• Tidak ada hasil yang ditemukan

DI SALURKAN OLEH CATHERINE KAPAHI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "DI SALURKAN OLEH CATHERINE KAPAHI"

Copied!
42
0
0

Teks penuh

(1)

TUHAN YANG MAHA BESAR DAN MAHA SUCI,

BHAGAWAN SRI SATHYA SAI BABA

bersabda dari

LIGHTBODY-NYA

(

BADAN ASTRAL-NYA

)

BUKU 3

DI SALURKAN OLEH

CATHERINE KAPAHI

(2)

DI SALURKAN OLEH

CATHERINE KAPAHI

TUHAN YANG MAHA BESAR DAN MAHA SUCI,

BHAGAWAN SATHYA SAI BABA

bersabda dari

BADAN ASTRALNYA

(

LIGHTBODY

)

BUKU

3

ADA BANYAK CARA UNTUK

MENGAGUNGKAN, MEMULIAKAN DAN MENYATU DENGAN SATGURU DAN TUHAN SATHYA SAI BABA

DEMI MEWUJUDKAN SELF-REALIZATION

(PENGHAYATAN KESADARAN DIRI SEJATI) DAN LIBERATION

(3)

© 2015 Catherine Kapahi ISBN 978-1-927762-18-9

E-book ISBN 978-1-927762-19-6

All rights including the rights to translate or to reproduce this book or parts thereof except for brief quotations are reserved.

First Edition, 2015 – 100 Copies Published by:

Sai Channeled Book Company 60 Walter Havill Drive, Unit 1208 Halifax, N.S., Canada B3N 0A9 Printed by:

Omkar Offset Printers Bangalore, India

Cover illustration: Maja Wizor maya.veezor@gmail.com

Pengalih Bahasa (translator) : Purnawarman

:Vijay Kumar

(4)

DI SALURKAN OLEH

CATHERINE KAPAHI

TUHAN YANG MAHA BESAR DAN MAHA SUCI,

BHAGAWAN SATHYA SAI BABA

BERSABDA DARI

BADAN ASTRALNYA

(

LIGHTBODY

)

(5)

DIDEDIKASIKAN DI KAKI PADMA

BHAGAWAN SRI SATHYA SAI BABA

SAKSI ABADI

GURU MAHA PENGASIH

DAN

AYAH DAN IBU ILAHI

DARI SEMUA

(6)

90 ESAI

BHAGAWAN SATHYA SAI BABA

Bersabda Dari

BADAN ASTRALNYA

(

LIGHTBODY

)

BUKU

3

(7)

Bagian Satu

Ada Banyak Cara Untuk

Memuliakan Dan Menyatu Dengan

Baba Yang Terkasih

(8)

1

Telah mendapat perhatian-Ku bahwa banyak dari bakta-Ku tidak tahu bagaimana cara untuk mengagungkan, memuliakan nama-Ku, tidak mengerti bagaimana seharusnya meluhurkan dan menjunjung tinggi Satguru mereka, Bhagawan Sri Sathya Sai Baba. Aku berharap engkau menyadari apa yang memuliakan, meluhurkan nama-Ku dan apa yang mengecilkan nama-Ku, sehingga engkau menyadari hal ini dan mempraktikkannya demi peningkatan (kebangkitan kesadaran) spiritualmu. Apakah (sesungguhnya) yang memuliakan serta mengagungkan nama-Ku? Agar engkau tetap mengupayakan keheningan (diri) sebanyak mungkin dan berbicara hanya seperlunya saja jika diperlukan. Saat kapankah engkau harus berbicara? Untuk melayani siapapun yang membutuhkan bantuanmu, engkau dapat memberikan informasi dan arahan yang diperlukan dan menindaklanjutinya untuk membantu mereka. Selain ini, tidak ada alasan bagimu untuk berbicara dengan orang lain di sekitarmu demi untuk memuliakan Aku Yang bersemayam di mahligai hatimu, Atma ke

Paramatma ( Bila engkau mengerti prinsip ATMA, engkau juga akan memahami prinsip PARAMAATMA ket.penerjemah)

Aku melihat bahwa banyak, bahkan sebagian besar darimu berbicara apa saja yang masuk ke dalam pikiranmu kepada siapapun yang kebetulan berada di sekitarmu. Ini tidak mengagungkan, menghormati Aku. Ini adalah suatu pemborosan energi Tuhan yang sia-sia (mubazir) dan menjauhkan dirimu dari penghayatan kemenunggalan dengan-Ku di dalam hati, kemenunggalan yang sedang engkau upayakan untuk menyadari Aku demi terwujudnya pencapaian penghayatan Kesadaran Diri Sejati dan kebebasan dari kelahiran kembali. Apakah engkau mengerti apa yang sedang Aku coba sampaikan kepadamu? Adalah harapan-Ku bahwa engkau akan mengindahkan kata-kata-Ku ini demi kemajuan spiritualmu dan tetap diam, hening dalam penghayatan persatuan dan kesatuan dengan-Ku di dalam hati yang kita miliki bersama selamanya (sebagai perwujudan kesatuan Kesadaran Semesta). Keheningan adalah praktik yang sangat penting yang tanpanya engkau tidak akan dapat menunggal serta meleburkan diri dengan Tuhan di dalam hati demi untuk meraih penghayatan Kesadaran Diri Sejati dan kebebasanmu dari kelahiran kembali dalam kehidupan ini dan tidak perlu terlahir kembali di kehidupan baru sebagai orang lain untuk mengupayakan penghayatan Kesadaran Diri Sejati lagi.

2

Aku bahagia ketika Aku melihat bahwa bakta-bakta-Ku sedang mempraktikkan keheningan setiap waktu sepanjang hari, merenungkan Aku dan melantunkan & menyenandungkan nama-Ku, karena kemudian Aku tahu mereka akan

(9)

mendapatkan kemajuan spiritual bersama-Ku, Satguru Sathya Sai Baba. Ketika Aku melihat para bakta berbicara keras dan terus menerus - tanpa henti-hentinya, hal ini membuatku tidak bahagia dengan bakta ini karena Aku tahu bahwa mereka tidak membuat kemajuan spiritual apapun. Para bakta ini perlu bangun, bangkit dan menyadari bahwa mereka sedang membuang-buang waktu. Jadi sekarang, engkau tahu satu hal yang memuliakan, mengagungkan Aku, agar engkau tetap serta terus menerus memelihara keheningan sepanjang hari kecuali jika suatu pelayanan dibutuhkan darimu untuk membantu umat manusia lainnya.

Keheningan memiliki aspek dalam dan luar. Hanya karena engkau menahan diri atau menghindar dari pembicaraan luar, tidak berarti bahwa pikiranmu hening. Apakah engkau mengerti? Batin juga harus menjadi hening. Aku telah menjelaskan bagaimana untuk mengheningkan pikiranmu dengan mengucapkan & melantunkan nama-Ku, “AUM SAI RAM” dan “AUM BHAGAWAN SRI SATHYA SAI BABAYA NAMAHA” sepanjang hari kapan saja engkau bisa melakukannya. Ketika engkau melantunkan nama-Ku, gagasan-gagasan lain tidak akan masuk ke dalam pikiranmu dan pikiranmu akan tetap murni dan kosong sehingga engkau akan dapat bergabung dengan-Ku, Atma ke Paramatma, dalam hati yang kita miliki bersama demi mewujudkan penghayatan Kesadaran Diri Sejatimu (Self-realization). Jika engkau tidak melantunkan nama-Ku dan sehingga menghalangi gagasa-gagasan yang mungkin dapat memasuki pikiranmu, (maka) engkau tidak akan dapat bergabung dengan-Ku, Atma ke Paramatma, dan engkau tidak akan dapat mencapai penghayatan Kesadaran Diri Sejati dengan-Ku, Satguru Sathya Sai Baba. Jadi wajib bagimu untuk mengikuti saran-Ku untuk menjaga kemurnian pikiranmu dan mengosongkan (membuang) pikiran yang tidak berguna dan negatif yang akan mencegah penyatuan atau kemenunggalan kita di dalam dalam hati.

3

Aku ingin memberitahumu hal lain yang memuliakan serta mengagungkan-Ku dan bahwa Aku berharap engkau mempraktikkannya demi mewujudkan penghayatan Kesadaran Diri Sejatimu dengan-Ku, Satguru Sathya Sai Baba, sehingga engkau akan dapat bergabung di mahligai hati yang kita miliki bersama (selamanya) lebih sering daripada sebelumnya ketika engkau tidak mempraktikkan ini. Praktiknya adalah dengan melakukan namaskar kepada-Ku pada setiap orang yang engkau temui atau jumpai dengan bersikap anjali

(menangkupkan telapak tangan di depan dada), sambil mengatakan “Aum Sai Ram” dengan keras atau diam-diam dalam pikiranmu, jika tidak mungkin untuk mengatakannya dengan keras. Sebagai hasil dari praktik ini, engkau akan menerima Kehadiran-Ku di dalam diri setiap orang yang engkau temui demi

(10)

untuk mewujudkan penghayatan Kesadaran Atmamu (parimoksa) bahwa Aku ada di mana-mana setiap saat dan dan bersemayam di dalam diri semua makhluk. Jika engkau melakukan ini secara terus menerus, (maka) engkau akan menyadari bahwa engkau (juga) ada (bersemayam) di dalam diri semua makhluk sebagai Atma yang esa di alam semesta ini.

4

Perbuatan lain yang mengagungkan-Ku adalah, bagimu untuk berdandan atau berpakaian seolah-olah Aku berdiri secara fisik di depanmu sambil tersenyum padamu, yang sebenarnya Aku berdiri di depanmu dan di sekitarmu. Aku tidak tertarik pada pakaian yang tidak rapi dan kelakuan yang ceroboh. Engkau bukanlah pertapa, engkau adalah utusan-Ku yang memberi teladan kepada dunia untuk diteladani tentang bagaimana menjadi dan bertindak sebagai seorang Kristus yang tercerahkan yang berjalan di atas muka bumi ini. Hal ini sangat memuliakan-Ku karena bakta-bakta-Ku memberikan contoh teladan kepada dunia dengan berdandan atau berpakaian dan merapikan diri agar menampilkan dan membuktikan kebenaran, kebajikan dan keindahan bagi semua orang yang akan bertemu dengan mereka setiap saat.

