• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

51

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian

Dalam pelaksanaan tindakan akan diuraikan deskripsi sebelum tindakan dilakukan, deskripsi tindakan siklus I terdiri atas tahapan, perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, kemudian dilakukan refleksi siklus I dan deskripsi siklus II siklus dua ini juga terdiri dari tahap perencanaan, pelaksanaan tindakan dan observasi, kemudian dilanjutkan pada refleksi siklus II.

4.1.1. Pelaksanaan Penelitian 4.1.1.1. Deskripsi Pra Siklus

Penelitian ini dilakukan di SD N Bringin 02 pada siswa kelas IV semester I tahun pelajaran 2017/2018 yang jumlah siswanya 31 orang siswa. Dalam penelitian ini, meneliti tentang hasil belajar Ilmu pengetahuan Sosial (IPS). M ata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial di muat dalam Tema 4 Berbagai Pkerjaan dengan kompetensi Dsar 3.3 Mengidentifikasi kegiatan ekonomi dalam meningkatkan kehidupan masyarakat di bidang pekerjaan, sosial dan budaya di lingkungan sekitar sampai provinsi. 4.3 Menyajikan hasil identifikasi kegiatan ekonomi dalam meningkatkan kehidupan masyarakat di bidang pekerjaan, sosial dan budaya di lingkungan sekitar sampai provinsi.

Sebelum melaksanakan tindakan, peneliti terlebih dahulu melakukan observasi terhadap guru dan siswa kelas IV SD N Bringin 02. Berdasarkan observasi yang telah dilaksanakan, terdapat permasalahan yang ditemukan yaitu, dalam proses belajar mengajar siswa masih cenderung bermain dengan dirinya sendiri,kurang memperhatikan guru, kurang aktif dalam proses pembelajaran dan kurang kerja sama dalam berkelompok. Dalam proses pembelajaran guru sebenarnya sudah menggunakan media pembelajaran tetapi belum maksimal,sehingga siswa kurang tertarik dalam proses pembelajaran.. Dengan

(2)

52

adanya permasalahn tersebut mempengaruhi hasil belajar siswa, terutama pada mata pelajaran IPS.

Hasil belajar IPS di SD Negeri Bringin 02 sebelum melakukan tindakan, masih rendah, dapat dilihat dari hasil tes tema 1 pada mata pelajaran IPS semester I sebagian besar siswa memperoleh nilai dibawah kriteria ketuntasan minimal (KKM ≥70).

Siswa yang mendapat nilai dibawah KKM berjumlah 11 siswa dengan presentase 35,4%, sedangkan siswa yang diatas KKM berjumlah 20 siswa dengan memperoleh nilai presentase 64,6%. Ketuntasan belajar IPS dapat dilihat pada tabel 4.1 sebagai berikut:

Tabel 4.1

Distribusi Nilai IPS Kondisi Pra Siklus No Nilai KKM

(70)

Jumlah Siswa Presentase (%) Keterangan 1. ≥ 70 20 64,6% Tuntas 2. <70 11 35,4% Tidak Tuntas Jumlah 31 100% Nilai Maksimum 90 Nilai Minimum 50 Rata – Rata 72,08

Berdasarkan dari tabel diatas hasil belajar siswa kelas IV SD N Bringin 02, sebelum tindakan dilakukan, menunjukan bahwa siswa yang memperoleh nilai yang kurang dari KKM ≥70 sebanyak 11 siswa dengan presentase 35,4% yang tidak tuntas dari keseluruhan siswa kelas IV. Sedangkan siswa yang mencapai kriteria ketuntasan sebanyak 20 siswa dengan presentase 64,6% dari keseluruhan siswa dengan nilai terendah 50, dan nilai tertinggi 90, dibawah ini merupakan diagram data nilai :

(3)

53 Gambar 4.1

Diagram Nilai Lingkaran Pra Siklus

Setelah melaksanakan observasi terhadap siswa yang hasilnya belum tuntas, ternyata siswa tersebut ketika dalam proses pembelajaran dia berbicara dengan teman sebangkunya, tidak memperhatikan saat guru menjelaskan materi, ketika berkelompok siswa tersebut cenderung kurang dalam menyampaikan pendapat dan lebih pasif, kurang juga dalam kerja sama. Berdasarkan hasil belajar rendah dari siswa kelas IV Sekolah Dasar Negeri Bringin 02 Kecamatan Bringin Kabupaten Semarang Semester I Tahun Ajaran 2017/2018, peneliti akan melakukan penelitian tindakan kelas (PTK) sesuai dengan rancangan yang akan dilakukan oleh peneliti. Peneliti menerapkan pendekatan saintifik dan model pembelajaran Think Talk Write

(TTW), untuk meningkatkan hasil belajar siswa yang akan dilaksanakan dengan dua siklus, dalam setiap siklus dilakukan dua kali pertemuan.

4.1.1.2. Pelaksanaan Siklus I

Pada tahap siklus I diuraikan ada empat tahap yang akan dilakukan yaitu, tahap perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Bagian pelaksanaan tindakkan siklus I diuraikan pada perencanaan tindakan yang akan direncanakan mengenai apa yang akan dilakukan serta yang diperlukan dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran, setelah melakukan tindakan perencanaan maka dilaksanakan tindakan dan observasi, setelah melakukan pelaksanaan tindakan dan observasi dilanjutkan dengan refleksi yang berdasarkan dengan hasil observasi. Kegiatan pada siklus I ini dibagi menjadi 3 kali pertemuan. Sebelum melaksanakan siklus I, peneliti pada tanggal 27 September 2017 mengunjungi SD N Bringin 02

64,60%

35,60%

NILAI PRA SIKLUS

Tuntas

(4)

54

untuk meminta izin melakukan uji validitas soal dan izin melakukan penelitian, tanggal 5 Oktober 2017 melaksanakan uji validitas pada jenjang kelas yang lebih tinggi dari kelas yang akan dilakukan tindakan yaitu dikelas V SD Negeri Bringin 02 Kecamatan Bringin Kabupaten Semarang. Soal yang di uji validitas berbentuk pilihan ganda, soal berjumlah 30 butir untuk siklus I dan 30 butir untuk siklus II, setelah diujikan kepada siswa kelas V diolah dengan spss 16 didapatkan soal yang valid, kemudian memilih soal yang akan digunakan untuk evaluasi pada akhir siklus, masing-masing 20 soal untuk siklus I dan 20 soal untukSiklus II. Sebelum melakukan tindakan juga terlebih dahulu membuat lembar observasi siswa dan lembar observasi guru mengenai keterlaksanaan langkah-langkah pendekatan saintifik dan model pembelajaran Think Talk Write.

