• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengelolaan Perpustakaan dalam Peningkatan Kualitas Peserta Didik di MAN 1 Pidie Jaya

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Pengelolaan Perpustakaan dalam Peningkatan Kualitas Peserta Didik di MAN 1 Pidie Jaya"

Copied!
118
0
0

Teks penuh

(1)

SKRIPSI

Diajukan Oleh: MUHAMMAD FAZIL

NIM. 150206073

Mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Prodi Manajemen Pendidikan Islam

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI AR-RANIRY

DARUSSALAM BANDA ACEH 2020 M/ 1441 H

(2)
(3)
(4)
(5)

v

NIM : 150206073

Fakultas/Prodi : Tarbiyah/Manajemen Pendidikan Islam

Judul : Pengelolaan Perpustakaan dalam Peningkatan Kualitas Peserta Didik di MAN 1 Pidie Jaya

Tebal Skripsi : 73

Pembimbing I : Dr. Ismail Anshari, M.A Pembimbing II : Nurussalami, S.Ag, M.Pd

Kata Kunci : Pengelolaan, Perpustakaan, Kualitas Peserta Didik

Pengelolaan perpustakaan merupakan suatu program penting yang harus yang dilaksanakan oleh kepala perpustakaan untuk peningkatan kualitas siswa. Faktanya masih banyak sekolah/madrasah yang kurang memperhatikan pengelolaan perpustakaan. Namun, permasalahan yang sering terjadi bahwa tidak tersedianya tenaga pengelola yang terampil serta berdidikasi tinggi dalam jumlah yang memadai memungkinkan tidak berhasilnya penyelenggaraan perpustakaan sekolah, ditambah lagi ketidak tersedianya koleksi buku yang memadai. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengelolaan perpustakaan dalam peningkatan kualitas peserta didik di MAN 1 Pidie Jaya, untuk mengetahui kendala-kendala yang dihadapi oleh pengelolaan perpustakaan dalam peningkatan kualitas peserta didik di MAN 1 Pidie Jaya, untuk mengetahui solusi dalam pengelolaan perpustakaan dalam peningkatan kualitas peserta didik di MAN 1 Pidie Jaya. Bentuk penelitian yang digunakan dalam skripsi ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan deskriptif. Subjek penelitian yaitu kepala perpustakaan, staf perpustakaan, dan siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Pengelolaan perpustakaan di MAN 1 Pidie Jaya sudah berjalan dengan baik walaupun masih banyak kebutuhan dalam perpustakaan yang belum mencukupi, tetapi pelaksanaan pengelolaan perpustakaan tetap dijalankan. Untuk meningkatkan kualitas peserta didik para pengelola memberikan penghargaan kepada peserta didik yang sering mengunjungi perpustakaan melalui buku kunjungan siswa. (2) Hambatan-hambatan atau kendala dalam pengelolaan perpustakan dalam peningkatan kualitas peserta didik di MAN 1 Pidie Jaya antara lain: ruangan perpustakaan sempit, koleksi buku belum mencukupi, sarana dan prasarana perpustakaan kurang.(3) Solusi dalam pengelolaan perpustakaan dalam peningkatan kualitas peserta didik di MAN 1 Pidie Jaya yaitu dengan melakukan pengadaan buku, dari dana BOS, Hibah Alumni, Kemenag dan denda terhadap siswa yang terlambat mengembalikan buku, maka harus membayar dengan buku. Penelitian ini dapat dijadikan sebagai model pengelolaan perpustakaan pada lingkungan madrasah/sekolah.

(6)

viii

Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.

Segala puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah member rahmat serta karunia-Nya kepada kita semua. Shalawat beriring salam kepada Nabi Muhammad SAW, keluarga dan sahabat beliau yang telah menuntun umat manusia kepada kedamaian dan membimbing kita semua menuju agama yang benar di sisi Allah yakni Agama Islam.

Alhamdulillah berkat rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul “Pengelolaan Perpustakaan Dalam Peningkatan Kualitas Peserta Didik di MAN 1 Pidie Jaya” Penyusunan skripsi ini bertujuan untuk melengkapi dan memenuhi syarat untuk memperoleh gelar sarjana pada Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Ar-Raniry Darussalam Banda Aceh.

Suatu hal yang tidak bisa dipungkiri, bahwa dalam penyusunan skripsi ini penulis telah banyak mendapatkan bantuan dari berbagai pihak, baik dari pihak akademik dan pihak non-akademik. Oleh karena itu, melalui kata pengantar ini penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada Dr. Muslim Razali.,S.H.M.Ag selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan beserta staf jajarannya yang telah memberi kesempatan kepada saya untuk bisa menimba ilmu di kampus tercinta ini.

(7)

viii

yang telah membantu penulis dan membimbing penulis sehingga skripsi ini dapat diselesaikan. Dan juga Ucapan terimakasih penulis sampaikan kepada Muntazul Fikri M.A selaku Ketua Prodi Manajemen Pendidikan Islam, para staf dan jajarannya. Dan juga kepada Dr. Sri Rahmi, M.A Penasehat Akademik (PA)yang telah membantu penulis untuk mengadakan penelitian dalam menyelesaikan skripsi ini.

Selanjutnya ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada Azizah, S.Pd.I selaku Kepala Perpustakaan MAN 1 Pidie Jayadan Zainabon, A.Md selaku Staf Perpustakaan MAN 1 Pidie Jaya yang telah membantu peneliti dalam proses pengumpulan data yang diperlukan dalam penyusunan skripsi ini.

Selanjutnya ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada keluarga khususnya kepada ayahanda Muslem Ismail dan ibunda Darnawati yang telah mendidik penulis dan para sahabat-sahabat khususnya kawan-kawan leting 2015 yang senantiasa membantu, memotivasi dan menyemangati penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini.

Semoga atas partisipasi dan motivasi yang telah diberikan menjadi awal kebaikan dan mendapat pahala yang setimpal di sisi Allah SWT. Dengan segala kerendahan hati penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan karena keterbatasan kemampuan ilmu peneliti. Untuk itu, penulis

(8)

viii

Banda Aceh, 7 Oktober 2019 Peneliti,

Muhammad Fazil

(9)

ix

LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING ... ii

LEMBAR PENGESAHAN SIDANG ... iii

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN ... iv

ABSTRAK ... v

KATA PENGANTAR ... vi

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR GAMBAR ... xi

DAFTAR TABEL... xii

DAFTAR LAMPIRAN ... xii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Rumusan Masalah ... 5

C. Tujuan Penelitian ... 5

D. Manfaat Penelitian ... 6

E. Kajian Terdahulu Yang Relevan ... 6

F. Definisi Operasional ... 10

G. Sistematika Penulisan... 11

BAB II KAJIAN TEORITIS ... 13

A. Pengelolaan Perpustakaan ... 13

1. Pengertian Pengelolaan Perpustakaan ... 13

2. Manfaat Perpustakaan Sekolah ... 16

3. Tujuan dan Fungsi Perpustakaan... 17

4. Pelayanan Perpustakaan Sekolah ... 22

5. Tugas Perpustakaan Sekolah ... 24

6. Standar Pengelolaan Perpustakaan ... 26

7. Kendala dan Solusi Pengelolaan Perpustakaan ... 28

B. Peningkatan Kualitas Peserta Didik ... 30

1. Pengertian Kualitas ... 30

2. Pengertian Peserta Didik ... 31

3. Peningkatan Kualitas Peserta Didik ... 33

BAB III METODE PENELITIAN ... 36

A. Jenis Penelitian ... 36

B. Lokasi Penelitian ... 37

C. Subjek Penelitian ... 37

D. Instrumen Penelitian... 38

E. Teknik Pengumpulan Data ... 39

F. Teknik Analisis Data ... 41

(10)

ix BAB V PENUTUP ... 69 A. Kesimpulan ... 69 B. Saran ... 70 DAFTAR PUSTAKA ... 71 LAMPIRAN-LAMPIRAN ... 74 DAFTAR RIWAYAT HIDUP ...

(11)

xi

(12)

xi

Tabel 4.2 Data Keadaan Sarana dan Prasarana MAN 1 Pidie Jaya ... 48 Tabel 4.3 Data Keadaan Kepala Sekolah MAN 1 Pidie Jaya ... 50 Tabel 4.4 Data Keadaan Siswa-siswi MAN 1 Pidie Jaya ... 51

(13)

xiii

Lampiran 1 : Surat Keterangan Pembimbing Skripsi

Lampiran 2 : Surat Izin Penelitian Dari Dekan FTK UIN Ar-Raniry Lampiran 3 : Surat Izin Penelitian dari Kantor Kementrian Agama

Kabupaten Pidie Jaya

Lampiran 4 : Surat Keterangan Selesai Penelitian

Lampiran 5 : Lembar Wawancara Dengan Kepala Perpustakaan Lampiran 6 : Lembar Wawancara Dengan Staf Perpustakaan Lampiran 7 : Lembar Wawancara Dengan Siswa

Lampiran 8 : Instrumen Penelitian Lampiran 9 : Dokumentasi Penelitian Lampiran 10 : Daftar Riwayat Hidup Penulis

(14)

1 BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Kemajuan suatu bangsa akan dicapai melalui proses pendidikan. Oleh karena itu, pendidikan merupakan kunci pembangunan bangsa sepanjang masa. Dalam proses pendidikan diperlukan unsur-unsur, meliputi peserta didik, tenaga kerja kependidikan, sistem pendidikan, serata sarana dan prasarana pendidikan.

Sebagai mana kita ketahui bahwa peran perpustakaan dari zaman ke zaman dalam usaha melestarikan budaya, membangun bangsa dan memajukan ilmu pengatahuan yang ditujukan kepada usaha mencerdaskan kehidupan bangsa.

Upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia terus-menerus dilakukan melalui pendidikan di dalam maupun di luar sekolah. Untuk mencapai tujuan tujuan tersebut diperlukan pula kualitas sarana dan prasarana. Salah satu sarana yang strategis dalam meningkatkan sumber daya manusia adalah perpustakaan.

Perkembangan ilmu pengetahuan dan kehidupan manusia yang sangat pesat dan meyeluruh dengan sendirinya mempunyai pengaruh dan dampak dalam kehidupan persekolahan.

Bahan dan mata pelajaran yang harus diajarkan guru makin lama makin banyak jumlah dan variasinya sedang waktu dan jam pelajaran yang tersedia relatif tetap. Hubungan tatap muka dan murid yang menjadi ciri khas pendidikan tidak dipertahankan lagi.

(15)

Dengan banyaknya pelajaran yang diajarkan dan terbatasnya waktu guru mengajar di kelas, guru hanya dapat memberikan pelajaran dasar-dasarnya saja. Hal ini tidak mendukung murid memperoleh ilmu pengatahuan yang diajarkan secara mendalam. Murid diharapkan dapat memperkaya dengan membaca dan meneliti melalui sumber belajar yang lain yaitu melalui perpustakaan.

Salah satu sumber belajar yang amat penting adalah perpustakaan yang optimalkan para tenaga pendidikan dan peserta didik memperoleh kesempatan untuk memperluas dan memperdalam pengetahuan dengan membaca bahan pustaka yang mengandung ilmu pengatahuan yang di perlukan didalamnya.

Mengacu kepada hal tersebut di atas maka kehadiran perpustakaan yang berdaya guna dan berhasil guna disekolah merupakan suatu keharusan. Agar perpustakaan dapat memainkan peran dengan baik/berdaya guna dan hasil guna maka perpustakaan harus didukung oleh sarana dan prasaran serta tenaga pengelola yang handal. Untuk itu tenaga pengelola perpustakaan sekolah perlu diberi bekal pengetahuan dan keterampilan mengelola perpustakaan sekolah.

Pengelola perpustakaan sekolah menuntut adanya peran aktif guru dalam mengelola perpustakaan, guru mengelola perpustakaan yang memiliki pengetahuan di bidang ilmu perpustakaan. Pengatahuan yang dimaksud adalah pengatahuan tentang perpustakaan yang mencakup setiap aspek manajemen perpustakaan. Pengelola perpustakaan mempunyai peranan yang sangat penting dalam membina dan menumbuhkan kesadaran baca. Dalam undng-undang perpustakaan No 43 tahun 2007 menyebutkan bahwa dalam rangka meningkatkan mencerdaskan kehidupan bangsa, perlu di tumbuhkan budaya gemar membaca

(16)

melalui pengembangan dan pendayagunaan perpustakaan sebagai sumber informasi yang berupa karya tulis, karya cetak dan karya rekam.1

Hal pertama, yang dilakukan dalam mengelola adalah pengadaan. Yang dimaksud pengadaan disini yaitu meliputi pegadaan gedung dan ruang perpustakaan, peralatan atau perlengkapan perpustakaan, serta koleksi perpustakaan. Bahan perpustakaan dapat diperoleh dengan pembelian dan tukar-menukar, hadiah, dan fotocopy. Disamping itu perpustakaan harus mengelola bahan pustaka yang terdapat suatu kegiatan yang dikenal dengan istilah “processing”, atau “pengelolaan” yang dimaksud dengan kegiatan pemrosesan atau pengelolaan ini adalah suatu kegiatan mengelola bermacam bahan pustaka atau koleksi yang diterima perpustakaan berupa buku, majalah, buletin, laporan, skripsi atau tesis, penerbitan pemerintah, surat kabar, atlas dan lain-lain.

Adanya perpustakaan sekolah akan memperluas wawasan dan cakrawala berfikir siswa dan guru sehingga mereka dapat berinteraksi dan terlibat langsung baik secara fisik maupun mental dalam proses belajar mengajar. Dengan adanya perpustakaan di sekolah, diharapkan siswa dapat mengasah otak, memperdalam pengatahuan, dapat melahirkan kreatifitas, serta dapat membentuk kegiatan baik kegiatan kurikuler ataupun kegiatan ekstra kurikuler. Dengan demikian, keberadaan perpustakaan sekolah akan memberikan kesadran para siswa dan guru bahwa dunia mereka tidak terbatas pada ruang kelasnya saja, pengetahuan dan pengalaman mereka akan bertambah luas sebab tidak hanya dibatasi oleh

materi-______________ 1

Sentosa Sembiring, Himpunan Peraturan Perundang-Undang Tentang Perpustakaan,

(17)

materi yang terkandung dalam buku-buku teks yang diwajibkan oleh guru atau pihak sekolah.

Terbatasnya sumber daya manusia dalam mengelola perpustakaan sebagian besar oleh guru dan pengawai TU yang bertugas separuh waktu. Sementara itu pegawai yang ada diperpustakaan disekolah MAN 1 Pidie Jaya terdiri dari dua pegawai, yang merangkap pekerjaan sebagai guru agama satu orang dan pekerjaan sebagai pegawai perpustakan sekolah satu orang. Peran guru dalam mengelola perpustakaan sebagai kunci pembuka perpustakaan, oleh karena itu guru harus efektif membagi waktu dan menyimbangkan kedua tugas dan perannya sebagai guru mengajar dan sebagai pengawai perpustakaan, agar pengelolaan perpustakaan berjalan dengan baik dan efektif. Ketersediaan Koleksi buku yang ada disekolah MAN 1 Pidie Jaya sedikit sekali dan ditambah lagi ruangan perpustaakaan sangat kecil dan sempit. Keberhasilan penyelenggara perpustakaan sekolah sebagian tergantung pada pengelolaannya. Tidak tersedianya tenaga pengelola yang terampil serta berdidikasi tinggi dalam jumlah yang memadai memungkinkan tidak berhasilnya penyelenggaraan perpustakaan sekolah.

Berdasarkan dari pembahasan di atas, maka penulis meneliti tentang “Pengelolaan Perpustakaan Dalam Peningkatkan Kualitas Peserta Didik di MAN 1 Pidie Jaya“.Alasan penulis meneliti tentang pengelolaan tersebut karena

peneliti berharap pengelolaan perpustakaan sekolah dapat berjalan lebih baik, sehingga dapat memberikan hasil yang memuaskan dibidang pengelolaan dan dapat peningkatkan kualitas peserta didik dengan baik.

(18)

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan pada latar belakang masalah yang telah di kemukakan di atas, maka masalah dalam penelitian ini dapat di rumuskan sebagai berikut :

1. Bagaimana pengelolaanperpustakaan dalam peningkatan kualitas peserta didik di MAN 1 Pidie Jaya ?

2. Apa saja kendala-kendaladalam pengelolaan perpustakaan dalam peningkatan kualitas peserta didik di MAN 1 Pidie Jaya ?

3. Bagaimana solusi dalam pengelolaan perpustakaan dalam peningkatan kualitas peserta didik di MAN 1 Pidie Jaya ?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan yang diharapkan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui: 1. Untuk mengetahui pengelolaan perpustakaan dalam peningkatan kualitas

peserta didik di MAN 1 Pidie Jaya

2. Untuk mengetahui kendala-kendala yang dihadapi oleh pengelolaan perpustakaan dalam peningkatan kualitas peserta didik di MAN 1 Pidie Jaya 3. Untuk mengetahui solusi dalam pengelolaan perpustakaan dalam peningkatan

(19)

D. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapakan dapat memberikan manfaat secara teoritis dan prakris :

1. Secara Teoritis

Secara teoritis penelitian karya ilmiah ini bermanfaat untuk mengembangkan ilmu perpustakaan di MAN 1 Pidie Jaya

2. Secara Praktis

Pemahaman dan wawasan tentang pengelolaan perpustakaan dalam peningkatkan kualitas peserta didik. Hasil penelitian karya ilmiah ini diharapkan juga bermanfaat bagi semua pihak, sebagai pedoman dan masukan bagi sekolah, dan para guru yang diberikan tugas untuk mengelola perpustakaan di MAN 1 Pidie Jaya.

Diharapkan karya ilmiah ini dapat memberi sesuatu gambaran mengenai suatu keadaan perpustakaan sekolah. Dengan demikian pembaca dapat mengetahui segala potensi yang sudah ada atau bisa dikembangkan dan bisa mengatasi segala kekurangan dan kelemahan yang ada untuk perkembangan sekolah yang baik lagi untuk masa depan.