5

Sekarang mari kita pindah ke topik lain. Ini amat sangat menyedihkan-Ku ketika Aku melihat para bakta-Ku mondar-mondir berjalan kesana-kemari, hilir mudik tak tentu arah ke semua tempat. Kecuali ada alasan yang wajar bagimu untuk pergi ke suatu tempat, Aku memintamu untuk berhenti dan menahan diri pergi dari satu tempat ke tempat lain tanpa alasan yang jelas. Ada alasan yang sangat baik untuk ini. Aku berharap engkau tetap berada disatu tempat dan bergabung dengan-Ku di hati yang kita miliki bersama (selamanya) dalam persatuan dan kesatuan demi untuk mewujudkan penghayatan Kesadaran Diri Sejatimu dengan-Ku, Satguru dan Tuhanmu. Ada sangat sedikit waktu yang tersisa bagimu untuk mencapai penghayatan Kesadaran Diri Sejati, Kesadaran Semesta dengan-Ku, sehingga engkau tidak seharusnya membuang-buang waktu untuk urusan (di dan ke) dunia luar.

6

Hal lain yang akan memuliakan dan mensucikan Aku adalah bagimu para bakta-Ku agar melantunkan nama-Ku, “Aum Sai Ram”, sebanyak mungkin daripada berbicara dengan orang lain. Hasilnya, engkau akan lebih cenderung untuk tetap terhubung dengan Aku, Atma ke Paramatma demi mewujudkan

(11)

penghayatan Kesadaran Diri Sejati, Kesadaran Semesta dan kebebasan (dari

samsara). Lebih baik bagimu untuk tetap sendiri agar melakukan praktik

namasmarana ini dengan-Ku, daripada bepergian dengan kelompok dimana engkau mungkin terpaksa terlibat masuk ke dalam percakapan atau pembicaraan dengan orang lain, dan kehilangan hubungan dengan-Ku di dalam hati.

7

Telah menjadi perhatian-Ku bahwa banyak dari bakta-Ku tidak tahu bagaimana untuk menyapa satu sama lain dan juga para sesepuh dengan cara yang tepat, jadi Aku akan memberitahumu bagaimana untuk melakukan hal ini sehingga engkau akan tahu apa yang Aku harapkan darimu untuk engkau praktikkan. Ketika seseorang datang ke hadapanmu, baik itu teman, orang tua atau orang lain, Aku ingin engkau tetap tenang dan tidak mengatakan apapun agar persatuanmu dengan-Ku di hati (yang kita miliki bersama selamanya) tidak terganggu. Engkau tidak perlu melihat dan berbicara dengan setiap orang yang datang ke hadapanmu, bahkan jika mereka adalah teman dan kerabatmu sendiri. Aku berharap semua bakta-bakta-Ku menyadari hal ini sehingga mereka akan tetap berada dalam keheningan dalam kemenunggalan dengan-Ku di dalam hati sebanyak mungkin untuk mewujudkan penghayatan Kesadaran Diri Sejati mereka dan kebebasan (dari lingkaran kelahiran dan kematian) dalam kehidupan ini dengan-Ku, Satguru dan Tuhan mereka, Sathya Sai Baba, yang membimbing mereka dari dalam hati.

8

Telah menjadi perhatian-Ku bahwa banyak dari bakta-Ku tidak mengindahkan arahan dan petunjuk-Ku yang diberikan kepada mereka demi untuk mewujudkan penghayatan Kesadaran Diri Sejati dengan-Ku, Satguru dan Tuhan mereka. Jika engkau tidak mengikuti arahan-Ku, engkau (hanya) akan membuang-buang waktu dengan-Ku dan tidak mencapai penghayatan Kesadaran Diri Sejati dan kebebasan dari kelahiran kembali dalam kehidupan ini maupun kehidupan berikutnya karena Aku tidak akan berada di bumi ini denganmu untuk waktu yang lebih lama lagi untuk membimbingmu dari dalam hati yang kita miliki bersama selamanya, Atma ke Paramatma.

9

Jadi wajib bagimu untuk mematuhi saran-Ku sekarang dan tidak membuang-buang waktu lagi sehingga engkau tidak akan melewatkan kesempatan ini untuk bergabung atau menunggal dengan Tuhan, sementara Aku masih berada di sini

(12)

dengan Lightbody-Ku di bumi. Jika engkau tidak mencapai penghayatan Kesadaran diri sejati dengan-Ku (self-realization) selama enam tahun ke depan, (maka) engkau telah melewatkan kesempatan terbesar yang telah dianugerahkan kepada manusia di planet bumi. Aku berharap engkau untuk mengambil kesempatan ini sekarang tanpa menunda lagi dan sepenuhnya berkomitmen untuk mematuhi arahan-Ku demi mewujudkan penghayatan Kesadaran Diri Sejati dan kebebasan dari kelahiran kembali sekarang, saat ini, sehingga engkau akan dapat membuat kemajuan dan mencapai penghayatan Kesadaran Diri Sejati dalam kehidupan ini dengan-Ku, Satguru-Mu, yang membimbingmu di setiap langkah jalan itu.

10

Ada sesuatu yang lain yang ingin Aku sampaikan kepadamu sekalian para bakta-Ku untuk membantumu menunggal dengan Aku di dalam hati lebih cepat dan lebih mudah. Adalah penting bagimu untuk memegang tangan-Ku sepanjang siang dan malam agar engkau menyadari Kehadiran-Ku di dalam dirimu dan di sekitarmu sepanjang waktu. Dengan cara ini, pencapaian penghayatan Kesadaran Diri Sejatimu akan dipercepat dan engkau akan bergabung dan menunggal dengan-Ku lebih cepat daripada jika engkau tidak memegang tangan-Ku sepanjang waktu.

11

Ada sesuatu yang lain yang ingin Aku sampaikan padamu untuk membantumu meleburkan diri di dalam hati dengan-Ku. Dengan mengucapkan Nama-Ku dengan setiap tarikan napasmu sehingga engkau akan menyadari (merasakan) energi-Ku dalam dirimu dan di sekitarmu sepanjang waktu. Aku, Sathya Sai Baba, adalah kekuatan hidup yang bersemayam dalam semua makhluk, sehingga wajib bagimu untuk mempertahankan kesadaran ini setiap saat, sehinga engkau akan menyadari bahwa engkau dan Aku adalah satu kesatuan Eksistensi, Kesadaran, Kebahagiaan abadi dari alam semesta ini.

12

Masih ada metode lain yang dapat engkau gunakan untuk membantumu menunggal dengan Aku, Sathya Sai Baba di dalam hati. Engkau harus meniti jalan ke dalam dirimu sendiri (memalingkan pandanganmu ke dalam batin) dan merasakan energi yang bergerak di dalam sel-sel tubuh, pikiran, dan perasaanmu, dan menyadarinya bahwa ini adalah energi-Ku, shakti-Ku, yang mengalir di dalam dirimu dan di sekitarmu yang melindungi dan mempertahankan hidupmu. Dengan cara ini engkau akan menyadari bahwa Aku

(13)

selalu bersamamu dan engkau akan dapat menunggal dengan-Ku lebih cepat, lebih mudah dan lebih sering.

13

Aku berharap bahwa engkau akan memperhatikan arahan, petunjuk-Ku dan maju terus untuk mengikuti nasehat yang Aku sampaikan kepadamu dalam kata-kata-Ku ini kepadamu demi untuk mewujudkan pencapaian penghayatan Kesadaran Diri Sejati dan Kebebasan (dari siklus kelahiran dan kematian yang tak berkesudahan ini).

Hal lain yang ingin Aku sampaikan kepadamu untuk membantumu menunggal dengan Aku di dalam hati adalah untuk menyantap makananmu dengan-Ku di sampingmu. Persembahkanlah apa pun yang engkau makan dan minum kepada-Ku dengan sikap hening, secara batin dalam kesadaranmu dengan cinta kasih dan rasa syukur atas kasih karunia yang engkau dapatkan. Aku mengharapkanmu untuk menyantap makananmu dalam suasana keheningan, sehingga engkau akan menyadari bahwa Akulah orang yang melakukan segala sesuatu, dan juga energi dan prana yang mencerna makanan untuk gizi dan kehidupanmu dalam tubuh fisik saat berada di bumi.

14

Bhakta-bakta-Ku terkasih, Aku telah berharap (menunggu) dan merindukan atas penyatuan sempurna ini denganmu untuk waktu yang sangat lama, sejak saat engkau diciptakan. AKU, TUHAN YANG MAHA BESAR, PENGUASA JAGAT RAYA dan SEISINYA, telah datang untuk memberitahumu tentang hal ini karena engkau telah melupakan bahwa engkau dan Aku satu adanya (kesatuan Kesadaran Semesta yang utuh), dan sudah selalu menjadi satu (kesadaran) Eksistensi dan Hakikat. Jika engkau tidak bangun untuk menyadari kebenaran dan kenyataan sejati ini sekarang, maka engkau mungkin tidak akan mendapatkan kesempatan lain lagi untuk waktu yang sangat lama. Aku tidak akan berada di bumi lebih lama lagi, hanya untuk waktu enam tahun lagi. Setelah itu Aku akan kembali ke Kesadaran tanpa bentuk-Ku sebagai

Paramatma. Jika engkau belum menunggal atau menyatu dengan-Ku di dalam hati di bumi saat itu, engkau sudah pasti akan kehilangan kesempatan terbesar untuk memanifestasikan pencapaian penghayatan Kesadaran Diri Sejati dan kebebasanmu (dari lingkaran kelahiran dan kematian yang tak berkesudahan ini) dengan-Ku, Satguru dan Tuhan, Sathya Sai Baba.

(14)

15

Sekarang engkau tahu apa yang Aku harapkan darimu sejak hari ini dan selanjutnya. Ketika Aku melihat engkau membuat kemajuan, Aku akan memberkatimu dari dalam hati (yang kita miliki bersama selamanya) sedemikian rupa bahwa engkau pasti akan menyadari adalah Satguru dan Tuhanmu, Sathya Sai Baba, yang bahagia dengan upayamu untuk bergabung dengan-Ku di hati yang kita miliki bersama selamanya demi terwujudnya penghayatan Kesadaran Diri Sejati dan kebebasan dari kelahiran kembali dalam kehidupan ini sendiri.

Sekarang Aku ingin memberitahumu sesuatu yang lain untuk membantumu agar menunggal di dalam hati dengan-Ku. Adalah untuk mengingatkan bahwa ketika engkau sedang mandi, bercukur, menggosok gigi, dan berdandan, bahwa itu semua dilakukan untuk memuliakan Aku, Tuhan, Sang Penciptamu, dan bukan untuk orang lain, bahkan tidak (juga) untuk dirimu sendiri. dengan cara ini, kepekaan terhadap egosentrik diri yang sebenarnya tidak pernah ada akan dengan sendirinya lenyap dan menghilang. dan engkau akan menyadari tanpa keraguan sedikitpun bahwa engkau adalah putra atau putri Tuhan, yang diciptakan menurut rupa Tuhan.