Rencanan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) siklus I disusun 3 kali pertemuan dengan menggunakan Tema 4 “Berbagai Pekerjaan”, subtema 2 Pekerjaan di Sekitarku, pembelajaran 3 dan pembelajaran 4 untuk 3 kali pertemuan. Pada penelitian ini lebih berfokus pada mata pelajaran IPS, antara pembelajaran 3 dan 4 mempunyai Kompetensi Dasar (KD) sama yaitu, 3.3 Mengidentifikasi kegiatan ekonomi dalam meningkatkan kehidupan masyarakat di bidang pekerjaan, sosial dan budaya di lingkungan sekitar sampai provinsi. 4.3 Menyajikan hasil identifikasi kegiatan ekonomi dalam meningkatkan kehidupan masyarakat di bidang pekerjaan, sosial dan budaya di lingkungan sekitar sampai provinsi. Setelah membuat RPP, RPP dan langkah-langkah pendekatan saintifik dan model pembelajaran Think Talk Write dikonsultasikan kepada guru kelas IV SD Negeri Bringin 02.

Persiapan perlengkapan kegiatan pembelajaran dibuat seperti media yng akan digunakan pada kegiatan pembelajaran, mempersiapkan lembar observasi guru dan siswa dan soal evaluasi.

a. Pelaksanaan Tindakan Siklus 1

Pelaksanaan tindakan siklus I terdiri dari 3 pertemuan, pertemuan pertama dilaksanakan pada tanggal 12 Oktober 2017, pertemuan II pada tanggal 13 Oktober 2017 dan pertemuan III pada tanggal 14 oktober 2017

(5)

55  Pertemuan 1

Pertemun pertama dilaksanakan dengan menggunakan Tema 4 Berbagai Pekerjaan subtema 2 Pekerjaan di Sekitarku pembelajaran 3. Meskipun terdiri dari beberapa mata pelajaran., lebih berfokus pada mata pelajaran yang diteliti yaitu IPS dengan Kompetensi Dasar 3.3 Mengidentifikasi kegiatan ekonomi dalam meningkatkan kehidupan masyarakat di bidang pekerjaan, sosial dan budaya di lingkungan sekitar sampai provinsi. 4.3 Menyajikan hasil identifikasi kegiatan ekonomi dalam meningkatkan kehidupan masyarakat di bidang pekerjaan, sosial dan budaya di lingkungan sekitar sampai provinsi.

1) Kegiatan Awal

Pada awal kegiatan guru memeprsiapkan ruang kelas untuk proses belajar mengajar, guru memasuki kelas dengan memberi salam kepada siswa, guru menunjuk salah satu siswa untuk memimpin doa, guru menanyakan kehadiran siswa, kemudian guru memberika apersepsi , setelah memberikan apersepsi guru menyampaikan tentang tujuan pembelajaran yang dicapai dan kegiatan pembelajaran yang akan berlangsung.

2) Kegiatan Inti

Kegiatan inti dimulai dengan Guru membagikan lembar aktivitas siswa (LAS) yang berisikan materi tentang keadaan Alam dan mata pencaharian, siswa diminta untuk menyimak LAS tentang keadaan Alam dan mata pencaharian

(mengamati), siswa diberi kesempatan untuk menanyakan tentang keadaan Alam dan mata pencaharian (think) (menanya), kemudian siswa di minta membuat penalaran tentang keadaan Alam dan mata pencaharian pada catatan kecil, setelah itu siswa membentuk kelompok masing-masing 5 siswa, siswa di minta untuk mengumpulkan informasi tentang keadaan Alam dan mata pencaharian

(mengumpulkan informasi), setelah siswa di bentuk kelompok siswa mendiskusikan informasi tentang keadaan Alam dan mata pencaharian (talk)

(mengolah informasi), setelah berdiksui setiap kelompok diminta untuk mengomunikasikan di depan kelas (mengomunikasikan), setelah kelompok yang

(6)

56

lain mengomunikasikan dan kelompok lain diminta untuk memberikan tanggapan, setelah semua kelompok maju untuk mengomunikasikan, setiap kelompok diminta unutk menulis kesimpulan (write)

3) Kegiatan Penutup

Pada Kegiatan penutup guru dan siswa menarik kesimpulan tentang materi yang telah dipelajari, guru menanyakan kesan siswa selama mengikuti pembelajaran, kemudian guru menunjuk salah satu siswa untuk memimpin doa dan kemudian pulang

Pertemuan II

Pertemun pertama dilaksanakan dengan menggunakan Tema 4 Berbagai Pekerjaan subtema 2 Pekerjaan di Sekitarku pembelajaran 4. Meskipun terdiri dari beberapa mata pelajaran., lebih berfokus pada mata pelajaran yang diteliti yaitu IPS dengan Kompetensi Dasar 3.3 Mengidentifikasi kegiatan ekonomi dalam meningkatkan kehidupan masyarakat di bidang pekerjaan, sosial dan budaya di lingkungan sekitar sampai provinsi. 4.3 Menyajikan hasil identifikasi kegiatan ekonomi dalam meningkatkan kehidupan masyarakat di bidang pekerjaan, sosial dan budaya di lingkungan sekitar sampai provinsi.

