• Tidak ada hasil yang ditemukan

TANGGUNG JAWAB KLIEN DAN PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP PERUSAHAAN FACTOR DALAM PENAGIHAN PIUTANG DAGANG PADA TRANSAKSI ANJAK PIUTANG (FACTORING)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "TANGGUNG JAWAB KLIEN DAN PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP PERUSAHAAN FACTOR DALAM PENAGIHAN PIUTANG DAGANG PADA TRANSAKSI ANJAK PIUTANG (FACTORING)"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

TESIS

TANGGUNG JAWAB KLIEN DAN PERLINDUNGAN

HUKUM TERHADAP PERUSAHAAN FACTOR

DALAM PENAGIHAN PIUTANG DAGANG PADA

TRANSAKSI ANJAK PIUTANG (FACTORING)

I DEWA AYU DWI MAYASARI

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS UDAYANA

DENPASAR

2015

TESIS

TANGGUNG JAWAB KLIEN DAN PERLINDUNGAN

HUKUM TERHADAP PERUSAHAAN FACTOR

DALAM PENAGIHAN PIUTANG DAGANG PADA

TRANSAKSI ANJAK PIUTANG (FACTORING)

I DEWA AYU DWI MAYASARI

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS UDAYANA

DENPASAR

2015

TESIS

TANGGUNG JAWAB KLIEN DAN PERLINDUNGAN

HUKUM TERHADAP PERUSAHAAN FACTOR

DALAM PENAGIHAN PIUTANG DAGANG PADA

TRANSAKSI ANJAK PIUTANG (FACTORING)

I DEWA AYU DWI MAYASARI

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS UDAYANA

DENPASAR

2015

(2)

TESIS

TANGGUNG JAWAB KLIEN DAN PERLINDUNGAN

HUKUM TERHADAP PERUSAHAAN FACTOR

DALAM PENAGIHAN PIUTANG DAGANG PADA

TRANSAKSI ANJAK PIUTANG (FACTORING)

I DEWA AYU DWI MAYASARI NIM : 1290561017

PROGRAM MAGISTER

PROGRAM STUDI ILMU HUKUM

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS UDAYANA

DENPASAR

2015

TESIS

TANGGUNG JAWAB KLIEN DAN PERLINDUNGAN

HUKUM TERHADAP PERUSAHAAN FACTOR

DALAM PENAGIHAN PIUTANG DAGANG PADA

TRANSAKSI ANJAK PIUTANG (FACTORING)

I DEWA AYU DWI MAYASARI NIM : 1290561017

PROGRAM MAGISTER

PROGRAM STUDI ILMU HUKUM

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS UDAYANA

DENPASAR

2015

TESIS

TANGGUNG JAWAB KLIEN DAN PERLINDUNGAN

HUKUM TERHADAP PERUSAHAAN FACTOR

DALAM PENAGIHAN PIUTANG DAGANG PADA

TRANSAKSI ANJAK PIUTANG (FACTORING)

I DEWA AYU DWI MAYASARI NIM : 1290561017

PROGRAM MAGISTER

PROGRAM STUDI ILMU HUKUM

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS UDAYANA

DENPASAR

(3)

TANGGUNG JAWAB KLIEN DAN PERLINDUNGAN HUKUM

TERHADAP PERUSAHAAN FACTOR DALAM PENAGIHAN

PIUTANG DAGANG PADA TRANSAKSI ANJAK PIUTANG

(FACTORING)

Tesis Untuk Memperoleh Gelar Magister Pada Program Magister Program Studi Ilmu Hukum

Program Pascasarjana Universitas Udayana

I DEWA AYU DWI MAYASARI NIM : 1290561017

PROGRAM MAGISTER

PROGRAM STUDI ILMU HUKUM

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS UDAYANA

DENPASAR

(4)

Lembar Pengesahan

TESIS INI TELAH DISETUJUI

PADA TANGGAL 3 JUNI 2015

Pembimbing I Pembimbing II

Dr. I Ketut Westra , SH. MH Dr. Putu Tuni Cakabawa Landra, SH.M.Hum NIP. 19580917 198601 1 002 NIP. 19580321 198602 1 001

Mengetahui,

Ketua Program Studi Magister (S2) Ilmu Hukum Direktur Program Pascasarjana Program Pascasarjana Universitas Udayana Universitas Udayana

Dr. Ni Ketut Supasti Dharmawan, SH.,M.Hum.,LLM. Prof. Dr. dr. A.A. Raka Sudewi, Sp. S (K) NIP. 19611101 198601 2 001 NIP. 19590215 198510 2 001

(5)

Tesis Ini Telah Diuji Pada 3 Juni 2015

Panitia Penguji Tesis

Berdasarkan Surat Keputusan Rektor Universitas Udayana Nomor 1754/UN.14.4/HK/2014 Tanggal 1 Juni 2015

Ketua : Dr. I Ketut Westra, SH.,MH.