E. Kajian Terdahulu Yang Relevan

Kajian telaah pustaka yang peneliti telusuri dari berbagai sumber yang ada pada pustaka, maka peneliti hanya mengambil sumber yang berkenaan dengan “Pengelolaan Perpustakaan Dalam Peningkatkan Kualitas Peserta Didik di MAN 1 Pidie Jaya”. Hal ini agar peneliti mudah mengetahui letak perbedaan antara

(20)

penelitian ini dengan penelitian yang lain. Berikut ini beberapa penelusuran yang ditemukan, dapat dipaparkan diantaranya adalah:

Menurut Muhammad Arif Dahlan dengan judul: Optimalisasi Pengelolaan Perpustakaan dalam Peningkatan Minat Baca Siswa SMA Cokroaminato Tamalanrea Makassar. Hasil penelitian meliputi tiga hal: pertama, kondisi perpustakaan SMA Cokroaminato Tamalanrea Makassar meliputi: 1) Sejarah Perpustakaan, 2) Sarana dan Prasarana Perpustakaan, 3) Struktur Organisasi Perpustakaan. Kedua, pengelolaan perpustakaan SMA Cokroaminato Tamalanrea Makassar meliputi: 1) Keadaaan Pengelolaan, 2) Tenaga perpustakaan, 3) Pengadaan Koleksi, 4) Penngelolaan Koleksi, 5) Peningkatan Minat Baca Siswa, 6) Pelayanan Perpustakaaan. Ketiga, kendala-kendala pengelolaan perpustakaan SMA Cokroaminato Tamalanrea Makassar: 1) kurangnya sumber daya manusia atau personalia perpustakaan, 2) koleksi perpustakaan masih terbatas, 3) sistem yang digunakan masih manual.2

Menurut Mukhsin Abdul Malik dengan judul: Kompetensi pengelolaan perpustakaan MAS Darussyari’ah Banda Aceh. Hasil penelitian meliputi:

pertama, gambaran umum perpustakaan MAS Darussyari’ah Banda Aceh

meliputi: 1) sejarah berdirinya, 2) pengawai dan pustakawan, 3) fasilitas dan koleksi perpustakaan, 4) infrastruktur teknologi informasi, 5) koleksi (dokumen), 6) pemakai, 7) pelayanan sirkulasi, 8) pelayanan referensi. Kedua, kompetensi pengelolaaan perpustakaan MAS Darussyari’ah Banda Aceh. Ketiga, kendala yang dihadapi. Empat, usaha pemecahan masalah.

______________

2Muhammad Arif Dahlan, “

Optimalissi Pengelolaan Perpustakaan Dalam Peningkatan Minat Baca Siswa SMA Cokroaminato Tamalanrea Makasar” Skripsi Ilmu Perpustakaan,2014.

(21)

Menurut Junaidi dengan judul: fungsi dan peranan pustakawan dalam pengelolaan perpustakaan Serambi Mekkah Banda Aceh. Hasil penelitian meliputi: Pertama, gambaran umum pada perpustakaan Serambi Mekkah meliputi: 1) sejarah berdirinya perpustakaan Serambi Mekkah, 2) visi dan misi perpustakaan universitas serambi mekkah, 3) tujuan perpustakaan universitas serambi mekkah, 4) struktur organisasi perpustakaan universitas serambi mekkah, 5) koleksi perpustakaan universitas serambi mekkah. Kedua, fungsi dan peranan pustakawan dalam pengelolaan perpustakaan serambi mekkah meliputi: 1) usaha pustakawan dalam mendukung proses percapaian visi dan misi perpustakaan itu sendiri, 2) usaha-usaha pustakawan perpustakaan universitas serambi mekkah dalam melakukan pengawetan dan pemeliharaan koleksi.

Menurut Median Efrina, Rambat Nur Sasongko dan Zakaria, dengan judul: pengelolaan perpustakaan sekolah SMPN 1 Taba Penanjung, Kabupaten Bengkulu Tengah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengelolaan perpustakaan sekolah ini telah menyusun program kerja harian, jangka pendek, jengka menengah dan jangka panjang. Untuk melaksakan semua program kerja tersebut, maka kepala sekolah membentuk struktur organisasi pengelolaan perpustakaan sebagai pelaksana kegiatan harian beserta deskripsi kerja masing-masing bagian/fungsi kerja yang terdapat di dalamnya. Kepala sekolah melakukan evaluasi dengan tujuan untuk mengatahui percapaian hasil kerja dari berbagai program yang telah ditetapkan yang akan dijadikan sebagai masukan untuk

(22)

melakukan perbaikan peyelenggaraan perpustakaan pada tahun-tahun ajaran berikutnya.3

Menurut Winda sari dan Marlini dengan judul: penerapan fungsi manajemen pengelolaan perpustakaan di SMK Tamansiswa Padang. Hasil penelitain menunjukkan bahwa penerapan fungsi manajemen perpustakaan dalam pengelolaan bahan pustaka di pustakaan SMK Tamansiswa belum optimal. Selain itu kegiatan penerapan fungsi manajemen dalam pengelolaan perpustakaan di perpustakaan SMK Tamansiswa Padang masih banyak terdapat kekurangan, mulai dari yang pertama perencanaan atau rancangan perpustakaan dibidang koleksi bahan pustaka terbagi atas kegiatan: 1) penginventarisasian yang belum berjalan dengan baik, 2) pengklasifikasian kuarng tepatnya pembagian nomor klasifikasi terhadap suatu judul buku dan subjek sama, 3) pengelolaan bahan pustaka masih belum maksimal pengelolaan bahan pustaka khususnya dalam mengelola koleksi buku. Kendala dalam penerapan fungsi manajemen dalam pengelolaan perpustakaan di perpustakaan SMK Tamansiswa Padang masih terkendala tidak adanya sumber daya manusia atau kurangnya pustakawan yang profesional di bidang perpustakaan.4

Dari kelima penelitian tersebut sama-sama meneliti mengenai pengelolaan perpustakaan mulai dari minat baca siswa, kompetensi, fungsi dan peran, strategi, dan penerapan fungsi manajemen. Dari beberapa kajian terdahulu yang telah

______________

3Median Efrina, Rambat Nur Sasongko dan Zakaria “

Pengelolaan Perpustakaan Sekolah SMPN 1 Taba Penanjung, Kabupaten Bengkulu Tengah” Jurnal Manajer Pendidikan Vol. 11 No.6 Tahun 2017. (Diakses Pada Tanggal 9 Maret 2018 Pukul 14:00 WIB.

4Winda sari dan Marlini, “

Penerapan Fungsi Manajemen Pengelolaan Perpustakaan di SMK Tamansiswa Padang” Jurnal Ilmu Informasi Perpustakaan dan Kearsipan Vol. 1 No. 1 Tahun 2012. (Diakses Pada Tangga 9 Maret 2018 Pukul 14:00 WIB).

(23)

peneliti paparkan diatas maka belum ada yang secara khusus mengakaji tentang “ Pengelolaan Perpustakaan dalam Peningkatkan Kualitas Peserta Didik di MAN 1 Pidie Jaya “. Penelitian ini lebih menekankan kepada cara kerja seorang pustakawan/pengawai dalam mengelola perpustakaan sehingga dapat peningkatkan kulitas peserta didik.

F. Definisi Operasional

Definisi operasional dimaksudkan untuk menghindari kesala pahaman dan penafsiran pembaca, sehingga perlu dijelaskan beberapa istilah yang digunakan didalam penelitian ini.

Adapun istilah-istilah yang dijelaskan adalah sebagai berikut: a. Pengelolaan

pengelolaan adalah suatu suatu proses kegiatan yang di mulai dari perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan usaha-usaha para anggota orgnisasi dan penggunaan-penggunaan sumber daya organisasi lainnya agar mencapai tujuan organisasi yang telah ditentukan.5

b. Perpustakaan

Perpustakaan adalah perpustakaan yang tergabung pada sebuah sekolah, dikelola sepenuhnya oleh sekolah yang bersangkutan, dengan tujuan utama

______________ 5

Soekarno Handayaningrat, Pengantar Studi Ilmu Administrasi dan Manajemen

(24)

untukmembantu sekolah mencapai tujuan khusus sekolah dan tujuan pendidikan pada umumnya.6

c. Peningkatan

Secara epistimologi adalah menaikkan derajat taraf dan sebagainya mempertinggi memperhebat produksi dan sebagainya.7

d. Kualitas peserta didik

Kualitas (Mutu) dalam konteks pendidikan yaitu mencakup input, proses, dan output pendidikan.8Peserta didik adalah merupakan salah satu input yang ikut menentukan keberhasilan proses pendidikan.9

G. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan skripsi yang akan diteliti penulis terdiri dalam beberapa bab. Bab-bab yang akan disajikan dalam penulisan skripsi ini yaitu sebagai berikut:

1. BAB I

Pendahuluan berfungsi sebagai acuan dalam melaksanakan penelitian pada bab ini berisikan mekanisme penelitian yaitu menguraikan secara berurutan kegiatan penelitian mulai dari latarbelakang masalah, rumusan masalah, tujuan

______________ 6

Sulistiyo Basuki, Pengantar Ilmu Perpustakaan, (Jakarta: Gramedia Pustaka, 1991), h. 50.

7

Peter Salim dan Yeni Salim, Kamus Bahasa Indonesia Kontemporer (Jakarta: Modern Press, 1995), h.160.

8

Depdiknas, Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis Sekolah, (Jakarta: 2001), h. 24. 9

(25)

penelitian, mamfaat penelitian, definisi operasional, kemudian ditutup dengan sistematika penulisan.

2. BAB II

Peneliti akan membahas tentang kajian teori-teori yang berkaitan dengan judul atau yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan, yaitu pengeloaan perpustakaan dankualitas peserta didik.

3. BAB III

Metode Penelitian Mengenai uraian tentang jenis penelitian, subjek penelitian, lokasi penelitian, teknik pengumpulan data, dan analisis data.

4. BAB IV

Pemaparan data dan hasil penelitian, merupakan bagian yang menjelaskan tentang data yang diperoleh peneliti dan hasil penelitian yang dilakukan.

5. BAB V

Penutup, merupakan bagian yang berisi kesimpulan penelitian dan saran penelitian. Kesimpulan penelitian diperoleh berdasarkan hasil yang diperoleh oleh peneliti, sedangkan saran peneliti ditujukan sesuai dengan objek dalam manfaat penelitian.

