• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengembangan Sistem Informasi E-Lelang Kendaraan Motor Second Pada FIF Group Kota Bandar Lampung

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Pengembangan Sistem Informasi E-Lelang Kendaraan Motor Second Pada FIF Group Kota Bandar Lampung"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

https://ejournal.ikmi.ac.id/index.php/jict-ikmi

31

Pengembangan Sistem Informasi E-Lelang Kendaraan

Motor Second Pada FIF Group Kota Bandar Lampung

Sukatmi1*, Moch Irvan Maulana Sidiq2

12Program Studi Manajemen Informatika, AMIK DCC Bandar Lampung, Indonesia

Email: 1[email protected],2[email protected]

INFORMASI ARTIKEL ABSTRAK

Histori artikel:

Naskah masuk, 12 Nopember 2020 Direvisi, 30 Desember 2020 Diiterima, 31 Desember 2020

Abstract- FIF group is one of company that moves in financing

motorcycle in Bandar Lampung. One of the activities by FIF group is conducts an auction secondhand motorcycle. At this time, the auction is still face-to-face with the consumer at a certain place, causing limited time and auction participants and waste of auction costs. The purpose is to expand auction access and auction cost efficiency. The E-Auction was developed using the Extream Programming method which includes the stages of planning, design, coding and testing.

Design tools are usecase diagram, class diagram, activity diagram. Programming languages used are adobe dreameweaver, HTML MySQL database support. The end result of development this is a system E-Auction secondhand motorcycle in FIF group Bandar Lampung.

Kata Kunci:

E-Lelang

Extreme Programming Use Case Diagram Class Diagram Activity Diagram

Adobe Dreamweaver MySQL

Abstrak- FIF Group merupakan salah satu perusahaan yang bergerak

dibidang pembiayaan kendaraan bermotor di Bandar Lampung. Salah satu kegiatan yang dilakukan oleh FIF Group adalah lelang motor second. Pada saat ini lelang masih dilakukan secara tatap muka dengan konsumen pada suatu tempat sehingga menimbulkan masalah keterbatasan waktu dan peserta lelang serta pemborosan biaya lelang. Tujuannya adalah untuk memperluas akses lelang dan efisiensi biaya lelang. E-lelang dikembangkan dengan metode Extream Programming yang meliputi tahapan planning, design, coding dan testing. Alat perancangan yang digunakan adalah Usecase Diagram, Class Diagram dan Activity Diagram. Bahasa pemrograman yang digunakan adalah Adobe Dreameweaver, HTML dengan dukungan basisdata MySQL. Hasil akhir dari pengembangan ini adalah sebuah sistem E-Lelang motor second pada FIF Group Bandar Lampung. .

Copyright © 2019 LPPM - STMIK IKMI Cirebon This is an open access article under the CC-BY license

(2)

Penulis Korespondensi:

Nama Penulis Korespondensi

Program Studi Manajemen Informatika, AMIK DCC Bandar Lampung, Indonesia Email: [email protected]

(3)

https://ejournal.ikmi.ac.id/index.php/jict-ikmi

33

1. Pendahuluan

Berbagai fasilitas layanan yang digunakan oleh perusahaan selalu mengedepankan kepuasan pelayanan, efektifitas pelayanan dan efisiensi dalam pengelolahannya. Berbagai upaya dilakukan untuk meningkatkan kepuasan konsumen dan meningkatkan kinerja perusahaan, diantaranya adalah dengan membangun sebuah sistem informasi berbasis teknologi informasi dan komputer. Salah satu sistem informasi yang bisa dikembangkan adalah sistem informasi lelang atau yang biasa dikenal dengan elektronik lelang (E-Lelang). E-lelang merupakan proses peE-lelangan dalam rangka mendapatkan barang atau jasa, dengan penawaran harganya dilakukan satu kali pada hari, tanggal, dan waktu yang telah ditentukan dalam dokumen pengadaan, untuk mencari harga terendah tanpa mengabaikan kualitas dan sasaran yang telah ditetapkan, dengan menggunakan media elektronik yang berbasis pada web atau internet dan memanfaatkan fasilitas teknologi komunikasi dan informasi (Timotius, 2017).

