Christyandita Wulansari 201410170311111 Rufaida Azizah 201410170311153
ANALISIS AKTIVITAS INVESTASI Rasio Likuiditas
Rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan untuk memenuhi kemampuan finansialnya dalam jangka pendek.
a) Current Ratio, rasio untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban finansial jangka pendek dengan mengunakan aktiva lancar.
b) Cash Ratio, rasio untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban finansial jangka pendek dengan mengunakan kas yang tersedia dan berikut surat berharga atau efek jangka pendek.
c) Quick Ratio atau Acid Test Ratio, rasio untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban finansial jangka pendek dengan mengunakan aktiva lancar yang lebih likuid (Liquid Assets).
PT INDOFARMA 1. Rasio Likuiditas
Rasio Lancar = ( asset lancar / kewajiban Lancar ) x 100% 2013 = 848.840.281.014 / 670.902.769.758 = 1.27% 2014 = 782.887.635.406 / 600.565.598.576 = 1.30% 2015 = 1.068.157.388.878 / 846.731.120.973 = 1.26%
Rasio Cepat = (asset lancar – persediaan ) / kewajiban lancar )) x 100% 2013 = 848.840.281.014 - 236.417.397.357 / 670.902.769.758
= 0.91% 2014 = 782.887.635.406 - 216.406.886.501 / 600.565.598.576 = 0.94% 2015 = 1.068.157.388.878 - 300.271.746.960 / 846.731.120.973 = 0.90% PT Kimia Farma Tbk 1. Rasio Likuiditas
Rasio Lancar = asset lancar / kewajiban Lancar 2013 = 1.810.614.614.536 / 746.123.148.553 = 2,42 % 2014 = 2.040.430.857.906 / 854.811.681.426 = 2,39 % 2015 = 2.100.921.793.619 / 1.088.431.346.892 = 1,93 %
Rasio Cepat = asset lancar – persediaan / kewajiban lancar
2013 = 1.810.614.614.536 - 640.909.360.172/ 746.123.148.553 = 1,57 % 2014 = 2.040.430.857.906 - 687.406.883.246 / 854.811.681.426 = 1,58 % 2015 = 2.100.921.793.619 - 742.317.799.941 / 1.088.431.346.892 = 1,24 %
Jadi dapatdisimpulkan bahwa nilai ideal dari ketiga analisa rasio likuiditas ini ini adalah minimum sebesar 150%, semakin besar adalah semakin baik dan perusahaan dalam kondisi sehat.
masalah dalam likuidasi, sebaliknya current ratio yang terlalu tinggi juga kurang bagus, karena menunjukkan banyaknya dana menganggur yang pada akhirnya dapat mengurangi kemampuan laba perusahaan.
Rasio ini merupakan rasio yang menunjukkan kemampuan aktiva lancar yang paling likuid dan mampu menutupi hutang lancar. Semakin besar quick ratio maka semakin baik pula perusahaan pula kondisi perusahaan. Namun apabila quick ratio memiliki perbandingan 1:1 atau 100% perusahaan tersebut dianggap kurang baik
2. Pemanfaatan asset
Rasio ini dipergunakan untuk mengukur efisiensi dan efektivitas pemanfaatan aktiva dalam rangka memperoleh penghasilan tersebut. Adapun rasio yang dapat digunakan untuk analisis adalah Total Assets Turnover, Working Capital Turnover, Fixed Assets Turnover, Return on Assets (ROA) dan Return on Equity (ROE).
PT INDOFARMA
Perputaran Kas = pejualan / rata rata kas
2013 = 1.337.498.191.710 /190.219.765.129 = 7,03 2014 = 1.381.436.578.115 / 190.219.765.129 = 7,26 2015 = 1.621.898.667.657 / 190.219.765.129 = 8,53
Perputaran total asset tetap= penjualan / rata- rata total asset tetap
2013 = 1.337.498.191.710 / 460.405.633.333
= 2,90
2014 = 1.381.436.578.115 / 460.405.633.333
2015 = 1.621.898.667.657 / 460.405.633.333
= 3,52
PT KIMIA FARMA
Perputaran Kas = pejualan / rata rata kas
2013 = 4.348.073.988.385/476.168.100.000 = 9,31 2014 = 4.521.024.379.760/476.168.100.000 = 9,50 2015 = 4.860.371.483.524/476.168.100.000 = 10,27
Perputaran total asset tetap = penjualan / rata- rata total asset tetap 2013 =4.348.073.988.385/ 937.253.233.333 =4,64 2014 =4.521.024.379.760/937.253.233.333 =4,82 2015 =4.860.371.483.524/937.253.233.333 =5,18 Analisis :
a) Untuk mengelola kas agar sesuai dengan kebutuhan perusahaan, maka kas harus diputar dengan baik. Tingkat perputaran kas akan berdampak langsung terhadap keuntungan, “tingkat perputaran kas yang tinggi menunjukkan efisiensi dalam penggunaan kas”. Tingkat perputaran kas (Cash on Bank Turnover Ratio = CBTR) adalah perbandingan
perusahaan kimia farma maupun idofarma yang tinggi mengindikasikan adanya efisiensi penggunaan kas dalam operasional perusahaan.