(26)

13

A. Pengelolaan Perpustakaan

1. Pengertian PengelolaanPerpustakaan

Pengelolaan atau yang lebih sering disebut manajemen memiliki pengertian sebagai berikut, pengelolaan sering diartikan sama dengan manajemen. Secara semantis, kata Pengelolaan atau manajemen yang umum digunakan saat ini berasal dari kata kerja to manage yang berarti mengurus, mengatur, mengemudikan, mengendalikan, menangani, mengelola, menjalankan, melaksanakan, dan memimpin. Kata management atau pengelolaan berasal dari bahasa Latin, yaitu mano yang berarti tangan, menjadi manus berarti bekerja berkali-kali dengan menggunakan tangan, ditambah imbuhan agere yang berarti melakukan seseatu berkali-kali dengan mengunakan tangan-tangan.10

Manajemen sebagai suatu bidang ilmu pengetahuan (sciences) yang seacara sistematis berusaha untuk memahami mengapa dan bagaimana manusia bekerja sama untuk mencapai tujuan dan membuat sistem kerja sama ini lebih bermanfaat bagi kemanusiaan.11

______________ 10

Maman Ukas, Manajemen, Konsep, Prinsip dan Aplikasi (Bandung: Agnini, 2004), h.1.

11

(27)

Manajemen adalah seluruh proses kegiatan dan memenfaatkan orang-orang [sumber daya] dalam sebuah organisasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.12

Kegiatan manajemen memerlukan sumber-sumber dasar, sebab bila tidak ada sumber-sumber yang mendukungnya, maka kegiatan manajemen tidak akan berjalan lancar. Manajemen mengelola sumber daya-sumber daya (resources) yang dimiliki oleh organisasi. Sumber daya tesebut adalah man ( manusia), money (uang), materials (bahan/alat-alat), methods (teknik/cara), machines (mesin), market (pasar), dan minutes (waktu) yang biasa disebut “7M”.

Berdasarkan beberapa pendapat diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa pengertian pengelolaan adalah suatu kemampuan memahami untuk merencakan, mengadakan, memelihara, penyusunan kerja, atau menggunkan sumber daya yang berupa alat-alat pembelajaran/pelajaran, dan media pendidikan di sekolah yang sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. Pengelolaan ini akan menghasilkan sesuatu dan bisa sebagai penyempurna untuk peningkatan pengelolaan selanjutnya supaya tujuan yang telah ditetapkan dapat tercapai secara efektif dan efisien.

Perpustakaan berasal dari kata pustaka yang berarti buku. Setelah mendapat awalan perdan akhiran an menjadi perpustakaan, yang berarti kitab, kitab perimon, atau kumpulan buku-buku, yang kemudian disebut koleksi bahan pustaka.13 Istilah itu berlaku untuk perpustakaan yang bersifat tradisional atau perpustakaan konvensional.

______________ 12

Sufyarma, Kapita Selekta Manajemen Pendidikan (Jakarta: Alfabeta, 2004), h. 189. 13

Sutarno, Manajemen perpustakaan:suatu pendekatan praktis (Jakarta: Sagung seto, 2006), h.11.

(28)

Perpustakaan adalah suatu unit kerja dari suatu bahan atau lembaga tertentu yang mengelola bahan-bahan pustaka, baik berupa buku-buku maupun bukan berupa buku (non book material) yang diatur secara sistematis menurut aturan tertentu sehingga dapat digunakan sebagai sumber informasi oleh setiap pemakainya.14 Menurut KBBI perpustakaan diartikan sebagai tempat, gedung, ruang yang disediakan untuk pemeliharan dan penggunakan koleksi buku tersebut; koleksi buku, majalah, dan bahan keperpustakaan lainya yang disimpan untuk dibaca, dipelajari, dibicarakan. Sedangkan menurut SK Mepan No. 132 tahun 2003, perpustakaan adalah lembaga, unit kerja, yang di miliki SDM, ruang khusus, dan koleksi sekurang-kurangnya 1000 judul dari berbagai disiplin ilmu dikelola dengan menggunakan sistem tertentu.

Menurut undang-undang No. 43 tahun 2007, perpustakaan adalah institusi pengelola koleksi karya tulis, karya cetak, dan atau karya rekam secara prefesional dengan sistem yang baku guna memenuhi kebutuhan pendidikan, penelitian, pelestarian, informasi, dan rekreasi para pemustaka.15

Perpustakaan terdiri atas tiga unsur yaitu: koleksi pustaka, pengguna perpustakaan, dan sarana. Tetapi perlu ditambahkan satu unsur lagi yaitu pustakawan. Perpustakaan adalah lembaga lembaga yang menghimpun data dan penyediakan sarana bagi orang untuk memanfaatkan koleksi pustaka tersebut.

Berdasarkan beberapa pendapat diatas dapat ditarik kesimpulkan bahawa pengertian perpustakaan adalah suatu lembaga yang mengelola sekumpulan

buku-______________ 14

Ibrahim Bafadal, Pengelolaan Perpustakaan Sekolah, (Jakarta: Bumi Aksara, 2011), h. 3.

15

(29)

buku, koleksi buku dan penyediakan sarana bagi orang memanfaatkan koleksi pustaka untuk memenuhi kebutuhan pendidikan, informasi dan sumber belajar.

2. Manfaat Perpustakaan Sekolah

Dalam kamus besar bahasa Indonesia pemanfaatan berasal dari kata manfaat yang berarti guna atau faedah, sedangkan pemanfaatan sendiri memiliki makna proses atau cara untuk mendapatkan hasil.16 Pemanfaatan perpustakaan sekolah berarti cara dalam menggunakan koleksi dalam memenuhi kebutuhan yang ada secara optimal untuk mencapai hasil.

Perpustakaan sekolah tampak bermanfaat apabila bener-bener memperlancar pencapaian tujuan proses belajar mengajar di sekolah. Indikasi manfaat tersebut tidak hanya berupa tingginya prestasi murid-murid, tetapi lebih jauh lagi, antara lain adalah murid-murid mampu mencari, menemukan, menyaring dan menilai informasi, murid terbiasa belajar mandiri, murid-murid terlatih kearah tanggung jawab, murid-murid-murid-murid selalu mengikuti perkembangan ilmu pengatahuan dan teknologi, dan sebagainya.

Secara terinci, manfaat perpustakaan sekolah, baik diselenggarakan disekolah dasar, maupun di sekolah menengah adalah sebagai berikut:

a. Perpustakaan sekolah dapat menimbulkan kecintaan murid-murid terhadap membaca.

b. Perpustakaan sekolah dapat memperkaya pengalaman belajar murid-murid.

c. Perpustakaan sekolah dapat menanamkan kebiasaan belajar mndiri yang akhirnya murid-murid mampu belajar mandiri.

______________ 16

Kamus Besar Bahasa Indonesia (Online), http://kbbi.web.id/ (Di akses pada tanggal 9 Maret 2018 pukul 14:00 WIB).

(30)

d. Perpustakaan sekolah dapat mempercepat proses penguasaan teknik membaca.

e. Perpustakaan sekolah dapat melatih murid-murid kerah yang bertanggung jawab.

f. Perpustakaan sekolah dapat membantu perkembangan kecakapan berbahasa.

g. Perpustakaan sekolah dapat memperlancar murid-murid dalam mempelancar murid-murid dalam menyelesaikan tugas-tugas sekolah. h. Perpustakaan sekolah dapat membantu guru-guru menemukan

sumber-sumber pengajaran.

i. Perpustakaan sekolah dapat membantu murid-murid, guru-guru, dan anggota staf sekolah dalam mengikuti perkembangan ilmu pengatahuan dan teknologi.17

Manfaat lain perpustakaan sekolah adalah sebagai sarana bagi para peserta didik untuk belajar menjadi manusia yang memiliki literasi informasi. Yaitu seseorang yang mampu mengidentifikasi kebutuhan informsinya, belajar mencari dan menemukan sumber-sumber infomasi yang sesuai dengan kebutuhannya, sampai menemukan informasi yang sesuai dengan kebutuhannya, lalu memanfaatkan informasi tersebut, dan akhirnya mampu mengevaluasi sejauh mana kebutuhan informasinya sudah dapat dipenuhi.

3. Tujuan dan Fungsi Perpustakaan

Tujuan perpustakaan sekolah tidak lepas dari tujuan diselenggarakanya pendidikan sekolah secara keseluruhan, yaitu untuk memberikan bekal kemampuan dasar kepada peserta didik, serta mempersiapkan mereka untuk mengikuti pendidikan menegah.

Ada juga yang menyatakan bahwa perpustakaan sekolah bertujuan untuk menyerap dan menghimpun informasi, mewujudkan suatu wadah pengetahuan

______________ 17

(31)

yang teroganisasi, menumbuhkan kemampuan menikmati pengalaman imajinatif, membantu perkembangan kecakapan bahasa dan daya pikir, mendidik murid agar dapat menggunakan dan pemeliharan bahan pustaka secara efisien serta memberikan dasar kearah studi mandiri.18

Perpustakaan sekolah sebagai bagian integral dari sekolah, merupakan komponen utama pendidikan di sekolah, diharapkan dapat menunjang terdapat percapaian tujuan tersebut.

Sejalan dengan hal tersebutdi atas, maka tujuan perpustakaan sekolah adalah sebagai berikut:

a. Mendorong dan mempercepat proses penguasaan teknik membaca para siswa.

b. Membantu menulis kreatif bagi para siswa dengan bimbingan guru dan pustakawan.

c. Menumbuhkembangkan minat dan kebiasaan membaca para siswa. d. Menyediakan berbagai macam sumber informasi untuk kepentingan

pelaksaan kurikulum.

e. Mendorong, menggairahkan, memelihara, dan memberi semangat membaca dan semangat belajar bagi para siswa.

f. Memperluas, memperdalam, dan memperkaya pengalamamn belajar para siswa dengan membaca buku dan koleksi lain yang mengandung ilmu pengatahuan dan teknologi, yang disediakan oleh perpustakaan. g. Memberikan hiburan sehat untuk mengisi waktu senggang melalui

kegiatan membaca, khususnya buku-buku dan sumber bacaan lain yang bersifat kreatif dan ringan, seperti fiksi, cerpen, dan lainya.19 Berdasarkan beberapa pendapat sumber di atas maka peneliti menyimpulkan bahwa tujuan dasar dari perpustakaan adalah untuk menumbuhkan sebuah kegemaran membaca siswa serta memperluas pengatahuan para siswa melalui semua jenis koleksi yang terdapat di dalam perpustakaan.