Sekretaris : Dr. Putu Tuni Cakabawa Landra, SH.M.,Hum. Anggota : 1. Dr. I Wayan Wiryawan, SH.,MH.

2. Dr. I Made Sarjana, SH., MH. 3. Dr. I Made Udiana, SH., MH.

(6)

SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT

Yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : I Dewa Ayu Dwi Mayasari Program Studi : Ilmu Hukum

Judul Tesis : Tanggung Jawab Klien Dan Perlindungan Hukum Terhadap Perusahaan Factor Dalam Penagihan Piutang Dagang Pada Transaksi Anjak Piutang (Factoring)

Dengan ini menyatakan bahwa karya ilmiah Tesis ini bebas Plagiat. Apabila dikemudian hari terbukti Plagiat dalam karya ilmiah ini maka saya bersedia menerima sanksi sebagaimana diatur dalam Peraturan Mendiknas RI Nomor 17 Tahun 2010 dan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku.

Denpasar, 21 April 2015 Yang menyatakan

Materai

(7)

UCAPAN TERIMA KASIH

Om Swastyastu,

Puji syukur Penulis panjatkan kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa, yang melimpahkan rahmat, tuntunan, berkah, sehingga penulisan Tesis dengan judul “TANGGUNG JAWAB KLIEN DAN PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP PERUSAHAAN FACTOR DALAM PENAGIHAN PIUTANG DAGANG PADA TRANSAKSI ANJAK PIUTANG (FACTORING) dapat diselesaikan dengan baik dan tepat waktu. Tesis ini merupakan tugas akhir selama penulis menempuh pendidikan Pasca Sarjana (S2) Ilmu Hukum Universitas Udayana dan sebagai syarat guna mencapai gelar Magister Hukum pada Program Studi Magister (S2) Ilmu Hukum pada Program Pascasarjana Universitas Udayana.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa keberhasilan dalam penyusunan tesis ini tidak terlepas berkat adanya bantuan, bimbingan, dorongan, arahan dari berbagai pihak. Untuk itu pada kesempatan ini, penulis mengucapkan rasa hormat dan terima kasih yang tidak terhingga kepada Rektor Universitas Udayana Prof. Dr. dr. Ketut Suastika, Sp.PD. KEMD atas kesempatan dan fasilitas yang diberikan kepada penulis untuk mengikuti dan menyelesaikan pendidikan pada Program Studi Magister di Universitas Udayana dan ucapan terima kasih ini penulis tujukan kepada Direktur Program Pascasarjana Prof. Dr. dr. A.A. Raka Sudewi, Sp. S (K) atas kesempatan yang diberikan kepada penulis untuk menjadi

(8)

mahasiswa Program Magister (S2) Ilmu Hukum pada Program Pascasarjana Universitas Udayana.

Ucapan terima kasih juga ditujukan kepada Dekan Fakultas Hukum Universitas Udayana, Prof. Dr. I Gusti Ngurah Wairocana, SH., MH., atas kesempatan dan fasilitas yang diberikan kepada penulis untuk mengikuti dan menyelesaikan pendidikan pada Program Studi Magister (S2) Ilmu Hukum di Universitas Udayana, kepada Dr. I Ketut Westra, SH., MH., selaku Pembimbing I yang telah memberikan bimbingan, dorongan semangat, arahan serta saran secara baik dan teliti dalam penyelesaian tesis ini, kepada Dr. Putu Tuni Cakabawa Landra, SH., M. Hum., selaku Pembimbing II yang telah memberikan bimbingan, semangat, arahan, serta saran secara baik dan teliti dalam penyelesaian penyusunan tesis ini dan Prof. Dr. Ida Bagus Wyasa Putra, SH., MH., selaku Pembimbing Akademik penulis yang telah memberikan arahan dan dorongan semangat kepada penulis selama menuntut ilmu pada Program Studi Magister Ilmu Hukum Program Pascasarjana Universitas Udayana.