16

Ada metode lain yang dapat engkau gunakan untuk menunggal dengan-Ku. Yaitu memakai jenis pakaian dan gaya rambut yang membuatmu merasakan di dalam hati bahwa engkau sendiri adalah (perwujudan kesadaran) seorang Makhluk Agung, seorang Dewa atau Dewi, Sang Juru Selamat. Jika engkau melakukan ini, (maka) engkau menegaskan kepada dirimu sendiri bahwa inilah sebenarnya dirimu, dan kebenarannya, inilah sejatinya dirimu dan memang selalu demikian adanya sampai kapanpun.

Sekarang Aku ingin memberitahumu sesuatu yang lain untuk membantumu menunggal dengan Aku lebih cepat daripada apa yang sudah engkau lakukan di masa lalu. Praktikkanlah kebersihan luar dan dalam yang berkaitan dengan tubuh fisikmu, pakaian dan tempat tinggal di sekitarmu. Ketika engkau menyadari bahwa Aku adalah (perwujudan) Kesadaran Murni, Kesadaran Semesta, dan engkau ingin menunggal dalam kesadaran Murni-Ku, maka engkau wajib menjaga semuanya di sekelilingmu sebersih mungkin agar merasakan dan menyadari bahwa engkau sendiri adalah (perwujudan) Kesadaran Murni itu yang dapat melebur dan menunggal di dalam Kesadaran Murni-Ku yang ada di sekitarmu.

(15)

17

Belum terlambat bagimu untuk mulai melakukan hal-hal ini yang Aku minta padamu untuk mempraktikkannya demi untuk mewujudkan penghayatan Kesadaran Diri Sejatimu. Masih ada 6 tahun tersisa dan itu adalah waktu yang cukup jika engkau memulainya sekarang untuk melatih semua metode yang Aku katakan padamu untuk mempraktikkannya dalam Buku jilid 2 dan Buku ketiga ini dari ajaran-Ku untukmu demi mewujudkan penghayatan Kesadaran diri sejati dalam kehidupan ini dengan Aku yang membimbingmu dari hati yang kita miliki bersama selamanya sebagai satu wujud Kesadaran mutlak.

Ada cara lain untuk membantumu agar menyatu dengan-Ku. Adalah dengan mengingat & merenungkan Aku ketika engkau melihat bunga yang indah, pohon atau semak, lautan luas, padang rumput hijau yang subur dan hutan yang menghijau, danau yang indah, aliran sungai, sungai dan air terjun, serta langit biru yang tak berbatas yang membentang ke segala arah. Jika engkau melihat Aku bersemayam di dan sebagai semua ini, maka engkau akan menyadari dan menghayati Aku di mana-mana setiap saat.

18

Ada cara lain yang membantumu untuk menyatu dengan-Ku, menunggal dengan Kesadaran semesta-Ku. Adalah dengan menyambut dan menyapa dengan senang hati setiap hewan yang engkau temui dengan kasih suci Aum Sai Ram untuk-Ku yang bersemayam dalam wujud itu. Dengan cara ini, engkau akan menyadari bahwa Aku bersemayam kekal di setiap makhluk hidup di bumi ini, dan engkau akan memperlakukan semua makhluk dengan rasa hormat yang yang menjadi hak mereka.

19

Cara lain yang akan membantumu untuk menyatu dengan kesadaran-Ku adalah dengan menghormati orang tuamu dan para sesepuh sebagai perwujudan dari Atma suci. Meskipun engkau sama dengan mereka dalam hal ini, engkau masih berkewajiban untuk menghormati mereka karena mereka telah melahirkanmu dan telah memelihara dan membesarkanmu yang membantumu sehingga engkau bisa seperti sekarang ini di dunia. Aku bahagia ketika melihat engkau menghormati orang tuamu dan para sesepuh dengan kesadaran ini.

20

Dan masih ada cara lain untuk membantumu menyatu dengan Kesadaran-Ku di dalam hati. Adalah untuk merasakan bahwa engkau membantu-Ku dalam misi-Ku, bekerja bersama-Ku untuk membantu-Ku mencapai semua yang ingin Aku

(16)

lakukan untuk mengangkat & meningkatkan kesadaran umat manusia ke taraf Tuhan, dan untuk meringankan penderitaan orang-orang yang tertindas dan teraniaya di dunia ini yang tidak tahu bagaimana untuk melepaskan diri dari masalah yang mereka hadapi.

21

Masih ada cara lain yang membantumu untuk menyatu dengan-Ku di hati alam semesta ini. Yaitu dengan bersujud kepada-Ku dalam kesadaranmu kepada setiap orang yang engkau temui untuk mengakui kepada diri sendiri bahwa Aku adalah penghuni hati orang itu sebagai (perwujudan) kebenaran dari orang itu, sehingga engkau tidak akan merendahkan siapa pun lagi dengan pikiran, kata-kata atau perasaanmu, dengan menyadari Aku bersemayam dalam diri setiap orang yang engkau temui atau berjumpa di mana saja dengan cara apapun seperti televisi, internet atau teleponmu.

22

Sekarang Aku ingin pindah ke topik lain yang akan membantumu untuk menunggal dengan-Ku. Ini akan sangat membantu bagimu untuk memakai parfum atau wewangian pada tubuhmu sehingga engkau akan merasa bahwa dirimu adalah suatu persembahan agung yang dipersembahkan pada-Ku sehingga Aku akan menerimanya dengan senang hati. Tuhan menciptakan semua wewangian yang harum semerbak di dunia yang ditemukan di bunga dan esens seperti cendana, kemenyan, dan dupa karena Dia menyukai wewangian harum dan berharap manusia untuk menggunakannya untuk memuliakan dan mengagungkan perawakannya seperti Kristus, yang diciptakan dalam rupa dari Bapa Sorga mereka.

23

Ada satu hal kecil lagi yang akan membantumu untuk menyatu dengan-Ku. Yaitu untuk berbagi kegembiraan dengan-Ku setiap kali engkau menjumpai sesuatu yang indah dan agung di dunia ini agar supaya mengakui serta menerima bahwa Aku bersemayam di dalam dirimu merasakan dan mengalami apapun yang engkau rasakan dan alami. Misalnya, ketika engkau sangat senang sekali dengan taman yang indah, berserulah kepada-Ku dalam batinmu, 'Baba yang terkasih, alangkah indah taman yang sedang kita lihat bersama ini!" Dengan cara ini, engkau akan menyadari bahwa kita adalah (perwujudan kesadaran) Esensi yang sama, satu Hakikat dari alam semesta ini, tidak terpisah dengan cara apapun.

24

Ada sesuatu yang lain yang ingin Aku sampaikan kepadamu untuk membantumu menunggal dengan Aku. Ketika engkau membantu siapapun

(17)

dengan cara apapun, sadarilah (selalu) bahwa engkau sedang membantu Aku pada diri orang itu agar merasa lega dan bahagia. Aku akan tersenyum melalui orang itu yang menunjukkan rasa terima kasih-Ku kepadamu karena membantu-Ku dalam wujud orang itu.

25

Cara lain yang akan membantumu untuk menunggal dengan-Ku adalah dengan penuh cinta kasih mempersembahkan hadiah kecil untuk-Ku yang bersemayam dalam wujud fisik orang itu, untuk mencintai dan menggembirakan Aku dalam wujud itu. Beberapa contoh hadiah yang akan membahagiakan-Ku adalah, buah lezat atau manis, sekuntum bunga harum nan indah, sehelai sari baru, atau sebotol parfum.

26

Jadi engkau mengerti bahwa ada banyak cara untuk menyadari Kehadiran-Ku di mana-mana setiap saat demi untuk mewujudkan penghayatan Kesadaran Diri Sejatimu, bahwa engkau juga adalah (perwujudan Kesadaran) Tuhan alam semesta ini dalam satu kesatuan terpadu dengan-Ku. Metode lain yang engkau gunakan untuk menyadari Aku di mana-mana, adalah dengan penuh kasih mempersembahkan makanan dan air bagi hewan yang lapar dan haus. Aku akan sangat senang menerima persembahanmu dan Aku pasti akan menunjukkan padamu kehadiran-Ku melalui mata-Ku dan tubuh-Ku ini seperti mengibaskan ekor-Ku atau dengan cara lainnya.

27

Ada cara lain bagimu untuk menyadari Aku bersemayam dalam segala sesuatunya sepanjang waktu. ingatlah bahwa Aku menerima apapun yang engkau persembahkan setiap saat, dikala engkau atau kepada orang yang kamu kirimkan pesan pikiranmu, berupa kata-kata, perasaaan, atau hanya gumaman dalam pikiranmu atau sekedar mengerti saja atau tidak sama sekali. Jadi engkau mengerti sekarang bahwa Aku menyadari sepenuhnya apapun yang setiap orang ekspresikan, sehingga jika engkau ingin memuliakan-Ku dan menunggal dengan-Ku, JANGAN PERNAH MENYAKITI-KU DALAM DIRI SIAPA PUN.

28

Ada cara lain bagimu untuk menyadari Aku pada diri semua orang setiap saat. Adalah dengan menyadari bahwa Aku bersemayam di dalam diri para pendosa dan juga di dalam diri para santo, para suci. Aku bersemayam di dalam diri orang-orang yang telah menganiaya dan menyakitimu setara Aku bersemayam

(18)

di dalam diri orang yang paling suci. Jadi wajib bagimu untuk tidak menaruh perasaan negatif apapun terhadap siapapun karena Akulah penerima perasaan atau kata-kata negatif itu.

29

Ada cara lain lagi bagimu untuk menyadari bahwa Aku hadir di mana-mana setiap saat. Yaitu dengan mempersembahkan pada-Ku hanya makanan dan minuman yang terbaik dan paling lezat yang engkau yakini bahwa Aku akan menikmatinya dan menyukainya. Beberapa contoh jenis seperti makanan dan minuman adalah buah-buahan segar, dan sayuran lezat yang siap santap, produk susu seperti susu dan yogurt, roti gandum segar dan nasi, dan hidangan manis lezatnya. Semua ini Aku suka karena Aku tahu mereka akan menjaga kesehatanmu dan mencegah penyakit masuk ke dalam pikiran dan tubuh.