______________ 18

Sulistyo Basuki, Pengantar Ilmu Perpustakaan, (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama), h.56.

19

Pawit M. Yusuf-Yaya Suhendra, Pedoman Penyelenggaraan Perpustakaan Sekolah,

(32)

Fungsi perpustakaan sekolah sebagai media pendidikan, tempat belajar, penelitian sederhana, pemanfaatan teknologi informasi, kelas alternatif dan sumber informasi.

Ada beberapa fungsi perpustakaan sekolah adalah:

a. Preservasi, yaitu menyimpan dan menjaga kelestarian produk ilmu dan budaya lingkungan sekolah/madrasah serta menumpulkan dan menyimpan bahan lain.

b. Informasi, yaitu menjamin lingkungannya terinformasi dengan baik, terumata hal-hal yang berkaitan dengan pendidikan, pembelajaran, pelajaran, ilmu, agama dan kehidupan sehari-hari. Kebutuhan informasi yang berkenaan dengan kegiatan belajar mengajar. Kebutuhan ini harus dapat dipenuhi oleh perpustakaan sekolah.

c. Pendidikan, yaitu ikut melaksanakan pendidikan baik untuk peserta didik disekolah, maupun pihak lain di dalam dan di sekitar sekolah. Perpustakaan menjalankan fungsi pendidikan dalam rangka mensukseskan pendidikan di sekolah pada jenjang pendidikan tersebut, dan mensukseskan visi dan misi, fungsi, tujuan dan strategi pendidikan nasional.

d. Dakwah, yaitu menampilkan perpustakaan sekolah sebgai suatu unit kerja yang berada di lingkungan sekolah yang mampu menarik lingkungannya, baik peserta didik, pendidik, tenaga kependidikan, orang tua murid dan masyarakat beramal sholeh dan menjauhkan diri dari perbuatan mungkar dan tercela.

e. Penelitian, yaitu melaksanakan penelitian sesuai dengan tugas dan funsi perpustakaan sekolah, serta mempersiapkan sara penelitian, terutama penelitian kepustakaan atau literatur.

f. Budaya, yaitu memfalitasi kreasi budaya dengan kekuatan koleksi dan fasilitas yang dimilikinya.

g. Rekreasi, yaitu menyediakan bahan bacaan, bahan audio-visual yang dapat dimanfaatkan oleh para pengguna untuk memuaskan kebutuhan rekreasinya.20

Sedangkan dalam buku pengelolaan perpustakaan sekolah dijelaskan bahwa ada empat fungsi perpustakaan sekoalah, yaitu :

______________ 20

Sudarnoto Abdul Hakim, Pengantar Manajemen Perpustakaan Madrasah, (Jakarta: Fakultas Adab dan Humaniora UIN Syarif Hidayatulllah, 2006), h 35-38.

(33)

a. Fungsi edukatif

Di dalam perpustakaan sekolah disediakan buku-buku baik, buku fiksi maupun non fiksi. Adanya buku-buku tersebut dapat membiasakan murid-murid belajar mandiri tampa bimbingan guru, baik secara individual maupun kelompok. Adanya perpustakaan sekolah dapat meningkatkan interes membaca murid-murid, sehingga teknik membaca semakin lama semakin dikuasai oleh murid-murid. Selain itu di dalam perpustakaan sekolah tersedia buku-buku yang sebagian besar pengadaannya disesuaikan dengan kurikulum sekolah. Hal ini dapat menunjang penyelenggaraan pendidikan di sekolah. Oleh sebab itu, kiranya dapat kita katakan bahwa perpustakaan sekolah itu memiliki fungsi edukatif.

b. Fungsi informatif

Perpustakaan yang sudah maju tidak hanya menyediakan bahan-bahan pustaka yang berupa buku-buku, tetapi juga menyediakan bahan-bahan yang bukan berupa buku (non book material) seperti majalah, bulletin, surat kabar, pamplet, guntingan artikel, peta, bahkan dilengkapi juga dengan alat-alat pandang dengn seperti overhead projector, slide projector, filmstrip projector, televisi, video tape recorder dan sebagainya. Semua ini akan memberikan informasi atau keterangan yang diperlukan oleh murid-murid. Oleh sebab itu perpustakaan sekolah memiliki fungsi informatif.

c. Fungsi tanggung jawab adaministratif

Fungsi ini tampak pada kegiatan sehari-hari perpustakaan sekolah, di mana setiap ada peminjaman dan pengembalian buku selalu dicatat oleh guru pustakawan. Setiap murid yang akan masuk perpustakaan sekolah harus

(34)

menunjukkan kartu anggota atau kartu pengajar, tidak di perbolehkan membawa tas, tidak boleh mengganggu teman-temannya yang sedang belajar. Apabila ada murid yang terlambat mengembalikan buku pinjamannya di denda, dan apabila ada murid yang telah menghilangkan buku pinjamannya harus menggantinya, baik dengan cara dibelikan di toko, maupun difotocopykan. Semua ini selain mendidik murid-murid ke arah tanggung jawab, juga membiasakan murid-murid bersikap dan bertindak secara administratif.

d. Fungsi riset

Sebagaimana telah dijelaskan terdahulu, bahwa di dalam perpustakaan tersedia banyak bahan pustaka. Adanya bahan pustaka yang lengkap, murid-murid dan guru-guru dapat melakukan riset, yaitu mengumpulkan data atau keterangan-keterangan yang diperlukan. Misalnya seorang murid ingin meneliti tentang kehidupan orang-orang pada abad ke 17 yang lalu, atau seorang guru ingin meneliti faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan tubuh seorang bayi, maka mereka (murid atau guru) dapat melakukan riset literatur atau yang dikenal dengan sebutan “library research” dengan cara membaca buku-buku yang telah tersedia di dalam perpustakaan sekolah.

e. Fungsi rekreatif

Adanya perpustakaaan sekolah dapat berfungsi rekreatif. Fungsi rekreatif berarti bahwa perpustakaan sekolah dapat dijadikan sebagai tempat mengisi waktu luang seperti pada waktu istirahat, dapat membaca buku-buku cerita, novel, roman, majalah, surat kabar, dan sebagainya.21

______________ 21

(35)

Fungsi dari perpustakaan itu sendiri merupakan suatu tugas atau jabatan yang harus dilakukan di dalam perpustakaan tersebut.22 Untuk kegiatan dalam memberi informasi dalam meningkatkan pembelajaran yang lebih berkualitas. Dan perpustakaan dapat menyediakan koleksi bahan pustaka untuk mendukung proses belajar mengajar lebih di dunia pendidikan.

Dari penjelasan diatas peneliti menyimpulkan bahwa fungsi perpustakaan adalah sebagai pusat informasi, pusat kegiatan belajar mengajar, pusat penyediaan bahan-bahan pustaka, tempat mengisi waktu luang, pusat bahan penelitian. Perpustakaan dapat juga berfungsi sebagai mengumpulkan, meyimpankan, mengelola, dan fungsi perpustakaan sebagai pusat sumber informasi yang bersifat khusus maupun umum.

4. Pelayanan Perpustakaan Sekolah

Layanan dalam Kamus Besar Indonesia berarti cara melayani. Sedangkan melayani adalah membantu menyiapkan (mengurus) apa-apa yang diperlukan seseorang. Dalam arti lain, pelayanan sekolah adalah suatu upaya yang dilakukan oleh pustawan sekolah agar bahan-bahan pustaka dapat dimanfaatkan dan diperdayagunakan dengan optimal oleh para pemakai perpustakaan (atau para pembaca). Sehingga, perpustakaan dapat menjalankan seluruh fungsi-fungsinya dengan baik.23

______________ 22

Sutarno NS, Perpustakaan dan Masyarakat, (Jakarta: Sagung Seto, 2006), h.35. 23

Andi Prastowo, Manajemen Perpustakaan Sekolah Profesional, (Jogjakarta: Diva Press, 2012), h.243.

(36)

Sutarno menjelaskan mengenai prinsip-prinsip layanan perpustakaan diantaranya24:

a. Sesuai dengan atau untuk kebutuhan masyarakat yang dilayani. b. Diusahakan berlangsung cepat, tepat, mudah dan sederhana.

c. Diciptakan kesan yang menarik dan menyenangkan atau memuaskan pemakai/penerima layanan.

Dari peryataan tersebut berarti memberikan layanan harus berorientasi kepada pemustaka. Pustakawan harus mengetahui kebutuhan pemustaka dan berusaha menyediakan kebutuhan secara cepat tepat, mudah dan menarik sehingga pemustaka dapat merasa puas dengan terpenuhi kebutuhannya.

Setiap perpustakaan mempunyai layanan yang dapat di manfaatkan oleh pemustaka yaitu:

a. Layanan sirkulasi: tempat berlangsungnya pengembalian dan peminjaman bagi pemustaka.

b. Layanan refrensi: layanan untuk memberikan bantuan kepada pemustaka agar dapat menemukan informasi yang dibutuhkan.

c. Layanan penelusuran informasi: layanan yang dapat digunakan oleh pemustaka untuk menelusur informasi diperpustakaan tersebut.

d. Layanan display: layanan berupa informsi menegenai koleksi terbaru yang ada diperpustakaan.

e. Layanan koleksi: tempat tersimpannya koleksi perpustakaan yang dapat dimanfaatkan pemustaka.

