• Tidak ada hasil yang ditemukan

Edisi terjemahan telah mendapat izin dari penerbit buku asli. Cetakan Pertama : 2014 Cetakan Kedua : 2019

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Edisi terjemahan telah mendapat izin dari penerbit buku asli. Cetakan Pertama : 2014 Cetakan Kedua : 2019"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

GOD IS THE GOSPEL

MERENUNGKAN KASIH ALLAH SEBAGAI ANUGERAH Oleh: John Piper

Diterbitkan oleh LITERATUR SAAT

Jalan Anggrek Merpati 12, Malang 65141 Telp. (0341) 490750

website: www.literatursaat.com Penulis : John Piper Alih Bahasa : Heman Elia PenyunƟ ng : Chilianha Jusuf Penata Letak : Yusak P. Palulungan Gambar Sampul : Lie Ivan Abimanyu

Edisi terjemahan telah mendapat izin dari penerbit buku asli. Cetakan Pertama : 2014

Cetakan Kedua : 2019

Dilarang memproduksi sebagian atau seluruh isi buku ini tanpa izin tertulis dari Penerbit.

Piper, John

God Is the Gospel––Merenungkan Kasih Allah sebagai Anugerah / John Piper—Alih bahasa, Heman Elia—Cet. 2—Malang : Literatur SAAT, 2019.

222 hlm.; 21 cm.

ISBN: 978-602-7788-06-0

God Is the Gospel

Copyright ©2005 by Desiring God FoundaƟ on

Published by Crossway, a publishing ministry of Good News Publishers Wheaton, Illinois 60187, U.S.A.

This ediƟ on published by arrangement with Crossway. All rights reserved

EDISI KHUSUS

(3)

D

AFTAR

I

SI

Ucapan Terima Kasih 7

PENDAHULUAN: Apa yang Dibutuhkan Dunia––

Karunia Injil Terbesar, yaitu Allah 10

PASAL 1

Injil––Proklamasi dan Penjelasan 20

PASAL 2

Injil––Maknanya di dalam Lingkup Alkitabiah 28

PASAL 3

Injil––Pandanglah Allahmu 46

PASAL 4

Injil––Kemuliaan Kristus, Citra Allah 68

PASAL 5

Injil––Dikonfirmasi oleh Kemuliaan-Nya, Kesaksian Internal dari Roh Kudus 90

PASAL 6

Injil––Kemuliaan Kristus dalam Penginjilan, Misi, dan Pengudusan 102 PASAL 7

Injil––Kemuliaan bagi Sukacita Allah 118 PASAL 8

Injil––Kemuliaan dari Kristus sebagai Dasar dari Dukacita Mendalam yang Mengagungkan Kristus 126

PASAL 9

Injil––Karunia Allah Sendiri atas dan di dalam Seluruh Karunia-Nya, yang Menyelamatkan dan Memedihkankan 142

(4)

PASAL 10

Injil––Karunia Allah Sendiri atas dan di dalam Seluruh Karunia-Nya, yang Menyenangkan 162

PASAL 11

Injil––Apa yang Membuatnya Sangat Baik: Melihat Kemuliaan atau Menjadi Mulia? 182

KESIMPULAN: Allah Adalah Injil––Sekarang Marilah

Berkorban dan Bernyanyi 206

(5)

1

I

NJIL

––P

ROKLAMASI

DAN

P

ENJELASAN

S

aya berdoa agar salah satu dampak dari buku ini––Injil Yesus Kristus disebarluaskan––diproklamasikan, diumumkan, didekla-rasikan, disiarkan––seluruh kabar baiknya, agar seluruh dunia dapat mendengarnya. Orang yang telah mendengar kabar gembira perlu menceritakannya. Injil berarti kabar baik. Kabar baik untuk dipro-klamasikan––seperti yang dilakukan oleh orang-orang zaman dulu tatkala mengumumkan sesuatu.