30

Cara lain bagimu untuk menyadari Aku setiap saat adalah bagimu untuk menyadari bahwa Aku bertanggung jawab atas alam semesta beserta isinya ini dan segala sesuatu yang terjadi di dalamnya. Tidak ada yang dapat melakukan apapun kalau bukan AKU yang titahkan. Engkau mungkin bertanya-tanya, mengapa Aku telah membiarkan bumi sampai pada kondisi kritis ini, dengan akibat bahwa Aku, Avatar Bhagawan Sri Sathya Sai Baba, harus turun untuk menyelamatkannya dari pemusnahan atau kehancuran. Aku akan memberitahumu alasannya. Situasi genting dan gawat di bumi saat ini adalah hasil dari free will - kehendak bebas yang diberikan oleh-Ku kepada umat manusia, banyak dari mereka yang menggunakan kehendak bebas ini untuk tujuan egois, yang mementingkan diri mereka sendiri, dan tidak dengan cara yang Aku harapkan mereka akan menggunakannya; yaitu, untuk menemukan Aku, Tuhan, dan menunggal dengan Aku di hati demi terwujudnya penghayatan Kesadaran Diri Sejati mereka dan kebebasan dari kelahiran kembali, dan hidup dalam kesatuan kasih, kebahagiaan jiwa dan kedamaian dengan-Ku selamanya.

31

Sekarang Aku ingin memberitahumu hal lain yang dapat engkau lakukan untuk menunggal dengan-Ku di hati yang kita miliki bersama selamanya. Yaitu untuk menikmati keharuman-Ku dimana pun engkau merasakan dan mengalaminya, apakah dalam wujud sekuntum bunga, dalam makanan segar yang baru disiapkan, rempah-rempah dan herbal, teh, kopi, dupa, bumi setelah hujan turun, rumput yang baru dipotong dan dari berbagai sumber lain yang ada di bumi seperti vibhuti, kunyit dan pasta kayu cendana yang digunakan dalam ibadah pemujaan.

(19)

32

Cara lain bagimu untuk menyadari Kehadiran-Ku di mana-mana di alam semesta ini adalah untuk melihat Aku berada di bintang yang berkelap-kelip di langit saat malam tiba dan menyadari bahwa Aku sedang berkomunikasi denganmu melalui getaran energi cahaya-Ku yang Aku pancarluaskan ke segala arah di mana-mana, sehingga keagungan-Ku, kemuliaan-Ku dan keindahan-Ku dapat disadari olehmu dan dinikmati olehmu.

33

Cara lain bagimu untuk bergabung dengan Aku di dalam hati adalah bagimu untuk menyadari dan bersatu dengan-Ku dalam burung dan hewan yang engkau temui di dalam perjalananmu. Engkau mungkin menyapa-Ku dan bercakap-cakap dengan Aku di dalam diri mereka, dan Aku, serta hewan dan burung, dengan senang hati akan menerima kebaikan dan kata-kata cinta kasihmu.

34

Masih ada cara lain yang membantumu menunggal dengan-Ku, Tuhan, di dalam hati (yang kita miliki bersama selamanya). Adalah bagimu untuk menyatakan (mengakui) bahwa Aku menyinari dirimu dengan sinar-Ku sepanjang hari, dari matahari yang merupakan perwujudan dari energi dan kesadaran semesta-Ku yang dianugerahkan kepada planet bumi sehingga semua bentuk kehidupan dimungkinkan untuk hidup, tumbuh, berkembang biak, berevolusi, dan menikmati. Energi-Ku dari matahari membantu manusia untuk bergabung kembali dengan-Ku untuk mewujudkan penghayatan Kesadaran Diri Sejati mereka dan kebebasan (dari siklus kelahiran dan kematian) dalam satu masa kehidupan jika mereka mempraktikkan sendiri sepenuhnya demi untuk mencapai tujuan ini.

35

Masih ada cara lain bagi manusia untuk bergabung dengan-Ku, Satguru dan Tuhan mereka. Yaitu bagimu untuk merasakan & mengalami Aku dalam kedekatan hubunganmu dengan pasangan hidupmu. Jika engkau menyadari dan menghayati bahwa Akulah Kebenaran yang berada dalam pasangan hidupmu, engkau pasti akan berbicara, merasa dan bertindak dengan penuh kasih kelembutan dan rasa hormat kepada-Ku dalam diri orang itu, karena Akulah yang sesungguhnya yang menerima semua kata-katamu, perasaanmu dan tindakan yang diarahkan ke pasangan hidupmu.

(20)

36

Cara lain bagimu untuk menyadari Kehadiran-Ku di mana-mana setiap saat, adalah bagimu untuk menyadari bahwa Aku bersemayam di setiap serangga, baik itu pada seekor semut, kecoa, atau kupu-kupu yang indah. Mereka semua memiliki peran untuk dimainkan dalam ciptaan-Ku agar tetap berjalan lancar sesuai dengan rencana-Ku demi evolusi kesadaran melalui semua bentuk di planet bumi.

37

Ada cara lain bagimu untuk bergabung dalam Kesadaran tunggal yang kita miliki bersama selamanya. Dengan menyadari bahwa tidak ada perbedaan antara kesadaran murnimu dan Kesadaran Murni-Ku (menunggalnya [kesadaran] kita dengan [kesadaran] Tuhan – kemenunggalan antara jiwa [kesadaran individu] dengan Brahman [Kesadaran Semesta] ). Mereka adalah hakikat & esensi yang sama dan Eksistensi yang kekal. Jadi, ketika engkau menyadari dan menunggal dalam Kesadaran Murni-Ku, Kesadaran Semesta-Ku, sesungguhnya engkau telah melakukannya demikian dengan kesadaranmu yang disucikan. Apakah engkau mengerti? Kita sesungguhnya adalah perwujudan keesaan Kesadaran Semesta yang abadi selamanya.

38

Ada cara lain bagimu untuk menunggal dalam Kesadaran tunggal yang kita miliki bersama selamanya. Adalah bagimu untuk menolak setiap identitas kecuali satu identitas aslimu, bahwa engkau adalah perwujudan Kesadaran murni yang dikenal juga sebagai Atma, Kasih & Tuhan. Ketika engkau melepaskan atau membuang semua identifikasi lainnya, yang tetap akan tinggal adalah Eksistensi Murni, Kesadaran Semesta, Kebahagiaan Jiwa, Sat Chit Ananda, Jati Dirimu yang sejati. Ini dikenal dalam kitab suci sebagai neti, neti, neti, bukan ini, bukan ini, bukan ini. Oleh karena itu, camkanlah dalam dirimu mengenai siapa dirimu, dan yang bukan merupakan karaktermu, demi untuk mewujudkan Penghayatan Kesadaran Diri Sejati, Kesadaran Atma, Kesadaran Semesta dan kebebasan (dari siklus kelahiran dan kematian) dalam kehidupan ini.

39

Sekarang saatnya untuk merangkum pembicaraan kecil ini tentang bagaimana cara untuk menyatu dalam hati dengan-Ku. Masih ada beberapa hal yang ingin Aku sampaikan padamu para bakta terkasih-Ku tentang sifat Kesadaran Diri Sejati dan kebebasan (dari lingkaran kelahiran dan kematian) sehingga engkau akan menyadari bahwa engkau berhasil dalam mencapai tujuan luhur kehidupan manusia di planet bumi ini, satu-satunya planet di alam semesta ini dimana

(21)

pencapaian penghayatan Kesadaran Diri Sejati dan kebebasan (dari samsara) dapat dicapai dengan bantuan dari Satguru, yang sesungguhnya adalah (penjelmaan) Tuhan sendiri. Aku berharap engkau menyadari bahwa penghayatan Kesadaran diri sejati bukanlah hal yang mudah untuk dicapai atau diwujudkan. Dibutuhkan waktu yang lama, kesabaran, dan introspeksi diri, serta bimbingan, kasih sayang dan perlindungan dari seorang Satguru, yang mengetahui pasti bagaimana mengantarkan manusia untuk mewujudkan Kesadaran Diri sejati dalam satu masa kehidupan, karena Dia telah melakukannya (mewujudkannya) berkali-kali untuk umat manusia yang tak terhitung jumlahnya di planet bumi selama beryuga-yuga.

40

Adalah hal biasa bagi manusia untuk menghentikan pencariannya untuk mewujudkan Penghayatan Kesadaran Diri Sejati. Ada banyak alasan bagi bakta yang jatuh dan gagal dari jalan pencapaian penghayatan Kesadaran Diri Sejati dan kebebasan (dari siklus kelahiran dan kematian). Aku akan memberitahumu beberapa alasan umum bagi para bakta yang gagal dalam jalan penghayatan Kesadaran Diri Sejati. Mereka percaya bahwa mereka tidak mengalami kemajuan apapun karena mereka menginginkan hasil yang cepat adalah salah satu alasan para bakta meninggalkan jalan tersebut. Mereka merasa kecewa dan percaya bahwa mereka telah gagal, sehingga memutuskan untuk mencoba sesuatu yang lain dimana mereka percaya bahwa mereka akan menemukan lebih banyak kepuasan dan pemenuhan dalam hidup. Namun, para bakta seperti itu merasa dihantui oleh ketidakpuasan dan kurangnya pemenuhan seluruh hidup mereka setelah meninggalkan jalan spiritual untuk mengejar dan mencapai sesuatu yang lain.

41

Alasan lain para bakta kiranya meninggalkan jalan spiritual menuju penghayatan Kesadaran Diri Sejati adalah karena hilangnya iman pada guru spiritual atau guru untuk satu atau alasan lain dan meragukan apakah ia bisa membawa mereka mewujudkan Kesadaran Diri Sejati (pencerahan sempurna). Mereka merasa jika mereka harus melakoninya sendiri, bahkan mungkin juga mereka meninggalkan jalan ini dan mencari sesuatu yang lain. Para bakta seperti itu juga merasa tidak puas dan tak terpenuhi selama hidup mereka setelah mengabdikan diri untuk jalan spiritual dengan harapan mencapai penghayatan Kesadaran Diri Sejati dengan guru mereka.

(22)

42

Alasan lain bhakta meninggalkan jalan pencapaian Kesadaran Diri Sejati adalah karena beban berat dari pengkondisian dan keterikatan / kemelekatan yang mereka bawa bersama mereka dari masa lalu (kehidupan lampau) dan membawanya ke jalan spiritual bersama mereka, dan tidak dapat melepaskannya demi untuk mengungkapkan Kesadaran murni, Kesadaran Semesta yang merupakan pembawaan sejati mereka.

43

Alasan lain beberapa bhakta meninggalkan jalan spiritual adalah karena kualitas buruk yang melekat pada diri mereka yang tidak sejalan dengan kualitas spiritual sejati yang harus mereka pupuk serta tumbuhkembangkan untuk menempuh jalan spiritual dan membuat kemajuan, seperti Kebenaran, Cinta Kasih, Kedamaian, Kebajikan dan Tanpa kekerasan dalam pikiran, ucapan dan tindakan.