______________ 24

Sutarno, Manajemen Perpustakaan: Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta: Sagung Seto, 2006), h.190

(37)

f. Layanan ruang baca: layanan yang ada disetiap perpustakaan sebagai tempat bagi pemustaka untuk membaca maupun berdiskusi di dalam ruangan perpustakaan.

Maka dapat di simpulkan bahwa perpustakaan sekolah harus menyediakan berbagai bentuk fasilitas yang nyaman bagi para pengunjung khususnya peserta didik, misal memberikan layanan ruang baca dan memberikan sirkulasi yang baik bagi pemustaka atau peserta didik yang ingin meminjam buku.

5. Tugas Perpustakaan Sekolah

Sesuai dengan pengertian perpustakaan sekolah yang berintikan tiga kegiatan utama yaitu kegiatan penghimpunan, pengolahan, dan penyebarluasan, segala macam informasi pendidikan kepada para siswa dan guru, maka secara gamblang perpustakaan sekolah bertugas sesuai dengan tugas inti tersebut, yaitu:

a. Menghimpun atau mengumpulkan, mendayagunakan, memelihara dan membina secara terus menerus bahan koleksi atau sumber informasi (bahan pustaka) dalam bentuk apa saja, seperti misalnya buku, majalah, surat kabar, dan jenis koleksi lainya.

b. Mengelola sumber informasi tersebut pada nomor a) di atas dengan menggunakan sistem dan cara tertentu, sejak dari bahan-bahan tersebut datang keperpustakaan sampai kepada siap untuk disajikan atau dilayankan kepada para penggunanya yakni para siswa dan guru dilingkungan sekolah yang bersangkutan. Kegiatan ini antara lain meliputi pekerjaan penginventarisasian, pengklasifikasian atau penggolongan koleksi, pengkatalogan, pelabelan, pembuatan alat pinjam, dan lain-lainya. c. Menyebarluaskan sumber informasi atau bahan-bahan pusta kepada

segenap anggota yang membutuhkannya sesuai dengan kepentingannya yang berbeda satu dengan yang lainnya. Termasuk kedalam kegiatan ini adalah pelayanan referens dan informasi, pelayanan bimbingan kepada pembaca, dan sebagainya, termasuk pelayanan kepada para siswa dan guru

(38)

dalam rangka mencari informasi yang berkaitan dengan bidang minatnya.25

Tugas pokok perpustakaan adalah menghimpun, menyedikan, mengolah, memelihara, dan mendayagunakan semua koleksi bahan pustaka, menyediakan sarana pemanfaatannya, dan melayani masyarakat pengguna yang membutuhkan informsi dan bahan bacaan. Masyarakat pengguna tersebut adalah sesuai dengan jenis perpustakaan, kebijakan penyelenggara, dan kelompok atau segmen pemakai/ pelanggannya.26

Disamping itu, menjadi tugas perpustakaan juga harus memperhatikan kemajuan zaman dan kemajuan teknologi agar keinginan para pengguna dalam mengakses informasi dapat terpenuhi. Secara garis besar tugas perpustakaan adalah sebagai berikut:

a. Mengumpulkan, menyimpan, dan menyediakan informasi dalam bentuk cetak ataupun dalam bentuk elektronik dn multimedia kepada pemakai. b. Meyediakan informasi yang dapat diakses lewat internet, namun harus

pula menyediakan peraturan-peraturan yang dapat melindungi kepentingan perpustakaan dan keamanan informasi tersebut.

c. Terus memperhatikan kemajuan zaman dan kamajuan teknologi agar keinginan masyarakat dalam mengekses informasi dapat terpenuhi.

d. Harus mampu menjadi jembatan penyedia-penyedia informasi pada masa lalu, masa kini dan masa depan.

e. Perpustakaan harus terus mencari jalan agar tetap tanggap secara efektif dan inovatif terhadap lingkungan yang beragam dalam memenuhi harapan pengguna.27

______________ 25

Pawit M. Yusuf dan Yaya Suhendar, Pedoman penyelenggaraan Perpustakaan Sekolah....h. 7.

26

Sutarno NS, Manajemen Perpustakaan (suatu pendekatan praktis...h. 53-54. 27

Abdul Rahman Saleh, Manajemen Perpustakaan, ( Jakarta : Universitas Terbuka, 2010), h. 16 .

(39)

Maka dapat disimpulkan bahawa tugas perpustakaan menyimpan, mengolah, menghimpun dan penyedia informasi bagi para penguna perpustakaan sekolah untuk kelancaran bagi penguna perpustakaan untuk mencari informasi.

6. Standar Pengelolaan Perpustakaan

Dalam buku pedoman penyelenggaraan perpustakaan dijelaskan bahawa definisi pengelolaan bahan pustaka adalah proses mempersiapkan bahan pustaka untuk digunakan segera setelah tiba bahan pustaka dalam perpustakaan sampai tersusun di rak atau ditempat lain, siap untuk dipakai (di pinjam atau digunakan dalam perpustakaan).

Peran perpustakaan di dalam pendidikan amatlah penting, yaitu untuk membantu terselenggaranya pendidikan dengan baik. Maka perpustakaan sekolah didirikan untuk memenuhi setiap kebutuhan peserta didik, disamping itu mendorong setiap peserta didik mengoptimalkan waktunya untuk belajar.

Seharusnya dengan melihat pentingnya dari peran perpustakaan sekolah, maka sekolah wajib menciptakaan pengelolaan perpustakaan yang berstandar. Perpustakaan yang berstandar atau ideal diantaranya:

a. Adanya status organisasi yang kuat dari perpustakaan

b. Stuktur organisasi perpustakaan jelas dan berjalan dengan baik.

c. Memiliki ruangan yang memadai sesuai dengan jumlah siswa dan koleksi d. Memiliki tempat baca yang memadai

e. Memiliki perabot perpustakaan yang memadai.

f. Jenis koleksi mencerminkan komposisi yang baik dan buku teks dengan buku fiksi, yaitu 40% untuk buku teks, 30% buku-buku pengayaan, dan 30% buk fiksi serta judul buku yang dimiliki bervariasi.

g. Koleksi yang dimiliki sesuai dengan kebutuhan kurikulrm sekolah

h. Memiliki tenaga pustakawan atau tenaga pengelola dengan komposisi yang memadai

(40)

i. Pengorganisasian koleksi teratur dan menurut standar yang berlaku, didikung dengan teknologi informasi dan komunikasi

j. Administrasi perpustakaan tertib.

k. Memiliki sarana penelusuran informasi yang baik (katalog online) l. Memiliki peraturan perpustakaan

m. Memiliki program pengembangan secara jelas dan terarah n. Memiliki pengembangan minat membaca dikalangan siswa o. Memiliki program mitra perpustakaan

p. Melakukan kegiatan promosi dan permasyarakatan perpustakaan q. Kegiatan perpustakaan terintegrasi dengan kurikulum kegiatan belajar r. Memiliki anggaran perpustakaan secara tetap

s. Adanya kerja sama dengan sekolah lain t. Pelayanan menyenangkan

u. Adanya jam perpustakaan yang terintegrasi dalam kurikulum28

Sedangkan secara terinci, standar pengelolaan perpustakaan, baik standar untuk SD/MI, SMP/NTS, SMA/MAN adalah sebagai berikut:

a. Koleksi

b. Sarana dan prasarana c. Layanan

d. Tenaga pustaka e. Penyelenggaraan f. Pengelolaan

g. Pengorganisasian bahan bacaan h. Anggaran

i. Perawatan j. Kerja sama

k. Integrasi dengan kurikulum29

Maka dapat simpulkan bahwa standar pengelolaan perpustakaan yaitu: memiliki koleksi bahan bacaan, sarana dan prasarana, layanan perpustakaan, anggaran, tenaga pusta, kerja sama, promosi, integrasi dengan kurikulum, pengorganisasian, administrasi perpustakaan.

______________ 28

Ishak, Urgensi Perpustakaan Untuk Menunjang Sukses Belajar-Mengajar di Lingkungan Sekolah, (Medan: USU Pres, 2009), h. 7.

29

http://library.um.ac.id/index.php/Artikel-Pustakawan/standar-pengelolaanperpustakaan-sekolah-berdasarkan-standar-nasional-perpustakaan-snp-tahun 2011.html.

(41)

7. Kendala dan Solusi Pengelolaan Perpustakaan

Ada beberapa kendala dalam pengelolaan perpustakaan, antara lain sebagai berikut:

a. Aspek kelembagaan b. Pendanaan

c. Sumber Daya Manusia d. Gedung/Ruang Perpustakaan

e. Koleksi Bahan Perpustakaan yang Terbatas f. Minat Baca Masyarakat30

Apabila diperhatikan dengan cermat, sebenarnya banyak sekali permasalahan yang dihadapi perpustakaan. Namun tentu saja pengelola dan penyelenggara perpustakaan tidak perlu terpaku pada permasalahan tersebut. Sebaliknya harus berupaya bagaimana cara mencari jalan keluar untuk mengatasi dan mengantisipasi semua persoalan.

Berikut ini adalah sejumlah kendala dan keterbatasan yang umumnya yang di hadapi oleh pengelola perpustakaan-perpustakaan Indonesia, baik yang internal maupun eksternal.

a. Internal

1) Jumlah, jenis dan mutu koleksi bahan pustaka 2) Jumlah dan mutu sumber daya manusia 3) Sarana dan prasarana

4) Perabot dan perlengkapan 5) Sumber pembiayaan 6) Sosialisasi

7) Perhatian dari instansi induk/atasan b. Eksternal

1) Minat dan budaya baca masyarakat yang umumnya masih relative rendah

2) Perhatian, respon, dan tanggapan masyarakat yang masih terbatas 3) Informasi dan akses ke perpustakaan masih terbatas

______________ 30

Isti Mawaddah, ”Menuju Perpustakaan Ideal” Jurnal Pustakawan Pelaksana STAIN Vol. 2 No.1 Tahun 2014. (Diakses Pada Tanggal 9 Maret 2018 Pukul 14:00nWIB).