Salah satu perusahaan yang melakukan kegiaan lelang adalah FIF Group Kota Bandar Lampung. FIF Group Kota Bandar Lampung meupakan salah satu perusahaan yang bergerak dibidang pembiayaan kendaraan bermotor roda dua (sepeda motor) yang ada di Bandar Lampung. Penyebab dilakukannya pelelangan sepeda motor oleh FIF Group adalah terjadinya cacat kredit dari para nasabah terdahulu yang mengakibatkan terjadinya proses pemutusan kontrak kerjasama dari pihak perusahaan dan pihak konsumen. Selama ini kegiatan lelang sepeda motor second di FIF Group Kota Bandar Lampung masih dilakukan secara konvensional dalam artian konsumen harus datang langsung ke kantor FIF dan pengolahan datanya belum terkomputerisasi.

Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk menghasilkan sebuah sistem infomasi E-Lelang sepeda motor second bagi FIF Group Kota Bandar Lampung. Dengan diterapkannya kegiatan E-lelang diharapkan dapat membantu memudahkan konsumen dalam membeli sepeda motor second dan meningkatkan kinerja FIF Group Kota Bandar Lampung yang pada akhirnya akan dapat meningkatkan kepuasaan konsumen dan meningkatkan pendapatan FIF Group Kota Bandar Lampung

2. Metodologi

Pendekatan pengembangan yang digunakan

dalam penelitian ini adalah

Extreme

Programming

(XP).

Extreme Programming

(XP) merupakan salah satu metodologi dalam

rekayasa perangkat lunak dan juga merupakan

satu dari beberapa asile

software development

methodologies

yang berfokus pada coding

sebagai aktivitas utama di semua tahap pada

siklus

pengembangan

perangkat

lunak

(

software development lifecycle

). Metodologi

ini mengedepankan proses pengembangan

yang lebih responsive terhadap kebutuhan

customer (“ahile”) dibandingkan dengan

metode–metode tradisional sambil membangun

suatu software dengan kualitas yang lebih baik.

Gambar 1. Kerangka Kerja

Extreme

Programming

Extreme Programming (XP) adalah sebuah pendekatan atau model pengembangan perangkat lunak yang mencoba menyederhanakan berbagai tahapan dalam proses pengembangan tersebut sehingga menjadi lebih adaptif dan fleksibel.

Alat perancangan yang digunakan dalam pengembangan sistem e-lelang ini adalah Unified Modeling Language (UML). Unified Modeling Language (UML) adalah ‘bahasa’ pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak yang berparadigma ‘berorientasi objek’. Pemodelan (modeling) sesungguhnya digunakan untuk penyederhanaan permasalahan-permasalahan yang kompleks sedemikian rupa sehingga lebih mudah dipelajari dan dipahami.

Pemodelan menggunakan UML merupakan metode pemodelan berorientasi objek dan berbasis visual. Karenanya pemodelan menggunakan UML merupakan pemodelan objek yang fokus pada pendefinisian struktur statis dan model sistem informasi yang dinamis daripada mendefinisikan data dan model proses yang tujuannya adalah pengembangan tradisional. Jenis diagram yang termasuk dalam kelompok UML diantaranya adalah Usecase Diagram, Class Diagram dan Activity Diagram.

(4)

3. Hasil dan Pembahasan 3.1. Perencanaan (Planning)

Pada tahap ini dilakukan analisa kebutuhan sistem diantaranya adalah kebutuhan input dan kebutuhan output. Hasil dari analisi diperoleh kebutuhan input berupa data kendaraan (merk, model, spesifikasi kendaraan, jadual lelang), data peserta lelang (data perusahaan, data perorangan) dan data pembayaran. Adapun kebutuhan output berupa laporan hasil lelang.