44

Alasan lain beberapa bhakta meninggalkan jalan spiritual adalah karena mereka tidak mampu dan kompeten untuk mempraktikkan ajaran guru karena ketidakmampuan mereka untuk memahami nuansa halus dari ajaran spiritual dan mempraktikkannya.

45

Adalah keinginan dan harapan-Ku, para bakta terkasih-Ku, bahwa tidak satupun darimu sekalian meninggalkan AKU, SATGURU DAN TUHANMU, SATHYA SAI BABA untuk alasan ini. Aku sungguh-sungguh berharap dan berkeinginan bahwa engkau akan tetap dengan-Ku dan percaya pada-Ku tanpa keraguan apapun bahwa Aku bisa dan akan membawamu mewujudkan tercapainya penghayatan Kesadaran Diri Sejati dan kebebasan (dari siklus kelahiran dan kematian), selama engkau tulus mempraktikkan metoda-Ku yang diberikan kepadamu dalam, TUHAN YANG MAHATINGGI DAN MAHA AGUNG, SATHYA SAI BABA BERSABDA dari Lightbody-Nya di BUKU ke-2, dan pembicaraan-Ku sekarang, dalam, TUHAN YANG MAHA BESAR DAN MAHA SUCI, SATHYA SAI BABA bersabda dari-Nya Lightbody-Nya BUKU ke-3, demi mewujudkan pencapaian Kesadaran Diri Sejati dan kebebasan (dari lingkaran kelahiran dan kematian) dengan-Ku, Sathya Sai Baba, Satguru dan Tuhanmu.

(23)

Bagian 2

Bagaimana bersikap

(24)

46

Meskipun ada beberapa lagi alasan mengapa sebagian bakta memutuskan untuk meninggalkan jalan spiritual, Aku sekarang akan membahas sebuah topik baru yang mana Aku berharap padamu, para bakta-Ku yang terkasih, untuk mengetahui lebih lanjut tentang jalan untuk mewujudkan penghayatan Kesadaran diri sejatimu dan kebebasanmu (dari siklus kelahiran dan kematian) dalam kehidupan ini dengan Aku yang membimbingmu dari dalam hati yang kita miliki bersama selamanya.

Aku ingin engkau tahu bagaimana menemui & berbicara dengan-Ku ketika engkau dekat dengan Lightbody-Ku dalam wujud fisik Madhusudan Naidu. Aku berharap engkau tidak melakukan & bertindak (dengan cara) apapun kecuali tetap diam, tenang dan tersenyum pada-Ku dengan cinta kasih kepada-Ku yang berada dalam bentuk fisik Madhusudan Naidu. Jika Aku ingin berbicara denganmu Aku akan melakukannya, dan akan sangat menghargai jika engkau tidak berusaha untuk berkomunikasi dengan-Ku atas pilihanmu sendiri. Ada banyak alasan untuk ini. Pertama, Aku menggunakan tubuh fisik manusia lain yang telah menawarkan & mempersembahkan dirinya kepada-Ku sehingga Aku bisa berkomunikasi dengan siapa pun serta memutuskan dengan siapa Aku ingin berbicara. Aku tidak ingin menyalahgunakan atau terlalu sering menggunakan karunia ini yang telah dengan bebas Madhusudan Naidu persembahkan kepada-Ku, sehingga Aku bisa berkomunikasi dengan orang-orang yang Aku pilih untuk berbicara sesuai dengan kebijaksanaan-Ku sendiri. Aku tahu dan Aku memutuskan dengan siapa Aku ingin berbicara, sehingga Aku memintamu untuk menahan diri dari mencoba untuk berbicara kepada-Ku dan mengajak-Ku dalam berkomunikasi denganmu karena alasan-alasan tersebut di atas.

47

Alasan lain yang Aku minta padamu untuk menahan diri dari berbicara kepada-Ku ketika Aku berjalan diantaramu untuk memberikan darshan-Ku melalui Madhusudan Naidu, adalah karena Aku berharap engkau berbicara kepada-Ku dalam keheningan dari lubuk hatimu dan tidak lagi melalui tubuh fisikmu. Aku melatihmu untuk meniti jalan ke dalam hati (memalingkan pandanganmu ke dalam batin) untuk berkomunikasi dengan-Ku di sana, bukan di luar, tubuh ke tubuh, seperti yang biasa engkau lakukan di masa lalu ketika Aku masih memiliki tubuh fisik yang Aku gunakan untuk berkomunikasi. Jadi sekarang engkau menyadari apa yang Aku harapkan darimu dalam hal ini.

(25)

48

Ada sesuatu yang lain yang Aku ingin engkau ketahui yang akan membantumu untuk merasa lebih dekat dengan-Ku dari yang engkau lakukan saat ini. Aku berharap engkau menerima dan menghayati bahwa ketika Aku berjalan diantaramu sekalian untuk memberikanmu darshan-Ku, bahwa Aku tidak hanya di tubuh Madhusudan Naidu, Aku juga dalam tubuhmu dan di semua tubuh pada waktu yang sama. Bagaimana Aku bisa mendengar apa yang engkau semua katakan kepada-Ku jika Aku tidak hadir dalam tubuhmu? Sekarang kewajibanmu untuk menyadari kebenaran ini dan tidak menginginkan perhatian dari-Ku yang berada di tubuh Madhusudan Naidu.

49

Ada sesuatu yang lain yang ingin Aku sampaikan kepada para bakta terkasih-Ku untuk mempercepat jalan demi mewujudkan penghayatan Kesadaran diri sejati, Kesadaran Tuhan dengan-Ku, Satguru dan Tuhanmu, Sathya Sai Baba. Sekarang saatnya bagimu untuk menahan diri dari menawarkan suratmu dan benda-benda untuk-Ku untuk memberkatinya ketika Aku berjalan diantaramu sekalian dengan menganugerahkan darshan-Ku kepadamu melalui komunikator-Ku Madhusudan Naidu. Waktunya telah berlalu untuk semua ini. Komunikasi luar ini dengan-Ku tidak akan membantumu untuk mencapai penghayatan Kesadaran diri sejati, Kesadaran Tuhan dan kebebasan dengan-Ku dalam hidup ini sebagai Satguru dan Tuhanmu. Sekarang engkau harus meniti jalan ke dalam diri atau memalingkan pandanganmu ke dalam batin untuk berkomunikasi dengan-Ku di hati yang kita yang kita miliki bersama selamanya demi kemajuan spiritualmu atau sebaliknya engkau akan tetap terjebak berjalan di tempat di mana engkau berada saat ini dan tak mengalami kemajuan apapun.

50

Satu-satunya niat-Ku melalui kata-kata-Ku yang diberikan kepadamu adalah untuk memastikan bahwa engkau mencapai penghayatan Kesadaran diri sejati dan kebebasan (dari lingkaran kelahiran dan kematian) dengan-Ku yang membimbingmu dari hati yang kita miliki bersama selamanya. Aku ingin memastikan bahwa engkau maju terus dan tidak terus terjebak di mana engkau berada ketika Aku, Sathya Sai Baba, ada dalam bentuk fisik di Prashanti Nilayam. Jadi, janganlah menyimpan dalam hati ide-ide bahwa Aku sedang bertindak keras kepadamu, dan terlalu membatasi kebebasanmu dengan-Ku, karena itu sama sekali bukan niat-Ku. Ini adalah keinginan dan harapan-Ku bahwa engkau para bakta terkasih-Ku akan memahami dan menerima apa yang sedang Aku sampaikan kepadamu demi untuk mewujudkan penghayatan

(26)

Kesadaran diri sejati, Kesadaran Semesta dengan-Ku, Sathya Sai Baba, Satguru dan Tuhanmu.

51

Seperti yang engkau mungkin sudah tahu, bahwa Aku tidak akan berada dalam

Lightbody di bumi untuk lebih lama lagi, sehingga wajib bagimu untuk berkomitmen pada diri sendiri untuk mengikuti arahan, petunjuk dan rencana-Ku demi untuk mewujudkan penghayatan Kesadaran diri sejati dan kebebasan (dari siklus kelahiran dan kematian) dalam kehidupan ini sendiri dengan-Ku, Tuhan, yang membimbingmu dari hati yang kita miliki bersama selamanya. Engkau harus mulai mempraktikkan hubungan hati ke hati kita sekarang atau selanjutnya engkau tidak akan bisa mencapai penghayatan Kesadaran diri sejati dalam kehidupan ini dan harus dilahirkan kembali sebagai orang yang berbeda dalam kehidupan baru. Apakah engkau mengerti? Aku mencoba untuk menolongmu untuk menghindari kelahiran kembali sebagai orang yang berbeda dan memastikan bahwa engkau meraih penghayatan Kesadaran diri sejati dan kebebasan (dari siklus kelahiran dan kematian) dalam kehidupan sekarang ini bersama-Ku, Satguru dan Tuhanmu, yang berkomunikasi dan membimbingmu dari hati yang kita miliki bersama selamanya. Tidak ada cara lain selain ini bagimu untuk mencapai penghayatan Kesadaran diri sejati, Kesadaran Tuhan, dan pembebasan dari kelahiran kembali.

52

Sekarang engkau sadar bahwa Aku berharap yang terbaik untukmu para bakta terkasih, wajib bagimu untuk mengikuti rencana dan sadhana baru-Ku demi untuk mewujudkan penghayatan Kesadaran diri sejati dan kebebasan (dari lingkaran kelahiran dan kematian) dalam kehidupan ini, karena tidak ada yang tahu apa yang akan terjadi padamu dalam hidupmu selanjutnya.

Ada sesuatu yang lain yang ingin Aku sampaikan padamu, untuk membantumu menerima apa yang Aku minta untuk kau lakukan demi untuk mewujudkan penghayatan Kesadaran diri sejati (self-realization). Ini untuk mengetahui bahwa engkau akan dapat menyadari dan menghayati Aku jauh lebih erat daripada yang pernah engkau bisa lakukan sebelumnya, ketika engkau hanya terkait dengan-Ku dalam hubungan tubuh fisik ke tubuh fisik. Hal ini seharusnya membuatmu merasa sangat senang bahwa engkau akan dapat bergabung dengan Aku, Atma ke Paramatma, ketika engkau sungguh-sungguh mengikuti arahan dan petunjuk-Ku untuk mewujudkan Penghayatan Kesadaran

(27)

diri sejatimu, yang diberikan kepadamu dengan cinta kasih melalui sabda-sabda-Ku.