Dengarlah kalian! Dengarlah kalian! Dengarlah kalian! Semua pemberontak, pengacau, para penentang dan pembangkang Raja! Dengarkan sabda Raja! Hari perhitungan telah tiba, hari pengha-kiman dan pembalasan dendam. Tetapi sekarang dengarlah ini, seluruh penduduk wilayah kerajaan! Pengampunan diberikan oleh kemurahan Penguasamu. Harganya telah dibayar lunas. Semua hutang dihapuskan. Semua pemberontakan diampuni. Semua kece-maran dimaafkan. Tidak ada pengecualian terhadap tawaran ini. Letakkan senjata pemberontakan, berlututlah dalam ketaatan, terimalah pengampunan Raja sebagai anugerah kasih dari kerajaan, bersumpah setialah terhadap yang mahakuasa, dan sembahlah Rajamu dengan bebas dan sukacita.

B

ERITA

! B

ERITA

! B

ERITA

!

Istilah untuk Injil dalam PB adalah euangelion (eujaggevlion). Kata itu terdiri dari sebuah awalan yang berarti baik atau sukacita dan kata dasar yang berarti pesan atau berita. Kata ini digunakan secara luas dalam dunia PB dengan makna “pesan kemenangan, namun juga digunakan untuk pesan-pesan politik dan pribadi yang menghasilkan

(6)

21 GOD IS THE GOSPEL

sukacita.”1 Dalam periode sejarah tanpa media cetak atau radio atau

televisi, pembawa pesan kabar baik menyampaikan berita melalui seseorang. Berita itu disebut sebagai sebuah pengumuman. Ada nuansa perayaan yang terkandung di dalamnya. Sang pembawa pesan bersukaria atas berita yang harus disampaikannya. Berita itu meru-pakan kabar baik.

Kita yang hidup pada masa sekarang sangat mudah kehilangan rasa kagum dan takjub atas kualitas berita dari Injil. Jika kita dapat merasakan bagaimanakah sesungguhnya kabar baik itu, kita tidak akan melupakan bagaimana hal yang diumumkan dalam Lukas 2: 10-11: “Lalu kata malaikat itu kepada mereka: ‘Jangan takut, sebab sesungguhnya aku memberitakan kepadamu kesukaan besar (dalam versi ESV dan NASB, dipakai kata ‘good news’––kabar baik) untuk seluruh bangsa: Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud.’”

Ketika berita ini mendarat di bumi, dampaknya sungguh luar biasa––karena berita itu luar biasa. Tidak ada berita seperti ini sebe-lumnya. Tidak akan ada yang seperti ini yang bakal terjadi setelah itu. Sesuatu yang sungguh-sungguh baru telah memasuki sejarah. Bahkan dapat kita katakan, seluruh sejarah yang baru telah dimulai oleh kedatangan Yesus.

M

ENGAPA

P

ARA

N

ARAPIDANA

B

ERSUKACITA

? K

ARENA

B

ERITA

!

Lihatlah gambaran lain mengenai tibanya Injil. Kali ini bukan pembawa berita di kota pada zaman dulu, melainkan di dalam penjara modern. Bayangkan tahanan perang Amerika yang berada di balik penjara berkawat duri yang mendapat sedikit makanan serta hidup dalam kondisi yang menyedihkan menjelang berakhirnya Perang

1 Ulrich Becker, “Gospel, Evangelize, Evangelist,” dalam The New International

Dictionary of New Testament Theology, 3 vols., ed. Colin Brown (Grand Rapids, Mich.: Zondervan, 1986), 2:107.

(7)

22

Injil––Proklamasi dan Penjelasan

Dunia II.2 Di balik teralis, tentara-tentara tawanan tampak kurus,

bermata cekung, tidak bercukur, dan lusuh. Setiap harinya ada di antara mereka yang meninggal.

Lalu entah bagaimana sebuah radio gelombang pendek dise-lundupkan ke dalam barak itu. Jadi ada koneksi dengan dunia luar dan mereka bisa mengikuti perkembangan perang yang sedang ber-langsung. Suatu hari, orang-orang yang menangkap mereka dan yang berada di luar penjara melihat sesuatu yang sangat aneh. Di dalam penjara terlihat tentara-tentara Amerika yang lemah, kotor, dan tidak bercukur sedang tersenyum dan tertawa-tawa, beberapa di antara mereka yang masih kuat berteriak-teriak dan melemparkan panci timah ke udara.