1) Kegiatan Awal

Pada awal kegiatan guru memeprsiapkan ruang kelas untuk proses belajar mengajar, guru memasuki kelas dengan memberi salam kepada siswa, guru menunjuk salah satu siswa untuk memimpin doa, guru menanyakan kehadiran siswa, kemudian guru memberika apersepsi , setelah memberikan apersepsi guru menyampaikan tentang tujuan pembelajaran yang dicapai dan kegiatan pembelajaran yang akan berlangsung.

2) Kegiatan Inti

Pada kegiatan inti guru membagikan lembar aktivitas siswa (LAS) yang berisikan materi tentang kegiatan ekonomi dan Jenis-jenis perkerjaan, setelah itu

(7)

57

siswa diminta untuk membaca LAS tentang kegiatan ekonomi dan Jenis-jenis perkerjaan (mengamati), setelah membaca siswa diberi kesempatan untuk menanyakan tentang kegiatan ekonomi dan Jenis-jenis perkerjaan (think) (menanya), setelah membaca materi siswa di minta membuat penalaran tentang kegiatan ekonomi dan Jenis-jenis perkerjaan pada catatan kecil, siswa diminta duduk sesuai dengan kelompok yang sudah di bagi pada pertemuan 1, setelah berkelompok siswa di minta untuk mengumpulkan informasi tentang kegiatan ekonomi dan Jenis-jenis perkerjaan (mengumpulkan informasi), setelah berkelompok dan mengumpulkan informasi siswa mendiskusikan informasi tentang kegiatan ekonomi dan Jenis-jenis perkerjaan (talk) (mengolah informasi), setiap kelompok diminta untuk mengomunikasikan di depan kelas

(mengomunikasikan), setelah kelompok yang lain mengomunikasikan dan kelompok lain diminta untuk memberikan tanggapan, setelah semua kelompok maju untuk mengomunikasikan, setiap kelompok diminta unutk menulis kesimpulan (write)

3) Kegiatan Penutup

Pada kegiatan penutup guru dan siswa melakukan refleksi tentang materi yang sudah di pelajarai, guru dan siswa menyimpulkan materi yang sudah di pelajarai, guru menyampaikan pembelajaran untuk pertemuan berikutnya, guru menutup pembelajaran dengan berdoa bersama dipimpin oleh ketua kelas

b. Observasi

Pada tahap observasi dilaksanakan pada saat proses pembelajaran , observasi dilakukan oleh observer. pada penelitian ini observasi dilakukan pada tiga kali pertemuan. Hasil observasi dilakukan untuk mengetahui kegiatan peneliti selama proses pembelajaran dilaksanakan, observasi berupaaya sudah melaksanakan langkah-langkah pendekatan saintifik dan model pembelajaran Think Talk Write

atau masih ada yang belum terlaksana. Di dalam lembar observasi sesuai dengan langkah-langkah pendekatan saintifik dan model pembelajaran Think Talk Write . Hasil observasi pada pertemuan pertama menunjukan peneliti sudah melaksanakan

(8)

58

semua langkah-langkah yang terdapat di dalam pendekatan saintifik dan model pembelajaran Think Talk Write. Tetapi masih ada yang kurang yaitu peneliti masih kurang menggunakan media, peneliti belum menyampaikan tujuan pembelajaran secara jelas yang akan dicapai setelah pembelajaran, selain itu dalam menyampaikan mataeeri peneliti terlalu tergesa – gesa, sehingga siswa masih kurang paham.

Hasil observasi siklus I pertemuan kedua, keseluruhan langkah-langkah sudah terlaksana semua dan cukup baik tetapi masih ada kekurangan yaitu peneliti masih kurang dalam menguasai kelas terbukti masih ada beberapa siswa yang masih sibuk bermain sendiri dan kurang memperhatikan guru. Selain itu pada saat kegiatan pembagian kelompok siswa masih ribut dan saat berdiskusi masih ada siswa yang belum mau menyampaikan pendapatnya. Pada pertemuan ketiga peneliti memberi soal evaluasi materi pertemuan I dan II. Hasil dari evalusai siklus 1 hasil belajar siswa mengalami peningkatan.

c. Refleksi

Berdasarkan observasi siklus 1 menggunakan pendekatan saintifik dan model pembelajaran Think Talk Write, dilakukanreflekasi bersama guru kelas IV, terdapat kelebihan menggunakan pendekatan saintifik dan model pembelajaran Think Talk Write adalah sebagai berikut :

1) Siswa lebih aktfi saat pembelajaran,

2) Pada saat berkelompok siswa siswa cenderung berani untuk menyampaikan pendapatnya,

3) Bertukar pendapat dan pikir dengan temannya,

4) Siswa mulai berpikir kritis untuk menemukan jawaban dari permasalahan yang akan di sajikan,

5) Siswa lebih tertariik untuk mengikuti pembelajaran ketika menggunakan pendekatan saintifik dan model pembelajaran Think Talk Write,

6) Pada saat mengomunikasikan hasil diskusi siswa percaya diri dan berani untuk menyampaikan tanggapan.

(9)

59

Tetapi selain kelebihan terdapat juga kekurangan yaitu :

1) Pada kegiatan pembagian kelompok siswa masih ribut untuk untuk memilih teman yang mereka sukai hal itu terjadi karena siswa sudah terbiasa berkelompok dengan teman yang disukai dan serasa cocok,

2) Pada saat berdiskusi masih ada siswa yang belum mau untuk menyampaikan pendapatnya atau bertukar pendapat hal itu terjadi karena kurang cocok dengan anggota kelompok yang lain, dan

3) Dalam menguasai kelas kurang baik terbukti peneliti tidak fokus terhadap siswa yang masih ribut.