3.2. Rancangan (Design)

Usecase Diagram

Gambar 2. Usecase Diagram Sistem Informasi E-Lelang

Kendaraan Motor Second Pada FIF Group Kota Bandar Lampung

Usecase diagram tersebut menjelaskan tentang sistem yang akan dibuat bisa digunakan oleh tiga pengguna yaitu konsumen, admin dan pinpinan FIF Bandar Lampung. Masing-masing pengguna mempunyai hak akses yang berbeda-beda seperti yang terlihat pada simbol usecase.

Class Diagram

Gambar 3. Class Diagram Sistem Informasi E-Lelang Kendaraan Motor Second) Pada FIF Group

Kota Bandar Lampung

Class diagram menggambarkan rancangan basis data untuk sistem e-lelang yang dibuat, yang terdiri dari empat tabel yaitu konsumen, kendaraan, lelang dan laporan kendaraan lelang dengan derajat relasi kendaraan dengan lelang 1:1, konsumen dengan lelang 1:N dan lelang dengan laporan kendaraan lelang 1:1.

Rancangan Input Rancangan Form Login

Selamat Datang

Username

Password

Login Cancel

PT FIF Group Bandar Lampung

Jalan Teuku Umar No 67, Kedaton, Bandar Lampung

Gambar 4. Rancangan Login

Setiap penggun wajib melakukan login dengan cara memasukkan username dan password seperti pada rancangan login diatas.

Rancangan Form Data Kendaraan

Gambar 5. Rancangan Form Data Kendaraan

Rancangan pada gambar 5 akan digunakan untuk mengelola data kendaraan yang akan dilelang. Fasilitas kelola yang disediakan meliputi tambah data, simpan, edit dan hapus data.

(5)

https://ejournal.ikmi.ac.id/index.php/jict-ikmi

35

Activity Diagram

Gambar 6. Activity Diagram untuk pengolahan data kendaraan

Activity diagram pada gambar 6 merupakan algoritma program yang akan digunakan untuk mengelola data kendaraan yang akan dilelang.

Gambar 7. Activity diagram untuk lelang dan pembayaran

Activity diagram pada gambar 7 merupakan algoritma program yang akan digunakan untuk mengelola data lelang dan pembayaran uang muka bagi pemenang lelang.

Pengkodean (Coding)

Pada tahap ini dilakukan pembuatan program aplikasi dengan hasil sebagai berikut.

Tampilan Beranda Aplikasi

Beranda aplikasi merupakan tampilan awal dari Sistem Informasi E-Lelang Kendaraan Motor Second Pada FIF Group Kota Bandar Lampung Berbasis web.

Gambar 8. Tampilan Beranda Sistem Informasi E-Lelang

Tampilan Form Pengolahan Data Kendaraan yang Dilelang

Form berikut berfungsi untuk mengolah data kendaraan bermotor yang meliputi merek, model dan spesifikasi lain dari kendaraan yang

akan dilelang.

Gambar 9. Tampilan form pengolahan data kendaraan

Tampilan berikut berisi jadual lelang kendaraan Gambar10. Tampilan jadual lelang

(6)

Gambar 12. Tampilan Pembayaran Lelang 4. Kesimpulan

Dengan menggunakan metode black box dan white box dapat disimpulkan bahwa : 1) rancangan yang dibuat sudah sesuai dengan kebutuhan FIF Kota Bandar Lampung; 2) aplikasi e-lelang yang dibuat sesuai dengan rancangan yang telah disetujui oleh pihak FIF Kota Bandar Lampung. Dengan penerapan E-Lelang, FIF Kota Bandar Lampung dapat meningkatkan jumlah penjualan kendaraan bermotor second sehingga bisa mengurangi kerugian yang diakibatkan dari kendaraan bermotor second tersebut, serta dapat mengurangi biaya pelaksanaan lelang.