53

Bakta-Ku yang terkasih, hanya melalui hubungan hati, Atma ke Paramatma

(bila engkau memahami prinsip Atma, engkau juga akan memahami prinsip Paramatma; bila engkau memahami kesatuan, kesadaran individumu [jiva-atma], akan berubah menjadi Kesadaran Tuhan), bahwa engkau akan mencapai penghayatan Kesadaran diri sejati dengan-Ku, Satguru dan Tuhanmu, Sathya Sai Baba. Tidak ada gunanya untuk melanjutkan hubungan lahiriah dengan-Ku karena engkau tidak akan mendapatkan manfaat apapun menggunakan pendekatan ini terhadap-Ku. Akan sangat menyenangkan hati-Ku dan membuat-Ku bahagia terhadapmu untuk mengakui dan menerima di dalam dirimu sendiri bahwa apa yang Aku beritahu padamu untuk kau lakukan adalah saran terbaik demi untuk mewujudkan penghayatan Kesadaran diri sejati dan kebebasan dari kelahiran kembali dalam kehidupan ini, dengan menyadari hanya ada sangat sedikit waktu yang tersisa bagimu untuk maju melangkah bersama-Ku, karena Aku hanya akan tinggal di bumi selama enam tahun lagi untuk membantumu mencapai Kesadaran diri sejati dan kebebasan (dari lautan samsara ini) dengan-Ku, Satguru dan Tuhan, Sathya Sai Baba.

54

Sekarang Aku ingin memberitahumu sesuatu yang baru demi untuk mewujudkan penghayatan Kesadaran diri sejatimu dengan-Ku. Apakah engkau berbicara kepada-Ku secara lahiriah melalui tubuh fisikmu atau secara batiniah dalam mind (gugusan pikiran dan perasaan) atau Atmamu, Aku mendengar kata-katamu dengan cara baik, sehingga tidak masalah bagi-Ku apakah engkau berbicara kepada-Ku dari tubuh fisik atau pikiran atau Atmamu. Apakah kamu mengerti? Satu-satunya masalah bagimu sekarang adalah untuk menyadari bahwa jika engkau tidak belajar untuk berbicara kepada-Ku dari mind (gugusan pikiran dan perasaan) dan Atmamu saat engkau (masih) berada di bumi, (selanjutnya) setelah engkau meninggalkan tubuh fisikmu di belakang, (maka) engkau tidak akan mencapai Kesadaran Diri Sejati atau terbebaskan dari penjara kelahiran dan kematian ini. Inilah mengapa sangat penting bagimu untuk bergabung dengan Aku sekarang di dalam hati sementara masih ada waktu bagimu untuk melakukan hal ini. Aku akan pergi setelah enam tahun lebih, jadi Aku memintamu demi kepentinganmu sendiri untuk bergabung dengan Aku sekarang di dalam hati, berusaha untuk berkomunikasi dengan-Ku, Atma ke Paramatma (hubungan kesadaran individu dengan kesadaran Semesta) dalam kesatuan Kesadaran mutlak yang kita miliki bersama (selamanya). Ketika engkau mendengar suara-Ku di dalam Kesadaran (yang meliputi seluruh alam

(28)

semesta), maka engkau akan menyadari bahwa engkau telah mencapai Aku dan jadi sekarang akan tahu metode untuk mengikuti untuk bergabung dan berkomunikasi dengan-Ku lagi.

Aku akan membantumu untuk melakukan hal ini sampai engkau mampu berkomunikasi dengan-Ku sendiri. Tapi ingatlah selalu, bahwa terserah kepada-Ku apakah Aku ingin berbicara denganmu atau tidak di dalam hati yang kita miliki bersama selamanya, karena Aku menganggap komunikasi kita terjadi di hati yang sakral. Jadi Aku akan memutuskan kapan untuk berbicara denganmu dan apa yang harus dikatakan kepadamu, jadi jangan berharap bahwa setiap kali engkau meniti jalan ke dalam diri, memalingkan pandangan ke dalam batin, bahwa Aku akan berbicara denganmu karena Aku tidak bekerja dengan cara seperti itu dengan para bakta-Ku yang sedang dalam pencarian demi untuk mewujudkan penghayatan Kesadaran diri sejati dan kebebasan (dari lingkaran kelahiran dan kematian) bersama-Ku.

55

Ada sesuatu yang lain yang ingin Aku sampaikan kepadamu tentang hubungan hati ke hati kita dan bagaimana menumbuhkembangkannya dengan cepat demi untuk mewujudkan penghayatan Kesadaran diri sejati dengan-Ku, Satguru dan Tuhanmu. Penting bagimu untuk menyadari bahwa keheningan adalah atribut utama Atma. Jadi, engkau harus belajar untuk mencintai keheningan di atas segalanya dalam hidupmu. Tanpa mencintai keheningan, (sesungguhnya) tidak akan pernah ada harapan bagimu untuk mencapai penghayatan Kesadaran diri sejati dengan Satguru atau guru manapun karena keheningan Atma adalah dasar dari terwujudnya penghayatan Kesadaran diri sejati (self-realization).

56

Jadi sekarang engkau menyadari bahwa engkau harus menjadi hening ketika engkau meniti jalan ke dalam diri atau memalingkan pandanganmu ke dalam batin untuk berkomunikasi dengan-Ku, engkau pasti bertanya-tanya apa hal berikutnya yang harus dilakukan dalam rangka untuk berkomunikasi dengan-Ku, Satguru dan Tuhan Sathya Sai Baba. Hal berikutnya yang engkau lakukan adalah menunggu dengan sabar bagi-Ku untuk mengambil langkah pertama untuk memulai persatuan kita, Paramatma ke Atma (Kesadaran Semesta ke Kesadaran Individu) di dalam hati yang kita miliki bersama. Engkau mungkin bertanya-tanya berapa lama engkau harus menunggu-Ku untuk mengambil langkah pertama ini. Hal ini tergantung pada sejumlah faktor seperti sikapmu terhadap-Ku, alasanmu untuk berkomunikasi dengan-Ku, dan sebagainya. Aku akan memutuskan apakah atau tidak untuk menanggapimu berdasarkan semua

(29)

ini. Engkau harus percaya pada-Ku bahwa Aku tahu cara terbaik untuk menuntunmu menuju terwujudnya penghayatan Kesadaran diri sejati dan kebebasan (dari siklus kelahiran dan kematian) melalui komunikasi-Ku denganmu dalam hati, sehingga Aku ingin engkau untuk menyerahkan semuanya kepada-Ku ketika engkau masuk ke dalam hati untuk bergabung dan berkomunikasi dengan-Ku.

57

Apakah engkau tahu bahwa banyak dari bakta-bakta-Ku yang telah tercerahkan, yang telah menunggal dalam Kesadaran Tuhan tidak berharap apapun selain hanya untuk bersama-Ku di dalam hati yang kami miliki bersama selamanya, kemenunggalan Atma ke Paramatma dalam cinta kasih, kedamaian dan kebahagiaan suci abadi. Hal ini lebih dari cukup bagi mereka untuk bergabung dalam kesatuan Kesadaran Semesta dengan-Ku, Ayah - Ibu ilahi mereka, karena itu adalah apa yang paling mereka ingin wujudkan. Aku ingin engkau menyadari bahwa berkomunikasi dengan-Ku melalui telepati mental bukanlah satu-satunya cara atau bahkan cara yang paling menyenangkan atau nyaman untuk merasakan & mengalami Aku di hati yang kita miliki bersama. Ada tingkat kebahagiaan jiwa yang belum engkau rasakan dan alami dengan-Ku, Satguru dan Tuhan, Sathya Sai Baba.

58

Aku ingin engkau menyadari bahwa Aku selalu menginginkan yang terbaik untukmu dalam segala hal, para bakta-Ku yang terkasih. Untuk hanya alasan inilah sehingga Aku mengatakan hal-hal ini sehingga engkau akan mengetahui apa yang Aku harapkan darimu dengan harapan bahwa engkau akan mengikuti, mematuhi arahan-Ku demi untuk mewujudkan jalan penghayatan Kesadaran diri sejati dan kebebasan (dari siklus kelahiran dan kematian).

Ada sesuatu yang lain yang ingin Aku sampaikan kepadamu tentang hubunganmu dengan Lightbody-Ku. Tubuh halus ini rapuh sifatnya oleh karena susunan cahaya halus itu sendiri. Karena sifat rapuh dari Lightbody-Ku, ia dapat rusak dan diubah dengan mudah, sehingga Aku memintamu untuk menahan diri dari menyentuh tubuh Madhusudan Naidu, sehingga Lightbody-Ku tidak rusak atau diubah, dan juga Aku tidak perlu sering-sering untuk memperbaikinya, membaharuinya atau meremajakannya.

(30)

59

Ada hal lain yang ingin Aku beritahukan kepadamu tentang Lightbody-Ku sehingga engkau akan tahu bagaimana berperilaku dan bersikap dalam di hadapan-Ku. Adalah untuk memahami bahwa Lightbody ini bukanlah Siapa Aku sesungguhnya, sama seperti tubuh fisik-Ku yang bukan Aku sebenarnya. Apakah kamu mengerti? Engkau membuat kesalahan yang sama lagi jika engkau percaya bahwa Lightbody-Ku adalah Tuhan dan Satguru Sathya Sai Baba yang sesungguhnya. Dengan mengatakan ini, Aku mencoba untuk membangunkan dan menyadarkanmu akan sifat sejatimu dan sifat sejati-Ku yaitu satu Atma yang kekal, Kesadaran Semesta Yang Esa. Adalah keinginan-Ku dan harapan-keinginan-Ku bahwa engkau memahami dan menerima kata-kata-keinginan-Ku ini yang diberikan kepadamu untuk mewujudkan penghayatan Kesadaran diri sejati dan kebebasan (dari siklus kelahiran dan kematian) dalam kehidupan ini dengan-Ku, Tuhan dan Satgurumu, Sathya Sai Baba.

60

Masih ada hal lain yang ingin Aku sampaikan kepadamu tentang Lightbody-Ku sehingga engkau akan menerima kata-kata-Ku yang yang dianugerahkan kepadamu dengan kasih yang besar bagi jiwamu. Ketika engkau berbicara dengan-Ku di hati yang kita miliki bersama (selamanya), engkau tidak berbicara dengan Lightbody-Ku, (tetapi) engkau berbicara dengan Paramatma

dan kesadaran Satguru dan Tuhanmu, Sathya Sai Baba. Aku mengatakan ini padamu untuk membantumu memahami bahwa engkau tidak boleh terikat atau melekat pada Lightbody-Ku. Ini adalah perangkat komunikasi seperti tubuh fisik-Ku dan bukanlah Siapa Aku yang sesungguhnya.