4) Siswa masih ribut sendiri karena dalam penyampaian materi masih dengan ceramah dan siswa tidak dilibatkan dalam proses pembelajaran,

5) Selain itu peneliti tidak fokus terhadap siswa yang ribut dikarenakan peneliti lebih berfokus pada anak – anak yang aktif saja dan berfokus pada materi yang disampaiakan.

Maka solusi yang di lakukan untuk memperbaiki kekurangan pada kegiatan pembelajaran siklus I adalah sebagai berikut :

1) Memberi ketegasan kepada siswa agar siswa mau untuk berdiskusi dengan kelompok yang sudah terbentuk.

2) Dalam menyampaikan materi menggunakan media gamabar – gambar yang berkaitan dengan materi.

3) Memberi soal atau pertanyaan yang berkaitan dengan Higher Order Thinking Skills (HOTS) untuk seberapa mampu berfikir kritis siswa.

4) Dalam menguasai kelas harus lebih ditingkatkan lagi dengan melibatkan siswa agar siswa tidak ribut, fokus terhadap pembelajaran, serta bisa lebih berfokus anatar anak dan dan materi yang disampaikan.

5) Setiap melaksanakan diskusi kelompok anggota kelompok berubah – ubah tidak sama dengan pertemuan yang sudah dilaksanakan agar siswa belajar untuk bekerja sama dengan teman yang lain

(10)

60 4.1.1.3. Perencanaan Siklus II

Pada tahap siklus II diuraikan ada empat tahap yang akan dilakukan yaitu tahap perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi.

a. Pelaksanaan Tindakan Siklus II

Pelaksanaan tindakan siklus II terdiri dari 3 pertemuan, pertemuan pertama dilaksanakan pada tanggal 16 Oktober 2017, pertemuan kedua pada tanggal 17 Oktober 2017 dan pada tanggal 18 Oktober 2017 memberikan soal evaluasi. Pada siklus II dilaksanakan untuk memperbaiki siklus I, dengan melakukan refleksi bersama guru kelas IV tentang kekurangan dalam siklus I dapat diperbaiki di siklus II. Hal-hal untuk memperbaiki dari siklus I dipersiapkan di siklus II. Dalam sijklus II langkag-langkah pembelajaran sama dengan siklus I yang berbeda ialah pada saat penyampaian materi yang semula masih dengan ceramah pada siklus II ini menggunakan media, tema yang digunakan masih sama yaitu tema 4 “Berbagai Pekerjaan” subtemanya berbeda pada siklus II ini menggunakan subtema 3 “Pekerjaan Orang Tuaku “ pembelajaran 3 dan 4. Materi tetap sama karena didalam tema dan subtema 2 denagn subtema 3 saling berkaitan dan Kompetensi Dasar yang di gunakan juga sama yaitu 3.3 Mengidentifikasi kegiatan ekonomi dalam meningkatkan kehidupan masyarakat di bidang pekerjaan, sosial dan budaya di lingkungan sekitar sampai provinsi. 4.3 Menyajikan hasil identifikasi kegiatan ekonomi dalam meningkatkan kehidupan masyarakat di bidang pekerjaan, sosial dan budaya di lingkungan sekitar sampai provinsi. Pelaksanaan siklus II sebnayak tiga pertemuan dan diakhir pertemuan ketiga dilakukan evaluasi siklus II. Pembelajaran yang dikemas dalam pembelajaran 3 dan 4 dalam subtema 2 yaitu mata pelajaran IPS.

Pertemuan 1 1) Kegiatan Awal

Pada kegiatan awal guru memeprsiapkan ruang kelas untuk proses belajar mengajar, guru memasuki kelas dengan memberi salam kepada siswa, guru menunjuk salah satu siswa untuk memimpin doa, guru menanyakan kehadiran

(11)

61

siswa, kemudian guru memberika apersepsi, setelah memberikan apersepsi guru menyampaikan tentang tujuan pembelajaran yang dicapai dan kegiatan pembelajaran yang akan berlangsung.

2) Kegiatan Inti

Pada kegiatan inti diawali dengan siswa mengamati gamabar sambil mendengarkan guru menjelaskan materi, guru membagikan lembar aktivitas siswa (LAS) yang berisikan materi tentang pekerjaan yang sesuai dengan sumber daya alam, siswa diminta untuk menyimak LAS tentang pekerjaan yang sesuai dengan sumber daya alam (mengamati), setelah menyimak materi siswa diberi kesempatan untuk menanyakan tentang pekerjaan yang sesuai dengan sumber daya alam (think) (menanya), setelah menyimak materi siswa di minta membuat penalaran tentang pekerjaan yang sesuai dengan sumber daya alam pada catatan kecil, siswa membentuk kelompok masing-masing 5 siswa, setelah berkelompoksiswa di minta untuk mengumpulkan informasi tentang pekerjaan yang sesuai dengan sumber daya alam (mengumpulkan informasi), setelah berkelompok dan mengumpulkan informasi siswa mendiskusikan informasi tentang pekerjaan yang sesuai dengan sumber daya alam (talk) (mengolah informasi), setelah berdiskusi Setiap kelompok diminta untuk mengomunikasikan di depan kelas (mengomunikasikan),

setelah kelompok yang lain mengomunikasikan dan kelompok lain diminta untuk memberikan tanggapan, setelah semua kelompok maju untuk mengomunikasikan, setiap kelompok diminta unutk menulis kesimpulan (write)

3) Kegiatan Penutup

Pada kegiatan penutup guru dan siswa menarik kesimpulan tentang materi yang sudah di pelajarai, setelah itu guru menanyakan kesan siswa selama mengikuti pembelajaran, guru menyampaikan pembelajaran untuk pertemuan berikutnya dan guru menutup pembelajaran dengan berdoa bersama dipimpin oleh ketua kelas.