Orang-orang yang berada di luar merasa sangat heran karena sebenarnya tidak ada yang berubah. Tentara-tentara Amerika ini tetap saja berada dalam tahanan. Mereka hanya memiliki sedikit makanan dan air minum. Banyak juga di antara mereka yang sakit dan sekarat. Namun para penjaga rumah tahanan itu tidak menge-tahui bahwa tentara-tentara ini memiliki berita. Garis pertahanan musuh telah dihancurkan. Pertempuran untuk pembebasan yang menentukan tengah bergulir. Pasukan pembebas hanya beberapa mil jauhnya dari kamp tersebut. Kebebasan sebentar lagi akan terjadi.

Inilah perbedaan yang diciptakan oleh berita. Orang Kristen telah mendengar berita bahwa Kristus telah datang ke dalam dunia dan melakukan peperangan yang menentukan untuk mengalahkan Setan dan maut serta dosa dan neraka. Peperangan akan segera ber-akhir, dan tidak ada keraguan lagi mengenai siapa yang akan meme-nangkan pertempuran. Kristus akan menang, dan Ia akan mem-bebaskan semua orang yang menaruh harap di dalam Dia.

2 Saya pertama kali mendengar analogi ini dari Ray Bakke yang

mencerita-kannya dalam kaitannya dengan pelayanan di pusat-pusat kota di negara kita. Saya mengadaptasikan cerita itu untuk digunakan di sini.

(8)

23 GOD IS THE GOSPEL

Berita baiknya bukanlah bahwa tidak ada rasa sakit atau kema-tian atau dosa atau neraka. Semua itu masih ada. Berita baiknya adalah bahwa sang Raja itu sendiri telah datang, dan musuh-musuh ini telah dikalahkan, dan jika kita percaya pada apa yang Ia lakukan dan apa yang dijanjikan-Nya, kita akan lolos dari hukuman maut serta menyaksikan kemuliaan Sang Pembebas kita dan hidup ber-sama-Nya selamanya. Berita ini memenuhi kita dengan harapan dan sukacita (Rm. 15:13) dan membebaskan kita dari perasaan menga-sihani diri dan memampukan kita untuk mengasihi mereka yang menderita. Di dalam kasih yang penuh pengharapan ini, Ia akan menolong kita bertahan hingga nafiri pembebasan yang terakhir berbunyi dan kamp penjara diubahkan menjadi “bumi yang baru” (2Ptr. 3:13).

N

AMUN

A

PA

A

RTINYA

B

ERITA

?

Injil bukan hanya berita semata. Injil pada mulanya adalah berita, dan kemudian berubah menjadi doktrin. Doktrin berarti mengajar, menjelaskan, menerangkan. Doktrin adalah bagian dari Injil karena berita tidak dapat hanya diproklamasikan dan diteriakkan––melain-kan juga dipahami dalam benak pendengarnya. Jika seorang pem-bawa berita berseru, “Amnesti diumumkan oleh kemurahan dari sang Penguasa,” orang akan bertanya, “Apa makna ‘pengampunan?’” Banyak pertanyaan akan timbul ketika berita diumumkan. “Apakah harga yang harus dibayar?” “Apakah kita telah melecehkan Sang Raja?” Ketika diproklamasikan, Injil perlu dijelaskan. Bagaimana jika penyiar radio gelombang pendek menggunakan istilah-istilah teknis yang tidak begitu dipahami oleh beberapa tahanan? Seseorang perlu menjelaskannya. Kabar baik yang tidak dapat dipahami tidak dapat disebut berita, apalagi berita yang baik.