Penulis mengucapkan rasa terima kasih kepada Ketua Program studi Magister (S2) Ilmu Hukum Program Pascasarjana Universitas Udayana Dr. Ni Ketut Supasti Dharmawan, SH., M.Hum., LLM., dan Sekretaris Program Studi Magister (S2) Ilmu Hukum Program Pascasarjana Universitas Udayana Dr. Putu Tuni Cakabawa Landra, SH., M.Hum., atas kesempatan dan fasilitas yang diberikan untuk mengikuti dan menyelesaikan pendidikan pada Program Studi Magister (S2) Ilmu Hukum Program Pascasarjana Universitas Udayana. Dan terima kasih kepada seluruh Dosen pada Program Studi Magister (S2) Ilmu

(9)

Hukum Program Pascasarjana Universitas Udayana, khususnya Dosen pada konsentrasi Hukum Bisnis atas segala ilmu yang telah diberikan beserta Staf Tata Usaha Program Studi Magister (S2) Ilmu Hukum Program Pascasarjana Universitas Udayana.

Rasa terima kasih penulis juga tidak lupa ucapkan kepada Kepada Orang Tua tercinta, Ayah Dewa Gede Rudy, SH., MH., dan Ibu Desak Putu Kerti, AMa., Pd., Suami I Gede Wahyu Diastika, anak Gede Bagas Narendra Maiastika, kakak Dewa Gede Prima Yudha, Ni Nyoman Putri Wulandari, adik Ni Made Winda Diantika Sari, juga seluruh keluarga besar yang telah banyak memberikan doa serta dukungannya kepada penulis dalam penyelesaian tesis ini. Serta teman-teman semua, Pret, Dewi, Gita, Edi, Aryana, Dwik, Ratih, Gek Cha, Dwi Suarini, Intan, Pradnya, serta seluruh sahabat Program Studi Magister (S2) Ilmu Hukum Program Pascasarjana Universitas Udayana angkatan 2012 yang telah banyak menginspirasi serta memberi semangat dalam penyelesaian tesis ini.

Penulis menyadari bahwa penulisan tesis ini sudah tentu masih jauh dari kesempurnaan dan memiliki kekurangan-kekurangan baik dari metode penulisan maupun analisis, sehingga tesis ini dapat diperbaiki demi penyempurnaannya dan untuk itu dibutuhkan kritik serta saran yang membangun sehingga dapat menyempurnakan penulisan tesis ini sesuai dengan apa yang diharapkan. Akhir kata, besar harapan semoga tesis ini dapat bermanfaat.

Om Shanti, Shanti, Shanti, Om

Denpasar, 21 April 2015 Penulis

(10)

ABSTRAK

Penelitian sehubungan dengan penulisan karya tulis tesis ini mengambil tema Tanggung Jawab Klien dan Perlindungan Hukum Terhadap Perusahaan Factor Dalam Penagihan Piutang Dagang Pada Transaksi Anjak Piutang (Factoring). Permasalahan yang diteliti menyangkut 2 (dua) hal yaitu, pertama; tentang tanggung jawab Klien dalam hal adanya kegagalan penagihan piutang dagang oleh perusahaan Factor. Kedua; tentang bentuk perlindungan hukum bagi Factor dari kemungkinan gagalnya penagihan piutang dagang.

Penelitian yang dilakukan ini termasuk kategori penelitian hukum normatif, yaitu penelitian hukum kepustakaan atau penelitian hukum yang didasarkan pada data sekunder. Pendekatan yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan perundang-undangan (the statue

approach), pendekatan fakta (the fact approach), dan pendekatan analisis

konsep hukum (analytical and conceptual approach). Selanjutnya teknik analisisnya menggunakan teknik deskripsi, interpretasi, argumentasi, evaluasi, dan sistematisasi.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa terhadap gagalnya penagihan piutang dagang oleh perusahaan Factor, maka tanggung jawab Klien tergantung pada apa yang sudah disepakati dalam perjanjian Anjak Piutang (Factoring). Apabila dalam perjanjian disepakati With Recourse Factoring, maka Klien akan bertanggung jawab untuk melunasi piutang tersebut dalam hal Factor tidak mendapatkan tagihan piutangnya dari Customer baik seluruh maupun sebagian. Selanjutnya bentuk perlindungan hukum yang dapat diberikan terhadap Factor dari kemungkinan gagalnya penagihan piutang dagang adalah; a) Menerapkan jenis Recourse Factoring dalam perjanjian Anjak Piutang, b) Menerapkan sistem Personal/Corporate

Guarantee, c) Menerapkan prinsip kehati-hatian (Prudential Principle).