(12)

62  Pertemuan II

1) Kegiatan awal

Pada awal kegiatan guru memeprsiapkan ruang kelas untuk proses belajar mengajar, guru memasuki kelas dengan memberi salam kepada siswa, guru menunjuk salah satu siswa untuk memimpin doa, guru menanyakan kehadiran siswa, kemudian guru memberika apersepsi, setelah memberikan apersepsi guru menyampaikan tentang tujuan pembelajaran yang dicapai dan kegiatan pembelajaran yang akan berlangsung.

2) Kegiatan Inti

Pada kegiatan inti diawali dengan siswa mengamati gamabar sambil mendengarkan guru menjelaskan materi, guru membagikan lembar aktivitas siswa (LAS) yang berisikan materi tentang kegiatan ekonomi di suatu daerah dengan mata pencaharian penduduk, siswa diminta untuk menyimak LAS tentang kegiatan kegiatan ekonomi di suatu daerah dengan mata pencaharian penduduk

(mengamati), setelah menyimak materi siswa diberi kesempatan untuk menanyakan tentang kegiatan kegiatan ekonomi di suatu daerah dengan mata pencaharian penduduk (think) (menanya), setelah itu siswa di minta membuat penalaran tentang kegiatan kegiatan ekonomi di suatu daerah dengan mata pencaharian penduduk pada catatan kecil, Siswa duduk sesuai dengan kelompoknya yang sudah di bentuk, setelah berkelompok Siswa di minta untuk mengumpulkan informasi tentang kegiatan ekonomi di suatu daerah dengan mata pencaharian penduduk (mengumpulkan informasi), setelah berkelompok dan mengumpulkan informasi siswa mendiskusikan informasi tentang kegiatan ekonomi di suatu daerah dengan mata pencaharian penduduk (talk) (mengolah informasi), setelah berdiskusi setiap kelompok diminta untuk mengomunikasikan di depan kelas

(mengomunikasikan), setelah kelompok yang lain mengomunikasikan dan kelompok lain diminta untuk memberikan tanggapan, setelah semua kelompok maju untuk mengomunikasikan, setiap kelompok diminta unutk menulis kesimpulan (write)

(13)

63 3) Kegiatan Penutup

Pada kegiatan penutup guru dan siswa melakukan refleksi tentang materi yang sudah di pelajarai, setalh itu guru dan siswa menyimpulkan materi yang sudah di pelajarai, guru menyampaikan pembelajaran untuk pertemuan berikutnya, dan guru menutup pembelajaran dengan berdoa bersama dipimpin oleh ketua kelas.

b. Obervasi

Pada tahap observasi dilaksanakan pada saat proses pembelajaran, observasi dilakukan oleh observer. Pada penelitian ini observasi dilakukan pada tiga kali pertemuan. Hasil observasi dilakukan untuk mengetahui kegiatan peneliti selama proses pembelajaran dilaksanakan, observasi berupa sudah melaksanakan langkah-langkah pendekatan saintifik dan model pembelajaran Think Talk Write atau masih ada yang belum terlaksana. Di dalam lembar observasi sudah sesuai dengan langkah-langkah pendekatan saintifik dan model pembelajaran Think Talk Write.

Hasil observasi pada pertemuan pertama menunjukan penliti sudah melaksanakan semua langkah-langkah yang terdapat di dalam pendekatan saintifik dan model pembelajaran Think Talk Write . peneliti sudah memperbaiki catatan observer pada siklus I yaitu, sebelum menjelaskan materi menyampaikan tujuan terdahulu, selain itu dalam menyampaian materi menggunakan gambar, sudah berfokus dengan siswa yang masih sering ribut.

Hasil observasi siklus II pertemuan 2, keseluruhan langkah-langkah sudah terlaksana semua dengan cukup baik, peneliti sudah mampu untuk menguasai kelas siswa pun juga tidak ribut sendiri karena siswa dilibatkan pada saat proses pembelajaran. Keseluruhan langkah-langkah pendekatan saintifik dan model pembelajaran Think Talk Write sudah terlaksana dengan baik, peneliti melaksanakan perbaikan dengan memberikan motivasi agar siswa mau untuk menyampaikan pendapat saat berdiskusi, memberi ketegasan saat pembagian kelompok, pada saat berkelompok anggotan berbeda agar siswa tidak bosan. Pelaksanaan siklus II pertemuan ke tiga dilakukan evaluasi, hasil belajar semakin meningkat jumlah siswa yang mencapai KKM berjumlah 28 siswa dari 31 siswa,

(14)

64

masih ada 3 siswa yang belum mencapai KKM tetapi masih ada kekurangan yaitu, siswa yang siswa yang telah menyelesaiakn diskusi kelompok ribut dan berjalan-jalan untuk melihat teman yang lainnya.

c. Refleksi

Berdasarkan observasi siklus 1 menggunakan pendekatan saintifik dan model pembelajaran Think Talk Write, dilakukan refleksi bersama guru kelas IV, sehingga dapat ditarik kesimpulan kelebihan menggunakajn pendekatan saintifik dan model pembelajaran Think Talk Write dengan Higher Order Thinking Skills (HOTS siswa mulai untuk berpikir kritis untuk menemukan jawaban dari permasalahan yang akan disajikan, siswa lebih aktif saat pembelajaran, pada saat berkelompok berdiskusi siswa cenderung berani untuk menyampaikan pendapatnya, bertukar pikiran dengan temannya, siswa lebih tertarik untuk mengikuti pembelajaran ketika menggunakan media. Pada saat mempersentasikan hasil diskusi siswa lebih percaya diri dan berani untuk mengomunikasikan pendapatanya. Ada interaksi antara guyru dan siswa, siswa dengan siswa. Kekurangan pada siklus 1 telah diperbaiki dan mengalamai peningkatan. Hasil belajar siswa juga meningkat, siswa yang lebih menyelesaikan diskusi kelompok ribut dan jala-jalan unutk melihat teman yang lainnya hal tersebut terjadi karena peneliti kurang memperhatikan dan kurang tegas. Oleh sebab itu, kedepannya untuk memperbaiki kesalahan tersebut siswa yang sudah selesai berdiskusi dengan kelompoknya dan diberi ketegasan dan bimbingan lebih lagi bisa dengan menambahkan permainan.