(42)

4) Kesadaran tentang perlunya perpustakaan belum tumbuh dan berkembang baik

5) Kondisi soaial budaya dan sosial ekonomi belum sepenuhnya menunjang

6) Ada “jarak” yang memisahkan antara perpustakaan dan masyarakat.31 Maka dapat disimpulkan bahwa kendala dalam pengelolaan perpustakaan diantaranya koleksi bahan bacaan terbatas, sumber daya manusia (SDM), minat dan budaya baca rendah, kesadaran, kondisi sosial,ekonomi, jarak, perhatian dari intansi,pembiayaan,dan sarana dan prasarana.

Untuk mengatasi permasalahan di atas maka perlu diperhatikan adalah sebagai berikut:

a. Harus memiliki struktur kelembagaan yang kuat b. Memiliki desain ruangan yang menarik

c. Memiliki koleksi yang variatif sesuai keinginan pemustaka d. Peningkatan kualitas dan kuantitas pustakawan

e. Mempunyai layanan yang berkualitas32

Upaya untuk mengatsi masalah/kenda dalam pengelolaan perpustakaan diantaranya:

a. Merekrut tenaga pustakawan yang ahli di bidangnya

b. Menambah koleksi buku-buku umum dengan cara membeli atau mencari donasi

c. Bekerja sama dengan intansi lain

d. Dikenakan sanksi dan hukuman untuk pihak sekolah yang tidak memberikan anggaran 5% untuk perpustaakan sekolah dari total anggaran untuk pendidikan

e. Meningkatkan layanan perpustakaan33

Maka dapat disimpulkan solusi pengelolaan perpustakaan diantaranya adalah harus memiliki struktur kelembagaan yang kuat, sarana dan prasarana yang

______________ 31

Sutarno NS, Manajemen Perpustakaan (Suatu Pendekatan Praktis…h. 30-31. 32

Isti Mawaddah, ”Menuju Perpustakaan Ideal” Jurnal Pustakawan Pelaksana STAIN Vol. 2 No.1 Tahun 2014. (Diakses Pada Tanggal 9 Maret 2018 Pukul 14:00 WIB).

33

(43)

memadai, harus memiliki tenaga pustakawan yang professional, memiliki layanan yang berkualitas, memiliki anggaran yang cukup, dan memiliki koleksi bahan pustaka.

B. Peningkatan Kualitas Peserta Didik

1. Pengertian Kualitas

Menurut istilah, kata kulitas berarti mutu, yaitu tingkat baik buruknya sesuatu.34 Akan tetapi banyak pakar dan organisasi yang mencoba mendefinisikan kulitas ( mutu ) berdasarkan sudut pandangnya masing-masing seperti yang terurai di bawah ini:

a. Menurut Joseph Juran, kualitas adalah kesesuaian untuk penggunaan (fitness for use), ini berarti bahwa suatu produk atau jasa hendaklah sesuai apa yang diperlukan atau diharapkan oleh pengguna.

b. Menurut Edward Deming, suatu tingkat yang dapat diprediksi dari keseragaman dan kebergantungan pada biaya rendah dan sesuai dengan pasar.35

c. Welch Jr mengatakan bahwa kualitas adalah jaminan kesetiaan pelanggan, pertahanan terbaik melawan saingan dari luar, dan satu-satunya jalan menuju pertumbuhan dan pendapatan yang langgeng.

______________ 34

Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 2002), h.603.

35

Uhar Suharsaputra, Administrasi Pendidikan, (Bandung: Refika Aditama, 2010), h.226-227.

(44)

d. Menurut ISO 200, kualitas adalah totalitas karakteristik suatu produk (barang dan jasa) yang menunjang kemampuaannya untuk memuaskan kebutuhan yang spesifikan atau ditetapkan.

e. Menurut Soewarno Hardjosudarno, bahwa yang dimaksud kualitas adalah penelitian subjektif dari pada “costumer” penentuan ini ditentukan

oleh persepsi “costumer” terhadap produk jasa.

Dari beberapa pendapat tokoh di atas, terdapat beberapa kesamaan yaitu dalam elemen-elemen sebagai berikut :

a. Kualitas meliputi usaha memenuhi atau melebihi harapan pelanggan. b. Kualitas menyangkut produk, jasa, manusia, proses dan lingkungan c. Kualitas merupakan kondisi yang selalu berubah ( misalnya apa yang

dianggap kualitas saat ini, mungkin dianggap kurang berkualitas pada masa mendatang.

2. Peserta Didik

Pengertian peserta didik menurut undang-undang RI No. 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan Nasional adalah anggota yang berusaha mengembngkan potensi diri melalui proses pembelajaran yang tersedia pada jalur, jenjang, dan jenis pendidikan tertentu.36

______________ 36

Republik Indonesia, Undang-undang Republik Indonesia No 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen dan Undang-undang Republik Indonesia no 20 Tahun2003 tentang sisdiknas, (Bandung: Permana, 2006), h. 65.

(45)

Peserta didik adalah orang yang mempunyai pilihan untuk menumpuh ilmu sesuai dengan cita-cita dan harapan masa depan.37

Oemar Hamalik, mendefinisikan peserta didik sebagai suatu komponen masukan dalam sistem pendidikan, yang selanjutnya diproses dalam proses pendidikan, sehingga menjadi manusia yang berkualitas sesuai dengan tujuan pendidikan nasional.

Peserta didik adalah salah satu komponen pendidikan, disamping komponen lainya seperti guru, tujuan, materi pelajaran dan komponen lainnya. Guru yang mampu memahami keberadaan murid secara cermat berdasarkan berbagai tinjauan; psikologi, filsafat, sosiologi, budaya, adalah guru yang efektif guru yang mampu mengenal murid akan lebih mudah menyusun rencana atau program pengajaran. Bagaimana diantara sejumlah murid memiliki karakteristiknya dan sikap tersendiri berbeda dengan murid lainnya. Guru dituntut untuk profesional dalam menengani keberagaman seperti lainnya.

Peserta didik adalah makhluk individu, yang memiliki kepribadian dengan ciri-ciri yang khas sesuai dengan perkembangan dan pertumbuhannya. Perkembangan dan pertumbuhan peserta didik mempengaruhi sikap dan tingkah lakunya. Sementara perkembangan dan pertumbuhan peserta didik dipengaruhi oleh lingkungan ia berada.38

Abu Ahmadi berpendapat bahwa peserta didik adalah sosok manusia sebagai individu atau pribadi (manusia seutuhnya. Individu diartikan “orang yang

______________ 37

Eka Prihatin, Manajemen Peserta Didik ( Bandung: Alfabeta, 2011 ) h. 4. 38

Ramayulis, Dasar-Dasar Kependidikan Suatu Pengantar Ilmu Pendidikan, ( Jakarta: Kalam Mulia, 2013 ) h. 159.

(46)

tidak tergantung dari orang lain, dalm arti benar-benar seorang pribadi yang menentukan diri sendiri dan tidak dipaksa dari luar, mempunyai sifat-sifat dan keinginan sendiri.”39

Dari pengertian-pengertian diatas, bisa dikatakan bahwa peserta didik adalah orang atau individu yang mendapatkan pelayanan pendidikan sesuai dengan bakat, minat dan kemampuan agar tumbuh dan berkembang dengan baik serta mempunyai kepuasan dalam menerima pelajaran yang diberikan pendidiknya

3. Peningakatan Kualitas Peserta Didik

Peningkatan kualitas (mutu) menjadi semakin penting bagi institusi yang digunakan untuk memperoleh contol yang lebih baik melalui usahanya sendiri. Hal ini dilakukan untuk memberikan pendidikan yang bermutu untuk peserta didiknya.40

Di dalam sekolah kejuruan sering ditawarkan untuk melakukan sebuah perubahn suatu pendidikan yang memberi jaminan peningkatan mutu secara terus-menerus sebagai upaya peningkatan jumlah peserta didik.

Peningkatan kualitas (mutu) merupakan proses yang membutuhkan kewaspadaan dan kehati-hatian. Oleh karenanya berdiam di tempat di saat pesaing terus berkembang adalah tanda-tanda kegagalan.41

______________ 39

Tim Dosen Administrasi Pendidikan UPI, Manajemen Pendidikan, (Bandung: Alfebeta, 2009), h. 205.

40

Edward Sallis, Total Quality Management in Education, Ahmad Ali Riyadi (terjemah), (Jogjakarta: IRCiSoD, 2012), hl. 45.

41

(47)

Sebuah lembaga harus mampu mengelola lembanganya dengan cara meningkatkan sumber daya yang ada untuk meningkatkan mutu pelayaan para peserta didik. Pelayanan yang bermutu akan mendorong para peserta didik meningkatkan kemampuan dalam bidangnya sehingga mampu bersaing pada bidang masing-masing.

Peningkatan kulitas peserta didik ini, juga harus diimbangi dengan mutu pendidikan, profesionalitas guru, serta wahana untuk mengekspresikan dan mengembangkan potensi peserta didik sesuai dengan bakat dan minat dari peserta didik itu sendiri.

Kualitas dari peserta didik merupakan fokus dari seorang guru dan wali murid untuk bersama-sama mengetahui potensi peserta didik, dan bersama-sama pula untuk mengembangkatnya kearah yang positif, sehingga peserta didik memiliki bekal yang cukup dengan meningkatkan skill yang telah dimilikinya.