Doktrin dari Injil menjadi persoalan karena berita yang baik terlampau penuh dan kaya serta menakjubkan sehingga berita itu harus dibuka seperti membuka peti harta karun, dan semua harta

(9)

24

Injil––Proklamasi dan Penjelasan

karun dikeluarkan bagi kebahagiaan dunia. Doktrin merupakan deskripsi dari harta karun ini. Doktrin menjelaskan mengenai nilai harta karun yang sesungguhnya dan alasan mengapa harta karun itu begitu berharga. Doktrin yang menjaga intan dari Injil agar tidak dibuang sebagai sekadar kristal belaka. Doktrin melindungi harta karun Injil dari para bajak laut yang tidak menyukai intan namun yang mencari penghasilan dengan menjualnya dan ditukar dengan batuan yang lain. Doktrin memoles permata tua yang terkubur di dasar peti harta karun, menyusun dan mengatur permata kebenaran Injil itu di atas permadani merah sejarah sedemikian sehingga setiap permata itu terlihat berada di tempatnya yang paling indah.

Di sepanjang waktu, doktrin melakukan hal ini dengan tertunduk takjub bahwa ia diizinkan menyentuh hal-hal tentang Tuhan. Doktrin membisikkan puji dan syukur ketika ia mengerjakan hal-hal yang terkait dengan permata dari sang Raja. Jemarinya gemetar karena begitu berharganya apa yang sedang ia pegang. Para pendoa meman-jatkan doa permohonan, agar jangan ada satu batu pun yang dikurangi atau diganti. Dan dengan lututnya, doktrin Injil mengetahui bahwa ia melayani proklamasi itu. Injil tidaklah terutama mengenai pen-jelasan. Penjelasan diperlukan, namun bukan yang utama. Sebuah surat cinta haruslah dapat dimengerti, namun tata bahasa dan logika-nya bukanlah pokok persoalanlogika-nya. Kasihlah pokok persoalanlogika-nya. Injil adalah kabar baik. Doktrin melayaninya. Doktrin melayani orang yang memar (dan indah!) kakinya yang berjalan ke tempat-tempat tak terjangkau dengan berita: “Datanglah, dengarkan berita dari Tuhan! Dengarkan apa yang Tuhan telah perbuat! Dengarkan! Pahamilah! Tunduklah! Percayalah!”

M

ENDEFINISIKAN

K

ABAR

B

AIK

Lalu apakah kabar itu? Kabar apakah yang harus diproklamasi-kan dan dijelasdiproklamasi-kan? Untuk itu kita adiproklamasi-kan beralih ke bab berikutnya. Namun tetaplah ingat akan sudut pandang buku ini. Pertanyaan kita

(10)

25 GOD IS THE GOSPEL

tidak hanya mengenai apakah Injil itu, melainkan juga: Apa kebaikan terbesar dari Injil yang membuat semua aspek kabar baik menjadi baik? Apakah tujuan Injil yang akan melenyapkan semua yang baik dari Injil, apabila kita salah merumuskannya? Apakah yang kita maksudkan ketika kita berkata bahwa Allah adalah Injil?

(11)

9 7 8 6 0 2 7 7 8 8 0 6 0 I S B N 6 0 2 7 7 8 8 0 6 - 2

Referensi

Dokumen terkait

Sedangkan dengan obesitas mendapat kontribusi sumbangan zat gizi dari kelompok bahan energi, protein, karbohidrat .lemak dan pangan kacang-kacangan tidak berbeda

Kegiatan Keempat: Mencari Bacaan Idgham Idgham Idgham Bila Ghunnah Idgham Bila Ghunnah Bila Ghunnah Bila Ghunnah pada surat pada surat pada surat----surat pada surat surat

1 Artikel Pendidikan: Peran Pemerintah Pusat Sebagai Penyelenggara Pendidikan Nasional Dan Pemda Sebagai Regulator, Pengawas Serta Pelaksana Pendidikan Dalam Upaya

Penggunaan media air suci atau tirtha dalam ritual penglukatan pada hari tumpek wayang di desa pakraman Banjarangkan merupakan simbol bahwa Tuhan turun dalam wujud air

[r]

Sanggahan ditujukan kepada Panitia Pengadaan Barang/Jasa Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Bandar Lampung paling lambat hari Selasa tanggal 29 Januari 2013 Pukul 15.00 WIB.

Membawa fotocopy “ Transkip nilai validasi untuk maju ujian tugas akhir ” saat. pengajuan tandatangan ke Ketua

[r]