningkat pada 2015 jumlah kendaraan bermotor tercatat oleh Badan Pusat Statistik (BPS) berjumlah

Yunita Abadi mengalami kekurangan dalam sistem pengelolaan Sumber Daya Manusianya (SDM), seperti perusahaan mengeluarkan biaya rutin untuk setiap kali rekrutmen

Menurut Sakri (1992), yang dimaksud pola pengembangan paragraf ialah cara penulis merangkai informasi yang dikumpulkan menurut kerangka dan runtutan tertentu. Paragraf yang

• Web service mempertukarkan data antara service requestor (aplikasi yang menggunakan data/service) dan service. (aplikasi yang menggunakan data/service)

Dalam hal Pihak yang Berhak menolak bentuk dan/atau besarnya Ganti Kerugian dan tidak mengajukan keberatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 86 ayat (3) huruf a, Ganti

Mereka tidak saja hanya memakai Kitab Perjanjian Baru, tetapi juga melaksanakan kebiasaan hidup Perjanjian Lama Yahudi; karena mereka tidak menyingkirkan

18 Tahun 2000 Tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang dan Jasa Instansi Pemerintah, Dalam Pasal 22, 23 dan 24 UU ini mengatur dengan tegas bahwa “pelaku usaha