4.1.2. Deskripsi Data Hasil Penilaian

Dalam Deskripsi hasil penilaian akan dibahas tentang deskripsi data dan analisis data hasil belajar siklus I dan siklus II.

4.1.2.1. Deskripsi Hasil Penelitian Siklus 1

Hasil belajar siswa SD Negeri Bringin 02 kecamatan Bringin Kabupaten Semarang telah melaksanakan pembelajaran menggunakan pendekatan saintifik dan model pembelajaran Think Talk Write, nilai ketuntasan hasil belajar siswa SD

(15)

65

Negeri Bringin 02 kecamatan Bringin Kabupaten Semarang pada siklus 1, dapat diketahui bahwa siswa yang mencapai diatas KKM adalah 24 dengan presentase 77,4%, sedangkan siswa yang belum mencapai KKM ada 7 siswa, dengan prsentase 22,6% dengan nilai tertinggi 85 dan terendah 55 dengan rata-rata 75.

4.1.2.2. Deskripsi Hasil Penelitian siklus II

Hasil belajar siswa SD Negeri Bringin 02 kecamatan Bringin Kabupaten Semarang telah melaksanakan pembelajaran menggunakan pendekatan saintifik dan model pembelajaran Think Talk Write, nilai ketuntasan hasil belajar siswa SD Negeri Bringin 02 kecamatan Bringin Kabupaten Semarang pada siklus II, dapat diketahui bahwa siswa yang mencapai diatas KKM adalah 28 dengan presentase 90,4%, sedangkan siswa yang belum mencapai KKM ada 3 siswa, dengan prsentase 9,6% dengan nilai tertinggi 100 dan terendah 60 dengan rata-rata 80,1.

4.1.3. Analisi Data

Untuk menganalisis data, peneliti melakukan anlisis data dengan menggunakan dua tahapan, yaitu tahapan analisis ketuntasan dan analisis komparatif

4.1.3.1. Analisi Ketuntasan Hasil Belajar a. Ketuntasan Hasil Belajar Pra Siklus

Dibawah ini tabel hasil belajar siswa kelas IV SD Negeri Mangunsari 07 semester 1 pada kegiatan pembelajaran Pra Siklus, dapat dilihat pada tabel 4.2.

Tabel 4.2

Analisis Ketuntasan Hasil Belajar IPS Siswa Kelas IV SD Negeri Bringijn 02 Tes Tema 1 Pra Siklus

No Nilai KKM (70)

Jumlah Siswa Presentase (%) Keterangan 1 ≥ 70 20 64,6% Tuntas 2 <70 11 35,4% Tidak Tuntas Jumlah 31 100% Nilai Maksimum 90 Nilai Minimum 50 Rata – Rata 72,8

(16)

66

Tabel secara deskriptif dan dilengkapi secara visual dengan diagram dibawah ini.

Gambar 4.2

Diagram Lingkaran Ketuntasan Hasil Belajar IPS Siswa Kelas IV SD Negeri Bringin 02 Pra Siklus

b. Ketuntasan Hasil Belajar Siklus 1

Dibawah ini dapat dilihat pada tabel 4.3 tentang hasil belajar siswa kelas IV SD Negeri Bringin 02 Kecamatan Bringin Kabupaten Semarang pada kegiatan pembelajaran siklus 1. Hasil belajar siswa SD Negeri Bringin 02 Kecamatan Bringin Kabupaten Semarang telah melakukan pembelajaran dengan menggunakan pendekatan saintifik dan model pembelajaran Think Talk Write, diperoleh hasil belajar siswa yaitu:

Tabel 4.3

Nilai Ketuntasan Hasil Belajar IPS Siswa Kelas IV SD Negeri Bringin 02 Kecamatan Bringin Kabupaten Semarang Semester I tahun Pelajaran

2017/2018 pada siklus 1

Dari tabel 4.3 dapat dilihat ketuntasan hasil belajar siswa SD Negeri Bringin 02 Kecamatan Bringin Kabupaten Semarang pada siklus I, dapat diketahui bahwa

No Nilai KKM 70 Jumlah Siswa Presentase (%) Keterangan 1. ≥ 70 24 77,4% Tuntas 2. <70 7 22,6% Tidak Tuntas Jumlah 31 100% Nilai Maksimum 95 Nilai Minimum 55 Rata – Rata 75

64,60%

35,40%

NILAI PRA SIKLUS

Tuntas Tidak Tuntas

(17)

67

siswa yang mencapai diatas KKM adalah 24 siswa dengan presentase 77,4%, sedangkan siswa yang belum mencapai KKM ada 7 siswa, dengan presentase 22,6% dengan nilai tertinggi 95 dan terendah 55. Narasi Tabel 4.3 secara deskriptif dan dilengkapi secara visual dengan menggunakan diagram dibawah ini :

Gambar 4.3

Diagram Lingkaran Ketuntasan Hasil Belajar IPS Siswa Kelas IV SD Negeri Bringin 02 Kecamatan Bringin Kabupaten Semarang siklus I

c. Ketuntasan Hasil Belajar Siklus II

Hasil belajar siswa IV SD Negeri Bringin 02 Kecamatan Bringin Kabupaten Semarang pada siklus II diperoleh hasil sebagai berikut :