Potensi dari peserta didik merupakan titik tekan para guru untuk terus ditingkatkan baik peningkatan kualitas intelektual, emosional, maupun spritual, dengan proses belajar mengajar yang transformatif, sehingga peserta didik mampu menyerap dan memahami setiap pelajaran yang sesuai dengan tindakan dan perilaku dalam kesehariannya di lingkungan masyarakat, karena pada hakikatnya pendidikan itu mengantarkan para peserta didik menuju kematangan berfikir, bertindak, dan membangun kreatifitas, serta inovasi dalam diri untuk menjadi lebih baik.

Secara mendasar dapat dibuktikan melalui kajian, bisa diungkapkan bahwa sesungguhnya kreatifitas seorang guru akan sangat banyak pengaruhnya terhadap

(48)

proses belajar peserta didik. Guru yang kreatif akan menularkan hasil kreatifitasnya pada proses belajar anak didik. Inilah gambaran bahwa kualitas dan kreatifitas seorag guru akan sangat berpengaruh besar terhadap peningkatan kualitas peserta didik.42

Dengan demikian pendidikan, guru, dan pesrta didik merupakan senyawa yang tidak terpisahkan, sehingga satu sama lain saling mndukung dalam rangka menjaga kualitas dan mutu pendidikan itu sendiri.

______________ 42

Rlifaza. Wordpress.com, Peningkatan Kreatifitas Guru Untuk Meningkatkan Kualitas Peserta Didik, diakses pada 11 januari 2015

(49)

36

A. Jenis Penelitian

Jenis Penelitian skripsi ini akan menggunakan penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif adalah merupakan riset yang deskriptif yang cendrung menggunakan analisis dengan pendekatan induktif.43

Pembahasan dalam skripsi menggunakan metode deskritif kualitatif, yaitu: suatu metode dalam meneliti status kelompok manusia, suatu objek, suatu sistem pemikiran, ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang. Tujuan dari penelitian deskriptif ini adalah untuk membuat deskriptif, gambaran, atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antar fenomena yang diselidiki.44

Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel atau lebih (independen) tanpa membuat perbandingan atau menghubungkan dengan variabel yang lain. Tujuan penelitian deskriptif menggambarkan secara sistematis fakta, objek, atau subjek apa adanya dengan tujuan menggambarkan secara sistematis fakta dan karakteristik objek yang diteliti secara tepat.45

Penelitian kualitatif disini ialah penelitian yang berdasrkan fenomena dan dalam penelitian ini para peneliti akan mencari makna akan dibalik sesuatu yang

______________ 43

Juliansyah Noor, Metodologi Penelitian, (Jakarta: Kencana, 2011), h. 34. 44

Moh. Nazir, Metode Penelitian, (Bogor: Ghalia Indonesia, 2005), h. 54. 45

(50)

nampak yang kemudian diamati kembali sehingga menghasilkan informasi baru tentang hal yang diamati. Oleh karena itu dalam konteks ini, fakta yang dimaksud mengenai pengelolaan perpustakaan ialah dalam membantu kegiatan pelaksanaan perpustakaan dalam peningkatan kualitas peserta didik di MAN 1 Pidie Jaya, untuk melihat bagaimana perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi dalam pengelolaan perpustakaan dalam peningkatan kualitas peserta didik di MAN 1 Pidie Jaya.

B. Lokasi Penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan di Madrasah Aliyah Negeri 1 (MAN) PIDIE JAYA yang beralamat di jln. Revolusi No.45, Kec. Meureudu Kab. Pidie Jaya. Alasan peneliti memilih lokasi ini sebagai subjek penelitian karena mengingat lembaga ini adalah lembaga pendidikan yang pengelolaannya dilakukan oleh Kementerian Agama. Dan alasan lain karena kepala sekolah yang paling terpadu terhadap perkembangan peserta didik di MAN 1 PIDIE JAYA. Serta letak lokasi MAN 1 PIDIE JAYA tidak jauh dari pusat kota Meureudu. Ini mudah di jangkau untuk melakukan penelitian.

C. Subjek Penelitian

Subjek penelitian adalah orang-orang yang akan di ikut sertakan dalam penelitian untuk mendapatkan data-data yang dibutuhkan dalam penelitian .46

______________ 46

Mamang Sangadji dan Sopiah, Metode Penelitian Pendekatan Praktis Dalam Penelitian, (Yogyakarta: Andi, 2010), h. 44.

(51)

Subjek penelitian adalah benda, hal, dan orang, tempat data untuk subjek penelitian yang di permasalahkan melekat. Subjek penelitian dapat berupa benda, hal atau orang. Ketiga jenis subjek disebutkan selalu terkait dengan orang walaupun benda dan hal bukan berwujud orang.

Pada penelitian kualitatif, responden atau subjek penelitian disebut dengan istilah informan, yaitu orang memberi informasi tentang data yang diinginkan peneliti berkaitan dengan penelitian yang sedang dilaksanakannya.47

Berdasarkan uraian di atas dapat diketahui bahwa subjek penelitian pada penelitian ini adalah Pertama, Kepala Perpustakaan MAN 1 Pidie Jaya.

Kedua,Pengawai/staf Perpustakaan (Pustakawan) MAN 1 Pidie Jaya. Ketiga, Siswa (Peserta Didik). Orang-orang ini nantinya akan menjadi informasi bagi peneliti karena asumsikan mereka yang paling mengetahui tentang informasi yang dibutuhkan oleh peneliti. Informasi adalah orang dimanfaatkan untuk memberikan informasi tentang situasi dan kondisi latar penelitian.

D. Instrumen Penelitian

Instumen pengumpulan data adalah alat yang digunakan untuk mengumpulkan data dan informasi yang diperlukan tentang pengelolaan perpustakaan dalam peningkatan kualitas peserta didik di MAN 1 Pidie Jaya.

Peneliti disini emnggunakan beberapa instrumen penelitian sebagai berikut:

1. Lembaran observasi, yaitu lembaran yang berisi beberapa item pertanyaan yang berhubungan dengan aktivitas peserta didik dalam pelaksanaan

______________ 47

(52)

kegiatan peningkatan kulitas peserta didik di MAN 1 Pidie Jaya, beserta bagaimana keinginan, kemauan, dalam pengelolaan perpustakaan dalam peningkatan kualitas peserta didik di MAN 1 Pidie Jaya.

2. Lembaran wawancara, yaitu sejumlah pertanyaan pokok sebagi panduan untuk bertanya yang diajukan kepada subjek penelitian yang mendapatkan informasi yang mendetil tentang pengelolaan perpustakaan dalam peningkatan kualitas peserta didik di MAN 1 Pidie Jaya.

3. Lembaran dokumentasi, yaitu data-data tertulis yang diambil dari kantor tata usaha di MAN 1 Pidie Jaya, mengenai gambaran umum sekolah, visi-misi sekolah, jumlah guru dan murid di sekolah, sarana dan prasarana yang ada disekolah, dan lain-lainnya.

E. Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini peneliti akan mengumpulkan data melalui: 1. Observasi

Pengamatan atau pencatatan sistematis terhadap gejala-gejala yang akan diteliti. Observasi adalah memperhatikan sesuatu yang pengamat langsung meliputi kegiatan pemusatan perhatian terhadap suatu objek dengan menggunakan seluruh alat indra yaitu melalui penglihatan, penciuman, pendengaran, peraba, dan pengecap.48Obsevasi merupakan hasil perbuatan jiwa secara aktif untuk menyadari adanya sesuatu rangsangan tertentu yang diinginkan. Teknik observasi adalah teknik pengumpulan data yang di gunakan dengan jalan mengandalkan

______________ 48

Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Praktek, (Jakarta: Rineka Cipta, 2001), h. 133.

Gambar

Gambar 4.2 Wawancara dengan Kepala Perpustakaan dan Staf Perpustakaan ....   61
Tabel 4.2 Data Keadaan Sarana dan Prasarana MAN 1 Pidie Jaya ......................   48  Tabel 4.3 Data Keadaan Kepala Sekolah MAN 1 Pidie Jaya ..............................
Tabel 4.1 sarana dan prasaran MAN 1 Pidie Jaya
Tabel 4.2 daftar sarana dan prasarana MAN 1 Pidie Jaya.
+4

Referensi

Dokumen terkait

Dalam rangka untuk pencapaian tersebut maka pengabdi menggunakan metode ABCD (ABCD adalah suatu konsep pengembangan masyarakat yang didasarkan pada aset lokal yang

Diketahuinya konsep pengelolaan sumber daya perikanan laut berbasis masyarakat di Kabupaten Lumajang yang sesuai dengan kondisi wilayah pcststrnya.. Sebagai bahan

Selain itu, iklim yang lembab juga mengakibatkan peningkatan infeksi cacing tambang di anjing dan kucing sehingga pada akhirnya meningkatkan jumlah tinja yang terkontaminasi

Memperoleh suatu model pemilihan moda yang dapat menjelaskan probabilitas pelaku perjalanan dalam memilih moda transportasi antara shuttle service dan kereta api bila ditinjau

Karya Tulis Ilmiah ini telah diperiksa dan disetujui isi serta susunannya, sehingga dapat diajukan dalam ujian sidang Karya Tulis Ilmiah pada Program Studi D3 Analis

Pada pengukuran, Tp4 terhubung dengan output sensor IR yaitu untuk deteksi buka dan tutup pintu garasi, pada pengukuran ini sensor akan bernilai high saat dalam

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyusun karya tulis ilmiah dengan judul

Saran Internet radio yang telah diimplementasikan penulis masih perlu mendapat beberapa perhatian seperti masalah keamanan / security. Cara yang paling biasa dilakukan adalah