5. Daftar Pustaka

[1] Timotious, 2015,

Konsep – Konsep E - Lelang,

Informatika, Jakarta.

[2] A.S Rosa, Salahudin, 2015, Rekayasa Perangkat Lunak Terstruktur dan Berorientasi Objek, Informatika, Bandung.

[3] Adhiyan Abdiel Nugraha Dan Nova Rijati, Rancang Bangun Sistem Aplikasi E-Lelang Barang Dengan Metode The Concurrent Of Development. Universitas Dian Nuswantoro, Jurnal Teknologi Informasi, Volume 1 No.1, 2015, e-ISSN : 2356-2579, P-ISSN : 1412-2693

[4] Gusti Made Arya Sasmita Dan Lie Jasa, Rancang Bangun Sistem Lelang Online Pegadaian. Universitas Udayana, Lontar Komputer, Volume 2 No.1, 2016, e-ISSN : 2541-5832, P-ISSN : 2066-1541

[5] Heru Prasetyo, Rancang Bangun Sistem E-Lelang Berbasis Web Menggunankan Php

Dan Mysql. Universitas Muhammadiyah Surakarta, Khazanah Informatika, Volume 1No.1, 2015, e-ISSN : 2477-6986, P-ISSN : 2621-0380

[6] Rajib Abi Bakri, Helmy Fitriawan Dan Gigih Fordha, Sistem Lelang Online Berbasis Web. Universitas Lampung, Jurnal Komputasi, Volume 7, No. 3, 2015, e-ISSN : 2541-0296, P-ISSN : 2541-0350

[7] Sandy Kosasi, Perancangan Sistem Lelang Online Dalam Pengadaan Barang Dan Jasa. Stmik Pontianak, Jurnal Sisfotenika, Volume 1, No.1, 2016, ISSN : 2097-7897.

[8] Bekti, Bintu Humairah, Mahir Membuat Website dengan Adobe Dreamweaver CS6, CSS, HTML dan JQuery, Yogyakarta: Andi Offset, 2015.

[9] Madcoms, Adobe Dreammweaver CS6, XAMPP dan PHP-MYSQL untuk Pemula, Yogyakarta: Andi Offset, 2016.

[10] Pressman, Roger S, Edisi Revisi, 2016. Rekayasa Perangkat Lunak Pendekatan Praktisi (Buku 1). Yogyakarta: Andi.

Gambar

Gambar 3. Class Diagram  Sistem Informasi E- E-Lelang Kendaraan Motor Second) Pada FIF Group
Gambar 7.   Activity diagram untuk lelang dan  pembayaran
Gambar 12.   Tampilan Pembayaran Lelang  4.  Kesimpulan

Referensi

Dokumen terkait

c) Quick Ratio atau Acid Test Ratio, rasio untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban finansial jangka pendek dengan mengunakan aktiva lancar yang lebih likuid

 /kustik akti* stik akti* merupakan men merupakan mengukur jarak dan ara gukur jarak dan arah dari objek yang d h dari objek yang dideteksi dan ideteksi dan relati*nya

Dari hasil penelitian ini dapat diketahui bahwa tanaman Kiapu tidak merugikan masyarakat Kampung Wasur, karena tanaman ini dapat dimanfaatkan baik sebagai pakan

(pengembangan) dan Disseminate (penyebaran). Desain uji coba produk pengembangan dalam penelitian ini yaitu validasi ahli, uji kelas kecil, dan uji kelas

bahwa untuk lebih memberikan kesempatan kepada kabupaten/kota dalam optimalisasi pelaksanaan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Kelautan dan Perikanan dalam

Ada beberapa penelitian yang telah dilakukan tentang demam berdarah dengue dan pemetaan wilayah penderita demam berdarah dengue diantaranya: Lizda Iswari (2008),