b) Rasio total asset tetap mengukur kemampuan perusahaan menghasilkan penjulaan berdasarkan aktiva tetap yang dimiliki perusahaan. Ketika kita lihat pada diperhitungan atas kedua perusahaan mampu menghasilkan penjualan berdasarkan aktiva tetapnya. 3. Tingkat pengembalian investasi
Tujuan perhitungan rasio ini adalah untuk mengetahui sampai seberapa jauh aset yang digunakan dapat menghasilkan laba. Laba usaha berarti laba dari kegiatan utama perusahaan. Aktiva operasi adalah aktiva yang dipakai untuk menghasilkan laba usaha tersebut. Dengan kata lain, aset yang dihitung disini hanya aset yang memberikan konstribusi terhadap pencapaian laba usaha. Penyertaan yang biasanya menghasilkan pendapatan lain (di luar laba usaha) tidak dihitung. Demikian halnya dengan aktiva lain-lain. Aktiva lain-lain ada yang berupa aktiva belum selesai atau aktiva tidak operasional. Oleh karena itu juga tidak diikutsertakan dalam pengertian aktiva operasi.
PT INDOFARMA
Tigkat pengembalian asset= laba bersih + beban bunga x ( 1 – tariff pajak ) / rata – rata total aset
2013 = -63.032.747.250 + 30.862.196.026 x (1- 0,25)/ 1.360.367.400.000 = - 0,03 2014 = 7.768.986.701 +38.997.531.449 x(1- 0,25)/ 1.360.367.400.000 = 0,03 2015 = 14.175.137.737 + 40.779.317.582 x (1- 0,25)/ 1.360.367.400.000 = 0,03
Tingkat pengembalian ekuitas =laba bersih / rata- rata ekuitas pemegang saham
2013 = -63.032.747.250/309.926.750.000
= -0,20
2014 = 7.768.986.701/ 309.926.750.000
2015 = 14.175.137.737 / 309.926.750.000
= 0,04
PT KIMIA FARMA
Tingkat pengembalian investasi
Tingkat pengembalian asset= laba bersih + beban bunga x ( 1 – tariff pajak ) / rata – rata total aset
2013 = 284.125.432.299 +9.639.641.584 x ( 1- 0.25) / 2.921.242.300.000 = 0,10 2014 = 344.017.652.213 + 26.869.685.415x(1-0,25) / 2.921.242.300.000 =0,12 2015 =374.277.146.619 + 36.142.085.430 x (1-0,25)/ 2.921.242.300.000 =0,14
Tingkat pengembalian ekuitas = laba bersih / rata- rata ekuitas pemegang saham 2013 = 284.125.432.299 / 555.444.000.000 = 0,51 2014 = 344.017.652.213 / 555.444.000.000 = 0,61 2015 = 338.135.061.189 / 555.444.000.000 = 0,61 Analisis :
keberhasilan manajemen dalam menghasilkan laba secara keseluruhan dengan cara membandingkan antar laba sebelum pajak dengan total asset. ROA juga menggambarkan perputaran aktiva yang diukur dari volume penjualan Semakin besar ROA, maka semakin besar pula tingkat keuntungan yang dicapai perusahaan dan semakin baik pula posisi perusahaan tersebut dari penggunaan asset. Semakin kecil rasio ini mengindikasikan kurangnya kemampuan manajemen perusahaan dalam hal mengelola aktiva untuk meningkatkan pendapatan dan atau menekan biaya.
Berdasarkan perhitungan diatas ditahun 2013 PT indofarma mengalami kerugian sehinnga ROA nya kecil dan kerugian terjadi karena naiknya beban beban yang ada dari tahun sebelumnya sehingga hal tersebut mengindikasi kurangnya kemampuan perusahaan dalam mengelola aktivanya.
ROA PT Kimia Farma dari tahun ke tahun selalu meningkat dikarenakan penjualan danpendapatan nya meningkat sehingga lababersih sebelum pajaknya meningkat dan berpengaruh pada kenaikan ROA itu sendiri
b. Rasio pengembalian ekuitas
ROE ( Return On Equity ) adalah rasio yang menunjukkan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba bersih dengan menggunakan modal sendiri dan menghasilkan laba bersih yang tersedia bagi pemilik atau investor. ROE sangat bergantung pada besar kecilnya perusahaan. Rasio ini menggambarkan berapa persen diperoleh laba bersih bila diukur dari modal sendiri. Semakin tinggi rasio ini semakin baik karena berarti posisi pemilik perusahaan semakin kuat, demikian juga sebaliknya.
Hasil perhitungan ROE mendekati 1 menunjukkan semakin efektif dan efisien penggunaan ekuitas perusahaan untuk menghasilkan pendapatan, demikian sebaliknya jika ROE mendekati 0 berarti perusahaan tidak mampu mengelolah modal yang tersedia secara efisisen untuk menghasilkan pendapatan.
Berdasarkan perhitungan diatas PT Indofarma dari tahun ketahun selalu meningkat walaupun ditahun 2013 mengalami kerugian, ditahun 2014 dan 2015 nya mengalami kenaikan walaupun tidak setinggi rasio milik PT Kimia Farma. Kerugian ditahun 2013 menyebabkan rasio pengembalian ekuitasnya menjadi di bawah nol dan hal itu berart perusahaan tidak mampu mengolah modal yang tersedia untuk menghasilkan pendapatan. PT kimia farma juga selalumengalami kenaikan disetiap tahunnya dan nilainya hampir mendekati 1 hal itu menunjukan efektif dan efisien penggunaan ekuitas perusahaan untuk menghasilkan pendapatan.