Kata Kunci : Tanggung Jawab, Perlindungan Hukum, Klien, Perusahaan

(11)

ABSTRACT

Research in connection with the writing of this thesis paper takes the theme the responsibility of the client and the legal protection of the company factors in billing accounts receivable factoring transactions. Problems studied involues two things; the first of the responsibility of the client in the event of any failure by the company billing accounts receivable factor. The second of the froms of legal protection for the factor of the possibility of failure of billing accounts receivable.

This includes research conducted legal research categories, namely normative legal research literature or legal research based on secondary data. The approach used in this study is the approach of the laws, approaches the facts, and approach to the analysis of legal concepts. Subsequent analysis technique using the technique of description, interpretation, argument, evaluation, and systematization.

The results showed that the collection of accounts receivable againts the failure by the company factor, it is the responsibility of the client depending on what is agreed in the factoring agreement. If the treaty was agreed with recourse factoring, the client will be responsible for paying off the debt in terms of factors not get a bill receibale from the customer either whole or in part. The next from of legal protection that can be given to the factor of the possibility of failure of collection of accounts receivable is the first to apply the type of recourse factoring in the factoring agreement, the two introduced a system of personal/corporate guarantees, third apply the principle of prudent.

Keywords : Responsibility, Legal Protection, Clients, Company Factor, Factoring.

(12)

RINGKASAN

TANGGUNG JAWAB KLIEN DAN PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP PERUSAHAAN FACTOR DALAM PENAGIHAN PIUTANG

DAGANG PADA TRANSAKSI ANJAK PIUTANG (FACTORING)

Penelitian ini disusun dalam 5 (lima) bab yang secara garis besar dapat dikemukakan sebagai berikut :

Bab I yakni pendahuluan merupakan bab yang berisi tentang hal-hal yang menjadi latar belakang penulisan penelitian ini bahwa perkembangan dan pertumbuhan di bidang ekonomi dan bisnis (usaha) semakin pesat. Karenanya dalam menopang perkembangan dunia usaha tidak dapat dipungkiri bahwa setiap perusahaan apapun memerlukan modal (dana) untuk menjalankan kegiatan usahanya. Disamping modal (dana) itu dapat dipenuhi sendiri oleh perusahaan, ada kalanya dana tersebut di dapat dari bantuan pihak lain seperti bank atau lembaga pembiayaan yang lainnya. Dimana kegiatan lembaga pembiayaan dilakukan dalam bentuk penyediaan dana atau barang modal dengan tidak menarik dana secara langsung dari masyarakat. Salah satunya adalah lembaga pembiayaan Anjak Piutang (Factoring). Walaupun lembaga pembiayaan ini masih tergolong baru dan belum banyak dikenal oleh masyarakat. Anjak piutang (Factoring) adalah kegiatan pembiayaan dalam bentuk pembelian piutang dagang jangka pendek suatu perusahaan berikut pengurusan atas piutang tersebut. Ada 3 (tiga) pihak yang terlibat di dalam transaksi Anjak Piutang (Factoring) yaitu Pihak Perusahaan Anjak Piutang (Factor), Pihak Klien, dan Pihak Customer. Pada transaksi Anjak Piutang ini, pihak Klien menjual atau mengalihkan piutang yang dimilikinya kepada Perusahaan Anjak Piutang (Factor), selanjutnya pihak Factor berhak untuk menagih piutang tersebut kepada Customer. Dalam praktek sangat mungkin bisa terjadi, Customer tidak dapat memenuhi kewajibannya (wanprestasi) membayar utang kepada Perusahaan Factor.

Bab II menguraikan tentang pengertian dan pengaturan lembaga Pembiayaan dalam Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2009

(13)

Indonesia Nomor 84/PMK/012/2006 tentang Perusahaan Pembiayaan. Pada Bab ini juga di bahas mengenai bentuk hukum dan jenis-jenis lembaga Pembiayaan termasuk pengertian dan Klasifikasi anjak Piutang (Factoring) menurut para ahli, subyek dan objek dari Anjak Piutang (Factoring), serta bentuk dan substansi dari Anjak Piutang (Factoring).