61

Jadi sekarang engkau mengerti semua yang ingin aku sampaikan kepadamu tentang Lightbody-Ku dan bagaimana berperilaku atau bersikap di hadapan-Ku atau dalam Kehadiran-Ku. Masih ada hal lain yang ingin Aku sampaikan denganmu tentang Lightbody-Ku. (Sesungguhnya) ada miliaran tubuh cahaya yang bergerak bebas di alam semesta yang mahaluas ini. Lightbody-Ku termasuk salah satu dari milyaran lightbody yang tersebar di alam semesta ini, dan engkau juga memiliki Lightbody. Aku menceritakan ini sehingga engkau tidak men-Tuhan-kan Lightbody-Ku.

(31)

62

Sekarang engkau tahu dan mengerti semua hal tentang Lightbody-Ku, wajib bagimu untuk mengikuti semua arahan-Ku yang diberikan kepadamu demi untuk mewujudkan penghayatan Kesadran diri sejati dan kebebasan (dari lingkaran kelahiran dan kematian) dalam kehidupan ini. Meskipun Aku telah menyampaikan denganmu semua yang perlu engkau ketahui untuk mewujudkan penghayatan Kesadaran diri sejati dengan-Ku, masih ada lagi yang ingin Aku sampaikan kepadamu di masa depan melalui saluran-Ku Catherine yang telah bekerja tekun dengan-Ku sehingga para bakta-Ku bisa mendapatkan pengetahuan seperti harapan-Ku demi untuk mewujudkan Kesadaran diri sejati mereka dan kebebasan (dari lingkaran kelahiran dan kematian) dengan-Ku yang membimbing mereka menuju kemenunggalan Paramatma dan Atma di dalam hati.

63

Para bakta-Ku yang terkasih, sekaranglah saatnya bagimu untuk menerima dengan penuh antusiasme terhadap arahan, petunjuk dan rencana-Ku yang diberikan kepadamu untuk mewujudkan Kesadaran diri sejati dan kebebasan (dari lingkaran kelahiran dan kematian) dalam kehidupan ini bersama-Ku, Tuhanmu dan Satguru Sathya Sai Baba. Jangan membuang-buang waktu lagi, jadi laksanakan arahan dan sadhana baru-Ku ini untukmu secepatnya tanpa menundanya lagi, sehingga engkau akan dapat bergabung dalam hati dengan-Ku demi kebebasan kekal abadimu dan dengan Tuhan yang sangat engkau cintai, dan yang telah mengasihimu tanpa syarat dan tak henti-hentinya dari saat Dia menciptakanmu menurut rupa-Nya.

(32)

Cinta Kasih Allah

Bapa Itu Sempurna

Tak Bersyarat & Tak

Terhingga

(33)

64

Aku ingin berbicara lebih banyak kepadamu melalui saluran-Ku, Catherine yang selalu siap untuk melayani-Ku dengan cara ini sehingga engkau para bakta-Ku bisa mengetahui semua yang ingin Aku sampaikan padamu.

Aku (masih) melihat bahwa engkau belum mematuhi arahan dan petunjuk-Ku yang diberikan kepadamu dalam BUKU ke-2; TUHAN YANG MAHA TINGGI DAN MAHA AGUNG, BHAGAWAN SRI SATHYA SAI BABA bersabda dari LIGHTBODY-NYA. Aku terus berbicara kepadamu karena Aku sangat peduli tentang hasrat jiwamu untuk mewujudkan penyatuanmu dengan-Ku, meskipun pikiranmu tidak menyadarinya dan ingin melakukan hal ini. Aku berbicara denganmu lagi begitu cepat karena Aku ingin membantumu melatih pikiranmu untuk mengikuti (memahami) kerinduan terdalam jiwamu. Engkau semua tahu apa yang perlu engkau ketahui untuk menunggal dengan-Ku, Bhagawan Sri Sathya Sai Baba, demi untuk mewujudkan penghayatan Kesadaran Diri Sejati dan pembebasan (dari samsara yang tak berkesudahan ini). Namun, engkau belum membuat komitmen yang kuat untuk melakukan hal ini meskipun itu demi kebebasan tertinggimu.

Aku akan memberitahumu cara untuk melatih pikiranmu, sehingga akan sejalan dengan hasrat terbesar jiwamu untuk menyatu dengan Tuhan. Hal pertama bagimu untuk engkau ketahui adalah bahwa pikiranmu dapat menjadi teman serta musuh terbesarmu. Jika pikiranmu menolak terwujudnya penghayatan Kesadaran diri sejati, maka ia adalah musuhmu. Terserah padamu untuk memutuskan dan meyakinkan pikiranmu bahwa terwujudnya penghayatan Kesadaran diri sejati dan kebebasan dengan-Ku, Satguru dan Tuhanmu, Sathya Sai Baba, sekarang dalam masa hidup ini adalah apa yang terbaik untukmu. Aku melihat bahwa banyak darimu sekalian merasa sangat tidak tertarik atau antusias ketika engkau membaca kata-kata-Ku ini, dan bahwa tidak ada api (semangat) dalam dirimu untuk bermusyawarah dengan pikiranmu untuk meyakinkan pikiranmu bahwa apa yang Aku sampaikan kepadamu untuk engkau lakukan adalah hal terbaik demi kebahagiaan, kepuasan dan kedamaian kekalmu dalam penghayatan kemenunggalan bersama-Ku, Tuhan, Kesadaran Semesta. Meskipun engkau mungkin telah bertemu dan mengenal Aku sampai batas tertentu lewat mendengar dan membaca sabda-sabda-Ku, dan memperolah

darshan-Ku, engkau tidak benar-benar mencintai dan mengasihi-Ku dan menginginkan Aku di atas segala sesuatu dalam hidupmu. Jika engkau melakukannya, Aku akan merasakan kerinduanmu yang intens atas diri-Ku di

(34)

dalam hati yang kita miliki bersama dimana jiwamu sudah menyatu bersama-Ku.

65

Aku mengungkapkan hal ini kepadamu sehingga engkau akan menyadari bahwa Aku mengetahui engkau belum membuat komitmen penuh untuk bergabung & menunggal dengan-Ku, Satguru dan Tuhanmu, di dalam hati yang kita miliki bersama (selamanya). Aku sudah mengatakan padamu dalam Buku ke-1- seri buku ini agar engkau menegaskan kepada-Ku seandainya engkau berencana untuk meninggalkan Aku, sehingga Aku tidak membuang-buang waktu yang berharga-Ku denganmu. Aku kembali mengatakan ini, karena Aku ingin menghabiskan sedikit waktu-Ku yang tersisa di bumi untuk membantu mereka para bakta yang penuh semangat mencari (penghayatan) Kesadaran diri sejati dan kebebasan (dari lingkaran kelahiran dan kematian) dengan-Ku setiap saat dalam kehidupan mereka, untuk memastikan mereka berhasil dalam penyatuannya dengan-Ku demi penghayatan Kesadaran diri sejati dan kebebasan (dari lingkaran kelahiran dan kematian) dalam kehidupan ini sendiri sebelum Aku meninggalkan dunia ini dalam waktu 6 tahun kedepan.

66

Jadi, jika Aku melihat engkau tidak berusaha untuk meyakinkan pikiranmu sekarang, bahwa penghayatan Kesadaran diri sejati dan kebebasan (dari lingkaran kelahiran dan kematian) adalah bukanlah tujuan utama terbesarmu, Aku akan mulai menarik diri darimu dan tidak perlu repot-repot lagi denganmu. Terserah padamu untuk memutuskan apa yang ingin engkau lakukan dengan hidupmu dari saat ini dan selanjutnya, apakah engkau ingin melanjutkan (perjalanan ini) dengan-Ku atau meninggalkan-Ku dan mengejar jenis kehidupan (lain) yang ingin engkau kejar tanpa-Ku, Satguru dan Tuhan yang telah mencintai jiwamu dan yang selalu berharap yang terbaik untukmu dalam semua cara.

67

Aku akan memperhatikan dan menunggumu untuk membuat keputusan ini, apakah akan tetap bersama-Ku dan mengikuti petunjuk-Ku untukmu, dengan-Ku, Satguru dan Tuhanmu, yang membimbingmu dari dalam hati yang kita miliki bersama selamanya sebagai satu kesatuan Kesadaran Agung di alam semesta ini, atau meninggalkan-Ku demi mengejar kehidupanmu sendiri tanpa-Ku. Dalam hal bahwa engkau meninggalkan Aku untuk mengejar kehidupan pilihanmu sendiri, (sesungguhnya) engkau akan kehilangan kesempatan terbesar

(35)

untuk mewujudkan tercapainya penghayatan Kesadaran diri sejati dan kebebaan dari kelahiran kembali, yang tidak akan datang menghampiri hidupmu lagi selama banyak kelahiran.

68

Sekarang saatnya untuk mengambil bekal apa yang benar-benar engkau inginkan dalam hidup ini yang dianugerahkan kepadamu oleh Tuhan demi mewujudkan tercapainya penghayatan Kesadaran diri sejatimu. Hanya engkau yang bisa melakukan (mewujudkan) ini, Aku tidak bisa melakukannya (mewujudkannya) untukmu karena Aku telah memberikan kehendak bebas (free will) untuk menempuh jenis kehidupan yang engkau inginkan untuk engkau jalani atau tempuh. Apakah engkau mengerti? Terserah padamu untuk memutuskan apa yang engkau inginkan, dan Aku terikat (pasti) setuju dengan apa yang telah engkau putuskan dari kehendak bebasmu sendiri. Itulah mengapa Aku mengatakan padamu untuk memutuskan dengan cepat karena hanya ada sedikit waktu yang tersisa, hanya 6 tahun, untuk-Ku membantu dan menolongmu mencapai penghayatan Kesadaran diri sejati dan kebebasan (dari kelahiran dan kematian) dengan-Ku, Satguru dan Tuhan, Sathya Sai Baba.

69

Aku telah mengatakan kepadamu dalam Buku 2 dan dalam buku ini ; TUHAN SATHYA SAI BABA BERSABDA dari seri buku LIGHTBODY-NYA, semua cara untuk bergabung, menunggal, menyatu dengan Aku untuk mewujudkan penghayatan Kesadaran Diri Sejati, Kesadaran Semesta dan kebebasan dari kelahiran kembali. Apakah engkau berlatih salah satu dari metode ini? Jika engkau ingin Aku serius membawamu sebagai calon untuk meraih Penghayatan Kesadaran Diri Sejati, engkau harus segera mempraktikkan apa yang Aku sampaikan padamu untuk segera engkau praktikkan dalam Buku ke-2 dan Buku ke-3 ini, atau buku lainnya, yang mana Aku akan meninggalkanmu sendiri untuk melakukan apa yang ingin engkau lakukan. Apakah engkau memahami krisis dari situasi ini yang sedang Aku diskusikan denganmu? Aku tidak akan ada lagi untukmu dengan cara apapun.