Tabel 4.4

Nilai Ketuntasan Hasil Belajar IPS Siswa Kelas IV SD Negeri Bringin 02 Kecamatan Bringin Kabupaten Semarang Semester I tahun Pelajaran

2017/2018 pada siklus II

Dari tabel 4.4 dapat dilihat ketuntasan hasil belajar siswa SD Negeri Bringin 02 Kecamatan Bringin Kabupaten Semarang pada siklus II, dapat diketahui bahwa

77,40% 22,60%

SIKLUS 1

Tuntas

Tidak Tuntas

No Nilai KKM 70 Jumlah Siswa Presentase (%) Keterangan 1. ≥ 70 28 90,4% Tuntas 2. <70 3 9,6% Tidak Tuntas Jumlah 22 100% Nilai Maksimum 100 Nilai Minimum 60 Rata – Rata 80,01

(18)

68

siswa yang mencapai diatas KKM adalah 28 siswa dengan presentase 90,4%, sedangkan siswa yang belum mencapai KKM ada 3 siswa, dengan presentase 9,6% dengan nilai tertinggi 100 dan terendah 60, perbandingan dari nilai yang tuntas dan nilai yang tidak tuntas dapat dilihat pada diagram dibawah ini:

Gambar 4.4

Diagram Lingkaran Ketuntasan Hasil Belajar IPS Siswa Kelas IV SD Negeri Bringin 02 Kecamatan Bringin Kabupaten Semarang siklus II

4.1.3.2. Analisis Komparatif

Berdasarkan hasil belajar Pra Siklus, Siklus I, Siklus II, analisis hasil belajar dilakukan dengan menggunakan data ketuntasan hasil belajar, Pra Siklus, Siklus I, dan Siklus II, dalam tabel 4.7 dibawah ini.

Tabel 4.5

Analisis Komparatif Ketuntasan Hasil Belajar IPS Siswa Kelas IV SD Negeri Bringin 02 Kecamatan Bringin Kabupaten Semarang Pra Siklus, Siklus I,

dan Siklus II

No Nilai KKM 70

Pra Siklus Siklus I Siklus II Keterangan Jumlah siswa (%) Jumlah siswa (%) Jumlah siswa (%) 1 ≥70 20 64,6% 24 77,4% 28 90,4% Tuntas 2 ˂ 70 11 35,4% 7 22,6% 3 9,6% Tidak Tuntas Jumlah 31 100% 31 100% 31 100% Rerata 72,08 75 80,01 Maksimum 90 95 100 Minimum 50 55 60

90,60%

9,60%

SIKLUS II

Tuntas

Tidak Tuntas

(19)

69

Dari tabel 4.5 dijelaskan bahwa tingkat ketuntasan belajar siswa dari Pra Siklus, sampai pada siklus II mengalami peningkatan. Pada Pra Siklus siswa yang tuntas belajar berjumlah 20 siswa dengan persentase 64,6%, pada siklus I siswa yang tuntas hasil belajarnya berjumlah 24 siswa dengan persentase 77,4%, dan pada siklus II siswa yang tuntas hasil belajarnya menjadi 28 siswa dengan persentase 90,4%. Sedangkan siswa yang belum tuntas hasil belajarnya menurun pada saat Pra Siklus berjumlah 11 siswa dengan persentase 35,4%, pada siklus I berjumlah 7 siswa dengan persentase 22,6%, sedangkan siklus II jumlah siswa yang tidak tuntas semakin menurun menjadi 3 siswa dengan persentase 9,6%. Nilai tertinggi siswapun menjadi meningkat. Saat Pra Siklus 90, siklus I meningkat menjadi 95, dan pada sklus II sama dengan siklus I yaitu 100. Sedangkan nilai terendah Pra Siklus dengan nilai 50, siklus I dengan nilai yaitu 55, dan pada siklus II dengan nilai yaitu 60. Nilai Rata-rata siswa dari Pra siklus sampai siklus II. Rata-rata Pra Siklus 72,08 meningkat ke siklus I menjadi 75,00 atau naik sebesar 2,92 dan siklus II menjadi 80,01. Untuk memperjelas perbandingan hasil belajar siswa dari Pra Siklus sampai dengan Siklus II disajikan dalam grafik gambar 4.5 :

Gambar 4.5

Analisis Komparatif Ketuntasan Hasil Belajar IPS Siswa Pra Siklus, Siklus I dan Siklus II Kelas IV SD Negeri Bringin 02 Kecamatan Bringin Kabupaten

Semarang Semester I Tahun pelajaran 2016/2017

64,60% 77,40% 90,40% 35,40% 22,60% 9,60%

Pra Siklus Siklus 1 Siklus 2

(20)

70

Dari gambar 4.5 dapat dijelaskan bahwa banyak siswa yang mencapai ketuntasan hasil belajar pada Pra Siklus sampai dengan siklus II mengalami peningkatan hasil belajar. Pada saat Pra Siklus ke siklus I besar peningkatan adalah 64,6% menjadi 77,4% kemudian siklus I ke siklus II 77,4% menjadi 90,4%. Sedangkan siswa yang tidak tuntas jumlahnya menurun. Saat Pra Siklus 35,4% belum tuntas, pada kegiatan siklus I menurun menjadi 22,6%, kemudian siklus I ke siklus II semakin menurun siklus I yaitu 22,6% menjadi menurun menjadi 9,6%.