Bab III membahas mengenai tanggung jawab perusahaan Factor dan Klien dalam penagihan piutang dagang. Yang di dalamnya mencakup konsep dan dasar tuntutan tanggung jawab. Setiap tuntutan pertanggung jawaban harus mempunyai dasar yaitu hal yang menyebabkan seseorang harus (wajib) bertanggung jawab. Dasar pertanggungjawaban itu menurut Hukum Perdata bila didasarkan pada perjanjian dan bila pula didasarkan pada perbuatan melawan hukum. Dan diuraikan pula mengenai piutang yang dialihkan serta aspek-aspek lain yang berkaitan dengan piutang dagang. Dalam hal transaksi Factoring, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan antara lain ; 1) piutang yang dialihkan adalah piutang dagang, 2) piutang yang dialihkan itu belum jatuh tempo, dan 3) piutang yang dialihkan adalah piutang yang sudah ada. Serta bagaimana tanggung jawab Klien dalam hal adanya kegagalan penagihan piutang dagang, ketika Customer tidak mampu melaksanakan kewajibannya (wanprestasi) untuk membayar utangnya kepada Perusahaan Factor.

Bab IV membahas tentang konsep dasar dan bentuk perlindungan hukum bagi Factor dari kemungkinan gagalnya penagihan piutang dagang. Dasarnya adalah perlindungan terhadap para pelaku usaha atau pihak-pihak yang terlibat dalam kegiatan usaha dapat dilihat dari adanya jaminan yang diberikan oleh pemerintah terhadap aktivitas yang mereka jalankan dan perlindungan terhadap aset-aset usaha mereka. Dijelaskan juga definisi perlindungan hukum menurut beberapa ahli hukum. Perlindungan hukum itu sendiri timbul karena adanya hubungan hukum antara seseorang dengan orang lain atau dengan badan hukum. Dalam konteks perlindungan Perusahaan Factor, maka yang dilindungi adalah kepentingan Factor dalam kaitanya sebagai pembeli piutang dalam mendapatkan jaminan hak pengembalian atau penagihan piutang terhadap Customer. Terlebih

(14)

menanggung risiko apabila Customer tidak memenuhi kewajibannya untuk melunasi utangnya. Pada jenis Factoring ini kedudukan Factor sangat lemah karena minimnya perlindungan yang berupa jaminan pengembalian piutang dagang dari Customer. Untuk menghindari atau mencegah adanya kerugian bagi

Factor dalam hal adanya kegagalan penagihan piutang dagang yang pada

dasarnya merupakan hak dari Factor, maka penting untuk diberikan perlindungan hukum yang memberikan jaminan pengembalian piutang dari Customer. Untuk itu, dalam perjanjian Anjak Piutang yang telah disepakati oleh para pihak, Factor perlu memperhatikan hak-hak apa saja yang tercantum dalam perjanjian Anjak Piutang (Factoring) tersebut, penggunaan jenis Factoring yang akan di terapkan (with recourse atau without recourse), penerapan Personal/Corporate Guarantee, serta penerapan prinsip kehati-hatian (Prudential Principle) dengan memperhatikan prinsip 5C yaitu Character (Kepribadian), Capacity

(Kemampuan), Capital (Modal), Condition of Economy (Kondisi Ekonomi), dan

Collateral (Agunan).

Bab V merupakan bab terakhir atau bab penutup yang memuat kesimpulan dan saran. Kesimpulan yang dipaparkan penulis yakni terhadap gagalnya penagihan piutang dagang dari Customer, maka tanggung jawab Klien tergantung dari perjanjian Anjak Piutang (Factoring) yang telah disepakati. Apabila di dalam perjanjian Anjak Piutang (Factoring) tidak jelas diatur mengenai jenis Factoring yang dipilih, maka terhadap gagalnya penagihan piutang dagang dari Customer menjadi risiko Factor sebagai pembeli piutang. Mengingat lembaga Anjak Piutang (Factoring) merupakan bisnis yang berisiko tinggi, maka bentuk perlindungan hukum yang dapat diberikan terhadap Factor selaku pembeli piutang adalah dengan menggunakan jenis With Recourse Factoring, menerapkan sistem Personal/Corporate Guarantee dan menerapkan prinsip kehati-hatian (Prudential Principle). Untuk menghindari terjadinya kegagalan penagihan piutang dagang, sudah seharusnya Factor agar waspada menilai secara cermat dan teliti kualitas piutang yang akan dibeli dan kondisi Klien maupun Customer. Serta dalam perumusan klausul-klausul perjanjian Anjak Piutang (Factoring) hendaknya

(15)