70

Sekarang engkau benar-benar jelas tentang hubungan-Ku denganmu di masa depan, engkau harus membuat keputusan tegas sekarang, sehingga Aku, Bhagawan Sri Sathya Sai Baba, akan memutuskan berdasarkan keputusanmu sendiri, apakah tetap bersamamu atau meninggalkanmu atas permintaanmu sendiri. Engkau harus menyadari bahwa engkau sepenuhnya bebas untuk membuat keputusan apa pun yang engkau inginkan, dan Aku tidak akan mengganggu atau mencampurinya sedikitpun. Aku selalu berharap yang terbaik

(36)

untukmu sekarang dan di masa depan, sehingga engkau tidak perlu khawatir tentang teguran apapun dari-Ku sebagai hasil dari keputusanmu dengan cara apapun. Aku akan selalu menghormati free will, kehendak bebasmu yang dianugerahkan kepadamu oleh Tuhan.

71

Sekarang Aku ingin berbicara dengan para bakta-Ku yang telah memutuskan untuk tetap bersama-Ku dan mengikuti & mematuhi semua petunjuk dan rencana-Ku untuk kemenunggalan atau penyatuan mereka di hati dengan-Ku, yang disampaikan kepada mereka di dalam buku TUHAN SATHYA SAI BABA BERSABDA dari lightbody-Nya BUKU 2 dan 3. Aku ingin memberitahumu para bakta terkasih-Ku agar engkau tidak perlu khawatir tentang apapun bahwa Aku akan meninggalkanmu, sepanjang Aku melihat engkau melakukan upaya tulus dan terpadu untuk mengikuti petunjuk-Ku di Buku 2 dan 3.

72

Karena beban kerja-Ku yang berat saat ini mempersiapkan infrastruktur di Muddenahalli, di seluruh India dan di negara-negara lain, untuk menyambut kedatangan Prema Sai Baba; serta membantu banyak bakta untuk mencapai penghayatan Kesadaran diri sejati dan kebebasan (dari siklus kelahiran dan kematian), Aku hanya punya sedikit waktu untuk hal lainnya. Aku mengatakan ini sehingga engkau tidak akan membuang-buang waktumu dan waktu-Ku dalam hal pengejaran & pencarian sia-sia yang tidak ada hubungannya dengan

Self realization (penghayatan Kesadaran Diri Sejati) dan kebebasan dari siklus kelahiran dan kematian. Aku akan mengawasimu dengan seksama untuk melihat apakah engkau serius tentang praktik untuk mewujudkan penghayatan Kesadaran Diri Sejati dan kebebasan (dari samsara) ini atau tidak, dan jika Aku melihat engkau tidak serius, Aku akan menunjukkan dalam banyak cara bahwa Aku tidak suka dengan caramu.

73

Dan ketika Aku tidak bahagia denganmu, Aku mempertimbangkan menjauhkan diri darimu dan meninggalkanmu menurut caramu sendiri (yang telah engkau pilih dan putuskan). Aku berkonsentrasi pada murid atau pengikut yang sejati sekarang dan jika engkau berharap untuk memenuhi syarat agar menjadi murid atau pengikut sejati-Ku, engkau harus mempraktikkan petunjuk-Ku dan metode-Ku tanpa penundaan atau kelalaian lagi.

(37)

74

Jika engkau berpikir bahwa Aku meminta terlalu banyak darimu maka engkau tidak siap untuk menjadi murid sejati-Ku dan Aku tidak punya waktu untuk menunggumu agar siap. Lebih baik engkau mencari guru lain yang memiliki waktu untuk mengajarimu.

75

Sekarang engkau menyadari bahwa Aku, Satguru dan Tuhan, Sathya Sai Baba, berarti bisnis, wajib bagimu untuk merenungkan kata-kataku secara serius dan berlatih mempraktikkan segala sesuatu yang telah Aku sabdakan kepadamu di Buku jilid 2 dan 3 demi untuk mewujudkan kemenunggalan dan penyatuan di dalam hati dengan-Ku, Satguru dan Tuhan, Sathya Sai Baba demi untuk memanifesatsikan penghayatan Kesadaran diri sejatimu sendiri dan kebebasan dari kelahiran kembali dalam kehidupan ini, dengan Aku yang membimbingmu dari hati yang kita miliki bersama selamanya. Tidak ada cara lain selain ini untuk mewujudkan terjadinya penghayatan Kesadaran diri sejati, karena peristiwa itu harus terjadi di hati spiritual dengan seorang Satguru atau Mahaguru spiritual yang telah mencapai Kesadaran Tuhan yang sempurna atau pencerahan sejati.

76

Ada lagi yang ingin Aku sampaikan kepadamu tentang jalanmu dengan-Ku yang membimbingmu dari hati yang kita miliki bersama. Engkau akan mulai mendengar Aku berbicara dan berkomunikasi denganmu di sini sesering mungkin untuk memandumu dan untuk alasan lain juga. Aku ingin engkau tahu bahwa hubungan batinmu dengan-Ku di hati kita benar-benar unik dan tidak seperti hubungan orang lain dengan-Ku. Karena hal ini, Aku berharap engkau tidak memberitahu kata-kata-Ku yang Ku-sampaikan kepada-mu dari hati dengan orang lain, karena mereka bisa (menjadi) salah paham dan tidak setuju dengan kata-kata-Ku ini kepadamu di dalam hati yang kita miliki bersama selamanya. Setiap bakta memiliki akses atau saluran yang sama terhadap-Ku di hati yang Aku sampaikan kepada mereka masing-masing, sehingga tidak ada keharusan bagi bakta manapun untuk berbicara tentang komunikasi-Ku dengan mereka dari hati yang kita miliki bersama selamanya.

77

Sekarang Aku ingin pindah ke topik yang sangat bernilai di hati-Ku, Kasih sejati Tuhan yang tak bersyarat, Allah Bapa alam semesta, untuk semua Ciptaan-Nya. Aku ingin memberitahumu lebih lanjut tentang sifat Cinta kasih

(38)

tanpa syarat, sehingga engkau akan tahu apa yang diharapkan dari hubunganmu dengan-Ku, Satguru dan Tuhan, Sathya Sai Baba, dari hati yang kita miliki bersama (selamanya). Hal pertama yang harus diketahui adalah bahwa cinta kasih Tuhan tanpa syarat tidak berarti bahwa Aku harus memenuhi segala sesuatu yang engkau inginkan. Meskipun itu berarti bahwa engkau harus melakukan segala sesuatu yang Aku inginkan darimu untuk melakukannya saat engkau adalah murid-Ku dan Aku adalah Satguru dan Tuhanmu. Meskipun ini mungkin tampak tidak adil bagimu, biarkan Aku meyakinkanmu bahwa perlu dan penting bagimu untuk memasrahkan dirimu secara total dan terwujudnya penghayatan Kesadaran diri sejatimu dalam (kesadaran) Tuhan.

78

Untuk engkau pahami, jika engkau tidak bisa memercayai Aku, Satguru dan Tuhanmu, Sathya Sai Baba dengan seluruh hidupmu, (maka) engkau tidak akan dapat bergabung dengan Tuhan dalam kesatuan Kesadaran yang sempurna demi terwujudnya Kesadaran diri sejati dan kebebasan (dari siklus kelahiran dan kematian) dalam kehidupan ini. Ingatlah selalu, bahwa engkau tidak berserah diri pada seseorang, (tetapi) berpasrah diri pada Kesadaran Tuhan bahwa engkau dan Tuhan Satu adanya, dan Aku membantumu untuk mewujudkan hal ini dengan memintamu untuk memercayai Aku dengan (seluruh) kehidupanmu.

79

Jika engkau tidak dapat memercayai Aku dengan hidupmu, (maka) kita tidak dapat membuat kemajuan bersama-sama demi untuk mewujudkan Kesadaran diri sejati dan kebebasan (dari siklus samsara) dalam kehidupan ini. Meskipun Aku dapat berbicara kepadamu dan membimbingmu dari dalam hati yang kita miliki bersama selamanya, jika engkau menentang atau menolak untuk mengikuti petunjuk-Ku untuk dirimu, (maka) engkau tidak akan membuat kemajuan yang berguna sama sekali.

80

Aku mengatakan semua ini sehingga engkau akan menyadari bahwa engkau harus menyerahkan dirimu seutuhnya pada-Ku dalam cinta kasih tanpa syarat untuk-Ku, agar supaya engkau dapat berpasrah diri secara total kepada Tuhan. Jika engkau tidak siap melakukan hal ini dengan-Ku, mohon perjelas kepada-Ku sekarang sehingga Aku tidak akan membuang-buang waktu berharga-kepada-Ku denganmu, karena Aku tidak akan berada di bumi ini lebih lama lagi.

Referensi

Dokumen terkait

Dengan adanya perendaman benih dan akar yang menggunakan Aspergillus spp., Trichoderma spp., dan Penicillium spp., diduga dapat meningkatkan konsentrasi tomatin atau

Hasil observasi awal di SMA Muhammadiyah Batudaa menunjukkan bahwa model pembelajaran konvensional yang selama ini dilakukan oleh para guru merupakan model yang

Lestari, Nia Rahayu, “Analisis Proses Penalaran Matematis Siswa SMP dalam Menyelesaikan Masalah Matematika Ditinjau dari Adversity Quotient (AQ)”, Skripsi; Fakultas

Temuan dari penelitian ini adalah: a) tingkat kepuasan wisatawan terhadap produk freestanding restaurant di Kawasan Nusa Dua secara umum berada pada level

Peningkatan nilai kete- rampilan menulis narasi ini dapat dilihat pa- da setiap siklusnya, yaitu pada kondisi awal nilai rata-rata keterampilan menulis narasi si- swa adalah 66

Pada penelitian ini, penulis menggunakan logika Fuzzy dengan metode Tsukamoto untuk mengambil keputusan pada masalah yang dialami oleh para petani padi tersebut, agar

Penelitian ini menggunakan metode percobaan yang disusun dalam rancangan acak lengkap (RAL) satu faktor yaitu fase stadium bunga dari mulai anthesis hingga gugur (hari) dengan

Hasil pemotretan dengan mikroskop petrografi pada bahan baku (batubara) dan kokas hasil karbonisasi pada tunnel kiln serta kokas hasil rekarbonisasi berupa kokas pengecoran