4.2 Pembahasan Hasil Penelitian

Berdasarkan hasil analisis data dapat dilihat hasil belajar siswa kelas IV SD Negeri Bringin 02 diketahui adanya peningkatan hasil belajar siswa setelah melakukan tindakan pembelajaran pendekatan saintifik dan model pembelajaran

Think Talk Write, peningkatan hasil belajar siswa dapat dilihat dari hasil nilai siklus I dan siklus II. Pada Pra Siklus, banyak hasil belajar siswa tidak tuntas, siswa yang tidak tuntas pada pra siklus berjumlah 11 siswa dengan persentase 35,4%, siswa yang tuntas berjumlah 20 siswa dengan persentase 64,6%, dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa kelas IV SD Negeri Bringin 02 sebelum melakukan tindakan hasil belajarnya masih rendah. Setelah melakukan tindakan dengan menerapkan pendekatan saintifik dan model pembelajaran Think Talk Write pada siklus I meningkat, siswa yang yang tuntas meningkat, siswa yang tuntas berjumlah 24 siswa dengan presentase 77,4%, sedangkan siswa yang tidak tuntas menurun menjadi 7 siswa dengan presentesae 22,6%. Hal itu membuktikan bahwa pendekatan saintifik dan model pembelajaran Think Talk Write dapt meningkatkan hasil belajar siswa. Setelah melakukan tindakan pada siklus I ternyata masih ada beberapa siswa yang hasil belajarnya belum tuntas, maka peneliti melakukan tindakan selanjutnya dengan melakukan tindakan siklus II, setelah melakukan tindakan pada siklus II hasilnya meningkat terbukti hasil belajarnya siswa yang tuntas meningkat menjadi 28 anak dengan presentase 90,4% sedangkan siswa yang hasil belajarnya tidak tuntas turun hanya menjadi 3 siswa dengan presentase 9,6%. Setelah melakukan observasi melalui wawancara dengan guru ternyata masih ada 3 siswa yang mendapat nilai dibawah KKM. Peneliti melakukan wawancara

(21)

71

dengan guru membahas Penyebab 3 siswa yang belum mencapai ketuntasan belajar ternyata penyebab 3 siswa yang belum tuntas hasil belajarnya dikarenakan, 3 siswa tersebut dalam kegiatan pembelajaran sehari-hari memang memiliki kemampuan yang rendah, kegiatan pembelajaran berlangsung siswa tersebut memang agak lambat untuk menerima materi pelajaran. sehingga hasil belajarnya masih belum tuntas atau mencapai KKM.

Dengan hasil permasalahan yang dihadapi oleh 3 siswa tersebut, maka peneliti memberi saran atau solusi untuk menghadapi permasalahan tersebut yaitu dengan cara guru memberi remedial kepada 3 siswa tersebut, kemudian remedial bisa dikerjakan dirumah maupun disekolah, tindakan selanjutnya 3 siswa tersebut diberi bimbingan belajar dan guru harus menemukan cara yang pas untuk mengatasi siswa yang dalam belajar kurang bisa menerima materi dengan cepat agar 3 siswa tersebut tidak tertinggal oleh teman – temannya.

Penerapan pendekatan saintifik dan model pembelajaran Think Talk Write

dengan Higher Order Thinking Skills (HOTS) berdampak pada situasi kelas dan siswa. Perubahan kondisi siswa antara lain, siswa belajar berfikir kritis pada saat menjawab tanggapan dari kelompok lain, siswa aktif, berani menyatakan pendapatnya, siswa belajar bekerja sama dengan anggota kelompok, siswa lebih fokus terhadap pembelajaran, selain itu siswa berani mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas dengan siswa merasa senang dan tidak merasa malu atau takut serta pembelajaran menjadi lebih menyenangkan. Pada saat berdiskusi terjadi interaksi antar dua atau lebih individu yang terlibat, siswa saling tukar menukar pemikiran dan pendapat, belajar bertanggung jawab dalam kelompok. Kondisi kelas cenderung lebih aktif,menyenangkan, ramai dalam arti karena diskusi kelompok. Jadi Higher Order Thinking Skills (HOTS) atau berfikir kritis ini perlu dilatih sejak usia sekolah dasar agar siswa terbiasa dengan cara berpikir tingkat tinggi yang akan menjadi modal pada jenjang pendidikan berikutnya. Kemampuan berpikir tingkat tinggi juga membuat siswa mampu menyampaikan gagasan secara argumentatif, logis, dan percaya diri, baik secara tertulis, lisan, dan tindakan.

Gambar

Diagram Nilai Lingkaran Pra Siklus
Tabel secara deskriptif dan dilengkapi secara visual dengan diagram dibawah ini.

Referensi

Dokumen terkait

Dokter sebagai Pegawai Tidak Tetap yang telah menyelesaikan masa bakti yang ingin menjadi dokter pada instansi Swasta pengangkatannya dilakukan sesuai dengan

Kurikulum berfungsi sebagai pedoman dalam pelaksanaan kegiatan pendidikan di sekolah bagi pihak-pihak yang terkait, baik secara langsung maupun tidak langsung,

Sebagai pelopor air minum dalam kemasan sejak didirikan tahun 1973, kini AQUA menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari hidup sehat masyarakat Indonesia.. Dulu dan kini,

• Dan pada 1989, formasi International Council of Chemical Association (ICCA), badan dunia industri kimia yang mewakili produsen kimia dari seluruh dunia, tengah memimpin

Setelah dilakukan analisis data penelitian variabel UTAUT yang mempengaruhi minat mahasiswa melakukan akses ke dalam sistem informasi Akper Alkautsar dan variabel

55 5 Mereka yang mempunyai kewenangan untuk akses ke rekam medis pasien diidentifikasi dalam kebijakan rumah sakit 56 6 Ada proses untuk menjamin hanya individu yang

Login  n yang berpe rapel  Kena 89021005. Li rapel  gaji  s bln, yaitu bul lakukan pada engoperasian atan Gaji Bula atan gaji teru atan rapel ke Bulan  dan  dilakukan, 

Tanpa aplikasi NAA atau dengan konsentrasi NAA 1,5 mg kg -1 disertai dengan BAP 2 mg kg -1 memberikan jumlah daun yang lebih banyak; konsentrasi NAA maupun BAP secara