DAFTAR ISI

HALAMAN DEPAN

HALAMAN SAMPUL DALAM ... i

HALAMAN PERSYARATAN GELAR MAGISTER ... ii

LEMBAR PENGESAHAN ... iii

PERNYATAAN TELAH DIUJI ... iv

SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT ... v

UCAPAN TERIMA KASIH ... vi

ABSTRAK ... ix

ABSTRACT ... x

RINGKASAN ... xi

DAFTAR ISI ... xiv

BAB I PENDAHULUAN ... 1 1.1 LatarBelakangMasalah ... 1 1.2 RumusanMasalah ... 12 1.3 RuangLingkupMasalah... 12 1.4 TujuanPenelitian ... 13 1.4.1 TujuanUmum ... 13 1.4.2 TujuanKhusus ... 13 1.5 ManfaatPenelitian ... 14 1.5.1 ManfaatTeoritis ... 14

(16)

1.5.1 ManfaatPraktis ... 14 1.6 OrisinalitasPenelitian ... 14 1.7 LandasanTeori ... 16 1.8 MetodePenelitian ... 33 1.8.1 JenisPenelitian ... 33 1.8.2 JenisPendekatan ... 34 1.8.3 SumberBahanHukum ... 35 1.8.4 TehnikPengumpulanBahanHukum ... 36 1.8.5 TehnikAnalisis ... 37

BAB II ANJAK PIUTANG (FACTORING) SEBAGAI LEMBAGA PEMBIAYAAN... 38 2.1 PengertiandanPengaturanLembagaPembiayaan ... 38 2.2 BentukHukumdanJenis-jenisLembagaPembiayaan ... 41 2.3 PengertiandanKlasifikasiAnjakPiutang (Factoring) ... 53 2.4 SubjekdanObjekAnjakPiutang (Factoring) ... 66 2.5 BentukdanSubstansiAnjakPiutang (Factoring) ... 71

BAB III TANGGUNGJAWAB PERUSAHAAN FACTOR DAN KLIEN DALAM PENAGIHAN PIUTANG DAGANG ... 82

3.1 KonsepdanDasarTuntutanTanggungjawab ... 82

3.2 PengalihandanPenagihanPiutangDagang ... 89

3.3 TanggungjawabKlienDalam Hal AdanyaKegagalanPenagihanPiutangDagang ... 97

(17)

BAB IV KONSEP DASAR DAN BENTUK PERLINDUNGAN HUKUM BAGI FACTOR DARI KEMUNGKINAN

GAGALNYA PENAGIHAN PIUTANG DAGANG... 110

4.1 Konsep Dasar Perlindungan Hukum ... 110

4.2 Bentuk Perlindungan Hukum... 114

4.3 Perlindungan Hukum Bagi Factor dari Kemungkinan Gagalnya Penagihan Piutang Dagang ... 116

4.4 Klausul Janji-janji Klien Dalam Upaya Melindungi Factor ... 126

BAB V PENUTUP ... 131

5.1 Kesimpulan ... 131

5.2 Saran ... 132 DAFTAR BACAAN

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan dari penelitian ini adalah menentukan formulasi yang tepat dalam pembuatan bakpao green tea yang disubstitusi dengan oat, serta mengetahui pengaruh substitusi tepung

Ada perbedaan kemampuan berpikir kritis siswa setelah menerapkan model PBL, sesuai dengan indikator berpikir kritis (1) kemampuan mengidentifikasi asumsi yang

Sejalan perkembangan dan permasalahan sanggar yang sudah dipaparkan diatas, kenapa logo sangat penting bagi sanggar karena logo merupakan bentuk fisik dari media

Pelaporan hasil tes yang dapat dipakai untuk mendeskripsikan level pencapaian kompetensi siswa terdiri dari dua bagian, yaitu: (1) laporan kepada sekolah yang meliputi:

analisis stratejik yang digunakan untuk memahami secara lebih baik terhadap keunggulan kompetitif, untuk mengidentifikasi dimana value pelanggan dapat ditingkatkan

Meskipun sebelumnya terjadi masalah multikolinearitas solusi untuk mengatasinya dengan menghilangkan empat variabel yang mempunyai korelasi tinggi yaitu Nilai Tukar,

Berpedoman pada Peraturan Pemerintah Nomor 8 tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah, maka terhadap pelaporan yang menyangkut Kinerja Instansi

1) Mengidentifikasi Risiko Bisnis Klien yang Memengaruhi Piutang Dagang (Tahap I) Pengujian atas piutang dagang didasarkan pada prosedur penilaian resiko audit agar auditor